You are on page 1of 50

1

BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1. Kondisi Nyata Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Dengan diterbitkannya Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor 22, 23 dan 24 tahun 2006, maka SMA Negeri 85 Jakarta perlu segera menindaklanjuti dengan menyusun Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta, dengan mengacu pada Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan serta Pedoman Penyusunan Kurikulum Satuan Pendidikan yang dikeluarkan oleh BSNP. Pada tahun pelajaran 2011/2012 tingkat kelulusan mencapai 100% yang terdiri dari Peserta didik Program IPA 120 orang, Program IPS 118 orang. 2. Kondisi Ideal Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus. Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar. Tujuan Pendidikan Menengah adalah meningkatkan kecerdasan pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan, untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan di SMA
Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2012/2013

2 Negeri 85 Jakarta dapat tercapai apabila kegiatan pembelajaran mampu membentuk pola tingkah laku peserta didik sesuai dengan fungsi dan tujuan pendidikan, serta dapat dievaluasi melalui pengukuran dengan menggunakan tes dan non tes. Proses pembelajaran akan efektif apabila dilakukan melalui persiapan yang cukup dan terencana dengan baik supaya dapat memenuhi: 1. 2. Kegiatan peserta didik untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi Kesiapan peserta didik dalam menghadapi perkembangan dunia global yang kompetitif. Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan di SMA Negeri 85 Jakarta apabila kegiatan belajar mampu membentuk pola tingkah laku peserta didik sesuai dengan tujuan pendidikan, serta dapat dievaluasi melalui pengukuran dengan menggunakan tes dan non tes. Proses pembelajaran akan efektif apabila dilakukan melalui persiapan yang cukup dan terencana dengan baik supaya dapat diterima untuk memenuhi: Kebutuhan masyarakat setempat dan masyarakat global, mempersiapkan peserta didik dalam menghadapi perkembangan dunia global dan sebagai proses untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta dikembangkan sesuai dengan relevansinya dan di setujui oleh komite sekolah di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan Propinsi DKI Jakarta. Penyusunan Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta berpedoman pada Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan serta panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). 3. Potensi Dan Karakteristik SMA Negeri 85 Jakarta SMA Negeri 85 Jakarta terletak di Jalan Srengseng Raya, Kecamatan Kembangan Kota Administrasi Jakarta Barat, memiliki potensi mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Dalam pelaksanaan kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta menggunakan prinsip-prinsip sebagai berikut: a) Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada potensi, perkembangan dan kondisi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya. Dalam hal ini peserta didik harus mendapatkan pelayanan pendidikan yang bermutu, serta memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara optimal, dinamis dan menyenangkan.

Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2012/2013

3 b) Kurikulum dilaksanakan dengan menegakkan kelima pilar belajar, yaitu: 1) 2) 3) 4) 5) 6) c) belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; belajar untuk memahami dan menghayati; belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif; belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain; belajar untuk membangun dan menemukan jati diri, melalui proses pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. Pelaksanaan kurikulum memungkinkan peserta didik mendapat pelayanan yang bersifat perbaikan, pengayaan, dan/atau percepatan sesuai dengan potensi, tahap perkembangan, dan kondisi peserta didik dengan tetap memperhatikan keterpaduan pengembangan pribadi peserta didik yang berdimensi ke-Tuhanan, keindividuan, kesosialan, dan moral. d) Kurikulum dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dan pendidik yang saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat, dengan prinsip tut wuri handayani, ing madia mangun karsa, ing ngarsa sung tulada. e) Kurikulum dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan multistrategi dan multimedia, sumber belajar dan teknologi yang memadai, dan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar, dengan prinsip semua yang terjadi dan berkembang di masyarakat dan lingkungan sekitar serta lingkungan alam semesta dijadikan sumber belajar, contoh dan teladan. f) Kurikulum dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam, sosial dan budaya serta kekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan seluruh bahan kajian secara optimal. g) Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata pelajaran, muatan local dan pengembangan diri diselenggarakan dalam keseimbangan, keterkaitan, dan kesinambungan yang cocok dan memadai antarkelas dan jenis serta jenjang pendidikan. Melalui kurikulum ini SMA Negeri 85 Jakarta dapat melaksanakan program pendidikannya sesuai dengan karakteristik, potensi, dan kebutuhan peserta didik. Untuk itu, dalam pengembangannya melibatkan seluruh warga sekolah dengan berkoordinasi kepada pemangku kepentingan di lingkungan sekitar sekolah.

Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2012/2013

4 Dalam dokumen ini dipaparkan tentang Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta, yang secara keseluruhan mencakup: 1) 2) 3) 4) 5) 6) visi misi, dan tujuan pendidikan struktur dan muatan kurikulum; beban belajar peserta didik; kalender pendidikan; silabus, dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)

B. DASAR HUKUM
1. Landasan Filosofis Dalam kehidupan suatu negara, pendidikan memegang peranan yang amat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa, karena pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Masyarakat Indonesia dengan laju pembangunannya masih menghadapi masalah pendidikan yang berat, terutama berkaitan dengan kualitas, relevansi, dan efisiensi pendidikan. Mentalitas sebagian besar masyarakat Indonesia, terutama pada masyarakat agraris, dengan ketertinggalannya sebagai akibat penjajahan, belum mendukung tercapainya cita-cita pembangunan nasional. Berbagai kekurangan dan kelemahan mentalitas masyarakat Indonesia tersebut antara lain : suka melakukan terobosan dengan mengabaikan mutu, kurang rasa percaya diri, tidak berdisiplin murni, tidak berorientasi ke masa depan, dan suka mengabaikan tanggung jawab tanpa rasa malu. Terdapat ciri-ciri manusia Indonesia yang menghambat, yaitu hipokrit atau munafik, segan dan enggan bertanggungjawab atas perbuatannya, putusannya, kekuatannya, pikirannya, berjiwa feodal, percaya pada takhayul, boros, lebih suka tidak bekerja keras kecuali kalau terpaksa, ingin cepat kaya, berpangkat, cepat cemburu, dengki dan tukang meniru. Di samping itu terdapat kelemahan lain yang kurang menunjang pembangunan. Menghadapi kondisi masyarakat Indonesia sebagaimana diuraikan di atas, pembangunan pendidikan merupakan suatu keharusan dan amat penting untuk dilakukan perubahan ke arah yang lebih baik lagi guna meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2012/2013

5 2. Landasan Yuridis A. Undang-Undang Dasar 1945 Ketentuan dalam UUD 45 Pasal 31 mengamanatkan bahwa : 1) 2) Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan, setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya; Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dalam undangundang; 3) Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20% dari anggaran pendapatan dan belanja negara serta APBD untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional; 4) Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia. B. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Ketentuan dalam UU 20/2003 yang mengatur KTSP, adalah : 1) Pasal 1 ayat (19); Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu; 2) Pasal 35 ayat (2); Standar nasional pendidikan digunakan sebagai acuan pengembangan kurikulum, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, dan pembiayaan. 3) Pasal 36 ayat (1), (2), dan (3): Yaitu (1) Pengembangan kurikulum dilakukan dengan mengacu pada standar nasional pendidikan untuk mewujudkan tujuan pendidikan; (2) Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik; (3) Kurikulum disusun sesuai dengan jenjang pendidikan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan memperhatikan:

Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2012/2013

6 a) b) c) d) e) f) g) h) i) j) 4) peningkatan iman dan takwa; peningkatan akhlak mulia; peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat peserta didik; keragaman potensi daerah dan lingkungan; tuntutan pembangunan daerah dan nasional; tuntutan dunia kerja; perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni; agama; dinamika perkembangan global; dan persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan.

Ketentuan mengenai pengembangan kurikulum sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah.

5)

Pasal 37 ayat (1) dan (2): Kurikulum pendidikan dasar dan menengah wajib memuat: a) b) c) d) e) f) g) h) i) pendidikan agama; pendidikan kewarganegaraan; bahasa; matematika; ilmu pengetahuan alam; ilmu pengetahuan sosial; seni dan budaya; pendidikan jasmani dan olahraga; keterampilan/kejuruan.

C. Peraturan Pemerintah dan Peraturan Menteri, antara lain: 1) 2) 3) 4) Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 17 Ayat 2, dan Pasal 49 Ayat 1 Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi. Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan.
Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2012/2013

7 5) 6) 7) 8) 9) Permendiknas Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan Standar Isi dan SKL pada Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Permendiknas Nomor 24 Tahun 2006 tenrtang SKL pada satuan pendidikan dasar dan menengah. Permen Nomor 47 Tahun 2008 Tentang Standar Isi. Permen Nomor 13 Tahun 2007 tentang Kepala Sekolah. Permen Nomor 16 Tahun 2007 dan Nomor 32 Tahun 2008 tentang guru.

10) Permen Nomor 19 Tahun 2007 Tentang Standar Pengelolaan. 11) Permen Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian. 12) Permen Nomor 24 Tahun 2007 dan Permen Nomor 33 Tahun 2008 tentang standar Sarana Prasarana. 13) Permen Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses. 14) Permen Nomor 24 Tahun 2008 tentang TU. 15) Permen Nomor 25 Tahun 2008 tentang perpustakaan. 16) Permen Nomor 26 Tahun 2008 tentang Laboratorium. 17) Permen Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kesiswaan.

Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2012/2013

BAB II TUJUAN SMA NEGERI 85 JAKARTA


A. VISI SEKOLAH
Visi merupakan cermin cita-cita SMA Negeri 85 Jakarta yang berorientasi ke depan memperhatikan potensi kekinian sesuai dengan norma dan harapan masyarakat, adanya keinginan yang kuat untuk mencapai keunggulan, mendorong semangat dan komitmen warga sekolah, serta mendorong adanya perubahan yang lebih baik. Sebagai satuan pendidikan, SMA Negeri 85 Jakarta dalam menyusun visinya selalu memperhatiakn perkembangan dan tantangan masa depan,seperti ilmu pengetahuan dan teknologi, globalisasi, teknologi informasi, perubahan perilaku dan moral manusia, tingkat kesadaran masyarakat terhadap pendidikan, dan era perdagangan bebas. Visi SMA Negeri 85 Jakarta disusun dalam koridor kebijakan pendidikan nasional dengan memperhatikan dan mempertimbangkan potensi yang dimiliki sekolah, serta harapan masyarakat yang dilayani.

Visi SMA Negeri 85 Jakarta adalah: Sekolah yang mengunggulkan Kebersihan, Disiplin, Karya, dan Prestasi Visi tersebut dikembangkan melalui indikator: 1) Unggul dalam bidang kebersihan, yaitu bersih dan sehat dalam menjalankan kehidupan baik jasmani maupun rohani, dan kepedulian sekolah dan peserta didik dalam melaksanakan penghijauan sekolah. 2) Unggul dalam bidang kedisiplinan, yaitu disiplin dalam ketepatan waktu kehadiran, disiplin dalam kegiatan pembelajaran, disiplin dalam menjalankan ibadah, dan disiplin dalam mengikuti aturan dan tata tertib sekolah. 3) 4) Unggul dalam bidang karya siswa, yaitu siswa yang dapat menghasilkan atau menciptakan karya teknolgi sebagai implementasi hasil pembelajaran di kelas. Unggul dalam prestasi, yaitu unggul dalam prestasi akademik dan non akademik.

Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2012/2013

B. Misi Sekolah
Untuk mewujudkan visinya, SMA Negeri 85 Jakarta menentukan langkah-langkah strategis yang dinyatakan dalam misi sekolah, sebagai berikut: 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) 9) Menanamkan kecintaan pada kebersihan, keindahan dan penghijauan. Melibatkan seluruh warga sekolah dalam melaksanakan kebersihan, keindahan dan penghijauan. Meningkatkan kedisiplinan dalam pelaksanaan tugas-tugas kependidikan. Meningkatkan kedisiplinan dalam kegiatan pembelajaran. Menerapkan inovasi dan teknologi dalam pembelajaran dan administrasi. Meningkatkan kompetensi dan profesionalisme seluruh sumber daya manusia sekolah. Membiasakan siswa untuk menghasilkan karya. Meningkatkan prestasi siswa dalam kegiatan akademik dan non akademik. Melaksanakan kegiatan keagamaan secara teratur.

10) Meningkatkan kesejahteraan seluruh warga sekolah.

C. Tujuan
Secara umum tujuan SMA Negeri 85 Jakarta, sebagai bagian dari tujuan pendidikan nasional adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, meliputi: 1) Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia. Keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia menjadi dasar pembentukan kepribadian peserta didik secara utuh. Kurikulum disusun yang memungkinkan semua mata pelajaran dapat menunjang peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia. 2) Peningkatan potensi, kecerdasan dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuan peserta didik. Kurikulum disusun agar memungkinkan pengembangan keragaman potensi minat, kecerdasan, intelektual, emosional,spiritual dan kinestetik peserta didik secara optimal sesuai dengan tingkat perkembangannya. .

Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2012/2013

10 3) Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan. Daerah memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan dan keragaman karakteristik lingkungan. Oleh karena itu kurikulum harus memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan yang dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan daerah. 4) Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Kurikulum dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan , teknologi dan seni 5) 6) 7) Kurikulum dikembangkan untuk meningkatkan toleransi dan kerukunan umat beragama dan memperhatikan norma agama yang berlaku di lingkungan sekolah. Kurikulum dikembangkan agar peserta didik mempu bersaing secara global dan dapat hidup berdampingan dengan bangsa lain. Kurikulum dikembangkan sesuai dengan visi,misi,tujuan ,kondisi dan ciri khas satuan pendidikan. Secara khusus tujuan SMA Negeri 85 Jakarta ditetapkan untuk jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Tujuan tersebut dijabarkan secara rinci dan dapat terukur dalam table berikut:
Tujuan Jangka Pendek (Sasaran Program 1 tahun) 2012/2013 1. Kehadiran peserta didik, guru dan karyawan 90%. 2. Target pencapaian ratarata Nilai UN 7,50. 3. 65% lulusan dapat diterima di PTN. 4. 90% peserta didik yang beragama Islam dapat membaca Al Quran dengan baik. 5. Memiliki ekskul unggulan (Paskibra, Basket, Paduan Suara, KIR, Fotografi dan Tari Saman). 6. 70% guru memanfaatkan media internet sebagai sumber bahan ajar. 7. 50% peserta didik dapat berbahasa Inggris. Tujuan Jangka Menengah Tujuan Jangka Panjang (Sasaran Program 4 tahun) (Sasaran Program 8 tahun) 2012/2016 2012/2020 1. Kehadiran Peserta didik, 1. Kehadiran Peserta didik, guru dan karywan guru dan karywan 100%. 95.5%. 2. Target pencapaian rata- 2. Target pencapaian ratarata Nilai UN 8,00. rata Nilai UN 9,00. 3. 75% Lulusan dapat 3. 85% Lulusan dapat diterima di PTN. diterima di PTN. 4. 95.5% peserta didik yang 4. 100% peserta didik yang beragama Islam dapat beragama Islam dapat membaca Al Quran membaca Al Quran dengan baik. dengan baik. 5. Ekskul unggulan 5. Ekskul unggulan (Paskibra, Basket, KIR, (Paskibra, Basket, KIR, Paduan Suara, Fotografi Paduan Suara, Fotografi dan Tari Saman) dapat dan Tari Saman) dapat berprestasi di tingkat berprestasi di tingkat Provinsi/DKI. Nasional. 6. 90% guru dapat 6. 100% guru dapat bahan membuat bahan ajar ajar membuat bahan ajar bahan ajar online. online. 7. 60% peserta didik dapat 7. 70% peserta didik dapat berbahasa Inggris. berbahasa Inggris.

Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2012/2013

11
Tujuan Jangka Pendek (Sasaran Program 1 tahun) 2012/2013 8. 90% peserta didik mahir mengoperasikan komputer (Ms. Word dan Excel). 9. 80% peserta didik dapat mengakses informasi melalui internet. 11. 60% peserta didik dapat membuat karya inovatif. 12. 25% guru berpendidikan S2 (M.Pd, MM dll). Tujuan Jangka Menengah (Sasaran Program 4 tahun) 2012/2016 8. 95% peserta didik mahir mengoperasikan komputer (Ms. Word, Excel dan Powerpoint, web). 10. 95% peserta didik dapat mengakses informasi melalui internet. 11. 70% peserta didik dapat membuat karya inovatif. 12. 45% guru berpendidikan S2 (M.Pd, MM dll). Tujuan Jangka Panjang (Sasaran Program 8 tahun) 2012/2020 8. 100% peserta didik mahir mengoperasikan komputer (Ms. Word, Excel dan Powerpoint, web). 10. 100% peserta didik dapat mengakses informasi melalui internet. 11. 100% peserta didik dapat membuat karya inovatif. 12. 50% guru berpendidikan S2 (M.Pd, MM dll).

Tindak lanjut dari tujuan sekolah di atas, adalah dengan menentukan sasaran program, yaitu: 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) 9) Melakukan pembinaan terhadap peserta didik, guru dan karyawan secara berkelanjutan. Melaksanakan jam pelajaran tambahan pada mata pelajaran tertentu. Melaksanakan kerja sama dengan perguruan tinggi dan lembaga lainnya dalam pelaksanaan dan pemanfaatan teknolgi informasi dan komunikasi. Pemanfaatan laboratorium fisika, kimia, biologi, bahasa, dan komputer. Peningkatan pembinaan kelompok Olimpiade Sains. Pemanfaatan ICT dalam pembelajaran. Penambahan perangkat media pembelajaran (Komputer, laptop, LCD). Perluasan jaringan internet dan internet. Meningkatkan frekuensi kegiatan ekstrakurikuler.

10) Mendorong guru-guru untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S2.

Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2012/2013

12

BAB III KERANGKA DASAR, STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM


A. KERANGKA DASAR
1. Kelompok Mata Pelajaran
Struktur kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta memuat kelompok mata pelajaran yang mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Mata Pelajaran dikelompokkan menjadi 5, yaitu: (1) kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia; (2) kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian; (3) kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi; (4) kelompok mata pelajaran estetika; dan (5) kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan. Masing-masing kelompok mata pelajaran itu diimplementasikan dalam kegiatan pembelajaran pada setiap mata pelajaran secara menyeluruh. Dengan demikian cakupan dari masing-masing kelompok mata pelajaran diwujudkan melalui mata pelajaran yang relevan. Cakupan mata pelejaran tersebut seperti ditunjukkan pada table 3.1. Tabel 3.1 Kelompok Mata Pelajaran
No 1. Kelompok Mata Pelajaran Agama dan Akhlak Mulia Cakupan Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia. Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela negara, penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial,

2.

Kewarganega-raan dan Kepribadian

Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2012/2013

13
Kelompok Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

No

Cakupan ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan sikap serta perilaku anti korupsi, kolusi, dan nepotisme. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SMA Negeri 85 Jakarta dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi lanjut ilmu pengetahuan dan teknologi serta membudayakan berpikir ilmiah secara kritis, kreatif dan mandiri. Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekspresikan dan kemampuan mengapresiasi keindahan dan harmoni. Kemampuan mengapresiasi dan mengekspresikan keindahan serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam kehidupan individual sehingga mampu menikmati dan mensyukuri hidup, maupun dalam kehidupan kemasyarakatan sehingga mampu menciptakan kebersamaan yang harmonis. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan pada SMA Ngeri 85 Jakarta dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta membudayakan sikap sportif, disiplin, kerja sama, dan hidup sehat. Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual ataupun yang bersifat kolektif kemasyarakatan seperti keterbebasan dari perilaku seksual bebas, kecanduan narkoba, HIV/AIDS, demam berdarah, muntaber, dan penyakit lain yang potensial untuk mewabah.

3.

4.

Estetika

5.

Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

2. Prinsip Pelaksanaan Kurikulum


Pelaksanaan pendidikan di SMA Negeri 85 Jakarta tahun pelajaran 2012/2013 menggunakan Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta, baik kelas X, XI dan XII program IPA/IPS. Berdasarkan cakupan kelompok mata pelajaran pada table. 3.1, maka dapat diimplementasi kelompok mata pelajaran ke dalam setiap mata pelajaran adalah sebagai berikut: a) Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan agama, kewarganegaraan, kepribadian, ilmu pengetahuan dan tehnologi, estetika, jasmani, olah raga, dan kesehatan. b) Kelompok mata pelajaran kewarganegeraan dan kepribadian dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan agama, akhlak mulia kewarganegaraan, bahasa, seni dan budaya, dan pendidikan jasmani. c) Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan bahasa, matematika, ilmu pengetahuan

Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2012/2013

14 alam, ilmu pengetahuan sosial, keterampilan/kejuruan, teknologi informasi dan komunikasi, serta muatan lokal yang relevan. d) Kelompok mata pelajaran estetika dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan bahasa, seni dan budaya, keterampilan, dan muatan lokal yang relevan. e) Kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan pendidikan jasmani, olahraga, pendidikan kesehatan, ilmu pengetahuan alam, dan muatan lokal yang relevan.

B. STRUKTUR KURIKULUM
Struktur kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai Kelas X sampai dengan Kelas XII. Struktur kurikulum disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran. Berdasarkan ketentuan tersebut, struktur kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta kelas X, XI IPA/IPS dan XII IPA/IPS diatur sebagai berikut :

Tabel 3.2 Struktur Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2012/2013
No Komponen A. Mata Pelajaran Pendidikan Agama PKn Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Matematika Fisika Biologi Kimia Sejarah Geografi Ekonomi Sosiologi Seni Budaya Penjasorkes TIK Bhs.Perancis UMUM X 1 2 2 2 4 4 4 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 4 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 IPA XI 3 2 2 4 4 5 5 5 4 2 2 2 2 2 4 2 2 4 4 5 5 5 4 2 2 2 2 2 5 2 2 4 4 5 5 5 4 2 2 2 2 2 XII 6 2 2 4 4 5 5 5 4 2 2 2 2 2 3 2 2 4 4 5 4 4 4 4 2 2 2 2 XI 4 2 2 4 4 5 4 4 4 4 2 2 2 2 5 2 2 4 4 5 4 4 4 4 2 2 2 2 IPS XII 6 2 2 4 4 5 4 4 4 4 2 2 2 2

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2012/2013

15
B. Muatan Lokal Fotografi Web Desain Kewirausahaan C. Pengembangan Diri Jumlah

17 18 19 20

2 1 44

2 1 44

2 1 44

2 1 44

2 1 44

2 1 44

2 1 44

2 1

2 1 4 44 4

2 1 44

C. MUATAN KURIKULUM
Muatan Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta meliputi sejumlah mata pelajaran yang keluasan dan kedalamannya sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang ditetapkan oleh BSNP, muatan lokal yang dikembangkan oleh sekolah, kegiatan pengembangan diri dan Pelajaran Tambahan.

1. Mata Pelajaran
Mata pelajaran yang diajarkan di SMA Negeri 85 Jakarta mulai kelas X, XI dan XII ada sebanyak 16 mata pelajaran dan 1 muatan lokal, serta Pengembangan Diri, dengan rincian sebagai berikut: a) Daftar Mata Pelajaran
No Mata Pelajaran No Mata Pelajaran 1 Pendidikan Agama 10 Sejarah 2 Pendidikan Kewarganegaraan 11 Ekonomi 3 Bahasa Indonesia 12 Geografi 4 Bahasa Inggris 13 Seni dan Budaya 5 Matematika 14 Penjasorkes 6 Fisika 15 TIK 7 Kimia 16 Bahasa Perancis 8 Biologi 17 Muatan Lokal 9 Sosiologi 18 Pengembangan Diri*) *) Pengembangan Diri diisi oleh Bimbingan Konseling

b) Muatan Lokal Muatan lokal yang dikembangkan dan diajarkan di SMA Negeri 85 Jakarta disusun berdasarkan analisa sumber daya sekolah dan kebutuhan siswa, dengan alokasi jam pelajaran 2 (dua) jam per minggu. Muatan Lokal tersebut adalah sebagai berikut:

Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2012/2013

16 a) b) c) d) Kelas X Kelas XI IPA/IPS Kelas XII IPA/IPS Kelas XII IPS : Fotografi : Bahasa Pemrograman : Desain Web : Kewirausahaan

c) Pengaturan Alokasi Waktu Pembelajaran setiap mata pelajaran dilaksanakan dalam suasana yang saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat antara peserta didik dan pendidik. Metode pembelajaran diarahkan berpusat pada peserta didik. Guru sebagai fasilitator mendorong peserta didik agar mampu belajar secara aktif, baik fisik maupun mental. Selain itu, dalam pencapaian setiap kompetensi pada masing-masing mata pelajaran diberikan secara kontekstual dengan memperhatikan perkembangan kekinian dari berbagai aspek kehidupan. Pengorganisasian kelas pada SMA Negeri 85 Jakarta dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu kelas X merupakan program umum yang diikuti oleh seluruh peserta didik, dan kelas XI dan XII merupakan program penjurusan yang terdiri atas dua program: (1) Program Ilmu Pengetahuan Alam, dan (2) Program Ilmu Pengetahuan Sosial. 1) Kelas X (Sepuluh) a) b) c) d) e) Kurikulum Kelas X terdiri atas 16 mata pelajaran, 1 muatan lokal, dan 1 pengembangan diri. Mata pelajaran yang jamnya ditambah tertera pada tabel 3.2. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 38 minggu. Sekolah menambah jam pelajaran biologi, fisika, geografi, dan sejarah, serta memberi 1 jam pelajaran untuk tatap muka bimbingan konseling.

Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2012/2013

17 Tabel 3.2 Penambahan Jam Pelajaran Kelas X


Mata Pelajaran 1. Biologi 2. Fisika 3. Geografi 4. Sejarah BSNP 2 2 1 1 SMAN 85 3 3 3 2

2) Kelas XI dan XII a) b) c) d) e) Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Kelas XI IPA/IPS dan XII IPA/IPS, atas 13 mata pelajaran, 1 muatan lokal, dan 1 pengembangan diri. Mata pelajaran yang jamnya ditambah tertera pada tabel 3.3. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 38 minggu. Sekolah menambah jam pelajaran untuk jurusan IPA: biologi, fisika,, sejarah dan matematika, dan untuk jurusan IPS: geografi, sosiologi, sejarah, dan matematika.

Tabel 3.3 Penambahan Jam Pelajaran Kelas XI IPA/IPS dan XII IPA/IPS
Mata Pelajaran XI IPA 1. 2. 3. 4. IPS 1. 2. 3. 4. Geografi Sosiologi Sejarah Matematika 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 5 4 4 4 5 Biologi Fisika Sejarah Matematika 4 4 1 4 4 4 1 4 5 5 2 5 5 5 2 5 BSNP IPA XII SMAN 85 IPS XI XII

Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2012/2013

18

2. Program Muatan Lokal


Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi sekolah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. SMA Negeri 85 Jakarta dengan mengacu pada kebutuhan siswa dan kemampuan sekolah, maka ditetapkan muatan lokal untuk kelas X adalah Fotografi, kelas XI IPA/IPS adalah Bahasa Perograman, dan untuk kelas XII IPA/IPS adalah Web Desain dan Kewirausahaan. Muatan lokal ini juga sekaligus unggulan lokal sekolah sesuai dengan program Pemerintah Propinsi DKI Jakarta.

Kelas Semester

:X : 1 dan 2

Program Muatan Lokal Fotografi

Standar Kompetensi Fotografi Dasar: Siswa memahami konsep dan teori dasar-dasar fotografi.

Fotografi Lanjutan: Siswa trampil dalam melakukan perbaikan fotografi dan rekayasa fotografi.

Kompetensi Dasar Dunia Fotografi Masa Kini (Prospek dan perkembangan Mutakhirnya) Macam-macam Kamera Macam-macam Lensa Kombinasi Pencahayaan Film (Bukaan Diafragma dan Kecepatan Rana) Film - Pengaruh kepekaan film pada Kombinasi Pencahayaan Film Alat Pengukur Cahaya dan penggunaan efektifnya Pengaturan Jarak (Manual dan Otomatis) Tatacara Pemotretan yang Ideal Evaluasi Hasil Pemotretan (over - normal - under) Pengendalian Bukaan Diafragma (Ruang Tajam) dan pengendalian Kecepatan Rana (Pembekuan Gerakan) Lampu Kilat sebagai sumber cahaya bantu Macam-macam Filter Konsep dasar Fotografi Artistik Unsur-unsur Dasar Artistika dalam Fotografi (komposisi - penyinaran - posisi pemotretan - latar belakang momentum) Tampilan Artistik dalam bentuk teknis (framing dan silhouetting - blurring dan panning - pattern/pola multiple exposure) Ulasan beberapa obyek khusus (pemandangan alam - sunrise / sunset - flora / fauna - human interest - olahraga - available light dan night-scenes) Perbaikan Pasca Pemotretan (cropping - dodging - retouching) Studio 1 : Lampu Kilat studio dan sarana-sarana penunjangnya Studio 2 : Penataan posisi dan kombiansi lampu Fotografi Digital versus Fotografi Konvensional / Analog Perekayasaan Digital (secara garis besar)

Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2012/2013

19

Program Muatan Lokal Web Desain


Kelas Semester : XI IPA/IPS : 3 dan 4
Kompetensi Dasar Struktur dasar dokumen HTML(Tag, Element, Attribute) Element HTML Element HEAD Element TITLE Element BR(line break) Element P(paragraph) Element H1,H2,H3,H4,H5,H6(header) Element B(bold), Element I(italic), Element U(underline) Element PRE(preformated text), Element CENTER, Element BASEFONT 5. Element FONT 1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3. 4.

Standar Kompetensi Mengetahui dan memahami HTML Dasar

Prosedur pengguaan editor yang tepat untuk HTML dan Mengenal HTML Format Teks

Program Muatan Lokal Kewirausahaan


Kelas Semester : XII IPA/IPS : 5 dan 6
1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3. 4. 5. 6. Kompetensi Dasar Teori Kewirausahaan Teori Enterpreuner dari Perspektif Individu Ciri-Ciri Enterpreneur Keberanian Mengambil resiko Jenis-Jenis Modal Kekuatan dan Kelemahan Perusahaan Kecil Faktor-Faktor Keberhasilan Usaha Unsur Utama Dalam Rencana Usaha Kemampuan Manajemen Solusi untuk Menghindari Kegagalan Kepemimpinan

Standar Kompetensi Siswa memahami pengertian dan dasardasar kewirausahaan

Siswa memahami pengertian pengusaha kecil dan pengusaha besar

3. Kegiatan Pengembangan Diri


a) Tujuan Umum Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, minat, kondisi dan perkembangan peserta didik dengan memperhatikan kondisi sekolah.

Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2012/2013

20 b) Tujuan Khusus Pengembangan diri bertujuan menunjang pendidikan peserta didik dalam mengembangkan: (a) Bakat; (b) Minat; (c) Kreativitas; (c) Kompetensi dan kebiasaan dalam kehidupan; (d) Kemandirian; (e) Kemampuan kehidupan keagamaan; (f) Kemampuan sosial; (g) Kemampuan belajar; (h) Wawasan dan perencanaan karir; dan (i) Kemampuan pemecahan masalah. c) Jenis Kegiatan Pelaksanaan pengembangan diri di SMA Negeri 85 Jakarta dilaksanakan melalui Layanan Konseling dan Kegiatan Ekstrakurikuler: 1. Layanan Konseling a) Pengertian Konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik secara perorangan maupun kelompok, agar mampu mandiri dan berkembang secara optimal dalam pengembangan kehidupan prbadi, kehidupan sosial, kegiatan belajar, dan perencanaan karier, melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung berdasarkan normanorma yang berlaku. Pelayanan konseling merupakan usaha membantu peserta didik dalam pengembangan kehidupan pribadi, kehidupan sosial, kegiatan belajar, serta perencanaan dan pengembangan karir. Pelayanan konseling memfasilitasi pengembangan peserta didik, secara individual dan atau kelompok, sesuai dengan kebutuhan, potensi bakat, minat, perkembangan, serta peluang-peluang yang dimiliki. Pelayanan ini juga membantu mengatasi kelemahan dan hambatan serta masalah yang dihadapi peserta didik. b) Bidang Pelayanan 1) Pengembangan kehidupan pribadi, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami, menilai, dan mengembangkan potensi dan kecakapan, bakat dan minat, sesuai dengan karakteristik kepribadian dan kebutuhan dirinya secara realistik.

Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2012/2013

21 2) Pengembangan kehidupan sosial, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami dan menilai, dan mengembangkaan kemampuan hubungan sosial yang sehat dan efektif dengan teman sebaya, anggota keluarga, dan warga lingkungan sosial yang lebih luas. 3) Pengembangan kegiatan belajar, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik mengembangkan kemampuan belajar dalam rangka mengikuti pendidikan sekolah/madrasah dan belajar secara mandiri. 4) Pengembangan karir, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami dan menilai informasi, serta memilih dan mengambil keputusan karir. c) Pengaturan Pelayanan 1) 2) Klasikal yaitu guru BK memberikan pelayanan secara umum dengan cara masuk kedalam kelas. Individual yaitu guru BK memberikan pelayanan secara individu kepada siswa yang membutuhkan pelayanan khusus d) Program Pelayanan 1. Jenis Program a) Program Tahunan, yaitu program kegiatan pelayanan konseling meliput seluruh kegiatan selama satu tahun untuk masing-masing kelas. b) Program Semesteran, yaitu program kegiatan pelayanan konseling meliputi seluruh kegiatan selama satu semester yang merupakan jabaran program tahunan. c) Program Bulanan, yaitu program kegiatan palayan konseling meliputi seluruh kegiatan selama satu bulan yang merupakan jabaran program bulanan. d) Program Mingguan, yaitu program kegiatan pelayanan konseling meliputi kegiatan selama satu minggu yang merupakan jabaran program bulanan.

Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2012/2013

22 e) Program harian, yaitu program kegiatan pelayanan konseling yang dilaksanakan pada hari-hari tertentu dalam satu minggu. Program harian merupakan jabaran dari program mingguan dalam bentuk satuan layanan dan atau satuan kegiatan pendukung konseling. 2. Penyusunan Program a) Program pelayanan konseling disusun berdasarkan kebutuhan peserta didik (need assessment) yan diperoleh melalui aplikasi instrumentasi. b) Substansi program pelayanan konseling meliputi keempat bidang, jenis layanan dan kegiatan pendukung, format kegiatan, sasaran pelayanan, dan volume/beban tugas konselor. e) Penilaian Kegiatan Penilaian hasil kegiatan pelayanan konseling dilakukan melalui: 1) Penilaian segera, yaitu penilaian pada akhir setiap jenis layanan dan kegiatan pendukung konseling untuk mengetahui perolehan peserta didik yang dilayani. 2) Penilaian jangka pendek, yaitu penilaian dalam waktu tertentu (satu minggu sampai dengan satu bulan) setelah satu jenis layanan dan kegiatan pendukung konseling diselenggarakan untuk mengetahui dampak layanan terhadap peserta didik. 3) Penilaian jangka panjang, yaitu penilaian dalam waktu tertentu (satu bulan sampai dengan satu semester) setelah satu beberapa layanan dan kegiatan pendukung konseling diselenggarakan untuk mengetahui lebih jauh dammpak layanan dan atau kegiatan pendukung konseling terhadap peserta didik. 4) Penilaian proses kegitan pelayanan konselinh dilakukan melalui analisasi terhadap keterlibatan unsur-unsur sebagai mana tercantum di dalam kegiatan layanan dan kegiatan pendukung, untuk mengetahui efektifitas dan efesiensi pelaksanaan kegiatan.
Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2012/2013

23 5) Hasil penilaian kegiatan pelayanan konseling dicantumkan dalam laporan pelaksanaan program.

2. Kegiatan Ekstrakurikuler
a) Pengertian Kegiatan Ekstra Kurikuler Kegiatan Ekstra kurikuler adalah kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran untuk membantu pengembangan peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka melalui kegiatan yang secara khusus diselenggarakan oleh pendidik dan atau tenaga kependidikan yang berkemampuan dan berkewenangan di sekolah. b) Fungsi Kegiatan Ekstra Kurikuler a) b) c) Pengembangan, yaitu fungsi kegiatan ekstra kurikuler untuk mengembangkan potensi, bakat dan minat peserta didik. Sosial, yaitu kegiatan ekstra kurikuler untuk mengembangkan kemmapuan dan rasa tanggung jawab sosial peserta didik. Rekreatif, yaitu fungsi kegiatan ekstra kurikuler untuk mengembangkan perkembangan. d) Persiapan karier, yaitu fungsi kegiatan ekstra kurikuler untuk mengembangkan kesiapan karier peserta didik. c) Prinsip Kegiatan Ekstra Kurikuler a) b) c) d) Individual, yaitu prinsip kegiatan ektra kurikuler yang sesuai dnegan potensi, bakat dan minatpeserta didik secara individual. Pilihan, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang sesuai dengan keinginan dan diikuti secara sukarela peserta didik. Keterlibatan aktif, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang menuntut keikutsertaan peserta didik secara penuh. Menyenangkan, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler dalam suasana yang menggembirakan dan menimbulkan kepuasan peserta didik.
Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2012/2013

suasana

rileks,

mengembirakan

dan

menyenangkan bagi peserta didik yang menunjang proses

24 e) Etos kerja, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang membangun semangat peserta didik untukbekerja dengan baik dan berhasil. f) Kemanfaatn sosial, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang dilaksanakan untuk kepentingan masyrakat. d) Jenis Kegiatan Ekstrakurikuler Pengembangan diri juga dilaksanakan melalui kegiatan ekstrakurikuler yang mewadahi berbagai kemampuan, minat dan bakat siswa. Oleh karena itu kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 85 Jakarta dijabarkan dalam berbagai bidang kegiatan, yaitu: 1. Bidang Olah Raga: a) b) c) d) 2. Basket Volley Tae Kwon Do Futsal

Bidang Seni dan Budaya: a) b) c) d) Paduan Suara Budaya Jepang Fotografi Jurnalistik

3.

Bidang Seni Tari: a) b) c) d) e) Operrete Modern Dance Tari Saman Break dance Cheer Leader

4.

Bidang Sains Dan Bela Negara: a) b) Kelompok Ilmiah Remaja Palang Merah Remaja

Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2012/2013

25 c) d) e) 5. Paskibra 3 R (Green House) Pencinta Alam

Bidang Keagamaan: a) b) Kerohanian Islam Kerohanian Kristen

e)

Uraian Kegiatan Ekstrakurikulker a) Krida, meliputi kepramukaan, Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS), Palang Merah Remaja (PMR),PKS, Pasukan Pengibar Bendera (PASKIBRA). b) c) Karya Ilmiah, meliputi Kegiatan Ilmiah Remaja (KIR), kegiatan penugasan keilmuan dan kemampuan akademik, penelirtian. Latihan/lomba keberbakatan/prestasi, meliputi Olimpiade sain, Lomba Cerdas Cermat, pengembangan bakat olah raga, seni dan budaya, cinta alam, English Club, dan keagamaan. d) Seminar, lokakarya, dan pameran, dengan substansi antara lain karier, pendidikan, kesehatan, perlindungan HAM, keagamaan, seni, budaya. e) Pengembangan Ketrampilan dibidang ICT.

f)

Format Kegiatan a) b) c) d) Individual, yaitu format kegiatan ekstra kurikuler yang diikuti peserta didik secara perorangan. Kelompok, yaitu format kegiatan ekstra kurikuler yang diikuti sekelompok peserta didik. Klasikal, yaitu format kegiatan ekstra kurikuler yang diikuti peserta didik dalam satu kelas. Lapangan, yaitu format kegiatan ekstra kurikuler yang diikuti seseorang atau sejumlah peserta didik melalui kegiatan di luar sekolah atau kegiatan lapangan.

Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2012/2013

26 g) Perencanaan Kegiatan Perencanaan kegiatan ekstra kurikuler mengacu pada jenis-jenis kegiatan yang memuat unsur-unsur : 1) 2) 3) 4) 5) Sasaran kegiatan Substansi kegiatan Pelaksanaan kegiatan dan pihak-pihak yang terkait, serta keorganisasiannya waktu dan tempat Sarana dan pembiayaan

h) Pelaksanaan Kegiatan 1) Kegiatan ekstra kurikuler yang bersifat rutin, spontan dan keteladanan dilaksanakan secara langsung oleh Guru, konselor dan tenaga kependidikan di sekolah. 2) Kegiatan ekstra kurikuler yang terprogram dilaksanakan sesuai dengan sasaran, substansi, jenis kegiatan, waktu, tempat, dan pelaksana sebagaimana direncanakan. 3) Pelaksana kegiatan ektra kurikuler adalah pendidik dan atau tenaga kependidikan sesuai dengan kemampuan da kewenangan untuk kewenangan untuk kegiatan ekstra kurikuler yang dimasud. i) Penilaian Kegiatan Hasil dan proses kegiatan ekstra kurikuler dinilai secara kualitatif dan dilaporkan kepada pimpinan sekolah/madrasah oleh pelaksana kegiatan. j) Pengawasan Kegiatan 1) 2) Kegiatan ekstra kurikuler di sekolah dipantau, dievaluasi, dan dibina melalui kegiatan pengawasan. Pengawasan kegiatan ekstra kurikuler dilakukan secara : a) Interen, oleh kepala sekolah/madrasah.

Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2012/2013

27 b) Eksteren, oleh pihak yang secara struktural/fungsional memiliki kewenangan membina kegiatan ekstra kurikuler yang dimaksud k) Hasil pengawasan didokumentasikan, dianalisis, dan ditindaklanjuti utnuk peningkatan mutu perencanaan dan pelaksanaan kegiatan ekstra kurikuler di sekolah/madrasah.

4. Beban Belajar
Rasionalisasi pemanfaatan tambahan 4 (empat) jam pelajaran per minggu; Beban belajar yang diatur di SMA Negeri 85 Jakarta dengan menggunakan Sistem Paket yaitu sistem penyelenggaraan program pendidikan yang peserta didiknya diwajibkan mengikuti seluruh program pembelajaran dan beban belajar yang sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum yang berlaku pada SMA Negeri 85 Jakarta. Beban belajar setiap mata pelajaran pada Sistem Paket dinyatakan dalam satuan jam pembelajaran. Penambahan 4 (empat) jam per minggu dijabarkan sebagai berikut: No
1

Kelas
X

BSNP
40

SMAN 85
44

Penambahan Jam
1) Fisika: 1 Jam Pelajaran 2) Biologi: 1 jam Pelajaran (sem-1) dan Kimia : 1 Jam Pelajaran (sem-2). 3) Geografi: 2 Jam Pelajaran. 4) Matematika: 1 Jam Pelajaran 5) Fisika: 1 Jam Pelajaran 6) Biologi: 1 Jam Pelajaran 7) Sejarah: 1 Jam Pelajaran 8) Matematika: 1 Jam Pelajaran 9) Sosiologi: 1 Jam Pelajaran 10) Sejarah: 1 Jam Pelajaran 11) Geografi: 1 Jam Pelajaran

XI IPA dan XII IPA XI dan XII IPS

40

44

40

44

Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan oleh peserta didik untuk mengikuti program pembelajaran melalui sistem tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Semua itu dimaksudkan untuk mencapai standar kompetensi lulusan dengan memperhatikan tingkat perkembangan peserta didik.

Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2012/2013

28 Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik. Beban belajar kegiatan tatap muka per jam pembelajaran di SMA Negeri 85 Jakarta berlangsung selama 45 menit. Jumlah Jam Tatap muka yang tercantum dalam struktur kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta adalah sebagai berikut:
NO 1 2 3 Kelas X XI XII Jumlah Jam Pelajaran Per Minggu 44 44 44

Pemanfaatan alokasi waktu kegiatan terstruktur dan tidak terstruktur sebanyak maksimum 60 % dari jumlah alokasi waktu tatap muka per mata pelajaran disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing mata pelajaran. Alokasi waktu dimaksud, digunakan untuk pelaksanaan remedial dan pendalaman/pengayaan materi.

5. Ketuntasan Belajar
SMA Negeri 85 Jakarta menentukan kriteria ketuntasan minimal dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik, kompleksitas kompetensi, serta kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran. Kriteria Ketuntasan Minimal Mata Pelajaran (KKM) Kelas X
No 1 2 3 4 5 6 7 8 19 10 11 12 13 14 Mata Pelajaran Pendidikan Agama PKn Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Matematika Fisika Biologi Kimia Sejarah Geografi Ekonomi Sosiologi Seni Budaya Penjasorkes Kriteria Ketuntasan Minimal PPK dan Praktik Sikap 75.00 Baik 75.00 Baik 75.00 Baik 75.00 Baik 75.00 Baik 75.00 Baik 75.00 Baik 75.00 Baik 75.00 Baik 75.00 Baik 75.00 Baik 75.00 Baik 75.00 Baik 75.00 Baik

Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2012/2013

29
Kriteria Ketuntasan Minimal PPK dan Praktik Sikap 75.00 Baik 75.00 Baik 75.00 Baik 75.00 Baik

No 15 16 17 18

Mata Pelajaran TIK Bahasa Perancis Muatan Lokal Pengembangan Diri

Kriteria Ketuntasan Minimal Mata Pelajaran (KKM) Program IPA


Kriteria ketuntasan minimal Kelas XI Kelas XII PPK dan PPK dan Sikap Sikap Praktik Praktik 75.00 Baik 75.00 Baik 75.00 Baik 75.00 Baik 75.00 Baik 75.00 Baik 75.00 Baik 75.00 Baik 75.00 Baik 75.00 Baik 75.00 Baik 75.00 Baik 75.00 Baik 75.00 Baik 75.00 Baik 75.00 Baik 75.00 Baik 75.00 Baik 75.00 Baik 75.00 Baik 75.00 Baik 75.00 Baik 75.00 Baik 75.00 Baik 75.00 Baik 75.00 Baik 75.00 Baik 75.00 Baik -

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Mata Pelajaran Pendidikan Agama PKn Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Matematika Fisika Kimia Biologi Sejarah Seni Budaya Penjasorkes TIK Bahasa Perancis Muatan Lokal Pengembangan Diri

Kriteria Ketuntasan Minimal Mata Pelajaran (KKM) Program IPS


Kriteria ketuntasan minimal Kelas XI Kelas XII PPK dan PPK dan Sikap Sikap Praktik Praktik 75.00 Baik 75.00 Baik 75.00 Baik 75.00 Baik 75.00 Baik 75.00 Baik 75.00 Baik 75.00 Baik 75.00 Baik 75.00 Baik 75.00 Baik 75.00 Baik 75.00 Baik 75.00 Baik 75.00 Baik 75.00 Baik 75.00 Baik 75.00 Baik 75.00 Baik 75.00 Baik 75.00 Baik 75.00 Baik 75.00 Baik 75.00 Baik

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Mata Pelajaran Pendidikan Agama PKn Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Matematika Sejarah Geografi Ekonomi Sosiologi Seni Budaya Penjasorkes TIK

Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2012/2013

30
Kriteria ketuntasan minimal Kelas XI Kelas XII PPK dan PPK dan Sikap Sikap Praktik Praktik 75.00 Baik 75.00 Baik 75.00 Baik 75.00 Baik -

No 13 14 15

Mata Pelajaran Bahasa Perancis Muatan Lokal Pengembangan Diri

Ketuntasan belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam suatu kompetensi dasar berkisar antara 0 - 100%. Dari data yang ada SMA Negeri 85 Jakarta menetapkan kriteria ideal ketuntasan untuk masing-masing indikator 75 % dan secara bertahap dan terus menerus untuk mencapai kriteria ketuntasan maksimal yaitu 100.

6. Kenaikan Kelas, Penjurusan Dan Kelulusan


a) Kenaikan Kelas
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun ajaran. Kriteria kenaikan kelas diatur sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 1. Landasan a) b) c) PP Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan Permen Diknas No. 23 dan 24 Tahun 2006 Peraturan Dirjen Mandikdasmen No : 576/C/KEP/TU/2006

2. Ketentuan Umum a) b) Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran Kenaikan kelas didasarkan pada penilaian hasil belajar pada semester 1 (satu) dari semester 2 (dua) secara komulatif dengan pertimbangan seluruh SK/KD yang belum tuntas di semester 1 (satu) harus dituntaskan sesuai KKM yang ditetapkan pada semester yang sedang berlangsung c) Peserta didik dinyatakan naik/tidak naik kelas oleh rapat pleno Dewan Guru SMA Negeri 85 Jakarta

Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2012/2013

31 d) e) Keputusan naik/tidak naik kelas bersifat mutlak dan tidak dapat dibatalkan oleh siapa pun secara perorangan maupun kelompok Hasil penilaian diolah dengan SAS Buffer

3. Persyaratan Peserta didik dinyatakan NAIK KELAS, Jika : 1. 2. 3. 4. Telah menyelesaikan seluruh program pembelajaran semester ganjil dan genap secara lengkap dan tuntas sesuai kriteria Memperoleh nilai minimal baik untuk seluruh mata pelajaran kelompok kewarganegaraan, pendidikan agama dan akhlak mulia Memiliki kehadiran dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar 90% dari jumlah jam tatap muka setiap mata pelajaran Telah mencapai ketuntasan belajar sesuai dengan kriteria ketuntasan minimal di SMA Negeri 85 Jakarta untuk seluruh mata pelajaran dengan ketentuan : 5. 6. Maksimal 3 Mata Pelajaran yang belum tuntas. Untuk peserta didik di kelas X diperbolehkan ada yang tidak tuntas maksimum 3 mata pelajaran, dan bukan mata pelajaran pokok (ciri khas program studi) yang menjadi penentu dalam penjurusan. 7. Untuk peserta didik kelas XI dan XII diperbolehkan ada yang tidak tuntas maksimum 3 mata pelajaran bukan mata pelajaran cirri khas program studi. Sebagai contoh : a) b) Program IPA tidak diperbolehkan memiliki nilai tidak tuntas pada mata pelajaran Fisika, Kimia dan Biologi Program IPS tidak diperbolehkan memiliki nilai tidak tuntas pada mata pelajaran Geografi, Ekonomi, dan Sosiologi

b) Penjurusan
1) Landasan a) b) c) PP No. 19 Tahun 2006 tentang Standar Nasional Pendidikan Permen Diknas No. 23 dan 24 Tahun 2006 Peraturan Dirjen Mendikdasmen No: 576/C/Kep/TU/2006

Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2012/2013

32 2) Program IPA maupun IPS a) Jumlah Nilai Rapor Semester 2 Untuk mata pelajaran IPA dan IPS IPA: Matematika, Fisika, Kimia dan Biologi IPS : Ekonomi, Geografi dan Sosiologi b) Hasil Psikotes dari lembaga konsultasi untuk mengetahui Bakat dan Minat siswa terhadap kecenderungan kepeminatan terhadap mata pelajaran dan karier serta kepribadian dalam mengikuti proses pembelajaran c) d) Angket pilihan yang dilakukan oleh siswa dan disetujui oleh orang tua siswa Hasil kolaborasi dari 1,2 dan 3 diperingkat (cutting score) sesuai dengan kuota kelas yang tersedia. 3) Kriteria penjurusan program meliputi: a) Nilai akademik Peserta didik yang naik kelas XI dan yang akan mengambil program Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), harus memperoleh nilai mata pelajaran yang menjadi ciri khas program studi tersebut diatas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), yaitu :
No 1 2 3 4 Mata Pelajaran Matematika Fisika Kimia Biologi KKM 75.00 75.00 75.00 75.00 Nilai Penjurusan 75.00 75.00 75.00 75.00

Peserta didik yang naik kelas XI dan yang akan mengambil program Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), harus memperolah nilai mata pelajaran yang menjadi ciri khas program studi tersebut diatas nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), yaitu :
No 1 2 3 Mata Pelajaran Geografi Ekonomi Sosiologi KKM 75.00 75.00 75.00 Nilai Penjurusan 75.00 75.00 75.00

Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2012/2013

33 b) Minat peserta didik Bagi peserta didik yang memperoleh nilai sesuai kriteria penjurusan yang ditentukan untuk IPA/IPS, maka minat peserta didik dapat dijadikan pertimbangan untuk penetapan penjurusan. c) Pindah Jurusan Peserta didik yang memenuhi persyaratan untuk masuk ke program IPA, diberi kesempatan untuk pindah jurusan IPS apabila siswa tidak cocok pada program semula atau tidak sesuai dengan kemampuan dan kemajuan belajarnya. Tetapi bagi siswa dengan jurusan IPS yang berminat pindah jurusan ke IPA, maka siswa tersebut akan mengikuti tes pindah jurusan sesuai dengan mata pelajaran persyaratan jurusan IPA yaitu (fisika, kimia dan Biologi) sebagai mata pelajaran pokok pada jurusan IPA. Batas waktu untuk pindah program dari IPA ke IPS ditentukan oleh sekolah paling lambat 1(satu) minggu setelah raport diterima, dan jika tempat masih ada.

c) Kelulusan Dari SMA Negeri 85 Jakarta


Kelulusan peserta didik dari SMA Negeri 85 Jakarta ditentukan oleh rapat dewan guru SMA Negeri 85 Jakarta dengan menggunakan kriteria sebagai berikut: 1) 2) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan. 3) 4) Lulus ujian sekolah (US) untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi; Lulus Ujian Nasional (UN).

Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2012/2013

34

d) Kelulusan Ujian Nasional


1) Ketentuan a) Peserta didik dinyatakan lulus Ujian Sekolah (US) apabila peserta didik telah memenuhi kriteria kelulusan yang ditetapkan oleh SMA Negeri 85 Jakarta berdasarkan perolehan Nilai Sekolah (NS). b) Nilai Sekolah sebagaimana dimaksud pada butir a diperoleh dari gabungan antara nilai ujian sekolah (NUS) dan nilai rata-rata rapor semester 3, 4, dan 5 (NR). c) d) Kelulusan peserta didik dari Ujian Nasional (UN) ditentukan berdasarkan Nilai Akhir (NA). Nilai Akhir (NA) sebagaimana dimaksud pada butir c diperoleh dari gabungan nilai sekolah (NS) dari mata pelajaran yang diujinasionalkan dengan nilai ujian nasional (NUN), dengan pembobotan 40 % untuk NS dari mata pelajaran yang diujinasionalkan dan 60 % untuk NUN. e) Peserta didik dinyatakan lulus Ujian Nasional apabila nilai rata-rata dari semua nilai akhir (NA) sebagaimana dimaksud pada butir nomor d mencapai paling rendah 5,5 (lima koma lima) dan nilai setiap mata pelajaran paling rendah 4,0 (empat koma nol). f) Kelulusan peserta didik dari SMA Negeri 85 Jakarta ditentukan oleh rapat dewan guru SMA Negeri 85 Jakarta. 2) Penilaian a) Nilai ujian tulis (NT) merupakan penggabungan antara nilai PG dan Uraian dengan pembobotan 60 % nilai PG dan 40 % nilai Uraian. ( b) c) ) ( ) Penilaian ujian praktik (NP) dilakukan oleh guru/tim guru mata pelajaran yang bersangkutan. Nilai Ujian Sekolah (NUS) merupakan penggabungan antara NT dan NP dengan pembobotan 50 % NT dan 50 % NP. ( ) ( )

Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2012/2013

35 d) Nilai sekolah (NS) merupakan penggabungan antara nilai ujian sekolah (NUS) dan nilai rapor semester 3, 4 dan 5 (NR) dengan pembobotan 60 % NUS dan 40 % NR. ( e) ) ( ) Nilai sekolah (NS), nilai ujian sekolah (NUS), nilai ujian praktik (NP) dan nilai ujian tulis (NT) dinyatakan dalam bentuk dua decimal, apabila decimal ketiga 5 maka dibulatkan ke atas. f) Nilai Akhir (NA) diperoleh dari gabungan Nilai Sekolah (NS) dari mata pelajaran yang diujinasionalkan dengan Nilai Ujian Nasional (NUN), dengan pembobotan 40 % untuk NS dari mata pelajaran yang diujinasionalkan dan 60 % untuk NUN. ( g) ) ( ) Pembulatan nilai akhir (NA) dinyatakan dalam bentuk satu desimal, apabila desimal kedua 5 maka dibulatkan ke atas.

7. Mutasi
SMA Negeri 85 Jakarta menentukan persyaratan pindah / mutasi peserta didik sesuai dengan prinsip managemen berbasis sekolah, melalui suatu mekanisme yang obyektif dan transparan antara lain mencakup hal-hal sebagai berikut :

a) Memenuhi persyaratan yang ditentukan


1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) 9) 10) Memperlihatkan Ijazah asli SMP atau sederajat Memperlihatkan SKHUN asli SMP atau sederajat Menyerahkan Rapor asli SMA Menyerahkan photo copy Ijazah SMP/sederajat (dilegalisir) 3 lembar Menyerahkan photo copy SKHUN SMP/sederajat (dilegalisir) 3 lembar Menyerahkan photo copy Rapor SMA (dilegalisir) 3 lembar Menyerahkan photo copy Kartu Keluarga 3 lembar Menyerahkan photo copy Akta kelahiran 3 lembar Menyerahkan Pas Photo ukiuran 2x3 cm sebanyak 2 lembar Menyerahkan Surat keterangan Pindah dari sekolah asal yang ditandatangani pejabat Sudin Dikmen setempat.

Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2012/2013

36 11) 12) 13) Menyerahkan daftar 8355 atau daftar kolektif siswa (dilegalisir) Menyerahkan photo copy Sertifikat Akreditasi Sekolah asal (dilegalisir) Menyerahkan kode validasi dan Nomor Induk Siswa Nasional dari Sudin Dikmen setempat. b) Formasi kelas masih memungkinkan.

8. Pendidikan Kecakapan Hidup (Life Skill)


a) Kecakapan Dasar Kecakapan dasar meliputi: 1) Kecakapan belajar terus-menerus Kecakapan belajar terus menerus (sepanjang hayat) adalah kecakapan yang paling penting dibandingkan dengan semua kecakapan hidup lainnya. Pengetahuan, ilmu pengetahuan dan teknologi, dan kehidupan berubah makin cepat sehingga menuntut tamatan SMA Negeri 85 Jakarta memiliki kemampuan untuk belajar terus-menerus. Kecakapan ini merupakan kunci yang dapat membuka kesuksesan masa depan. Dengan kecakapan ini, tamatan SMA Negeri 85 Jakarta mudah menguasai kecakapan-kecakapan lainnya. Karena itu, tamatan SMA Negeri 85 Jakarta perlu diberi bekal dasar tentang strategi, metode, dan teknik belajar untuk memperoleh dan menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi baru dalam kehidupannya. 2) Kecakapan membaca, menulis, menghitung Tamatan SMA Negeri 85 Jakarta diharapkan memiliki kecakapan membaca dan menulis secara fungsional, baik dalam bahasa Indonesia maupun salah satu bahasa asing, yaitu Bahasa Perancis. Kecakapan membaca- memahami dan menafsirkan informasi tertulis dalam surat kabar, majalah, jurnal, dan dokumen. Menulis, mengkomunikasikan pikiran, kecakapan menghitung, kemampuan dasar menghitung dan memecahkan masalah-masalah praktis, dengan memilih secara tepat dari teknik-teknik matematika yang ada, dengan atau tanpa bantuan teknologi.

Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2012/2013

37 3) Kecakapan berkomunikasi lisan, tertulis,tergambar,mendengar Manusia berinteraksi dengan manusia lain melalui komunikasi langsung, baik secara lisan, tertulis, tergambar, dan bahkan melalui kesan pun bisa. Mengingat manusia menggunakan sebagian besar waktunya untuk berkomunikasi dengan orang lain, maka kecakapan berkomunikasi termasuk kecakapan mendengar harus dimiliki oleh tamatan SMA Negeri 85 Jakarta. Suatu studi menyimpulkan bahwa kelemahan berkomunikasi akan menghambat pengembangan personal dan professional seseorang. Bahkan para pebisnis memperkirakan bahwa kelemahan berkomunikasi akan menambah pembiayaan usahanya akibat kesalahan yang dibuat. Mengingat era globalisasi telah bergulir, maka penguasaan salah satu bahasa asing (Inggris dan Perancis) oleh peserta didik SMA Negeri 85 Jakarta. 4) Kecakapan berpikir Tingkat kecakapan berpikir seseorang akan berpengaruh terhadap kesuksesan hidupnya. Mengingat kehidupan manusia sebagian besar dipengaruhi oleh cara berpikir, maka peserta didik perlu diberi bekal dasar dan latihan-latihan dengan cara yang benar tentang kecakapan berpikir deduktif induktil ilmiah, kritis, nalar, rasional, lateral, sistem, kreatif, eksploratif, discovery, inventory, reasoning, pengambilan keputusan, dan pemecahan masalah. Selain itu, peserta didik harus diberi bekal dasar tentang kecintaan terhadap kebenaran, keterbukaan terhadap kritik dan saran, dan berorientasi kedepan. 5) Kecakapan kalbu: iman (spiritual), rasa dan emosi Memiliki bangsa kecakapan kalbu yang baik merupakan asset kualitas batiniyah yang sangat bermanfaat bagi kehidupan bangsa. Kecakapan kalbu yang terdiri dari iman (spiritual), rasa, dan emosi merupakan unsur-unsur pembetuk jiwa selain akal. Pada dasarnya jiwa merupakan peleburan iman, rasa, emosi, dan akal. Jiwa merupakan sumber kekuatan dan kendali bagi setiap manusia dalam menyelesaikan setiap masalah yang dihadapi. Bahkan, baik buruknya suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh baik buruknya kalbu bangsa yang bersangkutan.
Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2012/2013

38 Erosi kalbu akan berpengaruh sangat dahsyat karena apapun tingginya derajad berpikir seseorang, tetapi jika tidak dilandasi oleh moral, spiritual dan emosional yang baik, hanya kehancuran yang terjadi. Untuk itu peserta didik perlu diberi bekal dasar dan latihan-latihan dengan eara yang benar tentang kecakapan moral, emosional dan spiritual. Integritas, kejujuran, solidaritas, kasih sayang pada orang lain, kesopanan, disiplin diri, menghargai orang lain, hak asasi, kepedulian, toleransi, dan tanggung jawab adalah contoh-contoh kecakapan moral yang perlu diajarkan kepada peserta didik. Iman dan Taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, kedamaian antar umat beragama, dan toleransi religius, adalah contoh-contoh pendidikan kecakapan iman/spiritual yang merupakan payung bagi pendidikan kecakapan hidup lainnya. Bekerja keras, semangat yang membaja, pintar bergaul, rajin, memiliki keinginan untuk maju, dan upaya-upaya secara konsisten untuk mencapai keinginan untuk maju, adalah contoh-contoh kecakapan emosional yang sangat signifikan kontribusinya terhadap kesuksesan hidup seseorang. 6) Kecakapan mengelola kesehatan badan Di mana terdapat kesehatan badan, disitulah terdapat kesehatan jiwa. Manusia diciptakan oleh-Nya dengan martabat tertinggi sehingga yang bersangkutan harus memelihara kesehatan dirinya lebih baik dari pada memelihara barang-barangnya. Oleh karena itu, peserta didik sudah selayaknya diberi bekal dasar tentang pengelolaan kesehatan badan agar yang bersangkutan memiliki kesehatan badan yang prima, bebas penyakit, dan memiliki ketahanan badan yang kuat. Berolahraga secara teratur, makan yang bergizi dan bervitamin, menjaga kebersihan, dan beristirahat cukup merupakan pendidikan kecakapan mengelola kesehatan badan yang harus diterapkan dalam kehidupan peserta didik.

Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2012/2013

39 7) Kecakapan merumuskan keinginan dan upaya-upaya untuk mencapainya Dua hal yang karakteristik sifatnya dalam kehidupan adalah: (l) adanya keinginan baru, dan (2) upaya-upaya yang diperlukan untuk mencapai keinginan baru tersebut. Kecakapan merumuskan dua hal yang karakteristik ini merupakan bagian penting bagi kehidupan seseorang. Dalam kehidupan banyak dijumpai orang-orang yang kurang mampu merumuskan tujuan hidup yang realistik, dan kalaupun tujuan yang dirumuskan cukup realistic, tidak jarang pula upaya-upaya yang ditempuh kurang sesuai. Kecakapan semacam ini perlu diajarkan kepada peserta didik agar yang bersangkutan mampu menjalani kehidupan secara realistis. Perumusan tujuan study tour dan upaya-upaya yang diperlukan untuk mencapai tujuan study tour adalah contoh pendidikan kecakapan merumuskan keinginan dan upaya-upaya untuk mencapainya. 8) Kecakapan berkeluarga dan sosial Peserta didik hidup dalam lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Dalam keluarga, siswa tersebut berinteraksi dengan ayah, ibu, dan saudara-saudaranya. Peserta didik harus memahami, menghayati, dan menerapkan nilai-nilai kasih sayang, kesopanan, toleransi, kedamaian, keadilan, respek, kecintaan, solidaritas, dan tatakrama sebagai anak terhadap kedua orang tuanya maupun sebagai saudara terhadap saudarasaudaranya. Dalam sekolah, peserta didik harus memahami, menghayati; dan menerapkan ketentuan-ketentuan yang berlaku di sekolah. Dalam masyarakat, peserta didik harus memahami, menghayati dan menerapkan nilai-nilai sosial sebagai berikut: menjunjung tinggi hak asasi manusia, peduli terhadap barang-barang milik publik, kerjasama, tanggung jawab dan akuntabilitas sosial, keterbukaan dan apresiasi terhadap keanekaragaman. Peserta didik harus mampu berkomunikasi, baik secara verbal maupun non-verbal. Kelancaran berkomunikasi, selain memperbanyak kawan, juga untuk memupuk kesehatan mental. Karena peserta didik hidup dalam masyarakat yang menjunjung tinggi nilai kebersamaan, maka dia harus memiliki kemampuan untuk memimpin dan dipimpin.
Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2012/2013

40 b) Kecakapan Instrumental Kecakapan instrumental meliputi: 1) Kecakapan Memanfaatkan Teknologi Dalam Kehidupan Teknologi telah merambah ke segala kehidupan dan merupakan alat penggerak utama kehidupan. Bahkan keunggulan teknologi merupakan salah satu faktor daya saing yang ampuh. Salah satu faktor yang membuat negara berkembang tertinggal dengan negara maju adalah ketertinggalan teknologi. Generasi muda harus diberi bekal agar mengapresiasi pentingnya teknologi bagi kehidupan dan mempersiapkannya untuk mempelajari dan mengembangkan teknologi yang ada. Mereka harus dididik bagaimana bekerja dengan jenis-jenis teknologi dan disiapkan agar mereka memiliki kemampuan memanfaatkan teknologi dalam berbagai kehidupan (pertanian, perikanan, peternakan, kerajinan, kerumahtanggan, kesehatan, komunikasii, industry manufaktur, perdagangan, kesenian, pertunujukan, olah raga, konstruksi, transportasi, dan perbankan). Peserta didik di SMA Negeri 85 Jakarta perlu dibekali cara-cara memilih teknologi, menggunakannya untuk tugas-tugas tertentu dan caracara memeliharanya. 2) Kecakapan Mengelola Sumber Daya Peserta didik SMA Negeri 85 Jakarta perlu diberi bekal tentang arti, tujuan dan cara-cara mengidentifikasi, mengorganisasi, merencanakan, dan mengalokasikan sumber daya. Lebih spesifiknya, siswa perlu dilatih: (1) mengelola sumber daya alam; (2) mengelola waktu; (3) mengelola uang, dengan melatih mereka membuat rencana teknis dan anggaran, penggunaannya, dan membuat penyesuaian-penyasuaian untuk mencapai tujuan; (4) mengelola sumber daya ruang, (5) mengelola sumber daya sosial budaya, (6) mengelola peralatan dan perlengkapan, dan (7) mengelola lingkungan.

Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2012/2013

41 3) Kecakapan Bekerjasama Dengan Orang Lain Kehidupan, baik perusahaan, bank, pendidikan, maupun yang lain, yang akan dimasuki oleh tamatan SMA Negeri 85 Jakarta kelak pada umumnya bersifat kolektif. Tamatan SMA Negeri 85 Jakarta hanyalah merupakan bagian dari kehidupan tersebut. Mereka nantinya harus bisa bekerjasama secara harmonis dengan orang lain. Karena itu, sejak dini mereka perlu diberi bekal dan latihan: latihan yang dilakukan secara benar tentang cara-cara bekerja sama, menghargai hak asasi orang lain, pentingnya kebersamaan, tanggung jawab dan akuntabilitas perbuatan, keterbukaan, apresiasi keanekaragaman, kemauan baik yang kreatif, kepemimpinan, manajemen negosiasi, dan masih banyak hal-hal lain yang perlu diajarkan. 4) Kecakapan memanfaatkan informasi Saat ini dan lebih-lebih di masa mendatang, informasi akan mengalir secara cepat dan deras dalam berbagai kehidupan. Siapa yang tertinggal inforrnasi akan tertinggal pula dalam kehidupannya. Jadi, informasi sudah merupakan salah satu faktor yang sangat berpengaruh pada kehidupan seseorang. Untuk itu, peserta didik di SMA Negeri 85 Jakarta perlu dibekali cara-cara mendapatkan dan memanfaatkan aneka ragam informasi yang ada. Mereka harus dididik cara-cara mendapatkan dan mengevaluasi informasi, mengorganisasi dan memelihara informasi, menafsirkan dan mengkomunikasikan informasi, dan menggunakan computer untuk mengolah data agar menjadi informasi. 5) Kecakapan menggunakan system dalam kehidupan Kehidupan diciptakan oleh-Nya dalam serba sistem. Oleh karenanya, jika ingin mengenali hakikat (kebenaran seutuhnya) segala yang ada dalam kehidupan, harus mengenali sampai pada sistemnya. Mengenali sampai pada sistemnya ditempuh melalui perbuatan berpikir sistem. Berpikir system adalah berpikir membangun keberadaan hal menurut kriteria sistem. Sistem adalah kumpulan proses berstruktur hirarkis yang terikat pada tujuan.

Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2012/2013

42 Peserta didik perlu memahami, menghayati, dan menerapkan system dalam kehidupannya. Lulusan SMA Negeri 85 Jakarta perlu diberi bekal dasar tentang cara berpikir, cara mengelola, dan cara menganalisis kehidupan sebagai sistem. Mereka harus memahami cara kerja systemsistem kehidupan seperti misalnya bank, perusahaan, sekolah, pertanian, peternakan, dan keluarga. Bahkan dirinya sebagai system harus dikenalinya secara baik. 6) Kecakapan berwirausaha Kecakapan berwirausaha adalah kecakapan memobilisasi sumber daya yang ada di sekitarnya untuk mencapai tujuan organisasinya atau untuk keuntungan ekonomi. Seringkali istilah kewirausahaan dikaitkan dengan income generating activities (IGA). Memang kewirausahaan terkait dengan IGA, tetapi kewirausahaan tidak sama dengan IGA. Kewirausahaan memiliki ciri-ciri: (1) bersikap dan berpikiran mandiri, (2) memiliki sikap berani menanggung resiko, (3) tidak suka mencari kambing hitam, (4) selalu berusaha menciptakan dan meningkatkan nilai sumber daya, (5) terbuka terhadap umpan balik, (6) selalu ingin perubahan yang lebih baik, (7) tidak pernah merasa puas, terus menerus melakukan inovasi dan improvisasi demi perbaikan selanjutnya, dan (8) memiliki tanggung jawab moral yang baik. 7) Ketrampilan, olah raga dan seni (cita rasa) Tidak semua peserta didik di SMA Negeri 85 Jakarta menyukai keterampilan berpikir, sebagian dari mereka menyukai keterampilanketerampilan kejuruan seperti misalnya kerajinan, bisnis, boga, busana, pengolahan barang bekas, olah raga, dan kesenian (seni kriya, seni music, seni tari, seni lukis, seni suara, dan seni pertunjukan dsb. Juga tidak semua peserta didik melanjutkan kependidikan yang lebih tinggi dan karenanya perlu diberi bekal keterampilan agar lulusan SMA Negeri 85 Jakarta memiliki kemampuan untuk mencari nafkah. Lebih-lebih bagi siswa SMA Negeri 85 Jakarta yang berasal dari kalangan marginal secara ekonomi-sosial maka dapat dipastikan bahwa mereka tidak akan melanjutkan kependidikan yang lebih tinggi dan mereka akan terjun dalam
Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2012/2013

43 kehidupan. Untuk itu, mereka jelas membutuhkan keterampilan kejuruan yang secara praktis dapat digunakan untuk mencari nafkah. 8) Kecakapan memilih, menyiapkan dan mengembangkan karir Setiap tamatan SMA Negeri 85 Jakarta kelak berharap memiliki karir yang sesuai dengan potensi diirinya dan sesuai dengan peluang yang ada. Selain itu, karir yang dimiliki diharapkan dapat memberikan penghargaan yang layak. Untuk sampai pada harapan tersebut, siswa SMA Negeri 85 Jakarta perlu dikenalkan tentang potensi diirinya, jenis-jenis karir yang ada dalam kehidupan, persyaratan untuk memasuki jenis karir tertentu dan disiapkan agar kelak setelah lulus siswa SMA Negeri 85 Jakarta mampu memilih, menyiapkan, dan mengembangkan karir yang sesuai dengan potensi dirinya. Jangan sampai tamatan SMA Negeri 85 Jakarta tidak mengenal potensi dirinya sendiri dan jenis-jenis karir yang ada. Karena itu tahap-tahap pendidikan karir yang dimulai dari career awareness, career planning , sampai pada career development perlu dikenalkan kepada semua peserta didik melalui kegiatan Konseling karier. 9) Kecakapan menjaga harmoni dengan lingkungan Siswa SMA Negeri 85 Jakarta hidup dalam lingkungan nyata dan lingkungan maya sekaligus. Lingkungan nyata berupa fisik yang dapat dirasakan oleh panca indera seperti tanah, air dan udara. Terhadap lingkungan fisik, peserta didik harus mampu menjaga kesehatan dirinya (kebersihan, ketegaran badan) dan keharmonisan dengan alam sekitarnya (memelihara lingkungan). Lingkungan maya yang juga disebut nirpisik adalah suasana sosial yang dapat ditangkap oleh otak dan dirasakan oleh hati. Terhadap lingkungan maya (nirpisik), siswa SMA Negeri 85 Jakarta harus mampu menjaga keharmonisan dengan masyarakat disekitarnya. 10) Kecakapan menyatukan bangsa berdasarkan nilai-nilai Pancasila Negara Kesatuan Repuplik Indonesia terdiri dari keanekaragaman kebhinekaan dalam suku, agama, ras, dan asal-usul, tetapi harus tetap menjadi satu (bhineka tunggal ika). Untuk mencapai bhineka tunggal ika
Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2012/2013

44 diperlukan upaya-upaya nyata. Siswa SMA Negeri 85 Jakarta perlu diberi bekal kemampuan mengintegrasikan kebhinekaan bangsa berdasarkan nilainilai Pancasila. Menghargai perbedaan agama, menjunjung tinggi hak asasi manusia, menjaga kesatuan bangsa, demokrasi, keadilan sosial, kecintaan terhadap negaranya, kepahlawanan dan apresiasi terhadap para pahlawan, apresiasi terhadap peninggalan budaya, kebebasan dan tanggung jawab, kesadaran sebagai warganegara, adalah contoh-contoh kecakapan hidup untuk menyatukan bangsa berdasarkan nilai-nilai Pancasila. di dalam Kurukulum SMA Negeri 85 Jakarta Pendidikan kecakapan hidup merupakan bagian integral dari pendidikan semua mata pelajaran , jadi tidak direncanakan secara khusus.

9. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal Dan Global


Departemen Pendidikan Nasional hanya menentukan standar-standar minimal yang harus dipenuhi oleh satuan pendidikan di tingkat daerah. Standar minimal itu berupa standar kompetensi lulusan, standar isi, standar evaluasi, dan standar sarana dan prasarana. Pengembangan lebih jauh terhadap standarstandar tersebut diserahkan kepada daerah masing-masing. Dengan adanya desentralisasi kebijakan itu, maka daerah dapat mengembangkan potensi wilayahnya sesuai dengan situasi dan kondisi setempat. Salah satu kebijakan yang dapat dikembangkan adalah membuat kurikulum sekolah yang berbasis keunggulan lokal dan global. Masing-masing daerah mempunyai keunggulan potensi daerah yang perlu dikembangkan yang lebih baik lagi. Keunggulan yang dimiliki oleh masingmasing daerah sangat bervariasi. SMA Negeri 85 Jakarta yang beralamatkan di jalan Srengseng Raya yang bersebelahan dengan Kecamatan kebon Jeruk, merupakan lingkungan yang berdekatan dengan pasar bunga terbesar di DKI Jakarta yaitu Rawa belong dan budaya masyarakat setempat yang berwirausaha dengan pelayanan/jasa rental tanaman hias untuk mempercantik kawasan perkantoran dan kota, telah mengembangkan beberapa kecakapan yang berbasis
Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2012/2013

45 keunggulan local dengan memiliki mulok pertamanan (agribisnis) dalam hal merangkai bunga dan pemeliharaan tanaman hias, disamping keunggulan local tersebut didukung dengan muatan local yang lain yaitu merakit computer, bahasa pemrograman dan pembuatan web design yang tentu saja menunjang dan membekali hasil lulusan siswa SMA Negeri 85 Jakarta untuk mengembangkan kemampuan berwirausaha dengan dukungan Tehnologi Informasi yang Global.

Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2012/2013

46

BAB IV KALENDER PENDIDIKAN


Kurikulum satuan pendidikan pada setiap jenis dan jenjang diselenggarakan dengan mengikuti Kalender Pendidikan pada setiap tahun ajaran. Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.

A. PERMULAAN TAHUN PELAJARAN


Permulaan Tahun Pelajaran 2012/2013 dimulai pada hari senin, minggu kedua bulan Juli tahun 2012, yaitu pada tanggal 14 Juli 2012.

B. WAKTU BELAJAR
Waktu belajar adalah hari belajar efektif yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran sesuai dengan kurikulum dan menggunakan sistem semester yang membagi satu tahun menjadi 2 (dua) semester. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan selama 5 (lima) hari, yaitu:
No 1 2 3 4 5 Hari Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Waktu Belajar 06.30 s.d 14.45 06.30 s.d 14.45 06.30 s.d 14.45 06.30 s.d 14.45 06.30 s.d 14.45 Keterangan 1. Setiap hari diawali dengan kegiatan Tadarus 2. Khusus hari Senin, diawali Upacara bendera setiap minggu I dan III. 3. Sholat berjamaah:

Jumlah jam belajar efektif detiap minggu untuk kelas X, XI dan XII masingmasing 44 jam pelajaran, dengan alokasi waktu 45 menit per jam pelajaran. Jumlah jam belajar efektif selama satu tahun untuk kelas X, XI dan XII masing-masing 1301 jam pelajaran.

C. KEGIATAN TENGAH SEMESTER


Kegiatan tengah semester direncakan selama 7 (tujuh) hari dan digunakan untuk kegiatan Ulangan Tengah Semester dan pembagian Rapor Tengah Semester.

Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2012/2013

47

D. LIBUR SEKOLAH
Hari libur sekolah adalah hari yang ditetapka oleh Sekolah, Pemerintah Pusat, dan Pemerintah Provinsi untuk tidak diadakan kegiatan belajar di sekolah. Penentuan hari libur memperhatikan ketentuan, sebagai berikut: 1) 2) 1) 2) 3) 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) 9) Keputusan menteri pendidikan nasional Peraturan pemerintah pusat dan pemerintah provinsi. Libur bulan Ramadhan Libur Semester Ganjil Libur Semester Genap Hari Kemerdekaan RI Hari Raya Idul Fitri Libur Khusus setelah Idul Fitri Hari Raya Idul Adha Hari Libur Tahun Baru Hijriah 1432 H. Hari Raya Natal Tahun Baru Masehi Maulid Nabi Hari Raya Imlek

Hari libur yang berpedoman kepada Pemerintah Provinsi adalah:

Hari-hari libur yang ditentukan oleh Pemerintah Pusat, antara lain:

10) Hari Raya Nyepi 11) Wafatnya Isa Al Masih 12) Hari Raya Waisak 13) Kenaikan Isa Al Masih 14) Isra Miraj Nabi Muhammad SAW.

Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2012/2013

48

E. JADWAL KEGIATAN
Sesuai dengan acuan penetapan kalender pendidikan , maka ditetapkan Kegiatan SMA Negeri 85 Jakarta tahun pelajaran 2012/2013, sebagai berikut: Rencana Kegiatan Sekolah Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2012/2013
NO A 1 2 3 4 5 6 7 B 1 2 3 4 5 6 7 C 1 2 3 4 D 1 2 3 4 5 6 7 8 E 1 2 3 4 5 6 7 F 1 2 3 4 5 6 WAKTU Juli 2012 16 16 s.d 31 16, 17, 18 16, 17, 18 19, 20, 21 19 27, 28, 30 Agustus 2012 1 s.d 10 10 11 s.d 12 13 s.d 27 17 19 s.d 20 28 s.d 31 September 2012 3 s.d 31 3 s.d 7 10 s.d 14 15 s.d 30 Oktober 2012 1 s.d 31 8 s.d 15 16 s.d 19 20 22 s.d 25 26 28 29 s.d 31 November 2012 1 s.d 30 5 s.d 9 8 s.d 10 15 16 s.d 30 19 S.D 23 25 Desember 2012 1 s.d 30 5 s.d 13 10 s.d 18 19 s.d 21 22 23 s.d 31 URAIAN KEGIATAN SEMESTER GANJIL TAHUN 2012 Hari Pertama Masuk Sekolah Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) MOPDB untuk kelas X Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) Libur Awal Ramadhan Hari pertama KBM kelas X Rapat Awal tahun dengan orangtua siswa HBE = 10, LU = 1, DAN LR = 11 Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) Buka Puasa Bersama Pesantren Ramadhan Libur Ramadhan dan Idul Fitri HUT Kemerdekaan RI Hari Raya Idul Fitri 1433 H Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) HBE = 25, LU = 0 Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) ULANGAN HARIAN (UH) / KBM REMEDIAL / KBM KBM HBE = 22, LU = 0 Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) UTS Ganjil Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) Pembagian Rapor Tengah Semester Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) Hari Raya Idul Adha 1433 H Hari Pemuda 2012/HUT Sumpah Pemuda Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) HBE = 25, LU = 1 Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) Pekan Remedial dan KBM Lomba Bulan Bahasa Tahun Baru Hijriah 1434 H Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) Pekan Ulangan Harian ke-3 Hari Guru dan HUT PGRI HBE = 25, LU = 18, LS = 8 Kegiatan Belajar-Mengajar (KBM) Remedial Ulangan Harian ke-3 Ulangan Akhir Semester Ganjil Pencetakan Rapor Semester Ganjil Pembagian Rapor Semseter Ganjil Libur Semester Ganjil KETERANGAN Awal Semester Ganjil Rutin Kelas X Kelas XI dan XII Sosialisai Kurikulum Rutin Rohkris Libur Umum Libur Umum

Rutin Wali Kelas Rutin Rutin

Kesiswaan Libur Umum Guru Mata Pelajaran Upacara/Pemilihan Gupres 85 Rutin Oleh setiap guru mata pelajaran Kepanitiaan Wali Kelas Wali Kelas

Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2012/2013

49 Rencana Kegiatan Sekolah Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013


No A 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 B 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 C 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Waktu Januari 2013 1 2 s.d 5 7 s.d 31 7 10 11 11 12 11 dan 12 14 15 15 s.d 17 18 s.d 21 21 dan 26 25 s.d 27 28 s.d 30 30 31 Jan-2 Feb 31 Pebruari 2013 1 s.d 28 4 s.d 11 10 12 s.d 16 12 s.d 20 16 18 19 s.d 23 21 s.d 25 20 s.d 26 25 25 s.d 27 26 s.d 28 Maret 2013 1 s.d 30 1 s.d 6 1 s.d 5 6 s.d 8 9 10 11 s.d 19 12 13 s.d 15 13 s.d 20 20 s.d 23 25 s.d 28 Uraian Kegiatan HBE = 21, LU = 2, LS = 4 Tahun Baru Masehi 2013 Libur Semester Ganjil Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) Rapat Dinas Workshop analisis SKL/Kisi-kisi UN/US Rapat Dinas Perayaan Natal ESQ Penyusunan soal Try Out UN KE-1 Sosialisasi UN/US kepada siswa Edit Soal Try Out UN ke-1 Penggandaan Naskah TO-1 TRY-OUT KE-1 UN Penyusunan Perangkat US Praktik Retret Rohkris Edit Soal US Praktik Rapat Sosialisai UN 2013 Penggandaan Soal US Praktik Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW HBE = 23, LU = 1 Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) UJIAN SEKOLAH (PRAKTIK) Tahun Baru Imlek 2564 Pengolahan Nilai Ujian Praktik Pekan Ulangan Harian Ke-1 Latihan dasar PMR Batas Akhir Pengumpulan Nilai UP Penyusunan Perangkat soal US Remedial Ulangan Harian ke-1 UTS Genap/TRY-OUT KE-2 UN Batas akhir pengumpulan Perangkat US Latihan UN Tahap I Editing Naskah soal US HBE = 20, LU = 2 Kegiatan Belajar-Mengajar (KBM) Penggandaan Soal Naskah Soal US UTS-GENAP Pencetakan Rapor TS - Genap Pembagian Rapor TS - Genap LBB Paskibra UJIAN SEKOLAH (TULIS) Tahun Baru Saka 1935 / Hari Raya Nyepi Remedial dan Entry Nilai Tengah Semester Koreksi Lembar Jawab US Latihan UN Tahap II Pengolahan Nilai US Keterangan Libur Umum Rutin Evaluasi Sem 1 Bid. Akademik/Panitia UN/US Persiapan Sem 2 TP. 2012/2013 Pelaksana Rohkris Bid. Akademik Panitia UN/US Bid. Akademik/Panitia UN/US Bid. Akademik?Panitia TO-1 Panitia TO-1 Panitia TO-1 Soal dan Proposal US Praktik Kesiswaan Bid. Akademik/Panitia UN/US Orangtua Siswa Kelas XII Panitia UN Rohis Rutin Panitia UN Libur Umum Guru Mata Pelajaran Mandiri oleh guru kelas X dan XII Ekskul PMR/Kesiswaan Bid. Akademik Bid. Akademik Kelas X dan XI UTS: Kelas X dan XI, TO-2: Kelas XII Bid. Akademik Kelas XII Bid. Akademik Rutin Panitia UN Kelas X dan XI Bid. Akademik/Wali Kelas Bid. Akademik/Wali Kelas Ekskul Paskibra/Kesiswaan Panitia UN/US Libur Umum Panitia US/UN. Guru/Panitia Bid. Akademik Bid. Akademik

Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2012/2013

50
No 13 14 15 16 17 D 1 2 3 4 5 6 7 8 E 1 2 3 4 5 F 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 G 1 2 Waktu 8 27 s.d 28 29 29 s.d 30 29 s.d 31 April 2013 1 s.d 20 1 s.d 5 1 s.d 3 11 11 12 15 s.d 18 28 Mei 2013 1 s.d 31 1 s.d 8 20 s.d 27 25 25 Juni 2013 1 s.d 24 3 1 s.d 4 6 10 s.d 18 12 s.d 17 19 s.d 21 19 s.d 22 24 29 Juli 2013 1 s.d 13 15 Uraian Kegiatan Rapat Koordinasi Panitia dan Pengawas US Perkiraan Try Out Sudin/Gunadarma Wafat Isa Almasih Hunting Ekskul fotografi Latsar Pasdela Kegiatan Belajar-Mengajar (KBM) Pekan Ulangan Harian TRY-OUT KE-3 UN Doa bersama kelas XII Pengarahan Pengawas Ruang US Rapat Koordinasi Panitia dan Pengawas UN UJIAN NASIONAL (UN) Pentas Seni/Proteksi Kegiatan Belajar-Mengajar (KBM) Pekan Ulangan Harian Pekan Remedial Hari Raya Waisak 2556 PENGUMUMAN KELULUSAN Kegiatan Belajar-Mengajar (KBM) Penglepasan Siswa Kelas XII Pekan Remedial Isra Miraj Nabi Muhammad SAW ULANGAN KENAIKAN KELAS (UKK) SMA 85 CUP Class Meeting Cetak Rapor Rapat Kenaikan Kelas Pembagian Rapor Kenaikan Kelas Libur Semester Hari Pertama Tahun Pelajaran 2013/2014 Keterangan Panitia UN/US Panitia UN/US Libur Umum Ekskul Fotografi/Kesiswaan Ekskul pencinta Alam/Kesiswaan. Rutin Mandiri oleh guru kelas X, XI dan XII Bid. Akademik/Panitia TO-3 Bid. Kesiswaan/Rohis Kepala Sekolah Panitia UN/US Panitia UN/US Kesiswaan Rutin Bid. Akademik/Guru Mata Pelajaran Guru Mata Pelajaran Kesiswaan Bid. Akademik Rutin Kesiswaan Rutin Libur Umum Bid. Akademik/Kepanitiaan Bid. Kesiswaan/Kepanitiaan Bid. Kesiswaan/Kepanitiaan Bidang Akademik/Wali Kelas Bidang Akademik Bidang Akademik/Wali Kelas

Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2012/2013

You might also like