You are on page 1of 103

ALAT REPRODUKSI PEREMPUAN Alat reproduksi perempuan yang terlihat dari luar cuma bibir kemaluan dan lobang

senggama yang ditutupi bulu kelamin. Alat reproduksi perempuan masuk hingga bagian dalam tubuh perempuan. Merawat bagian dalam reproduksi, sama pentingnya dengan merawat bagian luar alat reproduksi kita. Alat reproduksi perempuan terdiri dari beberapa bagian utama, yang perlu kita kenal adalah : Rahim/Kandungan Tempat janin tumbuh dan berkembang. Setiap bulan, rahim menyiapkan diri dengan melapisi dindingnya dengan lapisan khusus untuk menerima bayi. Kalau tidak jadi hamil, maka lapisan khusus itu runtuh berupa darah haid. Kalau perempuan hamil, lapisan khusus tidak diruntuhkan lagi, tetapi dipakai untuk menghidupi janin sehingga perempuan tidak haid saat hamil. Serviks/Mulut Rahim Serviks memisahkan rahim dengan liang senggama. Bermanfaat menjaga agar kotoran dan kuman tidak mudah masuk kedalam rahim. Juga, ia bermanfaat untuk menyangga kepala bayi saat perempuan hamil. Kalau perempuan terkena Infeksi Menular Seksual (IMS), meskipun tidak tampak dari luar, infeksi biasanya dapat diperiksa atau dilihat di mulut rahim. Indung Telur Tempat telur manusia dibuat. Disebut juga ovarium. Setiap bulan perempuan mengeluarkan satu telur matang melalui saluran telur ke arah rahim. Kalau telur matang bertemu sperma dalam air mani laki-laki, maka perempuan akan hamil. Vagina/Liang Kemaluan Vagina bentuknya memanjang seperti tabung. Saat berhubungan seks, penis masuk ke dalam liang vagina. Darah haid juga keluar melalui vagina. Bayi juga keluar lewat vagina pada saat perempuan melahirkan. Dalam vagina terdapat jamur dan kuman-kuman yang tidak mengganggu tubuh kalau keseimbangan hidupnya tidak terganggu. Keseimbangan hidupnya terganggu kalau perempuan sering mencuci vagina dengan obat antibiotik atau terlalu sering berhubungan seksual. Bila keseimbangan hidup jamur dan kuman-kuman itu terganggu, maka terjadilah keputihan. Dinding Vagina Dinding Vagina juga punya lapisan khusus. Dinding ini lapisannya halus dan mudah sekali terluka. Kalau luka, seringkali lukanya tidak dirasakan sakit. Luka-luka di dinding vagina, memudahkan bibit atau kuman Infeksi Menular Seksual (IMS) masuk kedalam tubuh. Bibir Kelamin/Labia Bibir kelamin berada di luar tubuh. Ada dua bibir di dalam kelamin luar perempuan, namanya bibir besar dan bibir keci l. Kelentit Kelentit berada di bagian atas di anatara bibir kelamin. Bentuknya seperti biji kacang. Kelentit mempunyai syaraf yang sangat banyak sehingga sangat peka terhadap rangsangan. Kelentit bagi perempuan mirip seperti zakar laki-laki. Selaput Dara Berada di dalam liang vagina, tidak jauh dari mulut vagina. Selaput dara terbuat dari lapisan tipis, dengan lubang tempat keluarnya haid. Selaput dara ada yang tipis dan juga yang kaku. Selaput dara tidak bisa dijadikan jaminan kegadisan pada perempuan, karena selaput dara bisa robek karena terjatuh atau olahraga, selain karena hubungan seks. Saluran Kencing Saluran kencing pada perempuan berada diantara kelentit dan mulut vagina. Payudara Pemeriksaan payudara sangat berguna untuk mengetahui keadaan payudara, apakah normal atau ada kelainan. Pemeriksaan payudara sebaiknya dilakukan tiap bulan setelah menstruasi. Dengan pemeriksaan ini kamu dapat merasakan perubahan yang terjadi. Melihat payudara 1. Berdirilah di depan cermin, pandanglah payudara, apakah ada perubahan dengan ukuran, bentuk, dll ataukah ada perubahan dengan putingnya. Lihatlah dengan seksama dan taruh kedua tanganmu di pinggang. 2. Jika kamu mempunyai payudara yang kecil cara mudah untuk memeriksanya yaitu dengan melumuri sedikit sabun cair pada payudara yang akan diperiksa. Taruhlah satu lengan di belakang kepala-mu dan lakukan pemeriksaan dengan lengan satunya. 3. Gunakan seluruh jarimu untuk memeriksa secara berputar dari bagian luar ke arah puting. Pemeriksaan secara berlahan dan seksama untuk merasakan apakah ada sesuatu yang aneh dari bagian payudaramu. Lakukan pula pada payudara yang satunya dengan menggunakan lengan yang lain.

4. Jika kamu mempunyai payudara yang cukup besar pemeriksaan dapat dilakukan sambil berbaring. Taruh bantal dikepalamu dan letakkan pula satu lenganmu di belakang satu kepala. Gunakan lengan lainnya untuk memeriksa payudara. Mulailah dari bagian luar berputar kearah dalam, periksa pula sekitar puting apakah terjadi perubahan pada payudaramu. 5. Jika kamu merasakan adanya perubahan pada payudara segeralah konsultasikan pada dokter sesegera mungkin. Ingatlah 9 dari 10 kasus benjolan yang ditemui pada payudara bukan merupakan kanker. Pemeriksaan dini akan memberikan pengaruh yang berbeda untuk penanganan selanjutnya. ALAT REPRODUKSI LAKI-LAKI Alat reproduksi laki-laki yang dapat dilihat dari luar adalah zakar dan kantung pelir (buah zakar) Alat reproduksi laki-laki terdiri dari beberapa bagian utama. Bagian-bagian alat reproduksi yang perlu diketahui pada laki-laki adalah : Zakar/Penis Zakar adalah bagian terpenting dari alat reproduksi laki-laki, terdiri dari dua bagaian utama yaitu : kepala zakar dan batang zakar. Kepala zakar sama pekanya dengan kelentit pada perempuan. Batang zakar terdiri dari kelenjar spons yang dapat terisi darah sehingga zakar menjadi keras. Kantong Pelir (Scrotum) Kantong pelir adalah tempat testis. Di dalam testis inilah sperma dibuat. Bila sperma bertemu sel telur pada perempuan, perempuan akan hamil. Pelir (Testis) Pelir juga disebut testis atau buah zakar. Laki-laki memiliki dua buah testis. Besarnya seperti bola bekel. Testis dapat memproduksi sperma bila suhu testis berada di bawah tubuh. Karena itu kantong pelir berada diluar tubuh, agar suhu testis menjadi lebih dingin dibandingkan tubuh. Saluran Sperma (Vas Deferens) Bila sperma sudah matang, maka melalui saluran sperma, sperma akan naik dan disimpan di kantung mani (vesika seminalis) Saluran Kencing (Urethra) Urethra adalah saluran di dalam zakar, saluran tempat keluarnya air kencing dan air mani. keluarnya air seni atau air mani diatur oleh sebuah katup sehingga tidak bisa keluar secara bersamaan. Bila laki-laki terkena Infeksi Menular Seksual (IMS), urethra merupakan bagian pertama yang terkena. Bila urethra terluka karena infeksi, maka kencing terasa perih karena air kencing memang melalui saluran itu dan mengenai luka-luka yang ada pada dinding saluran itu. Kelenjar Prostat Kelenjar prostat berada didalam tubuh, dibawah kandung kencing. Fungsinya adalah membuat cairan air mani yang akan dikeluarkan bersamaan dengan sperma. Warna cairan yang dibuatnya putih keruh dan agak kental. Kantung Mani (Vesika Seminalis) Kantung mani menyimpan sperma yang sudah matang. Sperma inilah yang membuahi sel telur pada perempuan. Sperma dikeluarkan bersamaan dengan cairan kelenjar prostat ketika berhubungan seks.

Tumbuh Kembang remaja Perubahan apa yang Banyak Dialami Remaja? Perubahan tersebut meliputi perubahan fisik, baik yang bisa dilihat dari luar maupun yang tidak kelihatan. Remaja juga mengalami perubahan emosional yang kemudian tercermin dalam sikap dan tingkah laku. Perkembangan kepribadian pada masa ini dipengaruhi tidak saja oleh orangtua dan lingkungan keluarga, tetapi juga lingkungan sekolah, ataupun teman-teman pergaulan di luar sekolah. Perubahan Fisik apa saja yang Dialami Remaja? Tubuh mengalami perubahan dari waktu ke waktu sejak kamu lahir. Perubahan yang cukup menyolok terjadi ketika remaja baik perempuan dan laki-laki memasuki usia antara 9 sampai 15 tahun, pada saat itu mereka tidak hanya tubuh menjadi lebih tinggi dan lebih besar saja, tetapi terjadi juga perubahan-perubahan di dalam tubuh yang memungkinkan untuk bereproduksi atau berketurunan.

Perubahan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa atau sering dikenal dengan istilah masa pubertas ditandai dengan datangnya menstruasi (pada perempuan) atau mimpi basah (pada laki-laki). Datangnya menstruasi dan mimpi basah pertama tidak sama pada setiap orang. Banyak faktor yang menyebabkan perbedaan tersebut. Salah satunya adalah karena gizi. Saat ini ada seorang anak perempuan yang mendapatkan menstrusi pertama (menarche) di usia 8-9 tahun. Namun pada umumnya sekitar 12 tahun. Apa itu mimpi basah? Remaja laki-laki memproduksi sperma setiap harinya. Sperma tidak harus selalu dikeluarkan, ia akan diserap oleh tubuh dan dikeluarkan melalui cairan keringat, kotoran cair dan kotoran padat. Sperma bisa dikeluarkan melalui proses yang disebut ejakulasi, yaitu keluarnya sperma melalui penis. Ejakulasi bisa terjadi secara alami (tidak disadari oleh remaja laki-laki) melalui mimpi basah. Bagaimana proses terjadinya menstruasi? Menstruasi terjadi karena sel telur yang diproduksi ovarium tidak dibuahi oleh sel sperma dalam rahim. Sel telur tersebut menempel pada dinding rahim dan membentuk lapisan yang banyak mengandung pembuluh darah, kemudian menipis dan luruh keluar melalui mulut rahim dan vagina dalam bentuk darah, yang biasanya terjadi antara 3-7 hari. Jarak antara satu haid dengan haid berikutnya tidak sama pada setiap orang. Adakalanya 21 hari atau bisa juga 35 hari. Apa yang perlu kita ketahui tentang alat reproduksi kita? Orang biasanya berbicara hanya bentuk luar dari alat reproduksi (kelamin). Namun perlu diketahui, bahwa alat reproduksi terdiri dari bagian luar dan bagian dalam.

ALAT REPRODUKSI PEREMPUAN Bagian luar:: Bibir luar/labia majora Bibir dalam/labia minora Kelentit (clitoris) yang sangat peka karena banyak syaraf, ini merupakan bagian yang paling sensitive dalam meneriman rangsangan seksual. Lubang kemaluan (lubang vagina) terletak antara lubang kencing dan anus (dubur) Rambut kemaluan yang tumbuhnya saat perempuan memasuki usia pubertas

Bagian dalam: Vagina (liang kemaluan/liang senggama), bersifat elastis dan dapat membesar serta memanjang sesuai kebutuhan fungsinya sebagai organ baik saat berhubungan seks, jalan keluarnya bayi saat melahirkan atau saluran keluarnya darah saat haid. Mulut rahim (cervix), saat berhubungan seks, sperma yang dikeluarkan penis laki-laki di dalam vagina akan masuk ke dalam mulut rahim hingga bertemu sel telur perempuan. Rahim (uterus) adalah tempat rumbuhnya janin hingga dilahirkan. Rahim dapat membesar dan mengecil sesuai kebutuhan (hamil dan setelah melahirkan). Dua buah saluran telur (tuba fallopi) yang terletak disebelah kanan dan kiri rahim. Sel telur yang sudah matang atau yang sudah dibuahi akan disalurkan ke dalam rahim melalu saluran ini. Dua buah indung telur (ovarium) kanan dan kiri. Ketika seorang perempuan lahir, ia sudah memiliki ovarium yang mempunyai sekitar setengah juta ova (cikal bakal telur). Tiap ova punya kemungkinan untuk bekembang menjadi telur matang. Dari sekian banyak ova, hanya sekitar 400 saja yang berhasil berkembang menjadi telur semasa usia produktif perempuan.

ALAT REPRODUKSI LAKI-LAKI Zakar atau penis. Berbentuk buat memanjang dan memiliki ujung berbentuk seperti helm disebut Glans. Ujung penis ini dipenuhi serabut syaraf yang peka. Penis tidak memiliki tulang, hanya daging yang dipenuhi dengan pembuluh darah. Penis dapat menegang yang disebut ereksi. Ereksi terjadi karena rangsangan yang membuat darah dalam jumlah besar mengalir dan memenuhi pembuluh darah yang ada di dalam penis, dan membuat penis menjadi besar, tegang dan keras. Buah zakar atau testis. Jumlahnya dua berbentuk bulat lonjong dan menggantung pada pangkal penis. Testis inilah yang menghasilkan sel kelamin pria (sperma). Saluran zakar atau uretra. Berfungsi untuk mengeluarkan air mani dan air seni.

Kantong pelir atau skrotum, yaitu lapisan kulit yang agak berkerut membentuk kantong yang menggelantung di belakang penis. Skrotum gunanya untuk mengontrol suhu dari testis, yaitu 6 derajat celcius lebih rendah dari suhu bagian tubuh lainnya agar testis dapat berfungsi menghasilkan sperma. Epididimis, yaitu tempat pematangan sperma sesudah dibentuk dalam testis Saluran sperma atau vas deferens. Saluran sperma dari testis menuju seminal vasicle. Seminal Vesicle, yang berguna untuk memproduksi semacam gula. Ini berguna sebagai sumber kekuatan untuk sperma agar dapat bertahan hidup dan berenang mencari telur di dalam alat reproduksi perempuan. Pada saat ejakulasi seminal vesicle mengalirkan gula tersebut ke vas deferens. Kelenjar prostat, yang menghasilkan cairan yang berisi zat makanan untuk menghidupi sperma. Bladder (kandung kencing), tempat terkumpulnya air seni yang nantinya disalurkan ke uretra ketika buang air kecil.

Apakah kita perlu merawat organ reproduksi kita? Organ reproduksi yang sehat dibutuhkan untuk kesehatan reproduksi. Organ-organ reproduksi didalam tubuh bisa rusak oleh penyakit menular seksual (PMS) yang mengakibatkan kemandulan (infertilitas). Baik pria ataupun wanita bisa memiliki masalah infertilitas bila terinfeksi PMS. Wanita hamil dapat menularkan PMS kepada bayi di dalam kandungannya. Lalu apa yang dimaksud dengan Menopause? Menopause secara klinis didefinisikan sebagai waktu di mana seorang perempuan tidak mengalami menstruasi lagi. Menopause terjadi karena hormon estrogen dan progesteron tidak lagi diproduksi sehingga indung telur tidak melepaskan sel telur. Akibatnya perempuan tidak memiliki sel telur yang bisa dibuahi oleh sperma dan tidak memiliki dinding rahim yang akan luruh menjadi darah menstruasi. Dengan demikian, masa reproduksi perempuan sudah berhenti sehingga tidak bisa hamil lagi. Usia menopause pada perempuan berkisar antara 4050 tahun, tetapi masing-masing orang tidak selalu sama, hal itu tergantung dari faktor kesehatan, gizi maupun keturunan. Dengan tidak diproduksinya hormon estrogen, maka mukosa atau lapisan lendir pada vagina menipis sehingga pada saat berhubungan seks mudah lecet dan menimbulkan rasa nyeri. Akibatnya, banyak perempuan yang sudah menopause menghindari hubungan seks. Rasa nyeri akibat luka lecet saat berhubungan seks dapat dikurangi dengan memakai pelicin yang berbahan dasar air seperti jelly. Perubahan Emosional/psikologis yang terjadi pada masa remaja? Pada remaja juga terjadi perubahan-perubahan emosi, pikiran, lingkungan pergaulan dan tanggung jawab yang dihadapi. Mengapa Perubahan di atas Perlu Diketahui oleh Remaja? Remaja perlu mengetahui perubahan di atas agar mereka mampu mengendalikan perilakunya. Remaja harus mengerti bahwa begitu dia mendapatkan menstruasi atau mimpi basah maka secara fisik dia telah siap dihamili atau menghamili. Bisa hamil atau tidaknya remaja putri bila melakukan hubungan seksual tidak tergantung pada berapa kali dia melakukan hubungan seksual tetapi tergantung pada kapan dia melakukan hubungan seksual (dikaitkan dengan siklus kesuburan) dan apakah sistem reproduksinya berfungsi dengan baik (tidak mandul). Banyak remaja yang tidak mengetahui akan hal ini, sehingga mereka menyangka bahwa untuk hamil orang harus terlebih dahulu melakukan hubungan seksual berkali-kali. Kapan Masa Subur Terjadi? Masa subur adalah masa dimana terjadinya pelepasan sel telur pada perempuan. Titik puncak kesuburan terjadi pada hari ke 14 sebelum masa menstruasi berikutnya. Tetapi tanggal menstruasi berikutnya sering kali tidak pasti pada remaja. Biasanya diambil perkiraan masa subur 3-5 hari sebelum dan sesudah hari ke 14 tersebut. Pada masa remaja pencegahan kehamilan dengan tidak melakukan hubungan seksual pada masa subur (sisten kalender), tidak dapat diandalkan. Ini disebabkab siklus mentruasi pada remaja perempuan biasanya tidak teratur. Secara lebih mendetail, siklus kesuburan seorang perempuan dapat dipelajari pada gambar terlampir ADA BEBERAPA CARA YANG DAPAT DILAKUKAN UNTUK MENILAI MASA SUBUR SESEORANG, YAITU: Anda dapat menghitung masa subur anda dengan menggunakan system kalender. Hal ini adalah cara natural atau alamiah yang digunakan bila anda mempunyai siklus menstruasi yang teratur. Cobalah untuk mencatat siklus menstruasi anda dalam 3 bulan terakhir berturut-turut (tanggal hari pertama haid ). Dan sebaiknya pada wanita dengan siklus menstruasi yang tidak teratur akan sulit untuk menilai masa subur dengan cara ini.

Perhitungan masa subur ini didasarkan masa subur atau saat ovulasi terjadi pada hari ke 14 dari menstruasi yang akan datang dan dikurangi 2 hari karena sperma dapat hidup selama 48 jam setelah ejakulasi serta ditambahkan 2 hari karena sel telur dapat hidup 24 jam setelah ovulasi. Jadi Misalnya siklus haidnya 28 hari dan haid terakhirnya terjadi tanggal 1, tanggal haid bulan berikutnya adalah tanggal 28. Dengan demikian, perkiraan waktu ovulasi anda , yaitu di tengah tengah periode haid yakni tanggal 14. Jadi, masa subur berada pada sekitar tanggal 12 hingga 16. Dengan menilai peningkatan suhu badan, biasanya suhu badan meningkat menjelang dan sesudah masa ovulasi karena pengaruh hormon progesteron. Dengan menilai lendir rahim. Hormon estrogen mencapai puncaknya pada saat ovulasi terjadi dan memengaruhi lendir rahim. Menjelang ovulasi biasanya lendir rahim jadi agak encer dan bila diraba dengan dua jari membentuk benang dan berwarna bening. Alat Tes Ovulasi. Saat ini juga sudah dijual bebas diapotik atau toko obat alat untuk menilai masa subur yaitu Test prediksi masa subur atau ovulasi. Alat test ini bekerja dengan mengukur kadar hormone LH yang dihasilkan saat ovulasi. Alat ini digunakan seperti test kehamilan tetapi tentu saja harganya lebih mahal. Dengan mengetahui kapan masa subur anda, dapat membantu anda yang berencana mempunyai anak dan juga sekaligus sebagai metode Keluarga Berencana atau kontrasepsi yang natural untuk yang masih mau menunda kehamilan, jangan melakukan hubungan seksual pada saat subur..

Menstruasi dan siklus menstruasi wanita berperan sangat besar dalam hidupnya. Jika anda mempertimbangkan rata-rata menstruasi wanita dari waktu dia berusia 12 tahun sampai sekitar berumur 50 tahun, mengalami periode menstruasi lima hari lamanya setiap 28 hari, dia menghabiskan rata-rata tujuh tahun dari hidupnya mengalami menstruasi. Ditambahkan, beberapa faktor dari siklus menstruasinya mungkin memainkan sedikit peranan dalam hidup seharihari selama 30 tahun lebih. Hasilnya, siklus menstruasi wanita memainkan bagian yang utama dalam hidupnya dan pasangan seksnya.

Dalam masnyarakat modern, kemunculan tersebut menjadi sebuah keengganan secara umum terhadap wanita yang sedang menstruasi dan simbol menstruasi. Mengapa orang-orang menghubungkan menstruasi dengan hal-hal yang buruk ? kita sering kali merasa takut apa yang tidak kita mengerti. Ide bahwa seorang wanita bisa berdarah dalam jadwal yang teratur, sefase dengan bulan, dan dengan tidak adanya tanda-tanda dalam keadaan sakit menakutkan beberapa orang. Yang terbaik dari sepengetahuan saya, kita tetap tidak mengetahui secara pasti bagaimana dan mengapa tubuh wanita bekerja dalam cara seperti ini. Bau darah bisa menarik perhatian dari rasa lapar hewan karnivora sehingga wanita menstruasi kemungkinannya dapat ditempatkan dalam grup orang-orang pada resiko serangan. Mungkin sebagai akibatnya, wanita menstruasi sering kali menjadi dikeluarkan dari grup aktivitis mereka. Darah menstruasi, mens sering kali terlihat seperti memiliki kualitas sihir dan mengakibatkannya telah termasuk dalam obat sihir. Siapa yang meggunakan obat/ramuan sihir? Biasanya para penyihir, para wanita dengan kekuatan yang misterius. Beberapa pria spekulasi merasa irihati terhadap wanita sehingga mereka menyalahkan sesuatu yang mereka tidak pernah bisa mengalaminya. Meskipun stereotip yang umum yang dihubungkan dengan wanita menstruasi, menstruasi seharusnya bisa terlihat seperti bagian dari kehidupan pria dan wanita normal dan sehat.

Ini ada beberapa fakta-fakta yang mengherankan mengenai menstruasi. Dalam kehadiran cahaya yang dibuat pria. Suatu siklus menstruasi wanita akan bersamaan dengan fase-fase dari bulan. Ketika hal ini terjadi, ovulasi terjadi saat bulan purnama dan menstruasi dimulai dengan mulainya bulan baru. Pada wanita yang tinggal bersama mengalami siklus menstruasi yang serempak sebagai akibat keluarnya bahan-bahan kimia dalam keringat mereka. Sebuah studi menemukan bahwa jika keringat dari seorang wanita ditempatkan dibawah hidung wanita lain pada dasardasar yang teratur. Periode mereka akan sama/ sinkron dalam tiga bulan. Bahkan jika para wanita secara fisik tidak sesuai atau mendekati satu sama lain. Saat seorang wanita ovulasi indera pandangannya dan penciumannya meningkat dan dia mempunyai perasaan yang lebih baik dari makhluk lain. Selama menstruasi wanita kondisi kulitnya lebih mudah berubah seperti jerawat dan herpe. Mereka juga lebih rentan terhadap infeksi vagina pada saat ini. Selama menstruasi nafas dari beberapa wanita berbau sedikit seperti bawang dan ini dihubungkan sebagai nafas mens sementara itu kita dapat melihat hasil yang berakhir menarik. Kita tidak secara penuh mengerti semua aspek-aspek dari menstruasi dan siklus menstruasi wanita.

Dalam beberapa budaya pria melakukan mentruasi secara simbolik dengan memotomg alat kelamin mereka, menyebabkan darah mengalir. Pria-pria suku bangsa aborigin Australia memotong urethra mereka sepanjang penis mereka membentuk simbol labia dan menyebabkan sebuah periode menstruasi secara simbolik, mungkin memotong pada lebih dari satu kesempatan. Kenyataannya bahwa pada pria bersedia melakukan demonstrasi-demonstrasi ini bahwa pasti ada beberapa keuntungan bagi menstruasi dimana pada pria ingin menjadi bagian dari mereka, bahwa mereka tidak ingin para wanita sendiri yang mempunyai.

Apa itu mens? Pengeluaran menstruasi terdiri dari sebagian besar darah, sekitar 2/3. Sisanya 1/3 adalah lendir, pecahan-pecahan lapisan uterine, dan sel-sel dari lapisan vagina. Darah menstruasi berbeda dari sirkulasi darah yang melalui tubuh wanita, yang terdiri dari lebih banyak zat kapur dan tidak memiliki kemampuan untuk membeku, karena darah tersebut harus melalui leher rahim dan mengalir keluar dari tubuh tanpa mengumpal. Saya percaya zat kapur akan menyebabkan mens lebih cepat membusuk begitu sekali meninggalkan tubuh, sebagaimana yang diinginkan. Bisa juga terdapat mikroorganisme yang berada dalam mens yang bisa menginfeksi tubuh wanita jika mereka/mens tersebut tidak dibuang keluar dari uterus. Beberapa dari mikroorganisme muncul mula-mula dalam ejakulasi pria. Kita harus tetap makanan dan perlindungan bagi janin yang baru terbentuk, dan mewakili kehidupan bagi janin yang baru terbentuk, dan mewakili kehidupan. Menstruasi dan mens adalah simbol-simbol positif dari kemampuan wanita membawa kehidupan baru menuju dunia kita.

Satu-satunya aspek dari menstruasi tentang hasil kualitas yang diberikan kehidupan ini. Karena mens, darah, yang terdiri dari unsur-unsur pendukung kehidupan, banyak organisme bisa menggunakannya untuk menopang kehidupannya dan reproduksinya. Ini berarti secara potensional patogen-patogen berbahaya bisa tumbuh berkembang dan bereproduksi dalam mens, yang semuanya berbentuk dari darah. Beberapa bakteri selama tidak berbahaya, menghasilkan bau tersendiri saat menjadi berlebihan. Bagi patogen untuk berkembang dan bau saat muncul memerlukan waktu, kehangatan, kelembaban dan makan. Singkirkan hal-hal ini dan patogen tidak bisa membahayakan kita.

Jika mens keluar dari tubuh tanpa hambatan dan dibiarkan jatuh bebas dari tubuh atau mengering dan lebih baik dihilangkan, bau busuk dan reproduksi patogen tidak bisa terjadi. Jika mens berhubungan langsung dengan kulit wanita, atau pasangannya, dan mengering, ini tidak akan bisa bersikap jauh dari resiko kesehatan (lihat diskusi resiko kesehatan dibawah). Persamaan benarnya jika menetes ke atas handuk atau kain linen tempat tidur dan uap lembabnya menguap. Tidak bisa dikatakan saat mens terkumpul dalam tampon yang dimasukkan kedalam lingkungan daerah vagina yang hangat lembab, atau mengumpul dalam kantong plastik linen yang ditempatkan melawan daerah vulva yang hangat lembab, selama beberapa jam pada suatu waktu. Tubuh wanita bekerja paling baik saat berfungsi secara alami.

Jika seorang wanita menerima ide untuk melakukan seks, sendirian dan dengan pasangan, selama periodenya, dia harus merasakan dapat menerima menjadi kotor. Para wanita biasanya tidak diperbolehkan oleh masyarakat kita untuk melakukan apa saja yang mereka tahu menyebabkan mereka menjadi kotor dan cairan menstruasi, mens, telihat seperti tidak bersih. Mereka harusnya tidak menodai pakaian mereka atau menempatkan cairan tubuh mereka ditonton masyarakat umum. Para wanita harus menjadi bersih, rapi dan bebas dari cairan tubuh, selalu. Laki-laki dan pria-pria dewasa adalah kotor dan berantakan, bukan gadis-gadis dan wanita-wanita. Sesuatu yang ditanamkan kedalam pikiran kita beberapa kali suatu malam dalam TV Amerika dimana wanita harus menyembunyikan seluruh cairan tubuhnya atau menghadapi konsenskuensinya, penghinaan masyarakat umum. Mengakibatkan tidak ada wanita dalam pikiran wajarnya akan mempertimbangkan melakukan aktivitas seksual selama periode menstruasinya, atau juga kami dituntun untuk percaya. Hal ini memerlukan banyak keberanian dalam bagian wanita untuk melakukan aktivitas seksual selama suatu waktu saat masyarakat mengatakan dia seharusnya disembunyikan, atau setidaknya menyembunyikan kenyataaan bahwa dia sedang menstruasi.

Hal ini memerlukan banyak kekuatan pribadi dalam bagian wanita, dan selama seks berpasangan, pasangannya, mengahadapi cairan tubuhnya. Ini bahkan memerlukan lebih banyak usaha untuk mengabaikannya. Jika seorang wanita tidak hanya berprestasi tetapi juga menikmati seks selama periode menstruasinya, dia harus bersedia membuat berantakan dan menjadi kotor, dan lebih penting, tidak perhatian terhadap diri sendiri dengan hal tersebut. Dia harus dapat membuang serbet kesehatannya atau tamponnya yang berharga. Dimana telah menjadi terisi dengan bau nya sampai dititik ini, dan menghancurkan handuk bagusnya atau seprei linen tempat tidurnya. Dia harus bersedia membiarkan cairan tubuh mengenai halhal/ benda-benda disekitarnya, termasuk pasagannya. Seorang wanita dan pasangannya juga harus tidak merasa takut berhubungan langsung dengan cairan tubuhnya. Sebagai akibatnya dari semua ini dia perlu menyadari bahwa dengan terjadinya hal-hal ini, hidup tetap terus berlangsung secara normal seperti seharusnya dan dunia tidak akan berakhir karena beberapa pendapat/klaim.

Bagi banyak wanita, seks selama periode mereka adalah perlu dan menguntungkan. Banyak wanita telah menemukan pengalaman orgasme selama periode menstruasi mereka mengurangi kejang/kram menstruasi. Hal ini disebabkan uterin berkontraksi terhadap orgasme yang membantu pembuangan cairan menstruasi dan mengurangi beberapa ketegangan otot dalam urat/otot uterus, yang disebabkan oleh hormon prostaglandin. Banyak dari ini mengandalkan pada menstruasi untuk menghasilkan orgasme mereka, merasakan mereka atau menjadi tidak menarik bagi pasangan mereka pada waktu ini. Yang lainnya hanya wanita-wanita karena dalam keadaan tidak mood untuk seks berpasangan, dalam aturan aktif, tetapi mengetahui manfaat dari orgasme. Beberapa wanita mengalami pertanda meningkatnya libido mereka selama periode menstruasi dan sebagai akibatya sangat membutuhkan seks pasangan. Sementara itu beberapa yang menunda seks sampai setelah periode mereka yang

lainnya mencari pasangan dengan agresif. Ini meningkatan pengendalian seks mengakibatkan perubahan hormon dan mungkin disebabkan karena seorang wanita mengetahui dia tidak hamil selama periodenya. Seksual bebas untuk semua. Beberapa pria dan wanita tertarik dengan darah menstruasi dan sangat berhasrat terhadap pasangannya saat mereka sedang menstruasi, sedikit pemuja vampir. Untuk alasan-alasan ini seks dan menstruasi harus saling beriringan.

Saya telah melihat beberapa wanita dan remaja, menanyakan apakah masturbasi selama periode mereka itu baik dilakukan. Mereka juga ingin tahu apa yang harus dilakukan, faktor bau kotor. Masturbasi selama periode anda harus tidak dipandang ada perbedaan dengan yang dilakukan selama sisa siklus menstruasi anda. Jika kamu menginginkannya lakukan saja. Jika anda mengalami kejang-kejang menstruasi ambil vibtrator yang terpercaya dan temukan tempat benang untuk masturbasi sampai orgasme. Sementara itu vibrator tidak perlu, jika anda mengalami kejang-kejang menstruasi, anda mungkin tidak berada dalam mood untuk masturbasi sampai orgasme secara manual, atau hanya perlu lepas dengan cepat dari rasa sakit dan tidak nyaman terserbut. Dalam berbagai peristiwa, masturbasi selama periode anda adalah normal dan sehat, jika tidak perlu.

Jika anda menggunakan kantong atau ingin mens anda mengalir dengan alami, masturbasi dalam shower atau gesek mandi akan menghasilkan sejumlah kecil kotor karena segala sesuatunya tercuci bersih. Pilihan yang lain adalah membeli atau tunjuk beberapa handuk lembut sebagai handuk menstruasi * anda. Jika anda membelinya, beli warna coklat atau satu yang multi warna sehingga noda darah tidak akan terlihat jelas, jika ini mengganggu anda. Handuk putih yang jelas akan bekerja dengan baik. Jika anda tidak mempunyai akses ke handuk-handuk ini atau tidak mampu membelinya, beberapa bahan pengisap akan bekerja. Ambil sepasang handuk menstruasi seperti yang biasanya anda telah mastrubasi jangan lompat keatas dan bersih tidur siang, pergi tidur, nonton film di TV atau makan malam

Jika anda merasa harus membersihkannya, kemudian manfaat secara emosional dari tidak menggunakan perlindungan akan hilang. Sebagai tambahan, anda melakukan sesuatu yang tidak perlu. Saat anda ingin membersihkan, pegang handuk berlawanan arah dengan vulva anda ketika anda berjalan kekamar mandi atau bak cuci. Dengan sedikit air, segala sesuatu akan dibasuh dari tubuh anda. Taruh handuk dalam laundry atau rendam dalam air dingin, kemudian dengan sedikit obat pemutih atau ditambahkan obat pembasmi kuman. Jika anda tidak bisa mencucinya, gantung sehingga bisa kering. Sekali anda menggunakan cara yang berbeda ini bersamaan dengan periode menstruasi anda mungkin merasa lebih nyaman dengan tubuh anda dan bagaimana itu bekerja.

Saya tahu remaja-remaja wanita yang menggunakan tampon akan mengatakan, mengapa terganggu dengan kotor tapi itu yang penting, jangan biarkan

berantakan menjadi penggangu. Secara psikologi, dan bahkan sosiologi, masturbasi dengan tampon yang dimasukkan tidak sama dengan masturbasi saat mens anda mengalir dengan besar. Dengan menggunakan tampon, meskipun secara pasti berfungsi anda sedang melakukan apa yang masyarakat kehendaki dari anda, bertentangan apa yang dilakukan secara natural. Anda mungkin akan merasa lebih baik tentang diri anda sendiri dan menstruasi jika anda tidak melihat diri anda membuat sesuatu yang kotor atau melakukan sesuatu yang seharusnya tidak anda lakukan. Adalah lebih baik bahwa anda tidak daripada dengan menggunakan tampon yang benar-benar sederhana. Keuntungan masturbasi dengan anda yang mengalir dengan bebas adalah mungkin tidak kentara dan bahkan mungkin sedikit tidak jelas/kabur, tetapi nyata. Hal ini pasti bukan berarti anda seharusnya tidak pernah menggunakan tampon sementara masturbasi, beberapa wanita benar-benar menyukai sesuatu yang kilat ditempat-tempat umum setelah semuanya.

Melakukan seks dengan pasangan anda selama periode anda pada awalnya bisa menjadi sesuatu tantangan yang berarti untuk ditaklukan. Hal ini disebabkan karena adanya kemungkinan bahwa kedua pasangan itu merasa seks dan menstruasi tidak bisa terjadi bersamaan, atau bahwa pasangan mereka merasakan hal ini. Hal ini bisa diakibatkan tidak satupun pasangan yang membawa masalah ini untuk didiskusikan. Banyak wanita merasa mereka memiliki sesuatu untuk tetap disembunyikan dari pasangan mereka dan bahwa pasangan mereka secara alami menganggap mereka tidak menggairahkan/tidak menarik pada waktu tersebut. Hal ini telah dikatakan masyarakat kepadanya disepanjang hidupnya. Ini kadang-kadang sulit untuk mengatasi perasaan ini dan mendiskusikan ide melakukan seks selama masa periode wanita.

Pasangan seorang wanita mungkin tidak pernah mempunyai pengalaman pengalaman di masa dulu dengan menstruasi. Hal itu telah menjadi sesuatu yang terlarang bagi mereka, dan sehingga mereka mengetahui sedikit atau tidak sama sekali tentang hal tersebut. Hal ini berlaku bagi wanita sebagai pasangan pria, seorang wanita mungkin mengetahui menstruasinya sendiri tetapi dia mungkin tidak pernah memeriksa menstruasi orang lain. Kami secara alami sedikit takut tentang yang tidak kita mengerti karena tidak mengetahui resikonya. Para pria baik seharusnya memperlihatkan rasa takut sehingga mereka kadang-kadang menggunakan masalah menstruasi untuk merendahkan wanita-wanita dan menstruasi, sebagai akibatnya mereka berhenti bersikap seperti laki-laki kecil yang belum dewasa. Sementara itu para wanita mungkin tidak bersuara atau lincah, reaksi mereka terhadap masalah menstruasi tidak menjadi lebih baik. Ini semua bekerja untuk menciptakan sebuah penghalang untuk keintiman seksual selama periode menstruasi wanita.

Kadang-kadang tidak ada penghalang dalam suatu hubungan pasangan untuk keintiman selama periode menstruasi seorang wanita. Karena menstruasi terjadi begitu seringnya, seks dan menstruasi akan saling bertemu cepat atau lambat. Sementara itu banyak wanita merasa sedikit ketakutan akan peristiwa ini, banyak

yang kaget oleh betapa tidak berartinya hal tersebut. Para wanita seharusnya berhatihati untuk tidak menganggap akan anda berapa peristiwa besar ketika hal itu terjadi, dan mengakibatkan menghindar dari keintiman selama periode mereka. Ada banyak pria dan wanita yang tidak mempunyai perasaan negatif terhadap menstruasi dalam masyarakat Amerika saat sekarang ini dan sebagai hasilnya tidak sedikit yang perhatian terhadap apakah pasangan sedang menstruasi. Kadang-kadang mereka tidak membiarkan menstruasi menjadi penghalang bagi alasan-alasan yang egois, mereka dengan mudah tidak akan membiarkan sedikitpun darah berada dijalan mereka melakukan seks. Lain dari sikap masyarakat tersebut, yang tidak selalu berbagi satu sama lain dengan setiap orang dalam masyarakat itu, tidak ada alasan mengapa pasangan seharusnya tidak melakukan hubungan intim selama periode menstruasi wanita.

Seks selama periode menstruasi seorang wanita bisa saja terjadi atau pasangan mungkin perlu menempatkan masalah ini dalam cara yang lebih langsung. Secara sederhana hal ini bisa dilakukan dengan menanyakan pertanyaan-pertanyaan dan menunjukkan perhatian yang sungguh-sungguh. Saat pasangan seorang wanita mengajukan pertanyaan-pertanyaan, dia harus menjawabnya dengan tepat. Jika pasangan wanita tersebut memperlihatkan ketertarikannya pada masturbasinya dengan cara menanyakan padanya mengenai hal tersebut dia akan cenderung kurang merasa bahwa dia harus menyembunyikan hal tersebut dari pasangannya. Sementara itu pada pria bisa mulai membicarakan masalah tersebut, para wanita mungkin barada dalam posisi yang paling baik untuk mengambil sikap dan menunjukkan jalan sejak periode menstruasi mereka. Ini merupakan situasi yang dimana ini kadangkadang merupakan yang terbaik untuk menyenangkan seorang pria seperti anak lakilaki yang ingin tahu. Kuncinya adalah bagi tidak satupun dari pasangan menganggap mereka mengetahui bagaimana pasangan mereka merasakan tentang hal ini atau masalah yang lainnya.

Seorang pasangan bisa melakukan seks selama menstruasi dengan sikap mereka sehari-hari. Jika menstruasi merupakan bagian yang alami dari kehidupan seks mereka, adalah lebih mungkin menjadi suatu bagian yang alami dari kehidupan seks mereka. Seorang pasangan yang melakukan hal ini dengan mengetahui menstruasi sudah menjadi bagian dari kehidupan mereka. Seorang wanita bisa melakukan hal ini dengan secara iseng-iseng menyebutkan dia akan mengambil shower panas untuk menghilangkan kejang-kejang menstruasi, atau dia ingin menemukan tempat untuk mengganti kantong atau tomponnya sebagai ganti dari mengatakan dia ingin pergi ke kamar mandi ketika dia berada ditempat umum. Seorang wanita bisa menempatkan kantong atau tampon yang baru dimeja dalam kamar mandi saat pasangannya hadir disitu, jika mereka sendirian dalam ruangan, dia bisa mengganti kantong dan tamponnya dengan hadirnya pasangannya. Seorang wanita bisa meminta pasangannya untuk memegang kantong atau tampon barunya jika mereka lebih dekat dengan pasangan mereka. Seorang pasangan bisa berbelanja dan dan membeli tampon tampon dan kantong-kantong bersama-sama, sang wanita menjelaskan alasannya memilih tampon atau kantong-kantong tersebut. Pasangannya juga bisa menyarankan shower atau mandi selama periodenya dan kemudian adanya sedikit perhatian tentang membuat kotor. Jika ini terjadi seorang wanita bisa meminta

pasangannya untuk memandikan vulvanya, hal tersebut memberikan pasangannya kesempatan untuk menyelidiki mensnya. Jika pasangannya telah memandikan vulva nya dan mengetahui bahwa itu bersih, mulutnya mungkin secara alami menemukan caranya ke vulvanya. Seorang wanita yang mengunakan tampon bisa membiarkan benang penarik menjadi terlihat saat dia berjalan telanjang sebagai ganti dari penyelikannya diantara labianya sebagaimana beberapa wanita merasa mereka harus melakukannya, seorang wanita yang mengunakan pelapis bisa menggunakan sepasang celana dalam tembus cahaya yang memperlihatkan dengan jelas pelapis tersebut. Sikap seorang pasangan terhadap menstruasi selama aktivitas setiap hari akan mempunyai pengaruh langsung pada sikap mereka terdahap seks dan menstruasi.

Mempersiapkan daerah bagi pasangan seks selama periode anda tidak ada bedanya dengan memperlihatkan tempat untuk masturbasi. Yang perlu anda lakukan adalan cukup melebarkan handuk menstruasi untuk dua orang yang akan berbaring diatasnya sebagai ganti dari hanya satu. Beberapa pasangan bisa memilih untuk menempatkan lembaran matras atau pelapis diatas tempat tidur dan tetapkan beberapa alas tempat tidur sebagai seprei menstruasi. Ada juga tersedia pelapis tempat tidur rumah sakit yang dibuat dari bahan yang cepat menyerap dengan lapisan plastik. Apapun yang anda pilih seharusnya membolehkan anda untuk melakukan seks tanpa perlu membersihkan dan mencucinya dengan anda segera setelah itu. Anda harus dapat meringkuk bermanja-manja dan jatuh tertidur tanpa merasa perlu untuk melakukan hal lainnya.

Saya tidak menganjurkan untuk membiarkan cairan menstruasi berkumpul dikasur karena akan ada cukup kelembaban dari pernapasan anda dan kehangatan dari tubuh anda mengizinkan bakteri untuk berkembang. Jika darah berada dikasur, cuci dengan air dingin dan mungkin beberapa pemutih atau obat anti kuman.

Bentuk dari seks berpasangan bahwa pada pasangan mungkin memiliki keengganan yang paling besar selama periode wanita adalah oral seks, cunnilingus. Banyak orang tidak memiliki perasaan yang positif terhadap rangsangan oral dari alat kelamin wanita bahkan saat wanita tidak sedang menstruasi, disebabkan karena alat kelaminnya dipikir tidak bersih. Ditambahkan dalam perasaan negatif banyak orang harus menstruasi dan cunnilingus kedenganran bahkan lebih tidak menarik. Karena adanya kehadiran mens, rangsangan oral terhadap vulva wanita selama periodenya tidak bisa dipandang menjadi hal sama seperti selama sisa dari siklus menstruasinya. Hal ini disebabkan bau dan rasa dari vulvanya akan berbeda. Mens tidak mempunyai bau dan rasanya tersendiri. Sebagai tambahan, mens seorang wanita mungkin tidak memiliki kekentalan air. Akibatnya bahkan jika pasangan wanita menikmati bentuk cunnilingus saat dia tidak sedang menstruasi, mereka mungkin sangat tidak baik menikmatinya ketika dia karena perubahan rasa, bau dan kekentalan dari cairan yang keluar. Beberapa orang mempunyai keengganan terhadap darah dalam bentuk apapun. Sementara itu bentuk cunnilingus selama periode wanita adalah sangat baik,

saya tidak akan mengharapkan setiap pasangan merasa nyaman melakukan aktivitas ini.

Pasangan bisa memeriksa dengan jelas ide cunnilingus selama periode wanita. Cara melakukan ini adalah memeriksa mens mula-mula dalam cara yang sedikit pribadi. Saat wanita sedang menstruasi, dia dan pasanganya bebas mengambil sedikt mens pada jari-jari mereka dan kemudian memeriksanya, menciumnya dan bahkan merasakannya. Jika pasangan tersebut menemukan bahwa mereka merasa nyaman dengan adanya mens kemudian akan menjadi lebih terbuka ide untuk cunnilingus ketika ada mens. Jika pasangan merasa nyaman mendapat membiarkan mens berada ditubuhnya, mereka akan menjadi lebih condong merasa tidak nyaman dengan ide membiarkan berada pada bibir mereka dan tidak mulut mereka. Jika seorang wanita mempunyai perasaan yang positif terhadap mensnya, pasangannya kemungkinannya mempunyai atau membentuk perasaan yang sama. Semuanya itu akan membentuk sikap yang sangat positif bagi pasangan untuk berciuman mulut dengan mulut ketika salah satu mulut dan muka dipenuhi dengan mens dan cairan tubuh wanita lainnya.

Sementara itu, hal ini betul betul baik dua orang yang sehat untuk melakukan aktivitas seksual selama masa periode wanita, setiap orang mungkin kelihatan tidak sesehat seperti mereka. Ada patongen-patogen yang berbahaya dan mematikan yang ditransfer dari satu orang ke orang lainnya saat cairan tubuh berubah. Perubahan darah bisa mendatangkan resiko yang terbesar karena darah bisa menyokong kehidupan patogen-patongen berbahaya. Menyebabkan penyakit seperti hepatitis dan AIDS lebih mudah dan dipindahkan saat darah dari satu orang bersentuhan dengan tubuh dan khususnya aliran darah yang lain. Jika darah dari satu yang lainnya, transfer dari patogen-patogen berbahaya ini lebih karena ini mungkin terjadi. Kita tidak dapat mengetahui ini dengan jelas karena menyebabkan infeksi yang disebabkan oleh patogen-patogen ini yang menbunuh dan menyebabkan maslah kesehatan. Ini adalah resiko yang nyata dengan beberapa konsekuensinya.

Hasilnya tidaklah bijaksana bagi semua pasangan melakukan semua bentuk aktivitas seksual selama masa menstruasi wanita. Para pasangan melakukan hubungan yang singkat, seperti kencan seharusnya tidak bertukar cairan tubuh. Dalam hubungan kenacan yang iseng-iseng satu-satunya bentuk seks yang aman selama periode wanita, atau kapan saja, adalah masturbasi bersama, karena tidak adanya hubungan phisik tidak ada pertukaran cairan tubuh. Jika pasangan tidak siap bertukar cairan tubuh maka penghalang perlu digunakan untuk mencegah hal ini terjadi. Ha lini bisa diselesaikan dengan menggunakan kondom, pandangan dental, dan selendang palstik. Bahkan jika mereka, mens menjadi sangat keras untuk ditahan. Jika pasangan bertukar cairan tubuh, mens tetap meningatkan kesempatan patogen ditransfer dari satu pasangan ke yang lainnya. Tetap ingat bahwa selama aktivitas seksual paling normal, sedikit luka-luka dan pendarahan terjadi dan akibatnya selalu ada beberapa resiko yang berbelit-belit ketika cairan tubuk bertukar. Aktivitas seksual selama periode wanita hanya meningkatkan resiko itu.

Orang tua dari anak-anak perempuan yang menstruasi seharusnya terbuka terhadap ide-ide yang dihadikan disini dan memikirkan bagaimana mereka membuatkan disini dan memikirkan bagaimana mereka membuat hidup lebih baik untuknya. Anak perempuan anda mungkin masturbasi dan mungkin melakukannya selama periodenya. Dia mungkin berhasrat untuk melakukannya bahkan jika dia tidak dalam keadaan mens. Dia mungkin tidak ingin menggunakan pembalut pada tempat tidurnya dan mempunyai handuk-handuk menstruasi yang disediakan untuknya akan membuka kemungkinan lainnya. Para remaja juga mengalami kejang-kejang menstruasi sehingga perjalanan ke departemen store setempat untuk membeli handuk menstruasinya dan vibrating pengelus otot-otot mungkin tepat. (vibrator berbentuk penis tidak perlu dan mungkin tidak sesuai, dan mungkin tidak ilegal di beberapa area, jikalau tidak dia secara khusus meminta satu yang seperti itu). Jika remaja mengetahui orang tuanya telah melihat handuk menstruasinya, saat mencucinya, dia mungkin kurang merasa malu saat mens menodai pakainnya atau seprei tempat tidurnya. Jika orang tua gadis memiliki sikap yang lebih positif terhadap menstruasi dia mungkin akan membagi sikap dengan mereka. Sikap anda yang lebih positif terhadap menstruasi, mengurangi masalah ini untuk anda dan untuk anak perempuan anda.

* Untuk membantu mencegah kebingunan terhadap apa yang dimaksud dengan handuk menstruasi saya menunjuk kepada apa yang mungkin disebut handuk mandi disini di Amerika. Yang digunakan untuk mengeringkan diri anda setelah mandi. Yang terbuat daru kantun lembut dan kelembaban yang sangat menyerap. Handuk-handuk ini bisa dicuci dan digunakan ulang sebagai handuk menstruasi, mengurangi kebutuhan akan tanpom-tampon yang dapat dibuang dan serbet kesehatan yang tidak menguntungkan lingkungan.

Sterilisasi Yang dimaksud sterilisasi adalah operasi pada tubuh perempuan atau laki -laki agar steril atau tak mampua lagi membuat anak. Kemungkinan terjadi kehamilan sesudah steriliasi hamper nol. Karena itu, pikirkan matang matang sebelum memilih metoda ini. Anda harus yakin betul bahwa Anda sudah tak ingin punya anak lagi di masa mendatang. Meski harus menjalani operasi, ini bukan operasi besar seperti yang lain-lain. Operasi ini tergolong ringan, cepat, dan tak menimbulkan efek samping apa pun. Bila Anda berminat, hubungi rumah sakit yang lengkap.

Vasektomi: sterilisasi untuk laki-laki Vasektomi adalah operasi sederhana untuk memotong saluran pembawa sperma dari kantongnya (zakar) ke penis. Yang dipotong BUKAN buah zakar dan BUKAN batang penis. Operasi ini cukup gampang dilakukan sehinggapekerja kesehatan terlatih di mana saja bisa melakukannya (tak harus dokter bedah). Dan hanya memakan waktu beberapa menit saja. Vasektomi tidak menyebabkan lelaki impotent. Juga tidak mengurangi kenikmatan seksual sewaktu berhubungan seks. Bahkan sesudah operasi itu ia masih akan berejakulasi atau mengeluarkan air mani. Hanya saja, kini air maninya tidak lagi mengandung sperma. Sesudah operasi, sperma masih ada dalam air mani, jadi ia harus ejakulasi 20 kali sebelum semua sperma habis. Selama itu digunakan alat KB yang biasa (kondom atau lainnya).

Sterilisasi untuk perempuan Operasi ini agak lebih sulit ketimbang vasektomi, tetapi masih sangat aman untuk siapa saja. Kira-kira butuh waktu setengah jam (30 menit) untuk melakukannya. Caranya, dibuat dua irisan kecil saja di bagian bawah perut perempuan, lalu saluran telurnya diikat atau dipotong supaya sel telur tak bisa menuju ke rahim. Sama seperti vasektomi, operasi inipun tidak akan mempengaruhi kemampuan seksual perempuan, dan tidak mengurangi kenikmatan seksual. PENTING! terilisasi TIDAK melindungi Anda dari penularan penyakit lewat hubungan seks, termasuk HIV/AIDS. Jadi Anda masih harus memikirkan cara perlindungan itu; misalnya dengan memakai metoda perintang (kondom, dsb.) Metoda-metoda darurat adalah cara-cara menghindari kehamilan setelah terlanjur berhubungan seks tanpa pelindung. Metoda-metoda ini mengupayakan agar sel telur yang telah dibuahi oleh sperma jangan menempel ke dinding rahim dan berkembang menjadi janin. Jadi, metoda-metoda darurat tidak dianjurkan untuk Anda pilih, dalam keadaan apapun. Metoda-metoda ini hanya untuk keperluan mendesak dan jangan dijadikan acuan kebiasaan. Lagipula, metoda-metoda ini hanya berhasil bila dilakukan seketika atau secepat mungkin setelah selesai berhunungan seks.

Pil KB darurat Pil darurat sama dengan pil KB terpadu (kombinasi estrogen+progestin) yang biasa di minum sehari-hari. Hanya saja dalam kondisi mendesak, Anda harus meminum dosis yang lebih tinggi ketimbang biasanya selama beberapa waktu. Untuk mencegah kehamilan akibat hubungan seks yang tanpa pelindung, minumlah pil KB terpadu selama 3 hari (72 jam) setelah berhubungan seks. Pil ini TIDAK akan manjur kalau Anda sudah terlanjur hamil akibat hubungan seks LEBIH DARI 3 hari yang lalu.

Setelah minum pil darurat, sebaiknya Anda selalu memakai alat pencegah kehamilan bila berhubungan seks, atau jangan dulu melakukannya, sampai haid Anda datang lagi. Sesudah haid usai, gunakan metoda lain. Seharusnya haid Anda akan datang sekitar 2 minggu setelah minum pil-pil darurat itu. Kalau tidak, mungkin sekali Anda sudah terlanjur hamil. Bila belum yakin, terus gunakan metoda perintang sampai Anda sudah memeriksakan diri kepekerja kesehatan.

Metoda-metoda KB darurat lainnya Pil progestin (pil mini) Karena tidak mengandung estrogen, pil ini tidak terlalu menggelitik Anda untuk mual dan muntah. Tapi hanya manjur bila diminum paling lambat 48 jam (2 hari) sesudah berhubungan seks. Kurang lebih dosis : 20 butir, lalu 12 jam kemudian minum lagi 20 butir. Mifepristone Pil ini disebut juga RU 486 atau pil Prancis. Dibanding pil-pil lain, paling ringan efek sampingnya (mual/muntah). Kurang lebih dosis : 600 miligram diminum selambat-lambatnya 3 hari sesudah berhubungan seks. Minum 1 kali saja. Spiral Spiral atau IUD juga bisa mencegah penempelan sel telur yang sudah terlanjur dibuahi ke dinding rahim. Kurang lebih spiral harus dipasangkan oleh pekerja kesehatan terlatih selambat-lambatnya 5 hari sesudah hubungan seks. Spiral ini bisa dibiarkan saja di tempatnya, dan akan melindungi Anda dari kehamilan sampai (paling lama) sepuluh tahun. Kurang lebih jangan pasang spiral kalau Anda berisiko mengidap apa saja yang menular lewat hubungan seks.

Pilihlah metoda KB yang paling tepat buat Anda Kini Anda telah hampir tamat membaca bab tentang KB. Bila masih ada keraguan atau pertanyaan yang belum terjawab barangkali table di bawah ini akan membantu Anda mengambil keputusan kami akan menjabarkan kembali satu demi satu metoda dengan keterangan-keterangan yang berguna. Berikut ini rangkuman metoda-metoda KB yang bisa Anda pilih: Kebutuhan atau masalah pribadi Anda Pasangan Anda tak mau aktif ber-KB (tak mau memakai kondom dan tak mau membantu Anda) Metoda yang mungkin cocok Metoda-metoda hormonal, diafragma, kondom perempuan, atau spiral Metoda yang sebaiknya dihindari Kondom laki-laki dan metoda-metoda KB alamiah

Anda tak ingin mengalami pendarahan selain haid yang normal

Metoda-metoda perintang, atau spiral

Metoda-metoda hormonal

Anda tak ingin punya anak

Sterilisasi, susuk, spiral

Metoda-metoda alamiah,

lagi

metoda-metoda perintang

Pasangan Anda sudah menegaskan pokoknya kamu tidak boleh ikut KB! tanpa bisa ditawar lagi

Suntik, susuk, spiral

Metoda-metoda perintang, pil, metoda-metoda alamiah

Anda malu atau enggan menyentuh vagina Anda sendiri Anda merasa tidak enak bila harus meminta pasangan untuk memutus percumbuan, apalagi berpantang seks, meski hanya untuk sementara waktu saja

Metoda-metoda hormonal, kondom lelaki

difragma, kondom perempuan

Spiral, metoda-metoda hormonal

Metoda-metoda perintang, metoda-metoda alamiah

Anda curiga atau bahkan yakin bahwa pasangan Anda berhubungan seks dengan perepmpuan-perempuan lain, dan Anda takut ketularan suatu penyakit

Kondom lelaki atau perempuan atau metodametoda lain dipadukan dengan kondom

Spiral, metoda-metoda hormonal

Anda sendiri punya mitra seksual lebih dari 1, atau malah sudah mengidap penyakit yang bisa menular melalui hubungan seks

Kondom lelaki atau perempuan

Spiral

Mungkin tahun ini Anda ingin hamil Anda sedang dalam masa menyusui

Kondom, diafragma, metodametoda natural, pil KB terpadu atau progestin saja Spiral, kondom, diafragma dengan spermisida, pil progestin, suntikan progestin

Spiral, suntik, susuk

Pil terpadu, suntikan terpadu (progestin+estrogen)

Anda belum pernah melahirkan

Metoda-metoda hormonal, metoda-metoda perintang

Spiral

Anda pelupa atau malas kalau harus mengingat-ingat

Spiral, susuk, suntik

Pil, metoda-metoda alamiah

sumber: Where Women Have No Doctor: A Health Guide for Women, 1997. The Hesperian Foundation, Berkeley, California

Sifilis
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia. Langsung ke: navigasi, cari

Sifilis adalah penyakit kelamin menular yang disebabkan oleh bakteri spiroseta, Treponema pallidum. Penularan biasanya melalui kontak seksual; tetapi, ada beberapa contoh lain seperti kontak langsung dan kongenital sifilis (penularan melalui ibu ke anak dalam uterus). Gejala dan tanda dari sifilis banyak dan berlainan; sebelum perkembangan tes serologikal, diagnosis sulit dilakukan dan penyakit ini sering disebut "Peniru Besar" karena sering dikira penyakit lainnya. Di Amerika Serikat, dilaporkan sekitar 36.000 kasus sifilis tiap tahunnya, dan angka sebenarnya diperkiran lebih tinggi. Sekitar tiga per lima kasus terjadi kepada lelaki. Bila tidak terawat, sifilis dapat menyebabkan efek serius seperti kerusakan sistem saraf, jantung, atau otak. Sifilis yang tak terawat dapat berakibat fatal. Orang yang memiliki kemungkinan terkena sifilis atau menemukan pasangan seks-nya mungkin terkena sifilis dianjurkan untuk segera menemui dokter secepat mungkin. Sifilis dapat dirawat dengan penisilin atau antibiotik lainnya. Menurut statistik, perawatan dengan pil kurang efektif dibanding perawatan lainnya, karena pasien biasanya tidak menyelesaikan pengobatannya. Cara terlama dan masih efektif adalah dengan penyuntikan procaine penisilin di setiap pantat (procaine diikutkan untuk mengurangi rasa sakit); dosis harus diberikan setengah di setiap pantat karena bila dijadikan satu dosis akan menyebabkan rasa sakit. Cara lain adalah memberikan kapsul azithromycin lewat mulut (memiliki durasi yang lama) dan harus diamati. Cara ini mungkin gagal karena ada beberapa jenis sifilis kebal terhadap azithromycin dan sekitar 10% kasus terjadi pada tahun 2004. Perawatan lain kurang efektif karena pasien diharuskan memakan pil beberapa kali per hari. Perawat kesehatan profesional mengusulkan seks aman dilakukan dengan menggunakan kondom bila melakukan aktivitas seks, tapi tidak dapat menjamin sebagai penjaga yang pasti. Usul terbaik adalah pencegahan aktivitas seksual dengan orang yang memiliki penyakit kelamin menular dan dengan orang berstatus penyakit negatif.

Seks, Seksualitas, Kesehatan Seksual Seks adalah perbedaan badani atau biologis perempuan dan laki-laki, yang sering disebut jenis kelamin. Seksualitas menyangkut berbagai dimensi yang sangat luas, yaitu dimensi biologis, sosial, perilaku dan kultural. Seksualitas dari dimensi biologis berkaitan dengan organ reproduksi dan alat kelamin, termasuk bagaimana menjaga kesehatan dan memfungsikan secara optimal organ reproduksi dan dorongan seksual. Seksualitas dari dimensi psikologis erat kaitannya dengan bagaimana menjalankan fungsi sebagai mahluk seksual, identitas peran atau jenis. Dari dimensi sosial dilihat pada bagaimana seksualitas muncul dalam hubungan antar manusia, bagaimana pengaruh lingkungan dalam membentuk pandangan tentang seksualitas yang akhirnya membentuk perilaku seks. Dimensi perilaku menerjemahkan seksualitas menjadi perilaku seksual, yaitu perilaku yang muncul berkaitan dengan dorongan atau hasrat seksual. Dimensi kultural menunjukan perilaku seks menjadi bagian dari budaya yang ada di masyarakat. Kesehatan seksual adalah kemampuan seseorang mencapai kesejahteraan fisik, mental dan sosial yang terkait dengan seksualitas, hal ini tercermin dari ekspresi yang bebas namun bertanggung jawab dalam kehidupan pribadi dan sosialnya. Bukan hanya tidak adanya kecacatan, penyakit atau gangguan lainnya. Kondisi ini hanya bisa dicapai bila hak seksual individu perempuan dan laki-laki diakui dan dihormati.

5. Orientasi Seksual Orientasi seksual adalah dengan jenis kelamin mana seseorang lebih tertarik secara seksual. Orientasi seksual dikategorikan menjadi dua yaitu heteroseks (orang yang secara seksual tertarik dengan lawan jenis) dan homoseks (orang yang secara seksual lebih tertarik dengan orang lain yang sejenis kelamin). Di antara kedua orientasi seksual tersebut, masih ada perilaku-perilaku seksual yang sulit dimasukkan dalam satu kategori tertentu karena banyak sekali keragaman di dalamnya. Homoseksualitas adalah ketertarikan secara seksual dan aktivitas seksual pada jenis kelamin yang sama. Laki-laki yang tertarik kepada laki-laki disebut gay, sedangkan perempuan yang tertarik pada perempuan disebut lesbian. Terjadinya homoseksualitas sampai saat ini masih diperdebatkan. Ada yang mengatakan bahwa hal ini terjadi sejak lahir (dipengaruhi oleh gen) dan ada pula yang mengatakan dari pengaruh lingkungan. Bagaimana bersikap terhadap kaum homoseksual? Homoseksual dikatakan normal apabila bisa diterima di suatu budaya tertentu dan dikatakan tidak normal apabila tidak diterima di budaya yang lain, tetapi dalam bersikap kita sebaiknya tetap menghargai manusia tanpa membedakan orientasi seksualnya.

HEPATITIS Istilah "Hepatitis" dipakai untuk semua jenis peradangan pada hati (liver). Penyebabnya dapat berbagai macam, mulai dari virus sampai dengan obat-obatan, termasuk obat tradisional. Virus hepatitis juga ada beberapa jenis, hepatitis A, hepatitis B, C, D, E, F dan G. Manifestasi penyakit hepatitis akibat virus bisa akut ( hepatitis A ) dapat pula hepatitis kronik ( hepatitis B,C ) dan adapula yang kemudian menjadi kanker hati ( hepatitis B dan C ). Hepatitis A Seringkali infeksi hepatitis A pada anak-anak tidak menimbulkan gejala, sedangkan pada orang dewasa menyebabkan gejala mirip flu, rasa lelah, demam, diare, mual, nyeri perut, mata kuning dan hilangnya nafsu makan. Gejala hilang sama sekali setelah 6-12 minggu. Orang yang terinfeksi hepatitis A akan kebal terhadap penyakit tersebut. Berbeda dengan hepatitis B dan C, infeksi hepatitis A tidak berlanjut ke hepatitis kronik. Masa inkubasi 30 hari.Penularan melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi feces pasien, misalnya makan buah-buahan, sayur yang tidak dimasak atau makan kerang yang setengah matang. Minum dengan es batu yang prosesnya terkontaminasi. Saat ini sudah ada vaksin hepatitis A, memberikan kekebalan selama 4 minggu setelah suntikan pertama, untuk kekebalan yang panjang diperlukan suntikan vaksin beberapa kali. Pecandu narkotika dan hubungan seks anal, termasuk homoseks merupakan risiko tinggi tertular hepatitis A. Hepatitis B Gejala mirip hepatitis A, mirip flu, yaitu hilangnya nafsu makan, mual, muntah, rasa lelah, mata kuning dan muntah serta demam. Penularan dapat melalui jarum suntik atau pisau yang terkontaminasi, transfusi darah dan gigitan manusia. Pengobatan dengan interferon alfa-2b dan lamivudine, serta imunoglobulin yang mengandung antibodi terhadap hepatitis-B yang diberikan 14 hari setelah paparan. Vaksin hepatitis B yang aman dan efektif sudah tersedia sejak beberapa tahun yang lalu. Yang merupakan risiko tertular hepatitis B adalah pecandu narkotika, orang yang mempunyai banyak pasangan seksual. Mengenai hepatitis C akan kita bahas pada kesempatan lain. Hepatitis D Hepatitis D Virus ( HDV ) atau virus delta adalah virus yang unik, yang tidak lengkap dan untuk replikasi memerlukan keberadaan virus hepatitis B. Penularan melalui hubungan seksual, jarum suntik dan transfusi darah. Gejala penyakit hepatitis D bervariasi, dapat muncul sebagai gejala yang ringan (koinfeksi) atau amat progresif. Hepatitis E Gejala mirip hepatitis A, demam pegel linu, lelah, hilang nafsu makan dan sakit perut. Penyakit yang akan sembuh sendiri ( self-limited ), keculai bila terjadi pada kehamilan, khususnya trimester ketiga, dapat mematikan. Penularan melalui air yang terkontaminasi feces. Hepatitis F Baru ada sedikit kasus yang dilaporkan. Saat ini para pakar belum sepakat hepatitis F merupakan penyakit hepatitis yang terpisah. Hepatitis G Gejala serupa hepatitis C, seringkali infeksi bersamaan dengan hepatitis B dan/atau C. Tidak menyebabkan hepatitis fulminan ataupun hepatitis kronik. Penularan melalui transfusi darah jarum suntik. Semoga pengetahuan ini bisa berguna bagi Anda dan dapat Anda teruskan kepada saudara ataupun teman Anda. Mencegah Kanker Hati KANKER hati merupakan kanker yang sering dijumpai di Indonesia. Kanker ini dihubungkan dengan infeksi Hepatitis B atau Hepatitis C. Artinya pada umumnya penderita kanker hati pernah terinfeksi Hepatitis B atau C. Penyakit Hepatitis B dan Hepatitis C sering dialami penduduk Indonesia. Kedua penyakit ini ditularkan melalui cairan tubuh. Virus Hepatitis B dan Hepatitis C dapat ditularkan melalui hubungan seksual, jarum suntik, dan transfusi darah. Pada umumnya dewasa ini di negeri kita transfusi darah sudah aman, darah yang akan diberikan diskrining Hepatitis B, Hepatitis C, dan HIV. Dengan demikian kemungkinan penularan Hepatitis dan HIV melalui

transfusi darah sudah menjadi kecil. Gejala penyakit Hepatitis, virus biasanya dimulai dengan demam, pegal otot, mual, mata menjadi kuning, dan air seni berwarna kemerahan seperti air teh. Namun, tidak semua orang mengalami gejala seperti itu. Gejala Hepatitis C biasanya lebih ringan dibandingkan dengan Hepatitis A atau B. Setelah terserang Hepatitis A pada umumnya penderita sembuh secara sempurna, tidak ada yang menjadi kronik. Hepatitis B juga sebagian besar akan sembuh dengan baik dan hanya sekitar 5-10 persen yang akan menjadi kronik. Bila hepatitis B menjadi kronik maka sebagian penderita hepatitis B kronik ini akan menjadi sirosis hati dan kanker hati. Pada Hepatitis C penderita yang menjadi kronik jauh lebih banyak. Sebagian penderita Hepatitis C kronik akan menjadi sirosis hati dan kanker hati. Hanya sebagian kecil saja penderita Hepatitis B yang berkembang menjadi kanker hati. Begitu pula pada penderita Hepatitis C hanya sebagian yang menjadi kanker hati. Biasanya diperlukan waktu 17 sampai dengan 20 tahun seorang yang menderita Hepatitis C untuk berkembang menjadi sirosis hati atau kanker hati. Sekarang memang ada obat baru untuk Hepatitis B yang disebut lamivudin. Obat ini berupa tablet yang dimakan sekali sehari. Sedangkan jika diperlukan pengobatan untuk Hepatitis C tersedia obat Interferon (suntikan) dan Ribavirin (kapsul). Namun penggunaan obat-obat tersebut memerlukan pengawasan dokter. Hasil pemeriksaan darah yang menunjukkan anti HBs positif berarti Anda pernah terinfeksi virus Hepatitis B, namun virus tersebut sudah tidak ada lagi dalam darah Anda (HbsAg negatif). Itu bahkan menunjukkan bahwa Anda sekarang sudah mempunyai kekebalan terhadap Hepatitis B (anti HBs positif). Karena itu selama kadar antibodi anti HBs Anda tinggi, maka Anda tak perlu lagi divaksinasi. Imunisasi Hepatitis B dapat dimulai sejak bayi. Anti HCV negatif artinya Anda belum pernah terinfeksi Hepatitis C. Sampai sekarang ini belum ada vaksin untuk Hepatitis C sehingga Anda dianjurkan agar berhati-hati sehingga tidak tertular Hepatitis C. Jadi hindari kontak dengan cairan tubuh orang lain. Salah satu cara yang efektif untuk menurunkan kekerapan kanker hati adalah dengan imunisasi Hepatitis B. Ini telah dibuktikan di banyak negara. Ternyata, negaranegara yang mempunyai program imunisasi Hepatitis B yang baik kekerapan kanker hati menurun dengan nyata. Mudah-mudahan masyarakat kitapun peduli terhadap imunisasi Hepatitis B ini.

Pdpersi, Jakarta - Belakangan ini istilah Endometriosis menjadi sangat populer. Penyakit yang hanya diderita kaum perempuan ini setiap tahunnya menunjukkan kenaikan jumlah kasus walaupun data pastinya belum dapat diketahui. Kaum perempuan tampaknya perlu mewaspadai penyakit yang seringkali ditandai dengan nyeri hebat pada saat haid ini. Pasalnya, selain dapat mengurangi potensi fertilitas atau kesuburan, penyakit ini seringkali sangat sulit terdeteksi. Menurut MedicaStore, endometriosis adalah penyakit yang dipicu pertumbuhan jaringan endometrium di luar rongga rahim. Endometrium adalah jaringan yang membatasi bagian dalam rahim. Dalam siklus menstruasi, ketebalan endometrium akan bertambah sebagai persiapan terjadinya kehamilan. Bila kehamilan tidak terjadi, maka lapisan ini akan terlepas dan dikeluarkan sebagai menstruasi. Kelainan ini diduga diturunkan secara genetis dan ditemukan enam kali lebih sering pada wanita yang mempunyai ibu atau saudara perempuan dengan keluhan ini dibandingkan yang tidak. Endometriosis dapat terjadi kapan saja sepanjang usia reproduksi wanita dan menjadi masalah besar karena bisa mengakibatkan terjadinya infertilitas. Penyebab Penyebab endometriosis secara pasti belum diketahui, tapi ada beberapa teori yang diajukan selama ini, yaitu :

Menstruasi retrograd, di mana sebagian aliran darah menstruasi dari rahim keluar ke rongga perut melalui tuba Gangguan sistem kekebalan yang memungkinkan sel-sel endometrium melekat dan berkembang Kelainan genetis Jaringan endometrium menyebar melalui sistem kelenjar getah bening dan aliran darah Faktor lingkungan, misalnya paparan terhadap dioxin

Endometriosis bisa menyebabkan INFERTILITAS karena berbagai keadaan berikut :

Parameter Hormonal Dibandingkan dengan siklus normal, fase folikular penderita endometriosis lebih singkat, kadar estradiol lebih rendah, dan nilai puncak produksi LH (LH surge) berkurang. Folikel yang terbentuk pada saat LH surge cenderung berukuran lebih kecil. Luteinized Unruptured Follicle Syndrome (LUF) LUF adalah kegagalan pelepasan sel telur dari ovarium. Pengaruh Peritoneal Pada penderita endometriosis ditemukan peningkatan jumlah dan aktivitas cairan peritoneum dan makrofag peritoneum. Sistem Kekebalan Endometriosis mempengaruhi sistem kekebalan dan secara langsung bisa mengakibatkan infertilitas. Produksi Prostaglandin Prostaglandin diduga dihasilkan oleh sel-sel endometriosis muda, menyebabkan spasme atau kontraksi otot. Akibat pengaruh prostaglandin, tuba menjadi kaku dan tidak dapat mengambil sel telur yang dihasilkan ovarium serta terjadi penolakan perlekatan janin dalam rahim. Selain itu gerakan sperma juga berkurang sehingga mempengaruhi kemampuannya menembus sel telur.

Gejala Endometriosis bisa timbul di berbagai tempat dan mempengaruhi gejala yang ditimbulkan. Tempat yang paling sering ditemukan adalah di belakang rahim, pada jaringan antara rektum dan vagina dan permukaan rektum. Tapi kadang-kadang ditemukan juga di tuba, ovarium, otot-otot pengikat rahim, kandung kencing dan dinding samping panggul. Mengikuti siklus menstruasi, setiap bulan jaringan di luar rahim ini mengalami penebalan dan perdarahan. Perdarahan ini tidak mempunyai saluran keluar seperti darah menstruasi, tapi terkumpul dalam rongga panggul dan menimbulkan nyeri. Jaringan endometriosis dalam ovarium menyebabkan terbentuknya kista coklat. Akibat peradangan jaringan secara kronis, terbentuk jaringan parut dan perlengketan organ-organ reproduksi. Sel telur sendiri terjerat dalam jaringan parut yang tebal sehingga tidak dapat dilepaskan. Sepertiga penderita endometriosis tidak mempunyai gejala apapun selain infertilitas. Penderita yang lain mengalami berbagai gejala dengan gejala utama nyeri. Beratnya endometriosis tidak berhubungan dengan derajat nyeri, bisa jadi endometriosis yang berat hanya menimbulkan nyeri ringan. Gejala yang sering timbul :

Nyeri, hebatnya nyeri ditentukan oleh lokasi endometriosis o nyeri pada saat menstruasi o nyeri selama dan sesudah hubungan intim o nyeri ovulasi nyeri pada pemeriksaan dalam oleh dokter Perdarahan o perdarahan banyak dan lama pada saat menstruasi o spotting sebelum menstruasi o menstruasi yang tidak teratur o darah menstruasi yang berwarna gelap yang keluar sebelum menstruasi atau di akhir menstruasi Keluhan buang air besar dan kecil o nyeri pada saat buang air besar o darah pada feces o diare, konstipasi dan kolik

nyeri sebelum, pada saat dan sesudah buang air kecil

Diagnosa Seorang wanita dengan gejala yang khas atau infertilitas yang tidak bisa dijelaskan biasanya diduga menderita endometriosis. Sebagai tambahan pemeriksaan laboratorium tertentu bisa membantu seperti kadar Ca - 125 dalam darah dan aktivitas endometrial aromatase. Tapi alat diagnosa yang paling dapat dipercaya adalah dengan laparoskopi, yang dilakukan dengan memasukkan alat laparoskop melalui sayatan kecil di bawah pusar. Dengan alat ini dokter dapat melihat organ-organ panggul, kista dan jaringan endometriosis secara langsung. Pengobatan Pengobatan yang diberikan tergantung pada gejala, rencana mempunyai anak, usia dan luasnya daerah yang terkena. Pengelolaan endometriosis dengan obat-obatan tidak menyembuhkan, endeometriosis akan kambuh setelah pengobatan dihentikan. Pada wanita dengan endometriosis ringan sampai berat, terutama dengan kasus infertilitas, maka diperlukan pembedahan untuk membuang sebanyak mungkin jaringan endometriosis dan mengembalikan fungsi reproduksi. 1. Pengobatan Hormonal Pengobatan hormonal dimaksudkan untuk menghentikan ovulasi, sehingga jaringan endometriosis akan mengalami regresi dan mati. Obat-obatan ini bersifat pseudo-pregnancy atau pseudo-menopause. Yang digunakan adalah : o Derivat testosteron Danazol Gestrinone (Dimetriose) o Progestogen Medroxyprogesterone (Provera) Norethisterone (Primolut) Dydrogesterone (Duphaston) o GnRH (Gonadotropin-Releasing Hormon) analog Leuprorelin (Prostap) Goserelin (Zoladex) Nafarelin (Synarel) Buserelin (Suprecur) o Pil kontrasepsi kombinasi

Semua pengobatan hormonal ini melalui uji klinis terbukti mempunyai efektivitas yang kira-kira sama. Efek samping obat-obatan ini berbeda dari satu orang ke orang yang lain. Efek Samping Pengobatan Hormonal Progestogen Perdarahan di antara menstruasi, mood yang berubah-ubah, depresi, vaginitis atropik Danazol Penambahan berat, jerawat, suara menjadi lebih berat, pertumbuhan rambut, aliran panas, kekeringan vagina, pembengkakan pergelangan kaki, kram otot, perdarahan diantara menstruasi, ukuran payudara mengecil, mood berubah-ubah, gangguan fungsi hati, gangguan metabolisme lemak, carpal tunnel syndrome. GnRH analog Aliran panas, kekeringan vagina, kehilangan kalsium dari tulang, mood berubah-ubah. Pil Kontrasepsi Pembengkakan perut, pembengkakan payudara, peningkatan kombinasi nafsu makan,pembengkakan pergelangan kaki, mual, perdarahan di antara menstruasi, trombosis vena dalam. 2. Pembedahan Pembedahan bisa dilakukan secara laparoskopi atau laparatomi, tergantung luasnya invasi endometriosis. Pada penderita dengan endometriosis yang hebat pengobatan hormonal disertai dengan pembedahan. Seringkali sebelum pembedahan diberi pengobatan untuk mengurangi jumlah dan ukuran jaringan endometriosis. Pada saat pembedahan semua jaringan endometriosis yang terlihat dan dapat dijangkau harus dihilangkan, dengan sayatan atau pun pembakaran oleh sinar laser. Setelah pembedahan diberikan pengobatan hormon untuk mengurangi peradangan dan membersihkan jaringan endometriosis yang tersisa. Pembedahan Radikal Pembedahan dilakukan dengan mengangkat rahim dan ovarium di samping membersihkan jaringan endometriosisnya. Hal ini hanya dilakukan pada wanita dengan endometriosis hebat yang tidak mengalami perbaikan dengan pengobatan lain dan tidak lagi mengharapkan kehamilan. Setelah dilakukan pembedahan diberikan terapi pengganti estrogen, karena pengangkatan rahim dan ovarium menimbulkan akibat yang sama dengan menopause. Terapi pengganti ini diberikan 4-6 bulan setelah pembedahan agar semua jaringan endometriosis yang tersisa sudah habis dan tidak terbentuk kembali di bawah pengaruh estrogen.

KEHAMILAN SETELAH PENGOBATAN Endometriosis mengakibatkan infertilitas dengan banyak mekanisme yaitu gangguan ovulasi, perlengketan

jaringan, sumbatan tuba, kehamilan ektopik dan sebab lain yang tidak diketahui. Keberhasilan kehamilan setelah pengobatan dengan pembedahan dan terapi hormon berkisar antara 40 - 70 % tergantung beratnya endometriosis. Mengupayakan kehamilan setelah pengobatan endometriosis dilakukan dengan : 1. 2. 3. Menunggu Induksi ovulasi dan inseminasi intra uterine In vitro fertilization (Bayi tabung)

Jadi, mulai sekarang jangan ragu-ragu pergi berkonsultasi ke dokter ahli jika anda mengalami gejala-gejala penyakit ini. Walaupun banyak Rumah Sakit (RS) dan klinik telah menyediakan fasilitas pembedahan. Namun, bukankah lebih baik mendeteksi sedini mungkin dari pada harus dioperasi?(iis)

Pendahuluan
Penyakit Hubungan Seksual (PHS) adalah kelompok penyakit infeksi yang ditularkan melalui kontak seksual. Termasuk dalam PHS adalah Sifilis, Gonore (GO), Chlamydia, Herpes Genitalis, Kondiloma Akuminata, kutu kemaluan (pubic lice), Vaginitis. Penularan PHS umumnya adalah melalui hubungan seksual, sedangkan cara lainnya yantu melalui transfusi darah, jarum suntik, ibu hamil kepada bayi yang dikandungnya, dan lain-lain. Sumber penularan utama adalah wanita pekerja seksual. PHS sering juga disebut penyakit kelamin, penyakit veneral, Penyakit Menular Seksual (PMS).

Gejala-gejala yang dapat dilihat :


1. 2. 3. 4. 5. 6.
Perubahan pada kulit di sekitar kemaluan Saat membuang air kacil terasa sakit Gatal pada alat kelamin Terasa sakit pada daerah pinggul (wanita) Meski tanpa gejala, dapat menularkan penyakit bila sudah terkena Hanya dokter yang mampu menangani penyakit menular seksual

Akibat yang ditimbulkan:


1. 2. 3. 4. 5.
pada emosi : ketakutan, perasaan malu, bersalah dapat menular dari ibu kepada bayinya gangguan/cacad pada bayi yang dikandung kemandulan pada pria dan wanita kematian

Rantai penularan penyakit menular seksual


Pengertian : Kuman, sebagai penyebab penyakit akan berpindah dari satu orang ke orang lainnya. ini menciptakan
terjadinya mata rantai penularan, sehingga setiap mata rantai merupakan bagian yang penting dalam penularan penyakit pada orang lain. Mengerti dan memutuskan salah satu mata rantai penularan adalah cara yang baik untuk mencegah penularan.

Rantai penularan PHS :


Virus, bakteri, protozoa, parasit dan jamur Manusia, bahan lain yang tercemar kuman Penis, vagina, lubang pantat, kulit yang terluka, darah, selaput lendir. Yang paling umum adalah hubungan seks (penis-vagina, penis-lubang pantat, mulut-lubang pantat, mulut-vagina, mulutpenis). Hubungan seks, pemakaian jarum suntik secara bersama-sama dari orang yang terkena PMS ke orang lainnya (obat suntik terlarang, transfusi darah yang tidak steril, jarum tato dan lainnya). Orang yang berperilaku seks tidak aman. Makin banyak pasangan seks, makin tinggi kemungkinan terkena PMS dari orang yang sudah tertular.

Pencegahan:
1. Patahkan salah satu rantai penularan 2. pakailah kondom

Pengobatan: Datang dan berkonsultasi dengan dokter yang profesional. Berobat sndiri tanpa tahu dengan pasti sring
berakibat semakin parah, dan menyebabkan kuman menjadi resisten terhadap obat-obatan.

Peningkatan angka kejadian PMS disebabkan beberapa faktor:


1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
kontrasepsi, timbul perasaan aman tidak terjadi kehamilan seks bebas, norma moral yang menurun kurangnya pemahaman tentang selsualitas dan PMS transportasi yang makin lancar, mobilitas tinggi urbanisasi dan pengangguran kemiskinan pengetahuan pelacuran

Penularan PMS pada umumnya adalah melalui hubungan seksual (95%), sedangkan cara lainnya yaitu melalui transfusi darah, jarum suntuik, plasenta (dari ibu kepada anak yang dikandungnya) dan lain-lain. Sumber penularan utama adalah WTS (80%).

Beberapa PMS yang sering dijumpai:

Sifilis
Sifilis adalah penyakit kelamin yang bersifat kronis dan menahun walaupun frekuensi penyakit ini mulai menurun, tapi masih merupakan penyakit yang berbahaya karena dapat menyerang seluruh organ tubuh termasuk sistem peredaran darah, syaraf dan dapat ditularkan oleh ibu hamil kepada bayi yang dikandungnya, sehingga menyebabkan kelainan bawaan pada bayi tersebut. Sifilis sering dikenal sebagai lues, Raja Singa. Kuman penyebab : Treponema pallidum Perantara : Manusia Tempat kuman keluar : Penis, vagina, mulut dan ibu hamil kepada bayinya Cara penularan : kontak seksual, ibu kepada bayinya Tempat kuman masuk :Penis, vagina, anus, mulut, transfusi.

Berdasarkan penyebarannya sifilis dibagi menjadi 2 tahap:


1. Tahap dini, sangat menular karena pada kelainan kulit dan selaput lendir dijumpai kuman. Termasuk di sini adalah
sifilis stadium I dan II.

2. Tahap lanjut daya tular penyakit rendah.

Gejala:
Sifilis mempunyai masa tunas yang berkisar 3 minggu. Pada tempat masuk kuman timbul suatu ulkus (luka) yang bulat lonjong, dasar bersih, merah, kulit di sekitar terang, pada perabaan keras dan tidak nyeri, keadaan ini disebut efek primer stadium I. Sering disertai pembengkakan kelenjar getah bening di daerang sekitar tempat infeksi yang padat, kenyal, pada perabaan tikdak sakit. Dalam 3-6 minggu kelainan ini dapat sembuh sendiri tanpa pengobatan. Setelah efek primer, 6-8 minggu kemudian penyakit masuk ke dalam stadium II, biasanya didahului gejala panas, sakit kepala, sakit tulang dan sebagainya. Tanda-tana pada kulit dan selaput lendir dapat menyerupai semua penyakit kulit yang lain (the great imitator) dan kelainan pada kulit tersebut tidak gatal. Lesi pada tempat yang lembab pada lipatan kulit disebut kondiloma lata. Terdapat pembesaran kelenjar getah bening yang menyeluruh (limfadenitis generalisata). Kelainan kulit dapat menghilang tanpa pengobatan kemudian dapat muncul lagi tapi tidak simetris. Sifilis laten adalah penderita sifilis tanpa gejala dan hanya ditemukan hasil tes yang positif. Sifilis stadium III muncul setelah 3-10 tahun stadium I. Keadaan ini tidak menular, tapi dapat menyerang semua organ tubuh. Kelainan yang khas adalah suatu nodus yang kemudian melunak, pecah dan membentuk ulkus. Di samping itu juga dapat menyerang sistem peredaran darah dan saraf.

GONORE (GO)
Gonore adalah PMS yang paling sering ditemukan dan paling mudah ditegakkan diagnosisnya. Nama awam penyakit kelamin ini adalah "kencing nanah". Masa inkubasi 3-5 hari. Kuman : Neisseria gonorrhoea

Perantara : manusia tempat kuman keluar : penis, vagina, anus, mulut cara penularan : kontak seksua langsung tempat kuman masuk : penis, vagina, anus, mulut yang bisa terkena : orang yang berhubungan seks tak aman

Gejala :
Penderita pria biasanya mengeluhkan sakit pada waktu kencing. Dari mulut saluran kencing keluar nanah kental berwarna kuning hijau. Setelah beberapa hari keluarnya nanah hanya pada pagi hari, sedikit dan encer serta rasa nyeri berkurang. Bila penyakit ini tidak diobati dapat timbul komplikasi berupa peradangan pada alat kelamin. Pada wanita, penyakit ini tidak menunjukkan gejala yang jelas atau bahkan tidak menimbulkan keluhan sama sekali, sehingga wanita mudah menjadi sumber penularan GO. Kadang penderita mengeluh keputihan dan nyeri waktu kencing. Dapat timbul komplikasi berupa bartolitis, yaitu membengkaknya kelenjar Bartholin sehingga penderita sukar jalan karena nyeri. Komplikasi dapat ke atas menyebabkan kemandulan, bila ke rongga perut menyebabkan radang di perut dan usus. Selain itu baik pada wanita atau pria dapat terjadi infeksi sistemik (seluruh tubuh) ke sendi, jantung, selaput otak dan lainlain. Pada ibu hamil, bila tidak diobati, saat melahirkan mata bayi dapat terinfeksi, bila tidak cepat ditangani dapat menyebabkan kebutaan

LIMFOGRANULOMA VENERIUM
Masa inkubasi 1-4 minggu pada tempat masuknya mikroorganisme berupa lesi yang tidak khas baik berupa erosi, papul atau ulkus yang sembuh sendiri tanpa pengobatan. Beberapa minggu kemudian timbul pembengkakan kelenjar getah bening. Tumor tampak merah dan nyeri, perlunakan yang terjadi tidak serentak sehigga memecah dengan fistel. Penyakit meluas ke kelenjar getah bening di rongga panggul. Pada wanita, di samping gejala di atas, manifestasi dapat terjadi pada kelenjat Iliaka, sehingga terjadi nyeri waktu buang air besar atau berhubungan seksual. Nama lainnya : Bonen kuman : Chlamydia trachomatis perantara : manusia tempat kuman keluar : penis, vagina. mulut cara penularan : kontak seksual tempat kuman masuk : penis, vagina, anus , mulut yang bisa terkena : orang yang berhub. seks tak aman dg penderita

HERPES GENITALIS
Kejadian penyakit ini sangat cepat akhir-akhir ini. Penyakit ini tak dapat diberantas secara tuntas dan sering kumatkumatan, dan dapat menimbulkan komplikasi pada saat hamil dan persalinan. Herpes genitalis disebabkan oleh virus herpes simpleks tipe 1 dan tipe 2.

tipe 1 : keganasan rendah, menyerang terutama sekitar mulut tipe 2 : ganas, menyerang alat kelamin penyebab : virus Herpes Simpleks perantara : manusia, bahan yang tercemar virus tempat virus keluar : penis, vagina, anus, mulut cara penularan : kontak langsung tempat kuman masuk : penis, vagina, anus, mulut

Pada wanita penyakit ini biasanya tanpa gejala, tapi dapat menularkan penyakit. Penularan hampir selalu terjadi melalui hubungan seksual. masa inkubasi 3-5 hari, kemudian pada daerah kemaluan timbul gerombolan vesikel, di atas kulit kemerahan dan dirasakan nyeri, bila pecah meninggalkan bekas. Sering disertai pembesaran kelenjar yang nyeri. Penyakit sembuh dalam 2-3 minggu. Penyakit sering kumat, timbul pada tempat yang sama dan biasanya lebih ringan dari gejala infeksi pertama. Faktor yang mempengaruhi kekambuhan biasanya adalah kelelahan fisik dan stress mental, atau infeksi sistemik lainnya. Hubungan seksual yang berlebihan dengan banyak pasangan meningkatkan kemungkinan berhubungan dengan orang yang sudah kena. Komplikasi pada wanita hamil dapat ditularkan melalui ari-ari atau pada saat melahirkan, dapat menyebabkan keguguran, kematian janin atau cacad permanen. Di samping itu, dapat pula menyebabkan kanker serviks.

KONDILOMA AKUMINATA
nama lain :Jengger ayam (genital warts) penyebab :Papilloma Virus perantara : manusia tempat kuman keluar : penis, vagina, anus cara penularan : hubungan seksual tempat virus masuk : penis, vagina, anus

Masa inkubasi 2-3 bulan. Cara penularan melaluiu hubungan seksual. Diagnosa terutama ditegakkan secara klinis. Lokalisasi lesi pada umumnya di daerah lipatan dan lelbab, misalnya daerah vulva, vagina sampai serviks, daerah perineum dan perineae. Lesi berupa papul, berwarna pucat dengan permukaan seperti bunga kol yang makin lama makin membersar sehingga sangat mengganggu.

KUTUAN KELAMIN
Adalah suatu penyakit kelamin yang ditandai gatal pada kemaluan yang disebabkan oleh sejenis kutu. penyebab : Pubic lice, Pediculus pubis, kutupubis perantara : rambut kelamin, pakaian dalam, alat tercemar kutu & telurnya tempat keluar kutu : rambut alat kelamin penularan : hubungan seksual, terkena bahan tercemar

gejala :
1. gatal akibat kutu yang mengisap cairan tubuh di sekitar rambut kelamin. 2. kerusakan kulit 3. bintik-bintik darah pada celana dalam

Penyakit Kelamin Gonorrhoea


Gonorrhoea merupakan salah satu daripada penyakit kelamin (Sexually Transmitted Diseases - STDs) yang kerap berlaku. Gonorrhoea boleh menjadi teruk sekiranya tidak dirawat dan akan menyebabkan pelbagai komplikasi yang lain. Malangnya ramai di antara mangsa Gonorrhoea sehingga 80%, tidak menyedari mereka telah dijangkiti Gonorrhoea. Ini adalah disebabkan dalam kebanyakan kes, jangkitan Gonorrhoea tidak menunjukkan tanda-tanda yang nyata.

Apa itu Gonorrhoea


Gonorrhoea disebabkan oleh jangkitan bakteria Neisseria gonorrhoeae yang merebak melalui hubungan kelamin, yang menjangkiti saluran pembiakan dalaman seperti uterus, salur fallopian, dan ovari. Kadang-kala tanda-tanda Gonorrhoea dapat dikesan, tetapi dalam kebanyakan kes penghidap Gonorrhoea tidak menunjukkan sebarang tanda yang ketara. Kuman Gonorrhea boleh didapati pada bahagian berlendir badan seperti saluran pembiakan, zakar, dubur, kerongkong, faraj, dan serviks. Sekiranya penyakit Gonorrhoea tidak dirawat, Gonorrhea juga boleh merebak kepada bahagian rahim dan salur fallopian, menyebabkan penyakit radang pelvik (Pelvic Inflammatory Disease - PID). Sekiranya ini berlaku, komplikasi bagi wanita seperti percantuman pada salur fallopian boleh menyebabkan kemandulan dalam 10% kes, dan juga masalah kehamilan di luar rahim. Sekiranya Gonorrhoea menjangkiti wanita yang mengandung, bayi yang dilahirkan secara normal menghadapi risiko dijangkiti Gonorrhoea dan menjadi buta. Untuk mengelakkan keadaan ini, kebiasaanya, bayi akan dilahirkan melalui pembedahan Caesarean. Sekiranya bayi dilahirkan secara normal, rawatan menggunakan lapsis (silver nitrate) yang diletakkan pada mata bayi sekiranya terdapat tanda jangkitan. Sebelum 1985 rawatan ini digunakan secara meluas, tetapi kini ia hanya digunakan apabila terdapat tanda jangkitan. Bagi kedua-dua golongan lelaki dan wanita masalah jangka panjang bagi Gonorrhea yang tidak dirawat adalah bengkak sendi arthritis kategori gonococcal arthritis boleh menyebabkan sendi jadi bengkak dan kaku. Jangkitan darah "Fatal septicemia" yang boleh membawa maut, juga merupakan salah satu komplikasi yang boleh berlaku.

Golongan berisiko
Sesiapa yang aktif secara seksual boleh dijangkiti Gonorrhea, dan penyakit Gonorrhea lebih kerap merebak di kalangan golongan yang lebih muda, antara umur 15 - 30 tahun. Ini disebabkan tabiat golongan muda yang menjalinkan hubungan rambang dengan dari satu pasangan seksual. Gonorrhea juga lebih luas merebak dikawasan bandar berbanding kawasan luar bandar. Selain itu peratusan kes Gonorrhea dikalangan kumpulan homoseksual juga meningkat. Di Amerika Syarikat sahaja, di anggarkan terdapat 800,000 kes dilapurkan setiap tahun.

Apakah Tanda Gonorrhoea


Mereka yang dijangkiti Gonorrhoea menunjukkan tanda-tanda seperti :-

Lelaki

Keluar cecair bewarna kekuningan (creamy) atau hijau daripada alat kelamin. Sakit seperti terbakar apabila kencing. Gatal-gatal pada bahagian dubur. Radang (gatal-gatal) pada bahagian kerandut zakar Radang pada bahagian kelanjar prostate (boleh ditentukan dengan pemeriksaan doktor.)

Tanda-tanda ini kelihatan pada hari ke 2-7 selepas jangkitan pada lelaki. 10% - 15% lelaki tidak menunjukkan sebarang tanda jangkitan Gonorrhea. Wanita

Peningkatan keluaran lendir bewarna kekuningan (creamy) atau hijau daripada alat kelamin. Peningkatan jumlah cecair yang keluar dari alat kelamin. Pendarahan antara tempoh haid. Sakit apabila kencing. Gatal-gatal pada bahagian alat kelamin. Sakit / memulas bahagian bawah perut. Sakit apabila bersetubuh. Jangkitan kerongkong. Demam. Jangkitan dalaman o Sembelit o Keluar lendir bewarna kekuningan (creamy) atau hijau daripada dubur. o Gatal bahagian dalam dubur/alat sulit. o Sakit ketika membuang air besar dan ada darah bersama najis. o Dubur berdarah.

Tanda-tanda ini biasanya kelihatan pada hari ke 2-30 selepas jangkitan dikalangan 20% kes bagi wanita. Bagaimanapun, dalam 80% kes tiada sebarang tanda jangkitan Gonorrhea kelihatan di kalangan wanita. Mereka yang tidak menunjukkan sebarang tanda menghadapi risiko lebih tinggi menghadapi komplikasi daripada jangkitan Gonorrhea teruk, dan tanpa disedari akan menyebarkan jangkitan Gonorrhea. Dari tempoh jangkitan Gonorrhea akan terus merebak sehingga dirawat dengan betul. Jangkitan yang terdahulu tidak menjadikan seseorang immune kepada Gonorrhea, malah komplikasi boleh berlaku dengan lebih pantas berbanding dengan mereka yang mengalami Gonorrhea kali pertama. Jangkitan kali kedua juga menambah risiko mendapat jangkitan HIV.

Masalah jangka panjang


Dianggarkan 2% daripada pesakit Gonorrhea yang tidak dirawat akan mengidap Jangkitan Gonococcal Meluas (Disseminated Gonococcal Infection (DGI)). Tanda-tanda Jangkitan Gonococcal Meluas adalah :-

Sakit sendi tulang (Gonococcal Arthritis) Demam Kudis pada kulit

Gonorrhea yang tidak dirawat juga boleh tersebar melalui salur darah dan boleh menjangkiti :

Injap jantung Otak (jarang)

Selain itu, masalah jangka panjang bagi lelaki adalah :

Epididymitis (Radang pada keradut zakar (testicles) yang boleh menyebabkan kemandulan). Sakit sendi tulang (Gonococcal Arthritis) Jangkitan organ lain. Bengkak pada kerandut zakar dan zakar.

Masalah jangka panjang bagi wanita adalah :

Kudis (Abscesses) Mengandung luar rahim yang boleh menyebabkan kematian pada ibu. (Ectopic pregnancy) Pelvic Inflammatory Disease (PID). Jangkitan yang merebak dari faraj dan serviks kepada uterus dan salur fallopian dan menyebabkan kemandulan. Jangkitan pada hati (Perihepatitis). Mandul pada wanita. Salur fallopian tersumbat yang menghalang telur yang subur memasuki rahim dan menyebabkan kemandulan. Jangkitan sekeliling hati (Perihepatitis). Tisu tebal (scar) terbentuk pada saluran fallopian.

Jangkitan
Walaupun Gonorrhoea tersebar melalui hubungan seks, Gonorrhoea juga boleh merebak melalui kaedah yang lain. Cara Gonorrhoea merebak adalah melalui :

Hubungan kelamin termasuk :o Hubungan kelamin biasa. (30-50% lelaki, 60%-90% wanita.) o Alat kelamin ke mulut (Gonococcal pharyngitis) o Alat kelamin ke dubur Dari ibu kepada bayi ketika proses kelahiran semasa bayi melalui saluran peranakan yang menyebabkan jangkitan dan kerosakan pada mata. Melalui sentuhan pada bahagian yang sakit.

Melalui najis pesakit. Vulvovaginitis pada kanak-kanak melalui pakaian yang bercampur dengan pakaian pesakit Gonorrhoea ketika dibasuh. Ini boleh menyebabkan satu keluarga dijangkiti Gonorrhoea sekiranya bapa terkena Gonorrhoea. Vulvovaginitis juga terdapat dalam kes penderaan seksual.

Pengesanan dan Pengesahan

Cara terbaik mengelakkan Gonorrhoea adalah dengan mengelak dari melakukan hubungan kelamin (bagi yang belum berkahwin) atau melakukan hubungan dengan pasangan yang dikahwini sahaja. Bagi mereka yang mengamalkan cara hidup berisiko dan aktif secara seksual, mereka perlu mengamalkan cara yang selamat ketika melakukan hubungan kelamin seperti penggunaan kondom dengan betul, yang menutupi bahagian yang terkena jangkitan penyakit kelamin. Penggunaan kondom dengan betul boleh mengelakkan penyebaran penyakit kelamin disamping mencegah kehamilan yang tidak dirancang. Melakukan pemeriksaan lebih kerap dan secara berkala seperti setiap enam bulan sekali. Mereka juga perlu membersihkan tangan dengan teliti disebabkan bakteria Gonorrhoea boleh merebak kepada mata. Hubungan seksual perlu dilakukan dengan mereka yang diketahui selamat atau dengan satu pasangan sahaja dan dengan menggunakan kondom. Elakkan daripada melakukan hubungan rambang. Mendapatkan penerangan terperinci dengan melawat klinik penyakit kelamin (sexually transmitted disease (STD) clinic), hospital, doktor, atau pengamal perubatan. Selain itu adalah penting bagi wanita untuk menjalani pemeriksaan pap smear bertujuan mengesan sebarang kelainan kepada alat kelamin. Pengesanan awal perubahan yang diperoleh daripada ujian ini adalah langkah pencegahan terbaik bagi mengelakkan kanser rahim.

Ramai doktor gemar menggunakan lebih dari satu ujian bagi mengenalpasti Gonorrhoea agar lebih tepat. Terdapat tiga jenis ujian makmal yang boleh dilakukan untuk memastikan Gonorrhoea iaitu :

Mewarnakan Contoh Biologi (Staining Biological Samples) o Ujian mewarnakan contoh biologi dilakukan dengan meletakkan contoh lendir yang keluar dari zakar atau serviks dan mewarnakannya dengan pewarna (dye). Ujian ini adalah lebih tepat bagi lelaki berbanding wanita disebabkan hanya 1/2 wanita yang dijangkiti dapat dikesan dengan menggunakan ujian ini. Penkulturan (Cultures)

Membiakkan bakteria dalam makmal dengan menggunakan lendiran yang keluar untuk dikulturkan dalam petri kultur (culture plate) dan mengeramkannya sehingga 2 hari untuk membenarkan bakteria membiak. Penkulturan contoh serviks mengesan 90% daripada mereka yang dijangkiti. Penkulturan juga boleh dilakukan dengan menggunakan sapuan kerongkong (throat swabs).

Mengesan gen Bakteria atau ujian Nucleic Acid (DNA) o Mengesan gen Bakteria atau ujian Nucleic Acid (DNA) digunakan dengan menggunakan air kencing atau sapuan serviks (cervical swabs) untuk mengesan gen bakteria. Ujian ini adalah lebih tepat berbanding penkulturan.

Diagnosis Sekiranya anda mempunyai tanda-tanda seperti di atas, atau mempunyai hubungan kelamin dengan mereka yang diketahui mempunyai penyakit kelamin atau mereka yang tidak dikenali, atau dirogol, anda perlu berjumpa dengan doktor serta merta. Anda perlu memberitahu doktor untuk pemeriksaan penyakit kelamin. Pemeriksaan sapuan pap (pap smears) hanya menumpu kepada pemeriksaan kelainan pada sel serviks (cervical cell), dan bukannya untuk penyakit kelamin. Dengan permintaan khusus, pihak makmal akan menguji penyakit Gonorrhoea secara khusus. Jika anda ada melakukan hubungan seks rambang tanpa menggunakan kondom, anda perlu menguji diri anda untuk penyakit kelamin. Ini adalah untuk memastikan anda bebas daripada sebarang penyakit kelamin dan juga agar anda boleh mendapatkan rawatan untuk penyakit kelamin sekiranya anda dijangkiti. Sekiranya anda didapati positif mempunyai sebarang penyakit kelamin, anda perlu memberitahu pasangan anda, kerana penyakit kelamin boleh berjangkit. Selain daripada menghalang penyakit kelamin daripada terus merebak, pasangan anda mungkin tidak sedar tentang tanda-tanda penyakit. Dengan memberitahu pasangan anda, ini membantu pasangan anda untuk mendapat rawatan yang sempurna. Walaupun anda mungkin merasa malu atau rendah diri untuk memberitahu pasangan anda bahawa mereka mempunyai masalah ini, amat penting mereka diberitahu untuk mengelakkan mereka menghadapi masalah jangka panjang.

Rawatan
Penyakit Gonorrhoea mudah dirawat dengan pengambilan antibiotik dalam bentuk pil, atau suntikan tempoh tertentu. Bagaimanapun Gonorrhoea semakin tahan kepada ubat-ubatan biasa. Antibiotik yang digunakan sekarang adalah :

Cefixime Ceftriaxone Ciprofloxacin *(Tidak sesuai bagai mereka yang mengandung) Ofloxacin *(Tidak sesuai bagai mereka yang mengandung) Tetracycline

* Antibiotik Ciprofloxacin dan Ofloxacin perlu dielakkan sekiranya anda mengandung atau bawah 18 tahun. Pengidap Gonorrhea biasanya juga mengidap jangkitan Chlamydial, sejenis penyakit kelamin yang lain. Gabungan antibiotik yang mampu merawat kedua-dua penyakit adalah :

Azithromycin Ceftriaxone Doxycycline

Untuk memastikan rawatan yang diberikan berkesan, anda perlu mendapatkan rawatan seberapa segera sebelum kemandulan berlaku. Jangan berlengah kerana kemandulan hanya diketahui apabila anda cuba untuk mengandung. Menghindar adalah cara terbaik untuk mengelakkan jangkitan Gonorrhoea atau sebarang penyakit kelamin. Gunakan kondom kerana kondom berkesan sehingga 99% mengelakkan jangkitan penyakit kelamin. Atau elakkan daripada hubungan rambang, dan sebaiknya berkahwin. Rujukan:-

ACQUIRED IMMUNO DEFICIENCY SYNDROME


Oleh : dr. Adi Sasongko, MA (Yayasan Kusuma Buana, Jakarta)

o o o o o o

Apakah AIDS ? Bagaimana AIDS menular ? Gejala AIDS Siapa kelompok resiko tinggi ? Bagaimana mencegah AIDS ? Penelitian, artikel AIDS

PERKEMBANGAN HIV/AIDS DI DUNIA :

Kasus pertama ditemukan di San Fransisco pada seorang gay tahun 1981. Menurut UNAIDS(Badan PBB untuk penanggulangan AIDS) s/d akhir 1995, jumlah orang yang terinfeksi HIV (Human Immuno-deficiency Virus) di dunia telah mencapai 28 juta dimana 2,4 juta diantaranya adalah kasus bayi dan anak. Setiap hari terjadi infeksi baru sebanyak 8500 orang, sekitar 1000 diantaranya bayi dan anak. Sejumlah 5,8 juta orang telah meninggal akibat AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome), 1,3 juta diantaranya adalah bayi dan anak. -AIDS telah menjadi penyebab kematian utama di Amerika Serikat, Afrika Sub-sahara dan Thailand. Di Zambia, epidemi AIDS telah menurunkan usia harapan hidup dari 66 tahun menjadi 33 tahun, di Zimbabwe akan menurun dari 70 tahun menjadi 4o tahun dan di Uganda akan turun dari 59 tahun menjadi 31 tahun pada tahun 2010.

POLA PENULARAN VIRUS AIDS :

Virus AIDS ditemukan dalam cairan tubuh manusia, dan paling banyak ditemukan pada darah, cairan sperma dan cairan vagina. Pada cairan tubuh lain juga bisa ditemukan (seperti misalnya cairan ASI) tetapi jumlahnya sangat sedikit. Sejumlah 75-85% penularan terjadi melalui hubungan seks (5-10% diantaranya melalui hubungan homoseksual), 5-10% akibat alat suntik yang tercemar (terutama pada pemakai narkotika suntik), 3-5% melalui transfusi darah yang tercemar. Infeksi HIV sebagian besar (lebih dari 80%) diderita oleh kelompok usia produktif (15-49 tahun) terutama laki-laki, tetapi proporsi penderita wanita cenderung meningkat. Infeksi pada bayi dan anak, 90% terjadi dari ibu yang mengidap HIV. Sekitar 25-35% bayi yang dilahirkan oleh Ibu pengidap HIV akan menjadi pengidap HIV, melalui infeksi yang terjadi selama dalam kandungan, selama proses persalinan dan melalui pemberian ASI. Dengan pengobatan antiretroviral pada ibu hamil trimester terakhir, risiko penularan dapat dikurangi menjadi hanya 8%.

SIAPA YANG RAWAN TERHADAP VIRUS AIDS ? :

Infeksi virus AIDS terutama disebabkan oleh perilaku seksual berganti-ganti pasangan. Oleh karena itu yang paling berisiko untuk tertular AIDS adalah siapa saja yang mempunyai perilaku tersebut. Harus diingat bahwa perilaku seperti ini bukan hanya dimiliki oleh kelompok pekerja seks tetapi juga oleh kelompok lain seperti misalnya remaja, mahasiswa, eksekutif muda dsb. Jadi yang menjadi masalah disini bukan pada "kelompok" mana tetapi pada "perilaku" yang berganti-ganti pasangan.

PERJALANAN INFEKSI HIV/AIDS :

Pada saat seseorang terkena infeksi virus AIDS maka diperlukan waktu 5-10 tahun untuk sampai ke tahap yang disebut sebagai AIDS. Setelah virus masuk kedalam tubuh manusia, maka selama 2-4 bulan keberadaan virus tersebut belum bisa terdeteksi dengan pemeriksaan darah meskipun virusnya sendiri sudah ada dalam tubuh manusia. Tahap ini disebut sebagai periode jendela. Sebelum masuk pada tahap AIDS, orang tersebut dinamai HIV positif karena dalam darahnya terdapat HIV. Pada tahap HIV+ ini maka keadaan fisik ybs tidak mempunyai kelainan khas ataupun keluhan apapun, dan bahkan bisa tetap bekerja seperti biasa. Dari segi penularan, maka dalam kondisi ini ybs sudah aktif menularkan virusnya ke orang lain jika dia mengadakan hubungan seks atau menjadi donor darah. Sejak masuknya virus dalam tubuh manusia maka virus ini akan menggerogoti sel darah putih (yang berperan dalam sistim kekebalan tubuh) dan setelah 5-10 tahun maka kekebalan tubuh akan hancur dan penderita masuk dalam tahap AIDS dimana terjadi berbagai infeksi seperti misalnya infeksi jamur, virus-virus lain, kanker dsb. Penderita akan meninggal dalam waktu 1-2 tahun kemudian karena infeksi tersebut. Di negara industri, seorang dewasa yang terinfeksi HIV akan menjadi AIDS dalam kurun waktu 12 tahun, sedangkan di negara berkembang kurun waktunya lebih pendek yaitu 7 tahun. Setelah menjadi AIDS, survival rate di negara industri telah bisa diperpanjang menjadi 3 tahun, sedangkan di negara berkembang masih kurang dari 1 tahun. Survival rate ini berhubungan erat dengan penggunaan obat antiretroviral, pengobatan terhadap infeksi oportunistik dan kwalitas pelayanan yang lebih baik. Pola infeksi secara global, sekitar 90% kasus HIV/AIDS ada di negara berkembang. Saat ini penyebarannya adalah :
o o o o o o o o o o

Afrika Sub-sahara : 14 juta Asia Selatan-Tenggara : 4,8 juta Asia Timur-Pasifik : 35.000 Timur Tengah : 200.000 Karibia : 270.000 Amerika Latin : 1,3 juta Eropa Timur - Asia Tengah : 30.000 Australia : 13.000 Eropa Barat : 470.000 Amerika Utara : 780.000

Dengan globalisasi, pergerakan penduduk dan pertumbuhan ekonomi, episentrum infeksi HIV/AIDS saat ini bergeser ke Asia.

PENCEGAHAN AIDS :

Pada prinsipnya, pencegahan dapat dilakukan dengan cara mencegah penularan virus AIDS. Karena penularan AIDS terbanyak adalah melalui hubungan seksual maka penularan AIDS bisa dicegah dengan tidak berganti-ganti pasangan seksual. Pencegahan lain adalah melalui pencegahan kontak darah, misalnya pencegahan penggunaan jarum suntik yang diulang, pengidap virus tidak boleh menjadi donor darah. Secara ringkas, pencegahan dapat dilakukan dengan formula A-B-C. A adalah abstinensia, artinya tidak melakukan hubungan seks sebelum menikah. B adalah be faithful, artinya jika sudah menikah hanya berhubungan seks dengan pasangannya saja. C adalah condom, artinya jika memang cara A dan B tidak bisa dipatuhi maka harus digunakan alat pencegahan dengan menggunakan kondom.

PREDIKSI YANG AKAN DATANG :

Tahun 2000, diperkirakan jumlah kasus HIV/AIDS akan meningkat menjadi 30-40 juta orang dan pertambahan kasus baru terbanyak akan ditemukan di Asia Selatan dan Tenggara. Di negara industri telah terlihat penurunan jumlah kasus baru (insidens) per tahun. Di Amerika Serikat, telah turun dari 100.000 kasus baru/tahun menjadi 40.000 kasus baru/tahun. Pola serupa juga terlihat di Eropa Utara, Australia dan Selandia Baru. Penurunan kasus baru berkait dengan tingkat pemakaian kondom, berkurangnya jumlah pasangan seks dan memasyarakatnya pendidikan seks untuk remaja. Penurunan infeksi HIV juga terjadi sebagai dampak membaiknya diagnosa dini dan pengobatan yang adekwat untuk penyakit menular seksual (PMS). Di Tanzania, daerah yang pelayanan PMSnya berjalan baik mempunyai insidens HIV yang 40% lebih rendah. Penelitian di Pantai Gading, Afrika memperlihatkan bahwa pengobatan PMS juga mengurangi viral load sehingga mengurangi infectivity.

TAHAPAN PANDEMI AIDS :

Pada awalnya dimulai dengan penularan pada kelompok homoseksual (gay). Karena diantara kelompok homoseksual juga ada yang biseksual, maka infeksi melebar ke kelompok heteroseksual yang sering berganti-ganti pasangan. Pada tahap kedua, infeksi mulai meluas pada kelompok pelacur dan pelanggannya. Pada tahap ketiga, berkembang penularan pada isteri dari pelanggan pelacur. Pada tahap ke empat mulai meningkat penularan pada bayi dan anak dari ibu yang mengidap HIV.

KERENTANAN WANITA PADA INFEKSI HIV :

Wanita lebih rentan terhadap penularan HIV akibat faktor anatomis-biologis dan faktor sosiologis-gender. Kondisi anatomis-biologis wanita menyebabkan struktur panggul wanita dalam posisi "menampung", dan alat reproduksi wanita sifatnya "masuk kedalam" dibandingkan pria yang sifatnya "menonjol keluar". Keadaan ini menyebabkan mudahnya terjadi infeksi khronik tanpa diketahui oleh ybs. Adanya infeksi khronik akan memudahkan masuknya virus HIV. Mukosa (lapisan dalam) alat reproduksi wanita juga sangat halus dan mudah mengalami perlukaan pada proses hubungan seksual. Perlukaan ini juga memudahkan terjadinya infeksi virus HIV. Faktor sosiologis-gender berkaitan dengan rendahnya status sosial wanita (pendidikan, ekonomi, ketrampilan). Akibatnya kaum wanita dalam keadaan rawan yang menyebabkan terjadinya pelcehan dan penggunaan kekerasan seksual, dan akhirnya terjerumus kedalam pelacuran sebagai strategi survival. Kasus di Ghana dalam pembangunan Bendung Sungai Volta, menyebabkan ribuan penduduk tergusur dari kampung halamannya. Kaum pria bisa memperoleh kesempatan kerja sebagai buruh dan kemudian menjadi nelayan. Kaum wanita yang hanya terbiasa dengan pekerjaan pertanian akhirnya tersingkir ke kota dan terjerumus pada pekerjaan hiburan dan penyediaan jasa seksual. Akibatnya banyak yang menderita penyakit menular seksual (termasuk HIV) dan meninggal akibat AIDS.

Di Thailand Utara, akibat pembangunan ekonomi dan industri yang berkembang pesat menyebabkan lahan pertanian berkurang dan wanita tergusur dari pekerjaan tradisionalnya di bidang pertanian. Sebagian besar kemudian migrasi ke kota-kota besar dan menjadi pekerja seks dan akhirnya tertular oleh HIV.

SITUASI HIV/AIDS DI INDONESIA :

Sampai dengan bulan September 1996, jumlah kasus HIV/AIDS mencapai 449 orang, dengan kelompok umur terbanyak pada usia 20-29 tahun (47%) dan kelompok wanita sebanyak 27%. Kelompok usia produktif (15-49 tahun) mencapai 87%. Dilihat dari lokasi, kasus terbanyak ditemukan di DKI Jakarta, Irian Jaya dan Riau. Jumlah kasus yang tercatat diatas adalah menurut catatan resmi yang jauh lebih rendah dari kenyataan sesungguhnya akibat keterbatasan dari sistem surveilance perangkat kesehatan kita. Permasalahan HIV/AIDS di banyak negara memang memperlihatkan fenomena gunung es, dimana yang tampak memang jauh lebih kecil dibandingkan jumlah sesungguhnya. Upaya penanggulangan AIDS di Indonesia masih banyak ditujukan kepada kelompokkelompok seperti para pekerja seks dan waria, meskipun juga sudah digalakkan upaya yang ditujukan pada masyarakat umum, seperti kaum ibu, mahasiswa dan remaja sekolah lanjutan. Yang masih belum digarap secara memadai adalah kelompok pekerja di perusahaan yang merupakan kelompok usia produktif. Proyeksi perkembangan kasus HIV/AIDS di Indonesia diperkirakan akan menembus angka 1 juta kasus pada tahun 2005, dan sesuai pola epidemiologis yang ada maka jumlah kasus terbanyak akan ada pada kelompok usia produktif (patut diingat bahwa pada tahun 2003 Indonesia akan memasuki pasar bebas APEC dan membutuhkan SDM yang tangguh untuk bersaing di pasar global).

PENGOBATAN DAN VAKSINASI :

Pertemuan Konperensi Internasional AIDS ke XI di Vancouver bulan Juli 1996 yl melaporkan penggunaan tiga obat kombinasi (triple drugs) yang mampu menurunkan viral load hingga jumlah minimal dan memberikan harapan penyembuhan. Kendala yang dihadapi untuk pengobatan adalah biaya yang mahal untuk penyediaan obat dan biaya pemantauan laboratorium, yang mencapai US$ 16.000 - US$ 25.000/tahun. Kendala lain adalah kepatuhan penderita untuk minum obat secara disiplin dalam jangka waktu 1,5 - 3 tahun, karena obat yang diminum secara tidak teratur akan menyebabkan resistensi. Diperkirakan karena mahalnya biaya pengobatan, maka hanya ada 5-10% pengidap HIV yang mampu berobat dengan menggunakan triple drugs ini. Jika masalah biaya ini tidak bisa diatasi, maka adanya obat tidak akan mampu memberantas HIV/AIDS secara bermakna. Penelitian untuk menemukan vaksi pencegahan HIV juga terus dilakukan. Biaya vaksinasi diperkirakan tidak akan semahal triple drugs. Seandainyaoun ditemukan vaksin untuk pencegahan HIV, kendalanya adalah harus dicapainya jumlah cakupan vaksinasi yang tinggi (80%) jika diinginkan dampak pemberantasan HIV. Untuk mencapai cakupan sebesar ini, diperkirakan akan membutuhkan biaya yang cukup mahal dan sulit disediakan oleh negara berkembang. Dampak sampingan dari mahalnya obat dan ketersediaan biaya untuk pelaksanaan vaksinasi, menyebabkan munculnya isu diskriminasi baru yaitu kaya dan miskin. Pengidap HIV yang kaya akan mampu menyediakan biaya untuk triple drugs, tetapi yang miskin tetap akan mati. Negara industri kaya bisa menyediakan biaya untuk mencapai cakupan vaksinasi yang tinggi, sedangkan negara berkembang mungkin tidak akan mampu.

KESIMPULAN :

Upaya pencegahan tetap lebih baik dan cost-effective dibandingkan dengan upaya pengobatan. Untuk itu perlu dimasyarakatkan upaya pencegahan AIDS bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk untuk kelompok remaja-mahasiswa

SIAPA KELOMPOK RESIKO TINGGI ?


Siapa saja yang memiliki perilaku seksual berganti-ganti pasangan

75-85 % Penularan terjadi melalui hubungan seks (5-10 % diantaranya melalui hubungan homoseksual) 5-10 % akibat alat suntik yang tercemar (terutama pada pemakai narkotika suntik) 3-5 % melalui transfusi darah yang tercemar 90 % infeksi pada bayi dan anak terjadi dari Ibu yang mengidap HIV 25-35 % bayi yang dilahirkan oleh Ibu pengidap HIV akan menjadi pengidap HIV

75-85 % Penularan terjadi melalui hubungan seks (5-10 % diantaranya melalui hub 75-85 % Penularan terjadi melalui hubungan seks (5-10 % diantaranya melalui hubungan homoseksual) 5-10 % akibat alat suntik yang tercemar (terutama pada pemakai narkotika suntik) 3-5 % melalui transfusi darah yang tercemar 90 % infeksi pada bayi dan anak terjadi dari Ibu yang mengidap HIV 25-35 % bayi yang dilahirkan oleh Ibu pengidap HIV akan menjadi pengidap HIV ungan homoseksual) 5-10 % akibat alat suntik yang tercemar (terutama pada pemakai narkotika suntik) 3-5 % melalui transfusi darah yang tercemar 90 % infeksi pada bayi dan anak terjadi dari Ibu yang mengidap HIV 25-35 % bayi yang dilahirkan oleh Ibu pengidap HIV akan menjadi pengidap HIV

Metoda Perintang Metoda perintang ini bekerja dengan cara mengahalangi sperma supaya jangan sampai betemu dengan sel telur. Metoda ini tidak mengubah cara kerja tubuh perempuan maupun pasangannya. Efek samping sangat sedikit. Aman buat inu yang sedang menyusui. Sebagian besar juga melindungi dari penularan berbagai penyakit melalui hubungan seksual, termasuk HIV/AIDS. Bila Anda ingin hamil, yang harus Anda lakukan hanyalah berhenti memakai metoda inibegitu saja. Yang paling banyak digunakan adalah kondom (untuk lelaki), kondom perempuan,diafragma serta spermisida. Kondom (untuk laki-laki) Kondom berujud kantong kecil yang lonjong, terbuat dari karet. Cara pemakaiannya; membungkus penis lelaki ketika berhubungan seks. Bila air mani keluar, sperma tetap berada di dalam kantong ini, tidak muncrat ke dalam vagina perempuan. Akan lebih baik jika khasiat kondom ini dibarengi dengan pemakaian spermisida. Kondom yang terbuat dari lateks (bahan pembuatnya tertulis di kemasan kondom itu) sangat baik untuk melindungi Anda dari penularan penyakit melalui hubungan seks, termasuk HIV/AIDS. Aman dipakai begitu saja atau dipadukan dengan metoda-metoda lain. Anda bisa memperoleh kondom ini di berbagai tempat; pos pelayanan KB (klinik KB), puskesmas, Rumah sakit, apotek, took obat bebas, program-program pencegahan AIDS (misalnya PKBI). Sebagian laki-laki bisa lebih tahan lama selama berhubungan seks ketika memakai kondom. Ketika membuka bungkus kondom (bungkus dalam biasanya dari plastic), hati-hatilah. Jangan sampai kondom sobek atau bagian dalamnya kering (kondom yang masih baik terasa licin dan basah), jangan dipakai. Begitu juga jangan memakai kondom yang terasa lengket di tangan atau merekat pada bungkus plastiknya. Sekali lagi kondom harus dikenakan ketika penis sudah mengeras, tetapi harus sebelum penis menyentuh alat kelamin perempuan. Bila penis sudah menyentuh alat kelamin perempuan atau ke vagina sebelum memakai kondom, kondom ini takkan banyak berguna, karena kehamilan atau penularan penyakit masih bisa terjadi sekalipun tidak terjadi pengeluaran air mani/ejakulasi. Ingat!! Selalu gunakan kondom tiap kali berhubungan seks.

Bila mungkin selalu gunakan kondom yang terbuat dari lateks, bahan ini sangat baik untuk melindungi diri dari HIV/AIDS. kondom yang terbuat dari kulit domba sebaiknya jangan dipakai, karena tidak melindungi diri dari HIV/AIDS. Simpan kondom yang belum dipakai di tempat yang sejuk, kering, jauh dari sinar matahari (misalnya dalam lemari). Bila pembungkusnya kelihatan sudah lama atau rusak buang saja. Kemungkinan besar kondomnya sudah jelek, atau mudah sobek. Satu kondom hanya boleh dipakai 1 kali saja. percuma memakai satu kondom lebih dari sekali; kemungkinan akan sobek atau bocor. Supaya kondom lebih aman dari bahaya sobek atau bocor, Anda bisa memakai bahan pelumas. Pelumas harus terbuat dari bahan-bahan yang berdasarkan air. Misalnya air ludah, spermisida, atau jeli K-Y. Oleskan pelumas pada kondom dalam keadaan sudah terpasang pada penis. pelumas yang harus dihindari : minyak goreng minyak untuk bayi (baby oil yang biasanya dijual dalam botol merek apa pun) minyak mineral getah minyak tanah (vaselin minyak tanah) krim/losyen kulit (hand & body lotion merek apa pun) mentega/margarin

semua bahan pelumas di atas malah akan menyobek atau membocorkan kondom. Mungkin pasangan Anda enggan memakai kondom, tetapi Anda dapat membujuknya dengan menyatakan kegunaannya, dan pentingnya dalam melindungi diri dari penyakit menular, termasuk HIV/AIDS.

Kondom untuk perempuan Kondom untuk perempuan juga berguna untuk menghalangi pertemuan antara sperma dengan sel telur. Caranya menutupi saluran vagina sampai ke bibir luarnya. Kondom ini bisa Anda kenakan kapan saja sebelum berhubungan seks. Seperti juga kondom lelaki, sebaiknya 1 kondom perempuan hanya dipakai 1 kali. Tapi kalau terpaksa tak ada persediaan lainmasih lebih baik memakai kondom perempauan dua kali ketimbang tanpa kondom sama sekali. Kondom ini adalah alat paling ampuh untuk manangkal kehamilan maupun penularan penyakit lewat hubungan seks, yang dikendalikan oleh perempuan sendiri (kalau jondom lelaki tentu harus dengan peran aktif lelaki yang bersangkutan). Sebaiknya kondom perempaun tidak dipakai bersamaan dengan kondom lelaki. Mungkin metoda KB ini kurang popular di Indonesia, dan masih sulit diperoleh. Namun bila terdapat cukup banyak permintaan, tentu akan lebih banyak program KB yang mencakup metoda ini.

Diafragma Diafragma berbentuk seperti mangkok ceper, terbuat dari karet lunak. Alat ini bekerja dengan cara menutupi mulut rahim, sehingga sperma meski mungkin tetap masuk ke vagina, tak bisa meneruskan perjalanan ke rahim. Jeli spermisida yang dioleskan akan membunuh sperma, sekaligus melindungi Anda dari kuman penyebab gonorrhea dan Chlamydia. Ukuran diafragma bermacam-macam. Beberapa pos pelayanan KB, puskesmas, dan rumah sakit memilikinya. Untuk mengetahui ukuran yang paling tepat untuk Anda tanyakan pada pekerja kesehatan yang terlatih, yang bisa melakukan pemeriksaan pelvis.

Diafragma bisa dicuci dan dipakai berkali-kali. Tapi kalau sudah lebih dari 1 tahun, sebaiknya jangan dipakai lagi. Sering-seringlah memeriksakan diafragma Anda. Kalau bolong, kering atau keras, gantilah dengan yang baru. Bila Anda memakainya dengan spermisida, bisa dikenakan segera sebelum berhubungan seks, atau sejak 6 jam sebelumnya.

Spermisida Spermisida memiliki bermacam-macam bentuk: busa tablet krim atau jeli

Cara memakainya adalah mengoleskan ke dalam vagina sebelum berhubungan seks. Spermisida membunuh sel-sel sperma lelaki sebelum sempat memasuki rahim. Dengan bahan bernama nonoxynol-9, obat ini juga melindungi diri Anda dari gonorrhea dan Chlamydia. Spermisida tidak terlalu ampuh bila hanya digunakan sendirian tanpa bantuan alat lain. Ia lebih berkhasiat bila dipakai sebagai tambahan perlindungan pada diafragma atau kondom. Obat ini bisa dibeli di apotek atau took obat. Efek samping: Beberapa perempuan yang memakainya mengeluh gatal-gatal atau lecet dalam vagina. Kapan memasukkan Spermisida? Bila spermisida langsung dipakai dalam vagina, dalam bentuk tablet, masukkan 10 sampai 15 menit menjelang berhubungan seks. Spermisida dalam bentuk busa, jeli, atau krim sebaiknya dioleskan persisi sebelum berhubungan seks. Bila Anda memasukkan spermisida ke dalam vagina, tapi sudah lebih dari 1 jam berlalu dan hubungan seks belum berlangsung juga, tambahkan lagi tabletnya. Jika Anda melakukan hubungan seks berkali-kali secara berurutan, tambahkan spermisida setiap kali.

. Perilaku seksual Dorongan seksual bisa diekspresikan dalam berbagai perilaku, namun tentu saja tidak semua perilaku merupakan ekspresi dorongan seksual seseorang. Ekspresi dorongan seksual atau perilaku seksual ada yang aman dan ada yang tidak aman, baik secara fisik, psikis, maupun sosial. Setiap perilaku seksual memiliki konsekuensi berbeda. Perilaku seksual adalah perilaku yang muncul karena adanya dorongan seksual. Bentuk perilaku seksual bermacam-macam mulai dari bergandengan tangan, berpelukan, bercumbu, petting (bercumbu berat) sampai berhubungan seks. Bagaimana perilaku seks aman ? Perilaku seks aman adalah perilaku seks tanpa mengakibatkan terjadinya pertukaran cairan vagina dengan cairan sperma misalnya dengan bergandengan tangan, berpelukan, berciuman. Sementara hubungan seks tanpa menggunakan kondom bukan merupakan perilaku seks aman dari kehamilan dan PMS. Jika benar-benar ingin aman, tetaplah tidak aktif seksual tetapi jika sudah aktif, setialah dengan satu pasangan saja, atau gunakan kondom dengan mutu yang baik dan benar agar dapat mengurangi risiko terkena PMS, HIV/AIDS dan kehamilan. Masturbasi adalah menyentuh, menggosok dan meraba bagian tubuh sendiri yang peka sehingga menimbulkan rasa menyenangkan untuk mendapat kepuasan seksual (orgasme) baik tanpa menggunakan alat maupun menggunakan alat. Biasanya masturbasi dilakukan pada bagian tubuh yang sensitive, namun tidak sama pada masing-masing orang, misalnya: puting payudara, paha bagian dalam, alat kelamin (bagi wanita terletak pada klitoris dan sekitar vagina; sedangkan bagi laki-laki terletak pada sekitar kepala dan leher penis). Misalnya lakilaki melakukan masturbasi dengan meraba penisnya, remaja perempuan menyentuh klitorisnya hingga dapat menimbulkan perasaan yang sangat menyenangkan atau bisa timbul ejakulasi pada remaja laki-laki. Secara medis masturbasi tidak akan mengganggu kesehatan. Orang yang melakukannya tidak akan mengalami kerusakan pada otak atau bagian tubuh lainnya. Masturbasi juga tidak menimbulkan risiko fisik seperti mandul, impotensi, dan cacat asal dilakukan secara aman, steril, tidak menimbulkan luka dan infeksi. Risiko fisik biasanya berupa kelelahan. Pengaruh masturbasi biasanya bersifat psikologis seperti rasa bersalah, berdosa, dan rendah diri karena melakukan hal-hal yang tidak disetujui oleh agama dan nilai-nilai budaya sehingga jika sering dilakukan akan menyebabkan terganggunya konsentrasi pada remaja tertentu. Onani Onani mempunyai arti sama dengan masturbasi. Namun ada yang berpendapat bahwa onani hanya diperuntukkan bagi laki-laki, sedangkan istilah masturbasi dapat berlaku pada perempuan maupun laki-laki.

Istilah onani diambil dari seseorang bernama onan yang sejak kecil sering merasa kesepian. Untuk mengatasi rasa kesepiannya ia mencari hiburan dengan membayangkan hal-hal erotis sambil mengeksplorasi bagianbagian tubuhnya yang sensitif sehingga mendatangkan suatu kenikmatan. Nama onan ini berkembang menjadi onani. Istilah onani lainnya yang dipakai dengan arti sama yaitu swalayan, ngocok, automanipulatif, dsb. Petting Petting adalah melakukan hubungan seksual dengan atau tanpa pakaian tetapi tanpa melakukan penetrasi penis ke dalam vagina, jadi sebatas digesekkan saja ke alat kelamin perempuan. Ada pula yang mengatakan petting sebagai bercumbu berat. Biasanya dilakukan sebagai pemanasan sebelum melakukan hubungan seks. Walaupun tanpa melepaskan pakaian, petting tetap dapat menimbulkan kehamilan tidak diinginkan karena sperma tetap bisa masuk ke dalam rahim, karena ketika terangsang perempuan akan mengeluarkan cairan yang mempermudah masuknya sperma ke dalam rahim, sedangkan sperma itu sendiri memiliki kekuatan untuk berenang masuk ke dalam rahim jika tertumpah pada celana dalam yang dikenakan perempuan, apalagi jika langsung mengenai bibir kemaluan. Hubungan seksual Hubungan seksual yaitu masuknya penis ke dalam vagina. Bila terjadi ejakulasi (pengeluaran cairan mani yang di dalamnya terdapat jutaan sperma) dengan posisi alat kelamin laki-laki berada dalam vagina memudahkan pertemuan sperma dan sel telur yang menyebabkan terjadinya pembuahan dan kehamilan. 7. Anemia dan Kesehatan Reproduksi Anemia (kurang darah: Hb <12 gr %) sangat terkait erat dengan masalah kesehatan reproduksi (terutama pada perempuan). Jika perempuan mengalami anemia maka akan menjadi sangat berbahaya pada waktu dia hamil dan melahirkan. Perempuan yang menderita anemia berpotensi melahirkan bayi dengan berat badan rendah (kurang dari 2.5 kg). Di samping itu, anemia dapat mengakibatkan kematian baik ibu maupun bayi pada waktu proses persalinan. Karena itu untuk memastikan agar remaja tidak mengidap anemia maka perlu dianjurkan untuk memeriksakan diri pada petugas medis. Jika ternyata remaja mengidap anemia maka perlu dianjurkan untuk makan-makanan yang bergizi atau mengkonsumsi pil besi sesuai dengan anjuran. 8. Kehamilan dan Melahirkan Usia ideal untuk hamil dan melahirkan Kesiapan seorang perempuan untuk hamil dan melahirkan atau mempunyai anak ditentukan oleh kesiapan dalam tiga hal, yaitu kesiapan fisik, kesiapan mental/ emosi/psikologis dan kesiapan sosial/ekonomi. Secara umum, seorang perempuan dikatakan siap secara fisik jika telah menyelesaikan pertumbuhan tubuhnya (ketika tubuhnya berhenti tumbuh), yaitu sekitar usia 20 tahun. Sehingga usia 20 tahun bisa dijadikan pedoman kesiapan fisik. Apa yang Terjadi jika Remaja Menikah/hamil pada Usia Sangat Muda (di bawah 20 tahun)? Remaja dimungkinkan untuk menikah pada usia dibawah 20 tahun sesuai dengan Undang-undang Perkawinan No. I tahun 1979 bahwa usia minimal menikah bagi perempuan adalah 16 tahun dan bagi laki-laki 18 tahun. Tetapi perlu diingat beberapa hal sebagai berikut: Ibu muda pada waktu hamil kurang memperhatikan kehamilannya termasuk kontrol kehamilan. Ini berdampak pada meningkatnya berbagai resiko kehamilan. Ibu muda pada waktu hamil sering mengalami ketidakteraturan tekanan darah yang dpat berdampak pada keracunan kehamilan serta kekejangan yang berkibat pada kematian Penelitian juga memperlihatkan bahwa kehamilan usia muda (dibawah 20 tahun) sering kali berkaitan dengan munculnya kanker rahim. Ini erat kaitanya dengan belum sempurnanya perkembangan dinding rahim.

Apa yang Perlu Diketahu Remaja Tentang Kehamilan yang Tidak Diinginkan? Kehamilan yang tidak diinginkan (KTD) adalah suatu kehamilan yang karena suatu sebab maka keberadaanya tidak diinginkan oleh salah satu atau kedua calon orang tua bayi tersebut. KTD disebabkan oleh faktor: Karena kurangnya pengetahuan yang lengkap dan benar mengenai proses terjadinya kehamilan dan metode-metode pencegahan kehamilan Akibat terjadinya tindak perkosaan Kegagalan alat kontrasepsi

Kerugian KTD dan Bahaya pada Remaja? Beberapa kerugian KTD pada remaja: Remaja atau calon ibu merasa tidak ingin dan tidak siap untuk hamil maka ia bisa saja tidak mengurus dengan baik kehamilannya

Sulit mengharapkan adanya perasaan kasih sayang yang tulus dan kuat dari ibu yang megalami KTD terhadap bayi yang dilahirkanya nanti. Sehingga masa depan anak mungkin saja terlantar Mengakhiri kehamilannya atau sering disebut dengan aborsi. Di Indonesia aborsi dikategorikan sebagai tindakan ilegal atau melawan hukum. Karena tindakan aborsi adalah ilegal maka sering dilakukan secara sembunyi-sembunyi dan tidak aman. Aborsi tidak aman berkontribusi kepada kematian dan kesakitan ibu.

Apakah Dampak dari Melakukan Aborsi? Aborsi sangat berbahaya bagi kesehatan dan keselamatan perempuan terutama jika dilakukan secara sembarangan yaitu oleh meraka yang tidak terlatih. Perdarahan yang terus-menerus serta infeksi yang terjadi setelah tindakan aborsi merupakan sebab utama kematian perempuan yang melakukan aborsi. Di samping itu aborsi juga berdampak pada kondisi psikologis. Perasaan sedih karena kehilangan bayi, beban batin akibat timbulnya perasaan bersalah dan penyesalan yang dapat mengakibatkan depresi. Oleh karena itu konseling mutlak diperlukan kepada pasangan sebelum mereka memutuskan untuk melakukan tindakan aborsi. Tindakan aborsi harus diyakinkan sebagai tindakan terakhir jika altenatif lain sudah tidak dapat diambil.

Alat-alat KB yang dimasukkan ke dalam rahim Ada beberapa jenis alat KB yang bekerja dari dalam rahim untuk mencegah pembuahan sel telur oleh sperma. Biasanya alat ini disebut spiral, atau dalam bahasa Inggrisnya Intra-Uterine Devices, disingkat IUD. Tergantung jenis spiral apa yang dipakai, spiral bisa bertahan dalam rahim dan terus menghambat pembuahan sampai 10 tahun lamanya. setelah itu harus dikeluarkan dan diganti. Bahan spiral yang paling umum digunakan adalah plastic, atau plastic bercampur tembaga. PENTING! Spiral tidak melindungi Anda dari berbagai penyakit yang menular melalui hubungan seksual, termasuk HIV/AIDS. Bukan cuma itu saja, spiral akan memperparah penyakit Anda, menyebabkan komplikasikomplikasi serius, umpamanya radang mulut rahim yang bisa membuat Anda kehilangan kesuburan (mandul). Jangan memakai spiral bila Anda : hamil atau kemungkinan hamil berisiko tinggi terkena penyakit yang menular lewat hubungan seks (bila Anda punya pasangan seksual lebih dari 1, atau bila suami/pasangan Anda punya pasangan lain). pernah mengalami infeksi saluran peranakan atau rahim, atau infeksi sesudah persalinan/sesudah aborsi. pernah hamil di luar rahim (hamil dalam saluran fallopian). Mendapat haid yang berat (darah yang keluar sangat banyak) diserat rasa sakit yang hebat. sangat kekurangan darah merah (anemia) belum pernah hamil.

Efek-efek samping: Seminggu pertama, mungkin ada pendarahan kecil. Ada perempuan-perempuan pemakai spiral yang mengalami perubahan haid, menjadi lebih berat dan lebih lama, bahkan lebih menyakitkan. Tetapi biasanya semua gejala ini akan lenyap dengan sendirinya sesudah 3 bulan. Tanda-tanda peringatan adanya masalah:

Problema kesehatan yang paling berbahaya akibat pemakaian spiral adalah terjadinya radang mulut rahim. Kebanyakan ini terjadi pada masa 3 bulan pertama, tetapi umumnya bukan akibat spiral itu sendiri. Pada penderitanya sudah terkena infeksi ketika spiral dipasang. Inilah sebabnya Anda harus memeriksakan kondisi seputar vagina dan rahim sebelum memasang spiral, sehingga kalau ada tanda-tanda infeksi pemasangan spiral bisa dibatalkan. Kalau kondisi mulut rahim biasa-biasa saja tapi tak urung Anda terkena radang juga, barangkali pemasang spiral (perawat, bidan, dokter, atau siapa saja di pos pelayanan KB atau puskesmas) tidak memasang spiral dalam kondisi steril atau benar-benar bersih dan aman. Hati-hatilah memilih di mana saja atau pada siapa meminta layanan ini. Bila muncul salah satu atau beberapa tanda yang akan kami sebutkan di bawah ini, temui pekerja kesehatan yang terlatih atau segeralah ke rumah sakit : Anda terlambat bulan. Anda merasa sakit di bawah perut atau di vagina selama berhubungan seks. Anda mengalami keputihan yang parah (keluar cairan berbau busuk dari vagina) Anda tak enak badan, demam, atau menggigil. Tali spiral Anda hilang, lebih pendek, atau lebih panjang dari baisanya. Ketika berhubungan seks, pasangan Anda bisa merasakan adanya spiral (bukan hanya talinya saja).

Bila Anda ingin menghentikan pemakaian spiral: Segera kunjungi pekerja kesehatan yang memasangnya, atau yang terlatih. Jangan coba-coba mencopot spiral sendiri di rumah. Segere sesudah spiral di lepas, Anda sudah bisa hamil lagi.

Metoda-metoda KB alamiah Yang dimaksud dengan istilah alamiah di sini adalah metoda-metoda yang tidak membutuhkan alat ataupun bahan kimia (yang menjadi ciri khas metode perintang) juga tidak memerlukan obat-obatan (sebagaimana ciri metoda hormonal). Ada 3 metoda KB alami : Memberi ASI selama 6 bulan pertama. Metoda pengecekan lender. Metoda pengamatan irama.

PENTING ! Semua metoda KB alamiah TIDAK melindungi Anda dari penyakit yang menular lewat hubungan seks, termasuk HIV/AIDS. Metoda-metoda di bawah ini HANYA mencegah kehamilan saja. Usaha melindungi diri dari penularan penyakit, Anda masih harus memakai metoda perintang.

Memberi ASI selama 6 bulan pertama sesudah persalinan Dengan kondisi-kondisi tertentu, sekadar menyusui bayi pun bisa mencegah indung telur melepas sel telur ke dalam rahim. Metoda ini sepenunya gratis alias tak makan biaya apa-apa. Tetapi puncak daya gunanya hanya 6 bulan pertama sesudah kelahiran bayi Anda.

Metoda pengecekan lender atau irama Agar bisa memakai metoda-metoda ini, Anda harus mengerti kapan masa subur Anda selama siklus bulanan. Kadang metoda-metoda ini disebut juga kesadaran tentang kesuburan. Kemudian, agar tidak terjadi kehamilan yang tak diinginkan, Anda dan pasangan Anda harus bersedia berpantang hubungan seks atau memakai metoda perintang (kondom, dsb.) selama hari-hari subur Anda itu.

Tidak ada pengeluaran biaya dan tidak ada efek sampingnya. Karena itu Anda bisa memakainya dengan aman kapan saja bila Anda tak berhasil dengan metoda lain (misalnya efek sampingnya terlalu merepotkan), atau bila tak ada alat KB. Agar lebih efektif, Anda dan pasangan Anda harus bersam-sama mengunjungi seorang pekerja kesehatan khusus untuk belajar tentang seluk beluk tubuh Anda dan kesuburannya. Biasanya, sebelum melaksanakan metoda-metoda ini secara sukses, kalian perlu latihan selama 3 6 bulan. Metoda ini gagal bila : Anda tidak atau hanya sedikit memegang kendali dalam pengambilan keputusan tentang kapan berhubungan seks. Selama hari-hari subur, pasangan Anda harus bersedia menunggu atau menunda hubungan seks. Bila tidak, ia harus memakai kondom atau Anda memakai metoda perintang lainnya. Tanda-tanda kesuburan Anda berubah-ubah dari bulan kebulan. Kalau begini Anda takkan bisa tau pasti kapan Anda subur. Anda habis bersalin atau keguguran. Saat itu sulit sekali mengetahui apakah Anda sedang subur atau tidak.

Yang harus diketahui tentang siklus kesuburan perempuan: Seorang perempuan mengeluarkan 1 sel telur tiap bulan. Sel telur itu dilepas oleh indung telur sekitar 14 hari sebelum haid bulan berikutnya. Sel telur hidup selama sekitar 24 jam (sehari semalam) sesudah dilepaskan. Sperma lelaki (yang akan membuahi sel telur hingga menjadi janin) bisa hidup selama 2 hari di dalam tubuh perempuan.

Metoda pengecekan lendir Perhatikan baik-baik lendir (cairan) dari vagina Anda. Pada hari-hari subur, tubuh Anda menghasilkan lendir untuk membantu sperma memasuki rahim. Periksalah lendir setiap hari untuk mengetahui apakah hari itu Anda subur atau tidak. Hindari hubungan seks pada saat subur.

Metoda pengecekan irama

Yang dimaksud di sini adalah mengetahui kapan hari-hari subur Anda dengan cara menghitung hari-hari dalam
siklus bulanan. Anda tidak bisa mengandalkan metoda ini bila : Anda sedang menyusui dan belum mendapat haid lagi. Anda baru saja hamil dan haid belum teratur.

Tiap masyarakat punya metoda-metoda pencegahan kehamilan khas-nya sendiri, yang diturunkan dari nenek moyang. Meski jarang seefektif metoda KB modern, banyak juga yang berhasil. Yang harus Anda ingat adalah, ada metoda-metoda tradisional yang tidak membawa hasil sama sekali, dan ada yang malah membahayakan Anda.

Metoda-metoda tradisional yang manjur Ada 2 metoda yang umumnya manjur untuk mencegah kehamilan : Menarik keluar penis sebelum ejakulasi. Dalam bahasa ilmiah ini dinamakan coitus interruptus atau sanggama terputus.

Caranya, lelaki segera menarik keluar penisnya, mejauhi vagina, ketika ia merasa sudah akan mengeluarkan air mani. Sayangnya metoda ini tidak selalu berhasil baik. Kadang lelaki tak sempat menarik kelaur penisnya sebelum ejakulasi (ia tak cukup cepat melakukannya). Kalaupun ia sudah menariknya tepat pada waktunya, tetap saja ada kemungkinan cairan air mani (yang mengandung sperma) bisa sempat meleleh ke dalam vagina sebelum ejakulasi terjadi. Jika begini, tetap saja perempuan bisa hamil.

Memisahkan suami dengan isteri sesudah kelahiran bayi Adat beberapa masyarakat menentukan bahwa sesudah bayi lahir, suami isteri di larang berhubungan seks sampai beberapa bulan, bahkan beberapa tahun lamanya. Ini bisa berhasil baik; lagipula sang ibi punya waktu untuk memulihkan kondisi kesehatannya sendiri serta merawat bayi tanpa gangguan.

Metoda-metoda tradisional yang tak manjur, atau justru berbahaya bagi Anda Diantaranya : Jimat-jimat atau mantera-mantera tidak akan bisa mencegah kehamilan Jamu-jamu dari rerumputan, dedaunan, Lumpur, atau bahan-bahan alamiah lain yang katanya harus dimasukkan ke dalam vagina. Bukan saja tak berguna malah sangat berbahaya: Anda bisa kena infeksi dan iritasi (luka/lecet) Mencuci bagian dalam vagina dengan air jamu atau serbuk tidak akan bisa mencegah kehamilan. Jangan lupa, sperma itu geraknya sangat cepat; percuma saja Anda merendam atau mencuci vagina sesudah hubungan seks karena sperma pasti sudah melesat masuk ke rahim. Segera buang air kecil sesudah berhubungan seks tidak bisa mencegah kehamilan (tidak pula menggelontor sperma keluar). Tapi bisa mencegah iritasi atau infeksi dalam system urinal Anda, dan sebaiknya Anda lakukan.

Keputihan+Darah=Kanker Rahim?"
Konsultasi Kesehatan Reproduksi Remaja dan Masalah Seksualitas Diasuh oleh dr. Rifka
Ibu Rifka, sekarang kami mempunyai 2 orang anak. Istri saya sekarang 36 tahun. Istri saya mengalami permsalahan keputihan sudah hampir 3 tahun lebih yang selalu hilang dan kambuh lagi. Apakah istri saya akan menderita kanker rahim? Kadang mengeluarkan darah ketika kami sedang melakukan hubungan suami istri dimana pada saat menstruasinya akan datang. Saat ini istri menggunakan kontrasepsi suntik sehingga menstruasinya tidak teratur. Tindakan apa yang musti kami lakukan dok? Terima kasih Hyt-Pontianak Jawab: Salam bapak Hyt. Banyak sekali para suami yang protes dan khawatir terhadap istrinya karena mengalami keputihan. Selain ada yang mengganggu dalam berhubungan juga dapat menimbulkan penyakit yang dapat membahayakan tentunya. Sehingga keputihan memang tidak bisa disepelekan kehadirannya! Seperti dalam rubrik-rubrik sebelumnya. Kita sudah sangat banyak membahas masalah keputihan. Selain keputihan ada yang memang normal dialami oleh setiap wanita saat menjelang dan sesudah haid, atau juga pada saat sedang bergairah (teransang) dimana dia tidak berwarna dan tidak bau sedangkan ada juga keputihan yang tidak normal yang disebabkan oleh bakteri, jamur, virus dan parasit dimana dia berwarna dan berbau khas. Jika keputihan yang tidak normal ini dibiarkan terus menerus akan dapat mengakibatkan komplikasi yang lebih berbahaya lagi pada organ reproduksi lainnya. Memang benar gejala kanker pada rahim bisa diawali dengan keputihan yang tidak normal tersebut. Berbeda dengan keputihan biasanya, keputihan kanker bisanya tidak gatal dan bisa juga beninga atau kental serta ada juga bercampur dengan darah, sehingga lama-lama akah menjadi bau khas (amis). Selain gejala keputihan yang tidak normal ada juga gejala lain yang menyertai kanker rahim, seperti tidak enak di perut bagian bawah, meraba atau melihat ada benjolan di perut bawah pada sisi perut bagian kanan atau kiri atau juga perut terasa semakin membuncit. Bila menggunakan celana atau rok semakin sempit dan ketat. Perubahan-perubahan ini perlu cepat untuk dicermati dan diperiksakan agar gejala dini kanker rahim lebih cepat diketahui. Selain itu, jika betul adanya kanker rahim biasanya juga akan diserta gangguan haid. Kadang haid menjadi tidak keluar sama sekali atau bahkan lebih panjang atau disertai nyeri hebat yang tidak biasanya. Kanker juga akan disertai berat badan yang semakin menurun, nafsu makan berkurang, selain itu juga wajah, bibir, telapak tangan dan merah mata pucat sebab kekurang darah (anemia). Sayang bapak Hyt tidak menjelaskan, apakah istri bapak ada keluhan-keluhan seperti di atas? Jika tidak belum

mengarah kepada dugaan kanker. Namun tidak ada salahnya untuk dicermati apakah nanti akan muncul tandatanda dan gejalan seperti yang disebutkan di atas. Sebenarnya tidak gampang untuk menentukan keputihan apa yang sedang istri Bapak Hyt alami, karena harus dengan pemeriksaan laboratorium untuk menentukan jenis keputihan apa yang sedang di alami istri anda, bahkan bisa saja didapatkan keputihan yang berasal lebih dari satu penyakit. Kemudian saya sarankan untuk melakukan Pap's Smear dengan mengambil apusan pada leher rahim untuk mendeteksi adanya lesi prakanker. Baiklah Bapak Hyt, semoga ini dapat memberikan informasi kepada Bapak, jika ada hal yang kurang jelas silahkan hubungi kami lagi atau datang lasngsung langsung ke pusat pelayanan kami. Salam ! Pusat Informasi, Pelayanan konseling dan Balai Pengobatan (Klinik) Kesehatan Reproduksi, Centra Remaja Khatulistiwa PKBI Daerah KalBar

Keluarga Berencana Keluarga Berencana (KB) adalah istilah yang mungkin sudah lama anda kenal. KB artinya mengatur jumlah anak sesuai kehendak Anda, dan menentukan sendiri kapan Anda ingin hamil. Bila Anda memutuskan untuk tidak segera hamil sesudah menikah, Anda bisa ber-KB.Layanan KB di seluruh Indonesia sudah cukup mudah diperoleh. Ada beberapa metoda pencegahan kehamilan, atau penjarangan kehamilan, atau kontrasepsi, bisa Anda pilih sendiri. Tak seorang pun boleh memaksa Anda mengikuti program KB. tak seorang pun bisa menggunakan alat KB tertentu bila itu bukan pilihan Anda. Tetapi kalau alat yang Anda pilih bisa membahayakan diri Anda sendiri atau, memperparah penyakit yang sudah anda derita, pekerja kesehatan mungkin menyarankan alat lain yang mungkin lebih aman. Meskipun tidak ada paksaan, bila Anda telah mengerti risiko-risiko yang mengancam kesehatan atau bahkan keselamatan Anda sendiri sehubungan dengan kehamilan dan persalinan, selayaknya Anda mengikuti program KB atas kesadaran sendiri. Bacalah penjelasan di bawah ini. Manfaat-manfaat KB Setiap tahun, ada 500.000 perempuan meninggal akibat berbagai masalah yang melingkupi kehamilan, persalinan, dan pengguguran kandungan (aborsi) yang tak aman. KB bisa mencegah sebagian besar kematian itu. Di masa kehamilan umpamanya, KB dapat mencegah munculnya bahaya-bahaya akibat : Kehamilan terlalu dini Perempuan yang sudah hamil tatkala umurnya belum mencapai 17 tahun sangat terancam oleh kematian sewaktu persalinan. Mengapa? karena tubuhnya belum sepenihnya tumbuh; belum cukup matang dan siap untuk dilewati oleh bayi. Lagipula, bayinya pun dihadang oleh risiko kematian sebelum usianya mencapai 1 tahun. Kehamilan terlalu telat Perempuan yang usianya sudah terlalu tua untuk mengandung dan melahirkan terancam banyak bahaya. Khususnya bila ia mempunyai problema-problema kesehatan lain, atau sudah terlalu sering hamil dan melahirkan. Kehamilan-kehamilan terlalu berdesakan jaraknya Kehamilan dan persalinan menuntut banyak energi dan kekuatan tubuh perempuan. Kalau ia belum pulih dari

satu persalinan tapi sudah hamil lagi, tubuhnya tak sempat memulihkan kebugaran, dan berbagai masalah bahkan juga bahaya kematian, menghadang. Terlalu sering hamil dan melahirkan Perempuan yang sudah punya lebih dari 4 anak dihadang bahaya kematian akibat pendarahan hebat dan macam-macam kelainan lain, bila ia terus saja hamil dan bersalin lagi. Jutaan perempuan di seluruh dunia selama ini sudah menggunakan metoda-metoda KB yang kami paparkan dalam halaman-halaman berikutnya. Malahan metoda-metoda itu lebih aman ketimbang hamil dan bersalin. Bila Anda memilih untuk tetap ber-KB Sebagian perempuan menginginkan banyak anak khususnya di tengah-tengah masyarakat-masyarakat yang miskin, tak memperoleh pembagian tanah yang adil, sumberdaya kurang, dan keuntungan social tipis. anakanak membantu pekerjaan orangtua sehari-hari, dan merawat mereka di usia lanjut. di banyak tempat, jumlah anak yang sedikit dianggap sebagai kemewahan (hanya orangtua yang berkecukupan saja yang mampu mengurangi jumlah anak). Tetapi sebagin perempuan lain menganggap bahwa anyaknya anak justru makin memiskinkan keluarga, dan mempersualit pengentasan nasib mereka. banyak orangtua yang sedih dan menyesal karena kebanyakan anak; tidak mampu memberi mereka penghidupan yang layak; tak mampu menyekolahkan mereka sampai jenjang yang tinggi, dan akibatnya anak-anak mereka itu tak mendapat peluang memperbaiki generasi mereka. Umumnya perempuan yang menghendaki pembatasan jumlah anak adalah perempuan yang sudah punya kesempatan belajar dan mencari nafkah sendiri, serta statusnya cukup setara dengan laki-laki dalam masyarakatnya. Yang jelas, tak peduli di manapun (dalam masyarakat apapun) Anda berada, Anda akan lebih sehat, dan melahirkan anak-anak yang jauh lebih sehat, bila Anda memegang kendali atas penentuan berapa banyak anak yang akan anda miliki, dan kapan akan hamil. Mungkin Anda sudah mengalami sendiri desakan-desakan dari segala penjuru untuk ber-KB atau sebaliknya agar jangan ber-KB. Memang nasihat-nasihat orang lain bisa diambil manfaatnya, tetapi mau ber-KB atau tidak, sepenuhnya adalah keputusan Anda sendiri. Kalau Anda sudah mengambil keputusan akan ber-KB, kini tiba saatnya memilih metoda yang paling cocok. Agar Anda mampu memilih dengan tepat, Anda harus mempelajari untung-rugi tiap metoda lebih dahulu. Ada 5 corak metoda KB: Metoda perintang, yang bekerja dengan cara mengahlangi sperma dari pertemuan dengan sel telur (merintangi pembuahan). Metoda hormonal, yang mencegah indung telur mengeluarkan sel-sel telur, mempersulit pembuahan, dan menjaga agar dinding-dinding rahim tak menyokong terjadinya kehamilan yang tak dikehendaki. Metoda yang melibatkan alat-alat yang dimasukkan ke dalam rahim (IUD), gunanya untuk mencegah pembuahan sel telur oleh sperma. Metoda alamiah, yang membantu Anda mengetahui kapan masa subur Anda, sehingga Anda dapat menghindari hubungan seks pada masa itu. Metoda permanen, atau metoda yang menjadikan Anda taua pasangan Anda tidak bisa lagi memiliki anak untuk selamanya; lewat suatu operasi.

Seberapa Ampukah Masing-Masing metoda? Di bawah ini kami berikan informasi mengenai daya guna atau kemanjuran tiap metoda KB, kegunaannya dalam mencegah kehamilan dan penyakit menular, dan apakah aman bila digunakan selagi Anda menyusui. Tiap 100 perempuan yang memakai metoda ini selama 1 tahun Kondom untuk laki-laki yang tetap hamil sejumlah 12 Tingkat perlindungan terhadap penyakit yang menular lewat hubungan seks bagus

kondom untuk perempuan Diafragma Spermisida Pil terpadu Pil Progestin saja Susuk Suntik Spiral Memberi ASI sampai bayi berusia 6 bulan KB alamiah Sterilisasi lelaki dan Perempuan Tidak ber-KB

20 18 20 3 5 Kurang dari 1 Kurang dari 1 1 2 20 kurang dari 1 85

bagus hanya menangkal beberapa jenis penyakit saja hanya menangkal beberapa jenis penyakit saja Tidak melindungi Tidak melindungi Tidak melindungi Tidak melindungi Tidak melindungi Tidak melindungi Tidak melindungi Tidak melindungi Tidak melindungi

Semua metoda di atas bisa Anda gunakan dengan aman selama menyusui, kecuali pil terpadu dan suntikan yang mengandung hormone estrogen. Alat-alat KB yang dimasukkan ke dalam rahim Ada beberapa jenis alat KB yang bekerja dari dalam rahim untuk mencegah pembuahan sel telur oleh sperma. Biasanya alat ini disebut spiral, atau dalam bahasa Inggrisnya Intra-Uterine Devices, disingkat IUD. Tergantung jenis spiral apa yang dipakai, spiral bisa bertahan dalam rahim dan terus menghambat pembuahan sampai 10 tahun lamanya. setelah itu harus dikeluarkan dan diganti. Bahan spiral yang paling umum digunakan adalah plastic, atau plastic bercampur tembaga. PENTING! Spiral tidak melindungi Anda dari berbagai penyakit yang menular melalui hubungan seksual, termasuk HIV/AIDS. Bukan cuma itu saja, spiral akan memperparah penyakit Anda, menyebabkan komplikasikomplikasi serius, umpamanya radang mulut rahim yang bisa membuat Anda kehilangan kesuburan (mandul). Jangan memakai spiral bila Anda : hamil atau kemungkinan hamil berisiko tinggi terkena penyakit yang menular lewat hubungan seks (bila Anda punya pasangan seksual lebih dari 1, atau bila suami/pasangan Anda punya pasangan lain). pernah mengalami infeksi saluran peranakan atau rahim, atau infeksi sesudah persalinan/sesudah aborsi. pernah hamil di luar rahim (hamil dalam saluran fallopian). Mendapat haid yang berat (darah yang keluar sangat banyak) diserat rasa sakit yang hebat. sangat kekurangan darah merah (anemia) belum pernah hamil.

Efek-efek samping: Seminggu pertama, mungkin ada pendarahan kecil. Ada perempuan-perempuan pemakai spiral yang mengalami perubahan haid, menjadi lebih berat dan lebih lama, bahkan lebih menyakitkan. Tetapi biasanya semua gejala ini akan lenyap dengan sendirinya sesudah 3 bulan. Tanda-tanda peringatan adanya masalah: Problema kesehatan yang paling berbahaya akibat pemakaian spiral adalah terjadinya radang mulut rahim. Kebanyakan ini terjadi pada masa 3 bulan pertama, tetapi umumnya bukan akibat spiral itu sendiri. Pada penderitanya sudah terkena infeksi ketika spiral dipasang. Inilah sebabnya Anda harus memeriksakan kondisi seputar vagina dan rahim sebelum memasang spiral, sehingga kalau ada tanda-tanda infeksi pemasangan spiral bisa dibatalkan. Kalau kondisi mulut rahim biasa-biasa saja tapi tak urung Anda terkena radang juga,

barangkali pemasang spiral (perawat, bidan, dokter, atau siapa saja di pos pelayanan KB atau puskesmas) tidak memasang spiral dalam kondisi steril atau benar-benar bersih dan aman. Hati-hatilah memilih di mana saja atau pada siapa meminta layanan ini. Bila muncul salah satu atau beberapa tanda yang akan kami sebutkan di bawah ini, temui pekerja kesehatan yang terlatih atau segeralah ke rumah sakit : Anda terlambat bulan. Anda merasa sakit di bawah perut atau di vagina selama berhubungan seks. Anda mengalami keputihan yang parah (keluar cairan berbau busuk dari vagina) Anda tak enak badan, demam, atau menggigil. Tali spiral Anda hilang, lebih pendek, atau lebih panjang dari baisanya. Ketika berhubungan seks, pasangan Anda bisa merasakan adanya spiral (bukan hanya talinya saja).

Bila Anda ingin menghentikan pemakaian spiral: Segera kunjungi pekerja kesehatan yang memasangnya, atau yang terlatih. Jangan coba-coba mencopot spiral sendiri di rumah. Segere sesudah spiral di lepas, Anda sudah bisa hamil lagi.

Metoda-metoda KB alamiah Yang dimaksud dengan istilah alamiah di sini adalah metoda-metoda yang tidak membutuhkan alat ataupun bahan kimia (yang menjadi ciri khas metode perintang) juga tidak memerlukan obat-obatan (sebagaimana ciri metoda hormonal). Ada 3 metoda KB alami : Memberi ASI selama 6 bulan pertama. Metoda pengecekan lender. Metoda pengamatan irama.

PENTING ! Semua metoda KB alamiah TIDAK melindungi Anda dari penyakit yang menular lewat hubungan seks, termasuk HIV/AIDS. Metoda-metoda di bawah ini HANYA mencegah kehamilan saja. Usaha melindungi diri dari penularan penyakit, Anda masih harus memakai metoda perintang.

Memberi ASI selama 6 bulan pertama sesudah persalinan Dengan kondisi-kondisi tertentu, sekadar menyusui bayi pun bisa mencegah indung telur melepas sel telur ke dalam rahim. Metoda ini sepenunya gratis alias tak makan biaya apa-apa. Tetapi puncak daya gunanya hanya 6 bulan pertama sesudah kelahiran bayi Anda.

Metoda pengecekan lender atau irama Agar bisa memakai metoda-metoda ini, Anda harus mengerti kapan masa subur Anda selama siklus bulanan. Kadang metoda-metoda ini disebut juga kesadaran tentang kesuburan. Kemudian, agar tidak terjadi kehamilan yang tak diinginkan, Anda dan pasangan Anda harus bersedia berpantang hubungan seks atau memakai metoda perintang (kondom, dsb.) selama hari-hari subur Anda itu. Tidak ada pengeluaran biaya dan tidak ada efek sampingnya. Karena itu Anda bisa memakainya dengan aman kapan saja bila Anda tak berhasil dengan metoda lain (misalnya efek sampingnya terlalu merepotkan), atau bila tak ada alat KB. Agar lebih efektif, Anda dan pasangan Anda harus bersam-sama mengunjungi seorang pekerja kesehatan khusus untuk belajar tentang seluk beluk tubuh Anda dan kesuburannya. Biasanya, sebelum melaksanakan metoda-metoda ini secara sukses, kalian perlu latihan selama 3 6 bulan.

Metoda ini gagal bila : Anda tidak atau hanya sedikit memegang kendali dalam pengambilan keputusan tentang kapan berhubungan seks. Selama hari-hari subur, pasangan Anda harus bersedia menunggu atau menunda hubungan seks. Bila tidak, ia harus memakai kondom atau Anda memakai metoda perintang lainnya. Tanda-tanda kesuburan Anda berubah-ubah dari bulan kebulan. Kalau begini Anda takkan bisa tau pasti kapan Anda subur. Anda habis bersalin atau keguguran. Saat itu sulit sekali mengetahui apakah Anda sedang subur atau tidak.

Yang harus diketahui tentang siklus kesuburan perempuan: Seorang perempuan mengeluarkan 1 sel telur tiap bulan. Sel telur itu dilepas oleh indung telur sekitar 14 hari sebelum haid bulan berikutnya. Sel telur hidup selama sekitar 24 jam (sehari semalam) sesudah dilepaskan. Sperma lelaki (yang akan membuahi sel telur hingga menjadi janin) bisa hidup selama 2 hari di dalam tubuh perempuan.

Metoda pengecekan lendir Perhatikan baik-baik lendir (cairan) dari vagina Anda. Pada hari-hari subur, tubuh Anda menghasilkan lendir untuk membantu sperma memasuki rahim. Periksalah lendir setiap hari untuk mengetahui apakah hari itu Anda subur atau tidak. Hindari hubungan seks pada saat subur.

Metoda pengecekan irama

Yang dimaksud di sini adalah mengetahui kapan hari-hari subur Anda dengan cara menghitung hari-hari dalam
siklus bulanan. Anda tidak bisa mengandalkan metoda ini bila : Anda sedang menyusui dan belum mendapat haid lagi. Anda baru saja hamil dan haid belum teratur.

Tiap masyarakat punya metoda-metoda pencegahan kehamilan khas-nya sendiri, yang diturunkan dari nenek moyang. Meski jarang seefektif metoda KB modern, banyak juga yang berhasil. Yang harus Anda ingat adalah, ada metoda-metoda tradisional yang tidak membawa hasil sama sekali, dan ada yang malah membahayakan Anda.

Metoda-metoda tradisional yang manjur Ada 2 metoda yang umumnya manjur untuk mencegah kehamilan : Menarik keluar penis sebelum ejakulasi. Dalam bahasa ilmiah ini dinamakan coitus interruptus atau sanggama terputus. Caranya, lelaki segera menarik keluar penisnya, mejauhi vagina, ketika ia merasa sudah akan mengeluarkan air mani. Sayangnya metoda ini tidak selalu berhasil baik. Kadang lelaki tak sempat menarik kelaur penisnya sebelum ejakulasi (ia tak cukup cepat melakukannya). Kalaupun ia sudah menariknya tepat pada waktunya, tetap saja ada kemungkinan cairan air mani (yang mengandung sperma) bisa sempat meleleh ke dalam vagina sebelum ejakulasi terjadi. Jika begini, tetap saja perempuan bisa hamil.

Memisahkan suami dengan isteri sesudah kelahiran bayi Adat beberapa masyarakat menentukan bahwa sesudah bayi lahir, suami isteri di larang berhubungan seks sampai beberapa bulan, bahkan beberapa tahun lamanya. Ini bisa berhasil baik; lagipula sang ibi punya waktu untuk memulihkan kondisi kesehatannya sendiri serta merawat bayi tanpa gangguan.

Metoda-metoda tradisional yang tak manjur, atau justru berbahaya bagi Anda Diantaranya : Jimat-jimat atau mantera-mantera tidak akan bisa mencegah kehamilan Jamu-jamu dari rerumputan, dedaunan, Lumpur, atau bahan-bahan alamiah lain yang katanya harus dimasukkan ke dalam vagina. Bukan saja tak berguna malah sangat berbahaya: Anda bisa kena infeksi dan iritasi (luka/lecet) Mencuci bagian dalam vagina dengan air jamu atau serbuk tidak akan bisa mencegah kehamilan. Jangan lupa, sperma itu geraknya sangat cepat; percuma saja Anda merendam atau mencuci vagina sesudah hubungan seks karena sperma pasti sudah melesat masuk ke rahim. Segera buang air kecil sesudah berhubungan seks tidak bisa mencegah kehamilan (tidak pula menggelontor sperma keluar). Tapi bisa mencegah iritasi atau infeksi dalam system urinal Anda, dan sebaiknya Anda lakukan.

KIAT MENCEGAH KANKER RAHIM


Banyak cara, misalnya, tak terlalu sering mencuci vagina dengan antiseptik, apalagi tanpa indikasi dan saran dokter. Jangan pula menaburkan talk di vagina. Bisa juga dengan diet rendah lemak. Waduh! Kengerianlah yang langsung terbayang begitu mendengar kata kanker rahim. Kita tahu penyakit ganas ini menduduki peringkat atas sebagai pembawa kematian. Tapi, tak perlu khawatir bila sejak awal kita sudah melakukan pencegahan. Karena justru, menurut dr. Nasdaldy, SpOG, , pencegahan menjadi bagian terpenting dari risiko kanker. "Caranya dengan mencegah terpaparnya substansi yang menyebabkan risiko terjadinya kanker tersebut," tandasnya. Yang terjadi di sini justru sebaliknya, masih banyak wanita yang enggan memeriksakan diri ke dokter kandungan, kendati sudah memiliki berbagai keluhan. Padahal, jika dibiarkan kanker akan semakin mengganas ! Jadi, yuk, kita ikuti sejumlah kiat mencegah kanker rahim yan g dipaparkan ahli kebidanan dan kandungan dari RS Kanker Darmais, Jakarta ini. 1. JAUHI ROKOK Ini peringatan paling penting buat wanita perokok. Kecuali mengakibatkan penyakit pada paru-paru dan jantung, kandungan nikotin dalam rokok pun bisa mengakibatkan kanker serviks (leher rahim), lho. "Nikotin, kan, mempe! rmudah semua selaput lendir sel-sel tubuh bereaksi atau menjadi terangsang, baik pada mukosa tenggorokan, paru-paru, juga serviks. " Sayangnya tak diketahui pasti seberapa banyak jumlah nikotin dikonsumsi yang bisa menyebabkan kanker serviks. Tapi, mengapa harus ambil risiko, lebih baik tinggalkan segera rokok jika kita ingin terbebas dari kanker. 2. PENCUCIAN VAGINA Sering, kan, kita melakukan pencucian vagina dengan obat-obatan antiseptik tertentu. Alasannya beragam, entah untuk "kosmetik" atau kesehatan. Padahal, kebiasaan mencuci vagina bisa menimbulkan kanker serviks, baik obat cuci vagina antiseptik maupun deodoran. "Douching atau cuci vagina menyebabkan iritasi di serviks. <S! style="COLOR: navy" PAN Nah, iritasi berlebihan dan terlalu sering akan merangsang terjadinya perubahan sel, yang akhirnya jadi kanker." Jadi, sebaiknya pencucian vagina

dengan bahan-bahan kimia tak dilakukan secara rutin. "Kecuali bila ada indikasi, misalnya, infeksi yang memang memerlukan pencucian dengan zat-zat kimia. Itu pun seharusnya atas saran dokter." Artinya, kita jangan sembarangan membeli obat-obatan pencuci vagina. "Terlebih lagi, pembersih tersebut umumnya akan membunuh kuman-kuman. Termasuk kuman Basillus doderlain di vagina yang memproduksi asam laktat untuk mempertahankan pH vagina." Kita tahu, bila pH enggak seimbang lagi di vagina, maka kuman lain, seperti jamur dan bakteri, bisa punya kesempatan hidup di tempat tersebut. Ini, kan, malah<SP! style="COLOR: navy" AN bisa menimbulkan penyakit-penyakit lain. 3. MENABURI TALK Yang kerap terjadi lagi, saat daerah vagina gatal atau merah-merah, kita menaburkan talk di sekitarnya. Walah, ternyata itu bahaya. Pemakaian talk pada vagina wanita usia subur bisa memicu terjadi kanker ovarium (indung telur). "Sebab di usia subur berarti sering ovulasi. Padahal b! isa dipastikan saat ovulasi terjadi perlukaan di ovarium. Nah, bila partikel talk masuk akan menempel di atas luka tersebut. Akibatnya, kan, bisa merangsang bagian luka untuk berubah sifat jadi kanker." Karena itu sangat tidak dianjurkan memberi talk di daerah vagina. Karena dikhawatirkan serbuk talk terserap masuk kedalam. Lama-lama akan bertumpuk dan mengendap menjadi benda asing yang bisa menyebabkan rangsangan sel menjadi kanker. 4. DIET RENDAH LEMAK Penting diketahui, timbulnya kanker pun berkaitan erat dengan pola makan seseorang. Wanita yang banyak mengkonsumsi lemak akan jauh lebih berisiko terkena kanker endometrium (badan rahim). "Sebab lemak memproduksi hormon estrogen. Sementara endometrium yang sering terpapar hormon estrogen mudah berubah sifat menjadi kanker." Jadi, terang Nasdaldy, untuk mencegah timbulnya kanker endometrium, sebaiknya hindari mengkonsumsi makanan berlemak tinggi. "Makanlah makanan yang sehat dan segar. Jangan lupa untuk menjaga berat badan ideal agar tak terlalu gemuk." Tak heran, bila penderita kanker endometrium banyak terdapat di kota-kota besar negara maju. Sebab, umumnya mereka menganut pola makan tinggi lemak. 5. KEKURANGAN VITAMIN C Pola hidup mengkonsumsi makanan tinggi lemak pun akan membuat orang tersebut melupakan zat-zat gizi lain, seperti beta karoten, vitamin C, dan asal folat. Padahal, kekurangan ketiga zat gizi ini bisa menyebabkan timbul kanker serviks. "Beta karoten, vi! tamin C, dan asam folat dapat memperbaiki atau memperkuat mukosa diserviks. Nah, jika kekurangan zat-zat gizi tersebut akan mempermudah rangsangan sel-sel mukosa tadi menjadi kanker." Beta karoten banyak terdapat dalam wortel, vitamin C terdapat dalam buah-buahan berwarna oranye, sedangkan asam folat terdapat dalam makanan hasil laut. 6. HUBUNGAN SEKS TERLALU DINI Hubungan seks idealnya dilakukan setelah seorang wanita benar-benar matang. Ukuran kematangan bukan hanya dilihat dari ia sudah menstruasi atau belum, lo. Tapi juga bergantung pada kematangan selsel mukosa; yang terdapat diselaput kulit bagian dalam rongga tubuh. Umumnya sel-sel mukosa baru matang setelah wanita tersebut berusia 20 tahun ke atas. Jadi, seorang wanita yang menjalin hubungan seks pada usia remaja; paling rawan bila dilakukan di bawah usia 16 tahun. Hal ini berkaitan dengan kematangan sel-sel mukosa pada serviks si wanita. "Pada usia muda, sel-sel mukosa pada serviks belum matang. Artinya, masih rentan terhadap rangsangan sehingga tak siap menerima rangsangan dari luar. Termasuk zat-zat kimia yang dibawa sperma." Lain hal bila hubungan seks dilakukan kala usia sudah di atas 20 tahun, dimana sel-sel mukosa tak lagi terlalu rentan terhadap perubahan. Nah, karena masih rentan, sel-sel mukosa bisa berubah sifat menjadi kanker. "Sifat sel, kan, selalu berubah setiap saat; mati dan tumbuh lag! i. Karena ada rangsangan, bisa saja sel yang tumbuh lebih banyak dari sel yang mati, sehingga perubahannya tak seimbang lagi. Kelebihan sel ini akhirnya bisa berubah sifat menjadi sel kanker." 7. BERGANTI-GANTI PASANGAN

Bisa juga kanker serviks muncul pada wanita yang berganti-ganti pasangan seks. "Bila berhubungan seks hanya dengan! pasangannya, dan pasangannya pun tak melakukan hubungan seks dengan orang lain, maka tidak akan mengakibatkan kanker serviks." Bila berganti-ganti pasangan, hal ini terkait dengan kemungkinan tertularnya penyakit kelamin, salah satunya Human Papilloma Virus (HPV). "Virus ini akan mengubah selsel di permukaan mukosa hingga membelah menjadi lebih banyak. Nah, bila terlalu banyak dan tidak sesuai dengan kebutuhan, tentu akan menjadi kanker." 8. TERLAMBAT MENIKAH Sebaliknya wanita yang tidak atau terlambat menikah pun bisa berisiko terkena kanker ovarium dan kanker endometrium. Sebab, golongan wanita ini akan terus-menerus mengalami ovulasi tanpa jeda. "Jadi, rangsangan terhadap endometrium pun terjadi terus-menerus. Akibatnya bisa membuat sel-sel di endometrium berubah sifat jadi kanker." Risiko yang sama pun akan dihadapi wanita menikah yang tidak mau punya anak. Karena ia pun akan mengalami ovulasi terus-menerus. "Bila haid pertama terjadi di bawah usia 12 tahun, maka paparan ovulasinya berarti akan semakin panjang. Jadi, kemungkinan terkenakanker ovarium akan semakin besar." Nah,salah satu upaya pencegahannya tentu dengan menikah ! dan hamil. Atau bisa juga dilakukan dengan mengkonsumsi pil KB. Sebab penggunaan pil KB akan mempersempit peluang terjadinya ovulasi. "Bila sejak usia 15 tahun hingga 45 tahun dia terus menerus ovulasi, lantas 10 tahun ia ber-KB, maka masa ovulasinya lebih pendek dibandingkan terus-menerus, kan?" Hasil penelitian menunjukkan penggunaan pil KB sebagai alat kontrasepsi dapat menurunkan kejadian kanker ovarium sampai 50 ! persen. 9. PENGGUNAAN ESTROGEN Risiko yang sama akan terjadi pada wanita yang terlambat menopause. "Karena rangsangan terhadap endometrium akan lebih lama, sehingga endometriumnya akan lebih sering terpapar ! estrogen. Jadi, sangat memungkinkan terjadi kanker." Tak heran bila wanita yang memakai estrogen tak terkontrol sangat memungkinkan terkena kanker. "Umumnya wanita yang telah menopause di negara maju menggunakan estrogen untuk mencegah osteroporosis dan serangan jantung." Namun, pemakaiannya sangat berisiko karena estrogen merangsang semakin menebalnya dind! ing endometrium dan merangsang sel-sel endometrium sehingga berubah sifat menjadi kanker. "Jadi, sebaiknya penggunaan hormon estrogen harus atas pengawasan dokter agar sekaligus juga diberikan zat antinya, sehingga tidak berkembang jadi kanker." Nah, banyak hal ternyata yang bisa dilakukan agar tak "mengundang" kanker datang ke tubuh kita. Tentu saja kita bisa memulainya dari hal-hal kecil. Jangan tunda sampai esok! Indah Mulatsih . Ilustrasi:Pugoeh ! (nakita)

MENGENAL JENIS KANKER


Cukup banyak jenis kanker rahim. Tapi, jelas Nasdaldy ada tiga jenis yang paling banyak menyerang wanita; kanker serviks (leher rahim), kanker ovarium (indung telur), dan kanker endometrium (badan rahim).

1. KANKER SERVIKS </! B * Gejala Terdapat keputihan berlebihan, berbau busuk, dan tidak sembuh-sembuh. Memang, tak semua keputihan pertanda ada kanker. Sebab, keputihan pun bisa karena ada rangsangan lain. "Karena itu, kalau timbul keputihan abnormal sebaiknya periksa ke dokter, apakah itu kanker atau bukan." Gejala lain, terdapat perdar! ahan di luar siklus haid. "Terutama perdarahan setelah berhubungan intim." Untuk memastikannya harus diperiksa dokter, karena perdarahan bisa juga terjadi akibat gangguan keseimbangan hormon. Bila kanker sudah mencapai stadium 3 ke atas, maka akan

terjadi pembengkakan di berbagai anggota tubuh, seperti di paha, betis, tangan, dan sebagainya. Tapi, jika masih prakanker justru tak ada gejala. * Deteksi Dini Bagi wanita yang telah berhubungan seks, lakukan pemeriksaan Pap's smear; mengambil getah serviks dari vagina yang akan diperiksa ahli patologi. "Pap's smear bisa mendeteksi prakanker sampai kanker sehingga memungkinkan dilakukan pengobatan cepat dan tepat." Lakukan pemeriksaan secara berkala, setahun sekali. Toh, tidak mahal. Bahkan di puskesmas pun bisa. * Pengobatan Yang utama lewat operasi; sederhana, besar, khusus. Operasi sederhana dilakukan pada tingkat stadium awal, yang disebut dengan konisasi (pemotongan rahim seperti kerucut). Karena dalam stadium awal (prakanker) dari nol hingga 1A. "Kanker masih berada di sel-sel selaput lendir." Operasi dilakukan bila pasien masih ingin hamil. Bila tak ingin hamil lagi akan dilakukan histerektomi simple (rahim diangkat semua). Tujuannya agar kanker tak kambuh lagi. Histerektomi radikal akan dilakukan bila kanker sudah stadium 1B sampai 2A/2B. "Seluruh rahim diangkat berikut sepertiga vagina, serta penggantung rahim akan dipotong hingga sedekat mungkin dengan dinding panggul. Indung telur bisa diangkat atau tidak tergantung usia pasien. Bila masih haid, indung telur akan ditinggal.! " Kendati vagina dipotong tak berarti tak bisa berhubungan seks,lo. "Awalnya akan terasa tak enak karena vagina lebih pendek, tapi pada akhirnya akan terbiasa juga,kok." Nah, bila kanker serviks sudah berada dalam stadium 2B ke atas, operasi tak lagi bisa dilakukan, melainkan dengan radiasi atau penyinaran. Sayangnya, penyinaran memiliki komplikasi; indung telur ikut mati terkena radiasi. "Akibatnya hormon pun mati. Padahal hormon diperlukan untuk gairah seksual dan haid. Juga mencegah osteroporosis dan jantung." Komplikasi lainnya, dalam penyinaran bukan enggak mungkin terkena organ lain, semisal dubur dan saluran kencing. Terkadang terjadi luka bakar pad! a dubur dan terjadi diare atau perdarahan terus. "Kalau terjadi demikian, maka dubur atau saluran kencing harus diangkat. Sebagai gantinya akan dibuatkan dubur atau saluran kencing baru lewat perut." Bahkan, akibat penyinaran vagina pun menjadi kaku, sehingga penderita tak bisa berhubungan seks. "Lain dengan operasi, kendati vagina diangkat sepertiganya tapi masih tetap bisa berhubungan seks." B! elum lagi bila ternyata tumor resisten terhadap penyinaran, sehingga berapa pun banyaknya penyinaran, tumornya tetap ada. Padahal komplikasi penyinaran, kan, sangat banyak. Itu sebabnya radiasi dilakukan bila tak ada pilihan lain. Pengobatan berikutnya, kemoterapi; dilakukan bila operasi dan radiasi tidak memungkinkan lagi. Semisal, dalam setahun sudah pernah diradiasi, sehingga tak mungkin dilakukan radiasi lagi karena dikhawatirkan terjadi komplikasi. Sayangnya, kemoterapi sangat mahal biayanya. 2. KANKER OVARIUM * Gejala Perut terasa begah, kembung, tidak nyaman. "Tapi gejala ini tidak spesifik. Bahkan, kebanyakan justru tak merasakan gejala apa-apa." Gejala selanjutnya perut membe! sar, terasa ada benjolan, nyeri panggul, gangguan BAB/BAK akibat penekanan pada saluran pencernaan dan saluran kencing. Bahkan pada keadaan yang lebih lanjut, dapat terjadi penimbunan cairan di rongga perut sampai mengalir ke rongga dada, sehingga perut tampak sangat membuncit. "Terkadang disertai sesak napas. Kalau sudah demikian, biasanya sudah terlambat ditangani." * Deteksi Dini Kerap terjadi keterlambatan deteksi akibat sulit mendeteksinya pada stadium dini. "Karena lokasi ovarium berada di dalam rongga panggul, sehingga tak terlihat dari luar." Biasanya kanker ditemukan lewat pemeriksaan dalam. Bila ditemukan kista, maka akan di-USG, apakah terdapat tanda-tanda kanker atau tidak. "Memang tak semua kista akan jadi kanker. Kista yang mengarah kanker biasanya berlokus-lokus atau bersekat-sekat. Juga dindingnya tebal & tidak teratur. Pemeriksaan lainnya, CT-Scan dan tumor marker (pertanda tumor) lewat pemeriksaan darah.

* Pengobatan Dilakukan operasi yang dilanjutkan dengan terapi. Komplikasinya, mual, muntah, atau rambut rontok. Kemoterapi tidak diberikan pada penderita stadium awal. 3. KANKER ENDOMETRIUM * Gejala Terdapat perdarahan, terutama pada pasca menopause atau diluar masa haid. Juga bila haidnya sangat lama dan banyak. "Karena dengan haid lama dan banyak, maka berarti endometriumnya semakin menebal, kan?" * Deteksi Dini Karena gejala awal berupa perdarahan, maka umumnya penderita lebih awal melakukan pemeriksaan sehingga sebagian besar penyakit ini diketahui pada stadium awal. Pemeriksaan USG dilakukan untuk melihat ketebalan dinding edometrium. Selanjutnya dilakukan kuretase. "Cairannya akan dibawa ke patologi untuk dilihat apakah kanker atau bukan." * Pengobatan Operasi yang dilanjutkan dengan radiasi atau kemoterapi.

AIDS
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia. Langsung ke: navigasi, cari

Pita Merah terlipat sebagai simbol solidaritas untuk orang yang positif terinfeksi virus HIV dan AIDS.

AIDS adalah sindrom kumpulan berbagai gejala dan infeksi sebagai akibat dari kerusakan spesifik sistem kekebalan tubuh karena infeksi virus HIV pada manusia,[1] dan virus yang mirip pada spesies lain (SIV, FIV, dan lain-lain). AIDS merupakan akronim dalam bahasa Inggris dari Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome ('sindrom defisiensi imun dapatan'). Nama virusnya sendiri, yaitu HIV, merupakan singkatan dari Human Immunodeficiency Virus ('virus defisiensi imun manusia' atau 'virus penurun kekebalan manusia').

Kondisi akhir pada orang yang terkena penyakit ini membuat seseorang rentan terhadap infeksi oportunistik dan tumor. Walaupun sudah ada penanganan untuk AIDS dan HIV dengan memperlambat laju perkembangan virus, penyakit ini belum bisa disembuhkan. HIV dan virus-virus sejenisnya ditransmisikan melalui kontak langsung antara membran mukosa atau aliran darah dengan cairan tubuh yang mengandung HIV, seperti darah, air mani, cairan vagina, cairan preseminal, dan air susu ibu.[2][3] Transmisi ini dapat terjadi melalui hubungan seksual (vaginal, anal, ataupun oral), transfusi darah, jarum suntik yang terkontaminasi, pertukaran HIV antara ibu dan bayi selama kehamilan, bersalin atau menyusui, serta kontak lain dengan salah satu cairan tubuh tersebut. Kebanyakan ilmuwan meyakini bahwa AIDS berasal dari Afrika Sub-Sahara selama abad ke-20;[4] kini penyakit pandemik AIDS diperkiraan telah menginfeksi 38,6 juta orang di seluruh dunia.[5] Pada Januari 2006, UNAIDS sebagai badan PBB yang menangani penanggulangan penyakit AIDS dan HIV (Joint United Nations Programme on HIV/AIDS) bekerjasama dengan WHO (World Health Organization), badan PBB untuk kesehatan dunia, memperkirakan AIDS telah membunuh lebih dari 25 juta orang sejak pertama kali diakui pada tanggal 5 Juni 1981. Oleh karena itu, penyakit ini merupakan salah satu wabah paling mematikan dalam sejarah. Pada tahun 2005 saja, AIDS diklaim telah menyebabkan kematian sebanyak 2,4 hingga 3,3 juta jiwa; lebih dari 570.000 jiwa di antaranya adalah anak-anak.[5] Sepertiga dari jumlah kematian ini terjadi di Afrika Sub-Sahara, sehingga memperlambat pertumbuhan ekonomi dan menghancurkan persediaan sumber daya manusia di sana. Perawatan antiretroviral mengurangi tingkat mortalitas dan morbiditas infeksi HIV, tetapi akses terhadap pengobatan antiretroviral tidak tersedia di semua negara.[6] Stigma sosial yang disebabkan oleh HIV/AIDS lebih berat dibandingkan stigma sosial akibat kondisi yang disebabkan penyakit lainnya yang sama-sama dapat mengakibatkan kematian. Stigma sosial ini bahkan memiliki akibat yang luas, di luar akibat langsung yang disebabkan oleh penyakit tersebut. Bahkan, stigma ini juga ikut menimpa petugas kesehatan dan sukarelawan yang terlibat merawat orang yang hidup dengan HIV.

Daftar isi
[sembunyikan]

1 Penularan oleh HIV 2 Diagnosis o 2.1 Sistem tahapan WHO untuk infeksi dan penyakit HIV o 2.2 Sistem klasifikasi CDC untuk infeksi HIV o 2.3 Tes HIV 3 Gejala dan komplikasi o 3.1 Penyakit paru-paru utama 3.1.1 Pneumonia pneumocystis 3.1.2 Tuberkulosis o 3.2 Penyakit saluran pencernaan utama 3.2.1 Esofagitis 3.2.2 Diare kronik yang tidak dapat dijelaskan o 3.3 Penyakit saraf utama 3.3.1 Toksoplasmosis 3.3.2 Leukoensefalopati multifokal progresif 3.3.3 Kompleks demensia AIDS 3.3.4 Meningitis kriptokokal o 3.4 Kanker yang berhubungan dengan HIV 3.4.1 Sarkoma Kaposi 3.4.2 Limfoma 3.4.3 Kanker leher rahim 3.4.4 Tumor lainnya o 3.5 Infeksi oportunistik lainnya o 3.6 Kemunculan gejala 3.6.1 Sarkoma Kaposi pada pasien AIDS 4 Transmisi dan pencegahan o 4.1 Penularan melalui hubungan seksual o 4.2 Paparan dengan cairan tubuh yang terinfeksi o 4.3 Transmisi ibu ke anak 5 Penanganan 6 Epidemiologi 7 Dampak ekonomi 8 Stigma 9 Asal mula HIV 10 Hipotesis alternatif 11 Kesalahpahaman HIV dan AIDS 12 Referensi 13 Pranala luar

[sunting] Penularan oleh HIV

HIV yang baru memperbanyak diri tampak bermunculan sebagai bulatan-bulatan kecil pada permukaan limfosit setelah menyerang sel tersebut; dilihat dengan mikroskop elektron.

AIDS merupakan bentuk terparah akibat infeksi HIV. HIV adalah retrovirus yang biasanya menyerang organ vital sistem kekebalan manusia seperti sel T CD4+ (sejenis sel T), makrofag, dan sel dendritik. HIV secara langsung dan tidak langsung merusak sel T CD4+, padahal sel T CD4+ dibutuhkan agar sistem kekebalan tubuh berfungsi baik. Jika HIV membunuh sel T CD4+ sampai terdapat kurang dari 200 sel T CD4+ per mikroliter (L) darah, kekebalan selular hilang, dan akibatnya ialah kondisi yang disebut AIDS. Infeksi akut HIV dilanjutkan dengan infeksi HIV laten klinis sampai terjadinya gejala infeksi HIV awal dan kemudian AIDS, yang diidentifikasi berdasarkan jumlah sel T CD4+ di dalam darah dan adanya infeksi tertentu. Tanpa terapi antiretroviral, median lamanya perkembangan infeksi HIV menjadi AIDS ialah sembilan sampai sepuluh tahun, dan median waktu hidup setelah mengalami AIDS hanya sekitar 9,2 bulan.[7] Namun demikian, laju perkembangan klinis penyakit ini sangat bervariasi antarorang, dari dua minggu sampai 20 tahun. Banyak faktor yang mempengaruhi laju perkembangan ini. Faktor yang ada termasuk kekuatan tubuh untuk bertahan melawan HIV seperti fungsi kekebalan tubuh umum orang yang terinfeksi.[8][9] Orang yang lebih tua memiliki sistem kekebalan yang lebih lemah, sehingga berisiko lebih tinggi mengalami perkembangan penyakit yang pesat daripada orang yang lebih muda. Akses yang kurang terhadap perawatan kesehatan dan adanya infeksi lainnya seperti tuberkulosis juga dapat mempercepat perkembangan penyakit ini.[7][10][11] Genetika orang yang terinfeksi memainkan peran penting. Sejumlah orang kebal terhadap beberapa galur HIV. Contohnya adalah orang dengan mutasi CCR5-32 (delesi 32 nukleotida pada gen penyandi reseptor chemokine CCR5 yang mempengaruhi fungsi sel T) yang kebal terhadap beberapa galur HIV.[12] HIV bervariasi secara genetik dan memiliki berbagai galur atau bentuk yang berbeda dan menyebabkan laju perkembangan penyakit klinis yang berbeda.[13][14][15] Penggunaan terapi antiretroviral yang sangat aktif dapat memperpanjang baik median waktu perkembangan AIDS maupun median waktu bertahan.

[sunting] Diagnosis
Sejak tanggal 5 Juni 1981, banyak definisi yang muncul untuk pengawasan epidemiologi AIDS, seperti definisi Bangui dan definisi World Health Organization tentang AIDS tahun 1994. Namun demikian, penentuan tahap klinis pasien bukan merupakan sasaran sistem-sistem tersebut karena keduanya tidak sensitif maupun spesifik. Di negara berkembang, digunakan sistem World Health Organization untuk infeksi HIV menggunakan data klinis dan laboratorium, sementara di negara maju, yang digunakan ialah sistem klasifikasi Centers for Disease Control (CDC) Amerika Serikat.
[sunting] Sistem tahapan WHO untuk infeksi dan penyakit HIV

Pada tahun 1990, World Health Organization (WHO) mengelompokkan berbagai infeksi dan kondisi AIDS dengan memperkenalkan sistem tahapan untuk pasien yang terinfeksi dengan HIV-1.[16] Sistem ini diperbarui pada bulan September tahun 2005. Kebanyakan kondisi ini adalah infeksi oportunistik yang dengan mudah ditangani pada orang sehat.

Stadium I: infeksi HIV asimtomatik dan tidak dikategorikan sebagai AIDS Stadium II: termasuk manifestasi membran mukosa kecil dan radang saluran pernafasan atas yang berulang Stadium III: termasuk diare kronik yang tidak dapat dijelaskan selama lebih dari sebulan, infeksi bakteri parah, dan tuberkulosis. Stadium IV: termasuk toksoplasmosis otak, kandidiasis esofagus, trakea, bronkus atau paru-paru, dan sarkoma kaposi. Semua penyakit ini adalah indikator AIDS.

[sunting] Sistem klasifikasi CDC untuk infeksi HIV

Pada awalnya, CDC tidak memiliki nama resmi untuk penyakit ini dan merujuk penyakit ini dengan yang berhubungan dengannya, contohnya limfadenopati (virus HIV pada mulanya dinamai berdasarkan nama penyakit ini).[17][18] Mereka juga menggunakan Sarkoma Kaposi dan Infeksi Oportunistik, nama

yang dibuat pada tahun 1981.[19] Pada media massa, digunakan istilah GRID, yang merupakan singkatan dari Gay-Related Immune Deficiency.[20] Setelah menentukan bahwa AIDS tidak terisolasi terhadap komunitas homoseksual,[19] kata GRID menjadi menyesatkan dan AIDS diperkenalkan pada sebuah pertemuan pada bulan Juli tahun 1982.[21] Pada bulan September tahun 1982, CDC mulai menggunakan kata AIDS dan mendefinisikan penyakit ini.[22] Pada tahun 1993, CDC memperluas definisi AIDS mereka dengan memasukkan semua orang yang positif HIV dengan sel T CD4+ berjumlah di bawah 200 per L darah atau 14% dari seluruh limfositnya.[23] Mayoritas kasus AIDS di negara maju menggunakan baik definisi ini atau definisi CDC sebelum tahun 1993. Diagnosis AIDS tetap berlaku walaupun jika setelah perawatan, jumlah sel T CD4+ meningkat di atas 200 per L darah atau penyakit tanda-tanda AIDS lainnya sembuh.
[sunting] Tes HIV

Banyak orang yang tidak menyadari bahwa mereka terinfeksi virus HIV.[24] Kurang dari 1% populasi perkotaan yang aktif secara seksual di Afrika telah diuji HIV, dan angka ini lebih sedikit lagi pada populasi pedesaan. Selain itu, hanya 0,5% wanita hamil yang mendatangi fasilitas kesehatan umum di perkotaan diberi bimbingan, diuji atau menerima hasil tes mereka. Dan sekali lagi, angka ini bahkan lebih kecil lagi pada fasilitas kesehatan umum di pedesaan.[24] Oleh karena itu, darah donor dan produk darah yang digunakan pada penelitian medis diperiksa kandungan HIV-nya. Tes HIV umum, termasuk imunoasai enzim HIV dan pengujian Western blot mendeteksi antibodi HIV pada serum, plasma, cairan mulut, darah kering, atau urin pasien. Namun demikian, window period (periode antara infeksi dan perkembangan antibodi yang dapat dideteksi melawan infeksi) dapat bervariasi. Hal ini menjelaskan mengapa dapat membutuhkan waktu 3-6 bulan untuk serokonversi dan tes positif. Ada pula tes komersial untuk mendeteksi antigen HIV lainnya, HIV-RNA, dan HIV-DNA agar dapat mendeteksi infeksi HIV sebelum perkembangan antibodi yang dapat dideteksi. Metode-metode penetapan tersebut tidak secara spesifik disetujui untuk diagnosis infeksi HIV, tetapi telah digunakan secara rutin di negara-negara maju.

[sunting] Gejala dan komplikasi

Grafik hubungan antara jumlah HIV dan jumlah CD4 pada rata-rata infeksi HIV yang tidak ditangani. Keadaan penyakit dapat bervariasi tiap orang. jumlah limfosit T CD4+ (sel/mm) jumlah RNA HIV per mL plasma

Gejala AIDS merupakan hasil dari kondisi yang umumnya tidak akan terjadi pada individu dengan sistem kekebalan yang sehat. Kebanyakan kondisi ini adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri, virus, fungi dan parasit yang dalam keadaan normal bisa dikendalikan oleh elemen sistem kekebalan yang dirusak HIV. Infeksi oportunistik umum didapati pada penderita AIDS.[25] HIV mempengaruhi hampir semua organ tubuh. Penderita AIDS juga berisiko lebih besar menderita kanker seperti sarkoma Kaposi, kanker leher rahim, dan kanker sistem kekebalan yang disebut limfoma. Biasanya penderita AIDS memiliki gejala infeksi sistemik seperti demam, keringat (terutama pada malam hari), pembengkakan kelenjar, kedinginan, kelemahan, dan penurunan berat badan.[26][27]

Setelah diagnosis AIDS dibuat, rata-rata lama waktu bertahan dengen terapi antiretroviral (2005) diperkirakan lebih dari 5 tahun,[28] tetapi karena perawatan baru terus berkembang dan karena HIV terus berevolusi melawan perawatan, perkiraan waktu bertahan kemungkinan akan terus berubah. Tanpa terapi antiretroviral, kematian umumnya terjadi dalam waktu setahun.[7] Kebanyakan pasien meninggal karena infeksi oportunistik atau kanker yang berhubungan dengan hancurnya sistem kekebalan tubuh.[29] Laju perkembangan penyakit klinis sangat bervariasi antarorang dan telah terbukti dipengaruhi oleh banyak faktor seperti kerentanan seseorang terhadap penyakit dan fungsi imun[8][9][12] perawatan kesehatan dan infeksi lain,[7][29] dan juga faktor yang berhubungan dengan galur virus.[14][30][31] Infeksi oportunistik spesifik yang diderita pasien AIDS juga bergantung pada prevalensi terjadinya infeksi tersebut di wilayah geografis tempat hidup pasien.
[sunting] Penyakit paru-paru utama

Foto sinar-X paru-paru pada pneumonia yang disebabkan oleh Pneumocystis jirovecii.

[sunting] Pneumonia pneumocystis Pneumonia pneumocystis (awalnya diketahui dengan nama pneumonia Pneumocystis carinii, dan masih disingkat sebagai PCP yang sekarang merupakan singkatan dari Pneumocystis pneumonia) jarang dijumpai pada orang yang sehat dan imunokompeten, tetapi umum dijumpai pada orang yang terinfeksi HIV. Penyakit ini disebabkan oleh fungi Pneumocystis jirovecii. Sebelum adanya diagnosis, perawatan, dan profilaksis rutin efektif di negara Barat, penyakit ini umumnya segera menyebabkan kematian. Di negara berkembang, penyakit ini masih merupakan indikasi pertama AIDS pada orang yang belum dites, walaupun umumnya tidak muncul kecuali jika jumlah CD4 kurang dari 200 per L.[32] [sunting] Tuberkulosis Tuberkulosis (TBC) merupakan infeksi unik di antara infeksi terkait HIV lainnya karena dapat ditularkan ke orang yang imunokompeten melalui rute respirasi, dapat dengan mudah ditangani setelah diidentifikasi, dapat muncul pada stadium awal HIV, dan dapat dicegah dengan terapi obat. Namun demikian, kekebalan terhadap berbagai obat adalah masalah serius pada penyakit ini. Walaupun insiden penyakit ini telah berkurang akibat penggunaan terapi yang secara langsung diamati dan metode lainnya di negara-negara Barat, tidak demikian yang terjadi di negara berkembang, tempat HIV paling banyak dijumpai. Pada stadium awal infeksi HIV (jumlah CD4 >300 sel per L), TB muncul sebagai penyakit paru-paru. Pada infeksi HIV belakangan, TB sering muncul dengan penyakit ekstrapulmoner (sistemik). Gejala biasanya bersifat konstitusional dan tidak dibatasi pada satu tempat, sering menyerang sumsum tulang, tulang, saluran kemih dan saluran pencernaan, hati, nodus limfa regional, dan sistem saraf pusat.[33] Selain itu, gejala yang muncul mungkin lebih berkaitan dengan tempat keterlibatan penyakit ekstrapulmoner.
[sunting] Penyakit saluran pencernaan utama

[sunting] Esofagitis

Esofagitis adalah peradangan pada esofagus (tabung berotot pada vertebrata yang dilalui sewaktu makanan mengalir dari bagian mulut ke dalam lambung). Pada individual yang terinfeksi HIV, hal ini terjadi karena infeksi jamur (kandidiasis) atau virus (herpes simpleks-1 atau sitomegalovirus). Pada kasus yang langka, hal ini dapat disebabkan oleh mikobakteria.[34] [sunting] Diare kronik yang tidak dapat dijelaskan Diare kronik yang tidak dapat dijelaskan pada infeksi HIV terjadi akibat berbagai penyebab, termasuk infeksi bakteri (Salmonella, Shigella, Listeria, Kampilobakter, atau Escherichia coli) serta parasit yang umum dan infeksi oportunistik tidak umum seperti kriptosporidiosis, mikrosporidiosis, kolitis kompleks Mycobacterium avium dan sitomegalovirus (CMV). Pada beberapa kasus, diare adalah efek samping beberapa obat yang digunakan untuk menangani HIV, atau efek samping infeksi HIV, terutama selama infeksi HIV utama. Diare juga dapat menjadi efek samping antibiotik yang digunakan untuk menangani diare akibat bakteri (umum untuk Clostridium difficile). Pada stadium akhir, diare diduga menunjukkan perubahan cara saluran usus menyerap nutrisi dan mungkin merupakan komponen penting pembuangan yang berhubungan dengan HIV.[35]
[sunting] Penyakit saraf utama

[sunting] Toksoplasmosis Toksoplasmosis adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit bersel-satu disebut Toxoplasma gondii. Parasit ini biasanya menginfeksi otak dan menyebabkan toksoplasma ensefalitis, tetapi juga dapat menginfeksi dan menyebabkan penyakit pada mata dan paru-paru.[36] [sunting] Leukoensefalopati multifokal progresif Leukoensefalopati multifokal progresif adalah penyakit demielinasi, yang merupakan penghancuran sedikit demi sedikit selubung mielin yang menutupi akson sel saraf sehingga merusak penghantaran impuls saraf. Hal ini disebabkan oleh virus yang disebut virus JC yang 70% populasinya terdapat dalam bentuk laten, menyebabkan penyakit hanya ketika sistem kekebalan sangat lemah, sebagaimana yang terjadi pada pasien AIDS. Penyakit ini berkembang cepat, biasanya menyebabkan kematian dalam waktu sebulan setelah diagnosis.[37] [sunting] Kompleks demensia AIDS Kompleks demensia AIDS adalah ensefalopati metabolik yang disebabkan oleh infeksi HIV dan didorong oleh aktivasi imun makrofag dan mikroglia otak yang terinfeksi HIV yang mengeluarkan neurotoksin.[38] Kerusakan neurologis spesifik tampak sebagai ketidaknormalan kognitif, perilaku, dan motorik yang muncul bertahun-tahun setelah infeksi HIV dan berhubungan dengan rendahnya jumlah sel T CD4+ dan tingginya muatan virus pada plasma. Angka prevalensinya sekitar 10-20% di negaranegara Barat,[39] tetapi hanya 1-2% dari infeksi HIV di India.[40][41] Perbedaan ini mungkin terjadi karena adanya perbedaan subtipe HIV di India. [sunting] Meningitis kriptokokal Meningitis kriptokokal adalah infeksi meninges (membran yang menutupi otak dan sumsum tulang belakang) oleh jamur Cryptococcus neoformans. Hal ini dapat menyebabkan demam, sakit kepala, lelah, mual, dan muntah. Pasien juga mungkin mengalami sawan dan kebingungan, yang jika tidak ditangani dapat mematikan.
[sunting] Kanker yang berhubungan dengan HIV

Sarkoma Kaposi

Pasien dengan infeksi HIV pada pokoknya meningkatkan insiden beberapa kanker. Hal ini terjadi karena infeksi dengan virus DNA onkogenik, terutama virus Epstein-Barr (EBV), virus herpes penyebab sarkoma Kaposi (KSHV) dan papilomavirus manusia (HPV).[42][43] [sunting] Sarkoma Kaposi Sarkoma Kaposi adalah tumor yang paling umum menyerang pasien yang terinfeksi HIV. Kemunculan tumor ini pada sejumlah pemuda homoseksual tahun 1981 adalah salah satu pertanda pertama wabah AIDS. Penyakit ini disebabkan oleh virus dari subfamili gammaherpesvirinae, yaitu virus herpes manusia-8 yang juga disebut virus herpes sarkoma Kaposi (KSHV). Penyakit ini sering muncul di kulit dalam bentuk bintik keungu-unguan, tetapi dapat menyerang organ lain, terutama mulut, saluran pencernaan, dan paru-paru. [sunting] Limfoma Limfoma sel B tingkat tinggi seperti limfoma Burkitt (Burkitt's lymphoma), Burkitt's-like lymphoma, diffuse large B-cell lymphoma (DLBCL), dan limfoma sistem saraf pusat primer muncul lebih sering pada pasien yang terinfeksi HIV. Kanker ini seringkali mengakibatkan prognosis yang buruk. Pada beberapa kasus, limfoma ini merupakan tanda utama AIDS. Limfoma ini sebagian besar disebabkan oleh virus Epstein-Barr (EBV) atau KSHV. [sunting] Kanker leher rahim Kanker leher rahim pada wanita yang terkena HIV dianggap tanda utama AIDS. Kanker ini disebabkan oleh papilomavirus manusia (HPV). [sunting] Tumor lainnya Pasien yang terinfeksi HIV juga dapat terkena tumor lainnya, seperti limfoma Hodgkin, karsinoma anal, dan karsinoma usus besar. Namun demikian, insiden dari banyak tumor yang umum, seperti kanker payudara atau kanker usus besar tidak meningkat pada pasien terinfeksi HIV. Di daerah tempat HAART banyak digunakan untuk menangani AIDS, insiden berbagai kanker yang berhubungan dengan AIDS menurun, tetapi seiring dengan itu kanker secara keseluruhan menjadi penyebab kematian paling umum pada pasien yang terinfeksi HIV.[44]
[sunting] Infeksi oportunistik lainnya

Pasien AIDS biasanya menderita infeksi oportunistik dengan gejala tidak spesifik, terutama demam ringan dan kehilangan berat badan. Infeksi oportunistik ini termasuk infeksi Mycobacterium aviumintracellulare dan sitomegalovirus. Sitomegalovirus dapat menyebabkan kolitis, seperti yang dijelaskan di atas, dan retinitis sitomegalovirus dapat menyebabkan kebutaan. Penisiliosis yang disebabkan oleh Penicillium marneffei kini adalah infeksi oportunistik ketiga paling umum (setelah tuberkulosis dan kriptokokosis) pada orang yang positif HIV di daerah endemik Asia Tenggara.[45]
[sunting] Kemunculan gejala

Media massa melaporkan munculnya gejala spesifik di antara pasien AIDS yang sedang dalam perawatan. [sunting] Sarkoma Kaposi pada pasien AIDS Dokter San Francisco melaporkan Sarkoma Kaposi pada laki-laki homoseksual. Kelima belas pasien tersebut adalah orang yang selamat dari HIV dalam jangka panjang yang infeksi HIV-nya dikendalikan dengan obat antiviral. Tidak satupun pasien tersebut yang tampak berisiko tinggi. Kasus baru tidak

agresif, invasif atau mematikan seperti HIV yang tidak dapat dikontrol pada tahun 1980-an. Lesi tidak terlihat, sulit untuk ditangani, dan menimbulkan pertanyaan tentang respons kekebalan pasien HIV yang menua.[46]

[sunting] Transmisi dan pencegahan


Perkiraan risiko masuknya HIV per aksi, [47] menurut rute paparan Perkiraan infeksi per 10.000 paparan dengan sumber yang terinfeksi 9.000 2.500
[50] [51][52] [53] [51][52][54] [51][52] * [48] [49]

Rute paparan

Transfusi darah Persalinan Hubungan seks anal reseptif Jarum pada kulit Hubungan seksual reseptif Hubungan seksual insertif Seks oral reseptif Seks oral insertif
* * * * *

Penggunaan jarum suntik bersama-sama 67 50 30 10 5 1

Hubungan seks anal insertif


*

6,5

[51][52] [52] [52]

0,5

tanpa penggunaan kondom sumber merujuk kepada seks oral yang dilakukan kepada laki-laki

Tiga rute utama masuknya HIV adalah hubungan seksual, paparan dengan cairan atau jaringan tubuh yang terinfeksi, dan dari ibu ke fetus atau anak selama periode perinatal. Pada air liur, air mata dan urin orang yang terinfeksi, dapat ditemukan HIV, tetapi tidak ada kasus infeksi oleh hal ini, dan risiko infeksi tidak berarti.[55]
[sunting] Penularan melalui hubungan seksual

Mayoritas infeksi HIV berasal dari hubungan seksual tanpa pelindung antarindividu yang salah satunya terkena HIV. Hubungan heteroseksual adalah modus utama infeksi HIV di dunia.[56] Transmisi HIV secara seksual terjadi ketika ada kontak antara sekresi cairan vagina atau cairan preseminal seseorang dengan rektum, alat kelamin, atau membran mukosa mulut pasangannya. Hubungan seksual reseptif tanpa pelindung lebih berisiko daripada hubungan seksual insertif tanpa pelindung. Risiko masuknya HIV dari orang yang terinfeksi menuju orang yang belum terinfeksi melalui hubungan seks anal lebih besar daripada risiko hubungan seksual dan seks oral. Seks oral tidak berarti tak berisiko karena HIV dapat masuk melalui seks oral reseptif maupun insertif.[57] Risiko transmisi HIV dari air liur jauh lebih kecil daripada risiko dari air mani. Bertentangan dengan kepercayaan umum, seseorang harus menelan segalon air liur dari individu HIV positif untuk membuat risiko signifikan terinfeksi.[58] Sekitar 30% wanita di sepuluh negara dari "berbagai kebudayaan, geografi, dan pengaturan pemukiman" melaporkan bahwa pengalaman seksual pertama mereka akibat dipaksa, sehingga kekerasan seksual ialah kunci pandemik HIV/AIDS.[59] Kekerasan seksual secara umum meningkatkan risiko penularan HIV karena pelindung umumnya tidak digunakan dan sering terjadi trauma fisik terhadap rongga vagina yang memudahkan transmisi HIV.[60] Penyakit menular seksual meningkatkan risiko penularan HIV karena dapat menyebabkan gangguan pertahanan jaringan epitel normal akibat adanya borok alat kelamin, dan juga karena adanya penumpukan sel yang terinfeksi HIV (limfosit dan makrofag) pada semen dan sekresi vaginal. Penelitian epidemiologis dari Afrika Sub-Sahara, Eropa, dan Amerika Utara menunjukkan bahwa terdapat sekitar empat kali lebih besar risiko terinfeksi AIDS akibat adanya borok alat kelamin seperti yang disebabkan oleh sifilis dan/atau chancroid. Risiko tersebut juga meningkat secara nyata,

walaupun lebih kecil, oleh adanya penyakit menular seksual seperti kencing nanah, infeksi chlamydia, dan trikomoniasis yang menyebabkan pengumpulan lokal limfosit dan makrofag.[61] Transmisi HIV bergantung pada tingkat kemudahan penularan dari pengidap dan kerentanan pasangan seksual yang belum terinfeksi. Kemudahan penularan bervariasi pada berbagai tahap penyakit ini dan tidak konstan antarorang. Beban virus plasma yang tidak dapat dideteksi tidak selalu berarti bahwa beban virus kecil pada air mani atau sekresi alat kelamin. Setiap 10 kali penambahan jumlah RNA HIV plasma darah sebanding dengan 81% peningkatan laju transmisi HIV.[61][62] Wanita lebih rentan terhadap infeksi HIV-1 karena perubahan hormon, ekologi serta fisiologi mikroba vaginal, dan kerentanan yang lebih besar terhadap penyakit seksual.[63][64] Orang yang terinfeksi dengan HIV masih dapat terinfeksi jenis virus lain yang lebih mematikan. Selama hubungan seksual, hanya kondom pria atau kondom wanita yang dapat mengurangi kemungkinan terinfeksi HIV dan penyakit seksual lainnya serta kemungkinan hamil. Bukti terbaik saat ini menunjukan bahwa penggunaan kondom yang lazim mengurangi risiko transmisi HIV sampai kirakira 80% dalam jangka panjang, walaupun manfaat ini lebih besar jika kondom digunakan dengan benar dalam setiap kesempatan.[65] Penggunaan efektif kondom dan penapisan (screening) transfusi darah di Amerika Utara, Eropa Barat, dan Eropa Tengah dianggap sebagai salah satu penyebab kecilnya jumlah AIDS di daerah-daerah tersebut. Mempromosikan penggunaan kondom terbukti kontroversial dan sulit. Banyak kelompok beragama, terutama Gereja Katolik Roma, menentang penggunaan kondom karena alasan keagamaan dan terkadang melihat promosi kondom sebagai perlawanan terhadap pernikahan, monogami, dan moralitas seksual. Pihak yang mendukung peran Gereja Katolik dalam pencegahan AIDS dan penyakit menular seksual secara umum menyatakan bahwa walaupun Gereja Katolik mungkin melawan penggunaan kontrasepsi, Gereja Katolik juga adalah penentang kuat hubungan di luar nikah.[66] Sikap ini juga ditemukan pada sejumlah penyedia fasilitas kesehatan dan pembuat kebijakan di negara-negara Afrika Sub-Sahara, tempat tingkat HIV dan AIDS yang sangat tinggi.[67] Mereka juga mempercayai bahwa distribusi dan promosi kondom sama saja dengan mempromosikan seks di antara anak muda dan memberikan pesan yang salah kepada orang yang tidak terinfeksi. Namun demikian, tidak ada bukti bahwa promosi kondom meningkatkan tingkat seksualitas,[68] dan program abstinence-only (hanya berpantang berhubungan badan dan tidak menggunakan kondom) tidak berhasil di Amerika Serikat dalam mengubah perilaku seksual dan mengurangi transmisi HIV.[69] Evaluasi sejumlah program abstinence-only di Amerika Serikat menunjukkan dampak negatif terhadap kebersediaan kaum muda untuk menggunakan konstrasepsi akibat penekanan mengenai kegagalan kontrasepsi.[70] Kondom laki-laki berbahan lateks, jika digunakan dengan benar tanpa pelumas berbahan dasar minyak, adalah satu-satunya teknologi yang paling efektif saat ini untuk mengurangi transmisi HIV secara seksual dan penyakit menular seksual lainnya. Pihak produsen kondom menganjurkan bahwa pelumas berbahan minyak seperti vaselin, mentega, dan lemak babi tidak digunakan dengan kondom lateks karena bahan-bahan tersebut dapat melarutkan lateks dan membuat kondom berlubang. Jika diperlukan, pihak produsen menyarankan menggunakan pelumas berbahan dasar air. Pelumas berbahan dasar minyak digunakan dengan kondom poliuretan.[71] Kondom lateks dapat rusak dan berlubang setelah jangka waktu tertentu, sehingga kondom semacam ini memiliki tanggal kadaluwarsa. Di Eropa dan Amerika Serikat, kondom harus memenuhi standar EC 600 (Eropa) atau D3492 (A.S.) agar diakui dapat melindungi dari transmisi HIV. Kondom wanita adalah alternatif selain kondom laki-laki dan terbuat dari poliuretan, yang memungkinkannya untuk digunakan dengan pelumas berbahan dasar minyak. Kondom wanita lebih besar daripada kondom laki-laki dan memiliki sebuah ujung terbuka keras berbentuk cincin, dan didesain untuk dimasukkan ke dalam vagina. Kondom wanita memiliki cincin bagian dalam yang membuat kondom tetap di dalam vagina untuk memasukkan kondom wanita, cincin ini harus ditekan. Kendalanya ialah bahwa kini kondom wanita masih jarang tersedia dan harganya tidak terjangkau untuk sejumlah besar wanita. Penelitian awal menunjukkan bahwa dengan tersedianya kondom wanita, hubungan seksual dengan pelindung secara keseluruhan meningkat relatif terhadap hubungan seksual tanpa pelindung sehingga kondom wanita merupakan strategi pencegahan HIV yang penting.[72]

Dengan penggunaan kondom yang konsisten dan benar, risiko infeksi HIV sangatlah kecil. Penelitian terhadap pasangan yang salah satunya terinfeksi menunjukkan bahwa dengan penggunaan kondom yang konsisten, laju infeksi HIV terhadap pasangan yang belum terinfeksi di bawah 1% per tahun.[73] Pemerintah Amerika Serikat dan berbagai organisasi kesehatan menganjurkan Pendekatan ABC untuk menurunkan risiko terkena HIV melalui hubungan seksual:
Abstinence or delay of sexual activity, especially for youth (berpantang atau menunda kegiatan seksual, terutama bagi remaja), Being faithful, especially for those in committed relationships (setia pada pasangan, terutama bagi orang yang sudah memiliki pasangan), Condom use, for those who engage in risky behavior (penggunaan kondom, bagi orang yang melakukan perilaku berisiko).

Ada pula rumusan pendekatan ABC ini dalam bahasa Indonesia:[74]


Anda jauhi seks, Bersikap saling setia dengan pasangan, Cegah dengan kondom.

Pendekatan ini sangat berhasil di Uganda, yang prevalensi HIV-nya berkurang dari 15% menjadi 5%. Namun demikian, sesungguhnya banyak hal lain yang telah dilakukan di Uganda selain pendekatan tersebut. Edward Green, seorang ahli antropologi medis Harvard, mengatakan, "Uganda telah melopori pendekatan untuk mengurangi stigma, menggiatkan diskusi mengenai perilaku seksual, mengikutsertakan orang yang terinfeksi HIV dalam penyuluhan, membujuk individu dan pasangan untuk diuji HIV dan diberi bimbingan konseling, meningkatkan status perempuan, mengikutsertakan organisasi keagamaan, melibatkan praktisi pengobatan tradisional, dan masih banyak lagi." Namun demikian, banyak yang mengkritik pendekatan ABC karena individu yang setia namun pasangannya tidak setia berisiko terkena HIV, sementara diskriminasi terhadap perempuan sangatlah besar dan perempuan tidak dapat bersuara dalam hampir setiap sektor kehidupan mereka.[75] Program lainnya lebih mempromosikan penggunaan kondom. Misalnya, kondom merupakan bagian utama pada Pendekatan CNN:
Condom use, for those who engage in risky behavior (penggunaan kondom, bagi orang yang melakukan perilaku berisiko), Needles, use clean ones (jarum, gunakan jarum yang bersih), Negotiating skills; negotiating safer sex with a partner and empowering women to make smart choices (kemampuan negosiasi; menegosiasikan seks yang lebih aman dengan pasangan dan memberdayakan perempuan agar dapat memilih dengan bijak).

Pada bulan Desember tahun 2006, penelitian yang menggunakan uji acak terkendali mengkonfirmasi bahwa sunat laki-laki menurunkan risiko infeksi HIV pada pria heteroseksual Afrika sampai sekitar 50%. Diharapkan bahwa pendekatan ini akan digalakkan di banyak negara yang terinfeksi HIV paling parah, walaupun penerapan pendekatan itu akan harus berhadapan dengan sejumlah isu terkait kepraktisan, kebudayaan, dan perilaku. Beberapa ahli khawatir bahwa kurangnya persepsi akan kerentanan HIV pada laki-laki bersunat dapat meningkatkan perilaku seksual berisiko sehingga malah mengurangi dampak usaha pencegahan ini.[76] Selain itu, ahli kesehatan Afrika Selatan khawatir bahwa penggunaan kembali pisau tidak steril pada ritual sunat laki-laki dapat menyebarkan HIV.[77]

[sunting] Paparan dengan cairan tubuh yang terinfeksi

Wabah AIDS di Afrika Sub-Sahara tahun 1985-2003.

Rute transmisi ini terutama berhubungan dengan pengguna obat suntik, penderita hemofilia, dan resipien transfusi darah dan produk darah. Berbagi dan menggunakan kembali syringe yang mengandung darah yang terkontaminasi dengan HIV tidak hanya merupakan risiko utama infeksi HIV, tetapi juga hepatitis B dan hepatitis C. Berbagi penggunaan jarum suntik merupakan penyebab sepertiga dari semua infeksi baru HIV dan 50% infeksi hepatitis C di Amerika Utara, Republik Rakyat Tiongkok, dan Eropa Timur. Risiko terinfeksi dengan HIV dari satu tusukan dengan jarum yang digunakan orang yang terinfeksi HIV diduga sekitar 1 banding 150. Post-exposure prophylaxis dengan obat anti-HIV dapat lebih jauh mengurangi risiko itu.[78] Pekerja fasilitas kesehatan (perawat, pekerja laboratorium, dokter, dan lain-lain) juga dikhawatirkan walaupun lebih jarang. Jalur penularan ini dapat juga terjadi pada orang yang memberi dan menerima rajah dan tindik tubuh. Kewaspadaan universal sering kali tidak dipatuhi baik di Afrika Sub Sahara maupun Asia karena sedikitnya sumber daya dan pelatihan yang tidak mencukupi. WHO memperkirakan 2,5% dari semua infeksi HIV di Afrika Sub Sahara ditransmisikan melalui suntikan pada fasilitas kesehatan yang tidak aman.[79] Oleh sebab itu, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa, didukung oleh opini medis umum dalam masalah ini, mendorong negara-negara di dunia menerapkan kewaspadaan universal untuk mencegah transmisi HIV melalui fasilitas kesehatan.[80] Risiko transmisi HIV pada resipien transfusi darah sangat kecil di negara maju. Di negara maju, pemilihan donor bertambah baik dan pengamatan HIV dilakukan. Namun demikian, menurut WHO, mayoritas populasi dunia tidak memiliki akses terhadap darah yang aman dan "antara 5% dan 10% infeksi HIV dunia terjadi melalui transfusi darah yang terinfeksi".[81] Pekerja kedokteran yang mengikuti kewaspadaan universal, seperti mengenakan sarung tangan lateks ketika menyuntik dan selalu mencuci tangan, dapat membantu mencegah infeksi HIV. Semua organisasi pencegahan AIDS menyarankan pengguna narkoba untuk tidak berbagi jarum dan bahan lainnya yang diperlukan untuk mempersiapkan dan mengambil narkoba (termasuk syringe, bola kapas, sendok, air untuk mengencerkan obat, sedotan, dan lain-lain). Orang perlu menggunakan jarum yang baru dan disterilisasi untuk tiap suntikan. Informasi tentang membersihkan jarum menggunakan pemutih disediakan oleh fasilitas kesehatan dan program penukaran jarum. Di sejumlah negara maju, jarum bersih terdapat gratis di sejumlah kota, di penukaran jarum atau tempat penyuntikan yang aman. Banyak negara telah melegalkan kepemilikan jarum dan mengijinkan pembelian perlengkapan penyuntikan dari apotek tanpa perlu resep dokter.

[sunting] Transmisi ibu ke anak

Transmisi HIV dari ibu ke anak dapat terjadi in utero selama minggu-minggu terakhir kehamilan dan saat persalinan. Bila tidak ditangani, tingkat transmisi antara ibu dan anak selama kehamilan dan persalinan sebesar 25%. Namun demikian, jika sang ibu memiliki akses terhadap terapi antiretroviral dan melahirkan dengan cara bedah caesar, tingkat transmisi hanya sebesar 1%.[49] Sejumlah faktor dapat memengaruhi risiko infeksi, terutama beban virus pada ibu saat persalinan (semakin tinggi beban virus, semakin tinggi risikonya). Menyusui meningkatkan risiko transmisi sebesar 10-15%. Risiko ini bergantung pada faktor klinis dan dapat bervariasi menurut pola dan lama menyusui. Penelitian menunjukkan bahwa obat antiretroviral, bedah caesar, dan pemberian makanan formula mengurangi peluang transmisi HIV dari ibu ke anak.[82] Jika pemberian makanan pengganti dapat diterima, dapat dikerjakan dengan mudah, terjangkau, berkelanjutan, dan aman, ibu yang terinfeksi HIV disarankan tidak menyusui anak mereka. Namun demikian, jika hal-hal tersebut tidak dapat terpenuhi, pemberian ASI eksklusif disarankan dilakukan selama bulan-bulan pertama dan selanjutnya dihentikan sesegera mungkin.[5] Pada tahun 2005, sekitar 700.000 anak di bawah umur 15 tahun terkena HIV, terutama melalui transmisi ibu ke anak; 630.000 infeksi di antaranya terjadi di Afrika.[83] Dari semua anak yang diduga kini hidup dengan HIV, 2 juta anak (hampir 90%) tinggal di Afrika Sub Sahara.[5] Strategi pencegahan dikenal dengan baik di negara maju. Namun demikian, penelitian perilaku dan epidemiologis di Eropa dan Amerika Utara belakangan ini menunjukkan bahwa minoritas banyak anak muda terus melakukan kegiatan berisiko tinggi dan meskipun mengetahui tentang HIV/AIDS, anak muda meremehkan risiko terinfeksi HIV.[84] Namun demikian, transmisi HIV antarpengguna narkoba telah menurun, dan transmisi HIV oleh transfusi darah menjadi cukup langka di negara-negara maju.

[sunting] Penanganan
Sampai saat ini tidak ada vaksin atau obat untuk HIV atau AIDS. Metode satu-satunya yang diketahui untuk pencegahan didasarkan pada penghindaran kontak dengan virus atau, jika gagal, perawatan antiretroviral secara langsung setelah kontak dengan virus secara signifikan, disebut post-exposure prophylaxis (PEP).[78] PEP memiliki jadwal empat minggu takaran yang menuntut banyak waktu. PEP juga memiliki efek samping yang tidak menyenangkan seperti diare, tidak enak badan, mual, dan lelah.[85] Penanganan untuk infeksi HIV terdiri dari terapi antiretroviral yang sangat aktif (highly active antiretroviral therapy), HAART.[86] Terapi ini telah sangat bermanfaat bagi orang-orang yang terinfeksi HIV sejak diperkenalkan pada tahun 1996 setelah ditemukannya HAART yang menggunakan inhibitor protease.[6] Pilihan terbaik HAART saat ini mencakup kombinasi dari paling sedikit tiga obat yang berasal dari paling sedikit dua jenis, atau "kelas" agen anti-retroviral. Kombinasi yang umum digunakan terdiri dari dua nucleoside analogue reverse transcriptase inhibitor (atau NRTI) ditambah dengan protease inhibitor atau non-nucleoside reverse transcriptase inhibitor (NNRTI). Karena penyakit HIV pada anak-anak lebih deras daripada pada orang dewasa, parameter laboratorium sedikit prediktif tentang jalannya penyakit, terutama untuk anak muda, rekomendasi perawatan lebih agresif untuk anak-anak daripada untuk orang dewasa.[87] Di negara-negara berkembang tempat HAART ada, dokter mengakses beban virus, kecepatan pada berkurangnya CD4 dan kesiapan pasien sementara memilih ketika untuk merekomendasikan perawatan segera.[88] HAART membuat adanya stabilisasi gejala dan viremia pasien, tetapi tidak menyembuhkan pasien dari HIV atau meredakan gejala, dan HIV-1 kelas tinggi dapat melawan HAART, kembali setelah perawatan berhenti.[89][90] Lebih lagi, akan mengambil lebih banyak waktu kehidupan individual untuk membersihkan infeksi HIV menggunakan HAART.[91] Banyak individu terinfeksi HIV yang mendapatkan pengalaman perbaikan hebatt pada kesehatan dan kualitas hidup mereka, yang menyebabkan adanya morbiditas dan mortalitas yang berhubungan dengan HIV.[92][93][94] Tanpa adanya HAART, infeksi HIV ke AIDS muncul dengan rata-rata sekitar sembilan sampai sepuluh tahun dan waktu bertahan setelah memiliki AIDS hanya 9.2 bulan.[7] HAART meningkatkan waktu bertahan antara 4 dan 12 tahun.[95][96] Hal ini berasal dari fakta beberapa pasien dan di banyak kelompok

klonikal, mungkin lebih dari lima puluh persen pasien. HAART menerika jauh sedikit daripada hasil yang optimal. Hal ini disebabkan oleh berbagai alasan seperti efek samping/pengobatan tidak ditolerir, teori antiretroviral lebih dahulu tidak efektif dan infeksi dengan HIV yang melawan obat, namun, tidaktaat dan tidak-sakit terus menerus dengan terapi antiretroviral adalah alasan utama kebanyakan individual gagal untuk mendapat keuntungan dari perkembangan perlawanan terhadap HAART.[97] Alasan tidak-taat dan tidak-sakit terus menerus dengan HAART bervariasi dan saling melengkapi. Isu utama psikososial, seperti akses yang kurang terhadap fasilitas kesehatan, dukungan sosial yang tidak mencukupi, penyakit jiwa dan penyalahgunaan obat mengkontribusi pada tidak-taat. Kerumitan aturan HAART, apakah karena jumlah pil, frekuensi dosis, pembatasan makan atau isu lainnya bersama dengan efek sampil yang membuat tidak-taat sengaja juga memiliki dampak berat.[98][99][100] Efek samping termasuk lipodistrofi, dislipidaemia, penolakan insulin, meningkatkan risiko sistem kardiovaskular dan kelainan bawaan.[101][102] Multivitamin harian dan suplemen mineral ditemukan dapat mengurangi alur penyakit HIV pada lakilaki dan wanita. Hal ini dapat menjadi intervensi "berharga-rendah" yang tersedia selama awal penyakit HIV untuk memperpanjang waktu sebelum terapi antiretroviral didapat.[103] Beberapa bahab gizi individual juga telah dicoba.[104][105] Obat anti-retroviral mahal, dan mayoritas individual yang terinfeksi tidak memiliki akses terhadap pengobatan dan perawatan untuk HIV dan AIDS.[106] Hanya vaksin yang dapat menahan pandemik karena vaksin akan berharga lebih sedikit, demikian negaranegara berkembang mampu dan tidak membutuhkan perawatan harian,[106] namun, setelah lebih dari 20 tahun penelitian, HIV-1 tetap menjadi target vaksin yang sulit.[106] Penelitian untuk membuktikan perawatan termasuk pengurangan efek samping obat, jauh menyerderhanakan aturan obat untuk membuktikan kesetiaan, dan membuktikan rentetan terbaik aturan untuk mengatur perlawanan obat. Beberapa penelitian menunjukan bahwa ukuran untuk mencegah infeksi oportunistik dapat menjadi bermanfaat ketika menangani pasien dengan infeksi HIV. Vaksinasi atas hepatitis A dan B disarankan untuk pasien yang belum terinfeksi dengan virus ini dan dalam risiko terinfeksi.[107] Pasien dengan penindasan daya tahan tubuh yang besar juga disarankan menerima terapi propilaktik untuk Pneumonia pneumosistis, dan banyak pasien mendapat manfaat dari terapi propilaktik untuk toksoplasmosis dan kriptokokus meningitis.[85] Berbagai bentuk pengobatan alternatif digunakan untuk menangani gejala atau mengubah aliran penyakit.[108] Pada dekade awal epidemik ketika tidak ada penanganan berguna yang ada, jumlah besar orang dengan AIDS dicoba dengan terapi alternatif. Definisi "terapi alternatif" pada AIDS telah berubah sejak waktu itu, lalu, frase itu sering merujuk pada penanganan komunitas, belum dicoba oleh pemerintah atau penelitian perusahaan farmasi, dan beberapa berharap akan secara langsung menekan virus atau menstimulir sistem imun melawannya. Contoh obat alternatif yang diharapkan dapat mengurangi gejala atau menambah kualitas hidup termasuk urut, manajemen stres, obat jamu dan bunga seperti boxwood,[109][110] dan akupunktur.[108] Ketika menggunakan penanganan biasa, banyak yang merujuk kepadanya sebagai penanganan "saling melengkapi". Meskipun penyebaran penggunaan obat saling melengkapi dan alternatif oleh orang yang hidup dengan HIV/AIDS, belum ada hasil efektif dari terapi-terapi ini.[111]

[sunting] Epidemiologi

Meratanya HIV diantara orang dewasa per negara pada akhir tahun 2005. 1550% 515% 15% 0.51.0% 0.10.5% <0.1% tidak ada data

UNAIDS dan WHO memperkirakan bahwa AIDS telah membunuh lebih dari 25 juta jiwa sejak pertama kali diakui tahun 1981, membuat AIDS sebagai salah satu epidemik paling menghancurkan pada sejarah. Meskipun baru saja, akses perawatan antiretroviral bertambah baik di banyak region di dunia, epidemik AIDS diklaim bahwa diperkirakan 2,8 juta (antara 2,4 dan 3,3 juta) hidup di tahun 2005 dan lebih dari setengah juta (570.000) merupakan anak-anak.[5] Secara global, antara 33,4 dan 46 juta orang kini hidup dengan HIV.[5] Pada tahun 2005, antara 3,4 dan 6,2 juta orang terinfeksi dan antara 2,4 dan 3,3 juta orang dengan AIDS meninggal dunia, peningkatan dari 2003 dan jumlah terbesar sejak tahun 1981.[5] Afrika Sub-Sahara tetap merupakan wilayah terburuk yang terinfeksi, dengan perkiraan 21,6 sampai 27,4 juta jiwa kini hidup dengan HIV. Dua juta [1,5&-3,0 juta] dari mereka adalah anak-anak yang usianya lebih rendah dari 15 tahun. Lebih dari 64% dari semua orang yang hidup dengan HIV ada di Afrika Sub Sahara, lebih dari tiga per empat (76%) dari semua wanita hidup dengan HIV. Pada tahun 2005, terdapat 12.0 juta [10.6-13.6 juta] anak yatim/piatu AIDS hidup di Afrika Sub Sahara.[5] Asia Selatan dan Asia Tenggara adalah terburuk kedua yang terinfeksi dengan besar 15%. 500.000 anakanak mati di region ini karena AIDS. Dua-tiga infeksi HIV/AIDS di Asia muncul di India, dengawn perkiraan 5.7 juta infeksi (perkiraan 3.4 - 9.4 juta) (0.9% dari populasi), melewati perkiraan di Afrika Selatan yang sebesar 5.5 juta (4.9-6.1 juta) (11.9% dari populasi) infeksi, membuat negara ini dengan jumlah terbesar infeksi HIV di dunia.[112] Di 35 negara di Afrika dengan perataan terbesar, harapan hidup normal sebesar 48.3 tahun - 6.5 tahun sedikit daripada akan menjadi tanpa penyakit.[113] Evaluasi terbaru dari Departemen Evaluasi Operasi Bank Dunia menetapkan keefektifan bantuan bank Dunia pada tingkat-negara HIV/AIDS, didefinisikan sebagai dialog kebijakan, hasil analitik, dan peminjaman, dengan obyektif eksplisit mengurangi dampak epidemik AIDS.[114] Ini adalah evaluasi luas pertama dukungan Bank Dunia kepada negara-negara untuk melawan HIV/AIDS, dari awal epidemik melalui pertengahan-2004. Dengan bantuan Bank Dunia untuk implementasi program pemerintah oleh pemerintah, bantuan Bank Dunia menyediakan pengertian penting pada bagaimana program nasional AIDS dapat dibuat lebih efektif. Perkembangan HAART sebagai terapi efektif untuk infeksi HIV dan AIDS pada pokoknya mengurangi kematian dari penyakit ini di daerah yang secara luas ada. HAART telah membuat kesalahan tanggapan bahwa penyakit AIDS telah pergi jauh, faktanya, harapan hidup orang dengan AIDS meningkat di negara-negara tempat HAART secara luas digunakan, jumlah orang yang hidup dengan AIDS telah meningkat. Di Amerika Serikat, jumlah orang dengan AIDS meningkat dari sekitar 35.000 tahun 1988 menjadi lebih dari 220.000 pada tahun 1996. Di Afrika, jumlah transmisi ibu ke anak dan meratanya AIDS adalah awal untuk membalikan dekade pergerakan kuat dalam keselamatan anak. Negara seperti Uganda berusaha untuk menurunkan epidemik transmisi ibu ke anak dengan menawarkan VCT (tes dan anjuran sukarela), PMTCT (pencegahan transmisi ibu ke anak) dan fasilitas ANC (fasilitas ante-natal), yang termasuk distribusi terapi antiretroviral.

[sunting] Dampak ekonomi

Perubahan angka harapan hidup di beberapa negara di Afrika. Afrika Selatan Uganda

Botswana

Zimbabwe

Kenya

HIV dan AIDS memperlambat pertumbuhan ekonomi dengan menghancurkan jumlah manusia dengan kemampuan produksi. UNAIDS memprediksi akibat untuk Afrika Sub Sahara tahun 2025. Jarak tersebut dari masa stabil dan pada akhirnya berkurang dalam kematian dimulai sekitar tahun 2012 merupakan bencana besar perkembangan pada jumlah kematian dengan potensi 90 juta kasus infeksi.[5] Tanpa nutrisi yang baik, fasilitas kesehatan dan obat yang ada di negara-negara berkembang, orang di negara-negara tersebut menjadi korban AIDS. Mereka tidak hanya tidak dapat bekerja, tetapi juga akan membutuhkan fasilitas kesehatan yang memadai. Ramalan bahwa hal ini akan menyebabkan runtuhnya ekonomi dan hubungan di daerah. Di daerah yang terinfeksi berat, epidemik telah meninggalkan banyak anak yatim piatu yang dirawat oleh kakek dan neneknya yang tua. Mortalitas yang meningkat di daerah ini akan menyebabkan populasi kecil yang tidak memiliki keterampilan dan pekerja.[115] Pekerja yang lebih sedikit akan didominasi anak muda, yang mengurangi pengetahuan dan pengalaman kerja yang menyebabkan berkurangnya produktivitas . Meningkatnya cuti pekerja untuk melihat anggota keluarga yang sakit atau cuti karena sakit juga akan mengurangi produktivitas. Mortalitas yang meningkat juga akan melemahkan mekanisme yang menggenerasikan kapital manusia dan investasi, dengan kehilangan pendapatan dan meninggalnya orang tua.[115] Dengan membunuh banyak dewasa muda, AIDS melemahkan populasi yang dapat membayar pajak, mengurangi dana untuk publik seperti pendidikan dan fasilitas kesehatan untuk yang tidak berhubungan dengan AIDS menyebabkan tekanan untuk keuangan negara dan memperlambat pertumbuhan ekonomi. Hasil dari pertumbuhan yang lambat menyebabkan menguatkan pengeluaran yang berkembang untuk menangani orang yang sakit, pelatihan (untuk menggantikan pekerja yang sakit), pembayaran sakit dan merawat anak yatim piatu AIDS. Hal ini terutama benar jika peningkatan tajam mortalitas orang dewasa, tanggung jawab dan penyalahan dari keluarga terhadap pemerintah untuk menangani anak yatim piatu. Pada rumah tangga, AIDS menyebabkan hilangnya pendapatan dan meningkatkan pengeluaran kesehatan oleh suatu rumah tangga. Pengaruh pendapatan menyebabkan pengurangan pengeluaran dan juga efek penggantian dari pendidikan dan menuju kesehatan dan pengeluaran penguburan. Penelitian di Pantai Gading menunjukan bahwa rumah tanggal dengan pasien HIV/AIDS mengeluarkan dua kali lebih banyak pada perawatan medis daripada rumah tangga lainnya. UNAIDS, WHO dan United Nations Development Programme mendokumentasikan sebuah hubungan antara menurunnya harapan hidup dan menurunnya produk domestik bruto di banyak negara-negara Afrika dengan rata-rata 10% atau lebih. Sunguh-sunguh, sejak tahun 1992, prediksi bahwa AIDS akan memperlambat pertumbuhan ekonomi di negara-negara ini telah dipublikasikan. Dampak tergantung dari asumsi tentang luasnya untuk didanai oleh tabungan dan orang yang akan terinfeksi.[116] Kesimpulan dicapai dari model pertumbuhan 30 ekonomi Sub Sahara selama periode 1990-2025, rata pertumbuhan ekonomi negara tersebut akan menurun antara 0.56 dan 1.47%. Dampak pada produk domestik bruto per kapita sedikit meyakinkan, namun, pada tahun 2000, rata-rata pertumbuhan produk domestik bruto per kapiat Afrika menurun 0.7% tiap tahun dari tahun 1990-1997 dengan 0.3% lebih jauh menurun per tahun di negara yang juga terkena malaria.[117] Ramalan kini adalah pertumbuhan produk domestik bruto untuk negara tersebut akan mengalami penurunan lebih jauh diantara 0.5 dan 2.6% per tahun,[115] namun, perkiraan ini dapat diremehkan karena tidak terlihat pada pengaruh hasil produksi per kapita.[118] Banyak pemerintah di Afrika Sub Sahara menolak bahwa terdapat masalah untuk setahun, dan mulai bekerja menuju solusi. Pendanaan adalah masalah di daerah pencegahan HIV ketika dibandingkan pada perkiraan konservatif masalah . Perlengkapan HIV/AIDS resmi pertama di dunia diluncurkan di Zimbabwe pada tanggal 3 Oktober 2006 adalah produk hasil kolaboratif antara Gerakan Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah, World Health Organization dan Layanan Penebaran Informasi HIV/AIDS Afrika Selatan. Hal ini untuk memperkuat orang hidup dengan HIV/AIDS dan dukungan luar minimal suster. Paket yang

berisi bentuk delapan modul memfokuskan fakta tentang HIV dan AIDS, sebelumnya dites di Zimbabwe pada bulan Maret tahun 2006 untuk menentukan penyesuaian. Peralatan ini mengatur beberapa hal lain, panduan yang dikategorikan pada manajemen klinik, pendidikan dan anjuran untuk korban AIDS.[119] Konsensus Kopenhagen adalah proyek yang mencoba untuk mendirikan prioritas untuk perkembangan kesejahteraan global menggunakan metodologi berdasarkan teori ekonomi kesejahteraan. Seluruh pesertanya adalah ahli ekonomi, dengan fokus pada proyek menjadi prioritisasi rasional berdasarkan analisis ekonomi. Proyek ini berdasarkan anggapan bahwa dalam dendam milyaran dolar yang dihabiskan untuk tantangan global oleh Perserikatan Bangsa Bangsa, pemerintah negara kaya, lembaga, amal, dan organisasi-organisasi bukan milik pemerintah, uang dihabiskan pada masalah seperti kekurangan gizi dan perubahan iklim tidak cukup untuk mencapai banyak target yang disetujui secara internasional. Prioritas tertinggi menentukan untuk mengimplementasikan ukuran baru untuk mencegah penyebaran HIV dan AIDS. The Economist memperkirakan bahwa investasi $27 milyar dapat mencegah hampir 30 juta infeksi baru pada tahun 2010.

[sunting] Stigma

Tanda peringatan AIDS di Kota Ho Chi Minh, Vietnam (Agustus 2005).

Stigma AIDS ada di dunia dalam berbagai cara, termasuk pengasingan, penolakan, diskriminasi dan penghindaran orang yang terinfeksi HIV. Diwajibkan uji coba HIV tanpa lebih dahulu persetujuan atau perlindungan kekerasan atas individual atau orang yang terinfeksi HIV yang diketahui terinfeksi dengan HIV, dan mengkarantinakan orang yang terinfeksi HIV.[120] Kekerasan atau ketakutan atas kekerasan mencegah banyak orang melakukan tes HIV, kembali untuk hasil mereka, atau menjaga perawatan, kemungkinan berbalik apa dapat mengendalikan sakit kronik menjadi kalimat kematian dan mengabadikan penyebaran HIV.[121] Stigma AIDS lebih jauh terbagi menjadi tiga kategori:
1. Stigma instrumental AIDS - refleksi ketakutan dan keprihatinan yang berhubungan dengan penyakit mematikan dan dapat ditransmisikan.[122] 2. Stigma simbolis AIDS - penggunaan HIV/AIDS untuk mengekspresikan sikap melalui grup sosial atau gaya hidup diketahui berhubungan dengan penyakit.[122] 3. Stigma kesopanan AIDS - stigmatisasi orang yang berhubungan dengan isu HIV/AIDS atau orang yang positif HIV.[123]

Sering, stigma AIDS diekspresikan dengan satu atau lebih stigma, terutama yang berhubungan dengan homoseksual, those associated with homoseksualitas, biseksualitas, persetubuhan dengan siapa saja dan penggunaan narkoba. Di banyak negara berkembang, terdapat hubungan antara AIDS dan homoseksualitas atau biseksualitas, dan hubungan ini berhubungan dengan tingkat prasangka seksual yang lebih tinggi seperti sifat anti homoseksual.[124] Terdapat hubungan yang diketahui antara AIDS dengan semua sifat seksual laki-laki, termasuk seks antara laki-laki yang belum terinfeksi.[122] Mereka kebanyakan memiliki pengertian yang salah tentang transmisi HIV dan untuk mempunyai stigma HIV/AIDS adalah orang yang sedikit pendidikannya dan orang dengan tingkat religius atau ideologi politik yang tinggi.[122][124][125]
Lihat Stigma dan HIV-AIDS, penilaian literatur untuk penjelasan lebih lengkap tentang topik ini[126]

[sunting] Asal mula HIV


AIDS pertama kali dilaporkan pada tanggal 5 Juni 1981, ketika Centers for Disease Control and Prevention Amerika Serikat mencatat adanya Pneumonia pneumosistis (sekarang masih diklasifikasikan sebagai PCP tetapi diketahui disebabkan oleh Pneumocystis jirovecii) pada lima lakilaki homoseksual di Los Angeles.[127] Tiga dari infeksi HIV awal yang diketahui adalah:
1. Sampel plasma diambil tahun 1959 dari laki-laki dewasa yang tinggal di Kinshasa, kini merupakan bagian dari Republik Demokratik Kongo.[128] 2. HIV ditemukan pada sampel jaringan dari "Robert R.", remaja Afrika-Amerika berusia 15 tahun yang meninggal di St. Louis tahun 1969.[129] 3. HIV ditemukan pada sampel jaringan dari Arvid Noe, pelaut Norwegia yang meninggal sekitar tahun 1976.[130]

Dua spesies HIV menginfeksi manusia: HIV-1 dan HIV-2. HIV-1 lebih mematikan dan lebih mudah masuk kedalam tubuh. HIV-1 adalah sumber dari mayoritas infeksi HIV di dunia, sementara HIV-2 sulit dimasukan dan kebanyakan berada di Afrika Barat.[131] Baik HIV-1 dan HIV-2 berasal dari primata. Asal HIV-1 berasal dari simpanse Pan troglodytes troglodytes yang ditemukan di Kamerun selatan.[132] HIV-2 berasal dari Sooty Mangabey (Cercocebus atys), monyet dari Guinea Bissau, Gabon, dan Kamerun. Banyak ahli percaya bahwa HIV masuk kedalam tubuh manusia akibat kontak dengan primata lainnya, contohnya selama berburu atau pemotongan daging.[133] Teori yang lebih kontroversial yang diketahui dengan nama hipotesis OPV AIDS mengusulkan bahwa epidemik AIDS dimulai pada akhir tahun 1950-an di Kongo Belgia oleh penelitian Hilary Koprowski terhadap vaksin polio.[134][135] Menurut komunitas ilmu pengetahuan, skenario ini tidak didukung oleh bukti yang ada.[136][137][138]

[sunting] Hipotesis alternatif


Beberapa ilmuwan dan aktivis mempertanyakan hubungan antara HIV dan AIDS,[139] adanya HIV,[140] atau kebenaran percobaan dan metode perawatan. Klaim ini diperiksa dan secara luas ditolak oleh komunitas ilmu pengetahuan,[141] walaupun memiliki pengaruh politik, terutama di Afrika Selatan, dan penerimaan pemerintah tentang AIDS disalahkan untuk respon yang tidak efektif bahwa negara itu epidemik terhadap AIDS.[142][143][144]

[sunting] Kesalahpahaman HIV dan AIDS


Beberapa kesalahpahaman telah terjadi tentang HIV/AIDS. Terdapat tiga kesalahpahaman yang paling umum terjadi, yaitu AIDS dapat menyebar melalui kontak sehari-hari, hubungan seksual dengan perawan akan menyembuhkan AIDS, dan HIV hanya dapat menginfeksi laki-laki homoseksual dan

pemakai narkoba. Kesalahpahaman lainnya adalah bahwa seks anal antara laki-laki homoseksual dapat menyebabkan infeksi AIDS, dan membuka diskusi homoseksualitas dan HIV di sekolah menyebabkan meningkatnya homoseksual dan AIDS.[145]

Peristiwa fertilisasi terjadi di saat spermatozoa membuahi ovum di tuba fallopii, terjadilah zigot, zigot membelah secara mitosis menjadi dua, empat, delapan, enam belas dan seterusnya. Pada saat 32 sel disebut morula, di dalam morula terdapat rongga yang disebut blastosoel yang berisi cairan yang dikeluokan oleh tuba fallopii, bentuk ini kemudian disebut blastosit. Lapisan terluar blastosit disebut trofoblas merupakan dinding blastosit yang berfungsi untuk menyerap makanan dan merupakan calon tembuni atau ari-ari (plasenta), sedangkan masa di dalamnya disebut simpul embrio (embrionik knot) merupakan calon janin. Blastosit ini bergerak menuju uterus untuk mengadakan implantasi (perlekatan dengan dinding uterus). Pada hari ke-4 atau ke-5 sesudah ovulasi, blastosit sampai di rongga uterus, hormon progesteron merangsang pertumbuhan uterus, dindingnya tebal, lunak, banyak mengandung pembuluh darah, serta mengeluarkan sekret seperti air susu (uterin milk) sebagai makanan embrio. Enam hari setelah fertilisasi, trofoblas menempel pada dinding uterus (melakukan implantasi) dan melepaskan hormon korionik gonadotropin. Hormon ini melindungi kehamilan dengan cara menstrimulasi produksi hormon estrogen dan progesteron sehingga mencegah terjadinya menstruasi. Trofoblas kemudian menebal beberapa lapis, permukaannya berjonjot dengan tujuan memperluas daerah penyerapan makanan. Embrio telah kuat menempel setelah hari ke-12 dari fertilisasi. 1. Pembuatan Lapisan Lembaga Setelah hari ke-12, tampak dua lapisan jaringan di sebelah luar disebut ektoderm, di sebelah dalam endoderm. Endoderm tumbuh ke dalam blastosoel membentuk bulatan penuh. Dengan demikian terbentuklah usus primitif dan kemudian terbentuk Pula kantung kuning telur (Yolk Sac) yang membungkus kuning telur. Pada manusia, kantung ini tidak berguna, maka tidak berkembang, tetapi kantung ini sangat berguna pada hewan ovipar (bertelur), karena kantung ini berisi persediaan makanan bagi embrio. Di antara lapisan ektoderm dan endoderm terbentuk lapisan mesoderm. Ketiga lapisan tersebut merupakan lapisan lembaga (Germ Layer). Semua bagian tubuh manusia akan dibentuk oleh ketiga lapisan tersebut. Ektoderm akan membentuk epidermis kulit dan sistem saraf, endoderm membentuk saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan, mesoderm membentuk antara lain rangka, otot, sistem peredaran darah, sistem ekskresi dan sistem reproduksi.

2. Membran (Lapisan Embrio) Terdapat 4 macam membran embrio, yaitu : a. Kantung Kuning Telur (Yolk Sac) Kantung kuning telur merupakan pelebaran endodermis berisi persediaan makanan bagi hewan ovipar, pada manusia hanya terdapat sedikit dan tidak berguna. b. Amnion Amnion merupakan kantung yang berisi cairan tempat embrio mengapung, gunanya melindungi janin dari tekanan atau benturan. c. Alantois Pada alantois berfungsi sebagai organ respirasi dan pembuangan sisa metabolisme. Pada mammalia dan manusia, alantois merupakan kantung kecil dan masuk ke dalam jaringan tangkai badan, yaitu bagian yang akan berkembang menjadi tall pusat. d. Korion Korion adalah dinding berjonjot yang terdiri dari mesoderm dan trofoblas. Jonjot korion menghilang pada hari ke-28, kecuali pada bagian tangkai badan, pada tangkai badan jonjot trofoblas masuk ke dalam daerah dinding uterus membentuk ari-ari (plasenta). Setelah semua membran dan plasenta terbentuk maka embrio disebut janin/fetus.

3. Plasenta atau Ari-Ari Plasenta atau ari-ari berbentuk seperti cakram dengn garis tengah 20 cm, dan tebal 2,5 cm. Ukuran ini dicapai pada waktu bayi akan lahir tetapi pada waktu hari 28 setelah fertilisasi, plasenta berukuran kurang dari 1 mm. Plasenta berperan dalam pertukaran gas, makanan dan zat sisa antara ibu dan fetus. Pada sistem hubungan plasenta, darah ibu tidak pernah berhubungan dengan darah janin, meskipun begitu virus dan bakteri dapat melalui penghalang (barier) berupa jaringan ikat dan masuk ke dalam darah janin. Catatan : Makin tua kandungan, jumlah estrogen di dalam darah makin banyak, progesteron makin sedikit. Hal ini berhubungan dengan sifat estrogen yang merangsang uterus untuk berkontraksi, sedangkan progesteron mencegah kontraksi uterus. Hormon oksitosin yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis jugs berperan dalam merangsang kontraksi uterus menjelang persalinan. Progesteron dan estrogen juga merangsang pertumbuhan kelenjar air susu, tetapi setelah kelahiran hormon prolaktin yang dihasilkan kelenjar hipoftsislah yang merangsang produksi air susu.

Pembentukan Gamet Betina


Biologi Kelas 2 > Sistem Reproduksi > Reproduksi Manusia < Sebelum Sesudah >

105

Di dalam ovarium janin sudah terkandung sel pemula atau oogonium. Oogonium akan berkembang menjadi oosit primer. Saat bayi dilahirkan oosit primer dalam fase profase pada pembelahan meiosis. Oosit primer kemudian mengalami masa istirahat hingga masa pubertas. Pada masa pubertas terjadilah oogenesis. Oosit primer membelah secara meiosis, menghasilkan 2 sel yang berbeda ukurannya. Sel yang lebih kecil, yaitu badan polar pertama membelah lebih lambat, membentuk 2 badan polar. Sel yang lebih besar yaitu oosit sekunder, melakukan pembelahan meiosis kedua yang menghasilkan ovum tunggal dan badan polar kedua. Ovum berukuran lebih besar dari badan polar kedua. Pengaruh Hormon dalam Oogenesis Kelenjar hipofisis menghasilkan hormon FSH yang merangsang pertumbuhan sel-sel folikel di sekeliling ovum. Ovum yang matang diselubungi oleh sel-sel folikel yang disebut Folikel Graaf, Folikel Graaf menghasilkan hormon estrogen. Hormon estrogen merangsang kelenjar hipofisis untuk mensekresikan hormon LH, hormon LH merangsang terjadinya ovulasi. Selanjutnya folikel yang sudah kosong dirangsang oleh LH untuk menjadi badan kuning atau korpus luteum. Korpus luteum kemudian menghasilkan hormon progresteron yang berfungsi menghambat sekresi DSH dan LH. Kemudian korpus luteum mengecil dan hilang, sehingga aklurnya tidak membentuk progesteron lagi, akibatnya FSH mulai terbentuk kembali, proses oogenesis mulai kembali. Catatan : Pada laki-laki spermatogenesis terjadi seumur hidup, dan pelepasan spermatozoa dapat terjadi setiap saat. Pada wanita, ovulasi hanya berlangsung sampai umur sekitar 45 - 5O tahun. Seorang wanita hanya mampu menghasilkan paling banyak 400 ovum selama hidupnya, meskipun ovarium seorang bayi perempuan sejak lahir sudah berisi 500 ribu sampai 1 juta oosit primer. Setiap bulan wanita melepaskan satu sel telur dari salah satu ovariumnya. Bila sel telur ini tidak mengalami pembuahan maka akan terjadi perdarahan (menstraasi). Menstruasi terjadi secara perfodik satu bulan sekali. Saat wanita tidak mampu lagi melepaskan ovum karena sudah habis tereduksi, menstruasi pun menjadi tidak teratur lagi, sampai kemudian terhenti sama sekali. Masa ini disebut menopause

Proses pembentukan dan pemasakan spermatozoa disebut spermatogenesis. Pada tubulus seminiferus testis terdapat sel-sel induk spermatozoa atau spermatogonium, sel Sertoli yang berfungsi memberi makan spermatozoa juga sel Leydig yang terdapat di antara tubulus seminiferus yang berfungsi menghasilkan testosteron. Proses pembentukan spermatozoa dipengaruhi oleh kerja beberapa hormon. Kelenjar hipofisis menghasilkan hormon perangsang folikel (Folicle Stimulating Hormone/FSH) dan hormon lutein (Luteinizing Hormone/LH). LH merangsang sel Leydig untuk menghasilkan hormon testosteron. Pada masa pubertas, androgen/testosteron memacu tumbuhnya sifat kelamin sekunder. FSH merangsang sel Sertoli untuk menghasilkan ABP (Androgen Binding Protein) yang akan memacu spermatogonium untuk memulai proses spermatogenesis. Proses pemasakan spermatosit menjadi spermatozoa disebut spermiogenesis. Spermiogenesis terjadi di dalam epididimis dan membutuhkan waktu selama 2 hari. Proses Spermatogenesis : Spermatogonium berkembang menjadi sel spermatosit primer. Sel spermatosit primer bermiosis menghasilkan spermatosit sekunder, spermatosit sekunder

membelah lagi menghasilkan spermatid, spermatid berdiferensiasi menjadi spermatozoa masak. Bila spermatogenesis sudah selesai, maka ABP testosteron (Androgen Binding Protein Testosteron) tidak diperlukan lagi, sel sertoli akan menghasilkan hormon inhibin untuk memberi umpan balik kepada hipofisis agar menghentikan sekresi FSH dan LH. Spermatozoa akan keluar melalui uretra bersama-sama dengan cairan yang dihasilkan oleh kelenjar vesikula seminalis, kelenjar prostat dan kelenjar cowper. Spermatozoa bersama cairan dari kelenjar-kelenjar tersebut dikenal sebagai semen atau air mani. Pada waktu ejakulasi, seorang laki-laki dapat mengeluarkan 300 - 400 juta sel spermatozoa.

Siklus menstruasi terjadi pada manusia dan primata. Sedang pada mamalia lain terjadi siklus estrus. Bedanya, pada siklus menstruasi, jika tidak terjadi pembuahan maka lapisan endometrium pada uterus akan luruh keluar tubuh, sedangkan pada siklus estrus, jika tidak terjadi pembuahan, endomentrium akan direabsorbsi oleh tubuh. Umumnya siklus menstruasi terjadi secara periodik setiap 28 hari (ada pula setiap 21 hari dan 30 hari) yaitu sebagai berikut : Pada hari 1 sampai hari ke-14 terjadi pertumbuhan dan perkembangan folikel primer yang dirangsang oleh hormon FSH. Pada seat tersebut sel oosit primer akan membelah dan menghasilkan ovum yang haploid. Saat folikel berkembang menjadi folikel Graaf yang masak, folikel ini juga menghasilkan hormon estrogen yang merangsang keluarnya LH dari hipofisis. Estrogen yang keluar berfungsi merangsang perbaikan dinding uterus yaitu endometrium yang habis terkelupas waktu menstruasi, selain itu estrogen menghambat pembentukan FSH dan memerintahkan hipofisis menghasilkan LH yang berfungsi merangsang folikel Graaf yang masak untuk mengadakan ovulasi yang terjadi pada hari ke-14, waktu di sekitar terjadinya ovulasi disebut fase estrus. Selain itu, LH merangsang folikel yang telah kosong untuk berubah menjadi badan kuning (Corpus Luteum). Badan kuning menghasilkan hormon progesteron yang berfungsi mempertebal lapisan endometrium yang kaya dengan pembuluh darah untuk mempersiapkan datangnya embrio. Periode ini disebut fase luteal, selain itu progesteron juga berfungsi menghambat pembentukan FSH dan LH, akibatnya korpus luteum mengecil dan menghilang, pembentukan progesteron berhenti sehingga pemberian nutrisi kepada endometriam terhenti, endometrium menjadi mengering dan selanjutnya akan terkelupas dan terjadilah perdarahan (menstruasi) pada hari ke28. Fase ini disebut fase perdarahan atau fase menstruasi. Oleh karena tidak ada progesteron, maka FSH mulai terbentuk lagi dan terjadilan proses oogenesis kembali.

Gambar : Siklus Menstruasi

Sunday, 14 October 2007


Kiat Mencegah Kanker Rahim

Kita tahu penyakit ganas ini menduduki peringkat atas sebagai pembawa kematian. Tapi, tak perlu khawatir bila sejak awal kita sudah melakukan pencegahan, pencegahan menjadi bagian terpenting dari risiko kanker. "Caranya dengan mencegah terpaparnya substansi yang menyebabkan risiko terjadinya kanker tersebut. Yang terjadi di sini justru sebaliknya, masih banyak wanita yang enggan memeriksakan diri ke dokter kandungan, kendati sudah memiliki berbagai keluhan. Padahal, jika dibiarkan kanker akan semakin mengganas yang harus d jauhi: 1. JAUHI ROKOK Ini peringatan paling penting buat wanita perokok. Kecuali mengakibatkan penyakit pada paru-paru dan jantung, kandungan nikotin dalam rokok pun bisa mengakibatkan kanker serviks (leher rahim), lho. "Nikotin, kan, mempe! rmudah semua selaput lendir sel-sel tubuh bereaksi atau menjadi terangsang, baik pada mukosa tenggorokan, paru-paru, juga serviks. " Sayangnya tak diketahui pasti seberapa banyak jumlah nikotin dikonsumsi yang bisa menyebabkan kanker serviks. Tapi, mengapa harus ambil risiko, lebih baik tinggalkan segera rokok jika kita ingin terbebas dari kanker. 2. PENCUCIAN VAGINA Sering, kan, kita melakukan pencucian vagina dengan obat-obatan antiseptik tertentu. Alasannya beragam, entah untuk "kosmetik" atau kesehatan. Padahal, kebiasaan mencuci vagina bisa menimbulkan kanker serviks, baik obat cuci vagina antiseptik maupun deodoran. "Douching atau cuci vagina menyebabkan iritasi di serviks, iritasi berlebihan dan terlalu sering akan merangsang terjadinya perubahan sel, yang akhirnya jadi kanker." Jadi, sebaiknya pencucian vagina dengan bahan-bahan kimia tak dilakukan secara rutin. "Kecuali bila ada indikasi, misalnya, infeksi yang memang memerlukan pencucian dengan zat-zat kimia. Itu pun seharusnya atas saran dokter." Artinya, kita jangan sembarangan membeli obatobatan pencuci vagina. "Terlebih lagi, pembersih tersebut umumnya akan membunuh kumankuman. Termasuk kuman Basillus doderlain di vagina yang memproduksi asam laktat untuk mempertahankan pH vagina." Kita tahu, bila pH enggak seimbang lagi di vagina, maka kuman lain, seperti jamur dan bakteri, bisa punya kesempatan hidup di tempat tersebut. 3. MENABURI TALK / BEDAK Yang kerap terjadi lagi, saat daerah vagina gatal atau merah-merah, kita menaburkan talk di sekitarnya. Walah, ternyata itu bahaya. Pemakaian talk pada vagina wanita usia subur bisa memicu terjadi kanker ovarium (indung telur). "Sebab di usia subur berarti sering ovulasi. Padahal b! isa dipastikan saat ovulasi terjadi perlukaan di ovarium. Nah, bila partikel talk masuk akan menempel di atas luka tersebut. Akibatnya, kan, bisa merangsang bagian luka untuk berubah sifat jadi kanker." Karena itu sangat tidak dianjurkan memberi talk di daerah vagina. Karena dikhawatirkan serbuk talk terserap masuk kedalam. Lama-lama akan bertumpuk dan mengendap menjadi benda asing yang bisa menyebabkan rangsangan sel menjadi kanker. 4. DIET RENDAH LEMAK Penting diketahui, timbulnya kanker pun berkaitan erat dengan pola makan seseorang. Wanita yang banyak mengkonsumsi lemak akan jauh lebih berisiko terkena kanker endometrium (badan rahim). "Sebab lemak memproduksi hormon estrogen. Sementara

endometrium yang sering terpapar hormon estrogen mudah berubah sifat menjadi kanker,untuk mencegah timbulnya kanker endometrium, sebaiknya hindari mengkonsumsi makanan berlemak tinggi. "Makanlah makanan yang sehat dan segar. Jangan lupa untuk menjaga berat badan ideal agar tak terlalu gemuk." Tak heran, bila penderita kanker endometrium banyak terdapat di kota-kota besar negara maju. Sebab, umumnya mereka menganut pola makan tinggi lemak. 5. KEKURANGAN VITAMIN C Pola hidup mengkonsumsi makanan tinggi lemak pun akan membuat orang tersebut melupakan zat-zat gizi lain, seperti beta karoten, vitamin C, dan asal folat. Padahal, kekurangan ketiga zat gizi ini bisa menyebabkan timbul kanker serviks. "Beta karoten, vi! tamin C, dan asam folat dapat memperbaiki atau memperkuat mukosa diserviks. Nah, jika kekurangan zat-zat gizi tersebut akan mempermudah rangsangan sel-sel mukosa tadi menjadi kanker." Beta karoten banyak terdapat dalam wortel, vitamin C terdapat dalam buah-buahan berwarna oranye, sedangkan asam folat terdapat dalam makanan hasil laut. 6. HUBUNGAN SEKS TERLALU DINI Hubungan seks idealnya dilakukan setelah seorang wanita benar-benar matang. Ukuran kematangan bukan hanya dilihat dari ia sudah menstruasi atau belum. Tapi juga bergantung pada kematangan sel-sel mukosa; yang terdapat diselaput kulit bagian dalam rongga tubuh. Umumnya sel-sel mukosa baru matang setelah wanita tersebut berusia 20 tahun ke atas. Jadi, seorang wanita yang menjalin hubungan seks pada usia remaja; paling rawan bila dilakukan di bawah usia 16 tahun. Hal ini berkaitan dengan kematangan sel-sel mukosa pada serviks si wanita. "Pada usia muda, sel-sel mukosa pada serviks belum matang. Artinya, masih rentan terhadap rangsangan sehingga tak siap menerima rangsangan dari luar. Termasuk zat-zat kimia yang dibawa sperma." Lain hal bila hubungan seks dilakukan kala usia sudah di atas 20 tahun, dimana sel-sel mukosa tak lagi terlalu rentan terhadap perubahan. Nah, karena masih rentan, sel-sel mukosa bisa berubah sifat menjadi kanker. "Sifat sel, kan, selalu berubah setiap saat; mati dan tumbuh lag! i. Karena ada rangsangan, bisa saja sel yang tumbuh lebih banyak dari sel yang mati, sehingga perubahannya tak seimbang lagi. Kelebihan sel ini akhirnya bisa berubah sifat menjadi sel kanker." 7. BERGANTI-GANTI PASANGAN Bisa juga kanker serviks muncul pada wanita yang berganti-ganti pasangan seks. "Bila berhubungan seks hanya dengan! pasangannya, dan pasangannya pun tak melakukan hubungan seks dengan orang lain, maka tidak akan mengakibatkan kanker serviks." Bila berganti-ganti pasangan, hal ini terkait dengan kemungkinan tertularnya penyakit kelamin, salah satunya Human Papilloma Virus (HPV). "Virus ini akan mengubah sel-sel di permukaan mukosa hingga membelah menjadi lebih banyak. Nah, bila terlalu banyak dan tidak sesuai dengan kebutuhan, tentu akan menjadi kanker." 8. PENGGUNAAN ESTROGEN Risiko yang sama akan terjadi pada wanita yang terlambat menopause. "Karena rangsangan terhadap endometrium akan lebih lama, sehingga endometriumnya akan lebih sering terpapar ! estrogen. Jadi, sangat memungkinkan terjadi kanker." Tak heran bila wanita yang memakai estrogen tak terkontrol sangat memungkinkan terkena kanker. "Umumnya wanita yang telah menopause di negara maju menggunakan estrogen untuk mencegah osteroporosis dan

serangan jantung." Namun, pemakaiannya sangat berisiko karena estrogen merangsang semakin menebalnya dinding endometrium dan merangsang sel-sel endometrium sehingga berubah sifat menjadi kanker. "Jadi, sebaiknya penggunaan hormon estrogen harus atas pengawasan dokter agar sekaligus juga diberikan zat antinya, sehingga tidak berkembang jadi kanker." Nah, banyak hal ternyata yang bisa dilakukan agar tak "mengundang" kanker datang ke tubuh kita. Tentu saja kita bisa memulainya dari hal-hal kecil. MENGENAL JENIS KANKER Cukup banyak jenis kanker rahim, ada tiga jenis yang paling banyak menyerang wanita; kanker serviks (leher rahim), kanker ovarium (indung telur), dan kanker endometrium (badan rahim). 1. KANKER SERVIKS * Gejala Terdapat keputihan berlebihan, berbau busuk, dan tidak sembuh-sembuh. Memang, tak semua keputihan pertanda ada kanker. Sebab, keputihan pun bisa karena ada rangsangan lain. "Karena itu, kalau timbul keputihan abnormal sebaiknya periksa ke dokter, apakah itu kanker atau bukan." Gejala lain, terdapat perdarahan di luar siklus haid. "Terutama perdarahan setelah berhubungan intim." Untuk memastikannya harus diperiksa dokter, karena perdarahan bisa juga terjadi akibat gangguan keseimbangan hormon. Bila kanker sudah mencapai stadium 3 ke atas, maka akan terjadi pembengkakan di berbagai anggota tubuh, seperti di paha, betis, tangan, dan sebagainya. Tapi, jika masih prakanker justru tak ada gejala. * Deteksi Dini Bagi wanita yang telah berhubungan seks, lakukan pemeriksaan Pap's smear; mengambil getah serviks dari vagina yang akan diperiksa ahli patologi. "Pap's smear bisa mendeteksi prakanker sampai kanker sehingga memungkinkan dilakukan pengobatan cepat dan tepat." Lakukan pemeriksaan secara berkala, setahun sekali selain d dokter di puskesmas pun bisa. * Pengobatan Yang utama lewat operasi; sederhana, besar, khusus. Operasi sederhana dilakukan pada tingkat stadium awal, yang disebut dengan konisasi (pemotongan rahim seperti kerucut). Karena dalam stadium awal (prakanker) dari nol hingga 1A. "Kanker masih berada di sel-sel selaput lendir." Operasi dilakukan bila pasien masih ingin hamil. Bila tak ingin hamil lagi akan dilakukan histerektomi simple (rahim diangkat semua). Tujuannya agar kanker tak kambuh lagi. Histerektomi radikal akan dilakukan bila kanker sudah stadium 1B sampai 2A/2B. "Seluruh rahim diangkat berikut sepertiga vagina, serta penggantung rahim akan dipotong hingga sedekat mungkin dengan dinding panggul. Indung telur bisa diangkat atau tidak tergantung usia pasien. Bila masih haid, indung telur akan ditinggal.! " Kendati vagina dipotong tak berarti tak bisa berhubungan seks,lo. "Awalnya akan terasa tak enak karena vagina lebih pendek, tapi pada akhirnya akan terbiasa juga,kok." Nah, bila kanker serviks sudah berada dalam stadium 2B ke atas, operasi tak lagi bisa dilakukan, melainkan dengan radiasi atau penyinaran. Sayangnya, penyinaran memiliki komplikasi; indung telur ikut mati terkena radiasi. "Akibatnya hormon pun mati. Padahal hormon diperlukan untuk gairah seksual dan haid. Juga mencegah osteroporosis dan jantung." Komplikasi lainnya, dalam penyinaran bukan enggak mungkin terkena organ lain, semisal dubur dan saluran kencing. Terkadang terjadi luka bakar pad! a dubur dan terjadi diare atau perdarahan terus. "Kalau terjadi demikian, maka dubur atau saluran kencing harus diangkat. Sebagai gantinya akan dibuatkan dubur atau saluran kencing baru lewat perut." Bahkan, akibat penyinaran vagina pun menjadi kaku, sehingga penderita tak bisa

berhubungan seks. "Lain dengan operasi, kendati vagina diangkat sepertiganya tapi masih tetap bisa berhubungan seks." Belum lagi bila ternyata tumor resisten terhadap penyinaran, sehingga berapa pun banyaknya penyinaran, tumornya tetap ada. Padahal komplikasi penyinaran, kan, sangat banyak. Itu sebabnya radiasi dilakukan bila tak ada pilihan lain. Pengobatan berikutnya, kemoterapi; dilakukan bila operasi dan radiasi tidak memungkinkan lagi. Semisal, dalam setahun sudah pernah diradiasi, sehingga tak mungkin dilakukan radiasi lagi karena dikhawatirkan terjadi komplikasi. Sayangnya, kemoterapi sangat mahal biayanya. 2. KANKER OVARIUM * Gejala Perut terasa begah, kembung, tidak nyaman. "Tapi gejala ini tidak spesifik. Bahkan, kebanyakan justru tak merasakan gejala apa-apa."Gejala selanjutnya perut membe! sar, terasa ada benjolan, nyeri panggul, gangguan BAB akibat penekanan pada saluran pencernaan dan saluran kencing. Bahkan pada keadaan yang lebih lanjut, dapat terjadi penimbunan cairan di rongga perut sampai mengalir ke rongga dada, sehingga perut tampak sangat membuncit. "Terkadang disertai sesak napas. Kalau sudah demikian, biasanya sudah terlambat ditangani." * Deteksi Dini Kerap terjadi keterlambatan deteksi akibat sulit mendeteksinya pada stadium dini. "Karena lokasi ovarium berada di dalam rongga panggul, sehingga tak terlihat dari luar." Biasanya kanker ditemukan lewat pemeriksaan dalam. Bila ditemukan kista, maka akan di-USG, apakah terdapat tanda-tanda kanker atau tidak. "Memang tak semua kista akan jadi kanker. Kista yang mengarah kanker biasanya berlokus-lokus atau bersekat-sekat. Juga dindingnya tebal & tidak teratur. Pemeriksaan lainnya, CT-Scan dan tumor marker (pertanda tumor) lewat pemeriksaan darah. * Pengobatan Dilakukan operasi yang dilanjutkan dengan terapi. Komplikasinya, mual, muntah, atau rambut rontok. Kemoterapi tidak diberikan pada penderita stadium awal. 3. KANKER ENDOMETRIUM * Gejala Terdapat perdarahan, terutama pada pasca menopause atau diluar masa haid. Juga bila haidnya sangat lama dan banyak. "Karena dengan haid lama dan banyak, maka berarti endometriumnya semakin menebal, kan?" * Deteksi Dini Karena gejala awal berupa perdarahan, maka umumnya penderita lebih awal melakukan pemeriksaan sehingga sebagian besar penyakit ini diketahui pada stadium awal. Pemeriksaan USG dilakukan untuk melihat ketebalan dinding edometrium. Selanjutnya dilakukan kuretase. "Cairannya akan dibawa ke patologi untuk dilihat apakah kanker atau bukan." * Pengobatan Operasi yang dilanjutkan dengan radiasi atau kemoterapi.

PMS & HIV/AIDS Apa yang Dimaksud dengan Penyakit Menular Seksual (PMS)? PMS adalah penyakit yang dapat ditularkan dari seseorang kepada orang lain melalui hubungan seksual. Seseorang berisiko tinggi terkena PMS bila melakukan hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan baik melalui vagina, oral maupun anal. Bila tidak diobati dengan benar, penyakit ini dapat berakibat serius bagi kesehatan reproduksi, seperti terjadinya kemandulan, kebutaan pada bayi yang baru lahir bahkan kematian. Apa saja Tanda dan Gejala PMS? Karena bentuk dan letak alat kelamin laki-laki berada di luar tubuh, gejala PMS lebih mudah dikenali, dilihat dan dirasakan. Tanda-tanda PMS pada laki-laki antara lain: berupa bintil-bintil berisi cairan, lecet atau borok pada penis/alat kelamin, luka tidak sakit; keras dan berwarna merah pada alat kelamin, adanya kutil atau tumbuh daging seperti jengger ayam, rasa gatal yang hebat sepanjang alat kelamin, rasa sakit yang hebat pada saat kencing, kencing nanah atau darah yang berbau busuk, bengkak panas dan nyeri pada pangkal paha yang kemudian berubah menjadi borok.

Pada perempuan sebagian besar tanpa gejala sehingga sering kali tidak disadari. Jika ada gejala, biasanya berupa antara lain: rasa sakit atau nyeri pada saat kencing atau berhubungan seksual, rasa nyeri pada perut bagian bawah, pengeluaran lendir pada vagina/alat kelamin, keputihan berwarna putih susu, bergumpal dan disertai rasa gatal dan kemerahan pada alat kelamin atau sekitarnya, keputihan yang berbusa, kehijauan, berbau busuk, dan gatal, timbul bercak-bercak darah setelah berhubungan seksual, bintil-bintil berisi cairan, lecet atau borok pada alat kelamin.

Bagaimana Remaja Bisa Terhindar dari PMS? Bagi remaja yang belum menikah, cara yang paling ampuh adalah tidak melakukan hubungan seksual, saling setia bagi pasangan yang sudah menikah, hindari hubungan seksual yang tidak aman atau beresiko, selalu menggunakan kondom untuk mencegah penularan PMS, selalu menjaga kebersihan alat kelamin. Apa saja Jenis PMS? Ada banyak macam penyakit yang bisa digolongkan sebagai PMS. Di Indonesia yang banyak ditemukan saat ini adalah gonore (GO), sifilis (raja singa), herpes kelamin, klamidia, trikomoniasis, kandidiasis vagina, kutil kelamin. Apakah PMS dapat Diobati? Kebanyakan PMS dapat diobati, namun ada beberapa yang tidak bisa diobati secara tuntas seperti HIV/AIDS dan herpes kelamin. Jika kita terkena PMS, satu-stunya cara adalah berobat ke dokter atau tenaga kesehatan., jangan mengobati diri sendiri. Selain itu, pasangan kita juga harus diobati agar tidak saling menularkan kembali penyakit tersebut. Mitos-mitos seputar PMS Perlu diketahui bahwa PMS tidak dapat dicegah hanya dengan memilih pasangan yang kelihatan bersih penampilannya, mencuci alat kelamin setelah berhubungan seksual, minum jamu-jamuan, minum antibiotik sebelum dan sesudah berhubungan seks. Apakah HIV/AIDS itu? AIDS singkatan dari Aquired Immuno Deficiency Syndrome. Penyakit ini adalah kumpulan gejala penyakit akibat menurunnya system kekebalan tubuh. Penyebabnya adalah virus HIV. HIV sendiri adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus. Apakah HIV/AIDS Termasuk PMS? Ya, karena salah satu cara penularannya adalah melalui hubungan seksual. Selain itu HIV dapat menular melalui pemakaian jarum suntik bekas orang yang terinfeksi virus HIV, menerim tranfusi darah yang tercemar

HIV atau dari ibu hamil yang terinfeksi virus HIV kepada bayi yang dikandungannya. Di Indonesia penularan HIV/AIDS paling banyak melalui hubungan seksual yang tidak aman serta jarum suntik (bagi pecandu narkoba). Tanda-tanda dan Gejala HIV/AIDS Sesudah terjadi infeksi virus HIV, awalnya tidak memperlihatkan gejala-gejala khusus. Beru beberapa minggu sesudah itu orang yang terinfeksi sering menderita penyakit ringan sehari-hari seperti flu atau diare. Pada periode 3-4 tahun kemudian penderita tidak memperlihatkan gejala khas atau disebut sebagai periode tanpa gejala, pada saat ini penderita merasa sehat dan dari luar juga tampak sehat. Sesudahnya, tahun ke 5 atau 6 mulai timbul diare berulang, penurunan berat badan secara mendadak, sering sariawan dimulut, dan terjadi pembengkakan di kelenjar getah bening dan pada akhirnya bisa terjadi berbagai macam penyakit infeksi, kanker dan bahkan kematian. Bagaimana Bisa Terhindar dari HIV/AIDS? Lebih aman berhubungan seks dengan pasangan tetap (tidak berganti-ganti pasangan seksual). Hindari hubungan seks di luar nikah. Menggunakan kondom jika melakukan hubungan seksual berisiko tinggi seperti dengan pekerja seks komersial; sedapat mungkin menghindari tranfusi darah yang tidak jelas asalnya; menggunakan alat-alat medis dan non media yang terjamin streril. Pengobatan HIV/AIDS Sampai sekarang, belum ditemukan cara pengobatan yang tuntas, saat ini yang ada hanyalah menolong penderita untuk mempertahankan tingkat kesehatan tubuhnya. Bagaimana Mendeteksi HIV/AIDS Dengan melakukan tes-tes darah sesuai tahapan perkembangan penyakitnya. Untuk mendeteksi adanya antibodi terhadap virus HIV, yang menunjukkan adanya virus HIV dalam tubuh, dilakukan tes darah dengan cara Elisa sebanyak 2 kali. Kemudian bila hasilnya positif, dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan cara Western Blot atau Immunofluoresensi. Mitos yang Salah Seputar HIV/AIDS? Beberapa mitos yang salah yang sering terjadi di masyarakat adalah bahwa berhubungan sosial dengan penderita HIV/AIDS akan membuat kita tertular, seperti bersalaman, menggunakan WC yang sama, tinggal serumah, atau menggunakan sprei yang sama dengan penderita HIV/AIDS. Apakah Penderita HIV/AIDS Perlu Dikucilkan? Sebaikya penderita jangan dikucilkan. Kita perlu tetap memperlakukannya sebagai teman dan tidak merubah sikap karena penyakitnya. Memberi mereka dorongan semangat dan juga memperhatikan keterbatasan keadaan fisiknya dalam bergaul.

10. Narkoba dan Miras Apa Hubungannya antara Narkoba dan Miras dengan Kesehatan Repoduksi? Secara langsung, pecandu narkoba (khususnya mereka yang mempergunakan jarum suntik) dapat menjadi saran penularan HIV/AIDS. Secara tidak langsung narkoba dan miras biasanya terkait erat dengan pergaulan seks bebas. Di samping itu kecanduan obat terlarang pada orang tua akan mengakibatkan bayi lahir dengan ketergantungan obat sehingga harus mengalami perawatan intensif yang mahal. Kebiasaan menggunakan narkoba/miras dapat menurun pada sifat-sifat anak yang dilahirkan, yaitu menjadi peminum dan pecandu, atau mengalami gangguan mental/cacat. Perempuan pemakai mempunyai sikap hidup malas dan kekurangan gizi sehingga mengakibatkan bayi dalam kandungan gugur, berat lahir rendah atau cacat. Bagaimana Menghindarkan Diri dari Jerat Narkoba dan Miras Jangan pernah berpikir untuk mencoba. Tindakan mencoba merupakan langkah awal untuk terjerumus. Dekatkan diri dengan tuhan. Jadikan keluarga sebagai tempat perlindungan jika menghadapi suatu masalah. Carilah sahabat yang baik. Bergabunglah dengan kelompok yang memiliki tujuan yang positif. Jauhi kelompok yang tidak memiliki tujuan yang jelas. Apa yang Perlu Dilakukan jika Mengetahui ada Orang yang Kecanduan Disekitarnya? Ingatlah bahwa masalah narkoba dan miras adalah masalah kita bersama. Semua orang dapat mengalaminya. Karena itu janganlah mengucilkan atau menjauhi mereka yang terkena nakoba dan miras. Sebaliknya rangkulah mereka dan bantulah mereka keluar dari permasalahan tersebut. Dukunglah dan bantulah keluarga korban untuk bersama-sama menolong korban. Jika mengalami banyak hambatan dalam membantu keluarga korban, rujuklah penanganan korban melalui keluarganya kepada pihak yang memiliki kemampuan untuk itu.

Kanker payudara adalah kanker pada jaringan payudara. Ini adalah jenis kanker paling umum yang diderita kaum wanita. Kaum pria juga dapat terserang kanker payudara, walaupun kemungkinannya lebih kecil dari 1 di antara 1000. Pengobatan yang paling lazim adalah dengan pembedahan dan jika perlu dilanjutkan dengan kemoterapi maupun radiasi. 1.1. Definisi 1.1.1. Kanker adalah suatu kondisi dimana sel telah kehilangan pengendalian dan mekanisme normalnya, sehingga mengalami pertumbuhan yang tidak normal, cepat dan tidak terkendali. (http://www.mediasehat.com/utama07.php) 1.1.2. Kanker payudara (Carcinoma mammae) adalah suatu penyakit neoplasma yang ganas yang berasal dari parenchyma. Penyakit ini oleh Word Health Organization (WHO) dimasukkan ke dalam International Classification of Diseases (ICD) dengan kode nomor 17 (http://www.tempo.co.id/medika/arsip/082002/pus-3.htm) 1.2. Patofisiologi 1.2.1. Transformasi Sel-sel kanker dibentuk dari sel-sel normal dalam suatu proses rumit yang disebut transformasi, yang terdiri dari tahap inisiasi dan promosi. 1.2.1.1. pada tahap inisiasi terjadi suatu perubahan dalam bahan genetik sel yang memancing sel menjadi ganas. Perubahan dalam bahan genetik sel ini disebabkan oleh suatu agen yang disebut karsinogen, yang bisa berupa bahan kimia, virus, radiasi (penyinaran) atau sinar matahari. tetapi tidak semua sel memiliki kepekaan yang sama terhadap suatu karsinogen. kelainan genetik dalam sel atau bahan lainnya yang disebut promotor, menyebabkan sel lebih rentan terhadap suatu karsinogen. bahkan gangguan fisik menahunpun bisa membuat sel menjadi lebih peka untuk mengalami suatu keganasan. 1.2.1.2. pada tahap promosi, suatu sel yang telah mengalami inisiasi akan berubah menjadi ganas. Sel yang belum melewati tahap inisiasi tidak akan terpengaruh oleh promosi. karena itu diperlukan beberapa faktor untuk terjadinya keganasan (gabungan dari sel yang peka dan suatu karsinogen). 1.2.2. Stadium Stadium penyakit kanker adalah suatu keadaan dari hasil penilaian dokter saat mendiagnosis suatu penyakit kanker yang diderita pasiennya, sudah sejauh manakah tingkat penyebaran kanker tersebut baik ke organ atau jaringan sekitar maupun penyebaran ketempat jauh Stadium hanya dikenal pada tumor ganas atau kanker dan tidak ada pada tumor jinak. Untuk menentukan suatu stadium, harus dilakukan pemeriksaan klinis dan ditunjang dengan pemeriksaan penunjang lainnya yaitu histopatologi atau PA, rontgen , USG, dan bila memungkinkan dengan CT Scan, scintigrafi dll. Banyak sekali cara untuk menentukan stadium, namun yang paling banyak dianut saat ini adalah stadium kanker berdasarkan klasifikasi sistim TNM yang direkomendasikan oleh UICC(International Union Against Cancer dari WHO atau World Health Organization) / AJCC(American Joint Committee On cancer yang disponsori oleh American Cancer Society dan American College of Surgeons). 1.2.2.1. Pada sistim TNM dinilai tiga faktor utama yaitu "T" yaitu Tumor size atau ukuran tumor , "N" yaitu Node atau kelenjar getah bening regional dan "M" yaitu metastasis atau penyebaran jauh. Ketiga faktor T,N,M dinilai baik secara klinis sebelum dilakukan operasi , juga sesudah operasi dan dilakukan pemeriksaan histopatologi (PA) . Pada kanker payudara, penilaian TNM sebagai berikut : T (Tumor size), ukuran tumor :

T 0 : tidak ditemukan tumor primer T 1 : ukuran tumor diameter 2 cm atau kurang T 2 : ukuran tumor diameter antara 2-5 cm T 3 : ukuran tumor diameter > 5 cm T 4 : ukuran tumor berapa saja, tetapi sudah ada penyebaran ke kulit atau dinding dada atau pada keduanya , dapat berupa borok, edema atau bengkak, kulit payudara kemerahan atau ada benjolan kecil di kulit di luar tumor utama

N (Node), kelenjar getah bening regional (kgb) :


N 0 : tidak terdapat metastasis pada kgb regional di ketiak / aksilla N 1 : ada metastasis ke kgb aksilla yang masih dapat digerakkan N 2 : ada metastasis ke kgb aksilla yang sulit digerakkan N 3 : ada metastasis ke kgb di atas tulang selangka (supraclavicula) atau pada kgb di mammary interna di dekat tulang sternum

M (Metastasis) , penyebaran jauh :

M x : metastasis jauh belum dapat dinilai M 0 : tidak terdapat metastasis jauh M 1 : terdapat metastasis jauh

1.2.2.2. Setelah masing-masing faktot T,.N,M didapatkan, ketiga faktor tersebut kemudian digabung dan didapatkan stadium kanker sebagai berikut :

Stadium 0 : T0 N0 M0 Stadium 1 : T1 N0 M0 Stadium II A : T0 N1 M0 / T1 N1 M0 / T2 N0 M0 Stadium II B : T2 N1 M0 / T3 N0 M0 Stadium III A : T0 N2 M0 / T1 N2 M0 / T2 N2 M0 / T3 N1 M0 / T2 N2 M0 Stadium III B : T4 N0 M0 / T4 N1 M0 / T4 N2 M0 Stadium III C : Tiap T N3 M0 Stadium IV : Tiap T-Tiap N -M1

1.3. Gejala Klinis Gejala klinis kanker payudara dapat berupa benjolan pada payudara Umumnya berupa benjolan yang tidak nyeri pada payudara. Benjolan itu mula-mula kecil, makin lama makin besar, lalu melekat pada kulit atau menimbulkan perubahan pada kulit payudara atau pada puting susu. erosi atau eksema puting susu Kulit atau puting susu tadi menjadi tertarik ke dalam (retraksi), berwarna merah muda atau kecoklat-coklatan sampai menjadi oedema hingga kulit kelihatan seperti kulit jeruk (peau d'orange), mengkerut, atau timbul borok (ulkus) pada payudara. Borok itu makin lama makin besar dan mendalam sehingga dapat menghancurkan seluruh payudara, sering berbau busuk, dan mudah berdarah. pendarahan pada puting susu. Rasa sakit atau nyeri pada umumnya baru timbul kalau tumor sudah besar, sudah timbul borok, atau kalau sudah ada metastase ke tulang-tulang. Kemudian timbul pembesaran kelenjar getah bening di ketiak, bengkak (edema) pada lengan, dan penyebaran kanker ke seluruh tubuh (Handoyo, 1990). Kanker payudara lanjut sangat mudah dikenali dengan mengetahui kriteria operbilitas Heagensen sebagai berikut: terdapat edema luas pada kulit payudara (lebih 1/3 luas kulit payudara); adanya nodul satelit pada kulit payudara; kanker payudara jenis mastitis karsinimatosa; terdapat model parasternal; terdapat nodul supraklavikula; adanya edema lengan; adanya metastase jauh; serta terdapat dua dari tanda-tanda locally advanced, yaitu ulserasi kulit, edema kulit, kulit terfiksasi pada dinding toraks, kelenjar getah bening aksila berdiameter lebih 2,5 cm, dan kelenjar getah bening aksila melekat satu sama lain 1.4. Faktor Resiko Menurut Moningkey dan KodimPenyebab spesifik kanker payudara masih belum diketahui, tetapi terdapat banyak faktor yang diperkirakan mempunyai pengaruh terhadap terjadinya kanker payudara diantaranya: 1.4.1. Faktor reproduksi Karakteristik reproduktif yang berhubungan dengan risiko terjadinya kanker payudara adalah nuliparitas, menarche pada umur muda, menopause pada umur lebih tua, dan kehamilan pertama pada umur tua. Risiko utama kanker payudara adalah bertambahnya umur. Diperkirakan, periode antara terjadinya haid pertama dengan umur saat kehamilan pertama merupakan window of initiation perkembangan kanker payudara. Secara anatomi dan fungsional, payudara akan mengalami atrofi dengan bertambahnya umur. Kurang dari 25% kanker payudara terjadi pada masa sebelum menopause sehingga diperkirakan awal terjadinya tumor terjadi jauh sebelum terjadinya perubahan klinis. 1.4.2. Penggunaan hormon Hormon eksogen berhubungan dengan terjadinya kanker payudara. Laporan dari Harvard School of Public Health menyatakan bahwa terdapat peningkatan kanker payudara yang bermakna pada para pengguna terapi estrogen replacement. Suatu metaanalisis menyatakan bahwa walaupun tidak terdapat risiko kanker payudara pada pengguna kontrasepsi oral, wanita yang menggunakan obat ini untuk waktu yang lama mempunyai risiko tinggi untuk mengalami kanker ini sebelum menopause. 1.4.3. Penyakit fibrokistik Pada wanita dengan adenosis, fibroadenoma, dan fibrosis, tidak ada peningkatan risiko terjadinya kanker payudara. Pada hiperplasis dan papiloma, risiko sedikit meningkat 1,5 sampai 2 kali. Sedangkan pada hiperplasia atipik, risiko meningkat hingga 5 kali. 1.4.4. Obesitas Terdapat hubungan yang positif antara berat badan dan bentuk tubuh dengan kanker payudara pada wanita pasca menopause. Variasi terhadap kekerapan kanker ini di negara-negara Barat dan bukan Barat serta perubahan kekerapan sesudah migrasi menunjukkan bahwa terdapat pengaruh diet terhadap terjadinya keganasan ini. 1.4.5. Konsumsi lemak Konsumsi lemak diperkirakan sebagai suatu faktor risiko terjadinya kanker payudara. Willet dkk., melakukan studi prospektif selama 8 tahun tentang konsumsi lemak dan serat dalam hubungannya

dengan risiko kanker payudara pada wanita umur 34 sampai 59 tahun. 1.4.6. Radiasi Eksposur dengan radiasi ionisasi selama atau sesudah pubertas meningkatkan terjadinya risiko kanker payudara. Dari beberapa penelitian yang dilakukan disimpulkan bahwa risiko kanker radiasi berhubungan secara linier dengan dosis dan umur saat terjadinya eksposur. 1.4.7. Riwayat keluarga dan faktor genetik Riwayat keluarga merupakan komponen yang penting dalam riwayat penderita yang akan dilaksanakan skrining untuk kanker payudara. Terdapat peningkatan risiko keganasan ini pada wanita yang keluarganya menderita kanker payudara. Pada studi genetik ditemukan bahwa kanker payudara berhubungan dengan gen tertentu. Apabila terdapat BRCA 1, yaitu suatu gen suseptibilitas kanker payudara, probabilitas untuk terjadi kanker payudara sebesar 60% pada umur 50 tahun dan sebesar 85% pada umur 70 tahun. 1.5. Pengobatan Kanker Ada beberapa pengobatan kanker payudara yang penerapannya banyak tergantung pada stadium klinik penyakit (Tjindarbumi, 1994), yaitu: 1.5.1. Mastektomi Mastektomi adalah operasi pengangkatan payudara. Ada 3 jenis mastektomi (Hirshaut & Pressman, 1992): 1.5.1.1. Modified Radical Mastectomy, yaitu operasi pengangkatan seluruh payudara, jaringan payudara di tulang dada, tulang selangka dan tulang iga, serta benjolan di sekitar ketiak. 1.5.1.2. Total (Simple) Mastectomy, yaitu operasi pengangkatan seluruh payudara saja, tetapi bukan kelenjar di ketiak. 1.5.1.3. Radical Mastectomy, yaitu operasi pengangkatan sebagian dari payudara. Biasanya disebut lumpectomy, yaitu pengangkatan hanya pada jaringan yang mengandung sel kanker, bukan seluruh payudara. Operasi ini selalu diikuti dengan pemberian radioterapi. Biasanya lumpectomy direkomendasikan pada pasien yang besar tumornya kurang dari 2 cm dan letaknya di pinggir payudara. 1.5.2. Penyinaran/radiasi Yang dimaksud radiasi adalah proses penyinaran pada daerah yang terkena kanker dengan menggunakan sinar X dan sinar gamma yang bertujuan membunuh sel kanker yang masih tersisa di payudara setelah operasi (Denton, 1996). Efek pengobatan ini tubuh menjadi lemah, nafsu makan berkurang, warna kulit di sekitar payudara menjadi hitam, serta Hb dan leukosit cenderung menurun sebagai akibat dari radiasi. 1.5.3. Kemoterapi Kemoterapi adalah proses pemberian obat-obatan anti kanker dalam bentuk pil cair atau kapsul atau melalui infus yang bertujuan membunuh sel kanker. Tidak hanya sel kanker pada payudara, tapi juga di seluruh tubuh (Denton, 1996). Efek dari kemoterapi adalah pasien mengalami mual dan muntah serta rambut rontok karena pengaruh obatobatan yang diberikan pada saat kemoterapi. 1.6. Strategi Pencegahan Pada prinsipnya, strategi pencegahan dikelompokkan dalam tiga kelompok besar, yaitu pencegahan pada lingkungan, pada pejamu, dan milestone. Hampir setiap epidemiolog sepakat bahwa pencegahan yang paling efektif bagi kejadian penyakit tidak menular adalah promosi kesehatan dan deteksi dini. Begitu pula pada kanker payudara, pencegahan yang dilakukan antara lain berupa: 1.6.1. Pencegahan primer Pencegahan primer pada kanker payudara merupakan salah satu bentuk promosi kesehatan karena dilakukan pada orang yang "sehat" melalui upaya menghindarkan diri dari keterpaparan pada berbagai faktor risiko dan melaksanakan pola hidup sehat. 1.6.2. Pencegahan sekunder Pencegahan sekunder dilakukan terhadap individu yang memiliki risiko untuk terkena kanker payudara. Setiap wanita yang normal dan memiliki siklus haid normal merupakan populasi at risk dari kanker payudara. Pencegahan sekunder dilakukan dengan melakukan deteksi dini. Beberapa metode deteksi dini terus mengalami perkembangan. Skrining melalui mammografi diklaim memiliki akurasi 90% dari semua penderita kanker payudara, tetapi keterpaparan terus-menerus pada mammografi pada wanita yang sehat merupakan salah satu faktor risiko terjadinya kanker payudara. Karena itu, skrining dengan mammografi tetap dapat dilaksanakan dengan beberapa pertimbangan antara lain: Wanita yang sudah mencapai usia 40 tahun dianjurkan melakukan cancer risk assessement survey. Pada wanita dengan faktor risiko mendapat rujukan untuk dilakukan mammografi setiap tahun. Wanita normal mendapat rujukan mammografi setiap 2 tahun sampai mencapai usia 50 tahun. Foster dan Constanta menemukan bahwa kematian oleh kanker payudara lebih sedikit pada wanita yang melakukan pemeriksaan SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) dibandingkan yang tidak. Walaupun sensitivitas SADARI untuk mendeteksi kanker payudara hanya 26%, bila dikombinasikan dengan mammografi maka sensitivitas mendeteksi secara dini menjadi 75%. 1.6.3. Pencegahan Tertier Pencegahan tertier biasanya diarahkan pada individu yang telah positif menderita kanker payudara. Penanganan yang tepat penderita kanker payudara sesuai dengan stadiumnya akan dapat mengurangi kecatatan dan memperpanjang harapan hidup penderita. Pencegahan tertier ini penting untuk meningkatkan kualitas hidup penderita serta mencegah komplikasi penyakit dan meneruskan pengobatan. Tindakan pengobatan dapat berupa operasi walaupun tidak berpengaruh banyak terhadap ketahanan hidup penderita. Bila kanker telah jauh bermetastasis, dilakukan tindakan kemoterapi dengan

sitostatika. Pada stadium tertentu, pengobatan diberikan hanya berupa simptomatik dan dianjurkan untuk mencari pengobatan alternatif.

Kanker Leher Rahim


Dr. Yohanes Riono Dept of Surgery Holywood Hospital.

Tentu anda sudah tak asing lagi dengan istilah kanker servik (Cervical Cancer), atau kanker pada leher rahim. Benar, sesuai dengan namanya, kanker leher rahim adalah kanker yang terjadi pada servik uterus, suatu daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim yang terletak antara rahim (uterus) dengan liang senggama (vagina). Kanker ini biasanya terjadi pada wanita yang telah berumur, tetapi bukti statistik menunjukan bahwa kanker leher rahim dapat juga menyerang wanita yang berumur antara 20 sampai 30 tahun. Memang istilah "kanker" sendiri sudah pasti memberi kesan menakutkan dan menyeramkan. Laksana seorang terpidana menerima hukuman mati. Bagaimana pula dengan kanker leher rahim? Apakah juga sama menakutkannya dengan beberapa kanker lainnya? Menurut para ahli kanker, kanker leher rahim adalah salah satu jenis kanker yang paling dapat dicegah dan paling dapat disembuhkan dari semua kasus kanker. Tetapi, biarpun demikian, di wilayah Australia barat saja, tercatat sebanyak 85 orang wanita didiagnosa positif terhadap kanker leher rahim setiap tahun. Dan pada tahun 1993 saja, 40 wanita telah tewas menjadi korban keganasan kanker ini. Bagaimanakah kanker leher rahim terjadi? Layaknya semua kanker, kanker leher rahim terjadi ditandai dengan adanya pertumbuhan sel-sel pada leher rahim yang tidak lazim (abnormal). Tetapi sebelum sel-sel tersebut menjadi sel-sel kanker, terjadi beberapa perubahan yang dialami oleh sel-sel tersebut. Perubahan sel-sel tersebut biasanya memakan waktu sampai bertahun-tahun sebelum sel-sel tadi berubah menjadi sel-sel kanker. Selama jeda tersebut, pengobatan yang tepat akan segera dapat menghentikan sel-sel yang abnormal tersebut sebelum berubah menjadi sel kanker. Sel-sel yang abnormal tersebut dapat dideteksi kehadirannya dengan suatu test yang disebut "Pap smear test", sehingga semakin dini sel-sel abnormal tadi terdeteksi, semakin rendahlah resiko seseorang menderita kanker leher rahim. Memang Pap smear test adalah suatu test yang aman dan murah dan telah dipakai bertahun-tahun lamanya untuk mendeteksi kelainan-kelainan yang terjadi pada sel-sel leher rahim. Test ini ditemukan pertama kali oleh Dr. George Papanicolou, sehingga dinamakan Pap smear test. Pap smear test adalah suatu metode pemeriksaan sel-sel yang diambil dari leher rahim dan kemudian diperiksa di bawah mikroskop untuk melihat perubahan-perubahan yang terjadi dari sel tersebut. Perubahan sel-sel leher rahim yang terdeteksi secara dini akan memungkinkan beberapa tindakan pengobatan diambil sebelum sel-sel tersebut dapat berkembang menjadi sel kanker. Test ini hanya memerlukan waktu beberapa menit saja. Dalam keadaan berbaring terlentang, sebuah alat yang dinamakan spekulum akan dimasukan kedalam liang senggama. Alat ini berfungsi untuk membuka dan menahan dinding vagina supaya tetap terbuka, sehingga memungkinkan pandangan yang bebas dan leher rahim terlihat dengan jelas. Sel-sel leher rahim kemudian diambil dengan cara mengusap leher rahim dengan sebuah alat yang dinamakan spatula, suatu alat yang menyerupai tangkai pada es krim, dan usapan tersebut dioleskan pada obyek-glass, dan kemudian dikirim ke laboratorium patologi untuk pemeriksaan yang lebih teliti. Prosedur pemeriksaan Pap smear test mungkin sangat tidak menyenangkan untuk anda, tetapi tidak akan menimbulkan rasa sakit. Mungkin anda lebih memilih dokter wanita untuk prosedur ini, tetapi pada umumnya para dokter umum dan klinik Keluarga Berencana dapat dimintai bantuan untuk pemeriksaan Pap smear test. Usahakanlah melakukan Pap smear test ini pada waktu seminggu atau dua minggu setelah berakhirnya masa menstruasi anda. Jika anda sudah mati haid, Pap smear test dapat anda lakukan kapan saja. Tetapi jika kandung rahim dan leher rahim telah diangkat atau dioperasi (hysterectomy atau operasi pengangkatan kandung rahim dan leher rahim), anda tidak perlu lagi melakukan Pap smear test karena anda sudah terbebas dari resiko menderita kanker leher rahim. Pap smear test biasanya dilakukan setiap dua tahun sekali, dan lebih baik dilakukan secara teratur. Hal yang harus selalu diingat adalah tidak ada kata terlambat untuk melakukan Pap smear test. Pap smear test selalu diperlukan biarpun anda tidak lagi melakukan aktifitas seksual. Bagaimanakah Tanda-tanda Kanker Serviks? Perubahan awal yang terjadi pada sel leher rahim tidak selalu merupakan suatu tanda-tanda kanker. Pemeriksaan Pap smear test yang teratur sangat diperlukan untuk mengetahui lebih dini adanya

perubahan awal dari sel-sel kanker. Perubahan sel-sel kanker selanjutnya dapat menyebabkan perdarahan setelah aktivitas sexual atau diantara masa menstruasi. Jika anda mendapatkan tanda-tanda tersebut, sebaiknya anda segera melakukan pemeriksaan ke dokter. Adanya perubahan ataupun keluarnya cairan (discharge) ini bukanlah suatu hal yang normal, dan pemeriksaan yang teliti harus segera dilakukan walaupun anda baru saja melakukan Pap smear test. Biarpun begitu, pada umumnya, setelah dilakukan pemeriksaan yang teliti, hasilnya tidak selalu positip kanker. Pengobatan Seperti pada kejadian penyakit yang lain, jika perubahan awal dapat dideteksi seawal mungkin, tindakan pengobatan dapat diberikan sedini mungkin. Jika perubahan awal telah diketahui pengobatan yang umum diberikan adalah dengan: 1. Pemanasan, diathermy atau dengan sinar laser. 2. Cone biopsi, yaitu dengan cara mengambil sedikit dari sel-sel leher rahim, termasuk sel yang mengalami perubahan. Tindakan ini memungkinkan pemeriksaan yang lebih teliti untuk memastikan adanya sel-sel yang mengalami perubahan. Pemeriksaan ini dapat dilakukan oleh ahli kandungan. Jika perjalanan penyakit telah sampai pada tahap pre-kanker, dan kanker leher rahim telah dapat diidentifikasi, maka untuk penyembuhan, beberapa hal yang dapat dilakukan adalah: 1. Operasi, yaitu dengan mengambil daerah yang terserang kanker, biasanya uterus beserta leher rahimnya. 2. Radioterapi yaitu dengan menggunakan sinar X berkekuatan tinggi yang dapat dilakukan secara internal maupun eksternal. Resiko untuk terserang kanker: Setiap wanita yang pernah melakukan hubungan seksual mempunyai resiko terhadap kanker leher rahim. Selsel leher rahim mungkin mengalami perubahan sehingga sangat diperlukan melakukan Pap smear test secara teratur (baik yang telah ataupun yang belum pernah mendapatkan Pap smear test). Demikian juga bagi anda yang merokok kemungkinan untuk mendapatkan kanker leher rahim sangat besar. Dijumpainya Human Papilloma Virus (HPV) sering diduga sebagai penyebab terjadinya perubahan yang abnormal dari sel-sel leher rahim. Memiliki pasangan seksual yang berganti-ganti atau memulai aktifitas seksual pada usia yang sangat muda juga memperbesar resiko kemungkinan mendapat kanker leher rahim. Apa yang harus anda lakukan untuk menghindari kanker leher rahim ? Yang pertama, jika anda pernah melakukan hubungan seksual anda harus melakukan Pap smear test secara teratur setiap dua tahun dan ini dilakukan sampai anda berusia 70 tahun. Pada beberapa kasus mungkin dokter menyarankan untuk melakukan Pap smear test lebih sering. Hal yang ke dua adalah melaporkan adanya gejala-gejala yang tidak normal seperti adanya perdarahan, terutama setelah coitus (senggama). Hal yang ke tiga adalah tidak merokok. Data statistik melaporkan bahwa resiko terserang kanker leher rahim akan menjadi lebih tinggi jika wanita merokok. Dengan melakukan beberapa tindakan yang dapat memperkecil resiko tersebut, mudah-mudahan kita dijauhkan dari kejadian kanker leher rahim ini. Semoga. Dapatkah anda membayangkan, bagaimanakah perasaan anda jika mengetahui hasil pemeriksaan 'Pap Smear' anda memberikan hasil abnormal? Tentulah anda akan merasa kuatir dan cemas, manakala anda mendapati bahwa hasil pemeriksaan 'Pap Smear' anda abnormal. Tetapi janganlah terlalu cemas dahulu, karena tidak semua penampakan sel-sel yang abnormal tersebut berarti kanker. Memang 'Pap Smear' dapat mendeteksi kelainan-kelainan perubahan sel-sel leher rahim secara dini. Paradigma yang harus diingat adalah semakin awal ditemukannya kelainan-kelainan pada pemeriksaan 'Pap Smear', maka akan semakin mudah pula diatasi masalahnya. Apakah artinya jika 'Pap Smear' anda abnormal. Hasil 'Pap Smear' dikatakan abnormal jika sel-sel yang berasal dari leher rahim anda ketika diperiksa di bawah mikroskop akan memberikan penampakan yang berbeda dengan sel normal. Kejadian ini biasanya terjadi 1 dari 10 pemeriksaan 'Pap Smear'. Beberapa faktor yang dapat memberikan indikasi diketemukannya penampakan 'Pap Smear' yang abnormal adalah:

1. Unsatisfactory 'Pap Smear' Pada kasus ini, berarti pegawai di Lab tersebut tidak bisa melihat sel-sel leher rahims anda dengan detail sehingga gagal untuk membuat suatu laporan yang komprehensive kepada dokter anda. Jika kasus ini menimpa anda sebaiknya anda datang lagi untuk pemeriksaan 'Pap Smear' pada waktu yang akan ditentukan oleh dokter anda. 2. Jika ada infeksi atau inflamasi Kadang-kadang pada pemeriksaan 'Pap Smear' memberikan penampakan terjadinya inflamasi. Ini berarti bahwa sel-sel di dalam leher rahims mengalami suatu iritasi yang ringan sifatnya. Memang kadang-kadang inflamasi dapat kita deteksi melalui pemeriksaan 'Pap Smear', biarpun kita tidak merasakan keluhan-keluhan karena tidak terasanya gejala klinis yang ditimbulkannya. Sebabnya bermacam-macam. Mungkin telah terjadi infeksi yang dikarenakan oleh bakteri, atau karena jamur'. Konsultasikan dengan dokter anda mengenai masalah ini beserta pengobatannya jika diperlukan. Tanyakan kapan anda harus menjalani 'Pap Smear' lagi. 3. Atypia atau Minor Atypia Yang dimaksud dengan keadaan ini adalah jika pada pemeriksaan 'Pap Smear' terdeteksi perubahanperubahan sel-sel leher rahims, tetapi sangat minor dan penyebabnya tidak jelas. Pada kasus ini, biasanya hasilnya dilaporkan sebagai 'atypia'. Biasanya terjadinya perubahan penampakan sel-sel tersebut dikarenakan adanya peradangan, tetapi tidak jarang pula karena infeksi virus. Karena untuk membuat suatu diagnosa yang definitif tidak memungkinkan pada tahap ini, dokter anda mungkin akan merekomendasikan anda untuk menjalani pemeriksaan lagi dalam waktu enam bulan. Pada umumnya, sel-sel tersebut akan kembali menjadi normal lagi. Jadi, adalah sangat penting bagi anda untuk melakukan 'Pap Smear' lagi untuk memastikan bahwa kelainan-kelainan yang tampak pada pemeriksaan pertama tersebut adalah gangguan yang tidak serius. Jika hasil pemeriksaan menghasilkan hasil yang sama maka anda mungkin disarankan untuk menjalani kolposkopi. Apakah kolposkopi itu? Kolposkopi adalah suatu prosedur pemeriksaan vagina dan leher rahims oleh seorang dokter yang berpengalaman dalam bidang tersebut. Dengan memeriksa permukaan leher rahims, dokter akan menentukan penyebab abnormalitas dari sel-sel leher rahims seperti yang dinyatakan dalam pemeriksaan 'Pap Smear'. Cara pemeriksaan kolposkopi adalah sebagai berikut: dokter akan memasukkan suatu cairan kedalam vagina dan memberi warna saluran leher rahims dengan suatu cairan yang membuat permukaan leher rahims yang mengandung sel-sel yang abnormal terwarnai.. Kemudian dokter akan melihat kedalam saluran leher rahims melalui sebuah alat yang disebut kolposkop. Kolposkop adalah suatu alat semacam mikroskop binocular yang mempergunakan sinar yang kuat dengan pembesaran yang tinggi. Jika area yang abnormal sudah terlokalisasi, dokter akan mengambil sampel pada jaringan tersebut (melakukan biopsi) untuk kemudian dikirim ke lab guna pemeriksaan yang mendetail dan akurat. Pengobatan akan sangat tergantung sekali pada hasil pemeriksaan kolposkopi anda. Bagaimanakah dengan aktifitas seksual anda? Pada tahap ini, anda tidak perlu kuatir dengan aktifitas seksual anda. Anda tidak perlu absen melakukan aktifitas seksual hanya karena pemeriksaan 'Pap Smear' anda positip, karena keadaan kanker atau prekanker yang anda derita tidak mungkin ditularkan kepada suami anda. Tetapi jika sedang dalam pengobatan penyembuhan, sebaiknya tanyakanlah kepada dokter anda kapan anda dapat melakukan hubungan sanggama lagi dan seberapa seringnya hubungan tersebut. Perlukah dilakukan pemeriksaan lanjutan sesudah selesainya pengobatan? Pemeriksaan lanjutan sesudah selesainya masa pengobatan adalah mutlak diperlukan untuk mendapatkan kepastian bahwa area yang telah diobati telah sembuh sama sekali. Biarpun metode pengobatan yang anda dapatkan sangat efektif, sel-sel yang abnormal kadang-kadang dapat kambuh lagi, bahkan dapat berkembang dengan derajat keparahan yang lebih tinggi. Jadi deteksi dini adalah hal yang sangat esensial sekali. Selama dua tahun pertama masa pengobatan anda, anda disarankan untuk menjalani pemeriksaan 'Pap Smear' setiap tiga bulan atau enam bulan sekali. Jika setelah tiga kali pemeriksaan berturut-turut hasil 'Pap Smear' anda normal, ini berarti anda telah dapat dinyatakan sembuh, dan anda dapat melakukan pemeriksaan 'Pap Smear' tersebut setiap tahun sekali secara kontinyu

Metoda KB hormonal Metoda KB hormonal memakai obat-obatan yang mengandung 2 hormon, estrogen dan progestin. Keduanya serupa dengan hormone-hormon alamiah yang dihasilkan tubuh Anda, yakni estrogen dan progesteron. Dalam metoda hormonal terdapat 3 jenis alat KB yang bisa Anda pilih:

1. Pil pengendali kehamilan, yang harus diminum setiap hari 2. Suntikan, yang diberikan setiap beberapa bulan sekali 3. Susuk, yang biasanya dimasukkan ke dalam lengan anda dan tahan sampai beberapa tahun
Perbedaan antara metoda hormonal dengan metoda perintang adalah : metoda hormonal mengubah proses kerja tubuh Anda, sedangkan metoda perintang tidak. Dengan metoda hormonal indung telur (ovarium) Anda dihalangi sehingga tidak melepas sel telur ke dalam rahim. Selain itu metoda ini juga menyebabkan lender di mulut rahim menjadi sangat kental, sehingga menghalangi sperma bila hendak masuk. Kebanyakan pil KB dan beberapa suntikan mengandung hormone progestin dan estrogen sekaligus. ini namanya pil atau suntikan terpadu. Kedua hormone itu sama-sama bekerja memberi perlindungan yang bagus pada Anda, agar tidak hamil. Namun bila ada masalah-masalah kesehatan tertentu, sebaiknya Anda janagn memakai metoda terpadu. Bila Anda sedang menyusui, sebaiknya juga jangan menggunakan pil atau suntikan terpadu ini. Pil progestin, susuk, dan beberapa suntikan lain, tidak mengandung estrogen. Progestin saja (tanpa estrogen) lebih aman ketimbang pil atau suntikan terpadu, bila Anda mengalami problema kesehatan yang berhubungan dengan estrogen, atau Anda sedang dalam masa menyusui bayi. Anda harus menghindari metoda KB hormonal apapun bila: Anda mengidap kanker payudara atau punya benjolan keras di payudara Metoda KB hormonal tidak menyebabkan kanker, tetapi bila Anda sudah mengidap kanker sebelumnya, metoda ini bisa memperparah penyakit Anda. Anda hamil, atau telat haid Anda mengalami pendarahan yang abnormal dari dalam vagina, selama 3 bulan sebelum memulai penerapan metoda KB hormonal ini

Periksa dahulu tiap metoda hormonal, apakah aman buat Anda. Bila Anda memilki masalah-masalah yang sudah disebutkan di atas, tetapi tetap niat memakai metoda KB hormonal (umpamanya jika suami Anda jelasjelas melarang Anda ber-KB dan Anda ingin ber-KB tanpa sepengetahuannya), hubungi pekerja kesehatan terdekat yang sudah terlatih di bidang KB hormonal. Pil KB terpadu : mengandung estrogen dan progestin Bila Anda meminum Pil Kb setiap hari sesuai anjuran, Anda akan terlindung dari kehamilan yang tak dikehendaki selama seluruh waktu siklus bulanan Anda. Tiap pos pelayanan KB menyediakan pil ini, demikian pula puskesmas, rumah sakit, apotek, dan toko obat. Ada banyak merek pil KB. Seharusnya Anda menerima pil dosis rendah. Arinya, pil yang mengandung estrogen sebesar 35 mikrogram (mcg) atau kurang dari itu, ditambah 1 miligram (mg) progestin atau kurang dari itu. Jangan memakai pil yang mengandung lebih dari 50 mikrogram estrogen. Begitu Anda memilih metda ini, untuk selanjutnya pakailahmerek yang sama. kalau mungkin belilah dalam jumlah yang banyak sekaligus. Bila terpaksa harus berganti merek, carilah yang isinya sama dan dosisnya sama dengan merek terdahulu. efek sampingnya akan berkurang, dan perlindungan akan lebih baik. Jangan memakai metoda pil terpadu (estrogen+progestin) bila: Anda memiliki problema kesehatan apapun yang sudah disebutkan dalam bagian terdahulu (TBC,Kejang, kanker payudara, benjolan payudara, telat haid, hamil, pendarahan abnormal, dsb). Anda mengidap hepatitis atau kulit dan mata Anda menguning. Anda pernah menunjukkan gejala-gejala strok, kelumpuhan atau penyakit jantung. anda pernah mengalami penggumpalan darah di pembuluh kaki atau otak. Biasanya varises tidak menjadi masalah, kecuali bila urat-urat kelihatan merah dan lecet.

Di bawah ini akan kami berikan daftar kondisi perempuan yang sebaiknya menghindari pil KB terpadu. Tapi seandainya Anda termasuk di dalamnya, tetapi tidak bisa memakai metoda lain, masih lebih baik meminum pil terpadu ketimbang hamil tanpa rencana. Usahakan menghindari metoda pil terpadu bila: Anda biasa merokok, dan berusia lebih dari 35 tahun. Pil Kb terpadu dapat menyebabkan strok atau serangan jantung bila kondisi Anda seperti ini. Anda mengidap diabetes (kencing manis/penyakit gula) atau epilepsy (ayan). Bila Anda minum pil KB bersamaandengan obat anti kekejangan, Anda akan membutuhkan dosis yang lebih tinggi (50 mcg estrogen). Periksakan diri dan tanyakan nasihat pekerja kesehatan tentang ini. Anda mempunyai tekanan darah tinggi (lebih dari 140/90). Bila Anda pernah memeriksakan tekanan darah dan diberitahu bahwa tekanan darah Anda tinggi, atau Bila anda berasa mungkin mengidap tekanan darah tinggi, periksalah diri Anda sekali lagi sebelum memutuskan memakai metoda KB.

Mungkin Anda mengidap tekanan darah tinggi bila : kelebihan berat bada (kegemukan) sering pusing cepat kehabisan nafas/tersengal-sengal sering merasa lemah atau kepala serasa berputar (berkunang-kunang) merasa nyeri di bahu sebelah kiri atau dada sebelah kiri.

Efek samping Pil KB terpadu: Pendarahan tak teratur atau mengeluarkan darah sedikit-sedikit tanpa alasan yang jelas (di luar masa haid Anda yang biasanya)

Pil KB terpadu sering menyebabkan Anda mengalami haid yang lebih pendek jangka waktunya, dan lebih sedikit darah yang keluar. Ini normal, begitu pula jika bulan ini Anda haid, bulan depan tidak, dan bulan berikutnya haid lagi. Ketidakteraturan adalah akibat minum pil KB terpadu. Kalau muncul bercak-bercak darah secara tak terduga, usahakan minum pil KB Anda pada waktu yang sama setiap harinya. Bila bercak masih terus ada, kunjungi pekerja kesehatan, tanyakan apakah ia bisa mengubah dosis progestin atau estrogen dalam pil Anda. Mual-mual

sesudah 1 sampai 2 bulan pertama Anda meminum pil secara teratur, biasanya mual-mual tak terasa lagi. Tetapi, bila Anda merasa sangat terganggu, cobalah minum pil selagi makan, atau ubah jam minumnya. Sebagian perempaun yang memakai metoda ini tertolong setelah mengubah jam minum mereka menjadi sesaat sebelum pergi tidur tiap malam. Sakit Kepala

Di bulan-bulan pertama sejak Anda minum pil terpadu, mungkin akan terasa sakit kepala ringan. Ini umum terjadi. Kalau perlu minumlah obat pereda sakit kepala yang berdosis ringan (tanyakan pada pekerja kesehatan atau petugas apotek). Tapi bila sakit kepala Anda makin lama makin parah, atau disertai pandangan kabur, mungkin ini merupakan tanda bahaya. Tanda-tanda peringatan adanya problema kesehatan sehubungan dengan pil KB terpadu : HENTIKAN Pemakaian pil dan segera hubungi pekerja kesehatan bila: Anda merasakan sakit yang sangat hebat di salah satu sisi atau seluruh kepala disertai pandangan mengabur atau telinga berdenging (migren) yang terjadi setelah Anda mulai minum pil terpadu. Lengan atau kaki Anda terasa lemah atau mati rasa. Dada terasa sangat nyeri dan sesak nafas. Anda merasa sakit luar biasa di salah satu kaki/betis.

Bila salah satu di antara gejala-gejala di atas menimpa Anda, kehamilan akan berbahaya untuk kesehatan Anda. Maka tetaplah ber-KB dengan metoda lain yang lebih aman, misalnya dengan memakai kondom, sampai Anda bisa mendapat layanan KB hormonal yang lebih sesuai, dari pekerja kesehatan di bidang ini. Bagaimana bila Anda lupa minum pil KB? Kalau lupa minum pil KB, Anda bisa hamil. Bila kelupaan 1 pil (1 hari), seketika minumlah kapanpun Anda ingat (ini berarti ada 1 hari di mana Anda minum 2 pil). Sesudahnya teruskan minum secara teratur seperti biasa. Bila Anda kelupaan minum 2 kali berturut-turut, begitu ingat lagi, cepat minum 2 pil selama 2 hari, sesuadahnya teruskan seperti biasa 1 pil sehari. Tapi ingat kalau tidak ingin kebobolan, gunakan kondom atau jangan berhubungan seks dulu sebelum Anda sudah meminum 1 pil perhari selama 7 hari berturut-turut sesudah sempat kelupaan tadi. Bila Anda lupa minum pil selama 3 kali atau lebih, maka hentikan minum pil. Tunggu sampai haid berikutnya dating. Pada masa sisa siklus bulanan Anda, pakailah kondom kalau berhubungan seks, atau jangan melakukannya dulu. Baru kemudian minum lagi dari kaplet yang baru (agar mudah mengingat kapan mulainya). Bila Anda kelupaan minum, atau terlambat minum, mungkin akan ada pendarahan ringan. Ini normal. Tidak harus terpaku pada jam dinding atau arloji untuk meminum pil secara teratur di waktu yang sama tiap harinya. Anda bisa mencoba minum pil pada saat mengerjakan tugas rutin harian tertentu yang waktunya kira-kira selalu sama. Misalnya tiap kali memasak makan malam, sewaktu Anda melihat matahari terbit, setiap kali mendengar panggilan sembahyang Maghrib, atau sebelum tidur. Usahakan menyimpan kaplet pil anda di tempat yang akan Anda lihat setiap hari. Tapi kalau semua cara itu gagal dan Anda masih juga kelupaan minum pil lebih dari 1 kali perbulan, sebaiknya pakai metoda lain yang tak terlalu menuntut ketepatan waktu. Bila dalam 3 jam sesudah meminum pil Anda muntah, atau mengalami diare yang parah, pil itu belum sempat bekerja dengan baik dalam tubuh Anda. pakailah kondom atau jangan dulu melakukan hubungan seks sampai Anda sudah sehat kembali dan sudah minum pil selama 7 hari berturut-turut.

Bila Anda ingin menghentikan pemakaian pil KB: Umpamanya Anda ingin hamil atau ingin berganti metodaKB, usahakan untuk berhenti sesudah Anda menghabiskan 1 kaplet penuh. Seketika sesudah Anda berhenti minum, Anda bisa hamil sesudah berhubungan seks.

PIL KB mini (hanya mengandung progestin saja) Bila Anda mengalami efek-efek samping pil KB terpadu, atau memiliki problema kesehatan yang menyebabkan Anda harus menghindari pil KB terpadu, mungkin Anda masih bisa meminum pil KB mini alias pil progestin ini. Tapi khasiatnya jauh lebih kecil ketimbang pil terpadu. Bila Anda sedang dalam masa menyusui, barangkali pil progestin akan manjur, seperti telah dibuktikan oleh banyak pemakainya. pil ini, tidak seperti pil yang mengandung estrogen, tidak mempengaruhi pasokan ASI. Anda dapat memperoleh pil ini di tempat-tempat yang telah disebutkan di muka. untuk mengetahui merekmereknya baca bab berjudul Daftar Obat. Yang sebaiknya menghindari pil ini adalah perempuan yang musti menghindari segala jenis metoda KB hormonal, atau yang menjalani pengobatan untuk kekejangan. Khasiat pil progestin akan menurun bila diminum pada saat yang sama dengan pengobatan itu. Efek-efek samping pil mini : Pendarahan tidak teratur atau bercak-bercak darah

Ini merupakan efek samping yang paling umum. Kalau Anda merasa amat terganggu, barangkali Anda bisa minum ibuprofen untuk membantu menghentikan munculnya bercak-bercak. haid tak dating Ini juga cukup umum, tetapi bila Anda belum juga haid sesudah lewat 45 hari, mungkin Anda hamil. Teruskan minum pil Anda sampai sudah dinyatakan positif hamil oleh pekerja kesehatan. Kadang muncul sakit kepala

Susuk Susuk KB terdiri dari 6 tabung yang sangat kecil dan lunak. Cara pemakaiannya dimasukkan ke bawah permulaan kulit sebelah dalam lengan. Tabung-tabung kecil tersebut berisi hormon progestin, jadi cara kerjanya sama dengan pil mini. Bila pil kadang kelupaan diminum, susuk KB tidak perlu diapa -apakan lagi: sesudah dipasang, alat ini akan mencegah kehamilan selama 5 tahun. pada saat buku ini ditulis, baru ada satu merek susuk KB, yakni norplant. PENTING! Sebelum Anda mencoba memakai metoda ini, pastikan dulu apakah pekerja kesehatan di klinik atau pos pelayanan KB terdekat sudah terlatih dan bersedia mencopot susuk itu seandainya Anda tidak lagi menghendakinya. Susuk lebih gampang dipasang daripada dicopot; karena itu pekerja kesehatan harus benar-benar terampil. Bila Anda masih punya masalah dengan hormon estrogen, susuk bisa dipakai; juga aman bagi Anda yang sedang menjalani pengobatan untuk kekejangan. Anda perlu menambah metoda lain (kondom atau difragme) agar khasiat susuk lebih bisa diandalkan. Sebaiknya jangan memakai susuk KB bila : Anda mengidap kanker atau benjolan keras di payudara. Anda hamil atau terlambat haid. Anda mengalami pendarahan abnormal dari vagina sebelum memakai susuk. Anda berpenyakit jantung. Anda ingin hamil dalam beberapa tahun mendatang (ingat, susuk mencegah kehamilan selama 5 tahun).

Efek-efek samping yang umum : Di bulan-bulan pertama mungkin susuk akan menyebabkan pendarahan yang tak teratur (dipertengahan siklus haid Anda), atau jangka waktu haid jauh lebih lama. bisa juga sebaliknya; haid tidak dating. Tapi ini tidak berarti Anda hamil atau mengalami kelainan: pendarahan atau haid yang tak dating itu disebabkan oleh proses penyesuaian tubuh Anda dengan tambahan progestin dari susuk. Bila tubuh sudah terbiasa, akan beres dengan sendirinya. Tapi, bila Anda merasa sangat terganggu, mungkin pekerja kesehatan bisa memberikan pil KB terpadu (mengandung progestin dan estrogen) yang harus diminum selagi memakai susuk selama beberapa bulan. Mungkin Anda akan mengalami sakit kepala sesekali, dan efek-efek samping yang sama dengan efek sampingan suntikan progestin. Bila Anda ingin menghentikan pemakaian susuk : Meski dirancang untukberjalan 5 tahun, susuk norplant bisa dilepas sewaktu-waktu, atau kapanpun bila Anda kehendaki. sekali lagi harus kami ingatkan bahwa tidak semua pekerja kesehatan mampu melepas susuk KB. Cek dulu sebelum memasangnya. Setelah susuk dicopot, seketika itu Anda mungkin hamil bila berhubungan seks. Bila belum ingin hamil, segera pakai metoda KB yang lain.

Suntikan KB

Dalam metoda ini, Anda menerima suntukan hormon setiap 1 hingga 3 bulan sekali, oleh pekerja kesehatan di klinik KB atau puskesmas. Suntkan KB melindungi Anda dari kehamilan sampai tiba waktunya disuntuk lagi. dan ini merupakan metoda yang sepenuhnya Anda kendalikan; Anda bisa menjalaninya tanpa ada orang yang tahu. Suntikan-suntikan progestin, misalnya Depo Provera atau Noisterat, hanya mengandung hormon progestin saja. Ini akan aman untuk perempuan yang sedang menyusui atau yang tidak boleh memakai tambahan estrogen. Suntikan progestin diberikan tiap 2 atau 3 bulan sekali. Bila Anda mengalami kondisi-kondisi yang sudah disebutkan dalam penjelasan tentang pil mini dan susuk KB, sebaiknya jangan memakai metoda ini. Demikian juga jika suntikan secara teratur dan tepat waktu sulit diperoleh, atau bila Anda ingin hamil di tahun berikutnya. Efek-efek samping yang umum : Diantara metoda-metoda hormonal lainnya, suntikan progestin lebih banyak menyebabkan perubahanperubahan seputar haid. Efek-efek samping lainnya : Pendarahan tak teratur atau muncul bercak-bercak besar. Bercak-bercak yang mengganggu bisa diatasi dengan minum pil KB yang terpadu (progestin+estrogen) bersama suntikan biasa. Kebanyak gejala ini dan pendarahan yang tak teratur akan berhenti dengan sendirinya setelah beberapa bulan. haid tak datang berat badan bertambah

Suntikan terpadu (progestin+estrogen) Suntikan-suntikan lain, seperti cyclofem dan mesigyna, mengandung hormon progestin dan estrogen sekaligus. Bila Anda ingin haid tak berubah dan tetap teratu, suntikan ini bisa memberikannya. Anda harus mendapatkan suntikan 1 kali perbulan. Sayangnya suntikan ini sulit diperoleh dan biayanya juga lebih mahal ketimbang suntikan progestin saja. Bila Anda dianjurkan agar jangan minum pil KB terpadu atau suntikan progestin, sebaiknya jangan memakai metoda ini pula. Jangan memulai metoda ini ketika Anda sedang dalam masa menyusui. Efek samping sama dengan efek-efek samping pil KB terpadu Bila Anda ingin mengehentikan suntikan terpadu: Anda bisa berhenti memakai metoda ini kapan saja. Tapi setelah berhenti, adnda baru bisa hamil ssuadah 1 tahun atau lebih; demikian pula haid kembali normal setelah jangka waktu itu. Tapi sebagian perempuan kembali mendapat haid dan sudah hamil dalam jangka waktu yang lebih cepat dari itu. Karenanya, bila Anda belum ingin hamil, sebaiknya gunakan metoda KB lain begitu berhenti mendapat suntikan.

You might also like