You are on page 1of 8

BAB I PENDAHULUAN A.

LATAR BELAKANG Ketuban pecah dini (KPD), yaitu suatu keadaan saat kehamilan dimana terjadi keluarnya cairan ketuban sebelum memasuki masa persalinan. Keadaan ini dapat beresiko menimbulkan infeksi pada janin maupun terjadi kelahiran yang prematur. Resiko ini dapat dikurangi bila ibu mengkonsumsi suplemen vitamin C pada saat memasuki usia separuh masa kehamilan. Kesimpulan ini merupakan hasil penelitian dari National Institute of Perinatology di Meksiko City, pada 120 wanita hamil yang secara acak diberikan 100 mg vitamin C, pada saat kehamilan memasuki usia 20 minggu. Vitamin C telah diketahui berperan penting dalam mempertahankan keutuhan membran (lapisan) yang menyelimuti janin dan cairan ketuban. Walaupun penelitian sebelumnya telah menghubungkan kadar yang rendah dari vitamin C pada ibu dengan meningkatnya resiko terjadinya pecahnya membran secara dini atau yang disebut dengan ketuban pecah dini ("premature rupture of membranes", PROM), tapi penelitian itu tidak menjelaskan tentang penggunaan suplemen vitamin C dalam menurunkan risiko terjadinya KPD. Untuk itu, penelitian di Meksiko ini dilakukan. Dari hasil pemberian suplemen vitamin C yang dimulai pada saat usia kehamilan 20 minggu, menunjukkan peningkatan dari kadar vitamin C dalam darah dibanding dengan kelompok kontrol (tidak diberikan suplemen vitamin C). Dan peningkatan ini berhubungan juga dengan menurunnya resiko untuk mengalami KPD. Pada kelompok kontrol, terjadi KPD pada 14 dari 57 kehamilan (25%), sedang pada kelompok ibu yang diberikan vitamin C, terjadi penurunan KPD, yaitu hanya terjadi pada 4 dari 52 kehamilan (8%)Pada kasus seluruh kelahiran prematur, 40% lebih disebabkan karena KPD. Mungkin dengan pemberian suplemen Vitamin C dapat membantu para ibu mencegah terjadinya ketuban pecah dini, sehingga kehamilan dapat dipertahankan hingga tiba masa persalinan (The American Journal of Clinical Nutrition,2008). B. TUJUAN 1. Tujuan Umum Setelah mengikuti seminar tentang Vitamin C dapat Mencegah Ketuban Pecah Dini (KPD) diharapkan kita dapat mengetahui pengaruh dari vitamin c terhadap pencegahan KPD. 2. Tujuan Khusus a. Mampu mengetahui pengertian KPD b. Mampu mengetahui penyebab KPD c. Mampu mengetahui tanda dan gejala KPD d. Mampu mengetahui kandungan vitami C

BAB II TINJAUAN TEORI A. Pengertian Ketuban Pecah Dini (KPD) Menurut Hocker and Moore (2001), ketuban pecah dini adalah amnioreksis atau dikenal dengan preterm prematur ruptur of membrane (PPROM) yang digunakan untuk menentukan persalinan kurang bulan dengan pecahnya selaput ketuban. Menurut Cunningham (1995) KPD diartikan sebagai ketuban yang pecah sebelum kehamilan 38 minggu. Sedangkan menurut Prawirohardjo (2002), KPD adalah ketuban yang pecah sebelum proses persalinan berlangsung yang terjadi pada kehamilan sesudah kehamilan 22 minggu dan sebelum 37 minggu.

Gambar 1.1 Ketuban Pecah Vitamin C Menurut Walles (2009), Viatmin C adalah salah satu jenis vitamin yang larut dalam air yang memiliki nama lain asam askorbat, manfaat dari vitamin C adalah sebagai salah satu penunjang pertumbuhan dan perbaikan jaringan di seluruh tubuh, karena vitamin C membantu pembentukan kolagen ,protein yang mempunyai peranan penting dalam pembentukan kulit, jaringan yang pernah luka, tendon ligamen dan pembuluh darah. Fungsi fisiologis vitamin C yaitu diperlukan untuk mempertahankan jaringan ikat yang sehat.

Vitamin C merupakan salah satu vitamin yang diperlukan oleh tubuh dan berfungsi untuk meningkatkan sistem imunitas tubuh. Bila dalam tubuh kebutuhan vitamin dan mineral mencukupi, maka segala jenis penyakit dapat dicegah.

Gambar 1.2 Buah yang mengandung vitamin C B. Penyebab KPD Penyebab ketuban pecah dini antara lain : 1. Servik inkompetent Yaitu kelainan pada servik uteri dimana canalis servikalis selalu terbuka. 2. Ketegangan uterus yang berlebihan Misalnya pada kehamilan ganda atau hidroamnion karena adanya peningkatan tekanan pada kulit ketuban diatas ostium uteri internum servik atau peningkatan intra uterin secara mendadak 3. Kelainan letak janin dalam rahim Misalnya pada letak lintang tidak ada bagian terendah yang menutupi pintu atas yang dapat menghalangi tekanan terhadap membran bagian bawah 4. Kemungkinan kesempitan pangul atau cepalo pelvik disporpotion (CPD) 5. Fisiologis selaput ketuban abnormal dan kantung ketuban terlalu tipis 6. Trauma fisik 7. Infeksi Infeksi yang terjadi secara langsung pada selaput ketuban maupun asenden dari vagina atau infeksi pada cairan ketubanbisa menyebabkan terjadinya ketuban pecah dini 8. Faktor lain seperti multipara, umur ibu lebih dari 35 tahun C. Tanda dan Gejala KPD 1. Keluar air ketuban warna putih, jernih, kuning, hijau, atau kecoklatan dengan sedikit atau sekaligus banyak. 2. Dapat disertai demam bila sudah ada infeksi

3. Janin mudah diraba 4. Pada pemeriksaan dalam selaput ketuban sudah tidak ada, air ketuban kering D. Fungsi Vitamin C Menurut Walles (2009) adapun manfaat yang terkandung didalam vitamin C diantaranya : a) Vitamin C perlu untuk menjaga struktur kolagen, sejenis protein yang menghubungkan semua jaringan serabut, kulit, urat, tulang rawan, dan jaringan lain di tubuh manusia. Struktur kolagen yang baik dapat menyembuhkan luka, patah tulang, memar, perdarahan kecil dan luka ringan. b) Vitamin C berfungsi untuk kekebalan tubuh ibu dan bayinya. Jika kekurangan vitamin C cenderung mengalami ketuban pecah dini. Keadaan ini membahayakan anak, karena bisa terjadi infeksi dalam kandungan dan anak bisa meninggal

c) Vitamin C juga berperan penting dalam membantu penyerapan zat besi dan sebagai antioksidan ia mampu menetralkan radikal bebas di seluruh tubuh. Melalui pengaruh pencahar, ia dapat meningkatkan pembuangan feses atau kotoran. Tak heran bila berlebihan, vitamin ini dapat mengakibatkan diare. Untuk pencegahan kurangi konsumsinya, atau ganti dengan natrium askorbat. d) Vitamin C juga mampu menangkal nitrit penyebab kanker. Penelitian di Institut Teknologi Massachusetts menemukan, pembentukan nitrosamin (hasil akhir pencernaan bahan makanan yang mengandung nitrit) dalam tubuh sejumlah mahasiswa yang diberi vitamin C berkurang sampai 81%. e) Selama ini vitamin C atau asam askorbat lebih terkenal perannya dalam menjaga dan memperkuat imunitas terhadap infeksi. Vitamin C ternyata juga berperan penting dalam fungsi otak, karena otak banyak mengandung vitamin C. Dua peneliti di Texas Woman's University menemukan, murid SMTP yang tingkat vitamin C-nya dalam darah lebih tinggi ternyata menghasilkan tes IQ lebih baik daripada yang jumlah vitamin C-nya lebih rendah. E. Sumber Vitamin C Menurut Rahmawati (2007), Karena vitamin C tidak sintesis oleh tubuh, maka vitamin C dapat diperoleh dari buah-buahan atau sayuran berwarna hijau diantaranya : a) Jeruk Buah ini merupakan sumber vitamin C paling bagus, karena sari buah jeruk mengandung 40-70 mg vitamin C per 100 ml, tergantung pada jenisnya. Semakin tua dan semakin manis rasanya, kandungan vitamin C-nya justru makin berkurang. b) Pepino Buah ini tidak terlalu populer, tapi pepino atau terong bergaris masih satu familia dengan terung dan mengandung vitamin C yang cukup tinggi. Dalam 100 gram pepino terkandung 25,1 mg vitamin C. Agar

manfaatnya maksimal, pilihlah yang tidak terlalu matang. Sajikan saat segar, dengan cara di makan langsung atau di jus tanpa campuran apapun.

Gambar 1.3 c) Kiwi Dalam setiap butirnya, Kiwi menyimpan vitamin C sekitar 68 mg dan cukup untuk memenuhi konsumsi vitamin C orang dewasa. d) Mangga Setiap 100 gram potongan mangga siap makan, mengandung vitamin C sebanyak 41 mg. Sedangkan mangga muda lebih besar kandungannya, yaitu 65 mg. Jadi bila Anda mengkonsumsi mangga ranum 150 gram atau mangga golek 200 gram (1/2 buah ukuran kecil), kebutuhan vitamin C yang dianjurkan dapat terpenuhi. e) Tomat Selain kaya vitamin A dan baik untuk kesehatan mata, tomat juga mengandung 40 mg vitamin C dalam setiap butirnya. f) Pepaya Selain mengandung vitamin C, pepaya juga mengandung serat halus yang baik bagi balita maupun yang telah lanjut usia. Pepaya mengandung sekitar 74 mg vitamin C. g) Jambu Biji Mengandung vitamin C sekitar 87 mg, dua kali lipat dari jeruk manis (49 mg/100g), lima kali lipat dari orange dan delapan kali lipat dari lemon (10,5 mg/100 g). Dibandingkan jambu air (5 mg/100 g) dan jambu bol (22 mg/100 g), kadar vitamin C jambu biji jauh lebih tinggi. h) Kelengkeng Buah bercita rasa manis dan bulat agak lonjong ini, memiliki kandungan vitamin C yang cukup tinggi, yaitu 49,82 mg/100 gram. i) Selain buah-buahan diatas vitamin C diperoleh dari buah beri, buah-buahan sitrus, dan sayuran hijau. Sumber yang baik termasuk avocado, black currants, kobis bunga, anggur, kubis, sawi hijau, kacang hijau, nenas, bayam, strawberri, dan selada air. F. Kandungan Vitamin C

Menurut Walles (2009) Vitamin C adalah nutrien dan vitamin yang larut dalam air dan penting untuk kehidupan serta untuk menjaga kesehatan. Vitamin ini juga dikenal dengan nama kimia dari bentuk utamanya yaitu asam askorbat yang lebih terkenal perannya dalam menjaga dan memperkuat imunitas terhadap infeksi. Vitamin C juga termasuk golongan antioksidan karena sangat mudah teroksidasi oleh panas, cahaya, dan logam, oleh karena itu penggunaaan vitamin C sebagai antioksidan semakin sering dijumpai. Menurut Rahmawati (2009) Vitamin C atau bisa disebut dengan asam askorbat oksidase atau disingkat askobase merupakan enzim yang hanya mengkatalisis reaksi oksidasi asam askorbat, baik asam askorbat alami ataupun sintesis, tetapi tidak mengkatalisis senyawa yang lain misalnya sistein, glutation, tirosin, dan phenol. Enzim heksisidase tersebut mempunyai aktifitas optimal pada pH 5,6 5,9. Asam askorbat oksidase dapat mengakibatkan defisiensi vitamin C akibat intake zat gizi yang kurang dari makanan. Sifat-sifat asam askorbat menunjukan mettalo-enzim, larut dalam garamdan mempunyai berat molekul 150.000. Ko-enzim mengandung 6 atom tembaga untuk setiap molekul protein. Seiring dengan naiknya kadar tembaga, elemen ini membentuk bagian dari enzim. Dengan kenaikan suhu 10 derajat celcius (diatas nol) jumlah vitamin C yang dioksidasikan naik 2-2,5 kalinya, dan aktifitas optimal didapatkan pada suhu sekitar 38 derajat celsius. Asam askorbat oksidase berperan dalam batas yang luas dari pH 47, tetapi pengaruh maksimal adalah antara pH 5,6-6,0 dan jika pH diturunkan 2,0 maka enzim menjadi inaktif. G. Pengaruh Vitamin C Terhadap KPD Salah satu fungsi vitamin C adalah menjaga dan memperkuat imunitas terhadap infeksi terutama pada ibu hamil karena salah satu penyebab KPD yaitu infeksi pada selaput amnion, mikroorganisme yang berasal dari serviks menyebar secara assenden dan akan berkoloni di jaringan desidua atau menginvasi kantong amnion, toksin yang dihasilkan oleh bakteri menginduksi pembentukan sitokinin didalam fagosit mononuklear masuk ke dalam cairan amnion dan sitokinin mencetuskan pelapasan prostaglandin yang mencetuskan persalinan preterm karena KPD (El-Bastawissi, 2000; Romero, 1998 dalam Cunningham dkk, 2004). Vitamin C diketahui memiliki peran penting dalam mempertahankan selaput yang menyelubungi janin dan cairan amnion. Amnion adalah membran janin paling dalam dan berdampingan dengan cairan amnion dan sruktur avaskular khusus ini berperan penting dalam kehamilan. Pada banyak kasus obstetrik, pecahnya selaput ketuban secara dini pada kehamilan dini merupakan penyebab tersering kelahiran preterm. Struktur sel-sel epitel amnion berasal dari ektoderm janin pada diskus embrionik, dan sel epitel yang melapisi sisi paling dalam amnion terdapat sebuah lapisan sel mirip fibroblas (mesenkim), yang kemungkinan berasal dari mudigah. Bersamaan dengan pertumbuhan dan perkembangannya, terjadi pengendapan kolagen diantara sel sel selaput amion, hal ini menandai dimulainya pembentukan lapisan padat amnion. Menurut Benirschke dan Kauffman (2000) menyimpulkan dari hasil penelitian Matthew Duncan (1868) yang meneliti sifat gaya-gaya elastisitas amnion yang terlibat dalam PROM dengan uji kekuatan peregangan bahwa membran amnion memang cukup elastis dan dapat

mengembang sampai dua kali lipat dari ukuran normal selam hamil. Dan daya regang amnion hampir seluruhnya terletak dilapisan kompak yang terdiri kolagen intertisium (Cunningham, 2004). Vitamin C diperlukan untuk menjaga struktur kolagen, sejenis protein yang menghubungkan semua jaringan serabut, kulit, urat, tulang rawan, dan jaringan lain di tubuh manusia. Struktur kolagen juga baik untuk menyembuhkan luka, patah tulang, memar, perdarahan kecil dan luka ringan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa peran vitamin C sangat besar pada kehamilan untuk mencegah ketuban pecah dini. Dr. Ester Casanueva dan beberapa rekannya dari the National Institute of Perinatology di Mexico City, melakukan penilaian terhadap 120 wanita hamil yang secara acak diminta untuk mengkonsumsi 100 miligram vitamin C atau plasebo non aktif (sebagai kelompok kontrol) setiap hari. Hal ini mulai dilakukan pada usia kehamilan 20 minggu. Sejumlah 109 wanita menjalani penelitian tersebut sampai selesai, demikian dilaporkan oleh para peneliti dan dipublikasikan melalui the American Journal of Clinical Nutrition. Mereka menemukan bahwa setelah mulai dilakukan intervensi tersebut pada usia kehamilan 20 minggu, pada kelompok kontrol terjadi penurunan kadar vitamin C, sedangkan pada kelompok suplemen terjadi peningkatan kadar vitamin C. Suplemen vitamin C juga dikaitkan dengan penurunan risiko ketuban pecah dini. KPD terjadi pada 14 dari 56 kehamilan (25 persen) di kelompok kontrol, sedangkan pada kelompok vitamin C hanya terjadi pada 4 dari 52 kehamilan (8 persen). Ketuban pecah dini mungkin merupakan faktor yang bertanggungjawab pada 40 persen atau lebih dari semua kasus persalinan prematur. Para peneliti menyimpulkan bahwa suplemen vitamin C dapat menjadi perangkat yang berharga dalam mempertahankan kehamilan sampai aterm. H. Dosis Vitamin C a. Dalam kondisi normal, tubuh wanita memerlukan vitamin C sebesar 75 mg per hari. Namun di saat hamil, tubuh memerlukan tambahan nutrisi hingga dua kali lipat dari kebutuhan biasanya. b. Bagi wanita yang berusia lebih dari 18 tahun dan ibu yang tengah menyusui, kebutuhan vitamin C semakin meningkat yaitu sebesar 120 mg/hari. c. Bagi wanita hamil, sebaiknya mengkonsumsi lima porsi buah yang mengandung vitamin C setiap hari. Vitamin C sangat berguna dalam menyerap zat besi yang dapat mencegah terjadinya anemia dan ketuban pecah dini. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Ketuban pecah dini (KPD), yaitu suatu keadaan saat kehamilan dimana terjadi keluarnya cairan ketuban sebelum memasuki masa persalinan. Keadaan ini dapat beresiko menimbulkan infeksi pada janin

maupun terjadi kelahiran yang prematur. Resiko ini dapat dikurangi bila ibu mengkonsumsi suplemen vitamin C pada saat memasuki usia separuh masa kehamilan. Vitamin C diketahui memiliki peran penting dalam mempertahankan selaput yang menyelubungi janin dan cairan amnion. Walaupun penelitian yang telah dilaporkan sebelum ini mengaitkan kadar vitamin C yang rendah pada ibu hamil yang memiliki risiko tinggi terhadap ketuban pecah dini atau KPD, namun belum pernah dijelaskan apakah penggunaan suplemen vitamin C dapat membantumengurangi risiko tersebut. B. Saran Setelah mengikuti seminar tentang pengaruh vitamin C terhadap penecegahan ketuban pecah dini diharapkan seluruh tenaga kesehatan Rumah Sakit Bersalin Budi Rahayu lebih memeperhatikan kesehatan ibu hamil dengan menganjurkan mengkonsumsi vitamin C. DAFTAR PUSTAKA Cunningham, dkk. (1995). Obstetri Williams. Jakarta : EGC Manuaba, Ida Bagus Gede. (1998). Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana. Jakarta : EGC Mochtar, Rustam. (1998). Sinopsis Obstetri. Jilid 1. Jakarta : EGC Prawirohardjo. (2002). Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka FKUI Rahmawati. (2009). Kenali Zat Gizi : Asam Askorbat Oksidase.Dari http//www.pdpersi.com.asamaskorbat. Walles, Jimmy. (2009). Vitamin C. Dari http//www.ensiklopedia.com.vitaminc. Winkjosastro. (1999). Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohadrjo http://wikipediafondation.org/wiki/pancapilar http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/48-artikel-kesehatan/80-kandungan-vitamin-c-buah.html http://www.vanillamist.com http://www.kalbe.co.id/indek/php http://moodpro.tripod.com/infoubat/vit_C/html

You might also like