You are on page 1of 1

NST (Non Stress Test): NST (Non Stress Test) Kelompok 5: AMALIA BENIWARA RIZKY YUNITA DEWI A.

Pengertian : A. Pengertian NST adalah cara pemeriksaan janin dengan menggunakan kardiotokografi , pada umur kehamilan 32 minggu . Pemeriksaan ini dilakukan dengan maksud melihat hubungan perubahan denyut jantung dengan gerakan janin . Pemeriksaan ini dapat dilakukan baik pada saat kehamilan maupun persalinan . B. Fungsi NST: B. Fungsi NST Pemeriksaan NST dilakukan untuk menilai gambaran djj dalam hubungannya dengan gerakan / aktivitas janin . Dilakukan untuk menilai apakah bayi merespon stimulus secara normal dan apakah bayi menerima cukup oksigen . Yang dinilai adalah gambaran denyut jantung janin ( djj ) dalam hubungannya dengan gerakan atau aktivitas janin . Pada janin sehat yang bergerak aktif dapat dilihat peningkatan frekuensi denyut jantung janin . Sebaliknya , bila janin kurang baik , pergerakan bayi tidak diikuti oleh peningkatan frekuensi denyut jantung janin . C. Indikasi: C. Indikasi Beberapa indikasi tes antepartum pada ibu , yaitu : Sindrom antifosfolipid Hipertiroidisme Hemoglobinopati Penyakit jantung sianosis Lupus aritematosus sistemik Penyakit ginjal kronis Diabetes mellitus tipe I Gangguan hipertensi Lanjutan.: Lanjutan . Indikasi obstetri untuk tes antepartum pada ibu , yaitu : Kecurigaan pertumbuhan intrauteri terhambat (IUGR) pada kehamilan saat ini . Riwayat IUGR pada kehamilan sebelumnya . Diabetes sebelum hamil . Diabetes kehamilan . Hipertensi kronis . Hipertensi kehamilan . Pre- eklamsia . Lanjutan: Lanjutan Kehamilan kembar . Oligohidramnion . Kehamilan pascamatur . Isoimunisasi Rh . Ketuban pecah dini . Penurunan gerakan janin . Kelahiran mati pada kehami lan sebelumnya . D. Kontraindikasi: D. Kontraindikasi Tidak terdapat kontraindikasi pada Non Stres Test. e. Tekhnik Pemeriksaan: e. Tekhnik Pemeriksaan Non Stres Test bisa dilakukan di klinik atau di tempat tidur pasien . Ibu dibaringkan dalam posisi semi-fowler, posisi berbaring miring, atau di tempat duduk bersandar . Dua sabuk ditempatkan pada abdomen ibu ; satu dipergunakan untuk merekam DJJ dan yang lain untuk mencatat pergerakan uterus atau janin . Alat pantau janin mulai mencatat aktivitas . Ibu dianjurkan untuk menekan tombol pada alat pantau ( atau pada sabuk yang diperuntukan untuk mencatat uterus), setiap ibu merasakan janin bergerak . Pergerakan ini memberikan tanda di kertas pelacakan . Sebuah pengkajian tentang apakah akselerasi DJJ terjadi pada setiap pergerakan janin , dapat dibuat kemudian . F. Interpretasi: F. Interpretasi Pedoman berikut digunakan untuk mengevaluasi NST, yaitu : 1. Test reaktif 2. Test tidak reaktif 3. Test meragukan

You might also like