You are on page 1of 61

LAKIP DKP Kab.

Bantul

2011

KATA PENGANTAR
Berdasarkan Inpres No. 7/1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Diktum 4 yang berisi setiap akhir tahun anggaran, setiap instansi menyampaikan Laporan Akuntabitas kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) kepada Presiden dan salinannya kepada kepala BPKP dengan menggunakan pedoman penyusunan sistem akuntabilitas kinerja, oleh karena itu untuk tahun 2011 ini, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul telah menyusun LAKIP berdasarkan pedoman yang terbaru yakni berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Permen PANRB) No. 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tahun 2011 ini merupakan cerminan prestasi serta evaluasi terhadap berbagai program kerja pada tahun 2011, sebagai perwujudan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan ataupun kegagalan dari pelaksanaan visi, misi dan strategi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Dengan disusunnya LAKIP ini, maka diharapkan nantinya akan bermanfaat untuk bahan evaluasi akuntabilitas kinerja bagi pihak yang membutuhkan, penyempurnaan dokumen perencanaan periode yang akan datang, penyempurnaan pelaksanaan program dan kegiatan yang akan datang, serta penyempurnaan berbagai kebijakan yang diperlukan. Demikian yang dapat disampaikan. Terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi dalam penyusunan LAKIP Tahun 2011 ini. Mudah-mudahan dengan LAKIP ini menjadikan DKP Kabupaten Bantul adalah instansi yang transparan dan berakuntabilitas. Terima kasih.

Bantul,

Februari 2012

Kepala Dinas

Ir. Edy Machmud Hidayat NIP.195704281986031005

Page | 1

LAKIP DKP Kab. Bantul

2011

IKHTISAR EKSEKUTIF
Terwujudnya good governence merupakan tuntutan bagi terselenggaranya manajemen pemerintahan dan pembangunan yang berdaya guna, berhasil guna, dan bebas KKN (korupsi, kolusi, nepotisme). Dalam rangka itu diperlukan sistem akuntabilitas yang baik pada keseluruhan jajaran aparatur negara, termasuk Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul. Untuk dapat melihat tingkat keberhasilan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten, maka LAKIP ini disusun. Jika dulu keberhasilan instansi dilihat dari anggaran pemerintah yang terserap 100% maka pada tahun ini pengukuran kinerja (keberhasilan dan kegagalan) berdasarkan pada pencapaian sasaran yang tertera pada Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul Tahun 2011-2015. Sasaran Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul adalah : 1. 2. Tercapainya ketersediaan produk perikanan untuk mencukupi kebutuhan masyarakat. Tercapainya peningkatan kemampuan masyarakat untuk menghasilkan komoditas perikanan yang berdaya saing sehingga pendapatan masyarakat perikanan rata-rata diatas UMP dan Terbentuknya kelembagaan kelompok masyarakat perikanan yang mandiri, partisipatif dan dinamis. 3. Terwujudnya keseimbangan pemanfaatan SDA, produksi dan daya dukung lingkungan secara optimal. Setelah dilakukan analisis (hasil analisis dilihat pada bab III) maka didapatkan bahwa untuk pencapaian sasaran 1, nilai bobotnya adalah 86,5 (sangat berhasil); untuk pencapaian sasaran 2, bernilai 87,5 (sangat berhasil), dan pencapaian sasaran 3, bernilai 85 (sangat berhasil). Sehingga jika dirata-ratakan maka pencapaian sasaran Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul Tahun 2011 berbobot 86,33 dengan kategori Sangat Berhasil.

Page | 2

LAKIP DKP Kab. Bantul

2011

Walaupun tingkat pencapaian sasaran tersebut masuk kategori sangat berhasil, namun masih perlu ditingkatkan lagi karena belum sepenuhnya sesuai dengan yang diharapkan dan direncanakan. Banyak faktor yang mempengaruhi/menghambat pencapaian sasaran tersebut, antara lain (a) target produksi, baik produksi budidaya maupun produksi perikanan tangkap yang ditetapkan oleh KKP RI yang terlalu tinggi sehingga Bantul kesulitan untuk mencapai target tersebut; (b) kurangnya pendampingan kepada calon wirausaha pemula karena tidak adanya anggaran untuk kegiatan pembinaan/pendampingan; (c)masih terkendala pada pemasaran produk perikanan; (d) tingginya gelombang laut sehingga mengganggu proses penangkapan ikan; (e) ketersediaan bibit ikan unggul yang masih terbatas, serta (f) koordinasi dengan instansi terkait kurang berjalan lancar Berbagai permasalahan atau kendala diatas diusahakan untuk diatasi atau paling tidak dikurangi tingkat pengaruhnya agar tidak menghambat penccapaian sasaran. Upaya yang dilakukan antara lain : a. Penyesuaian /rekonsiliasi target produksi sehingga tidak terlalu tinggi dan memperhatikan kondisi sebenarnya di lapangan b. Menganggarkan untuk kegiatan monev untuk pembinaan/pendampingan kepada kelompok kelautan dan perikanan c. Perluasan jaringan pemasaran ikan di luar wilyah Bantul melalui penggalian informasi peluang pemasaran ikan DIY dan sekitarnya serta diluar propinsi; Seluruh sentra produksi memiliki komoditas unggulan yang menerapkan teknologi inovatif dengan kemasan dan mutu terjamin, serta seluruh desa memiliki pasar yang mampi memfasilitai penjualan hasil perikanan d. Melaksanakan kegiatan sesuai dengan kondisi alam e. Peningkatan produksi benih dengan memperhatikan kualitas dan kontinnuitas serta pengadaan induk unggul f. Meningkatkan koordinasi antar instansi terkait antara lain dengan sering

melakukan komunikasi dan pertemuan sesuai dengan kebutuhan.

Page | 3

LAKIP DKP Kab. Bantul

2011

Untuk masa mendapatang, hasil evaluasi dan analisis diatas akan dijadikan masukan agar pencapaian sasarannya sesuai dengan yang diharapkan. Beberapa prinsip penyusunan dan penyajian laporan telah disajikan dengan berbagai pertimbangan. Prinsip-prinsip pelaporan yang baik mungkin saja tidak semua dapat diterapkan pada laporan LAKIP ini, namun demikian, laporan ini masih memenuhi tujuan penyusunannya.

Page | 4

LAKIP DKP Kab. Bantul

2011

AB I PENDAHULUAN

Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan suatu laporan yang memberikan informasi mengenai tingkat keberhasilan yang dicapai oleh instansi pemerintah dari kegiatan kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan program-program yang telah ditetapkan sebelumnya. Laporan ini sebagaimana yang dimaksud dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 1999 dibangun dan dikembangkan dalam rangka perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta pengelolaan sumberdaya pelaksanaan kebijakan dan program yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah kepada masyarakat, berdasarkan suatu sistem akuntabilitas yang memadai. Tujuan penyusunan dan penyampaian LAKIP adalah untuk mewujudkan akuntabilitas instansi pemerintah kepada pihak-pihak yang memberikan mandat/amanat. Dengan demikian LAKIP merupakan sarana bagi instansi pemerintah untuk mengkomunikasikan dan menjawab tentang apa yang sudah dicapai dan bagaimana proses pencapaiannya berkaitan dengan mandat yang diterima instansi pemerintah tersebut. Selain itu penyampaian LAKIP kepada pihak yang berhak (secara hirarki) juga bertujuan untuk memenuhi antara lain: a. Pertanggungjawaban dari unit yang lebih rendah ke unit yang lebih tinggi atau pertanggungjawaban dari bawahan kepada atasan. LAKIP ini lebih menonjolkan akuntabilitas manajerialnya; b. Pengambilan keputusan dan pelaksanaan perubahan-perubahan ke arah perbaikan dalam mencapai kehematan, efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam rangka pelaksanaan misi instansi; c. Perbaikan dalam perencanaan, khususnya perencanaan jangka menengah dan jangka pendek.

Page | 5

LAKIP DKP Kab. Bantul

2011

A. Kedudukan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Bantul merupakan instansi yang mendukung pembangunan daerah khususnya untuk mencapai daya guna dan hasil guna dalam pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan

C. Tugas Pokok dan Fungsi Tugas pokok DKP Kabupaten Bantul adalah melaksanakan sebagian kewenangan Kabupaten Bantul di bidang kelautan dan perikanan. Untuk melaksanakan tugas tersebut, DKP Kabupaten Bantul mempunyai fungsi sebagai berikut : 1. Perumusan kebijaksanaan teknis pelaksanaan di bidang kelautan dan perikanan 2. Pelaksanaan pembinaan operasional di bidang kelautan dan perikanan berdasarkan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Bupati. 3. Pengendalian dan pengawasan teknis di bidang kelautan dan perikanan 4. Pemberian bimbingan teknis di bidang kelautan dan perikanan 5. Pengendalian dan pembinaan UPTD dalam lingkup tugasnya 6. Pemberian rekomendasi dan pelaksanaan umum di bidang kelautan dan perikanan sesuai dengan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Bupati berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 7. Pengelolaan Rumah Tangga dan Tata usaha Dinas Kelautan dan Perikanan

D. Struktur Organisasi Penyusunan LAKIP oleh masing-masing instansi pemerintah tidak terlepas dari mandat yang telah dibebankan kepada instansi yang bersangkutan. Dalam hal ini mandat yang dibebankan kepada Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 15 Tahun 2009,
Page | 6

LAKIP DKP Kab. Bantul

2011

tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul , dan Rincian Tugas Pokok dan fungsi organisasi di Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul diatur dalam Peraturan Bupati Bantul Nomor 66 Tahun 2009 tentang Rincian tugas, fungsi, dan tata kerja Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul. Struktur organisasi pada Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul, sebagai berikut: a. Kepala Dinas; b. Sekretariat, terdiri atas : c. Sub Bagian Umum; Sub Bagian Program; dan Sub Bagian Keuangan dan Aset; Seksi Pengembangan Penangkapan dan Sarana Prasarana; dan Seksi Pemberdayaan Masyarakat Pesisir; Seksi Produksi Budidaya dan Perbenihan; dan Seksi Pengembangan Kelembagaan, Teknologi dan Sumber Daya Manusia e. Bidang Bina Usaha dan Pengawasan Pengendalian Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, terdiri atas : f. Seksi Bina Usaha; dan Seksi Pengawasan Pengendalian Sumber Daya Kelautan dan Perikanan. UPT; g. Kelompok Jabatan Fungsional Berikut bagan struktur organisasi Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul :

Bidang Kelautan dan Perikanan Tangkap, terdiri atas : -

d. Bidang Perikanan Budidaya, terdiri atas : -

Page | 7

LAKIP DKP Kab. Bantul

2011

Gambar 1.1. Struktur Organisasi Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul

Sumber : Subag Umum DKP Bantul, Desember 2011

Uraian tugas dan fungsi sampai dengan satu eselon di bawah Kepala Dinas, sebagai berikut: a. Sekretariat, mempunyai tugas: - Menyusun rencana kegiatan; - menyiapkan bahan kerja; - merumuskan kebijakan teknis dalam menentukan sasaran kegiatan sekretariat; - mengumpulkan, mengolah dan menyajikan dokumen perencanaan dan anggaran dari masing-masing unit kerja; - mengkoordinasikan - menyelenggarakan kepegawaian, bidang-bidang urusan umum, dalam urusan rangka hukum, kelancaran administrasi sarana dan pelaksanaan tugas dinas; perencanaan, administrasi keuangan,

prasarana, humas dan protokol, kearsipan, tata naskah dinas,


Page | 8

LAKIP DKP Kab. Bantul

2011

organisasi

dan

tatalaksana,

kepustakaan,

surat-menyurat,

serta

monitoring, evaluasi dan pelaporan; - memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya; - menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya; - melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan - mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas. b. Bidang Kelautan dan Perikanan Tangkap, mempunyai tugas: menyusun rencana kegiatan; menyiapkan bahan kerja; menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis pembinaan dan pengembangan perikanan tangkap dan pengelolaan pesisir; menyelenggarakan pembinaan dan pengembangan penangkapan dan sarana prasarananya; menyelenggarakan pembinaan, pengembangan dan pemberdayaan masyarakat pesisir; menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya; memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya; melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.

c. Bidang Perikanan Budidaya, mempunyai tugas: menyusun rencana kegiatan; menyiapkan bahan kerja;

Page | 9

LAKIP DKP Kab. Bantul

2011

menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis pembinaan dan pengembangan perikanan budidaya menyelenggarakan pembinaan dan pengembangan perikanan budidaya menyelenggarakan pemberdayaan kelembagaan perikanan budidaya menyelenggarakan pembinaan dan pengembangan teknologi dan SDM menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya; memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya; melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas .

d. UPT UPT yang ada di Dinas Kelautan dan Perikanan adalah BBI (Balai Benih Ikan ) yang terdiri dari 4 unit kerja : - BBI Barongan di Ngentak , Sumberagung, Jetis - BBI Sanden di Ngentak, Murtigading, Sanden - BBI Gesikan, di Gesikan, wijirejo, Pandak - BBI Krapyak , di Tegal Krapyak , Panggungharjo , Sewon

Sesuai dengan pasal 34 Keputusan Bupati Bantul no 157 Tahun 2000 , BBI mempunyai tugas dan fungsi : Tugas : Melaksanakan pembenihan Menyediakan benih Menyediakan tempat jual beli benih ikan air tawar Meningkatkan produksi benih / induk ikan air tawar Melaksanakan percontohan pembenihan Melaksanakan uji coba teknologi pembenihan ikan air tawar
Page | 10

LAKIP DKP Kab. Bantul

2011

Melaksanakan urusan tata usaha Penyelenggarakan pembenihan ikan air tawar Pelaksanaan penyediaan benih ikan air tawar Penyediaan tempat penjualan dan pembelian benih ikan air tawar Penyelenggaraan percontohan pembenihan ikan air tawar Pelaksanaan uji coba teknologi pembenihan ikan air tawar Pelaksanaan pembinaan ketrampilan pembenihan ikan air tawar

fungsi :

C. Sumber Daya Manusia (SDM) Guna memperlancar pelaksanaan tugas pemerintahan dan pembangunan kelautan dan perikanan, maka Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul didukung oleh potensi sumber daya manusia (SDM) sebanyak 70 orang personel (Data sampai Desember 2011). Secara rinci dapat dilihat pada tabel 1. Tabel 1.1. SDM penyelenggara urusan Kelautan dan Perikanan Tahun 2011
Jenis Pendidikan SD 1 SMP 2 SMA 14 D2/D3 S1 1/15 30 S2 7 S3 Jml 70 I 1 II 20 Gol. III 40 IV 9 Jml 70

Sumber : Subag Umum DKP Kab. Bantul per-Desember 2011

Komposisi umur SDM DKP Kabupaten Bantul dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Page | 11

LAKIP DKP Kab. Bantul

2011

Gambar 1.2. Komposisi Pegawai DKP Bantul menurut umur

Sumber : Subag Umum DKP Bantul ,Desember 2011, data diolah

Agar pembangunan lima tahun ke depan tidak berjalan sendiri tanpa arah maka diperlukan satu arahan dan persamaan visi yang mengarah pada tindakan penuh kehati-hatian dan sikap arif dari semua pihak agar terjalin pembangunan terkoordinasi dan berdayaguna termasuk pembangunan yang dijalankan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan dan instansi lainnya.

Page | 12

LAKIP DKP Kab. Bantul

2011

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA


A. RENCANA STRATEGIS Perencanaan Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul Tahun 2011 2015 adalah suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai dan dilaksanakan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul selama kurun waktu satu sampai dengan lima tahun yaitu tahun 2011 2015, dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau yang mungkin timbul. Perencanaan Strategis ( RENSTRA ) Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul Tahun 2011 2015 ini dimaksudkan untuk memberikan landasan kebijaksanaan operasional bagi seluruh aparat Dinas Kelautan dan Perikanan dalam melaksanakan tugas sehari-hari, baik program dan kegiatan sesuai dengan peran, tugas pokok dan sasaran pembangunan kelautan dan perikanan serta tujuan dan sasaran pembangunan daerah. Disamping itu juga dimaksudkan untuk mewujudkan keterpaduan pelaksanaan, sehingga dapat dicapai hasil yang optimal secara selaras, serasi dan seimbang, dengan demikian semua potensi yang ada dapat didayagunakan dengan sebaik-baiknya untuk mencapai tujuan. 1. VISI Visi merupakan rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan. Visi DKP Bantul tahun 2011-2015 yaitu : Terpenuhinya produksi perikanan kabupaten Bantul Tahun 2015

2. MISI Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi . Misi DKP Bantul sebagai berikut :
Page | 13

LAKIP DKP Kab. Bantul

2011

MISI 1 :
Menghasilkan produk perikanan yang cukup baik kualitas maupun kuantitasnya.

MISI 2 :
Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM aparatur dan masyarakat perikanan yang berbasis IPTEK guna meningkatkan kesejahteraannya.

MISI 3 :
Melestarikan dan memanfaatkan sumberdaya alam pendukung optimal perikanan secara

3. Tujuan dan Sasaran Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan misi, memecahkan permasalahan, dan menangani isu strategis. Sedangkan sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional, untuk dapat dilaksanakan dalam jangka waktu 5 tahun ke depan. Adapun tujuan yang ingin dicapai Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul adalah : 1. 2. 3. 4. 5. Meningkatkan mutu produksi dan produktivitas perikanan untuk memenuhi pasar. Memperluas kesempatan kerja dan peluang usaha dibidang perikanan. Mengembangkan dan memanfaatkan IPTEK bidang perikanan sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat perikanan Meningkatkan peran kelembagaan kelompok perikanan. Memelihara keseimbangan antara pemanfaatan dan pelestarian sumberdaya perikanan.

Dengan sasaran : 4. 5. Tercapainya ketersediaan produk perikanan untuk mencukupi kebutuhan masyarakat. Tercapainya peningkatan kemampuan masyarakat untuk menghasilkan komoditas perikanan yang berdaya saing sehingga pendapatan masyarakat
Page | 14

LAKIP DKP Kab. Bantul

2011

perikanan rata-rata diatas UMP dan Terbentuknya kelembagaan kelompok masyarakat perikanan yang mandiri, partisipatif dan dinamis. 6. Terwujudnya keseimbangan pemanfaatan SDA, produksi dan daya dukung lingkungan secara optimal.

4. Strategi dan Kebijakan Rumusan strategi merupakan pernyataan-pernyataan yang menjelaskan bagaimana tujuan dan sasaran akan dicapai serta selanjutnya dijabarkan dalam serangkaian kebijakan. Kebijakan adalah pedoman yang wajib dipatuhi dalam melakukan tindakan untuk melaksanakan strategi yang dipilih, agar lebih terarah dalam mencapai tujuan dan sasaran. Berikut strategi dan kebijakan yang sudah dirumuskan DKP Bantul, yakni : Strategi Peningkatan produksi kelautan dan perikanan dengan memanfaatkan teknologi dan SDM yang tersedia Peningkatan SDM dengan memanfaatkan peran lembaga penelitian, pelatihan-pelatihan, bintek, dsb, serta mengoptimalkan penggunaan sarana prasarana Peningkatan kualitas dan kuantitas induk dan benih ikan Penguatan kelembagaan dan memperluas lapangan pekerjaan di bidang perikanan Pengawasan terhadap pelestarian lingkungan sumberdaya ikan

Kebijakan 1. Memanfaatkan teknologi dan SDM yang tersedia untuk mengelola SDA yang ada secara optimal, guna meningkatkan produksi dan produktivitas secara berkelanjutan.

Page | 15

LAKIP DKP Kab. Bantul

2011

2. Memanfaatkan mengoptimalkan

peranan

lembaga

penelitian

yang

ada

serta rangka

penggunaan

sarana

prasarana

dalam

peningkatan kualitas SDM aparatur dan masyarakat perikanan. 3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas induk dan benih ikan yang berdaya saing melalui investasi, pemanfaatan teknologi dan penggunaan input yang memadai serta memanfaatkan prasarana yang ada. 4. Membangun pola pemberdayaan masyarakat perikanan secara partisipatif sehingga terbentuk kelembagaan kelompok yang mandiri, partisipatif, dan dinamis sekaligus mampu memberikan lapangan kerja dibidang perikanan. 5. Mengembangkan sistem pengawasan terhadap upaya pelestarian lingkungan sumberdaya ikan melalui sosialisasi peraturan kepada masyarakat dan mengefektifkan fungsi pokmaswas. sarana

Untuk dapat melihat relevansi dan konsistensi antar pernyataan visi, misi, tujuan, sasaran, dan kebijakan, dapat dilihat pada tabel 2.1 berikut ini. Tabel 2.1. Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan
Visi : Terpenuhinya produksi perikanan Kabupaten Bantul Tahun 2015
Misi 1 : Menghasilkan produk perikanan yang cukup baik kualitas maupun kuantitasnya. Tujuan 1. Meningkatkan mutu dan produktivitas perikanan untuk memenuhi pasar. 2. Peningkatan kualitas dan 2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas induk dan benih kuantitas induk dan benih ikan yang ikan berdaya saing melalui investasi, pemanfaatan teknologi dan produksi Sasaran 1. Tercapainya ketersediaan perikanan masyarakat. produk untuk Strategi 1. Peningkatan kelautan dengan tersedia dan produksi perikanan Kebijakan 1. Memanfaatkan SDM yang teknologi tersedia dan untuk

memanfaatkan

mengelola SDA yang ada secara optimal, guna meningkatkan produksi dan produktivitas secara berkelanjutan.

mencukupi kebutuhan

teknologi dan SDM yang

penggunaan input yang memadai serta memanfaatkan sarana

prasarana yang ada.

Page | 16

LAKIP DKP Kab. Bantul

2011

Misi 2 : Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM aparatur dan masyarakat perikanan yang berbasis IPTEK guna meningkatkan kesejahteraannya. Tujuan 2. Memperluas kesempatan kerja dan usaha peluang dibidang Sasaran Tercapainya peningkatan kemampuan masyarakat menghasilkan komoditas perikanan 3. Mengembangkan dan memanfaatkan IPTEK perikanan sehingga dapat bidang yang berdaya saing sehingga pendapatan masyarakat perikanan rata-rata untuk Strategi 3. Peningkatan SDM dengan memanfaatkan lembaga peran penelitian, Kebijakan 3. Memanfaatkan peranan lembaga penelitian yang ada serta

mengoptimalkan

penggunaan

pelatihan, bintek, dsb serta mengoptimalkan penggunaan prasarana sarana

sarana prasarana dalam rangka peningkatan aparatur perikanan. kualitas dan SDM

perikanan

masyarakat

diatas UMP dan Terbentuknya

meningkatkan pendapatan kesejahteraan masyarakat perikanan dan

kelembagaan kelompok masyarakat perikanan mandiri, yang partisipatif

dan dinamis 4. Meningkatkan peran kelembagaan kelompok perikanan 4.Membangun pola pemberdayaan masyarakat partisipatif perikanan sehingga secara terbentuk

4. Penguatan

kelembagaan

dan memperluas lapangan pekerjaan perikanan di bidang

kelembagaan

kelompok yang

mandiri, partisipatif, dan dinamis sekaligus lapangan perikanan mampu kerja memberikan dibidang

Misi 3 : Melestarikan dan memanfaatkan sumberdaya alam pendukung perikanan secara optimal 5. Memelihara keseimbangan antara pemanfaatan dan pelestarian sumberdaya perikanan. 5. Terwujudnya keseimbangan pemanfaatan SDA, 6. Pengawasan pelestarian terhadap lingkungan 5. Mengembangkan pengawasan pelestarian sumberdaya sosialisasi ikan peraturan terhadap sistem upaya

sumberdaya ikan

lingkungan melalui kepada

produksi dan daya dukung lingkungan

secara optimal

masyarakat dan mengefektifkan fungsi pokmaswas.

Page | 17

LAKIP DKP Kab. Bantul

2011

5. Sasaran dan Program Berdasarkan visi, misi serta tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, maka upaya pencapaiannya kemudian dijabarkan secara lebih sistematis melalui perumusan program dan kegiatan prioritas. Program yang disusun oleh DKP Bantul merupakan program prioritas RPJMD yang sesuai dengan tugas dan fungsi DKP Bantul yang selanjutnya dijabarkan kedalam beberapa kegiatan untuk masing-masing program tersebut. Pemilihan kegiatan untuk masing-masing program ini didasarkan atas strategi dan kebijakan jangka menengah. Indikator keluaran program yang telah ditetapkan merupakan indikator kinerja program yang berisi outcome program. Outcome program merupakan manfaat yang diperoleh dalam jangka menengah yang mencerminkan keluaran dari kegiatan-kegiatan dalam satu program. Sedangkan kelompok sasaran adalah pihak yang menerima manfaat langsung dari kegiatan yang akan dilaksanakan oleh DKP. Pendanaan indikatif merupakan perkiraan kebutuhan anggaran pembiayaan/pendanaan untuk melaksanakan program/kegiatan pertahun. Adapun tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan prioritas berdasarkan masing-masing misi adalah sebagai berikut:
Misi 1 : Menghasilkan produk perikanan yang cukup baik kualitas maupun kuantitasnya. Tujuan 1. Meningkatkan mutu produksi Sasaran 1Tercapainya ketersediaan produk perikanan untuk mencukupi masyarakat. kebutuhan Strategi 1. Peningkatan produksi kelautan dan perikanan dengan Kebijakan 1. Memanfaatkan teknologi

dan SDM yang tersedia untuk mengelola SDA

dan produktivitas perikanan untuk

memanfaatkan teknologi dan SDM yang tersedia

yang ada secara optimal, guna meningkatkan

memenuhi pasar. 2. Peningkatan kualitas dan

produksi dan produktivitas secara berkelanjutan. kuantitas induk dan benih ikan 2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas induk dan benih ikan yang berdaya saing melalui investasi,

pemanfaatan teknologi dan penggunaan memadai memanfaatkan prasarana yang ada. input yang serta sarana

Page | 18

LAKIP DKP Kab. Bantul

2011

Pencapaian misi pertama ini dilakukan melalui program dan kegiatan prioritas sebagai berikut: 1) Program Pengembangan Budidaya Perikanan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan ikan dalam mutu dan jumlah yang cukup dan terjangkau bagi masyarakat dan melalui prasarana, rehabilitasi/pembangunan pengembangan sarana

peningkatan produksi, produktivitas perbaikan distribusi yang terkait dengan perikanan budidaya, dengan prioritas kegiatan adalah: Pengembangan bibit ikan unggul Pengawasan penyakit ikan

2) Program Pengembangan Perikanan Tangkap. Program ini bertujuan untuk peningkatan pertumbuhan ekonomi produktif yang terkait langsung dengan kegiatan perikanan tangkap, melalui kegiatan sebagai berikut : Fishing Ground PMT (pemetaan) Operasional Langsir Operasional kapal ikan Operasional TPI (Tempat Pelelangan Ikan) Perijinan kapal perikanan

3) Pengembangan Bidang Kelautan dan Perikanan Program ini bertujuan untuk menyediakan sarana dan prasarana baik untuk pengembangan budidaya perikanan, perikanan tangkap, maupun untuk pengolahan dan pemasaran produk kelautan dan perikanan, melalui kegiatan : Peningkatan produksi kelautan dan perikanan

Page | 19

LAKIP DKP Kab. Bantul

2011

Misi 2 : Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM aparatur dan masyarakat perikanan yang berbasis IPTEK guna meningkatkan kesejahteraannya. Tujuan Memperluas kesempatan kerja Tercapainya peningkatan kemampuan masyarakat Mengembangkan dan memanfaatkan IPTEK perikanan sehingga dapat bidang menghasilkan komoditas perikanan yang berdaya saing sehingga pendapatan masyarakat dan perikanan diatas UMP dan Terbentuknya kelembagaan kelompok masyarakat Meningkatkan peran kelembagaan kelompok perikanan perikanan mandiri, yang partisipatif Penguatan kelembagaan Membangun pola pemberdayaan masyarakat partisipatif perikanan sehingga secara terbentuk dan memperluas lapangan pekerjaan perikanan di bidang rata-rata untuk Sasaran Strategi Peningkatan SDM dengan memanfaatkan lembaga peran penelitian, Kebijakan Memanfaatkan peranan lembaga penelitian yang ada serta

dan peluang usaha dibidang perikanan

mengoptimalkan

penggunaan

pelatihan, bintek, dsb serta mengoptimalkan penggunaan prasarana sarana

sarana prasarana dalam rangka peningkatan kualitas SDM aparatur dan masyarakat perikanan.

meningkatkan pendapatan kesejahteraan masyarakat perikanan

dan dinamis

kelembagaan

kelompok yang

mandiri, partisipatif, dan dinamis sekaligus mampu memberikan lapangan perikanan kerja dibidang

Pencapaian misi kedua ini dilakukan melalui program sebagai berikut: 1) Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir.

dan kegiatan prioritas

Program ini bertujuan untuk meningkatkan mutu garam dan terwujudnya kawasan konservasi perairan umum melalui pelatihan petani garam dan nelayan perairan pedalaman. Program ini dilaksanakan melalui kegiatan : Pembinaan kelompok ekonomi masyarakat pesisir Pelatihan manajemen wirausaha masyarakat pesisir

Page | 20

LAKIP DKP Kab. Bantul

2011

2) Program Pengembangan Budidaya Perikanan. Dengan kegiatan : Pelatihan teknis budidaya ikan Operasional kegiatan pengembangan usaha mina pedesaan perikanan budidaya Pendampingan pada kelompok tani pembudidaya ikan Evaluasi pokdakan dan UPR Pengembangan wirausaha budidaya perikanan

3) Program Pengembangan Perikanan Tangkap. Dengan kegiatan : Pelatihan teknis pengoperasian kapal dan teknis penangkapan ikan Pelatihan teknis dan manajemen kader nelayan

4) Program Optimalisasi Pengolahan dan Pemasaran Produksi Perikanan. Program ini bertujuan untuk mengembangkan usaha perikanan baik tangkap maupun budidaya dalam rangka menunjang kemandirian pengelolaan perikanan. Program ini dilaksanakan melalui : Operasional kegiatan program peningkatan daya saing produk perikanan Promosi atas hasil produksi kelautan dan perikanan unggulan daerah Pendampingan pembangunan pasar higienis Peningkatan kapasitas kelembagaan poklasar

Page | 21

LAKIP DKP Kab. Bantul

2011

Misi 3 : Melestarikan dan memanfaatkan sumberdaya alam pendukung perikanan secara optimal Memelihara keseimbangan antara pemanfaatan dan pelestarian sumberdaya perikanan. 7. Terwujudnya keseimbangan pemanfaatan SDA, Pengawasan pelestarian sumberdaya ikan terhadap lingkungan Mengembangkan pengawasan pelestarian sumberdaya sosialisasi ikan peraturan terhadap sistem upaya

lingkungan melalui kepada

produksi dan daya dukung lingkungan

secara optimal

masyarakat dan mengefektifkan fungsi pokmaswas.

Pencapaian misi ketiga ini dilakukan melalui program sebagai berikut:

dan kegiatan prioritas

1) Program Pemberdayaan masyarakat dalam pengawasan dan pengendalian sumberdaya kelautan Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas lingkungan ekosistem pesisir sehingga kesejahteraan masyarakat pesisir dan kelompok pelestari ekosistem pesisir tercapai. Program ini dilaksanakan melalui kegiatan : Restocking di perairan umum dan bantuan benih ikan untuk masyarakat Peningkatan kapasitas kelembagaan pokmaswas Pengembangan usaha konservasi penyu

Program penunjang untuk pelaksanaan program/kegiatan di Dinas Kelautan dan Perikanan antara lain : a. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN Program ini bertujuan untuk Meningkatnya efektivitas sistem manajemen administrasi pemerintahan dan pembangunan. Program ini dilaksanakan melalui kegiatan : 1) Penyediaan Jasa Surat Menyurat 2) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik 3) Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional 4) Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 5) Penyediaan jasa kebersihan kantor
Page | 22

LAKIP DKP Kab. Bantul

2011

6) Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja 7) Penyediaan Alat Tulis Kantor 8) Penyediaan Barang Cetak dan Penggandaan 9) Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor 10) Penyediaan Bahan Bacaan, dan Peraturan Perundang-Undangan 11) Penyediaan bahan logistik kantor 12) Penyediaan Makanan Minuman 13) Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah 14) Rapat-rapat Koordinasi dan konsultasi dalam daerah 15) Penyediaan jasa tenaga teknis pendukung /tenaga perkantoran b. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR Program ini bertujuan untuk meningkatkan sarana dan prasarana pemerintahan di daerah sesuai dengan analisis keadaan serta kebutuhan melalui pengembangan sistem informasi manajemen berbasis computerize, pengadaan sarana kantor pemerintahah, pembangunan dan rehabilitasi prasarana gedung kantor pemerintahan guna mendukung optimalisasi pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan, pembangunan serta pelayanan publik sesuai dengan kemampuan daerah. Program ini dilaksanakan melalui kegiatan : 1) Pemeliharaan Rutin / Berkala Gedung Kantor 2) Pemeliharaan Rutin/ Berkala Kendaraan Dinas / Operasional 3) Pemeliharaan Rutin / Berkala Meubelair

c. PROGRAM KERJASAMA INFORMASI DENGAN MEDIA MASSA Program ini bertujuan untuk menyebarluaskan informasi mengenai pembangunan kelautan dan perikanan melalui media massa seperti radio maupun surat kabar. Program ini dilaksanakan melalui kegiatan : 1) Sosialisasi Program Kegiatan SKPD melalui Media Massa

Page | 23

LAKIP DKP Kab. Bantul

2011

d. PROGRAM PENGEMBANGAN SARANA DAN PRASARANA KELEMBAGAAN Program ini dilaksanakan melalui kegiatan : 1) Peningkatan Kapasitas Perencanaan Program/Kegiatan 2) Peningkatan Pendataan dan Statistik

e. PROGRAM PENATAAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN Program ini bertujuan untuk membuat beberapa peraturan daerah, peraturan Bupati, dll. Untuk tahun 2011 ini, DKP membuat perda tentang TPI, melalui kegiatan : 1) Penyusunan Peraturan Daerah tentang Penyelenggaraan Tempat Pelelangan Ikan (TPI)

B. RENCANA KINERJA Pada dasarnya rencana kinerja tahun 2011 menguraikan target kinerja yang hendak dicapai selama tahun 2011, yang mencerminkan rencana kegiatan, program, dan sasaran tahunan dalam rangka mencapai tujuan dan misi yang telah ditetapkan dalam Rencana Stratejik Dinas Kelautan dan Perikanan 2011-2015. Target kinerja pada tingkat sasaran strategis akan menjadi tolak ukur dalam mengukur keberhasilan organisasi di dalam pencapaian visi misi seperti terlihat pada lampiran Rencana Kinerja Tahunan (RKT Tahun 2011). Implementasi rencana strategis tahun 2011-2015 untuk tahun 2011 mencakup pelaksanaan 33 kegiatan dalam 10 program . Untuk melaksanakan aktivitas ini disediakan anggaran Belanja Langsung sebesar Rp. 4.967.005.300,dan Belanja Tidak Langsung (Belanja Pegawai) sebesar Rp 2.823.425.200,- dari dana APBD Kabupaten Bantul.

Page | 24

LAKIP DKP Kab. Bantul 1. Sasaran, Program, dan Kegiatan Tahun 2011

2011

Pada tahun 2011 program dan kegiatan yang akan dilaksanakan dihubungkan dengan sasaran strategis adalah sebagai berikut : Tabel 2.2 . Sasaran, Program, dan Kegiatan Tahun 2011
Sasaran Strategis Tercapainya ketersediaan produk perikanan untuk mencukupi kebutuhan masyarakat. Program Pengembangan Budidaya Perikanan Pengembangan Perikanan Tangkap Kegiatan Pengembangan bibit ikan unggul

Fishing Ground PMT (Pemetaan) Operasional Langsir

Pengembangan Bidang Kelautan dan Perikanan Tercapainya peningkatan pelaku usaha perikanan Dan Tercapainya peningkatan kemampuan masyarakat untuk menghasilkan komoditas perikanan yang berdaya saing sehingga pendapatan masyarakat perikanan rata-rata diatas UMP Pengembangan perikanan tangkap Pengembangan Budidaya Perikanan

Peningkatan produksi kelautan dan perikanan Pelatihan teknis pengoperasian kapal dn teknis penangkapan ikan Pelatihan teknis budidaya ikan Operasional kegiatan program pengembangan usaha mina pedesaan perikanan budidaya

Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi perikanan

Pendampingan pembangunan pasar higienis Promosi atas hasil produksi kelautan dan perikanan unggulan daerah Operasional kegiatan program peningkatan daya saing produk perikanan

Terbentuknya kelembagaan kelompok masyarakat perikanan yang mandiri, partisipatif dan dinamis

Pemberdayaan masyarakat dalam pengawasan dan pengendalian sumberdaya kelautan

Restocking di perairan umum dan bantuan benih ikan untuk masyarakat

2. Indikator Keberhasilan Kinerja Indikator atau target kinerja untuk masing-masing sasaran yang hendak dicapai dalam tahun 2011 adalah sebagai berikut :

Page | 25

LAKIP DKP Kab. Bantul Tabel 2.3 . Sasaran strategis, indikator sasaran, dan target tahun 2011
Sasaran Strategis
Tercapainya ketersediaan produk perikanan untuk mencukupi kebutuhan masyarakat

2011

Indikator Kinerja
Produksi Benih 146.178

Target
x 1.000 ekor Ton

Produksi Perikanan Tangkap

1.377

Produksi perikanan budidaya 12.968 Jumlah TPI 5 ketersediaan ikan untuk dikonsumsi Tercapainya peningkatan kemampuan masyarakat untuk menghasilkan komoditas perikanan yang berdaya saing sehingga pendapatan masyarakat perikanan rata-rata diatas UMP dan Terbentuknya kelembagaan kelompok masyarakat perikanan yang mandiri, partisipatif dan dinamis Pendapatan nelayan 1.431.500 Jumlah KUB Tangkap 11 Pendapatan pembudidaya ikan 1.155.000 Jumlah kelompok pembudidaya Ikan (Pokdakan) Pendapatan pengolah/pemasar 1.501.500 Jumlah poklasar 20 375 18,04

Ton unit kg/kapita/th Rp kelompok

Rp kelompok

Rp kelompok

Terwujudnya keseimbangan pemanfaata SDA, produksi dan daya dukung lingkungan secara optimal

Jumlah benih yg ditebar di PU Jumlah kelompok masyarakat pengawas (pokmaswas)

50.000 25

ekor kelompok

C. PERJANJIAN KINERJA (DOKUMEN PENETAPAN KINERJA) TAHUN 2011 Dokumen Penetapan Kinerja merupakan suatu dokumen pernyataan kinerja/ kesepakatan kinerja/ perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki oleh instansi. Dalam hal ini SKPD Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul menyusun penetapan kinerja setelah menerima dokumen pelaksanaan anggaran (DPA) dan ditandatangani oleh Bupati Bantul dan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul. Dokumen Penetapan Kinerja memuat pernyataan dan lampiran formulir yang mencantumkan sasaran strategis, indikator kinerja utama, beserta target
Page | 26

LAKIP DKP Kab. Bantul

2011

kinerja

dan

anggaran.

Dokumen

ini

bermanfaat

untuk

memantau

dan

mengendalikan pencapaian kinerja, laporan capaian realisasi kinerja, dan menilai keberhasilan organisasi. Formulir Penetapan Kinerja SKPD Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2011 dapat dilihat pada tabel berikut :

Page | 27

LAKIP DKP Kab. Bantul

2011

PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BANTUL

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2011


Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama Jabatan

: Ir. Edy Machmud Hidayat : Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul

Selanjutnya disebut pihak pertama Nama Jabatan : Hj. Sri Surya Widati : Bupati Bantul

Selaku atasan langsung pihak pertama Selanjutnya disebut pihak kedua

Pihak pertama pada tahun 2011 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan sesuai lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab pihak pertama Pihak kedua akan memberikan supervise yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.

Pihak Kedua

Bantul, Pihak Pertama,

2011

Hj. Sri Surya Widati

Ir. Edy Macmud Hidayat NIP. 19570428 198603 1005 Page | 28

LAKIP DKP Kab. Bantul

2011

Page | 29

LAKIP DKP Kab. Bantul

2011

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA


A. PENGUKURAN KINERJA

Pengukuran kinerja yang dilaksanakan adalah dengan membandingkan antara target kinerja sasaran dengan realisasi kinerja sasaran, atau dengan kata lain membandingkan capaian indikator kinerja sampai dengan tahun berjalan dengan target kinerja 5 (lima) tahunan yang direncanakan. Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja pada level sasaran. Pengukuran dengan menggunakan indikator kinerja pada level sasaran digunakan untuk menunjukkan secara langsung kaitan antara sasaran dengan indikator kinerjanya, sehingga keberhasilan sasaran berdasarkan rencana kinerja tahunan yang ditetapkan dapat dilihat dengan jelas. Selain itu, untuk memberikan penilaian yang lebih independen melalui indikator-indikator outcomes atau minimal outputs dari kegiatan yang terkait langsung dengan sasaran yang diinginkan. Pencapaian kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul dalam tahun 2011 merupakan kemampuan perencanaan dan hasil pelaksanaan baik kegiatan pembangunan maupun rutin.

1.

Metode Pengukuran Kinerja

Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan rencana dan realisasi sebagai berikut:
a. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja atau

semakin rendah realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja, digunakan rumus:

Page | 30

LAKIP DKP Kab. Bantul

2011

Realisasi Capaian indikator kinerja =

Realisasi x 100% Rencana

b. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja atau semakin rendah realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja, digunakan rumus:

Rencana (Realisasi Rencana) Capaian indikator kinerja = Rencana x 100%

Atau:

(2 x Rencana) Realisasi Capaian indikator kinerja = Rencana x 100%

Dalam rangka pengembangan Sistem AKIP pada tahap pengukuran dan evaluasi atas kinerja, beberapa kegiatan ditetapkan indikator kinerja outcomes yang lebih tinggi (ultimate outcomes) serta disajikan perbandingan dengan capain kinerja pada tahun sebelumnya. Namun demikian, karena keterbatasan data sebagai akibat belum terbangunnya sistem dan pengumpulan data serta indikator keberhasilan kinerja tahun sebelumnya menggunakan indikator kinerja yang berbeda-beda, maka analisis lebih lanjut terhadap peningkatan dan penurunan kinerja belum dapat disajikan. Untuk dapat mengetahui tingkat capaian kinerja, Pengukuran kinerja tahun 2011 dilakukan dengan membandingkan antara target kinerja dan realisasi kinerja, melalui pengukuran tingkat pencapaian sasaran yang merupakan tingkat
Page | 31

LAKIP DKP Kab. Bantul

2011

pencapaian target dari masing-masing indikator sasaran yang telah ditetapkan, sebagaimana dituangkan dalam Rencana Kinerja Tahunan (RKT), dimana tingkat pencapaian sasaran didasarkan pada data hasil pengukuran kinerja kegiatan yang berhubungan dengan sasaran tersebut. Pengukuran pencapaian sasaran ini menggunakan formulir Pengukuran Kinerja.

2. Metode Penyimpulan Capaian Kinerja Sasaran

Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing-masing indikator kinerjanya maupun untuk capaian pada tingkat sasaran. Penyimpulan dilakukan dengan menggunakan skala pengukuran ordinal sebagai berikut : Urutan I II III IV Rencana capaian >85 70 < X 85 55 < X 70 55 Kategori Capaian Sangat Berhasil Berhasil Cukup Berhasil Tidak Berhasil

Untuk

capaian

masing-masing

indikator

kinerja

sasaran

disimpulkan

berdasarkan Metode Rata-Rata Data Kelompok. Penyimpulan capaian sasaran tersebut dijelaskan berikut ini. Penyimpulan pada tingkat sasaran dilakukan dengan mengalikan jumlah indikator untuk setiap kategori (sangat berhasil, berhasil, cukup berhasil dan tidak berhasil) yang ada disetiap kelompok sasaran dengan nilai mean (rata-rata) skala ordinal dari setiap kategori, dibagi dengan jumlah indikator yang ada di kelompok sasaran tersebut.

Page | 32

LAKIP DKP Kab. Bantul

2011

Jumlah indikator untuk setiap kategori X Nilai mean setiap kategori Capaian Sasaran = Jumlah indikator kinerja sasaran

Nilai mean setiap kategori ditetapkan sebagai berikut: Sangat Berhasil Berhasil Cukup Berhasil Tidak Berhasil : : : : 92,5 77,5 62,5 27,5

Hasil perkalian tersebut disimpulkan kembali berdasarkan skala pengukuran ordinal dengan katagori sangat berhasil, berhasil, cukup berhasil, dan tidak

berhasil.

B. EVALUASI DAN ANALISIS KINERJA Tahapan akuntabilitas kinerja berikutnya yaitu evaluasi kinerja. Evaluasi

bertujuan untuk mengetahui capaian realisasi, kemajuan dan kendala-kendala yang dijumpai didalam pelaksanaan kegiatan kegiatan dalam rangka pencapaian misi agar dapat dinilai dan dipelajari guna perbaikan pelaksanaan program / kegiatan di masa yang akan datang. Selain itu dalam evaluasi kinerja juga dilakukan analisis efisiensi dengan cara membandingkan antara outputs dengan inputs baik untuk rencana maupun realisasi. Analisis ini menggambarkan tingkat efisiensi antara nilai inputs dengan outputs. Pencapaian kinerja terlihat dari sejauh mana pelaksanaan strategi dalam rangka pencapaian sasaran yang telah ditetapkan dan dikomitmenkan. Formulir pengukuran kinerja dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Page | 33

LAKIP DKP Kab. Bantul

2011

Page | 34

LAKIP DKP Kab. Bantul

2011

Berdasarkan hasil pengukuran dengan menggunakan pendekatan rumus capaian kinerja diatas, tingkat pencapaian kinerja sasaran Dinas Kelautan dan Perikanan tahun 2011 adalah sebagai berikut: Tabel 3.1 Tingkat Capaian Kinerja Sasaran Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2011
Skala Pengukuran Ordinal Sasaran No 1
2
Tercapainya ketersediaan produk perikanan untuk mencukupi kebutuhan masyarakat Tercapainya peningkatan kemampuan masyarakat untuk menghasilkan komoditas perikanan yang berdaya saing sehingga pendapatan masyarakat perikanan rata-rata diatas UMP Dan Terbentuknya kelembagaan kelompok masyarakat perikanan yang mandiri, partisipatif dan dinamis

Capaian Kinerja

Sangat Berhasil 85 s.d. 100

Berhasil 70 s.d. 85

Cukup Berhasil 55 s.d.70

Kurang Berhasil < 55

86,5

Sangat berhasil Sangat berhasil

87,5

Terwujudnya keseimbangan pemanfaata SDA, produksi dan daya dukung lingkungan secara optimal Rata-rata capaian sasaran :

85

Sangat berhasil Sangat berhasil

86,3

Pencapaian kinerja tiap sasaran tersebut dengan menggunakan rumus capaian sasaran dengan metode rata-rata kelompok dapat dijelaskan dan diuraikan pada tabel sebagai berikut :

Page | 35

LAKIP DKP Kab. Bantul

2011

Page | 36

LAKIP DKP Kab. Bantul

2011

Page | 37

LAKIP DKP Kab. Bantul

2011

Page | 38

LAKIP DKP Kab. Bantul

2011

Nilai capaian kinerja sasaran tersebut dapat dikelompokkan pada tabel 3.4 sebagai berikut: Tabel 3.4. Kelompok Capaian Kinerja Sasaran DKP 2011 No 1 2. 3. 4. Capaian Kinerja Sasaran Diatas 85 70 s/d kurang dari 85 55 s/d kurang dari 70 Kurang dari 55 Jumlah Predikat Sangat Berhasil Berhasil Cukup Berhasil Kurang Berhasil Jumlah Sasaran 3 0 0 0 3

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa Capaian Kinerja Sasaran Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul Tahun 2011 yang diatas 85 dengat predikat Sangat Berhasil ada 3 sasaran, artinya semua sasarannya berpredikat Sangat Berhasil

Dari evaluasi terhadap seluruh kegiatan pembangunan kelautan dan perikanan yaitu sebanyak 3 sasaran dengan 10 program yang mencakup 33 kegiatan, dengan menggunakan rumus-rumus yang telah ditetapkan dihasilkan capaian kinerja sasaran rata-rata sebesar 86,3% (sangat berhasil). Berikut akan dipaparkan uraian dan analisis capaian kinerja masing-masing sasaran, sedangkan untuk realisasi penggunaan anggaran akan dijelaskan pada Akuntabilitas Keuangan. Berikut uraian sasarannya :
Sasaran 1:

Tercapainya masyarakat

ketersediaan

produk

perikanan

untuk

mencukupi

kebutuhan

Sasaran tersebut ditetapkan untuk mencapai misi 1, yaitu Menghasilkan produk perikanan yang cukup baik kualitas maupun kuantitasnya dan tujuan 1, yaitu meningkatnya mutu produksi dan produktivitas perikanan

Page | 39

LAKIP DKP Kab. Bantul

2011

untuk memenuhi pasar, sebagaimana yang tertuang dalam Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2011. Target dan realisasi indikator kinerja dari sasaran ke-1 ini adalah : Tabel 3.5. Pencapaian Kinerja Sasaran 1 Tahun 2011
Indikator Kinerja
Produksi Benih Produksi Perikanan Tangkap Produksi perikanan budidaya Jumlah TPI ketersediaan ikan untuk dikonsumsi Total pencapaian kinerja sasaran 1 146.178 1.377 Ton 12.968 5 18,04 unit kg/kapita/th 17 96,3 86,5 Sangat Berhasil

Target
x 1.000 ekor Ton

Realisasi
274.632 992

%
187,9

Kategori
Sangat berhasil Berhasil

72,0 Berhasil 80,6 Sangat berhasil 120,0 Sangat berhail

10.450
6

Dari tabel 3.5 diatas dapat dilihat bahwa pencapaian kinerja untuk sasaran 1, dengan rumus pengukuran skala ordinal, masuk kategori Sangat Berhasil dengan nilai bobot 86,5. Untuk mewujudkan sasaran tersebut diharapkan dicapai melalui 3 program, yakni (dengan program kegiatan Pengembangan fishing ground Budidaya ; Perikanan (dengan dan kegiatan program Pengembangan bibit ikan unggul) , program Pengembangan Perikanan Tangkap operasional langsir), Pengembangan Bidang Kelautan dan Perikanan (melalui kegiatan Peningkatan produksi kelautan dan Perikanan). 1.Program Pengembangan Budidaya Perikanan a. Kegiatan Pengembangan bibit ikan unggul Kegiatan ini untuk mendukung kegiatan operasional 4 BBI berupa sarana produksi ikan sehingga penyediaan benih ikan yang unggul kepada masyarakat tetap lancar. Keempat BBI tersebut adalah BBI Krapyak (0,9 ha) , BBI Gesikan 1,1 ha), BBI Barongan (1,25 ha) dan BBI Ngentak (1,1 ha). BBI Krapyak dan BBI Gesikan

Page | 40

LAKIP DKP Kab. Bantul

2011

statusnya adalah milik Pemprov DIY dengan status pinjam pakai , sedangkan BBI Barongan dan BBI Ngentak merupakan milik Pemda Bantul. Berikut produksi benih yang dihasilkan pada tahun 2010 dan 2011 : Tabel 3.6. Produksi Benih ikan dari UPR dan BBI Tahun 2010-2011 No. 1. 2. Jenis Usaha UPR BBI Jumlah : Produksi (kg) 2010 133.799.785 2.436.916 136.236.701 2011 272.922.087 1.710.622 274.632.709 Ket. Ekor Ekor Ekor

Pada tahun 2011 BBI ini menyumbang PAD lebih besar yakni sebesar Rp 40.864.000,-, meningkat dibanding tahun 2009 yang sebesar Rp. 37.024.000,namun jumlah benih ikan yang dihasilkan oleh BBI mengalami penurunan, dimana pada tahun 2010 produksi benih di BBI sejumlah 2.432.641 ekor benih , sedangkan pada tahun 2011 menurun menjadi 1.710.622 ekor benih ikan. Penurunan produksi benih tapi bisa meningkatkan PAD dikarenakan ukuran benih yang dihasilkan lebih banyak yang berukuran besar yang tentunya harga per ekor nya juga lebih mahal dibanding dengan benih ukuran yang lebih kecil. Namun untuk keseluruhan, produksi benih di kabupaten Bantul pada tahun 2010 sebanyak 136.236.701 ekor dan meningkat menjadi 274.632.709 ekor pada tahun 2011. Peningkatan ini disebabkan karena ada beberapa kelompok yang mengembangkan usahanya dibidang pembenihan. Beberapa kelompok UPR yang mengembangkan usaha pembenihan ikan, pada tahun 2011 ini menerima bantuan sosial benih dari Propinsi DIY berupa sarpras pembenihan (benih ikan, pakan, terpal, dan pompa air) maupun bansos induk ikan. Hasilnya adalah dengan adanya dukungan bantuan benih dari Pemerintah maka akan terpacunya kelompok pembudidaya ikan khususnya UPR di Kabupaten Bantul untuk meningkatkan produksi benih sehingga nantinya diharapkan dapat memenuhi suplai benih ikan yang berkualitas dari Kabupaten Bantul.

Page | 41

LAKIP DKP Kab. Bantul

2011

b. Kegiatan Peningkatan Produksi Kelautan dan Perikanan Kegiatannya berupa pengadaan sarana prasarana untuk meningkatkan produksi kelautan dan perikanan, serta sarpras untuk pengolahan sehingga nantinya meningkatkan konsumsi ikan. Jika pada tahun 2009-2010 kegiatan DAK ini fokus pada pengembangan BAT, maka pada tahun 2011 sasaran kegiatan ini diantaranya lokasi budidaya air tawar (BAT), Balai Benih Ikan (BBI) , TPI , dan masyarakat kelautan dan perikanan. Sarana dan prasarana yang diadakan pada tahun ini adalah mesin pellet, alat tangkap ikan, alat bantu penangkapan ikan, sarana pendukung BBI, alat penarik perahu, pembangunan TPI baru yakni TPI Patehan, Sanden serta beserta fasilitasnya, pembangunan jalan lingkungan BAT, pembangunan kolam di BBI, serta pengadaan sumur dan pompa air. Dari kegiatan ini, dihasilkan peningkatan produksi baik itu perikanan budidaya dan perikanan tangkap yang dapat diihat pada tabel berikut : Tabel 3.7. Produksi Perikanan Tangkap Tahun 2010-2011 No. 1. 2. Perikanan Tangkap Laut Perairan Umum Jumlah : Produksi (kg) 2010 518.119 378.454 896.573 2011 592.524 399.888 992.412 Ket. kg kg kg

Pada tahun 2010 produksi tangkap 896.573 kg dan pada tahun 2011 meningkat menjadi 962.412 kg . Peningkatan ini dikarenakan adanya beberapa kegiatan yang menunjang peningkatan produksi tersebut, salah satunya adalah karena adanya pengadaan rumpon laut dangkal dan rumpon laut dalam sehingga nelayan tidak perlu repot untuk mencari kerumunan ikan karena sudah terbantu dengan adanya rumpon sebagai alat bantu penangkapan ikan. Pada tahun 2011, produksi perikanan budidaya sebanyak 10.449.839 kg dengan luas lahan 1.014.981 m2, meningkat dibanding tahun 2010, dimana tahun 2010, luas lahan 989.810 m2 dan produksinya 10.374.388 kg. Produksi tertinggi

Page | 42

LAKIP DKP Kab. Bantul

2011

adalah untuk komoditas ikan lele, gurami, dan nila. Produksi perikanan budidaya secara lengkap dapat dilihat pada tabel 3.7 dibawah ini : Tabel 3.8. Produksi Perikanan Budidaya menurut Jenis Ikan tahun 2010-2011 : No. 1. 2. 3. 4. 5. Jenis Ikan Gurami Nila Lele Bawal Ikan lain-lain Jumlah : Produksi (kg) 2010 1.520.836 2.143.206 5.521.621 692.178 496.547 10.374.388 2011 1.581.221 1.587.779 6.066.367 423.848 790.624 10.449.839 Ket. kg kg kg kg kg kg

Gambar 3.1 Produksi perikanan budidaya per jenis ikan tahun 2011 8%

4%

15% 16%

gurami nila lele

57%

bawal ikan lainlain

Page | 43

LAKIP DKP Kab. Bantul

2011

Tabel 3.9. Produksi Perikanan Budidaya menurut Jenis Usaha tahun 2010-2011: No. 1. 2. 3. 4. 5. Jenis Usaha Kolam Sawah Karamba Jala Apung Tambak Jumlah : Produksi (kg) 2010 9.708.041 427.554 36.243 17.550 185.000 10.374.388 2011 9.945.954 1.555 39.518 858 461.954 10.449.839 Ket. kg kg kg kg kg kg

2. Program Pengembangan Perikanan Tangkap


a. Kegiatan Fishing Ground

Dilaksanakan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul bekerjasama dengan nelayan dari tiga TPI, yaitu: a. b. c. TPI Pandanmino, Ngentak, Poncosari, Srandakan TPI Mina Samudra, Samas, Srigading, Sanden TPI Mina Bahari 45, Depok, Parangtritis, Kretek dari kegiatan ini adalah melaksanakan kajian informasi kelautan

Tujuan

(oseanografis) dengan menggunakan analisa data penginderaan jauh multi waktu untuk mendukung pengembangan pemodelan distribusi daerah potensi ikan (fishing ground) di perairan selatan Kabupaten Bantul. Kegiatan ini mendukung peningkatan produksi perikanan tangkap. Penelitian ini perlu dilakukan dengan penambahan beberapa parameter secara berkelanjutan untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal.

b.Kegiatan Operasional Langsir Manfaat dari kegiatan ini adalah dapat mendapatkan peningkatan produksi perikanan tangkap yang cukup signifikan

Page | 44

LAKIP DKP Kab. Bantul Hasil Langsir Jenis ikan Tuna; Tongkol Tuna; Tongkol Tuna; Tongkol Tuna; Tongkol Tuna; Tongkol Tuna; Tongkol Tuna; Tongkol Tuna; Tongkol Tuna; Tongkol Tuna; Tongkol Tuna; Tongkol; Cakalang Tuna; Tongkol Tuna; Tongkol; Cakalang Tuna; Tongkol; Cakalang Tuna; Tongkol; Lemadang; Lauro JUMLAH 2332

2011

No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.

Langsir ke I II III IV V VI VII VIII IX X XI XII XIII XIV XV

Tonase (KG) 127 192 146 174 146 126 172 186 121 126 186 138 166 152 174

Page | 45

LAKIP DKP Kab. Bantul

2011

Sasaran 2: Tercapainya peningkatan kemampuan masyarakat untuk menghasilkan


komoditas masyarakat perikanan perikanan yang berdaya saing sehingga dan pendapatan Terbentuknya rata-rata diatas UMP

kelembagaan kelompok masyarakat perikanan yang mandiri, partisipatif dan dinamis dan terbentuknya kelembagaan kelompok masyarakat perikanan yang mandiri, partisipatif dan dinamis

Tabel 3.10. Pencapaian Kinerja Sasaran ke-2 Tahun 2011


Indikator Kinerja
Pendapatan nelayan Jumlah KUB Tangkap Pendapatan pembudidaya ikan Jumlah kelompok pembudidaya Ikan (Pokdakan) Pendapatan pengolah/pemasar Jumlah poklasar Total capaian kinerja

Target
1.431.500 11 1.155.000 375 1.501.500 20 kelompok Rp kelompok Rp Rp kelompok

Realisasi
796.456 11 1.253.700 577 1.600.000 29

%
55,6 100,0 108,5 153,9 106,6 145,0 87,5

Kategori cukup sangat berhasil sangat berhasil sangat berhasil sangat berhasil sangat berhasil Sangat Berhasil

Untuk mencapai sasaran ke-2 tersebut, dilaksanakan 3 program yaitu Pengembangan Budidaya Perikanan, Pengembangan Perikanan Tangkap, dan Optimalisasi dan Pemasaran Produksi Perikanan. Untuk program pengembangan Budidaya Perikanan, melalui 2 kegiatan yakni, kegiatan pelatihan teknis budidaya ikan, dan kegiatan Operasional Pengembangan Usaha Mina Pedesaan Perikanan Budidaya. Program Pengembangan Perikanan Tangkap melalui kegiatan pelatihan teknis pengoperasionalan kapal dan penangkapan ikan. Dan Progam Optimalisasi dan Pemasaran Produksi Perikanan melalui kegiatan promosi atas hasil produksi kelautan dan perikanan, pendampingan pembangunan pasar higienis, dan operasional kegiatan program peningkatan daya saing produk perikanan.

Page | 46

LAKIP DKP Kab. Bantul

2011

1) Program Pengembangan Budidaya Perikanan a. Pelatihan teknis budidaya ikan Pelatihan ini dilaksanakan untuk melatih keluarga miskin yang menerima bantuan wirausaha budidaya lele dari Gubernur DIY. Pelatihan ini dilakasanakan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan yang siap kompeten dan siap bersaing. b. Operasional kegiatan program pengembangan usaha mina pedesaan perikanan budidaya Pada tahun 2011 ini DKP menrima BLM melalui kegiatan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan Perikanan Budidaya ( PUMP PB ) sebanyak Rp 800.000.000,- dan terserap 100% di beberapa kelompok penerima BLM. Untuk pendampingan kegiatan tersebut, maka Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul menyelenggarakan pelatihan Budidaya Lele bagi peserta PUMP PB Tahun 2011. Tujuan Kegiatan Kelompok PUMP PB dapat mengembangkan keterampilan budidaya lele mulai dari penyediaan bibit yang baik, penyediaan pakan yang efektif, pemeliharaan, antisipasi penyakit, pemanenan dan pemasaran sehingga capaian kegiatan PUMP PB untuk meningkatkan kesejahteraan anggota kelompok dapat tercapai. dengan tujuan untuk mempersiapkan para calon pembudidaya dengan ilmu teknis dan manajemen agar menjadi pembudidaya

Hasil dari kedua kegiatan tersebut adalah pada tahun 2010, terdapat 7.174 Rumah Tangga Perikanan (RTP) , dan pada tahun 2011 meningkat menjadi 7.854 RTP. Demikian juga dengan kelembagaan kelompok pembudidaya ikan

(Pokdakan) juga mengalami peningkatan, dimana pada tahun 2010 berjumlah 480 pokdakan, dan pada tahun 2011 menjadi 577 kelompok. Hal ini menunjukkan bahwa makin berminatnya masyarakat untuk berusaha di bidang perikanan.

2) Program Pengembangan Perikanan Tangkap


a. Kegiatan Pelatihan Teknis Pengoperasian kapal dan Teknis Penangkapan Ikan

Page | 47

LAKIP DKP Kab. Bantul

2011

Untuk peningkatan kualitas SDM di bidang perikanan tangkap, maka dilaksanakan pelatihan yakni pelatihan teknis pengoperasian kapal dan teknis penangkapan ikan dalam rangka pengembangan kader nelayan diikuti oleh nelayan calon ABK dan kader nelayan, yang tujuannya untuk peningkatan produksi penangkapan dan terakomodasinya regenerasi nelayan serta meningkatnya kemampuan kader nelayan sebagai bekal untuk terjung langsung di lapangan dan diharapkan bisa menjadi nelayan-nelayan handal dimasa mendatang.

3) Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan a. Promosi atas Hasil Produksi Kelautan dan Perikanan Dalam pengembangan perikanan di Kabupaten Bantul, Dinas Kelautan dan Perikanan telah banyak melakukan kegiatan-kegiatan untuk meningkatkan produksi perikanan seperti pelatihan budidaya, pemberian bantuan prasarana budidaya, pemberian alat tangkap ikan, dan lain-lain. Namun demikian, kegiatan peningkatan produksi ini harus didukung dengan program optimalisasi dan pemasaran produk, sehingga dapat benar-benar mewujudkan masyarakat perikanan yang sejahtera di Kabupaten Bantul. Salah satu usahanya adalah dengan mengikutkan kelompok-kelompok Pembudidaya, Nelayan, Pengolah dan Pemasar untuk mengikuti kegiatan Bantul Expo Tahun 2011.

b. Pendampingan Pasar Higienis Dalam rangka pengembangan pembangunan kelautan dan perikanan di

Kabupaten Bantul, pada tahun 2011 ini, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi DIY membangun Pasar Ikan Higienis di wilayah Depok, Desa Parangtritis,

Kabupaten Bantul . Kegiatan ini akan menghasilkan terpeliharanya mutu ikan yang di pasarkan di Pantai Depok dan sekitarnya, serta dengan adanya pasar ikan higienis akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan peningkatan

pendapatan secara signifikan.


Page | 48

LAKIP DKP Kab. Bantul

2011

Agar pemanfaatan pasar higienis bisa optimal diperlukan sumber daya manusia yang mumpuni dalam mengelola pasar tersebut, maka dari itu Dinas Kelautan Dan Perikanan Kabupaten Bantul menyelenggarakan kegiatan pelatihan penanganan hasil perikanan. Tujuan Kegiatan adalah memberikan pemahaman dan keterampilan kepada kelompok masyarakat calon pengguna pasar higienis agar mau dan mampu menerapkan prinsip rantai dingin untuk mempertahankan mutu ikan., dan memberikan pemahaman dan keterampilan pengelolaan dan management kepada kelompok masyarakat calon pengguna pasar higienis. c. Operasional kegiatan Program Peningkatan Daya Saing Produk Perikanan Dalam pengembangan pembangunan kelautan dan perikanan di Kabupaten Bantul, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi DIY akan membangun Pasar Ikan Higienis di wilayah Depok, Desa Parangtritis, Kabupaten Bantul . Kegiatan ini akan menghasilkan terpeliharanya mutu ikan yang di pasarkan di Pantai Depok dan sekitarnya, serta dengan adanya pasar ikan higienis akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan peningkatan pendapatan daerah secara signifikan. Sehubungan dengan pembangunan pasar ikan higienis tersebut sesuai Peraturan Mentri Negara Lingkungan Hidup Nomor 11 Tahun 2006 tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau kegiatan yang Wajib dilengkapi dengan Analisis mengenai Dampak Lingkungan ( AMDAL ), sebagaimana dikemukakan bahwa untuk kegiatan yang tidak menimbulkan dampak penting atau dampak penting yang timbul secara teknologi dapat dikelola, tidak wajib menyusun AMDAL, tetapi harus dilengkapi dengan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup ( UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup ( UPL ). Dalam penyusunan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup ( UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup ( UPL ) ini di perlukan keterlibatan masyarakat untuk memberikan informasi sebagai bahan penyusunan. Sebagai awalan agar masyarakat mau secara langsung maupun tidaklangsung membantu dalam penyusunan UKL-UPL ini di perlukan sosialisasi tentang rencana penyusunan Upaya
Page | 49

LAKIP DKP Kab. Bantul

2011

Pengelolaan Lingkungan Hidup ( UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup ( UPL ) Tujuan Kegiatan adalah memberikan pemahaman kepada masyarakat khususnya pemasar ikan di pantai Depok , bahwa dalam pembangunan Pasar ikan Higienisw diperlukan penyusunan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup ( UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup ( UPL ).

3. 4.

Sasaran 3 :
Terwujudnya keseimbangan pemanfaatan SDA, produksi dan daya dukung lingkungan secara optimal

Tabel 3.11. Pencapaian Kinerja Sasaran ke-3 Tahun 2011


Indikator Kinerja
Jumlah benih yg ditebar di PU Jumlah kelompok masyarakat pengawas (pokmaswas) Total capaian kinerja

Target
ekor 50.000 kelompok 25

Realisasi
40.000 26

%
80,0 104,0 85

Kategori berhasil sgt berhasil Sgt berhasil

Perairan umum terdiri dari danau, waduk, bendungan, sungai serta genangan lainnya, merupakan salah satu sumberdaya perairan yang potensial untuk lebih dikembangkan dalam memenuhi kebutuhan pangan dan gizi bagi manusia, khususnya kebutuhan protein hewani dari ikan. Pemanfaatan perairan umum tersebut umumnya dilakukan melalui kegiatan penangkapan ikan, namun dengan semakin berkembangnya teknologi dan keterampilan masyarakat, maka perairan umum telah dimanfaatkan untuk kegiatan usaha perikanan secara intensif. Pengelolaan perairan umum sebagai salah satu upaya kegiatan perikanan dalam memanfaatkan sumberdaya secara berkesinambungan perlu dilakukan secara bijaksana. Kegiatan pemanfaatan sumberdaya ikan di perairan umum melalui kegiatan penangkapan mempunyai kecenderungan semakin tidak terkendali, dimana jumlah tangkap tidak lagi seimbang dengan daya pulihnya. Agar terjadi keseimbangan maka diperlukan pengelolaan sumberdaya yang lebih

Page | 50

LAKIP DKP Kab. Bantul

2011

hati-hati dan berwawasan lingkungan, sehingga kelestarian sumberdaya ikan di perairan umum tetap terjaga. Perairan Umum daratan di kabupaten Bantul telah dilakukan program pengkayaan sumberdaya beberapa tahun terakhir ikan dengan tujuan

meningkatkan produksi perairan umum tersebut dan memotivasi masyarakat pesisir perairan umum untuk bisa mengelola secara bertanggungjawab dan berkelanjutan dengan mempertimbangkan kelestarian dari perairan yang ada Dalam rangka menjaga kelestarian sumberdaya ikan di perairan umum daratan (PUD) seperti waduk, danau, rawa dan sungai, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul telah mencanangkan kegiatan Pengkayaan

Sumberdaya Ikan melalui penebaran benih ikan kembali (restocking). Tahun 2011 Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul menebarkan 40.000 ekor benih ikan di perairan umum. Pengkayaan sumberdaya ikan ini bertujuan meningkatkan populasi dan keanekaragaman jenis ikan, penyediaan stok ikan dan pelestarian sumberdaya ikan di perairan umum daratan sehingga dapat memberikan kontribusi terhadap perekonomian masyarakat, khususnya di wilayah Kabupaten Bantul. Diharapkan dengan dilakukannya restocking kali ini, masyarakat dapat senantiasa menjaga agar benih ikan yang ditebar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik dan memberikan manfaat yang lebih bagi masyarakat sekitar serta terjaganya kelestarian sumberdaya ikan. Disamping itu kegiatan tersebut secara tidak langsung dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat disekitar perairan umum melalui peningkatan pendapatan dan kesempatan kerja tambahan dari sektor perikanan Selama tahun 2011, Dinas Kelautan dan Perikanan meraih beberapa prestasi, antara lain :

Page | 51

LAKIP DKP Kab. Bantul

2011

Tabel 3.12. Prestasi DKP Kab. Bantul Tahun 2011


No.
1

Urusan
Kelautan dan Perikanan

Tingkat
Propinsi Juara III

Nama Prestasi
Penghargaan untuk kelompok UPR terbaik diraih oleh Kelompok UPR Ngudi Makmur (Mulekan, Tirtosari, Kretek)

Kelautan dan Perikanan

Propinsi

Juara Harapan I Penghargaan untuk kelompok budidaya Lele diraih oleh : Pokdakan Tunas Muda Peduli (Garon,Bangunharjo,Sewon)

Kelautan dan Perikanan

Propinsi

Juara II Penghargaan untuk kelompok budidaya Nila diraih oleh : Pokdakan Mina Agung (Kadisoro,Gilangharjo,Pandak)

Kelautan dan Perikanan

Nasional

Juara II Tokoh penggerak pembangunan perikanan tangkap Skala Kecil diraih oleh : Bp. Topo, Depok, Parangtritis, Kretek

Kelautan dan Perikanan

Propinsi

Juara II Tokoh penggerak pembangunan perikanan tangkap Skala Kecil diraih oleh :Bp. Suyanta, Ngentak, Poncosari, Srandakan

Kelautan dan Perikanan

Propinsi

Juara III Nelayan Teladan diraih oleh Rohman Setiyadi, Baros, Tirtohargo, Kretek

Kelautan dan Perikanan

Propinsi

TPI Teladan Juara III diterima oleh TPI Pandanmino, Ngentak, Poncosari, Srandakan KUB perikanan tangkap teladan Juara III: KUB Mino Tirtohargo, Baros, Tirtohargo, Kretek

Kelautan dan Perikanan

Propinsi

Lingkungan Hidup

Kabupaten

Juara I Penghargaan Kalpaltaru kategori Pengabdi Lingkungan diraih oleh : Suryadi,S.Pt, PPL Perikanan Kec. Srandakan

Page | 52

LAKIP DKP Kab. Bantul

2011

C. AKUNTABILITAS KEUANGAN Pada tahun 2011, untuk melaksanakan 10 program 33 kegiatan Dinas Kelautan dan Perikanan berdasarkan DPPA nomor 914/90/DPKAD/2011 mendapat alokasi anggaran sebesar Rp 4.967.005.300,- yang digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan yang bersumber dari dana APBD Kabupaten Bantul. Dari jumlah anggaran tersebut sampai dengan akhir Desember 2011 terealisasi sebesar Rp 4.048.078.020,- (81,5%). Meskipun realisasi fisik nya 100%, namun realisasi keuangan tidak mencapai 100% disebabkan oleh karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan dinas, makan minum rapat/kegiatan, dsb. Adapun rincian dana tersebut sebagai berikut :
a. Belanja Administrasi Umum ... Realisasi. Rp. 172.631.000,Rp. 168.723.870,- (97,74%)

Jumlah tersebut merupakan pengeluaran belanja administrasi umum anggaran 2011 yang telah dipertanggungjawabkan, dengan rincian: Tabel 3.13. Realisasi Keuangan Kegiatan Rutin Tahun 2011.
ANGGARAN PROGRAM/KEGIATAN Pelayanan Administrasi Perkantoran Penyediaan jasa surat menyurat Penyediaan jasa komunikasi,sumberdaya air & listrik Penyediaan jasa pemeliharaan & perizinan kendaraan dinas/operasional Penyediaan jasa administrasi keuangan Penyediaan jasa kebersihan kantor Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja Penyediaan ATK Penyediaan barang cetakan dan penggandaan Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor Penyediaan bahan bacaan & peraturan perundang-undangan Penyediaan bahan logistik kantor Penyediaan makanan dan minuman 1.140.000 36.400.000 760.000 1.140.000 35.162.120 577.750 100,0 96,6 76,0 TARGET (Rp) REALISASI Rp %

tahun

11.970.000 8.790.000 3.363.000 8.552.000 4.500.000 2.000.000

11.970.000 8.790.000 3.363.000 8.552.000 4.495.000 2.000.000

100,0 100,0 100,0 100,0 99,9 100,0

1.092.000 510.000 7.600.000

1.054.000 462.000 7.600.000

96,5 90,6 100,0

Page | 53

LAKIP DKP Kab. Bantul

2011

Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam daerah Penyediaan jasa tenaga teknis pendukung/tenaga perkantoran Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional Pemeliharaan rutin/berkala mebelair Kerjasama Informasi dengan Media Massa Sosialisasi Program Kegiatan SKPD melelui Media Massa

7.470.000 7.655.000 36.000.000

5.080.000 7.655.000 36.000.000

68,0 100,0 100,0

2.000.000 31.169.000 700.000

2.000.000 31.163.000 700.000

100,0 100,0 100,0

960.000

960.000

100,0

TOTAL

172.631.000

168.723.870

97,74

Belanja rutin merupakan belanja administrasi umum pada tahun anggaran 2011 setelah dikurangi dengan Biaya pelaksanaan program pengembangan budidaya perikanan, program pengembangan perikanan tangkap, program pemberdayaan masyarakat dalam pengawasan dan pengendalian SDKP, program optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan, serta program pengembangan kelautan dan perikanan. Realisasi penyerapan anggarannya adalah sebesar Rp 168.723.870,- atau 97,74 % dari jumlah anggaran sebesar Rp 172.631.000,-. Terjadi efisiensi di belanja perjalanan luar daerah, logistic kantor, dan penyediaan bahan bacaan. Selain belanja rutin, Dinas Kelautan dan Perikanan juga memiliki kegiatan untuk mendukung kinerja Dinas, yakni kegiatan peningkatan kapasitas Perencanaan program/kegiatan, peningkatan pendataan dan statistic, serta penataan perUUan, dengan total anggaran sebesar Rp 28.795.000 dan realisasi 100% (Tabel 3.14)

Page | 54

LAKIP DKP Kab. Bantul

2011

Tabel 3.14. Realisasi keuangan Kegiatan pendukung Dinas


ANGGARAN PROGRAM/KEGIATAN TARGET (Rp) Rp Program Pengembangan sarana prasarana dan kelembagaan kelautan dan perikanan Peningkatan kapasitas perencanaan program/kegiatan 4.235.000 4.235.000 100,0 % REALISASI

Peningkatan pendataan dan statistik

4.560.000

4.560.000

100,0

Program Penataan Peraturan Perundangundangan Penyusunan peraturan daerah tentang penyelenggaraan TPI 20.000.000 20.000.000 100,0

TOTAL

28.795.000

28.795.000,-

100

b. Anggaran dan Realisasi Per Kegiatan

Pada tahun 2011, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul telah merencanakan dan melaksanakan kegiatan pembangunan yang merupakan tugas pokok dan fungsi dengan perincian sebagai berikut: Tabel 3.15. Realisasi Keuangan Kegiatan Pembangunan Kelautan dan Perikanan Tahun 2011.
PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN REALISASI Rp %

TARGET (Rp)

Program Pemberdayaan Masyarakat dalam pengawasan dan pengendalian sumberdaya kelautan Restocking di perairan umum dan bantuan benih untuk masyarakat Program Pengembangan Budidaya Perikanan Pengembangan bibit ikan unggul 99,9 100,0

6.600.000

6.600.000

22.000.000

21.988.900

Page | 55

LAKIP DKP Kab. Bantul

2011

Operasional kegiatan program pengembangan usaha mina pedesaan perikanan budidaya

40.000.000

34.934.000

87,3

Pelatihan teknis budidaya ikan

60.000.000

54.545.000

90,9

Program Pengembangan Perikanan Tangkap Fishing Ground (Pemetaan) 5.875.000 5.875.000 100,0

Pelatihan teknis pengoperasian kapal dan teknis penangkapan ikan

120.000.000

119.368.000

99,5

Operasional langsir

30.000.000

30.000.000

100,0

Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi

Promosi atas hasil produksi perikanan unggulan daerah

6.187.000

5.847.000

94,5

Operasiona kegiatan program peningkatan daya saing produk perikanan

25.000.000

23.601.850

94,4

Pendampingan pembangunan pasar higienis

50.000.000

47.960.000

95,9

Program Pengembangan Bidang Kelautan dan Perikanan

Peningkatan produksi kelautan dan perikanan

4.399.917.300

3.499.838.700

79,5

Pengembangan sarana prasarana dan kelembagaan kelautan dan perikanan Peningkatan pendataan dan statistik

4.235.000 4.560.000

4.235.000 4.560.000

100,0 100,0

Program Penataan Peraturan Perundang-undangan Penyusunan peraturan daerah tentang penyelenggaraan TPI 100,0

20.000.000

20.000.000

TOTAL

4.794.374.300

3.879.353.450

80,9

Page | 56

LAKIP DKP Kab. Bantul c. Anggaran dan Realisasi Per Sasaran

2011

Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul telah merencanakan dan melaksanakan kegiatan-kegiatan untuk mencapai sasaran dan misi Dinas baik yang bersifat rutin maupun pembangunan dengan perincian sebagai berikut: Tabel 3.16. Realisasi Anggaran Tahun 2011 Berdasarkan Sasaran No. Sasaran Target
1. 2. Tercapainya ketersediaan produk perikanan untuk mencukupi kebutuhan masyarakat. Tercapainya peningkatan kemampuan masyarakat untuk menghasilkan komoditas perikanan yang berdaya saing sehingga pendapatan masyarakat perikanan rata-rata diatas UMP dan Terbentuknya kelembagaan kelompok masyarakat perikanan yang mandiri, partisipatif dan dinamis 3. Terwujudnya keseimbangan pemanfaatan SDA, produksi dan daya dukung lingkungan secara optimal

Anggaran Realisasi
3.527.702.600,286.255.850,-

%
79,67 95,04

4.427.792.300,301.187.000,-

6.600.000

6.600.000

100

4 5

Kegiatan rutin Kegiatan pendukung GRAND TOTAL

172.631.000 28.795.000

168.723.870 28.795.000

97,74 100 81,5

4.967.005.300,- 4.048.078.020,-

Pencapaian kinerja juga dapat dilihat dari dapat dilihat dari perkembangan Pendapatan Asli daerah (PAD). Kegiatan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul yang dapat memberikan kontribusi Pemerintah Daerah dalam PAD adalah retribusi penjualan produksi usaha daerah (BBI) dan dari pengelolaan kapal. Pencapaian target dan realisasi perolehan PAD tahun 2011 dapat dilihat pada tabel 7 dibawah ini .

Page | 57

LAKIP DKP Kab. Bantul

2011

Tabel 3.17. Pemasukan PAD dari DKP Kabupaten Bantul Tahun 2011
Tahun 2010 Sumber Pendapatan Jasa Usaha daerah dari Penjualan benih ikan BBI Pengelolaan Kapal 2011 Jasa Usaha daerah dari Penjualan benih ikan BBI Pengelolaan kapal Pengelolaan BAT 60.000.000,Target (Rp) 37.024.000,Realisasi (Rp) 37.051.500,21.123.400,40.864.000,23.510.800,5.000.000,-

Dari tabel 3.17 diatas dapat dilihat bahwa PAD DKP Bantul tahun 2011 meningkat dari tahun 2010., dimana tahun 2010 PAD sebesar Rp 58.174.900,- meningkat menjadi Rp 69.374.800,-. Dapat diketahui bahwa target PAD tahun 2011 terealisasi lebih dari 100%, yang menunjukkan tingkat pengertian masyarakat yang sangat baik untuk membayar retribusi untuk mendukung keberhasilan pembangunan dan menunjukkan tingkat kegairahan sangat baik di masyarakat untuk melakukan budidaya ikan (retribusi penjualan produksi usaha daerah pada BBI dari penjualan benih ikan kepada masyarakat). Diharapkan kesadaran masyarakat untuk membayar retribusi semakin tinggi, demikian pula usaha budidaya ikan di masyarakat semakin tinggi.

Page | 58

LAKIP DKP Kab. Bantul

2011

BAB IV PENUTUP

A. KESIMPULAN Pengukuran kinerja merupakan suatu alat manajemen yang digunakan untuk meningkatkan akuntabilitas dalam rangka menilai keberhasilan/kegagalan atau tercapai/tidak tercapainya sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan misi dan visi Dinas Kelautan dan Perikanan. Untuk dapat menjawab pertanyaan akan tingkat keberhasilan/kegagalan tersebut, telah dilaksanakan pengukuran indikator kinerja sasaran, dan dapat disimpulkan bahwa pencapaian sasaran Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul Tahun 2011 berbobot 86,33 dengan kategori Sangat Berhasil. Sedangkan untuk akuntabilitas keuangan berbobot 81,5 dengan kategori Berhasil. Beberapa prinsip penyusunan dan penyajian laporan telah disajikan dengan berbagai pertimbangan. Prinsip-prinsip pelaporan yang baik mungkin saja tidak dapat diterapkan pada laporan ini, namun demikian, laporan ini masih memenuhi tujuan penyusunannya. B. EVALUASI Walaupun tingkat pencapaian sasaran tersebut masuk kategori sangat berhasil, namun masih perlu ditingkatkan lagi karena belum sepenuhnya sesuai dengan yang diharapkan dan direncanakan. Banyak faktor yang mempengaruhi/menghambat pencapaian sasaran tersebut, antara lain (a) target produksi, baik produksi budidaya maupun produksi perikanan tangkap yang ditetapkan oleh KKP RI yang terlalu tinggi sehingga Bantul kesulitan untuk mencapai target tersebut; (b) kurangnya pendampingan kepada calon wirausaha pemula karena tidak adanya anggaran untuk kegiatan pembinaan/pendampingan; (c)masih terkendala pada pemasaran produk perikanan; (d) tingginya gelombang laut sehingga mengganggu proses penangkapan ikan; (e) ketersediaan bibit ikan
Page | 59

LAKIP DKP Kab. Bantul

2011

unggul yang masih terbatas, serta (f) koordinasi dengan instansi terkait kurang berjalan lancar Berbagai permasalahan atau kendala diatas diusahakan untuk diatasi atau paling tidak dikurangi tingkat pengaruhnya agar tidak menghambat pencapaian sasaran. Upaya yang dilakukan antara lain : g. Penyesuaian /rekonsiliasi target produksi sehingga tidak terlalu tinggi dan memperhatikan kondisi sebenarnya di lapangan h. Menganggarkan untuk kegiatan monev untuk pembinaan/pendampingan kepada kelompok kelautan dan perikanan i. Perluaan jaringan pemasaran ikan di luar wilyah Bantul melalui penggalian informasi peluang pemasaran ikan DIY dan sekitarnya serta diluar propinsi; Seluruh sentra produksi memiliki komoditas unggulan yang menerapkan teknologi inovatif dengan kemasan dan mutu terjamin, serta seluruh desa memiliki pasar yang mampi memfasilitai penjualan hasil perikanan j. Melaksanakan kegiatan sesuai dengan kondisi alam serta pengadaan induk unggul l. Meningkatkan koordinasi antar instansi terkait antara lain dengan sering k. Peningkatan produksi benih dengan memperhatikan kualitas dan kontinnuitas

melakukan komunikasi dan pertemuan sesuai dengan kebutuhan.

C. TINDAK LANJUT Laporan ini diharapkan dapat dipakai dan dimanfaatkan untuk pimpinan, staf, dan masyarakat luas yang membutuhkannya. LAKIP ini juga akan digunakan sebagai alat observasi untuk melakukan instropeksi dan refleksi terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul.

Page | 60

LAKIP DKP Kab. Bantul

2011

Page | 61

You might also like