You are on page 1of 4

D.

Materi Ajar
Rangsangan (stimulus) diartikan sebagai segala sesuatu yang menyebabkan perubahan pada tubuh atau bagian tubuh tertentu. Sedangkan alat tubuh yang menerima rangsa ng an tersebut dinamakan indra (reseptor). Adanya reseptor, memungkinkan rangsangan dihantarkan menuju sistem saraf pusat. Di dalam saraf pusat, rangsangan akan diolah untuk dikirim kembali menuju efektor, seperti otot dan tulang oleh suatu sel saraf sehingga terjadi tanggapan (respons). Sementara itu, rangsangan yang menuju tubuh dapat berasal dari bau, rasa (seperti pahit, manis, asam, dan asin), sentuhan, cahaya, suhu, tekanan, dan gaya berat. Rangsang an semacam ini akan diterima oleh indra penerima yang disebut reseptor luar (eksteroseptor). Sedangkan rangsangan yang berasal dari dalam tubuh misalnya rasa lapar, kenyang, nyeri, maupun kelelahan akan diterima oleh indra yang dinamakan reseptor dalam (interoseptor). Tentu semua rangsangan ini dapat kita rasakan karena pada tubuh kita terdapat sel-sel reseptor. 1. Sel Saraf (Neuron) Sistem saraf tersusun atas miliaran sel yang sangat khusus yang disebut sel saraf (neuron). Setiap neuron tersusun atas badan sel, dendrit, dan akson (neurit). Badan sel merupakan bagian sel saraf yang mengandung nukleus (inti sel) dan tersusun pula sitoplasma yang bergranuler dengan warna kelabu. Di dalamnya juga terdapat membran sel, nukleolus (anak inti sel), dan retikulum endoplasma. Retikulum endoplasma tersebut memiliki struktur berkelompok yang disebut badan Nissl. Pada badan sel terdapat bagian yang berupa serabut de ngan penjuluran pendek. Bagian ini disebut dendrit. Dendrit memiliki struktur yang bercabangcabang (seperti pohon) dengan berbagai bentuk dan ukuran . Fungsi dendrit adalah menerima impuls (rangsang) yang datang dari reseptor. Kemudian impuls tersebut dibawa menuju ke badan sel saraf. Selain itu, pada badan sel juga terdapat penjuluran panjang dan kebanyakan tidak bercabang. Namanya adalah akson atau neurit. Akson berperan dalam menghantarkan impuls dari badan sel menuju efektor, seperti otot dan kelenjar. Walaupun diameter akson

hanya beberapa mikrometer, namun panjangnya bisa mencapai 1 hingga 2 meter. Supaya informasi atau impuls yang dibawa tidak bocor (sebagaiisolator), akson dilindungi oleh selubung lemak yang kemilau. Kita bisa menyebutnya selubung mielin. Selubung mielin dikelilingi oleh sel-sel Schwan. Selubung mielin tersebut dihasilkan oleh selsel pendukung yang disebut oligodendrosit. Sementara itu, pada akson terdapat bagian yang tidak terlindungi oleh selubung mielin. Bagian ini disebut nodus Ranvier, yang berfungsi memperbanyak impuls saraf atau mempercepat jalannya impuls. Berdasarkan struktur dan fungsinya, neuron dikelompokkan dalam tiga bagian, yaitu neuron sensorik, neuron motorik, dan interneuron. Neuron sensorik merupakan neuron yang memiliki badan sel bergerombol membentuk simpul saraf atau ganglion (jamak = ganglia). Dendritnya berhubungan dengan neurit neuron lain, sedangkan neuritnya berkaitan dengan dendrit neuron lain. Fungsi neuron sensorik yakni meneruskan impuls (rangsangan) dari reseptor menuju sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang). Oleh karena itu, neuron sensorik disebut pula neuron indra. Neuron motorik merupakan neuron yang berperan meneruskan impuls dari sistem saraf pusat ke otot dan kelenjar yang akan melakukan respon tubuh. Karena perannya ini, neuron motorik disebut pula neuron penggerak. Dendrit neuron motorik berhubungan dengan neurit neuron lain, adapun neuritnya berkaitan dengan efektor (otot dan kelenjar). Antara neuron sensorik dan neuron motorik dihubungkan oleh interneuron atau neuron adjustor dengan letak yang berada pada otak dan sumsum tulang belakang. Interneuron merupakan neuron yang membawa impuls dari sensorik atau interneuron lain. Karena itu, interneuron disebut pula neuron konektor. Sel saraf sensorik, adalah sel saraf yang berfungsi menerima rangsangan dari reseptor yaitu alat indera, dan meneruskan ke susunan saraf pusat. Sel saraf motorik, adalah sel saraf yang berfungsi mengantarkan rangsangan dari susunan saraf pusat ke efektor yaitu otot dan kelenjar. Rangsangan yang diantarkan berasal atau diterima dari otak dan sumsum tulang belakang.

Sel saraf penghubung (asosiasi), adalah sel saraf yang berfungsi menghubungkan sel saraf sensorik dan sel saraf motorik. Sel saraf penghubung terdapat pada korteks otak dan sumsum tulang belakang.

E. Penggunaan Alat Peraga Dalam Pembelajaran


Dalam pembelajaran struktur dan fungsi sel saraf pada manusia : 1. Siswa dibagi menjadi 4 kelompok masing-masing kelompok beranggotakan 6-8 siswa. 2. Setiap kelompok menyiapkan bahan dan media gambar sel saraf. 3. Siswa melakukan diskusi kelompok untuk mengerjakan LKSyang diberikan guru. 4. Siswa diminta memberikan nama dan struktur sel saraf pada tubuh manusia. 5. Guru menjelaskan dan menyimpulkan struktur dan fungsi sel saraf pada manusia berdasarkan media gambar yang telah dipraktekkan.

Karya Inovasi Alat Peraga Pembelajaran Biologi Kelas XI Man 2 Palembang

Struktur dan Fungsional Sel Saraf Manusia


Oleh : Apriyanti Lolita Andi Syahrisna Desti Aini Dita Puspita Sari Dona Novianti Dwy Ayuni Ryzkianti Ruddamayanti Siti Mariani XI IPA 2 Guru Pembimbing Dra. Hj. Leisti Yulits ,M.SI

TAHUN AJARAN 2012-2013 MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 PALEMBANG

You might also like

  • 1
    1
    Document10 pages
    1
    Febry Setiawan
    No ratings yet
  • Epidemiologi MK
    Epidemiologi MK
    Document1 page
    Epidemiologi MK
    Febry Setiawan
    No ratings yet
  • Cover Lapsus
    Cover Lapsus
    Document4 pages
    Cover Lapsus
    Febry Setiawan
    No ratings yet
  • Cover
    Cover
    Document3 pages
    Cover
    Febry Setiawan
    No ratings yet
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Document1 page
    Daftar Pustaka
    Febry Setiawan
    No ratings yet
  • IKM-IKK
    IKM-IKK
    Document30 pages
    IKM-IKK
    Febry Setiawan
    No ratings yet
  • Amberk Permfisnyo Bae
    Amberk Permfisnyo Bae
    Document31 pages
    Amberk Permfisnyo Bae
    Febry Setiawan
    No ratings yet
  • Dafpus
    Dafpus
    Document1 page
    Dafpus
    Febry Setiawan
    No ratings yet
  • Daftar Pustaka PHBS
    Daftar Pustaka PHBS
    Document1 page
    Daftar Pustaka PHBS
    Febry Setiawan
    No ratings yet
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Document1 page
    Daftar Pustaka
    Febry Setiawan
    No ratings yet
  • Telaah Jurnal
    Telaah Jurnal
    Document32 pages
    Telaah Jurnal
    Febry Setiawan
    No ratings yet
  • Telaah Jurnal Febry
    Telaah Jurnal Febry
    Document8 pages
    Telaah Jurnal Febry
    Febry Setiawan
    No ratings yet
  • Jurnal Mata Fix
    Jurnal Mata Fix
    Document25 pages
    Jurnal Mata Fix
    Febry Setiawan
    No ratings yet
  • Cover Febry Jurnal
    Cover Febry Jurnal
    Document3 pages
    Cover Febry Jurnal
    Febry Setiawan
    No ratings yet
  • Visum
    Visum
    Document4 pages
    Visum
    Febry Setiawan
    No ratings yet
  • Visum
    Visum
    Document4 pages
    Visum
    Febry Setiawan
    No ratings yet
  • Cover
    Cover
    Document4 pages
    Cover
    Febry Setiawan
    No ratings yet
  • Cover Lapsus
    Cover Lapsus
    Document4 pages
    Cover Lapsus
    Febry Setiawan
    No ratings yet
  • Bab I II III
    Bab I II III
    Document27 pages
    Bab I II III
    Febry Setiawan
    No ratings yet
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Document1 page
    Daftar Pustaka
    Febry Setiawan
    No ratings yet
  • Cover Fix
    Cover Fix
    Document4 pages
    Cover Fix
    Febry Setiawan
    No ratings yet
  • Cover
    Cover
    Document4 pages
    Cover
    Febry Setiawan
    No ratings yet
  • Daftar Hadir Dokter Muda FK UMP
    Daftar Hadir Dokter Muda FK UMP
    Document2 pages
    Daftar Hadir Dokter Muda FK UMP
    Febry Setiawan
    No ratings yet
  • Cover Fix
    Cover Fix
    Document5 pages
    Cover Fix
    Febry Setiawan
    No ratings yet
  • Intrakranial
    Intrakranial
    Document25 pages
    Intrakranial
    Febry Setiawan
    No ratings yet
  • Cover Laporan Kasus Fix
    Cover Laporan Kasus Fix
    Document1 page
    Cover Laporan Kasus Fix
    Febry Setiawan
    No ratings yet
  • Status Psikiatrikus
    Status Psikiatrikus
    Document22 pages
    Status Psikiatrikus
    Febry Setiawan
    No ratings yet
  • Cover Lapsus Kecap
    Cover Lapsus Kecap
    Document4 pages
    Cover Lapsus Kecap
    Febry Setiawan
    No ratings yet
  • Cover Fix
    Cover Fix
    Document5 pages
    Cover Fix
    Febry Setiawan
    No ratings yet
  • Halaman Pengesahan
    Halaman Pengesahan
    Document1 page
    Halaman Pengesahan
    Febry Setiawan
    No ratings yet