Professional Documents
Culture Documents
Latar Belakang
Dewasa ini perluasan dan pengembangan integrasi pasar dan ekonomi dalam berbagai blok ekonomi regional di berbagai wilayah menjadi tren global saat ini dengan perkembangan sektor ekonomi yang semikin besar serta sektor perbankkan yang semakin meluas dan dibutuhkan oleh berbagai instansi, masyarakat maupun pemerintah dari berbagai negara. Kecenderungan perluasan pasar dan kemudian diikuti dengan pendalaman integrasi ekonomi dimungkinkan terjadi di Asia Tenggara dan Timur sebagaimana yang terjadi di Uni Eropa. Integrasi ekonomi yang semakin meluas itulah yang menyebabkan persaingan di dunia perdagangan semakin rumit. Baik dalam harga maupun kualitas produk antar negara. Hal ini mendorong perusahaan untuk menjadi semakin selektif dalam menjaring tenaga kerjanya. Dibutuhkan tenaga kerja yang berkualitas dan profesional yang mampu memenangkan persaingan dan terserap oleh pasar tenaga kerja serta tenaga kerja yang luwes menyesuaikan tantangan pasar yakni mampu bersaing dalam pasar tenaga kerja dan sekaligus mampu mandiri apabila terserap pasar. Perkembangan sumber daya manusia di Indonesia yang senantiasa harus disesuaikan dengan perkembangan kebutuhan sektor riil.
Atas dasar itulah kami menjalankan program magang yang disediakan oleh STIE IBS yang berusaha mempersiapkan mahasiswa lulusannya agar siap menghadapi dalam persaingan tenaga kerja sekaligus mampu berwiraswasta secara mandiri dan mampu menambah pengalaman kerja bagi kami. Peogram magang ini juga sebagai tolak ukur kami dalam perkembangan kebutuhan pasar tenaga kerja yang nantinya akan disesuakan dengan pembaharuan kurikulum program pendidikan secara kontinu.
Tujuan magang
1. Mempercepat waktu kami memasuki dunia pekerjaan 2. Meningkatkan kualitas kami sebagai calon tenaga kerja 3. Terbiasa dan mengenal dunia kerja riiil 4. Mengetahui perkembangan dunia pekerjaan saat in
Daftar Table
1. Table 1 2. Table 2 3. Table 3 4. Table 4 5. Table 5 6. Table 6 7. Table 7 8. Table 8 Ketentuan dan Syarat Tabungan BRI Britama Ketentuan dan Syarat Tabungan Simpedes BRI Ketentuan dan Syarat Tabungan Haji Ketentuan dan Syarat Deposito BRI Dana Simpanan Segmen atau Golongan Penabung Profil Nasabah Kredit Tingkat Suku Bunga BRI
No. 9 tahun 1965, BKTN diintergrasikan ke dalam Bank Indonesia dengan nama Bank Indonesia Urusan Koperasi Tani dan Nelayan. Setelah berjalan selama satu bulan keluar Penpres No. 17 tahun 1965 tentang pembentukan Bank tunggal dengan nama Bank Negara Indonesia. Dalam ketentuan baru itu, Bank Indonesia Urusan Koperasi, Tani dan Nelayan (eks BKTN) diintegrasikan dengan nama Bank Negara Indonesia unit II bidang Rural, sedangkan NHM menjadi Bank Negara Indonesia unit II bidang Ekspor Impor (Exim). Berdasarkan Undang-Undang No. 14 tahun 1967 tentang Undangundang Pokok Perbankan dan Undang-undang No. 13 tahun 1968 tentang Undang-undang Bank Sentral, yang intinya mengembalikan fungsi Bank Indonesia sebagai Bank Sentral dan Bank Negara Indonesia Unit II Bidang Rular dan Ekspor Impor dipisahkan masing-masing menjadi dua Bank yaitu Bank Rakyat Indonesia dan Bank Ekspor Impor Indonesia. Selanjutnya berdasarkan Undang-undang No. 21 tahun 1968 menetapkan kembali tugastugas pokok BRI sebagai Bank Umum. Sejak 1 Agustus 1992 berdasarkan Undang-undang perbankan No. 7 tahun 1992 dan Peraturan Pemerintah RI No. 21 tahun 1992 status BRI berubah menjadi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) yang kepemilikannya masih 100% ditangan Pemerintah. Seiring dengan perkembangan dunia perbankan yang semakin pesat maka sampai saat ini Bank Rakyat Indonesia mempunyai Unit Kerja yang berjumlah 4.447 buah, yang terdiri dari 1 Kantor Pusat BRI, 12 Kantor Wilayah, 12 Kantor Inspeksi /SPI, 170 Kantor Cabang(Dalam Negeri), 145 Kantor Cabang Pembantu, 1 Kantor Cabang Khusus, 1 New York Agency, 1 Caymand Island Agency, 1 Kantor Perwakilan Hongkong, 40 Kantor Kas Bayar, 6 Kantor Mobil Bank, 193 P.POINT,3.705 BRI UNIT dan 357 Pos Pelayanan Desa.
1.3.2 Mantri
Fungsi : Memproses / pemerkasa pinjaman Sebagai tenaga marketing produk-produk BRI unit Turun langsung ke lapangan jika terjadi suatu masalah
Tanggung jawab : Bertanggung jawab atas kredit yang mereka tanggani Bertanggungjawab terhadap tunggakan-tunggakan yang terjadi akibat keterlambatan nasabah membayar pinjaman. Bertanggungjawab terhadap proses keaslian pinjaman dan pengecekan jaminan.
1.3.3. Teller
Fungsi : Melayani transaksi umum terhadap nasabah Wewenang :
Menghitung dan membuat laporan keuangan atas arus kas yang terjadi sesuai periode yang ditentukan oleh unit Melakukan tambahan kas agar kelancaran pelayanan kepada nasabah dapat berjalan dengan baik dan memuaskan. Menerima uang setoran dari nasabah dan mencocokkan dengan tanda setoran guna memastikan kebenaran transaksi dan keaslian uang yang diterima Melaksanakan fungsi Checker atas transaksi diatas kewenangannya. Mengesahkan dalam sistem dan menadatangani bukti kas atas transaksi pembayaran tunai yang ada dalam batas wewenangnya. Melakukan entry pembukuan Open Branch kedalam sistem. Memelihara sarana/prasarana yang berkaitan dengan bidang tugasnya. Melakukan pergeseran kas antar kas Teller yang memerlukan demi kelancaran pelayanan. Membayar biaya-biaya utang, realisasi kredit dan transaksi lainya, yang kuitansinya telah disahkan oleh pejabat yang berwenag guna kelancaran operasional. Melayani ternsaksi jual beli Bank Note (uang kertas asing) agar pelayanan kepada nasabah berjalan dengan baik.
Tanggung jawab : Memastikan membayar uang kepada nasabah yang berhak untuk menghindari kesalahan yang merugikan. Meneliti keabsahan bukti kas yang diterima guna memastikan kebenaran keamanan transaksi.
Mengelola dan menyetorkan fisik kas kepada Supervisior / AMO baik selama jam pelayanan kas maupun akhir hari agar keamanan kas dapat terjaga. Menerima dan meneliti keabsahan tanda setoran dan warkat keliring penyerahan dari nasabah guna memstikan kebenaran dan keamanan transaksi. Membukukan transaksi Open Branch, kliring sesuai dengan ketentuan yang berlaku guna memastikan kebenaran dan keamanan transaksi
10
Menerima dan meninventarisasi keluhan-keluhan nasabah untuk diteruskan kepada pejabat yang berwenag guna memberikan pelayanan yang memuaskan nasabah.
Tanggung Jawab : Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan atasan dalam rangka menunjang kepentingan bisnis dan operasional BRI unit. Melayani permintaan salinan rekening koran bagi nasabah yang memerlukan (diluar pengiriman secara rutin setiap awal bulan) guna memberikan pelayana yang memuaskan nasabah.
11
12
13
14
Table 1 Setoran awal Setoran selanjutnya Biaya administrasi bulanan Rekening pasif Transaksi antar cabang maximum perhari Biaya penutupan Dormant/rekening pasif (Tidak bermutasi selama 3 bulan) Rp. 200.000 Rp. 50.000 Sesuai dengan ketentuan Rp. 50.000 Rp. 100.000.000 Sesuai dengan ketentuan yang berlaku Rp. < 50.000
Simpedes
1. Jaringan yang tersebar luas di seluruh Indonesia dan terhubung secara On Line 2. Peluang besar untuk memenangkan hadiah (Gebyar Hadiah Simpedes) 3. BRI Card (Kartu BRI) yang berfungsi sebagai Kartu ATM dan Kartu Debit dengan fitur transaksi yang lengkap. 4. Pembukaan Rekening Tabungan Simpedes BRI yang mudah dan praktis 5. Frekuensi dan jumlah pengambilan tidak dibatasi dan bersifat bebas
15
Table
Table 2 Setoran awal Setoran selanjutnya Biaya administrasi bulanan Rekening pasif Transaksi antar cabang maximum perhari Biaya penutupan Dormant/rekening pasif (Tidak bermutasi selama 3 bulan) Rp. 250.000 Rp. 50.000 Sesuai dengan ketentuan Rp. 25.000 Rp. 100.000.000 Sesuai dengan ketentuan yang berlaku Rp. < 50.000
Britama Junio
1. 2. Bebas biaya administrasi Gratis kartu ATM BritAma Junio dengan gambar yang disukai anak-
anak dengan 3 pilihan gambar (Superman, Tweety dan Tom & Jerry) (ATM BritAma Junio hanya dapat digunakan di ATM BRI tidak dapat digunakan di jaringan ATM Bersama dan ATM Prima dan tidak digunakan untuk transaksi debet di Merchant) 3. 4. 5. 6. Sampul buku BritAma Junio dengan gambar menarik Fasilitas asuransi anak Fasilitas e-Banking BRI layaknya Tabungan BritAma Program promo menarik lainnya, seperti Time Zone dll
Tabungan Haji
1. 2. 3. Gratis Biaya Administrasi dan Provisi. Gratis Perlindungan Asuransi Jiwa dan Kecelakaan Diri. On-line langsung dengan SISKOHAT DEPAG.
16
4. 5.
Penyetroran dapat dilakukan di Bank BRI online di seluruh Indonesia Souvenir perlengkapan ibadah Haji
Deposito
1. Keleluasaan dalam memilih jangka waktu Deposito BRI, mulai dari 1,2,3,6,12,18 dan 24 bulan 2. Bebas biaya administrasi 3. Pencairan sebagian nominal Deposito BRI tanpa merubah nomor rekening 4. Pencairan Deposito BRI di unit kerja lainnya. 5. Suku bunga kompetitif 6. Suku bunga negosiasi (apabila memenuhi kriteria tertentu) 7. Perpanjangan Deposito BRI dapat dilakukan secara otomatis (automatic roll-over) 8. Pencairan Deposito BRI pada saat jatuh tempo dapat dilakukan secara: a. Tunai b. Dipindahbukukan ke rekening lain di BRI c. Ditransfer / kliring ke rekening Bank lain 9. Pada saat jatuh tempo, nasabah leluasa untuk menikmati bunga secara: a) Tunai
17
b) Dipindahbukukan ke rekening lain di BRI c) Dikliringkan ke rekening Bank lain d) Menambah pokok Deposito BRI pada saat perpanjangan (addon) e) Kombinasi dari beberapa pilihan tersebut di atas
18
Table 5 Jenis simpanan Giro Britama Simpedes Tabungan Haji Deposito April 2011 0 493.376 7.312.541 14.200 515.643 Mei 2011 0 452.758 8.124.611 14.400 590.815
Persyaratan : 1. Foto Copy KTP suami istri 3x 2. Foto Copy KK 1x 3. Pembayaran Pajak 4. Jaminan Asli 5. Surat keterangan usaha dari kantor desa 6. Foto Copy buku nikah 1x
19
Briguna
Kredit yang diberikan kepada pegawai yang berpenghasilan tetap KUR (Kredit Usaha Rakyat) 1. 2. 3. 4. Kredit yang diberikan kepada usaha kecil kebawah dengan frekuensi Bunga ringan Bebas biaya administrasi Jaminan bisa berupa BPKB dari 0-20.000.000
Persyaratan 1. Foto Copy KTP 2. Foto Copy KK 3. Surat Ijin Usaha 4. SPPT 5. Jaminan 6. Usaha Berjalan minimal 1 (tahun)
20
- Petani - Pedagang - TNI 1.5.2 Profil nasabah perkreditan - Petani - Pedagang - TNI
21
3. Dekat dengan pertokoan ma ahasil dari keuntungan ditabung di BRI unit ini sehingga arus kas yang ada di BRI terus bertambah dan berputar
Potensial : Banyaknya lahan kosong yang bisa menjadi lahan tani, perkebunan dan dibuat usaha lain dan banyak nya tentara yang membuat kredit untuk membuat usaha Sector : 1. Pertanian
22
Di daerah jabung ini terdapat banyak sekali lahan sawah, perkebunan jagung dan lain-lain. Sector ini sangat terbantu ketika para pemilik meminjamkan dana kepada BRI untuk menambah modal mereka dan itu membuat banyak penduduk pedesaan mendapat perkerjaan menjadi tani dan akhirnya membagun sector ekonomi di daerah Jabung. 2. Perternakan Banyak sekali para perternak ayam, lele dan pertenak lainnya yang bias mendapatkan modal dari BRI dan lalu mengembangkan usahanya, bahkan sebagian dari para perternak memiliki laba yang sangat besar setiap bulannya. 3. Usaha menengah kebawah Para tentara yang bertempat tinggal di asrama tentara jabung ini biasanya membuat usaha-usaha menengah kebawah contohnya membuka warung sembako, membuka took pengolahan plastic dan berbagai usaha lainnya. Itu juga salah satu sector pontensial untuk mengembangkan sector ekonomi di Jabung ini.
23
2. Produk dan layanan jasa unggulan BRI unit yang potensial mendukung efektivitas pemasaran produk
Adanya Kupedes dan Simpedes adalah produk unggulan BRI unit ini
4. Evaluasi strategi
Strategi yang dilakukan BRI ini sangatlah baik dengan diadakannya berbagai macam strategi inovatif yang membuat BRI ini semakin banyak mempunyai nasabah dengan cara door to door yang mendatangi nasabah secara langsung, iklan dengan pamflet atau spanduk yang disebarkan di daerah Jabung, dan pemetaan.
24
25
Fotokopi identitas diri dicocokan dengan aslinya Menandatangani Butab dengan menggunakan kertas "Spectroline" selanjutnya ditutup dengan kertas "Overlay"
Menyerahkan fotokopi kartu identitas berupa KTP, SIM, Pasport, dan Mengisi formulir pembukaan rekening dan mengisi klasula
perpanjangan dan cara pembayaran Mengisi spesimen tanda tangan Melakukan implementasi APU/PPT Materai ditempel/ditera pada bilyet depo bri Setoran dana bisa tunai dan overbooking transfer 3. Formulir dan slip pembukaan tabungan baru dan deposito (dilampirkan)
5. Uraian fungsi komputer yang berkaitan dengan administrasi tabungan, deposito, dan perhitungan bunga
Tahap- tahap Pembukaan Rekening a. CIF
26
b. CIF c. CIF opening Isi nama lengkap sesuai dengan identitas Tipe nasabah individu d. Next e. Personal Info Nama sesuai dengan info Federal -> pilih yang resident Jenis kartu indentitas (KTP/SIM) Isi kolom-kolom secara lengkap f. Personal Info II Kode pos -> klik Get Info Jenis nasabah -> pilih yang nom prioritas Isi kolom secara lengkap g. Next h. Job Info Diisi secara lengkap Alamat surat menyurat -> sesuai dengan identitas i. Next j. Financial Info Di isi empat kolom teratas k. Ok Muncul no. CIF No. CIF di blok kemudian di Copy i. OK Demand Deposit
27
a. SA Quick Account Opening Paste no. CIF b. Ok c. Pilih jenis tabungan BRITAMA SIMPEDES UMUM (TA) (SU)
SIMPEDES unutuk nasabah pinjaman (TW) TKI SIMPEDES d. Sumbit e. Print Statistic Data (TQ)
Ada tidaknya evaluasi kinerja dan perbaikan sistem layanan Iya, pertama adanya peringatan. kedua melakukan perbaikkan kinerja
setelah itu di evaluasi apakah kinerja sudah berjalan dengan baik atau belum.
28
Merasa aman dan nyaman Tidak dipersulit Lokasi Bank yang strategis Keramahan dari para karyawan Potongan bunga setiap bulan lebih kecil dari Bank swasta lainnya Tidak adanya Bank pesaing Mengikuti saran dari teman atau sodara
Deposito
29
30
dan peminjam yang potensial sehingga BRI unit Jabung memfokuskan di daerah tersebut 2. Fokus pasar dan konsumen BRI ini berfokus pada pencarian nasabah baru yang sebagian besar meliputi petani dan pedagang 3. Evaluasi atas pemasaran Pemasaran yang dilakukan sampai saat ini sudah berjalan dengan baik dan lancar terbukti banyaknya nasabah dan debitur yang datang dengan frekuensi 5-50 orang per hari. Mulai dari petani, pedagang, maupun angkatan TNI. Pemasaran juga sudah berjalan efektif yang terbukti mantri setiap hari melakukan pemasaran pada waktu siang hari dan kembali sore hari
31
2. Sistem dan prosedur proses kredit sesuai dengan jenis dan tipe kredit
Sistem KUR Kupedes dilayani di bri unit Persyaratan administrasi antara lain : Menyerahkan fotokopi KTP dan KK yang masih berlaku Mantri harus memastikan kebenaran alamat debitur Fotokopi KTP harus di paraf oleh mantri atau kaunit sebagai bukti alamat nasabah benar dan cocok dengan aslinya Terhadap dokumen kredit tidak perlu dilegalisasi
Prosedur Pengajuan permohonan kredit dilakukan debitur Bagi usaha baru min. berjalan 6 bulan berdasarkan hasil on the spot dan dituangkan dalam form K-5
32
Pada prinsipnya pelayanan KUR Kupedes berdasarkan atas tempat tinggal Berdasarkan pendaftaran dan pengisian form dilakukan oleh CS Prinsip pelaksanaan kepada skim kupedes
penilaian 5C
Analisis kredit 5C dilakukan untuk mengetahui tingkat kemampuan dan kemauan debitur sehingga pihak bank dapat mengetahui angsuran mana yang tepat bagidebitur dan untuk mengetahui 5C mantri di bri unit melakukan peninjauan langsung kepada debitur dan usahanya. Setelah itu hasil analisa dituangkan dalam formulir lampiran 1a sebagai dasar pertimbangan dan perhitungan untuk memutuskan pemberian kredit bagi debitur 4. Prosedur realisasi dan pencairan kredit Debitur menyerahkan semua persyaratan yang telah ditentukan oleh BRI Menganalisis debitur dan menentukan apakah layak atau tidak Setelah pinjaman disetujui oleh pihak BRI, debitur membawa surat-surat penting kepada CS untuk jaminan CS memberikan surat-surat kuasa untuk ditandatangani oleh debitur CS mengajukan dokumen debitur kepada mantri dan kaunit
33
Pengambilan keputusan oleh mantri dan kaunit untuk pencairan kredit Pengambilan jumlah pinjaman debitur di teller 5. Prosedur dalam menentukan bunga kredit Untuk menentukan bunga kredit dapat dilihat dari seberapa lama angsuran yang dipilih oleh debitur. Angsuran itu sendiri bisa dipilih oleh debitur sesuai dengan kemampuan dia untuk membayar angsuran 6. Prosedur penagihan angsuran kredit Pertama, debitur membayar angsuran kepada bri sesuai dengan tanggal jatuh tempo setiap bulannya. Jikamana debitur terlambat bayar atau mengalami tunggakan maka mantri akan memanggil debitur itu dan mencari tahu alasan mengapa debitur tidak membayar atau mengalami tunggakan. Setelah itu dilihat kembali apakah debitur sudah membayar atau tidak. Kalaupun belum membayar juga maka mantri akan turun tangan langsung untuk bertemu debitur 7. Sistem dan prosedur pengawasan kredit dalam rangka mencegah
34
4. General Pengadilan BUPLN Gol Code : Kab. Malang : Kab. Malang : Lain-lain
9. Sistem dan prosedur perpanjangan kredit Perpanjangan kredit dapat dilakukan bila nasabah sudah melakukan setengah dari angsuran dan membayarnya tepat waktu. Jika seperti itu maka bisa dilakukan perpanjangan kredit sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan 10. Sistem dan prosedur penutupan dan pelunasan kredit Penutupan dan pelunasan kredit bisa dilakukan jika debitur sudah melunasi semua angsuran dan pembayaran-pembayaran yang ditentukan. Setelah itu jika debitur diperbolehkan untuk membuka pinjaman baru
2.3 Strategi Supervisi Kredit (Pengawasan Kredit) 1. Terjun langsung ke lapangan melihat realisasi usaha debitur 2. Melakukan penilaian dan analisa terhadap debitur 3. Melakukan peninjauan yang berlangsung sampai kredit lunas 2.4 Strategi Penyelesaian Kredit Bermasalah Jika terjadi kredit macet maka dilakukan berbagai cara sebagai berikut 1. Diingatkan akan jatuh tempo pembayaran kredit 2. Pemanggilan debitur oleh mantri apabila tidak membayar 3. Mantri mendatangi tempat tinggal atau tempat usaha debitur untuk memberikan sanksi serta menagih angsuran kred
35
Table 7 Nasabah Pertanian Perikanan Perternakan Perdagangan Home industry Briguna Kredit Investasi (%) 3,75 % 0,58 % 0,58 % 0,58 % Kredit Modal (%) 50,21 % 50,21 % 50,21 % Kredit Konsumsi (%) 45,46 %
BAB III
36
ANALISIS SWOT
III. Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, dan Threat) 3.1. Strength Tidak adanya pesaing Tempat yang strategis dilingkup pedesaan dan asrama TNI Strategi pemasaran yang baik, effektif, dan tepat sasaran Karyawan yang berintegritas tinggi dan cekatan dalam mengahadapi customer Di lingkup sektor usaha Kenal dekat dengan nasabah sehingga munculnya hubungan kekeluargaan antar nasabah dan karyawan BRI Adanya pengetahuan yang cukup petugas keamanan sehingga dapat membantu pelayanan bank Tersedianya ATM di unit Jabung ini sehingga mempermudah nasabah untuk bertransaksi Tersedianya EDC untuk membantu nasabah dalam berbagai transaksi Kedisiplinan karyawan akan dilarangnya penggunaan telepon genggam sehingga membuat pekerjaan mereka berjalan lebih efisien
37
3.2. Weakness Karyawan yang berjumlah sedikit Pelayanan yang kurang modern, dalam artian bekum setara dengan cabang Nasabah yang masih awam membuat pelayanan berjalan dengan lama (walaupun sudsh diberi arahan) Wadah untuk menyimpan file dan data nasabah kurang baik sehingga memperlambat dan mempersulit pegawai untuk mencari data nasabah yang diperlukan Penyimpan data nasabah yang random atau tidak beraturan
3.3. Opportunity Adanya bisnis perkebunan yang masih kurang modal sehingga merupakan sasaran bagi BRI Banyak lahan kosong yang belum diolah dengan maksimal Banyaknya keinginan warga untuk membangun sebuah usaha Banyaknya golongan-golongan maupun kelompok kerja disekitar wilayah BRI sehingga menjadi nasabah utama BRI Lokasi yang dekat dengan asrama TNI yang membuat TNI banyak menyimpan uangnya di BRI ini sehingga membuat dana BRI bertambah dan bisa menyalurkan dana kredit lebih banyak
38
3.4. Threat Terjadinya kredit macet dan bermasalah Sebagian nasabah berasal dari petani sehingga jika terjadi kegagalan panen membuat mereka terlambat membayar angsuran kredit Munculnya koperasi dan lembaga keuangan yang baru didaerah Jabung ini Kredit yang tidak berhasil terbayarkan
39
40
Kami juga mendapatkan pengalaman yang berkesan dari on the spot. Mulai dari menagih kredit, menolak kredit, dan melihat usaha yang sedang berjalan. Ada beberapa hal yang membedakan BRI dengan bank lainnya adalah walaupun nasabah sudah menunggak pembayaran kredit tetapi tidak ada penyitaan jika sang nasabah benar-benar tidak bisa membayar. Nasabah akan tetap dihimbau untuk membayar sampai lunas. Penolakan kredit terjadi apabila tidak terjadi kesepakatan atau kesesuaian kredit antara BRI dan kreditur. Misal nasabah ingin meminjam 35 juta tetapi mantri hanya dapat memberikan 20 juta, akibatnya ka unit yang akan memproses. Ternyata setelah diteliti, penjualan hasil usaha nasabah di koperasi tidaklah stabil. Setelah dilihat dari tanda bukti, setiap tahun terjadi penuruan hasil usaha yang mengakibatkan BRI ragu memberikan kredit. Selain karena usaha yang kemungkinan besar macet, serta nasabah tersebut sulit atau akhirnya tidak bisa membayar angsuran. Mantri selalu datang ke usaha para nasabah untuk mengawasi apabila usaha tersebut lancar. Jadi akan ada pengertian apabila nasabah sulit membayar diakibatkan gagal panen atau lainnya. Jadi BRI unit Jabung ini secara tidak langsung juga membantu sektor perekonomian pedesaan. Sistem dan prosedur untuk menjadi calon peminjam juga tidak rumit, dengan cara memberikan persyaratan yang telah ditentukan lalu mantri menganalisis setelah itu dana bisa dicairkan. Oleh karena itu misi utama perbankan untuk membuat masyarakat sejahtera dan menghindari rentenir tercapaikan dengan dimediasikan BRI unit Jabung ini. Fungsi komputer atau teknologi di BRI ini sudah cukup memadai untuk menunjang sistem pekerjaan dengan ditambah karyawan yang cekatan membuat kinerja semakin produktif dan efisien. Jadi dengan fakta-fakta dan analisis yang kami jabarkan di atas bisa kami simpulkan kinerja BRI unit Jabung sangat baik.
41
4.2 Saran
Melihat analisis swot diatas sebaiknya BRI unit Jabung ini melakukan : 1. Membuat pelatihan terbuka untuk masyarakat pedesaan didaerah Jabung untuk memperkenalkan dan menjelaskan proses-proses seperti cara membayar angsuran, penarikan uang, penyetoran uang, dan penggunaan ATM sehingga proses pelayanan berjalan lebih cepat dan efektif 2. Diperbaharuinya fungsi IT sehingga setara dengan cabang. Dengan tujuan untuk membuat proses kerja lebih efisien 3. Melakukan analisis yang lebih terperinci dan detail agar kemungkinan terjadinya kredit bermasalah kecil 4. Melakukan inovasi-inovasi terbaru supaya tidak ada nasabah yang kabur 5. Membuat tempat penyimpanan file yang lebih modern sehingga mempermudah dan mempercepat proses pencarian sata yang diperlukan 6. Melakukan peninjauan teratur kepada peminjam khususnya petani agar mengetahui kapan waktu panen dan tidak 7. Membuat kalender waktu panen 8. Selalu melakukan evaluasi kerja sehingga kinerja karyawan semakin baik dari waktu ke waktu 9. Memperbanyak fasilitas tempat menunggu sehingga nasabah nyaman untuk menunggu giliran 10. Dibuatkan nomer urut sehingga lebih teratur dan memperkenalkan budaya mengantri
42
LAMPIRAN
TINGKAT SUKU BUNGA BRI Table 8 DEPOSITO 0 BULAN 3 BULAN 6 BULAN 12 BULAN 24 BULAN BRITAMA 0 - 500 RIBU 500 RIBU - 5 JUTA >5 JUTA 50 JUTA >50 JUTA 100 JUTA >100 JUTA 1 MILYAR SIMPEDES 0 100 RIBU 100 RIBU 5 JUTA 5 JUTA 10 JUTA >10 JUTA GIRO 0 5 JUTA 5 JUTA 25 JUTA >25 JUTA 100 JUTA 100 JUTA 1 MILYAR >1 MILYAR SUKU BUNGA 550% / TAHUN 550% / TAHUN 600% / TAHUN 600% / TAHUN 600% / TAHUN 200% / TAHUN 225% / TAHUN 250% / TAHUN 325% / TAHUN 400% / TAHUN 0% / TAHUN 200% / TAHUN 250% / TAHUN 300% / TAHUN 0% / TAHUN 150% / TAHUN 200% / TAHUN 250% / TAHUN 300% / TAHUN
43