You are on page 1of 9

METODE KESEIMBANGAN TITIK SIMPUL Pada suatu konstruksi rangka, keseluruhan konstruksi harus dalam keadaan seimbang, termasuk

setiap titik simpul juga harus dalam keadaan seimbang. Untuk menentukan gaya-gaya batang suatu konstruksi rangka dengan menggunakan metode kesetimbangan titik simpul, maka ada 2 persamaan kesetimbangan yang digunakan, yaitu V = 0 dan H = 0. M = 0 hanya dipakai untuk menentukan reaksi di tumpuan. Pada tiap-tiap simpul yang akan dicari gaya batangnya, harus hanya 2 (atau 1) batang yang belum diketahui. Jika ini terpenuhi, maka tiap-tiap titik buhul dapat dicari keseimbangannya, satu demi satu sehingga seluruh konstruksi ini dapat diketahui gaya-gaya batangnya.
P3 = 2 T P2 = 8 T 2 P =1T 1 1 A 30 8 C 7 F L=4 6 G 5 D 9 10 11 P4 = 4 T 3 H 12 13 4 30 B P5 = 1 T

Diketahui : kuda-kuda seperti tergambar Ditanya : Tentukan gaya-gaya batang dengan Metode Keseimbangan Titik Simpul ? Penyelesaian : (Anggapan awal RAV dan RBV arahnya ke atas) Menentukan reaksi di tumpuan A dan B, MB = 0 RAV . 4 P1 . 4 P2 . 3 P3 . 2 P4 . 1 P5 . 0 = 0 RAV . 4 1 . 4 8 . 3 2 . 2 4 . 1 = 0
R AV = 4 + 24 + 4 + 4 = 9 Ton (ke atas) 4

MA = 0 -RBV . 4 + P5 . 4 + P4 . 3 + P3 . 2 + P2 . 1 + P1 . 0 = 0 -RBV . 4 + 1 . 4 + 4 . 3 + 2 . 2 + 8 . 1 = 0

R BV =

4 + 12 + 4 + 8 = 7 Ton (ke atas) 4

Asumsi awal untuk sumbu koordinat seperti tergambar di bawah ini

Y X
SIMPUL A

P =1T 1

S1

P =1T 1

S1

A 30 RAV = 9 T

S8

A 30 RAV = 9 T

S8

Misal S1 dan S8 arahnya menjauhi titik simpul (yaitu anggapan awal dianggap semua batang tarik)
K y = 0 S1 sin 30 + R AV P1 = 0 1 S1 + 9 1 = 0 2 S1 = 16 Ton

Karena S1 bernilai negatif, maka pemisalan awal yang menyatakan S 1 menjauhi titik simpul salah, yang benar adalah S1 menuju titik simpul (tanda panah menuju titik simpul). Sesuai dengan aturan yang lalu , bahwa kalau yang menuju titik simpul berarti tekan. Jadi tanda S1 adalah negatif (karena batang tekan)
S 1 = 16 Ton

K x = 0 S 1 cos 30 + S 8 = 0 1 3 + S8 = 0 2 S 8 = 8 3 Ton 16

Karena S8 bernilai positif, maka pemisalan awal yang menyatakan S8 menjauhi titik simpul benar. Sesuai dengan aturan yang lalu , bahwa kalau yang menjauhi titik simpul berarti tarik. Jadi tanda S8 adalah positif (karena batang tarik)
S8 = 8 3 Ton

SIMPUL C

S9

S8 = 8 3 T

S7

Misal S7 dan S9 arahnya menjauhi titik simpul (yaitu anggapan awal dianggap semua batang tarik)
K y = 0 S9 = 0

Jadi S9 adalah 0 (batang nol, karena tidak ada gaya dalam (tarik atau tekan) yang bekerja pada batang tersebut)
K x = 0 S 7 S8 = 0 S7 8 S7 = 8 3 =0 3 Ton

Karena S7 bernilai positif, maka pemisalan awal yang menyatakan S7 menjauhi titik simpul benar. Sesuai dengan aturan yang lalu , bahwa kalau yang menjauhi titik simpul berarti tarik. Jadi tanda S7 adalah positif (karena batang tarik)
S7 = 8 3 Ton

SIMPUL D

Y1 P2 = 8 T S2 X1

Y1 P2 = 8 T S2 X1

D S 1 = - 16 T S9 = 0 S10 S 1 = 16 T

D S10 S9 = 0

Misal S2 dan S10 arahnya menjauhi titik simpul (yaitu anggapan awal dianggap semua batang tarik)
K y = 0 - S10 cos 30 P2 cos 30 = 0 1 1 3 S10 8 3 =0 2 2 S10 = 8 Ton

Karena S10 bernilai negatif, maka pemisalan awal yang menyatakan S10 menjauhi titik simpul salah, yang benar adalah S10 menuju titik simpul (tanda panah menuju titik simpul). Sesuai dengan aturan yang lalu , bahwa kalau yang menuju titik simpul berarti tekan. Jadi tanda S10 adalah negatif (karena batang tekan)
S 10 = 8 Ton

K x = 0 S 2 S 1 + S 10 sin 30 P2 sin 30 = 0 S 2 ( 16 ) 8 S2 + 8 = 0 S 2 = 8 Ton 1 1 8 =0 2 2

Karena S2 bernilai negatif, maka pemisalan awal yang menyatakan S 2 menjauhi titik simpul salah, yang benar adalah S2 menuju titik simpul (tanda panah menuju titik simpul). Sesuai dengan aturan yang lalu , bahwa kalau yang menuju titik simpul berarti tekan. Jadi tanda S2 adalah negatif (karena batang tekan)

S 2 = 8 Ton

SIMPUL E

Y P3 = 2 T

Y P3 = 2 T

X S3 S11 S2 = 8 T

X S3 S11

S2 = - 8 T

Misal S3 dan S11 arahnya menjauhi titik simpul (yaitu anggapan awal dianggap semua batang tarik)
K x = 0 S 3 cos 30 S 2 cos 30 = 0 S 3 cos 30 = S 2 cos 30 S 3 = S 2 = 8 Ton

Karena S3 bernilai negatif, maka pemisalan awal yang menyatakan S 3 menjauhi titik simpul salah, yang benar adalah S3 menuju titik simpul (tanda panah menuju titik simpul). Sesuai dengan aturan yang lalu , bahwa kalau yang menuju titik simpul berarti tekan. Jadi tanda S3 adalah negatif (karena batang tekan)
S 3 = 8 Ton

K y = 0 - S 11 S 2 sin 30 S3 sin 30 P3 = 0 - S 11 ( 8) - S 11 S 11 = 6 Ton 1 1 ( 8) 2 = 0 2 2 = 6 Ton

Karena S11 bernilai positif, maka pemisalan awal yang menyatakan S 11 menjauhi titik simpul benar.

Sesuai dengan aturan yang lalu , bahwa kalau yang menjauhi titik simpul berarti tarik. Jadi tanda S11 adalah positif (karena batang tarik)
S 11 = 6 Ton

SIMPUL F

S11 = 6 T S10 = - 8 T S12 S10 = 8 T

S11 = 6 T S12

30 30 S7 = 8 3 S6 F

30 30 S7 = 8 3 S6 F

Misal S6 dan S12 arahnya menjauhi titik simpul (yaitu anggapan awal dianggap semua batang tarik)
K y = 0 S 12 sin 30 + S 10 sin 30 + S11 = 0 S 12 sin 30 + ( 8 ) 1 S 12 + 2 = 0 2 1 S 12 = 2 2 S 12 = 4 Ton 1 +6 =0 2

Karena S12 bernilai negatif, maka pemisalan awal yang menyatakan S12 menjauhi titik simpul salah, yang benar adalah S12 menuju titik simpul (tanda panah menuju titik simpul). Sesuai dengan aturan yang lalu , bahwa kalau yang menuju titik simpul berarti tekan. Jadi tanda S12 adalah negatif (karena batang tekan)
S 12 = 4 Ton
K x = 0 S 6 S 10 cos 30 S 7 + S 12 cos 30 = 0 S 6 ( 8) S6 6 S6 = 6 1 3 8 2 3 =0 3 Ton 3 + ( 4) 1 2 3 =0

Karena S6 bernilai positif, maka pemisalan awal yang menyatakan S6 menjauhi titik simpul benar. Sesuai dengan aturan yang lalu , bahwa kalau yang menjauhi titik simpul berarti tarik. Jadi tanda S6 adalah positif (karena batang tarik)
S6 = 6 3 Ton

SIMPUL G

13

S6 = 6 3 T

S5

Misal S5 dan S13 arahnya menjauhi titik simpul (yaitu anggapan awal dianggap semua batang tarik)
K y =0 S13 =0

Jadi S13 adalah 0 (batang nol, karena tidak ada gaya dalam (tarik atau tekan) yang bekerja pada batang tersebut)
K x = 0 S5 S 6 = 0 S5 = S 6 S5 = 6 3 Ton

Karena S5 bernilai positif, maka pemisalan awal yang menyatakan S5 menjauhi titik simpul benar. Sesuai dengan aturan yang lalu , bahwa kalau yang menjauhi titik simpul berarti tarik. Jadi tanda S5 adalah positif (karena batang tarik)
S5 = 6 3 Ton

SIMPUL H

Y1 P3 = 4 T S3 = - 8 T H S =-4T 12 S13 = 0 S4 S =4T 12


X1

Y1 P3 = 4 T S3 = 8 T H S4 S13 = 0

X1

Misal S4 arahnya menjauhi titik simpul (yaitu anggapan awal dianggap batang tarik)
K x = 0 S 4 S 12 sin 30 + P3 sin 30 S 3 = 0 S 4 ( 4) S 4 + 12 = 0 S 4 = 12 Ton 1 1 + 4 ( 8) = 0 2 2

Karena S4 bernilai negatif, maka pemisalan awal yang menyatakan S 4 menjauhi titik simpul salah, yang benar adalah S4 menuju titik simpul (tanda panah menuju titik simpul). Sesuai dengan aturan yang lalu , bahwa kalau yang menuju titik simpul berarti tekan. Jadi tanda S4 adalah negatif (karena batang tekan)
S 4 = 12 Ton

SIMPUL B (checking)
S4 = - 12 T P5 = 1 T B

30 S5 = 6 3 T R BV = 7 T K y = 0 S 4 sin 30 + R BV P5 = 0 1 + 7 1 = 0 2 0 = 0 (OK!!! ) - 12

K x = 0 - S 4 cos 30 S 5 = 0 - ( - 12 ) 0 =0 1 3 6 2 (OK!!! ) 3 =0

You might also like