You are on page 1of 4

HEMOGLOBIN

Sintesis dan Fungsi Fisiologis Hemoglobin

Hemoglobin (Hb) terbentuk dari heme dan globin. Rantai globin terdiri atas 4 rantai polipeptida (tetramer). Orang dewasa normal membentuk HbA dengan kadar 95% dari seluruh hemoglobin. Sisanya terdiri dari HbA2 yang kadarnya tidak lebih dari 4% dan HbF (foetus) dengan kadar yang senantiasa menurun sampai usia 6 bulan hingga hanya mencapai kadar kurang dari 1%. Tetramer globin HbA terdiri dari 2 rantai alfa dan 2 rantai beta , HbA2 terdiri dari 2 rantai alfa dan 2 rantai delta dan HbF terdiri dari 2 rantai alfa dan 2 rantai gamma (AV Hoffbrand, 1987). Di sisi lain, sintesis heme terjadi dalam mitokondria yang dimulai dengan kondensasi glisin dan suksinil koenzim A di bawah aksi enzim kunci delta-amino laevulinic acid (ALA)-sintetase yang membatasi kecepatan reaksi. Piridoksal fosfat (vitamin B6) adalah koenzim untuk reaksi ini. Pada akhirnya, protoporfirin yang terbentuk bergabung dengan besi untuk membentuk heme yang masing-masing molekulnya bergabung dengan rantai globin. Tetramer 4 rantai globin dengan gugus heme-nya membangun molekul hemoglobin. (Daryl K. Granner, 2003). Setiap atom besi dapat berikatan secara reversibel dengan 1 molekul O2 ; dengan demikian, setiap molekul Hb dapat mengangkut empat O2. Selain mengangkut O2, hemoglobin juga dapat berikatan dengan zat-zat lain, seperti karbondioksida serta ion hydrogen asam (H+) dari asam karbonat yang terionisasi (reaksi penyangga). Dengan demikian, Hb berperan penting dalam pengangkutan O2 sekaligus ikut serta dalam pengangkutan CO2 dan menentukan kapasitas penyangga dari darah. (Lauralee Sherwood, 2001).

Produksi, Maturasi, dan Destruksi Eritrosit Proses pembentukan eritrosit disebut eritropoiesis. Sel induk unipotensial pembentuk eritrosit termuda yang dapat diidentifikasi secara morfologis dengan pewarnaan sitokimia adalah sel proeritroblas. Sel berinti ini biasanya tampak berkelompok dan tidak masuk ke dalam sinusoid. Barulah pada tahap retikulosit (tak berinti), sel-sel ini menjadi lebih bebas satu sama lain dan dapat masuk ke dalam sinusoid untuk terus masuk ke dalam aliran darah. (A. Harryanto Reksodiputro, 1994). Sel induk unipotensial mulai bermitosis sambil berdiferensiasi menjadi sel eritrosit bila mendapat rangsangan eritropoetin. Selain merangsang proliferasi, eritropoetin juga

merangsang mitosis lebih lanjut sel proeritroblas, eritroblas basofilik, dan eritroblas polikromatofilik. Biasanya diperlukan 3-5 kali mitosis untuk mengubah proeritroblas hingga mencapai tahap akhir dari sistem eritropoiesis dan berakhir dengan terbentuknya eritrosit yang mature. (Iman Supandiman, 2003). Eritrosit rata-rata bertahan selama 120 hari. Seiring dengan penuaan eritrosit, membran plasmanya menjadi rapuh dan rentan mengalami ruptur ketika sel masuk ke dalam bagian-bagian sistem pembuluh yang sempit. Sebagian besar eritrosit mengakhiri hidup di limpa, karena jaringan kapiler dari organ ini sempit dan berbelit-belit, sehingga sel-sel eritrosit yang rapuh akan terjepit dan mengalami destruksi. (A. Muhammad, 2005).

Tahapan Perkembangan Hemoglobin Manusia Hemoglobin pada manusia berkembang seiring bertambahnya umur. Pada masa embrional, Hb yang aktif adalah Hb Gower 1 (?2e2), Hb Gower 2 (a2e2), dan Hb Portland (?2?2). Pada masa foetus, hemoglobin manusia yang dominan adalah HbF (a2?2). HbF memiliki afinitas yang tinggi terhadap oksigen. Keberadaan HbF dengan kadar yang tinggi pada manusia dewasa menyebabkan terjadinya hypoxia jaringan karena oksigen terikat kuat pada haemoglobin dan tidak dialirkan ke jaringan. Setelah lahir, HbF pada manusia secara berangsur-angsur kadarnya berkurang dan digantikan oleh HbA (a22) dan HbA2 (a2d2). Adapun pada manusia dewasa, 9698 % dari Hb total adalah HbA, 1,5-3 % adalah HbA2, dan 0,5-1 % adalah HbF. (Isselbacher, 2000)

Sintesis Hemoglobin dan Katabolisme Hemoglobin Hemoglobin terdiri dari ikatan heme-globin. Sintesis heme terutama terjadi di mitokondria. Bermula dengan kondensasi glisin dan suksinil ko-A untuk kerja enzim kunci asam d-aminolevulinat /ALA (enzim yang mengatur kecepatan produlsi hemoglobin) dengan koenzimnya adalah Piridoksal Fosfat (vitamin B12) yang dirangsang oleh eritropoetin. Yang kemudian membentuk profobilinogen. Selanjutnya profobilinogen akan menjadi uroporfirinogen III (yang akan menjadi uroporfirin III) dan uroporfirin I (yang akan menjadi uroporfirin I). Uroporfirinogen III akan mengalami konversi menjadi koproporfirinogen III (menjadi koproporfirin III). Koproporfirinogen III akan membentuk protoporfirin IX yang kemudian menjadi pirol. Protoporfirin bergabung dengan besi dalam bentuk ferro (Fe2+) untuk membentuk

heme. Masing-masing molekul heme akan bergabung dengan 1 rantai globin yang dibuat pada ribosom, membentuk suatu subunit Hemoglobin yang disebut rantai Hb. Empat dari rantai Hb tersebut selanjutnya akan berikatan satu sama lain secara longgar untuk membentuk molekul Hemoglobin yang lebih lengkap. Penghancuran sel darah merah terjadi dalam sistem retikuloendotelial yaitu dalam hati dan limpa. Hemoglobin bebas dipecah menjadi heme (persenyawaan Fr-protoporfirin) dan globin. Persenyawaan Fe-protoporfirin kemudian menjadi hematin. Rantai porfirin dipecah oleh suatu oksidasi pada jembatan a-metan, Fe tetap terikat pada persenyawaan ikatan globin pun tetep tidak terputus. Persenyawaan tersebut dinamakan verdo-hemoglobin. Kemudian Fe dan globin lepas dan terbentuk biliverdin. Biliverdin selanjutnya akan menjadi bilirubin. Fe yang dilepaskan itu diikat oleh protein dalam jaringan dan melalui plasma diangkut ke sumsum tulang untuk dipergunakan pada pembentukan heme, sedangkan globin yang dilepaskan akan dipecah menjadi asam amino lagi yang kemudia disintesis menjadi protein. Bilirubin yang dibentuk (tidak larut dalam air) diikat oleh albumin dan diangkut dalam plasma dari tempat pemnghancuran itu ke hati. Dalam hati bilirubin ini bersenyawa dengan asam glukoronat dengan bantuan enzim glukoronil transverase. Persenyawaan ini larut dalam air dan menyebabkan reaksi Hijmans van den Bergh positif. Bilirubin yang belum bersenyawa dengan asam glukoronat akan bereaksi indirek dengan reagensia Hijmans van den Bergh. Persenyawaan bilirubin-glukoronid ini akan keluar dari hati dan masuk ke dalam saluran pencernaan. Oleh bakteri yang ada pada usus, persenyawaan ini akan diubah menjadi urobilin yang akan dilkeluarkan bersama-sama tinja. Sebagian urobilinogen yang terdapat dalam usus akan diserap kembali melalui plasma, sebagian kembali ke hati dan sebagian lagi dikeluarkan melalui ginjal.

Fungsi Hemoglibin - Fungsi Hemoglobin Hb berikatan secara longgar dan reversibel dengan oksigen - Fungsi utamanya bergantung pada kemampuannya bergabung dengan O2 dalam paru-paru dan melepaskan O2 dalam kapiler jaringan dimana tekanan gas O2 jauh lebih kecil daripada paruparu - Oksigen diangkut ke jaringan sebagai oksigen molekular dan dilepaskan ke dalam cairan jaringan dalam bentuk oksigen molekuler terlarut - Proses pengikatan O2 oleh Hb :

Eritrosit dalam darah arteri sistemik mengangkut O2 dari paru-paru ke jaringan dan kembali dalam darah vena dengan membawa CO2 dari paru-paru Pada saat molekul Hb mengangkut dan melepas O2, masing-masing rantai globin dalam molekul Hb bergerak satu sama lain Pada waktu O2 dilepaskan, rantai-rantai tarik terpisah, sehingga memungkinkan masuknya metabolit 2,3-difosfogliserat (2,3-DPG) yang menyebabkan makin rendahnya afinitas molekul Hb terhadap O2.

You might also like

  • Penyuluhan Asi
    Penyuluhan Asi
    Document19 pages
    Penyuluhan Asi
    An'umillah Arini Zidna
    No ratings yet
  • Persiapan Op Katarak
    Persiapan Op Katarak
    Document1 page
    Persiapan Op Katarak
    An'umillah Arini Zidna
    No ratings yet
  • Susunan Somestesia
    Susunan Somestesia
    Document10 pages
    Susunan Somestesia
    An'umillah Arini Zidna
    No ratings yet
  • Cover Referat Terapi Cairan
    Cover Referat Terapi Cairan
    Document2 pages
    Cover Referat Terapi Cairan
    An'umillah Arini Zidna
    No ratings yet
  • MDEII
    MDEII
    Document7 pages
    MDEII
    An'umillah Arini Zidna
    No ratings yet
  • CRP 6
    CRP 6
    Document3 pages
    CRP 6
    Gresilva Sevyanti
    No ratings yet
  • 07 Mde Matra
    07 Mde Matra
    Document4 pages
    07 Mde Matra
    An'umillah Arini Zidna
    No ratings yet
  • Trauma Kimia Pada Mata
    Trauma Kimia Pada Mata
    Document13 pages
    Trauma Kimia Pada Mata
    sDamn
    No ratings yet
  • Terapi Oksigen Hiperbarik
    Terapi Oksigen Hiperbarik
    Document3 pages
    Terapi Oksigen Hiperbarik
    Ramadhani Kurnia Putri
    100% (1)
  • Hipotiroid
    Hipotiroid
    Document3 pages
    Hipotiroid
    An'umillah Arini Zidna
    No ratings yet
  • CRP
    CRP
    Document2 pages
    CRP
    An'umillah Arini Zidna
    No ratings yet
  • Dasar IKM New
    Dasar IKM New
    Document20 pages
    Dasar IKM New
    An'umillah Arini Zidna
    No ratings yet
  • Soca Rs 2010
    Soca Rs 2010
    Document15 pages
    Soca Rs 2010
    An'umillah Arini Zidna
    No ratings yet
  • CHOP
    CHOP
    Document4 pages
    CHOP
    An'umillah Arini Zidna
    No ratings yet
  • KROMATOGRAFI-GLUKOSA-BIURET
    KROMATOGRAFI-GLUKOSA-BIURET
    Document11 pages
    KROMATOGRAFI-GLUKOSA-BIURET
    An'umillah Arini Zidna
    No ratings yet
  • Soal Matematika
    Soal Matematika
    Document9 pages
    Soal Matematika
    An'umillah Arini Zidna
    No ratings yet
  • BHP Lia
    BHP Lia
    Document25 pages
    BHP Lia
    An'umillah Arini Zidna
    No ratings yet
  • Dsr2ikm Deterkes
    Dsr2ikm Deterkes
    Document24 pages
    Dsr2ikm Deterkes
    Primarini Riati
    No ratings yet
  • Feedback
    Feedback
    Document1 page
    Feedback
    An'umillah Arini Zidna
    No ratings yet
  • Contoh Pendahuluan
    Contoh Pendahuluan
    Document5 pages
    Contoh Pendahuluan
    An'umillah Arini Zidna
    No ratings yet
  • Alat Dan Bahan
    Alat Dan Bahan
    Document2 pages
    Alat Dan Bahan
    An'umillah Arini Zidna
    No ratings yet
  • Mola Hidatidosa
    Mola Hidatidosa
    Document5 pages
    Mola Hidatidosa
    An'umillah Arini Zidna
    No ratings yet
  • SPSS CRP
    SPSS CRP
    Document13 pages
    SPSS CRP
    Deaniza Cesarania
    No ratings yet
  • Makalah Faal
    Makalah Faal
    Document1 page
    Makalah Faal
    An'umillah Arini Zidna
    No ratings yet
  • Proklamasi Kemerdekaan
    Proklamasi Kemerdekaan
    Document12 pages
    Proklamasi Kemerdekaan
    An'umillah Arini Zidna
    No ratings yet
  • bn1203 2013
    bn1203 2013
    Document30 pages
    bn1203 2013
    yosi93
    No ratings yet
  • Biologi Yey
    Biologi Yey
    Document24 pages
    Biologi Yey
    An'umillah Arini Zidna
    No ratings yet
  • Recipek
    Recipek
    Document21 pages
    Recipek
    An'umillah Arini Zidna
    No ratings yet
  • Adaptasi Sistem Kardiovaskular (Dandy)
    Adaptasi Sistem Kardiovaskular (Dandy)
    Document3 pages
    Adaptasi Sistem Kardiovaskular (Dandy)
    An'umillah Arini Zidna
    No ratings yet
  • Rheumatic Fever
    Rheumatic Fever
    Document7 pages
    Rheumatic Fever
    An'umillah Arini Zidna
    No ratings yet