You are on page 1of 16

Pentingnya Manajemen yang Baik

Dun dan Bradstreet melakukan survai tentang kegagalan dalam bisnis, mereka menyimpulkan bahwa 88 persen disebabkan oleh manajemen yang tidak efektif.

Jadi berhasil-tidaknya agribisnis salah satunya disebabkan oleh efektifitas pada pemanfaatan sumberdaya organisasi oleh manajer.

Manajer

Manajer yang berhasil merasakan dirinya sebagai manajer, melihat dirinya sebagai manajer, dan siap serta berkeinginan memainkan peranan manajemen Nicholas Muuray Butler membagi manajer kedalam tiga kelas: (1) Kelompok kecil yang membuat sesuatu terjadi; (2) Kelompok besar yang memperhatikan sesuatu terjadi; (3)Kelompok terbesar yang tidak mengetahui apa yang terjadi Seorang manajer dapat didefinisikan sebagai seorang yang menyiapkan organisasi dengan kepemimpinannya dan bertindak sebagai katalisator perubahan. Peter Drucker menjelaskan bahwa para manajer yang tidak efektif memusatkan pikirannnya untuk melaksanakan sesuatu dengan cara yang tepat bukannya memikirkan apa yang tepat untuk dilakukan. Untuk mencapai keberhasilan, seorang manajer dituntut untuk memahami dan menyenagi peranan manajerial, menerima tanggung jawab dan menyediakan sikap sebagai pelopor perubahan.

Kekhususan Manajemen Agribisnis

1. Kenakaragaman jenis bisnis yang sangat besar 2. Besarnya jumlah agribisnis 3.Cara pembentukan agribisnis dasar 8.Agribisnis cenderung berorientasi disekeling pengusaha tani pada masyarakat (kota kecil & 4.Kenakaragaman yang tidak menentu pedesaan) dalam ukuran agribisnis 9. Bersifat musiman 5. Agribisnis berukuran kecil dan 10.Bertalian dengan gejala alam harus bersaing di pasar yang relatif 11.Dampak dari program dan bebas dengan penjual berjumlah banyak kebijakan pemerintah mengena dan pembeli dalam jumlah yang lebih langsung kepada agribisnis sedikit (harga, subsisidi) 6.Falsafah hidup tradisional 7.Usaha agribisnis berorientasi pada keluarga

Unsur-unsur manajemen yang baik

najemen diartikan sebagai seni untuk mencapai hasil y ginkan secara gemilang dengan sumberdaya yang ters bagi organisasi. Kata kuncinya: nusia yang melaksanakan manajemen (ada dua dimen manajemen yang yaitu manusia dan teknik, tetapi manusia jauh lebih penting) 2. Seni 3. Berhasil/gemilang 4.Sumberdaya yang terbatas Konsep Manajemen ajemen dikonsepsikan sebagai daya upaya untuk menc il yang diinginkan melalui pemanfaatan yang efektif d erdaya yang ada Pendekatan ini sering disebut denga
Money, Market, Material, Machinery, Methode and Man

Unsur-unsur manajemen yang baik

Konsep Manajemen jemen dikonsepsikan sebagai sederatan fungsi yaitu dikenal dengan 5 P Perencanaan, Pengorganisasian, Pengarahan, Pengkoordinasian ,Pengawasan Konsep sebagai roda yang berputar

MEKANISME KERJA DARI FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN

INFORMASI

FUNGSI MANAJEMEN 1.PERENCANAAN 2.PENGORGANISASIAN 3.PENGARAHAN 4.PENGKOORDINASIAN 5.PENGAWASAN

BASIC RESOURCES 1.MANUSIA 2.UANG 3.MATERIAL 4.MESIN 5.METODE 6.PASAR

TUJUAN DAN SASARAN

SIKLUS MANAJEMEN
MOTIVASI SASARAN, TUJUAN, HASIL
PE NA RE AN NC A

PE AN NG AW

KOMUNIKASI

AS

PENGARAH AN

OR O GK N N PE ASI A DIN

MANA GER

PENGORGANI SASIAN

Fungsi Perencanaan

Perencanaan merupakan otot dan urat, yaitu bagian dari pengeloaan yang menimbulkan gerakan kearah yang diinginkan Definisi Perencanaan Sebagai pemikiran yang mengarah masa depan yang menyangkut rangkaian tindakan berdasarkan pemahaman penuh terhadap semua faktor yang terlibat dan yang diarahkan kepada sasaran khusus Tingkatan dan karakteritik perencanaan dalam agribisnis
Tingkatan Perumus Sangat fleksibel Jangka panjang Tertulis beruapa analisis Komplek, pelik Bercakupan luas Manajemen Madya Cukup fleksibel Jangka menengah Tertulis berupa laporan Cukup rumit Bersifat umum Tingkatan Penyelia Perubahan berjenjang Jangka pendek Garis besar Menyoroti aspek khusus Agak khusus Karyawan produksi Tidak fleksibel Segera Tidak tertulis Sederhana Sangat khusus

1. Perencanaan menantang semua tingkatan organisasi untuk memahami tujuan bersama. Untuk itu perlu pengembangan Kebijakan, Prosedur, dan Praktek
Kebijakan Digunakan untuk membimbing proses berpikir seseorang selama tahap perencanaan dan pengambilan keputusan. Kebijakan menetapkan kendala atau batas-batas untuk kreativitas karyawan agribisnis secara perorangan. Prosedur Merupakan bimbingan secara bertahap kegiatan khusus atau fungsi. Praktek Menunjukkan apa yang sebenarnya dilakukan dalam agribisnis. Rangkaian tindakan yang terjadi berulang-ulang dinamakan praktek.

2.Penentuan sasaran
Sasaran atau objek merupakan pernyataan yang dikembangkan oleh pimpinan puncak, dewan direktur dan eksekutif kepala guna menentukan apa yang mereka yakini sebagai misi organisasi. Sasaran merupakan target yang akan dicapai oleh tujuan Sasaran yang baik haruslah: 1.Menyatakan arah yang akan ditempuh agribisnis 2.Memberi pedoman mengenai pencapaian tujuan dan hasil bagi setiap unit atau orang. 3.Memberikan penilaian atas hasil yang disumbangkan oleh setiap unit atau orang 4.Menyokong keberhasilan kerja seluruh organisasi 5.Menetapkan falsafah dan citra organisasi.

Sasaran biasanya yang terdapat dalam bidang-bidang bisnis 1.Penguasaan pasar (Bagaimana kedudukan kita terhadap para pesaing?) 2.Pertumbuhan dan perkembangan (Berapa dan bagaimana cepatnya pertumbuhan yang seharusnya?) 3.Profitabilitas (Apa jenis dan berupa jumlah yang memungkinkan perusahaan beruntung) 4.Hubungan dan prestasi kerja karyawan (Imbalan dan bagian penghasilan yang akan diberikan kepada karyawan, dan apa yang mereka harapkan?) 5.Hubungan dengan dan hasil untuk penanam modal (Seberapa besar bagian pendapatan yang akan diberikan kepada investor?) 6.Tanggung jawab dan hubungan kemasyarakatan (Jenis bisnis apa yang dikehendaki masyarakat yang dapat dipiilih oleh perusahaan tersebut). 7.Sumberdaya fisis (Peralatan, perkakas, dan hal apa saja yang dibutuhkan oleh perusahaan). 8.Produk dan inovasi (Apa saja yang diutamakan dalam produk baru dan penelitian

Proses Perencanaan Ada enam langkah dalam proses prencanaan 1.Mengumpulkan fakta dan informasi yang berkaitan dengan situasi Pengumpulan fakta di bagi menjadi (a) mengumpulkan informasi yang memadai guna mengetahui perlunya rencana; (b) mengumpulkan secara sitematik fakta-fakta khusus yang 2.Menganalisis situasi dan masalah-masalah yang terlibat. Proses diperlukan agar rencana itu berjalan setelah diputuskan ini akan menjawab pertanyaan misal: (a) Arah yang akan dituju; (b) Bagaimana kita akan sampai disana 3.Memperkiran perkembangan yang akan datang 4.Menetapkan tujuan, yaitu sebagai patokan sasaran yang akan dicapai 5.Mengembangkan alternatif untuk arah tindakan dan memilih alternatif yang paling sesuai 6.Mengembangkan wahana untuk mengevaluasi kemajuan, dan mencocokkan kembali Pandangan seseorang serentak dengan berlangsungnya perencanaan. Evaluasi menunjukkan apakah rencana sedang berjalan atau tidak.

1.Menetapkan struktur

Fungsi Pengorganisasian

2.Menentukan pekerjaan yang harus dijalankan 3. Memilih, menempatkan karyawan, dan melatihnya 4. Merumuskan garis kegiatan 5. Membentuk sejumlah hubungan didalam organisasi dan kemudian menunjuk stafnya.

Fungsi Pengarahan
1.Menentukan kwajiban dan tanggung jawab 2.Menetapkan hasil yang harus dicapai 3. Mendelegasikan wewenang yang diperlukan 4. Menciptakan hasrat untuk berhasil 5. Mengawasi agar pekerjaan benar-benar dilaksanakan sebagaimana mestinya.

Fungsi Koordinasi

Koordinasi merupakan daya upaya untuk mensinkronkan dan menyatukan tindakantindakan sekelompok manusia 1.Penafsiran program, rencana, kebijakan prosedur dan praktek 2. Pengupayaan pertumbuhan dan perkembangan karyawan . Pembinaan hubungan dengan para karyawan dan sikap yan etap mengarah ke masa depan
4. Pengupayaan iklim untuk berhasil. Enam prinsip menciptakan iklim yang baik, yaitu (a)berikan contoh yang baik; (b)minta partisipasi dengan sungguhsungguh; (c)pusatkan daya upaya pada tujuan dan hasil; (d)berikan pujian dan celaan seperlunya; (e)tunjukkan sikap adil, konsisten, dan jujur; (f)tanamkan rasa percaya diri dan berikan dorongan untuk maju. 5. Pengadaan arus informasi yang bebas. Adanya

komunikasi dua arah.

Fungsi Pengawasan
Menguraikan sistem informasi yang memonitor rencana dan proses untuk meyakinkan bahwa hal itu selaras dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya dan memberi peringatan bila perlu sehingga tindakan pemulihan dapat dilakukan.

You might also like