Professional Documents
Culture Documents
docx
1. TUJUAN INSTRUKSIONAL
Terciptanya Ibu-Ibu PKK yang mengetahui kesehatan tulang dan mengerti tentang pentingnya kesehatan tulang khususnya untuk mencegah terjadinya kekeroposan tulang (osteoporosis) yang sudan menjadi penyakit yang lumrah akibat bertambahnya umur, olahraga dan pola hidup masyarakat. Karena osteoporosis ini bisa menghambat aktifitas saat usia lanjut sehingga perlu pencegahan sejak dini osteoporosis.
kekeroposan tulang osteoporosis sejak dini, sehingga dimulai dari sekarang untuk menjaga tulang demi masa depan yang sejahtera dan terhindar dari osteoporosis.
4. ANALISA TUGAS
Know
Do
Memberikan kesempatan peserta untuk bertanya dari materi yang diberikan Menjawab pertanyaan yang diajukan oleh peserta Games tentang materi yang sudah diberikan Membagi-bagikan hadiah sebagai cendera mata bagi peserta dan untuk menarik peserta Ibu-ibu PKK untuk datang mengikuti kegiatan ini
Show
Memperlihatkan antusiasme peserta ketika diberikan materi penyuluhan Menunjukkan rasa`keinginantahuan tentang materi penyuluhan dengan bertanya
1. Menjelaskan pengertian osteoporosis 2. Menyebutkan macam-macam osteoporosis 3. Menyebutkan dan menjelaskan penyebab osteoporosis 4. Menyebutka minimal 3 cara pencegahan osteoporosis 5. Mengindentifikasi terjadinya osteoporosis 6. POKOK BAHASAN
Osteoporosis
9. STRATEGI PEMBELAJARAN
Menggunakan media pembelajaran seperti power point, Flipchart, poster, dan model untuk membantu penyampaian materi kepada peserta didik Menjelaskan materi pengajaran dengan sederhana dan menarik Menggunakan games sebagai pembantu pemahamanpeserta didik Mengadakan Tanya jawab bagi peserta didik untuk mengetahui pemahaman tentang materi yang telah disampaikan Menggunakan beberapa contoh sebagai model untuk membantu pemahaman peserta didik
Persiapan
KEGIATAN PESERTA DIDIK Menyiapkan sarana Datang ke dan perlengkapan tempat lainnya penyuluhan Menyiapkan dan mengisi ruangan daftar hadir Menyiapkan daftar hadir
METODE
MEDIA
ALOKASI WAKTU
Pembukaan
Memberikan salam Menyimak Menyapa peserta Melakukan perkenalan Menjelaskan tujuan pembelajaran Menjelaskan susunan acara
Ceramah
Uraian Materi
Brainstorming Mengutarakan Ceramah Mengenali tentang pendapat materi yang akan Menyimak disampaikan Menbangun suasana yang enak dan nyaman dengan peserta didik
Menjelaskan materi tentang Definisi Osteoporosis Klasifikasi penyebab Pencegahan osteoporosis Memberikan kesempatanpeserta didik untuk bertannya Menjawab pertanyaa yang diajukan peserta didk Memberikan pernyataan kepada peserta didik Memberikan waktu dan kesempatan peserta untuk menjawab pernyataan Games,permainan dengan menguji kecepatan dan ketepatan peserta didik pada pernyataan yang diberikan pada saat games Pemberian hadiah bagi peserta yang dapat menjawab pertanyaa yang telah diajukan Bertanya Simulasi Power point 15 menit Menyimak Tanya jawab Hadiah Ikut Evaluasi Door prize berpartisipasi Ikut menjawab
Penutupan
5 menit
2. Klasifikasi Osteoporosis
Osteoporosis primer: Osteoporosis primer sering menyerang wanita paska menopause dan juga pada pria usia lanjut dengan penyebab yang belum diketahui Osteoporosis sekunder: Sedangkan osteoporosis sekunder disebabkan oleh penyakit yang berhubungan dengan :
Kegagalan ginjal kronis Kurang gerak Kebiasaan minum alkohol Pemakai obat-obatan/corticosteroid Merokok
3. Penyebab Osteoporosis
Karena keroposnya tulang akibat berkurangnya kandungan kalsium dalam tulang dengan seiring bertambahnya umur.
4. Pencegahan Osteoporosis
Ada 5 cara untuk pencegahan osteoporosis, yaitu:
Asupan kalsium cukup Paparan sinar UV B matahari (pagi dan sore) Melakukan olah raga dengan beban Gaya hidup sehat Hindari obat-obatan tertentu
1. DEFINISI OSTEOPOROSIS
Osteoporosis adalah suatu keadaan yang ditandai dengan massa (berat) tulang yang rendah dan kerusakan pada jaringan di dalam tulang. Pada Osteoporosis, terjadi penurunan kualitas tulang dan kuantitas kepadatan tulang, padahal keduanya sangat menentukan kekuatan tulang sehingga penderita Osteoporosis mudah mengalami patah tulang atau fraktur.
2. KLASIFIKASI OSTEOPOROSIS
Ada 2 jenis Osteoporosis: Osteoporosis primer Osteoporosis primer sering menyerang wanita paska menopause dan juga pada pria usia lanjut dengan penyebab yang belum diketahui Osteoporosis sekunder Sedangkan osteoporosis sekunder disebabkan oleh penyakit yang berhubungan dengan :
Cushing's disease Hyperthyroidism Hyperparathyroidism Hypogonadism Kelainan hepar Kegagalan ginjal kronis Kurang gerak Kebiasaan minum alkohol Pemakai obat-obatan/corticosteroid Kelebihan kafein Merokok
Osteoporosis atau kekeroposan tulang kerap dialami saat memasuki usia setengah abad. Pada wanita, besar kemunginan hal ini dialami oleh mereka yang telah memasuki masa menopause. Untuk itu tak heran bila para ahli menyarankan di awal usia 30-an sebaiknya sudah mulai merawat tulang. Selain dengan berbagai asupan gizi yang seimbang dan tepat. Anda pun bisa merawatnya dengan beragam latihan olah fisik yang mudah sehingga Anda bisa merasakan manfaatnya untuk kesehatan tulang. Sekitar 80% persen penderita penyakit osteoporosis adalah wanita, termasuk wanita muda yang mengalami penghentian siklus menstruasi (amenorrhea). Hilangnya hormon estrogen setelah menopause meningkatkan risiko terkena osteoporosis. Penyakit osteoporosis yang kerap disebut penyakit keropos tulang ini ternyata menyerang wanita sejak masih muda. Tidak dapat dipungkiri penyakit osteoporosis pada wanita ini dipengaruhi oleh hormon estrogen. Namun, karena gejala baru muncul setelah usia 50 tahun, penyakit osteoporosis tidak mudah dideteksi secara dini.
Meskipun penyakit osteoporosis lebih banyak menyerang wanita, pria tetap memiliki risiko terkena penyakit osteoporosis. Sama seperti pada wanita, penyakit osteoporosis pada pria juga dipengaruhi estrogen. Bedanya, laki-laki tidak mengalami menopause, sehingga osteoporosis datang lebih lambat. Jumlah usia lanjut di Indonesia diperkirakan akan naik 414 persen dalam kurun waktu 19902025, sedangkan perempuan menopause yang tahun 2000 diperhitungkan 15,5 juta akan naik menjadi 24 juta pada tahun 2015. Bayangkan betapa besar jumlah penduduk yang dapat terancam penyakit osteoporosis.
3. PENYEBAB OSTEOPOROSIS
Osteoporosis postmenopausal terjadi karena kekurangan estrogen (hormon utama pada wanita), yang membantu mengatur pengangkutan kalsium ke dalam tulang pada wanita. Biasanya gejala timbul pada wanita yang berusia diantara 51-75 tahun, tetapi bisa mulai muncul lebih cepat ataupun lebih lambat. Tidak semua wanita memiliki resiko yang sama untuk menderita osteoporosis postmenopausal, wanita kulit putih dan daerah timur lebih mudah menderita penyakit ini daripada wanita kulit hitam. Osteoporosis senilis kemungkinan merupakan akibat dari kekurangan kalsium yang berhubungan dengan usia dan ketidakseimbangan diantara kecepatan hancurnya tulang dan pembentukan tulang yang baru. Senilis berarti bahwa keadaan ini hanya terjadi pada usia lanjut. Penyakit ini biasanya terjadi pada usia diatas 70 tahun dan 2 kali lebih sering menyerang wanita. Wanita seringkali menderita osteoporosis senilis dan postmenopausal. Kurang dari 5% penderita osteoporosis juga mengalami osteoporosis sekunder, yang disebabkan oleh keadaan medis lainnya atau oleh obat-obatan.Penyakit ini bisa disebabkan oleh gagal ginjal kronis dan kelainanhormonal (terutama tiroid, paratiroid dan adrenal) dan obat-obatan (misalnya kortikosteroid, barbiturat, anti-kejang dan hormon tiroid yang berlebihan). Pemakaian alkohol yang berlebihan dan merokok bisa memperburuk keadaan ini. Osteoporosis juvenil idiopatik merupakan jenis osteoporosis yang penyebabnya tidak diketahui. Hal ini terjadi pada anak-anak dan dewasa muda yang memiliki kadar dan fungsi hormon yang normal, kadar vitamin yang normal dan tidak memiliki penyebab yang jelas dari rapuhnya tulang.
4. PENCEGAHAN OSTEOPOROSIS
Karena penyakit ini baru muncul setelah usia lanjut, wanita muda harus sadar dan segera melakukan tindakan pencegahan sebagai berikut, antara lain:
makanan sehari-hari yang kaya kalsium seperti ikan teri, brokoli, susu, yogurt tempe, tahu, keju dan kacang-kacangan.
Hindari obat-obatan golongan kortikosteroid. Umumnya steroid ini diberikan untuk penyakit asma, lupus, keganasan. Waspadalah penggunaan obat antikejang. Jika tidak ada obat lain, maka obat-obatan tersebut dapat dikonsumsi dengan dipantau oleh dokter. .
Edit laman ini (jika Anda punya izin)Diterbitkan oleh Google DocumentsLaporkan Penyalahgunaan Dimutakhirkan secara otomatis setiap 5 menit