Professional Documents
Culture Documents
Tebal (tafkhim)
Lam yang ada dalam lafzhul jalalah
didahului oleh dommah.
b. Muraqqaqah atau Tarqiq
Secara bahasa muraqqaqah berarti :ditipiskan atau menipiskan.
Sedangkan menurut ilmu tajwid ialah jika terdapat lafazh Allah (lafzhul jalalah) dan
semua Lam yang berada di luar lafzhul jalalah,baik didahului hathah, kasrah
ataupun dommah, cara membacanya ditipiskan.
Contoh :
Pada Lafzhul Jalalah
Lafazh Dibaca Alasan
Tipis (tarqiq)
Lam yang ada dalam lafzhul
jalalah didahului oleh kasrah.
Tipis (tarqiq)
Lam yang ada dalam lafzhul
jalalah didahului oleh kasrah.
Tipis (tarqiq)
Lam yang ada dalam lafzhul
jalalah didahului oleh kasrah.
Bukan pada Lafzhul jajalah
Lafazh Dibaca Alasan
Tipis (tarqiq)
Lam berada diluar lafzhul jajalah
Tipis (tarqiq)
Lam berada diluar lafzhul jajalah
Tipis (tarqiq)
Lam berada diluar lafzhul jajalah
2. Hukum Bacaan Ra
Cara membunyikan huruf Ra dalam keadaan tanda baca tertentu atau dalam
hubungannya dengan huruf tertentu, terdapat tiga macam sifat, yaitu :
a. Mufakhkhamah (
) atau Tafkhim ( )
Artinya tebal,berat,atau dibesarkan/ ditebalkan
b. Tarqiq ( ) atau Muraqqaqah (
)
Artinya tipis,ringan atau ditipiskan/ diringankan
c. Jawazul Wajhain ( )
Artinya boleh salah satu dari keduanya ( / )
a. Tafkhim ( )
Huruf Ra, hukum bacaannya harus tebal, apabila berada pada salah satu
dari lima keadaan, yaitu :
1. Apabila berada dalam tanda baca fathah atau dommah
Perhatikan contoh berikut ini :
Lafadz Keterangan
Ra berharakat fathah
Ra berharakat fathah
Ra berharakat fathah
Ra berharakat dommah
Ra berharakat dommah
Ra berharakat dommah
2. Apabila berada dalam tanda baca sukun, sedangkan huruf yang
mendahuluinya bertanda baca fathah atau dommah.
Contoh :
Lafadz Keterangan
Ra diwaqafkan didahului huruf berharakat fathah
Ra diwaqafkan didahului huruf berharakat fathah
Ra diwaqafkan didahului huruf berharakat fathah
Ra diwaqafkan didahului huruf berharakat
dommah
Atau dalam keadaan diwaqafkan, sedangkan diantara huruf Ra dengan
huruf yang bertanda baca fathah atau dommah itu terdapat huruf yang bertanda
baca sukun.
Perhatikan contoh berikut :
4. Apabila dalam keadaan waqaf atau diwaqafkan ,sedangkan huruf
sebelumnya alif atau wau yang bertanda baca sukun.
perhatikan contoh :
Lafadz Keterangan
Ra yang diwaqafkan , sebelumnya ada wawu yang
disukun
Ra yang diwaqafkan , sebelumnya ada wawu yang
disukun
Ra yang diwaqafkan , sebelumnya ada wawu yang
disukun
5. Apabila berharakat sukun, sedangkan huruf sebelumnya berharakat
kasrah asli, tetapi sesudah ra ada salah satu huruf istila.
Adapun huruf istila itu adalah : , , , , , ,
Perhatikan contoh berikut :
Lafadz Keterangan
Ra berharakat sukun, sebelumnya ada huruf
berharakat kasrah asli dan sesudahnya ada huruf istila
Ra berharakat sukun, sebelumnya ada huruf
berharakat kasrah asli dan sesudahnya ada huruf istila
Ra berharakat sukun, sebelumnya ada huruf
berharakat kasrah asli dan sesudahnya ada huruf istila
b. Tarqiq ()
Huruf Ra harus dibaca tarqiq, apabila berada pada salah satu dari empat
keadaan, yaitu :
1. Apabila dalam keadaan bertanda baca kasrah.
Seperti :
Lafadz Keterangan
Ra berharakat kasrah
Ra berharakat kasrah
Ra berharakat kasrah
2. Apabila dalam keadaan bertanda baca sukun, sedangkan huruf
sebelumnya bertanda baca kasrah, dan sesudahnya bukan huruf istila
( , , , , , , ).
Perhatikan contoh berikut ini:
Lafadz Keterangan
Ra berharakat sukun didahului oleh huruf berharakat
kasrah, sesudahnya bukan huruf istila
Ra berharakat sukun didahului oleh huruf berharakat
kasrah, sesudahnya bukan huruf istila
Ra berharakat sukun didahului oleh huruf berharakat
kasrah, sesudahnya bukan huruf istila
3. Apabila dalam keadaan waqaf atau diwaqafkan, sedangkan huruf
sebelumnya bertanda baca kasrah.
Lafadz Keterangan
Ra dibaca waqaf dan didahului oleh huruf berharakat
kasrah
Ra dibaca waqaf dan didahului oleh huruf berharakat
kasrah
Ra dibaca waqaf dan didahului oleh huruf berharakat
kasrah
Atau dalam keadaan diwaqafkan, sedangkan diantara huruf Ra dengan
huruf yang bertanda baca kasrah terdapat huruf yang bertanda baca sukun.
Perhatikan contoh berikut :
4. Apabila dalam keadaan diwaqafkan, sedangkan huruf sebelumnya huruf
Ya ( ) yang bertanda baca sukun.
Perhatikan contoh berikut :
Lafadz Keterangan
Ra diwaqafkan dan didahului oleh ya sukun
Ra diwaqafkan dan didahului oleh ya sukun
Ra diwaqafkan dan didahului oleh ya sukun
c. Jawazul Wajhain ( )
Huruf Ra ( ) hukum bacaannya boleh tafkhim dan boleh pula dibaca tarqiq,
apabila ia bertanda baca sukun, sedangkan huruf sebelumnya bertanda baca
kasrah, dan sesudahnya terdapat salah satu huruf istila yang berharakat kasrah.
Lafadz Keterangan
Sebelum ada
Sebelum ada
Di antara ra waqaf dengan huruf yang berharakat
kasrah ada huruf istla
Skema hukumLam Jalalah Skema hukum Ra
B. Menerapkan hukum bacaan Lam dan Ra dalam Surat Al Humazah dan At-
takatsur.
Setelah kita mempelajari hukum bacaan Lam dan Ra secara teori tentunya
pemahamannya tidaklah cukup manakala tidak disertai dengan penerapan bacaan
dalam Al Quran. Untuk itu mari kita belajar menerapkan hukum bacaan Lam dan Ra
dalam Surat Al Humazah dan Surat At Takatsur.
1. Menerapkan hukum bacaan Lam dan Ra dalam Surat Al Humazah.
Perhatikan lafadz Surat Al Humazah berikut ini, kemudian bacalah dengan
menfokuskan pada hukum bacaan Lam dan Ra !
_, _l :.> :.l _.] _.- !. .::.s _ .> .`]!.
.:.> _ .,.`,l _ .L>' _ !. ,.: !. .L>' _ '!. < :..l
_ _.l _lL. _ls :.: _ !.| ,ls :... _ _ ..- _::... _
2. Menerapkan hukum bacaan ra dalam Surat At Takatsur.
Dalam Surat Al Humazah siswa memfokuskan diri pada dua bacaan yaitu Lam
dan Ra, sedangkan dalam Surat At Takatsur ini siswa hanya menfokuskan pada bacaan
ra. Perhatikan lafadz Surat At Takatsur dan bacalah dengan menfokuskan pada hukum
bacaan ra !
`>.l `.l>`.l _.> `,` ,!1.l _ ,. .l-. _ .
.. .l-. _ l .l-. l. _,1,l _ _`.l ,>>' _ . !.`.l
_,s _,1,l _ . _l:`..l .., _s ,-.l _
RANGKUMAN
1. Hukum bacaan Lam ada dua, yaitu Tafkhim dan Tarqiq.
2. Huruf Lam dibaca Tafkhim apabila Lam dalam Lafdzul Jalalah () yang didahului
dengan huruf berharakat fathah atau dommah.
3. Huruf Lam dibaca Tarqiq apabila Lam dalam Lafdzul Jalalah () yang didahului
dengan huruf berharakat kasrah, adapun Lam yang berada selain dalam Lafdzul
Jalalah meskipun berharakat fathah atau dommah maka hukum bacaannnya adalah
dibaca Tarqiq.
4. Hukum bacaan Ra ada tiga macam yaitu :
Tafkhim, yaitu dibaca tebal.
Tarqiq, yaitu dibaca tipis.
Jawazul Wajhain, yaitu boleh dibaca tebal dan boleh dibaca tipis.
5. Huruf Ra dibaca Tafkhim apabila ;
Berharakat fathah atau dommah.
Berharakat sukun dan didahului huruf yang berharakat fathah atau dommah.
Diwaqafkan dan didahului oleh huruf berharakat fathah atau dommah.
Diwaqafkan dan didahului oleh huruf alif atau wawu sukun.
Berharakat sukun dan didahului oleh huruf berkasrah dan sesudahnya ada salah
satu huruf istila.
6. Huruf Ra dibaca Tarqiq apabila :
Berharakat kasrah.
Berharakat sukun dan huruf sebelumnya berharakat kasrah dan sesudahnya bukan
huruf istla.
Diwaqafkan dan huruf sebelumnya berharakat kasrah.
Diwaqafkan dan huruf sebelumnya ya sukun.
7. Jawazul Wajhain boleh dibaca Tafkhim dan boleh dibaca Tarqiq, yaitu apabila Ra
berharakat sukun didahului oleh huruf berharakat kasrah dan sesudahnya terdapat
huruf istilayang berharakat kasrah.
8. Huruf Istila terdiri dari : ( , , , , , , ).
KEGIATAN SISWA 1
1. Diskusikan tentang hukum Lam dan Ra !.
2. Masing-masing siswa membentuk kelompok dengan beranggotakan 4-5 orang.
3. Masing-masing kelompok mendiskusikan tentang hukum bacaan Lam dan Ra.
4. Setelah mendiskusikan, masing-masing kelompok melaporkan hasil diskusinya
dengan membuat peta konsep.
5. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas.
6. Setelah masing-masing kelompok mempresentasikan di depan kelas, hasil diskusi
berupa peta konsep dipajang di depan kelas.
A. Pilihlah pada salah satu jawaban a, b, c, dan d yang paling benar !
1. Hukum bacaan Lam dan Ra ada dua yaitu ....
a. idhar dan ghunnah c. tarqiq dan ghunnah
b. ikhfa dan Idghom d. tafkhim dan tarqiq
2. Menurut bahasa tafkhim artinya ....
a. Dipanjangkan c. ditebalkan
b. Dilebihkan d. ditipiskan
3. Sedangkan tarqiq menurut bahasa artinya ....
a. Dilebihkan c. ditebalkan
b. Ditipiskan d. disuarakan
4. Apabila ada huruf lam dalam lafdzul jalalah yang didahului oleh huruf berharakat
fathah atau dommah, maka harus dibaca ....
a. Tarqiq c. idhar
b. Tafkhim d. ghunnah
5. Huruf lam yang tidak pada lafdzul jalalah, maka cara membacanya adalah ....
a. ikhfa c. Tarqiq
b. Tafkhim d. idghom
6.
b.
d.
18. hukum bacaan ra pada lafadz tersebut adalah ....
a. Tarqiq c. ikhfa syafawi
b. Tafkhim d. jawazul wajhain
19.
c. _,1,l l. .l-. l
d.
22. `.l>`.l`>.l Dibaca tebal karena .
a. ra berharakat dammah
b. ra berharakat fathah
c. ra sukun karena waqaf sebelumnya huruf wawu
d. ra sukun karena waqaf sebelumnya huruf wawu
23. Yang termasuk perilaku tamak dalam harta adalah .
a. membelanjakan harta seperlunya
b. rajin melakukan kegiatan menabung
c. mencari harta dengan segala cara
d. membantu kaum dhuafa
24. Semua yang ada di dunia ini akan diminta pertanggungjawabannya, maka sifat kita
yang paling tepat yaitu .
a. memaksimalkan dalam membelanjakan harta kita
b. berhati-hati dalam mencari dan menyalurkan harta kita
c. tidak peduli terhadap apa yang akan terjadi
d. menggunakannya untuk foya-foya saja, mumpung masih ada
25. Dalam masalah dunia kita tidak boleh melihat yang ada kita.
a. atas d. samping
b. bawah e. belakang
26. Yang membedakan manusia berbeda dengan manusia yang lain adalah .
a. kedewasaan
b. kemapanan
c. ketakwaan
d. kepintaran
27. Apa itu hutamah .
a. neraka yang menyala-nyala
b. sahabat nabi yang dermawan
c. surga yang mengalir dibawahnya sungai susu
d. orang yang suka mengumpat Nabi Muhammad saw.
28. Ayat berikut berkaitan dengan larangan menimbun harta dengan cara yang tidak baik
adalah .
a. .::.s!._.- _.]
b.
c.
d.
29. Yang menjadi tolok ukur kebahagiaan manusia adalah .
a. banyaknya anak dan keturunan
b. banyaknya kendaraan
c. tingkat kedekatan manusia pada sang khalik
d. banyaknya teman dan kerabat
30. Pertanyaan berikut benar, kecuali .
a. Qarun berasal dari bangsa Qibtil
b. qanaah adalah lawan dari kata tamak
c. tamak sama artinya dengan loba
d. serakah merupakan akhlak mazmumah
B. Jodohkan lajur sebelah kiri dengan lajur sebelah kanan!
1. ( ) Sama artinya dengan tamak.
2. ( ) Ingin memperoleh lebih banyak dari yang diperlukan.
3. ( ) Ingat kepada Allah.
4. ( ) Rela menerima kenyataan hidup dengan ikhlas.
5. ( ) Sikap orang beriman yang mendapat kenikmatan.
6. ( ) Enggan membelanjakan harta di jalan Allah
7. ( ) Kaum dari Nabi Musa as.
8. ( ) Meninggalkan kekayaan demi kesederhanaan
9. ( ) Bersikap secara berlebih-lebihan
10. ( ) Mendekatkan diri kepada Allah
C. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Bagaimana menurut pendapatmu tentang kejadian yang menimpa Qarun?
Jawab:
.
2. Apa yang kamu ketahui tentang sifat zuhud?
Jawab:
...
3. Bagaimana caranya agar kita tidak tergolong orang yang bersikap tamak?
Jawab:
...
4. Sebutkan akibat buruk dari sifat tamak!
Jawab:
......
a. tamak
b. syukur
c. Qarun
d. ishraf
e. qanaah
f. bakhil
g. loba
h. zuhud
i. taqarrub
j dzikrullah
5. Jelaskan sebab turunnya Surah at-Takasur!
Jawab:
.
6. Tuliskan sebuah ayat yang menyatakan bahwa anak, harta, jabatan, dan wanita bisa
menjadi fitnah bila tidak dijaga!
Jawab:
.
7. Jelaskan sikap yang harus kita teladani dari Nabi Muhammad dalam memenuhi
kebutuhan sehari-hari!
Jawab:
.
8. Bagaimana pandangan orang kafir terhadap harta yang dimilikinya?
Jawab:
.
9. Mengapa kita tidak boleh hidup secara berlebih-lebihan? Jelaskan!
Jawab:
10. Jelaskan maksud dari hadis berikut ini!
Jawab:
.
BAB III
KESEIMBANGAN HIDUP DI DUNIA DAN AKHIRAT
Setandar Kompetensi : memahami hadits tentang keseimbangan hidup di dunia di
akhirat
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian
1.1. Menulis hadits tentang keseimbangan
hidup di dunia dan akhirat.
1.2. Menerjemahkan makna hadits tentang
keseimbangan hidup di dunia dan akhirat.
1.3. Menghafal hadits tentang keseimbangan
hidup di dunia dan akhirat.
1.4. Menjelaskan keterkaitan isi kandungan
hadits dalam prilaku keseimbangan hidup
di dunia dan akhirat dalm fenomena
kehidupan dan akibatnya.
1. Menjelaskan pentingnya keseimbangan
hidup di dunia dan akhirat.
2. Menunjukkan bukti/dalil kenaran tentang
keseimbangan hidup di dunia dan akhirat.
3. Melafalkan dalil tentang keseimbangan
hidup di dunia dan akhirat.
4. Memahami arti dalil keseimbangan hidup
di dunia dan akhirat.
5. Menerapkan prilaku keseimbangan hidup
di dunia dan akhirat dalam kehidupan
sehari-hari.
MATERI
KESEIMBANGAN
HIDUP DI DUNIA DAN
AKHIRAT
Islam adalah agama yang sempurna. Ajarannya sangat lengkap tidak hanya
mementingkan dunia saja tetapi juga memperhatikan akhirat. Keduanya harus seimbang
antara kepentingan dunia dan akhirat. Imam Ali Karomallahu wajhah pernah berkata :.
Bekerjalah untuk duniamu seakan-akan kamu akan hidup selamanya. Bekerjalan
untuk akhiratmu seakan-akan kamu akan mati besok..Seorang muslim yang baik
Dunia:
1. Bekerja keras seakan-akan hidup
selamanya dengan jalan yang halal.
2. Kaya harta.
3. Mandiri.
4. Disiplin.
5. Dermawan.
6. Dapat memperjuangkan Islam
7. Berjiwa sosial tinggi.
8. Terhormat dalam pandangan
pemeluk agama laian.
Akhirat :
1. Rajin beribadah seakan-akan besok
akan mati.
2. Bertawakal.
3. Rajin berdo`a.
4. Zuhud ( tidak cinta harta walau kaya)
.
HADITS
adalah yang kaya harta tapi juga kaya hati, karena selalu bersyukur dan bertawakal, rajin
bangun malam, bertasbih, dan bersujud tapi juga mempunyai jiwa sosial yang tinggi.
Hadits tentang Keseimbangan Hidup di Dunia dan Akhirat.
1. Hadits 1
. ) (
Artinya:
Bukanlah orang yang baik di antara kamu orang-orang yang meninggalkan
kepentingan dunia untuk mengejar akhirat atau meninggalkan akhirat untuk
mengejar dunia sehingga dapat memadukan keduanya.sesungguhnya kehidupan
dunia mengantarkan kamu menuju kehidupan akhirat. Janganlah kamu menjadi
beban orang lain (HR. Ibnu `Asakir dari Anas dalam kitab tafsir al kasysyaf jilid 4
hal. 1670)
Isi kandungan
Pelajaran yang dapat kita ambil hikmanya sbb ;
1. Kita tidak boleh mengutamakan kehidupan akhirat, dengan mengabaikan
kehidupan dunia. Karena dunia merupakan sarana untuk mencapai kehidupan
akhirat
2. Kita tidak boleh mengutamakan kehidupan dunia, dengan mengabaikan
kehidupan akhirat. Dunia adalah sementara sedangkan akhirat merupakan
kehidupan yang kekal dan abadi.
3. Antara dunia dan akhirat harus seimbang, seperti kata Sayyidina Ali Karamallahu
wajhahu : Bekerjalah untuk duniamu seakan-akan kamu akan hidup selamanya.
Bekerjalan untuk akhiratmu seakan-akan kamu akan mati besok..
4. Dalam mengarungi hidup di dinia kita harus mandiri, jangan menjadi beban bagi
orang lain atau selalu mengharapkan pertolongan orang lain.
2. Hadits 2
.
Artinya :
Mukmin yang kuat lebih baik dan dicintai oleh Allah dari pada mukmin yang
lemah, sedanghkan pada masing-nasing ada kebaikannya. Bersemangatlah kamu
untuk mencapai sesuatu yang bermanfaat bagimu. Mohonlah pertolongan kepada
Allah dan janganlah kamu merasa tak berdaya. ( HR. Muslim dari Abu Hurairah ).
Isi kandungan
Pelajaran yang dapat kita ambil hikmanya sbb ;
a. Nabi Muhammad SAW memberi motifasi atau dorongan kepada kita agar
berusaha menjadi mukmin yang kuat, kuat yang di maksud meliputi berbagai
hal, yaitu:
1. Kuat iman, yaitu tidak mudah dipengaruhi oleh kepercayaan lain yang
bertentangan dengan Islam. Kuatnya iman seseorang akan mempengaruhi
seluruh aktifitas hidupnya.
2. Kuat fisik, yaitu badan yang sehat, segar bugar, dan tidak sakit-sakitan.
Dengan kondisi badan yang kuat, kita dapat melaksanakan ibadah secara
baik, begitu juga dengan yang lain.
3. Kuat ilmu atau pandai, yaitu mempunyai pengetahuan yang cukup sehingga
tidak menjadi orang yang terbelakang. Dengan ilmu kita juga dapat
memperjuangkan Islam secara baik dan tidak diremehkan oleh umat lain.
4. Kuat ekonomi, memiliki taraf hidup yang cukup atau tidak kekurangan.
Dengan adanya kekuatan ekonomi, kita dapat membiayai sekolah, kegiatan
dakwah, membantu fakir miskin, membangun gedung madrasah, dan tidak
ditindas oleh pihak non muslim.
5. Kuat semangat, yaitu memiliki sewmangat yang kuat dalam segala aspek
kehidupan. Banyak pelajar yang tergolong pandai tetapi tidak memiliki
semangat belajar sehingga perestasi yang dicapai kurang baik. Sebaliknya
banyak pula pelajar yang kepandaiannya pas-pasan, tetapi semangat belajar
kuat, akhirnya ia dapat memperoleh perestasi yang cukup baik.
b. Agar dicintai Allah SWT , setiap mukmin hendaknya berusaha menjadi mukmin
yang kuat. Kekuatan yang dimiliki hendaknya dimanfaatkan untuk kebaikan,
sesuai petunjuk Islam.
c. Setiap mukmin hendaknya memiliki semangat yang kuat dan selalu memohon
pertolongan kepada Allah SWT dalam mencapai suatu cita cita.
3. Hadits 3
.
Artinya :
Sungguh jika salah seorang di antara kamu membawa seutas tali untuk
mencari seikat kayu bakar, lalu kayu itu dijual sehingga Allah mencukupkan
kebutuhan hidupnya dengan hasil jualannya, itu lebih baik dari pada meminta-minta
kepada orang lain, baik diberi maupun di tolak ( tidak diberi). (HR al Bukhary dari
Zubair bin Awwam )
Isi kandungan
Pelajaran yang dapat kita ambil hikmahnya sbb ;
1. Suka bekerja keras untuk memperoleh hasil guna memenuhi kebutuhan hidup
diri dan keluarga.
2. Tidak merasa rendah diri melakukan suatu pekerjaan apapun asal halal menurut
syariat agama Islam.
3. Berusaha semampu mungkin untuk mencapai kebutuhan hidup, jangan sampai
meminta-minta.
4. Berupaya mencari kesejah teraan hidup di dunia agar tidak menjadi beban orang
lain.
5. Berupaya semaksimal mungkin untuk memperoleh penghasilan yang cukup
guna memenuhi kebutuhan hidup.
Sebagai seorang muslim ada beberapa hal yang perlu diseimbangkan yaitu :
Jasadiyah/
fisik
Akal Ruhiyyah/
hati
Sosial Keseimbangan
melestarikan
alam
Fisik kuat
ibadah lancar
perestasi
kerja
memuaskan
Ilmu
pengetahuan
luas akan
mudah
mencapai
yang
diinginkan
Selalu berada
pada jalan
yang benar
berzikir
bermunajat
kepada Allah
Dermawan
Tolong
menolong
cinta kawan
Selalu menjaga
kelestarian alam
agar tidak terjadi
bencana, cinta
alam.
HAL-HAL YANG PERLU
DISEIMBANGKAN BAGI SEORANG
MUSLIM
Keterkaitan Kandungan Hadits dalam Periklaku Keseimbangan Hidup di
Dunia dan Akhirat dalam Fenomena Kehidupan dan Akibatnya.
1. Keterkaitan Kandungan Hadits.
Setelah memperhatikan kandungan ketiga Hadits tersebut dapat diambil
kesimpulan bahwa umat Islam harus :
a. Berusaha menyeimbangkan antara urusan dunia dengan akhirat;
b. Berusaha untuk menjadi umat yang kuat dalam berbagai bidang sehingga
dapat memperjuangkan Islam secara maksimal.
c. Memiliki semangat yang tinggi dalam meraih sesuatu yang bermanfaat bagi
agama, diri sendiri, nfaat bagi agama, diri sendiri, dan orang lain;
d. Memiliki sdan orang lain;
e. Memiliki sikap iffah, lebih suka bekerja keras untuk memperoleh hasil yang
optimal.
f. Tidak menggantungkan nasibnya kepada orang lain.
Akibat (Dampak Positif).
Setelah memperhatikan kandungan ketiga Hadits terampak positif
dalam kehidupan dunia dan akhirat., antara laian ;
a. Dapat memenuhi kebutuhan hidup sendiri sesuai kemampuannya;
b. Dapat mencapai kesejahteraan hidup di dunia sebagaimana yang diinginkan
setiap orang.
c. Memiliki pribadi yang mandiri.
d. Memiliki pandangan hidup yang luas sesuai prinsip-prinsip Islam;
e. Dapat memperjuangkan Islam dengan kekuatan yang dimiliki;
f. Terhormat dalam pandangan pemeluk agama lain sehingga tidak menjadi
cemoohan mereka.
g. Diperhitungkan pihak lawan (musuh Islam) dan tidak senantiasa diganggu
mereka, sebagaimana yang terjadi akhir-akhir ini.
UJI KOMPETENSI III
A. Pilihlah Salah satu jawaban yang paling benar !
1. Seorang muslim yang sempurna adalah :
a. suka menolong dengan ikhlas . .
b. selalu membantu orang yang kesusahan.
c. melakukan sesuatu di dunia yang bermanfaat..
d. sukses dan maju dunianya, namun tidak melupakan Allah SWT.
2. Bekerjalah untuk duniamu, seakan kamu hidup selamanya, bekerjalah untuk akhiratmu
seakan kamu ... .
a. banyak dosa . c. akan masuk surga
b. besok akan mati d. selalu dilihat Allah SWT.
3. Diantara pernyataan berikut yang terbaik bagi kita adalah ... .
a. Saqiyun fid dunya, wa saqiyyun fil akhirat. c. Sa`idun fid dunya, wa sa`idun fil
akhirat.
b. Saqiyyun fid dunya, wa sa`idun fil akhirat. d. Sa`idun fid dunya, wa saqiyyun fil
akhirat.
4. Agama Islam mengajarkan pada umatnya tentang keseimbangan antara....
a. laki-laki dan perempuan c. agama dan ibadah
b. orang tua dan anak. d. dunia dan akhirat
5. Dengan menyeimbangkan kepentingan hidup di dunia dan akhirat, Allah swt. berjanji
akan memberikan....
a. kebahagiaan di dunia yang memuaskan
b. kesejahteraan di akhirat akan terpenuhi
c. terpenuhinya segala keinginan selama di dunia
d. kesejahteraaan hidup di dunia dan kebahagiaan hidup di akhirat.
6. Rasulullah saw. melarang umatnya mengabaikan urusan keduniaan untuk....
a. kepentingan akhirat saja c. kepentingan sesaat
b. menjaga kehormatan d. kehidupan suci
7. Keseimbangan dunia dan akhirat meliputi keseimbangan....
a. akhlak seseorang c. iman seseorang
b. perbuatan nyata d. hidup dan mati
8. Setiap hal yang kita lakukan di dunia akan menimbulkan....
a. timbal balik pada diri kita c. tidak akan tersesat dalam hidupnya
b. perbuatan yang bermanfaat d. mendapat petunjuk di jalan yang benar
9. Menurut H.R.Muslim dari Abu Hurairah bahwa, muslim yang kuwat lebih baik dan lebih
dicintai Allah daripada muslim yang....
a. sombong c. lemah
b. curang d. kecil
10. Menjaga keseimbangan fisik akan berguna untuk....
a. dirinya sendiri c. orang lain
b. masa depan d. keluarga
11. Orang yang menghargai ilmu dan dapat mengamalkannya, berarti dia mempunyai
keseimbangan....
a. harta c. fisik
b. akal d. hati
10.
Arti potongan ayat di atas adalah....
a. tidak menjadi beban orang lain c. tidak melupakan kehidupan di dunia
b. memiliki tingkat keimanan tinggi. d tidak melupakan kehidupan di akhirat
11. Cara menjaga keseimbangan hati adalah....
a. bersilaturahmi c. membaca Al-Quran
b. belajar dengan giat d. bersikap baik dan sopan
12.
Arti lafal yang digarisbawahi ialah....
a. kuat c. dicintai Allah
b. lebih baik d. setiap mukmin
13. Dibawah ini yang termasuk contoh dari keseimbangan akal adalah....
a. mempelajari ilmu-ilmu dunia dan akhirat c. mencari kepuasan hidup
b. menghilangkan kesusahan di dunia d. rajin beribadah
14.
Arti potongan hadits di atas adalah....
a. perintah untuk bersemangat mencapai suatu yang bermanfaat
b. perintah untuk berusaha secara perlahan-lahan
c. memohon kebaikan kepada Allah swt.
d. larangan meninggalkan dunia
15. orang yang selalu menjaga keseimbangan hidup di dunia, maka kelak di akhirat akan
mendapatkan....
a. kesempurnaan hidup c. keseimbangan yang sama
b. keseimbangan hidup d. kehidupan yang lebih baik
16. Perintah untuk tetap bersemangat terdapat dalam lafal....
a.
b.
c.
d.
17. . ...
Lanjutan potongan hadist diatas yang tepat adalah... .
b.
b.
c.
d.
18. Dalam ibadah dan prestasi kerja seorang muslim akan ada pengaruh terhadap....
a. sosial b. akal c. fisik d. . hati
19. Agar kita tidak merugi di akhirat, sebaiknya kita....
a. bertindak semaunya c. mematuhi hukum Allah
b. menuruti hawa nafsu d. memelihara silaturahmi
20. Dalam penjelasan sebuah hadits, Allah akan memudahkan urusannya di dunia dan
akhirat jika kita....
a. menghilangkan kesusahan orang lain c. menutupi aib orang lain
b. memudahkan kesulitan orang lain d. menolong orang lain
B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Apa yang kamu kerjakan agar sukses di dunia dan di akhirat ?
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
2. Isilah titik-titik pada hadits berikut !
... ...
3. Mengapa mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah dari pada mukmin yang
lemah?
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
4. Sebagai seorang muslim, bolehkah kita memiliki harta yang banyak ?
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
5.
Apa maksud yang terkandung dalam sabda Rasulullah saw. di atas ?
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
6. Apa yang terjadi apabila keseimbangan sosial tidak dijaga ?
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
7. Kenapa keseimbangan alam harus dijaga ?
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
8. Berpengaruh pada apakah keseimbangan fisik yang dimiliki oleh seorang muslim ?
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
9. Buatkan contoh dari keseimbangan akal ?
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
10.
Terjemahakan potongan hadits Imam Muslim tersebut....
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
Nilai Uji Kompetensi Paraf
Guru Orang Tua
PORTOPOLIO
A. Artikan mufradat dari potongan-potongan hadits tersebut !
N
o
Arti Lafadz N
o
Arti Lafadz
1
0
1
1
1
2
1
3
1
4
1
5
1
6
1
7
1
8
B. Artikan mufradat dari potongan-potongan hadits tersebut !
N
o
Arti Lafadz N
o
Arti Lafadz
5
C. Artikan mufradat dari potongan-potongan hadits tersebut !
N
o
Arti Lafadz N
o
Arti Lafadz
8
1
0
1
1
1
2
1
3
1
4
D. Tulis hadits berikut lengkap dengan harakatnya dan terjemahkan dengan bahasa
Indonesia yang benar!
Nilai Portofolio Paraf
Guru Orang Tua
Penyusun LKS Quran Hadist kelas 8
1. Dra. Lismawati
2. Drs. Saiful Hadi
3. Jumadi, S.Pd.I