You are on page 1of 7

LAPORAN IDENTIFIKASI MASALAH PEMBELAJARAN BIOLOGI SMA N 1 Bregas, Kabupaten Semarang A. Masalah belajar siswa di sekolah 1.

Bagaimana nilai KKM dalam pembelajaran biologi di SMA N 1 Bregas? Jawab: KKM Mata pelajaran Biologi di SMA N 1 Bregas untuk kelas X adalah 70 2. Bagaimanakah motivasi siswa dalam pembelajaran biologi ? Jawab : Motivasi belajar biologi pada siswa kelas X masih rendah, hal ini dikarenakan masih dalam fase peralihan dari SMP ke SMA. Karena materinya di SMP terbilang masih sederhana, meskipun di SMP sudah dipelajari tetapi dasarnya saja tidak seperti di SMA yang materinya labih mendalam. sedangkan pada kelas XI motivasi siswa sudah meningkat karena sudah terprogram mulai penjurusan. Untuk meningkatkan motivasi terhadap mata pelajaran biologi, biasanya guru Mengajak ke pabrik berkaitan dengan masalah lingkungan. Kalau ada pabrik kepekaannya bagaimana, mengenai fermentasi yg menyengat tetapi tidak terlalu menyekat seperti tekstil. Kemudian bagaimana. Dilingkungan tsb jg banyak kos-kosan yang kumuh, itu jg dijadikan sebagai gambaran yang berkaitan dg mata pel biologi yang berhubungan dgan masalah lingkungan. 3. Bagaimana keberanian siswa untuk mengajukan pertanyaan dan pendapat? Jawab: Keberanian siswa untuk mengajukan pertanyaan dan berpendapat tergolng masih rendah Karena hanya beberapa siswa yang aktif dan berani untuk bertanya dan mengemukakan pendapat. 4. Bagaimana ketrampilan siswa menggunakan mikroskop dan alat-alat lain dalam praktikum biologi? Jawab: Penggunaan miroskop terutama pada siswa kelas X karena dikelas XI tidak ada praktikum yang menggunakan mikroskop. Bisa dibilang terampil mengoperasikannya. Seringkali siswa siswa kelas X belum kesulitan dalam masih

mengoperasikan mikroskop. Beberapa kemungkinan dikarenakan ketika di SMP mereka belum terbiasa menggunakan mikroskop.
1

5.

Bagaimana ketrampilan proses sains /eksperimen dalam pembelajaran biologi? Jawab: Sudah cukup baik, guru sering memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber pembelajaran.

6.

Bagaimana kemampuan berpikir kritis dalam pembelajaran biologi? Jawab: Kemampuan berpikir kritis tergolong masih rendah. Siswa belum peka terhadap lingkungan sekitar. Hal ini kemungkinan dikarenakan mayoritas kondis siswa tersebut berasal dari keluarga menengah kebawah (ekonomi rendah) sehingga perhatian orang tuanya terhadap pendidikan atau masalah anaknya kurang .Berbeda dengan sekolah yang lebih maju. Bahkan guru menawarkan les gratis tetap saja banyak siswa yang kurang minat/ tidak ada yang hadir. Oleh karena itu guru selalu memberikan stimulus memberikan pertanyaan terlebih dahulu sehingga siswa menjadi lebih terbuka. Lalu memberikan tugas kepada siswa untuk melakukan penelitian dilingkungan sekitar sekolah terkait dengan materi.

7.

Bagaimana kemampuan siswa bertukar pendapat /diskusi dalam pembelajaran biologi? Jawab: Kemampuan berpendapat dan diskusi masih rendah.

8.

Bagaimana kemampuan siswa menggunakan media on line dalam pembelajaran biologi? Jawab: Beberapa siswa sudah mampu memanfaatkan media on line, terutama siswa yang sudah memiliki laptop.

9.

Bagaimana rasa ingin tahu siswa tentang fenomena biologi? Jawab: Rasa keingintahuan siswa tentang biologi

10. Bagaimana kepedulian siswa terhadap pelestarian lingkungan? jawab: Kepekaan siswa terhadap pelestarian lingkungan masih rendah. 11. Bagaimana minat kewirausahaan siswa? Jawab: Minat kewirausahaan siswa sudah cukup terlihat. Banyak siswa yang menitipkan makanan di koperasi dan beberapa ada yang mengajarkan keterampilan.

B. Desain dan strategi pembelajaran di kelas 1. 2. Metode pembelajaran apakah yang digunakan guru dalam pembelajaran biologi? Jawab: ceramah, contekstual teaching learning, diskusi. Media pembelajaran apakah yang digunakan guru dalam pembelajaran biologi? (charta, CD, torso dan lain-lain) Jawab : Ketersediaan sarana dan prasarana untuk proses pembelajaran di SMA Negeri 1 Bergas sudah terbilang lengkap dan memadai. Kelengkapan media pembelajaran sudah dimiliki seperti : LCD ( liquid crystal display) proyektor, White Board. Serta dalam proses pembelajaran mata pelajaran Biologi sudah cukup terpenuhi seperti : laboratorium Biologi yang tersedia berbagai charta, torso, model, buku panduan atau buku paket dari sekolah dan sumber-sumber lain yang relevan tersedia di perpustakaan. 3. Apakah guru pernah berkreasi membuat media pembelajaran sendiri? Jawab : Guru belum menggunakan media pembelajaran. Oleh karena itu ketika ada mahasiswa yang PPL, guru sering meminta mahasiswa PPL untuk membuat media pembelajaran. Guru lebih sering memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai media pembelajaran misalnya terkait materi tumbuhan. Karena jenis-jenis tanaman dlingkungan sekitar sekolah cukup memadai. Hanya saja tanaman disekitar sekolah tersebut belum diberi labeling nama ilmiahnya. 4. Sumber belajar apakah yang banyak digunakan guru dalam pembelajaran biologi? (buku, artikel dari media cetak/elektronik/on line, lingkungan sekitar, spesies tanaman/hewan yang dibawa ke kelas, laboratorium dan lain-lain) Jawab : Guru memiliki pegangan buku paket biologi sebagai sumber belajar, tetapi guru tidak mewajibkan kepada siswa membeli yang baru. Guru membebaskan siswa menggunakan buku paket apa saja, tidak mengharuskan sama. Sehingga buku paket antara siswa yang satu dengan yang lainnya berbeda-beda, yang ternting essensinya sama. Lingkungan disekitar sekolah cukup memadai terutama jumlah tanamannya yang cukup banyak dan variatif. sehingga sering digunakan guru sebagai media dalam
3

pembelajaran biologi. Sedangkan penggunaan media elektronik jarang dilakukan oleh guru maupun siswa. 5. Bagaimana kondisi lingkungan sekitar sekolah ? apakah bisa dimanfaatkan sebagai sumber belajar biologi? Jawab : Kondisi lingkungan disekitar sekolah bisa dimanfaatkan sebagai sumber belajar siswa. Jumlah tanaman yang tersedia cukup banyak dan sangat variatif. Sehingga guru selalu memanfaatkan lingkungan disekitar sekolah sebagai sumber belajar biologi. 6. Bagaimana latar belakang ekonomi/ kehidupan orang tua siswa ? apakah mayoritas petani, nelayan, dll ? apakah bisa dimanfaatkan sebagai sumber belajar yang kontekstual? Jawab: Mayoritas latar belakang ekonomi orang tua siswa mengengah ke bawah, mayoritas mata pencahariaan orang tua mereka adalah petani. Hal ini dapat digunakan sebagai sumber belajar yang kontekstual. Guru selalau mengkaitkan materi pembelajaran biologi dengan lingkungan disekitar mereka. Misalnya dengan memberikan tugas observasi ke sawah atau ke pabrik atau di lingkungan yang kumuh kemudian siswa diminta untuk menganalisis dan mencari solusi permasalahannya. 7. Pelajaran muatan lokal apakah yang diberikan sejalan dengan perkembangan iptek dan sesuai dengan jati diri daerah? Jawab : Muatan lokal yang diberikan meliputi bahasa jawa guna melestarikan kebudayaan dan Komputer guna meningkatkan keterampilan siswa dibidang teknologi. 8. Apakah dilakukan program bimbingan belajar ekstra untuk siswa yang mau menghadapi ujian nasional? Jawab : Program bimbingan belajar ekstra untuk siswa yang mau menghadapi ujian nasional di laksanakan jam 14.00 WIB sepulang sekolah. Dahulu diadakan jam ke 0, karena mayoritas tempat tinggal siswa jauh dari sekolah sehingga dipindahkan menjadi siang. 9. Apakah siswa2 sering mengikuti kegiatan kompetisi dalam bidang biologi? Jawab:

Siswa sering mengikuti beberapa kegiatan kompetisi dalam bidang biologi. Tiga tahun yang lalu ada yang juara OSN dibidang Biologi. 10. Buku-buku apakah yang digunakan siswa dalam pembelajaran? Jawab : Buku paket dari Depdiknas, LKS, LDS, Panduan praktikum 11. Apakah cara mengajar guru, menurut siswa menarik atau membosankan? Jawab : Kualitas dari guru biologi sangat baik dan profesional di bidangnya dalam proses pembelajaran yang di ampu oleh ibu Christiana I, S.Pd. Sebagai pengampu mata pelajaran Biologi Kelas X dan XI SMA Negeri 1 Bergas. Proses pembelajaran sudah baik, karena guru selalu mengaitkan materi pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari. Pembelajaran yang interaktif dan tidak monoton karena metode yang di gunakan selalu berganti itu semua agar memudahkan siswa dalam memahami setiap materi pelajaran. 12. Apakah guru berupaya membuat proses pembelajaran di kelas menjadi menarik ? upaya-upaya apa ya 13. ng pernah dilakukan ? Jawab : Ya, guru selalu berupaya membuat proses pembelajaran dikelas menarik seperti penggunaan media powerpoint. 14. Apakah guru melaksanakan remedial teaching untuk membantu siswa yang bermasalah? Jawab : Guru melaksanakan remedial teaching untuk membantu siswa yang bermasalah. C. Fasilitas belajar 1. Bagaimanakah jenis dan jumlah tanaman dalam kebun/halaman sekolah? Jawab : Jenis tanaman variatif, meliputi tanaman jenis Paku-pakuan, angiospermae, gymnospermae dan sebagainya. 2. Bagaimanakah keberadaan sumber belajar berikut Jawab :
5

Sarana Perpustakaan dengan koleksi, buku , Koran, majalah edukatif cukup memadai. 3. Bagaimana Ruang laboratorium biologi Jawab : Khusus dalam ruang tersendiri 4. Bagaimana kondisi Alat-alat praktikum biologi Jawab : Kondisi alat-alat cukup memadai sesuai yang dibutuhkan. Namun beberapa torso seperti organ telinga, mata, rangka dan sebagainya masing-masing berjumlah satu. 5. Bagaimana Bahan-bahan praktikum biologi Jawab : Bahan-bahan praktikum cukup memadai jumlahnya (belum sesuai dengan jumlah siswa). 6. Bagaimana koleksi Kebun sekolah ? Jawab : Tersedia rumah teduh dengan koleksi tanaman yang memadai dan kolam. 7. Bagaimanakah keberadaan media pembelajaran berikut. Jawab : Keberadaan Sarana dan Prasarana sudah memadai meliputi Charta , Ruang multimedia, Terdapat LCD, Terdapat TV, Terdapat CD pembelajaran yang lengkap serta tersedia Akses internet 8. Sistem asesmen dan evaluasi proses dan hasil pembelajaran 1. 2. Apakah guru melakukan pre-tes sebelum pertemuan tatap muka? Jawab : Kadang Penilaian dalam ranah apa sajakah yang dilakukan guru? Jawab : Penilaian meliputi Ranah kognitif, Ranah afektif / sikap dan Ranah psikomotorik / ketrampilan 3. Instrumen tes apa sajakah yang digunakan guru dalam pembelajaran biologi ? Jawab : Instrumen yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran biologi meliputi tes tertulis, tes lisan , pertanyaan dalam LKS/LDS, lembar observasi untuk menilai

aktivitas

dalam

pmbelajaran

di

kelas/

lab,

lembar

penilaian

laporan

kegiatan/praktikum, lembar penilaian makalah dan lembar penilaian presentasi 4. Apakah hasil ulangan siswa selalu dikembalikan kepada siswa? Jawab : Tidak selalu 5. Apakah soal ulangan selalu dibahas oleh guru bersama siswa? Jawab : Tidak selalu

You might also like