Professional Documents
Culture Documents
SKRIPSI
: Oleh
NUR YADDIEN
______________________________
JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
(SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN
SALATIGA
2008
1
2
BAB I
PENDAHULUAN
kedudukan dan peranan baik dalam segi biologis lahiriah maupun batiniah.
hubungan sosial masyarakat yang terdiri dari dua orang atau lebih yang saling
dalam pembangunan komunitas masyarakat yang lebih luas. Oleh karena itu,
Kedua model komunikasi ini berjalan silih berganti; bisa dari orang tua ke
anak atau anak ke orang tua, dari anak ke anak serta interaksi dengan
1
4
sekelompok keluarga dan dalam keluarga terdiri dari ayah, ibu dan anak yang
merupakan amanat dari Sang Pencipta bagi kedua orang tua. Seorang anak
tersebut.
Hadirnya orang tua akan tetap dirasakan utuh oleh anak sehingga
pendidikan lainnya. Ketika perhatian orang tua dan pola komunikasi terhadap
anak kurang baik, orang tua sibuk dengan pekerjaan, jarang bercengkrama
5
dengan anak-anak di rumah tentu bagi anak akan merasa kesepian, menjadi
perilaku anak. Akibatnya sikap perilaku anak lebih cenderung anarkis dan
dengan keluarga.
yang kurang kondusif dan sikap komunikatif yang kurang baik akan menjadi
kenakalan remaja.
norma yang ada di daerahnya dan tidak dikenai sangsi hukum. Kedua,
Disorder), sebab mereka dianggap normal, dan dapat menahan diri dari
perilaku yang melanggar hukum atau kejahatan yang dilakukan oleh anak
remaja yang berusia 16-18 tahun, jika perbuatan ini dilakukan oleh orang
dilakukan oleh remaja di desa Timpik usia 16–18 tahun sangat beragam mulai
bahwa pada tahun 2007 di desa Timpik telah terjadi beberapa tindak
kenakalan remaja usia 16–18, dan bentuk - bentuk kenakalan tersebut antara
lain : kabur dari rumah, membawa senjata tajam, menentang orang tua,
kekerasan lainnya.
mencerminkan dua sisi yang dilematis. Pada satu sisi aksi kekerasan yang
dilakukan remaja terhadap remaja lain yang usianya lebih muda itu akan
berefek domino kekerasan. Pada sisi lain, dan tidak kalah mencemaskannya,
1
Ulfah Maria, Kecenderungan Kenakalan Remaja, (Online),
(http://www.dimandiri.or.id/file/ulfahmariaugm/bab2.pdf/tinjauanpustaka/hlm9).15:30:29
7
kurangnya komunikasi yang akrab orang tua dengan anak. Sebagaimana yang
dikemukakan oleh W. A. Gerungan sebagai berikut : 63% dari anak yang nakal
dalam suatu lembaga pendidikan adalah anak yang berasal dari keluarga tidak
utuh. 70% dari anak yang sulit dididik adalah dari keluarga yang tidak teratur,
tidak utuh atau mengalami tekanan yang terlampau berat.3 Dalam hal ini orang
كلو مولود يولد على الفطرة السلم ال ان ابواه يهودانه وينصرانه ويمجسانه
2
Paulus Mujiran, 17 Juni,2008. Geng Nero dan Dendam Tersembunyi, Suara Merdeka,
hlm. L
3
W. A. Gerungan, Psikologi Sosial, PT. Rineka Cipta Aditama, Bandung, 2000, hlm.13
8
Majusi."
sebelumnya.
"Dan Ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah
sebagai cobaan dan Sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar..
Dan Sesungguhnya Telah kami muliakan anak-anak Adam, kami
angkut mereka di daratan dan di lautan, kami beri mereka rezki dari
yang baik-baik dan kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang
Sempurna atas kebanyakan makhluk yang Telah kami ciptakan.
Maksudnya: Allah memudahkan bagi anak Adam pengangkutan-
pengangkutan di daratan dan di lautan untuk memperoleh
penghidupan."5
jelaslah tanggung jawab orang tua terhadap anaknya sebagai generasi masa
4
Ma'mur Daud, Terjemah Hadis Shahih Muslim Jilid IV, Wijaya, Jakarta, 1983, hlm.242
5
Lihat dan Baca Al-Qur'an Surah Al-Anfal ayat : 28 dan Al-Israa' ayat : 70
9
depan agama dan bangsanya. Maju mundurnya suatu bangsa dan agama
ditentukan oleh peran generasi muda, kita akan tahu keadaan bangsa dan
agama yang akan datang dengan melihat anak-anak muda saat ini. Secara
fitrah orang tua mempunyai naluri dan rasa tanggung jawab terhadap anak-
anaknya.
oleh Allah SWT kepada orang tua, kehadirannya adalah sesuatu yang sangat
didambakan anak Oleh karena itu sudah kewajiban orang tua untuk menjalin
berperilaku baik. Karena orang tua adalah pemimpin bagi anak-anaknya dan
keluarganya.
" ال كلكم: عن ابن عمر رضي ال عمهما عن النبي صلي ال عليه وسلم انه قال
وهو مسؤول عن, وكلكم مسؤول عن رعيته فال مير الذي عل الناس راع, راع
والمراة راعية علي بيت, والر جل راع علي اهل بيته وهومسؤو ل عنهم,رعيته
ال, وهي مسؤولة عنهم والعبد راع علي مال سيده وهو مسؤول عنه,بعلها وولده
"Diriwatkan dari Ibnu Umar r.a dari Nabi saw, Beliau bersabda
Ketahuilah, setiap orang dari kamu adalah pemimpin, dia akan
dimintai pertanggungjawaban tentang yang dipimpinnya, seorang
penguasa akan dimintai pertanggungjawaban tentang rakyat yang
dipimpinnya. Seorang laki-laki pemimpin keluarga akan dimintai
pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya. Seorang wanita
perempuan dirumah suami dan anaknya akan dimintai
pertanggungjawaban tentang mereka suami dan anaknya. Dan seorang
10
terhadap anak-anaknya karena orang tua yang baik adalah yang penyayang
dan perhatian persahabatan serta komunikasi yang harmonis maka dia akan
dibesarkan dalam keluarga yang kurang harmonis serta tidak memiliki pola
komunikasi yang baik, maka remaja tersebut lebih cenderung menjadi remaja
dan memiliki pola komunikasi yang baik, maka mereka lebih bisa menjadi
kenakaln remaja.
6
Al-Hafizh Zaki Al-Din 'abd Al-Azhim Al- Mundziri, Mukhtashar Sahahih Muslim,
Mizan, Bandung, 2002, hlm. 694
11
B.Rumusan Masalah
dalam penelitian ini adalah apakah ada korelasi antara pola komunikasi dalam
Kabupaten Semarang.
C.Tujuan Penelitian
D.Manfaat Penelitian
bagi :
1.Orang tua, hasil penelitian ini dapat digunakan untuk mengetahui pola
acuan cara-cara membina perilaku anak terutama dari keluarga yang tidak
sosial masyarakat.
12
2.Remaja, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pedoman anak remaja,
LANDASAN TEORETIS
A.Kenakalan Remaja
remaja.
keluarga tidak akan lepas dari pemahaman terhadap permasalahan itu sendiri.
Kajian tidak akan bermakna jika segala sesuatu yang mengenai tentang
1.Pengertian Kenakalan
bahasa Latin juvenilis, yang artinya anak-anak, anak muda, ciri karakteristik
pada masa muda, sifat-sifat khas pada periode remaja, sedangkan delinquency
1
11
yang kemudian diperluas artinya menjadi jahat, nakal, anti sosial, kriminal,
sebagainya.
pada anak-anak dan remaja yang disebabkan oleh satu bentuk pengabaian
Istilah kenakalan remaja mengacu pada suatu rentang yang luas, dari tingkah
laku yang tidak dapat diterima sosial sampai pelanggaran status hingga tindak
kriminal.
tingkah laku yang menyimpang dari norma yang berlaku dalam suatu
masyarakat.8
9
Ulfah Maria, Kecenderungan Kenakalan Remaja, (Online),
(http://www.dimandiri.or.id/file/ulfahmariaugm/bab2.pdf/tinjauanpustaka/hlm10).15:45:2
12
kerugian dan kerusakan baik terhadap dirinya sendiri maupun orang lain yang
masyarakat.11
b.Teori Paduan
10
Ibid, (http://www/dimandiri.or.id?file/ulfahmariaugm/bab2.pdf/tinjauanpustaka/hlm10),
15:50:51
11
B Simandjuntak S.H., Latar Belakang Kenakalan Remaja, Penerbit Alumni, Bandung,
1984, hlm. 85
13
Dari kenyataan sehari-hari tidak ada satu pun yang mutlak, tetapi
theory atau analisa proses. Dan ini merupakan approach yang benar.12
A.Faktor Internal
manusia itu sendiri, tanpa pengaruh lingkungan sekitar, yang termasuk dalam
1.Personality ( kepribadian ).
Tidak ada pribadi atau personaliti anak yang sama tetapi mempunyai
organisasi yang dinamis pada sistem psikosomatis dalam individu yang turut
12
Ibid, hlm. 110
13
Martin H. Neumeyer, Juvenile Deliquency In Modern Society, Van Nostrand Coy, Inc.,
Toronto, New York, London, Hlm. 87
14
B Simanjuntak, S.H, Op Cit, hlm. 113
14
b.Usia.
anak yang bertingkah laku seperti ini nantinya akan menjadi pelaku
kenakalan.
2.Kelamin.
Remaja laki- laki lebih banyak melakukan tingkah laku anti sosial daripada
juvenile delinquent.17 Hal ini sangat jelas terjadi pada periode pubertas anak.
15
B Simanjuntak, S.H, Op.Cit, Hlm. 115
16
http://www.damandiri.or.id/detail.php?id=534/12:35:01
17
B. Simanjuntak, Op Cit, Hlm. 116
15
1.Lingkungan Keluarga
anak. Dan ini dapat mengarah kearah positif atau negatif. Lingkungan
kehilangan salah satu dari kedua orang tua atau kehilangan keduannya karena
Mendidik Anak-Anaknya.
16
segala sesuatu dari orang tuanya walaupun hal itu tidak sesuai dengan norma
Perhatian orang tua yang berlebihan ini dapat menumbuhkan sifat malas,
sangat penting dan membantu bagi perkembangan dan kematangan anak itu
sendiri. Sehingga anak tidak percaya akan dirinya, merasa dirinya berpribadi
anak dapat terlantar karena orang tuanya kaya dan sibuk dengan kekayaannya.
Tetapi pendidikan anak juga dapat terlantar karena kemiskinan orang tua.
cenderung untuk berbuat hal-hal yang menyeleweng dari norma. Dengan kata
masyarakat. Manusia sebagai makhluk sosial tidak bisa melepaskan diri dari
18
Ibid, hlm. 119
17
tingkah laku yang baik pula. Lingkungan yang tidak baik dapat membuat
a.Ligkungan Sekolah
formal. Situasi dan kondisi sekolahan, sistem pengajaran di sekolah yang tidak
bersikap reject (menolak), sekolah atau guru yang mendisiplin anak dengan
cara yang kaku dan tanpa menghiraukan perasaan anak, suasana sekolahan
buruk. Hal ini menimbulkan anak suka membolos, segan atau malas belajar,
masyarakat.
seseorang dengan orang lain yang dapat berupa kalimat-kalimat atau suara
19
Ibid, hlm. 120
20
Kartini kartono, Bimbingan Bagi Anak Dan Remaja Yang Bermasalah, Rajawali Pers,
Jakarta, 1991, hlm. 107
18
orang tersebut, tulisan atau gambar. Dengan demikian termasuk surat kabar,
karena sesuatu tetapi tidak mempunyai sesuatu bentuk atau jumlah yang tetap.
Dari definisi di atas dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : media massa
adalah komunikasi pers atau radio, film dan televisi, yang ditunjukkan kepada
c.Koflik kebudayaan.
kriminal, hal itu mulai terjadi dalam proses riwayat seseorang sebelum
intim pada masa lalu dengan jalan meniru masyarakat pada saat terjadi
delinquent, yaitu:
minuman keras.
A.Komunikasi
komunikasi sebagai suatu kajian ilmiah. Kesulitan ini langsung bisa terlihat
1.Pengertian Komunikasi.
Setiap orang yang hidup dalam masyarakat, sejak bagun tidur sampai
sedikit terdiri dari dua orang yang saling berhubungan satu sama lainnya, yang
communis. Arti communis disini adalah sama, dalam arti kata sama makna,
yaitu sama makna mengenai suatu hal. Komunikasi berlangsung apabila antara
orang-orang yang terlibat terdapat kesamaan makna mengenai suatu hal yang
dikomunikasikan.25
pernyataan oleh seseorang kepada orang lain.26 Yang dimaksud disini adalah
tertentu; ada yang dilakukan secara lisan, secara tatap muka, atau melalui
media, baik media massa seperti surat kabar, radio, televise atau film, maupun
25
Onong Uchjana Efendy, M.A., Dinamika Komunikasi, P.T Remaja Rosdakarya, Bandung,
1993, hlm. 3
26
Ibid, hlm. 4
21
adalah proses penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada orang lain
1.Teori-Teori Komunikasi.
27
Ibid, hlm 5
28
Ibid, hlm. 6
29
Ibid, hlm 29
22
sosiologi umum mengenai massa. Asumsi dasar dari teori tersebut bahwa
sejumlah sifat yang sama akan memiliki pola hidup tradisional yang sama.
Kesamaan orientasi dan perilaku ini akan mempunyai kaitan dengan gejala
mendasar bahwa, melalui penyajian yang selektif dari penekanan pada tema
norma budaya yang sama mengenai topi-topi tertentu dibentuk dengan cara-
cara yang khusus. Ada tiga cara yang potensial mempengaruhi norma-norma
berpengalaman sebelumnya.
•Media massa bisa mengubah norma-norma yang sudah ada (change existing
1.Jenis-Jenis Komunikasi
31
Ibid, hlm. 31
24
a.Komunikasi Lisan.
lisan, yaitu :
32
Anwar Arifin, Ilmu Komunikasi;sebuah pengantar ringkas, CV. Rajawali, Jakarta, 1988,
hlm. 29
25
Dalam hal ini komunikasi dapat dibedakan dalam banyak jenis, antara lain:
33
Ibid, hlm. 31
26
b.Pesan, adalah bisa berupa lambang atau tanda, seperti kata-kata (dalam
c.Media, yaitu sesuatu yang dipakai sebagai alat pengiriman pesan (misalnya
telepon, radio, surat, surat kabar, email, SMS, TV atau gelombang udara.
b.Umpan balik (feedback), yakni reaksi atau tanggapan balik dari pihak
komunikasi.34
34
.http://209.85.173.104/search?q=cache:ZObBKm6PwhwJ:www.sabdaspace.com/memahami
_proses_komunikasi+Faktor+faktor+komunikasi+dalam+keluarga&hl=id&ct=clnk&cd=28&g
l=id&client=firefox-a/10:53:59
27
dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih dengan cara
hubungan antara dua orang atau lebih dalam pengiriman dan penerimaan
pesan dengan cara yang tepat sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami.
silih berganti; dari orang tua ke anak atau dari anak ke orang tua serta anak ke
kehidupan keluarga. Komunikasi seperti ini sering terjadi pada saat orang tua
mengasuh bayi. Orang tua lebih aktif dan efektif memberikan stimulus
35
Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka,
Jakarta, 1990, hlm. 692
36
Suciati Prasetya Irawan dan I.GA.K. Wardani, Teori, Belajar, Motivasi, dan Keterampilan
Mengajar, Pusat Antar Universitas untuk Peningkatan dan Pengembangan Aktivitas
Intruksional Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan, 1994, hlm. 70
37
Departemen Pendidikan…, Op.cit., hlm. 454
28
menciptakan arti terhadap ide atau gagasan yang disampaikan via pesan,
Dengan pola komunikasi yang baik diharapkan akan tercipta pola asuh yang
baik. Hasil penelitian telah membuktikan bahwa betapa pentingnya pola asuh
orang tua dalam keluarga dan upaya untuk mendidik anak. Kegiatan
pengasuhan anak akan berhasil dengan baik jika pola komunikasi yang
tercipta didasarkan atas cinta dan kasih saying dengan memposisian anak
sebagai subjek yang harus dibina, dibimbing dan dididik, serta bukan hanya
Oleh karena itu, komunikasi antara suami dan istri, komunikasi antara
ibu dan anak serta komunikasi antara anak dan anak, perlu dibangun secara
dalam kehidupan keluarga? Berdasarkan kasuistik perilaku orang tua dan anak
sering muncul dalam keluarga, maka pola komunikasi yang sering terjadi
a.Model Stimulus-Respon
respon dengan cara tertentu. Oleh karena itu, proses ini dianggap sebagai
pertukaran atau pemindahan informasi atau gagasan. Proses ini dapat bersifat
berlangsung negative.38
b.Model ABX
sistem yang terdiri dari empat orientasi, yaitu : (1) Orientas A terhadap X,
38
Deddy Mulyana, M.A., Ph.D., Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, Remaja rosdakarya
Offset, Bandung, 2002, hlm. 133
30
yang meliputi sikap terhadap X sebagai objek yang harus didekati atau
dihindari dan atribut kognitif (kepercayaan dan tatanan kognitif), (2) Orientasi
berikut .39
A X
c.Model Interaksional
sebagai pembentukan makna, yaitu penafsiran atas peasan atau perilaku orang
lain oleh para peserta komunikasi. Beberapa konsep penting yang digunakan
adalah diri sendiri, diri orang lain, simbol, makna, penafsiran dan tindakan.40
39
Ibid, hlm. 142
40
Ibid, hlm. 160
31
dari peran keluarga. Kepribadian yang positif dan keluarga yang harmonis
disebabkan oleh faktor internal dan eksternal. Yang di maksud faktor internal
emosi remaja yang labil, perbedaan sex, faktor usia, kedudukan dalam
remaja.
A.Hipotesis
41
Wahyu, M.S, Petunjuk Praktis Pembuatan Skripsi, Surabaya, Usaha Nasional,1987, hlm. 33
32
BAB III
METODE PENELITIAN
Metode adalah cara kerja untuk dapat memahami obyek yang menjadi sasaran
ilmu yang bersangkutan.42 Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini
: adalah
Jenis Penelitian•
Variabel Penelitian
42
Koencjoroningrat, Metode-metode Penelitian masyarakat, Gramedia, Jakarta, 1985,
.hlm. 7
Roni Hanitijo Soemitro, Metodologi Penelitian Hukum, Ghalia Indonesia Jakarta, Cet 43
.kedua, 1983,, hlm. 39
Syaiful Bahri Dajmarah, Pola Komunikasi Orang tua & anak Dalam Keluarga, Rineka 44
.Cipta, Jakarta, Jakarta, 2004, hlm. 63-72
27
Mengkonsumsi narkoba c.
.tahun
Metode Angket•
.Semarang
Metode Observasi•
Metode Dokumentasi•
49
.Ibid., hlm. 140
50
.Ibid., hlm. 136
51
.Koentjoroningrat, Op. Cit., hlm. 45
29
Instrument Pengukuran
.nilai 1
2 Kenakalan Menggunakan lembar Kriteria jawaban ordinal
dan jawaban c
.nilai 1
F
P= x100%
52 N
: Keterangan
P = Proporsi
F = Frekuensi
52
Anas Sudjiono, Pengantar Statistik Pendidikan, Radja Grafindo Persada, Jakarta, 2003,
.hlm. 40
30
( fo − fh)
χ2 = ∑
53 fh
: Keterangan
χ² : Khai kuadrat
Analisis Lanjutan.3
hasil hitung sama atau lebih besar dari nilai Khai Kuadrat tabel
apabila Khai Kuadrat hasil hitung lebih kecil dari Khai Kuadrat
53
.Ibid., hlm. 307
31
BAB IV
Gambaran Umum.A
Letak Geografis.a
3 KM, ke ibu kota kabupaten sejauh 60 KM, dan ke ibu kota propinsi
.728,3004 HA
sebagai petani, dengan total jumlah penduduk 4,838 orang terdiri dari
Karakteristik Responden
Tahun 2008
yaitu remaja dengan umur 14 dan15 tahun dan responden yang paling
.responden
:berikut
F
P= x100%
N
: Keterangan
P = Proporsi
F = Frekuensi
( fo − fh)
χ2 = ∑
fh
: Keterangan
χ² : Khai kuadrat
Tabel 4.3 Data pola komunikasi dalam keluarga remaja Desa Timpik,
.kategori sedang
Semarang 2008
tahun 2008, maka sesuai dengan tujuan ini langkah selanjutnya ialah
( fo − fh)
χ2 = ∑
fh
: Keterangan
χ² : Khai kuadrat
Tabel 4.5 Data nilai dan Ketegori pola komunikasi dalam keluarga
tinggi 2 6 4 39
12
sedang 2 6 10 18
27 25 A 15 C
28 rendah 22 2 B 1 16 7 B 10
29 Total
23 6
B 13
13 21
C 40
30 19 C 14 C
31 22 B 13 C
32 23 B 15 C
33 24 A 21 A
34 22 B 18 B
35 22 B 14 C
36 25 A 16 B
37 24 A 18 B
38 23 B 16 B
39 25 A 21 A
40 23 B 17 B
Selanjutnya, data nilai table kerja di atas dimasukkan ke dalam table perhitungan
:untuk mencari nilai Kai Kuadrat, di bawah ini
Total N = 40 N = 40 0 - 22.7100
diketahui bahwa nlai χ²o (Khai kuadrat hasil hitung) lebih besar
BAB V
PENUTUP
Kesimpulan
: berikut
: sebagai berikut
χ²o (Khai Kuadrat hasil hitung) sebesar 22,71. Nilai tersebut lebih tinggi dari
:berikut
.atau diterima
Saran
masyarakat baik pada masa kini ataupun masa yang akan datang, maka perlu
44
Orang tua harus menjaga keharmonisan rumah tangga serta harus selalu•
melestarikan norma dan tata nilai yang ada sehingga mampu menjadi