Professional Documents
Culture Documents
TEKNIK PRODUKSI
1
Teknik Produksi = Production Engineering = M f Manufacturing i E Engineering i i Designing the production process for a product Desain dan pemilihan mesin (process engineering) Desain peralatan-peralatan bantu (tools, jigs dan fixture) Estimasi Biaya Manufaktur Sistem perawatan (maintenance) Pengepakan (packaging)
Manufaktur ?
Definisi Manufaktur
y y
Kata-kata manufaktur berasal dari bahasa latin (manus = hand, h d factus f =made) d ) Definisi manufacturing oleh Random House Websters Webster s College Dictionary:
The making of goods or wares by manual labor or by machinery, esp. on a large scale.
Konsep
Sketsa Gambar Kerja Model (Prototype) Testing & Evaluasi Modifikasi & Perbaikan Model (Prototype) Gambar Kerja untuk Produksi
Perancangan Perkakas (Tooling) Pembuatan Perkakas yang diperlukan Pemasangan Perkakas dan Pemeriksaan
Pengelasan (Welding)
y y y
Tensile Strength : kemampuan logam untuk menerima beban tarik atau tekan Hardness : kemampuan logam untuk menahan daya penetrasi / kekerasannya Impact Resistance : kemampuan logam dalam menyerap atau mengabsorbsi energi yang berupa beban kejut j ( (impact) p ) Malleability ; kemampuan dan kemudahan logam untuk bisa dibentuk Fatique Resistence : kemampuan logam dalam menahan beban yang berulang-ulang (dinamis) Corrosion Resistance : kemampuan logam d l menahan dalam h korosi k i
11
Pengecoran adalah proses penuangan logam lebur ke dalam cetakan, cetakan kemudian mengeras sesuai dengan bentuk rongga cetakan Contoh produk:
blok mesin, pipa, roda kereta api, kerangka mesin, perhiasan, mahkota gigi dll.
12
CASTING
13
Proses Pengecoran
y y y y
Cetakan memiliki rongga sesuai dengan dimensi/bentuk komponen. Dimensi rongga gg sedikit lebih besar untuk mengkompensasi g p penyusutan p y saat logam mengalami proses pendinginan dan pengerasan Bahan cetakan: pasir (sand), gips (plaster), keramik (ceramic) dan logam (metal) Tahapan pengecoran: Logam dilebur pada temperatur tinggi hingga berubah menjadi zat cair Logam cair dituangkan kedalam cetakan Logam cair dalam cetakan mengalami proses pendinginan. Seiring S d dengan menurunnya tempratur, logam l akan k mengeras. Jika pendinginan/pengerasan selesai, cetakan dilepas. Proses lanjutan: trimming, cleaning, inspecting
14
Proses Pengecoran
15
Proses Pengecoran
y
Pengecoran Pasir
Dapat digunakan untuk pengecoran logam yang memiliki temperatur lebur tinggi Produk pengecoran memiliki rentang ukuran dari kecil hingga besar dan rentang jumlah dari satu hingga jutaan
17
Cetakan Permanen
y y
y y
Cetakan dipindahkan, bukan dihancurkan Cetakan juga berasal dari logam dengan conductivity thermal yang bagus Cetakan permanen terdiri dari dua sisi yang terbuat dari logam dan dirancang untuk memudahkan pembukaan/penutup secara akurat Material cetakan: steel atau cast iron L Logam yang dicor: di aluminum l i , magnesium, copper-based alloy dan cast iron
18
(1) mold is preheated and coated; (2) cores (if used) are inserted and mold is closed (3) molten metal is poured into the mold (4) mold is opened. Finished part is shown in (5)
19
Die Casting
y
Die casting g adalah p proses pengecoran cetakanpermanen, dimana logam lebur diinjeksi kedalam rongga cetakan dengan tekanan yang tinggi (7 350MPa) Cetakan yang digunakan disebut dies
20
Sand Casting
Investment Casting
High Temperature Alloy, Complex Geometry, Moderately Smooth Surface Finish
Die Casting
21
y y
y Pengecoran g dapat p membentuk komponen p dengan geometri eksternal/internal yang komplek Beberapa proses pengecoran dapat langsung y membentuk geometri akhir produk (net shape) sehingga tidak memerlukan proses manufaktur lainnya Pengecoran dapat digunakan untuk membuat y komponen yang sangat besar (>100 ton) P Proses pengecoran dapat d dilakukan dl k k menggunakan berbagai jenis logam yang dapat dipanaskan hingga lebur (liquid state) Beberapa metoda pengecoran cocok untuk produksi masal
Sifat menyerap/merem bes (porosity) Keakuratan dimensi geometrik dan kerataan permukaan y p yang g rendah Bahaya/resiko keselamatan kerja j saat peleburan logam
22
23
24
25
26
Desain geometri produk sesederhana mungkin Menyederhanakan M d h k pembuatan b cetakan k Menghindari penggunaan inti Meningkatkan g kekutan cetakan
Hindari sudut-sudut yang tajam Merupakan sumber konsentrasi tegangan (stress) Sumber keratakan Rancang menggunakan radius (fillet)
Toleransi pemesinan Kepresisian dimensi hasil pengecoran sangat rendah. Jika kepresisian dimensi diperlukan, perlu toleransi dimensi sekitar 1.5 3.0mm untuk diproses p pemesinan p
27
Pembentukan logam
y
y y
Mengubah bentuk suatu logam menggunakan gaya yang melebihi l bihi kekuatan k k yield, i ld sehingga hi l logam tersebut b terdeformasi plastis Hasil / bentuk deformasi bergantung pada die yang digunakan Gaya / tenaga yang digunakan
29
30
Pembentukan Logam
31
Pembentukan Logam
Rolling
33
Rolling
Operasi Penekanan (Squeezing Operation) dimana logam akan dibentuk ke arah memanjang atau melebar baik dikerjakan secara panas atau dingin. y Pembentukan dilakukan dengan melewatkan material logam ke dalam dua tau lebih roller. y Ketebalan benda kerja berkurang dengan gaya tekan yang diberikan oleh dua rol secara berlawanan y Mesin rolling Sering disebut rolling mills Ukuran mesin sangat besar (massive) Harga mesin mahal, sehingga cocok untuk proses produksi masal (jumlah banyak dan produk standar)
y
34
Rolling
y
Hot rolling
Proses rolling dilakukan pada temperatur tinggi Keuntungan:
x bebas b b dari d i residual id l stress t
Kerugian
x Toleransi rendah x Karakteristik permukaan: oxide scale
Cold rolling
Mengurangi ketebalan lebih lanjut dari hot rolling Menguatkan logam, meningkatkan toleransi dan bebas oxide scale
35
Thread rolling Cold rolling Kecepatan produksi: 8 unit/detik Keuntungan: material terbuang sedikit, ulir lebih kuat, permukaan ulir lebih rata dan tahan terhadap p kelelahan (fatique q )
36
Ring rolling Hot rolling untuk ring berdiameter besar Cold rolling untuk ring berdiameter kecil Contoh produk: roda kereta api, ring pipa dll.
37
Roll piercing Hot H t rolling lli Untuk membentuk pipa berdinding tebal Sering disebut: rotary tube piercing atau proses Mannesmann
38
Rolling Defects
y y
Waviness
Improper roller speeds Too much T h rolling lli i in center Too much rolling on outside Too much induced tensile stress in the part, or defects
39
Zipper cracks
Edge cracks
Alligatoring
Forging
y
y y y y
Proses pembentukan logam dengan memberikan beban / t k tekanan ( (pressure) ) secara berulang-ulang b l l d terputus-putus dan t t t (intermittent) Proses deformasi dengan memberikan tekanan secara tibatiba atau bertahap pada material menggunakan dua dies Untuk membuat komponen otomotif, aerospace dll, dengan kekuatan yang tinggi Mis: crank shaft, gear, komponen turbin dll. Gaya tekan Tiba-tiba: menggunakan mesin forging hammer Bertahap: menggunakan mesin forging press
40
(a) open-die forging: die rata, aliran material tidak terkendali (b) impression-die forging: die memilliki bentuk, aliran material terarah + flash (c) flashless forging: die tertutup, aliran material terarah - flash
41
(a) fullering: mengurangi luas penampang dan meratakan logam, bentuk die convex (b) edging: mirip fullering, bentuk die concave (c) cogging: mengurangi luas penampang hingga ukuran yang dikendaki
42
(1) just prior to initial contact with raw workpiece (2) partial compression (3) final die closure, causing flash to form in gap between die plates
43
(1) just before initial contact with workpiece (2)partial compression (3) final punch and die closure
44
Extrusion
y y
Proses pembentukan dengan mendorong material untuk mengalir li melalui l l i die di terbuka. t b k Dapat dilakukan dengan mengkomplesikan logam yang dipanaskan sampai dengan batas elastisitas dan menekannya k melalui l l i sebuah b h die di yang sesuai i dengan d bentuk yang dikendaki. Advantages Produk dengan berbagai bentuk penampang dapat dibuat Struktur granular dan kekuatan material baik Toleransi produk baik Material scrap sedikit
45
Extrusion
y
Hot extrusion
Material: aluminum, copper, magnesion, zinc, tin Gaya yang diperlukan berkurang, kecepatan ram tinggi Perlu P l l lubrikasi b ik i mis: i glass l
y
Cold extrusion
M Material: t i ll low carbon b steel, t l stainless t i l steel t l Kekuatan meningkat (strain hardening), toleransi akurat
46
47
Proses pengurangan luas penampang dengan menarik material t i l (baik (b ik kawat k t / wire i maupun batang b t / rod) d) melalui l l i die di Bar drawing: diameter besar Wire drawing: g diameter kecil Umumnya cold-working operation Keuntungan: Dimensi akurat mudah dicapai Permukaan baik Kekuatan dan kekerasan meningkat Mudah di setup untuk economical batch atau mass production
48
Peralatan Drawing
49
Benda dikenai beban/tekanan secara permanen sehingga terjadi distorsi sesuai dengan bentuk yang diinginkan. diinginkan
50
channel bending U bending U-bending air bending offset bending corrugating tube forming
52
54
Redrawing
Reverse drawing
55
57
58
Mesin Shearing
59
Turning (pembubutan)
Proses pemotongan logam dengan jalan memutar (turning) benda kerja dan kemudian memotong / merautnya dengan memakankan sebuah pisau/pahat potong ke benda kerja tsb. Proses pembuatan pelebaran dan penghalusan lubang dengan g j jalan memutar dan memaksakan sebuah p pisau drill ke benda kerja (dalam posisi stasioner) yang ingin dilubangi Proses p perataan p permukaan benda kerja j dimana p pisau frais (mata pahat dalam jumlah banyak) akan bergerak berputar memotong secara bergantian secara cepat . Biasanya benda kerja bergerak melakukan gerakan pemakanan k (f di ) menuju (feeding) j ke k arah h pisau i yang berputar. b t
60
Drilling (pengedrilan)
Milling (pengefraisan)
(a) turning (b) drilling (c) peripheral milling (d) face milling
61
62
(a) reaming (b) tapping (c) counter boring (d) countersinking (e) center drilling (f) spot facing
63
Mesin Drilling
Milling
y y
65
Milling
Types of milling operation: (a) peripheral or plain milling (b) face milling
66
Peripheral Milling
(a) slab milling (b) slotting (c) side milling (d) straddle milling
67
Face Milling
(a) conventional face milling (b) partial face milling (c) ( ) end milling g (d) profile milling (e) pocket milling (f) surface contouring
69
Proses perataan permukaan benda kerja dimana gerakan pemotongan logam dilaksanakan secara bolak-balik. Biasanya permukaan benda kerja yang akan diraut berbentuk datar (flat). Shaping : gerak bolak-balik dilaksanakan oleh pahat potong, potong benda kerja stasioner Planing : benda kerja bergerak bolak-balik , pisau pahat stasioner.70
Pengerjaan pemotongan/perautan logam dengan melalui sederet gigi pahat potong yang bergerak dengan cara ditekan ataupun p ditarik maju j mundur Proses perautan material yang dilaksanakan oleh sebuah abrasive meterial y yang g bergerak g kontinyu y terhadap p benda kerja Dapat juga dilakukan untuk memotong dan meratakan material logam yang terlalu keras Menghaluskan permukaan benda kerja sampai tingkat kehalusan tinggi Untuk memperoleh ukuran-ukuran yang memiliki toleransi yang tinggi. ti i
71
Penggerindaan
72
y y
Proses dimana berbagai komponen, part atau subassembly akan digabungkan satu dengan yang lainnya untuk membentuk sebuah produk rakitan yang lengkap Proses ikatan antara satu komponen dengan benda kerja yang lainnya tidak permanen Contoh:
Penggunaan gg Mur baut ( (Screwing) g) Sambungan Pasak
73
Tujuan:
untuk t k memperoleh l h penampang benda b d kerja k j yang lebih l bih halus melindungi permukaan benda kerja memperbaiki aspek estetikanya Proses Honing / Lapping : abrasive material akan digosokkan di atas permukaan benda. Proses Pembersihan : menghilangkan kotoran (debu, gemuk) g )y yang g melekat p pada benda spraying, p y g, dipp baths(pencelupan dgn bahan kimia) Proses Pelapisan (Coating) : memberikan hiasan, perlindungan, p g texture. p pengecatan g (painting).. (p g)
74
Example:
Perencanaan Maintenance
Kegiatan g pemeliharaan, p p perawatan menjaga agar peralatan dapat bertahan lama sehingga gg aktivitas p produksi dapat p terus berlangsung y Preventive Maintenance penggantian p gg pelumas, checking bantalan (bearing) y Corective Maintenance
y
77
Packaging / Pengemasan
Fase terakhir dari kegiatan g produksi p y Mencegah kerusakan pada saat dipindahkan p a a atau dikirim ke e konsumen. o su e . y Menambah estetika produk
y
78
79