Professional Documents
Culture Documents
Setiap perkara yang dikerjakan tidak diawali ACHMAD FUDHOLI dengan YAYASAN MENARA HIKMAH YOGYAKARTA Bismillahirrahmanirrahim, maka ia tertolak (disisi Allah)
1
PENGAMPU : Sukirno CH., SH., M.Hum. CP. : 081 328 035 995, e-mail : sukirnoch@ymail.com
04/15/13 2
LITERATUR :
1. Kaelan, Pendidikan Pancasila, Edisi Refisi 2002, Paradigma, Yogyakarta 2. Dirjen Dikti Depdiknas, Kapita Selekta Pendidikan Pancasila, Bagian II, Dirjen Dikti Depdiknas, 2001 3. Dahlan Thaib, Pancasila Yuridis Konstitusonal, FH UII, Jogja 4. Endang Syafrudin Anshari, Piagam Jakarta 22 Juni 1945, CV. Rajawali, Jakarta 5. Notonagoro, Pancasila Secara Ilmiah Populer, Bumi Akasara, Jakarta, 1997 6. Dardji Darmodihardjo, Penjabaran Nilai-Nilai Pancasila Dalam Sistem Hukum Indonesia, Rajawa;I Jakarta 7. Kaelan, Filsafat Pancasila, Paradigma, Yogyakarta 8. Sekneg RI, Risalah Sidang BPUPKI dan PPKI, Jakarta 9. Nugroho Notosusanto, dkk., Sejarah Nasional Indonesia V, Balai Pustaka, Jakarta
PANCASILA
1. Ketuhanan Yang Maha Esa 2. Kemanusiaan yang adil dan beradab 3. Persatuan Indonesia 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
APAKAH PANCASILA ?
PENGERTIAN PANCASILA
1. Secara Etimologis,
Pancasila dari bhs. Sangsekerta (India, dr. bhs. Kasta Brahmana), terdiri dari kata Panca : lima & Syila : batu sendi, dasar, alas; atau Syiila : peraturan tingak laku yang baik, penting atau senonoh. Pancasila berarti lima sendi/dasar sebagai peraturan tingkah laku yang baik bagi manusia dalam kehidupan bermasyarakat.
Istilah Pancasila msk. dlm. kesusteraan Ind. pd. jaman Majapahit (Hayam Wuruk & Patih Gadjah mada), terdpt dlm Keropak Negara Kertagama karya Empu Prapanca (1365). Pancasila berarti lima pantangan yg. hrs dijalankan dg setia oleh raja & dlm upacara ibadat
Pengertian Pancasila ditinjau dari proses perumusannya sampai dengan ditetapankan menjadi dasar negara Indonesia merdeka.
HAKIKAT PENDIDIKAN
Upaya sadar suatu masy. & Pemer. suatu negara untuk menjamin kelangsungan hidup & kehidupan generasi penerusnya selaku warga masy., bgs., & neg., scr berguna (berkait kemampuan spiritual) dan bermakna (berkait dg kemampuan kognitif & psikomotorik) serta mampu mengantisipasi hari depan mrk yg senantiasa berubah & sll terkait dg konteks dinamika budaya bgs & neg. serta hubungan internasionalnya
BEROBYEK
A. FORMA : membahas obyek ilmu dari sudut pandang tertentu. B. MATERIA : obyek yang menjadi sasaran kajian / pmbahasan.
BERMETODE
Seperangkat cara / sistem pendekatan dalam rangka pembahasan suatu obyek untuk memperoleh kebenaran yang bersifat obyektif.
Bersistem
Merupakan satu kesatuan yang bulat yang utuh, meskipun terdiri dari bagian-bagian.
UNIVERSAL
Memilki kebenaran universal = tidak terbatas pada dimensi waktu, ruang, keadaan, situasi, kondisi, maupun jumlah tertentu
LANDASAN KULTURAL
Nilai-2 keneg. & kemasy. yg. terkandung dlm. Sila Pancasila merup. hsl. karya besar bgs. Ind. sendiri yg. diangkat dr. nilai-2 kultural yg. dimiliki bgs. Ind. melalui refleksi filosofis pr. Pendiri neg.
LANDASAN YURIRDIS
1. 2. 3. UU No. 20 / 2003 ? Tidak tegas mengatur seperti UU No. 2 / 1989 tenteng SISDIKNAS ( Pasal 39 ). PP No. 60 / 1999 ttg. DIKTI, Pasal 13 (2) isi kurikulum setiap jenjang, jenis & jalur pendid. wajib memuat Pendidikan Pancasila... Keputusan Mendiknas No. 232/U/2000 ttg. Pedoman Penyusun Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa, Pasal 10 (1) : Kelompok MPK pada Kurikulum inti yang wajib diberikan dlm. Kurikulum setip prodi/kel. prodi terdiri atas Pend. Pancasila, Pend. Agama, & Pend. Kewarganegaraan. Keput. Dirjen Dikti No. 38/DIKTI/Kep/2002 ttg. Rambu Pelaksanaan Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di PT.
4.
LANDASAN FILOSOFIS
Secara Filosofis, bgs. Ind. sblm. mendirikan neg. adlh. sbg. bgs yg. berKetuhanan & berkemanusiaan. Kenyataan obyektif menunj. bhw. mns. adalah makhluk Tuhan YME. Syarat mutlak suatu neg. adlh. persatuan yg. terwujud sbg. rakyat (unsur pkk neg.); shg. scr. filosofis berpersatuan & berkerakyatan. Konsekuensinya rakyat merup. dsr. ontologis demokrasi, krn rakyat merup. unsur kekuasaan negara. Atas dasar pengertian filsafat itu, mk dlm kehidupan berneg., nilai-nilai Pancasila merupakan dasar filsifat negara.
Tujuan Nasional
TUJUAN PENDIDIKAN
PEMBUKAAN UUD NRI 1945 ALINEA VI : MSBI & SDI, MKU, MKB,& IMKD
Meningkatkan kualitas manusia Indonesia menjadi : manusia yang beriman & bertaqwa kpd Tuhan YME, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, mandiri, maju, tangguh, cerdas, kreatif, terampil, disiplin, beretos kerja, profesional, bertanggung jawab, produktif, serta sehat
Tujuan Pancasila
Pendidikan
menguasai kemampuan berfikir; bersikap rasional dan dinamis; berpandangan luas sbg. mns intelektual; dan mengantarkan mhs memiliki kemampuan untuk : 1. Mengambil sikap bertanggung jawab sesuai dg. hati nuraninya; 2. Mengenali mslh hdp & kesejahteraan serta cara- cara pemecahannya; 3. Mengenali perubahan dan perkemb. IPTEKS; 4. Memaknai peristiwa sejarah & nilai budaya bgs guna menggalang persatuan Indonesia. (Pasal 3 ayat (2) SK. Dirjen Dikti
MISI
Membantu mhs. agar mampu mewujudkan nilai-nilai dasar Pancasila serta sadar berbangsa dan bernegara dalam menerapkan ilmunya secara bertanggung jawab
Nilai Pancasila
Di dalam sejarah kehidupan bangsa Indonesia telah terkandung nilai-nilai dasar negara yang oleh para pendiri negara (founding fathers) dirumuskan ke dalam lima asas (sila) yang disebut Pancasila. Perilaku kehidupan dan budaya bangsa Indonesia itu merupakan unsurunsur pembentuk nilai-nilai Pancasila yang secara historis dapat dikelompokkan menjadi 4 (empat) periode atau jaman, yaitu:
1. Jaman Batu
Unsur pembentuk nilai Pancasila pada
jaman ini terlihat dari : 1. Kehidupan mereka dengan bertani 2. Mengenal dan mengadakan pelayaran pantai 2.3. JAMAN KERAJAAN Menyembah rohNUSANTARA (kepercayaan animisme). Unsur pembentuk nilai Pancasila pada jaman ini terlihat dari
kehidupan kerajaan nusantara antara lain : 1. Kerajaan Kutai (400 M) Menampilkan nilai sosial politik dan ketuhanan dalam bentuk kerajaan serta kenduri dan sedekah bagi para Brahmana yang dilakukan oleh Raja. Bukti mengenai tata kehidupan Kerajaan Kutai itu adalah dengan ditemukannya prasasti berupa 7 yupa (tiang batu).
KUIS :
1. Orang yg pertama kali mengenalkan istilah
Pancasila dlm kesusasteraan Indonesia ialah ....., dalam .... 2. Secara etimologis istilah Pancasila berasal dari ....., terdiri atas dua suku kata yaitu ...., yang berarti ...., dan .... Yang berarti .... 3. Secara historis yang menjadi kausa materialisnya Pancasila adalah ...., karena Pancasila itu sisinya adalah .... 4. Tanggal 1 Juni ditetapkan sebagai hari lahirnya Pancasila karena ....
5. Bagi Bangsa dan Negara Indonesia Pancasila mempunyai 3 fungsi pokok, yaitu .... 6. Secara politis sosiologis, Bala Tentara Pendudukan Jepang membentuk BPUPKI dengan maksud untuk .. 7. Tugas Utama BPUPKI adalah .... 8. Dua orang pengusul calon Dasar Negara Indonesia Merdeka selain M. Yamin dan Soekarno ialah ... 9. Yang menghasilkan rumusan Piagam Jakarta adalah ...., pada tanggal .... 10.Isi sila pertama dari Piagam Jakarta adalah ... 11.Persidangan kedua BPUPKI berlangsung tanggal ... s/d ..., dengan hasil kerja
Ketuanya ialah ... Dan dr. Radjiman W serta ... Masing-masing sbg anggotanya.
Bala Tentara Jepang sbg pemenuhan janjinya untuk memerdekaan Bangsa Indonesia yg scr resmi telah disampaikan oleh Perdana Menteri Jepang Kaiso, bulan September 1944.
Pembentukan BPUPKI sebenarnya
bukan merupakan wujud kemurahan Jepang kepada Bgs Indonesia, krn diyakini hanya dimaksudkan sebagai strategi untuk mengambil hati Bangsa Indonesia agar bersedia membantu Tentara Jepang dlm peperangan Asia
7 DES. 1941
Meletus perang Pasifik sebagai rangkaian PD.II antara Tentara Sekutu dengan Fasis Itali, Nazi Jerman & Militerisme Jepang. Pearl Harbour dibom & dikuasai Jepang
9 MARET 1942
MEI 1942
1 MARET 1945
29 APRIL 1945
BPUPKI DIBENTUK SBG HADIAH ULTAH KAISAR JEPANG. BPUPKI TERDIRI ATAS : 1 KETUA UMUM, 2 WKL KETUA, & 66 ANGGT.
28 MEI 1945
BPUPKI DILANTIK OLEH JEND. TERAUCHI, PANGLIMA TENTARA JEPANG WIL. SELATAN YG BERMARKAS DI SAIGON
2. Mohammad Yamin dlm pidato 29 Mei 1945 Mengemukakan lima azas dasar Indonesia merdeka : 1. Peri Kebangsaan 2. Peri Kemanusiaan 3. Peri Ketuhanan 4. Peri Kerakyatan 5. Kesejahteraan Rakyat 1. Ketuhanan Yang Maha Esa 2. Kebangsaan Persatuan Indonesia 3. Rasa kemanusiaan yang adil dan beradab 4. Kerakyatan yg dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dlm permusy./perwakilan
Neg. Ind. yg. akan dibentuk hendaknya berdasarkan ajaran Islam, krn. Allah SWT tlh. membangkitkan para Nabi utk. memperbaiki masy. yg. kusut (rusak) dg. memberi petunjuk & memimpin mns, serta memberi peraturan yg. baik & sempurna yg dpt menuntun mns menuju ketertiban, keamanan, & kesejahteraan yg berdasarkan keadilan.
Ajaran Islam mengandung 4 perkara pokok yaitu : 1. Ajaran Iman (Kepercayaan kpd Allah & perkara gaib); 2. Ajaran Beribadah, berhikmah & berbakti kpd Allah; 3. Ajaran Beramal Shalih (berbuat kebaikan); 4. Ajaran berjihad di jalan Allah
KRN. MASY. IND. MAYORITAS BERAGAMA ISLAM, MAKA DASAR NEG. IND. AJARAN ISLAM
2. 3.
4.
5.
5 asas tsb diusulkan diberi nama PANCASILA dpt disingkat menjadi TRI SILA yg rumusannya : 1. Sosio Nasional, Internas.lisme yi. Nasionalisme &
2. Sosio Demokrasi, yi. Demok. dg. Kes. Ra. 3. Ketuhanan Yang Maha Esa
2.
4.
14 Juli, Pan Perancang UUD melapor hasil kerja dg. Usulan : UUD terdiri 3 bag. yaitu: 1. Pernyat. Ind. Merdeka, 2. Pemb. UUD memuat Pancasila, 3. Pasal-pasal.
PEMBENTUKAN PPKI
(Dokuritsu Zyunbi Iinkai)
Tgl. 7 Agst. 1945, Nanpoo Gun mengumumkan bhw. Pertengahan Agustus 1945 akan dibentuk PPKI; Tgl. 8 Agst. 1945, Ir. Soekarno, Moch. Hatta, dan Dr. Radjiman W. Dipanggil Jend. Besar Terauchi (Nanpoo Gun) untuk menghadap di Saigon; Tgl. 9 Agst. 1945, Soekarno diberi 3 wewenang/cap : 1. diangkat sbg Ketua PPKI, sdg Moch. Hatta sbg Waka & Dr. Radjiman sbg. Anggota; 2. PPKI boleh mulai kerja sejak 9 Agst. 1945; 3. Cepat/tidaknya kerja Ppanitia tergantung PPKI. Tgl. 14 Agst. 1945, Soekarno mengumumkan Bgs. Indonesia akan merdeka sebelum jagung berbunga (secepat mungkin), kemerdekaan Bangsa Indonesia bukan hadiah Jepang tetapi hasil perjuangan sendiri.