You are on page 1of 4

BAB 1 PENDAHULUAN Apakah itu etika Kristen?

Etika Kristen adalah ilmu yang meneliti, menilai dan menentukan tingkah laku manusia berdasarkan kehendak Allah di dalam Alkitab. Merupakan satu etika yang dipahami dalam konteks etika secara umum di mana manusia di lihat sebagai objek. Selain itu, melalui etika ini seseorang akan mendasarkan dirinya pada Alkitab sebagai sumber etika Kristen. Manusia mempunyai tanggungjawab untuk mengasihi Allah dan sesama manusia. Ini merupakan sikap etis yang diperintahkan oleh Allah. Keperibadian pula adalah diri peribadi secara keseluruhan dan merupakan sesuatu yang unik pada diri masing-masing. Keperibadian seseorang boleh diketahui melalui MBTI, iaitu Myer Briggs Type Indicator. Ini merupakan instrument tes yang baik untuk kenal pasti tipe peribadi seseorang. Setiap orang harus mempunyai keperibadian yang baik dan boleh dibuat contoh untuk orang lain. Terdapat beberapa unsur penting untuk mengenal diri sendiri. Unsur-unsur tersebut adalah keterbukaan, kejujuran, kehidupan peribadi dan kejujuran.

BAB 2 ISI PEMBAHASAN Etika Kristen sememangnya berkait rapat dengan proses pembangunan dan pengembangan keperibadian seseorang. Hal ini karena etika kristen banyak mengajar manusia untuk menjadi seorang yang baik dan dicontoh oleh orang lain. Ada beberapa ciri-ciri etika kristen yang dapat membantu dalam pembentukan dan pengembangan kepribadian seseorang. Antaranya ialah, berdasarkan kehendak Allah, berdasarkan wahyu Allah dan bersifat mutlak, menentukan dan kewajiban. Semua ini mengajar seseorang untuk membangun satu pribadi yang baik. Misalnya, melalui ajaran alkitab yaitu Roma 13:9 mengatakan, karena firman: jangan berzinah, jangan membunuh, jangan mencuri, jangan mengingini dan firman manapun juga, sudah tersimpul dalam firman ini yaitu: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri!. Untuk mereka yang mempratekkan etika kristen dalam kehidupan, mereka langsung akan dapat membentuk pribadi yang baik, jauh dari kejahatan. Etika kristen banyak membantu manusia dan sentiasa berusaha agar manusia boleh berpikir dengan lebih terang tentang kehendak Allah ke atasnya. Seterusnya, manusia boleh mengembangkan dirinya sendiri dan kehidupan masyarakat yang sesuai dengan kehendak Allah. Sebagai contoh, apabila kita mengalami stress seharusnya kita tidak melepaskan stress kita pada orang lain tetapi bertenang dan berpikir cara untuk mengatasinya sesuai dengan kehendak Allah. Selanjutnya, ayat-ayat dari Alkitab selalu menyuruh manusia untuk berbuat baik. Bila seorang itu berbuat baik, maka secara otomatis dia akan membentuk suatu pribadi yang baik dalam dirinya. Contohnya, apabila seorang mengikut ajaran Alkitab dan tidak bersaksi bohong, maka dia akan dapat membentuk suatu pribadi yang baik karena kejujuran wujud dalam dirinya. Setelah pembentukan peribadi yang baik selesai, pengembangan pribadi itu harus juga ada. Hal in harus dilakukan agar pribadi yang baik itu bukan hanya dimiliki oleh diri sendiri sahaja tetapi juga boleh dimiliki oleh orang lain. Etika kristen juga mengambil peran dalam bagian ini. Etika kristen ada mengajar untuk saling mengasihi antara manusia. Oleh itu, jika kita mengasihi orang lain kita akan dapat menunjukkan rasa cinta kita pada orang lain.

Kebanyakan orang akan lihat pelayanan kita ini sebagai suatu yang baik dan akan mencontoh. Secara tidak langsung pribadi kita yang mulia boleh dikembangkan kepada orang lain. Selain itu, pribadi yang baik juga dapat dikembangkan dalam diri kita sendiri. Etika kristen juga mengambil peran dalam hal seperti ini. Misalnya, saat kita membuat salah atau dosa, etika kristen mengajarkan untuk bertobat dan memperbaiki diri agar tidak mengulang kesalahannya lagi. Ini akan membantu seseorang mengembangkan pribadi baiknya ke tingkat yang lebih baik lagi. Etika kristen banyak mengajar manusia tentang pentingnya pekerjaan yang baik dan sesuai kehendak Allah dan mengingatkan manusia tentang akhir zaman. Seperti ayat dari Alkitab yaitu injil Markus1: 15 katanya, Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil. Manusia yang sadar akan terus mulai bertobat dan melakukan pekerjaannya seperti kehendak Allah. Manusia sedemikian langung membentuk sebuah pribadi yang baik dalam dirinya.

BAB 3 KESIMPULAN Sebagai kesimpulan, pembentukan dan pengembangan pribadi yang baik banyak dipengaruh oleh etika kristen. Hal ini karena etika kristen banyak mengajar manusia untuk berbuat baik dan sesuai segala kehendak Allah. Kehendak Allah itu boleh dibaca dalam kitab suci Alkitab. Bila seseorang itu berhasil membentuk pribadi yang baik, maka dia layak untuk dicontoh oleh orang lain. Namun, pribadi yang baik harus dikembangkan bukan hanya dalam diri sendiri tetapi juga kepada orang lain. Oleh itu, etika kristen harus dipratekkan dalam kehidupan kita agar dapat membantu untuk membentuk dan mengembangkan pribadi yang baik.

You might also like