You are on page 1of 32

Teori Kepribadian

Istilah kepribadian dalam bahasa Inggris dinyatakan dengan personality. Istilah ini berasal dari bahasa Yunani, yaitu persona, yang berarti topeng dan personare, yang artinya menembus.

Teori kepribadian adalah


sekumpulan anggapan atau konsep-konsep yang satu sama lain berkaitan mengenai tingkah laku manusia1.

1. Sigmund Freud

6. Adolf Meyer

2. Alfred Adler 3. Karen Horney


4. Harry Stack Sullivan

7. Carl Gustav Jung


8. Psikoanalisa Eksistensial

9. Eksperimen Kuantitatif

5. Erikh Fromm

Teori-Teori lain

1. Psikoanalisis Sigmund Freud


Alam tak-sadar mengandung berbagai idea dan efek yang

3 Topografi Kesadaran

ditekan.Bahan-bahan di alam tak-sadar biasanya tak dapat diingat kembali, tetapi harus melalui alam pra-sadar yang menahannya sebagai pemeriksa atau sensor Alam pra-sadar (preconscious) disebut juga ingatan siap (available memory), yakni tingkat kesadaran yang menjadi jembatan antara sadar dan taksadar. Isi preconscious berasal dari conscious dan dari

unconscious Alam sadar ialah sebagai semacam alat pencerapan buat perhatian dan berkerja sama secara erat dengan alam pra-sadar. Isi daerah sadar
itu merupakan hasil proses penyaringan yang diatur oleh stimulus atau cue-eksternal.

3 Struktur pembagian Jiwa

Id/das es (aspek biologis) adalah sistem kepribadian yang paling dasar, bertujuan untuk menghindari keadaan tidak menyenangkan dan mencapai keadaan yang menyenangkan4. Ego/Das Ich (aspek psikologis) Ego bekerja sesuai dengan prinsip kenyataan Superego/das Uberich (aspek sosiologis) Superego merupakan sistem kepribadian yang berisikan nilai-nilai dan aturan-aturan yang sifatnya evaluatif (menyangkut baik-buruk)

Dalam dinamika kepribadian, sebagian besar fungsinya adalah untuk memuaskan kebutuhan dengan menjalin hubungan dengan objek-objek dunia luar
Freud mengemukakan bahwa ada tiga macam kecemasan pada individu, yaitu2: a) Kecemasan realistis: kecemasan individu terhadap bahayabahaya yang nyata (riel) yang terjadi di dunia luar. b) Kecemasan neurotis: kecemasan yang terjadi jika instinkinstink tidak dapat dikendalikan sehingga menyebabkan pelakunya dikenakan hukuman. c) Kecemasan moral: kecemasan yang muncul karena tekanan superego terhadap ego individu yang telah melakukan pelanggaran moral-moral kehidupan yang berlaku.

Mekanisme pertahanan ego merupakan proses mental yang bertujuan untuk mengurangi kecemasan yang tidak disadari dalam upaya melindungi diri dari emosi atau perasaan yang menyakitkan seperti cemas dan perasaan bersalah
Represi Projeksi Pembentukan reaksi Fiksasi Regresi Rasionalisasi

Displacement

Sublimasi

Fase oral adalah fase perkembangan yang terjadi pada tahun


pertama dari kehidupan individu. Pada fase ini daerah erogen yang
paling peka adalah mulut, yang berkaitan dengan pemuasan kebutuhan pokok seperti makanan dan air.

Fase Anal , pada fase ini energi libidal difokuskan ke daerah


dubur, yang kepuasannya diperoleh dari keinginan mempermainkan

4 Fase Perkembangan psikoseksual

atau menahan kotoran, orang tua harus memperkenalkan aturanaturan kebersihan kepada anak2.

Fase Falik Anak-anak pada fase ini mengalami yang dinamakan


dengan Oedipus complex (hasrat seorang anak yang ingin memiliki orang tua lawan jenisnya untuk memenuhi kepuasan seksualnya). Hal ini tidak akan terjadi jika ia mampu mempertahankan nilai-nilai moral

yang sesuai dengan jenis kelaminnya.

Fase genital adalah fase di mana individu mendapat hasrat


seksual yang semakin besar terhadap lawan jenis. Hal ini dikarenakan matangnya organ-organ reproduksi dan meningkatnya hormone-hormon yang menghasilkan seks sekunder.

Teori Psikoanalisis tentang Ganguan Jiwa


Terjadi konflik antara dorongan dan kekuatan yang menghalangi

Nerosa

pelepasan dorongan; Dalam masa kanak-kanak terdapat suatu nerosa

rudimenter yang berdasarkan jenis konflik yang sama

Represi Fiksasi Ganguan watak (atau gangguan kepribadian) terjadi bila Ganguan watak Projeksi Regresi (atau gangguan suatu pola atau jenis watak menonjol sedemikian rupa kepribadian) sehingga merugikan si individu atau orang lain3 Pembentukan reaksi Rasionalisasi
Konflik yang terjadi pada psikosa ialah terutama antara Displacement Sublimasi individu dan lingungannya, sedangkan pada nerosa konflik itu terjadi terutama di dalam individu itu sendiri, yaitu antar dorongan kekanak-kanakan yang tidak di sadari dan sikap kedewasaannya

Psikosa

2. Psikologi individual alfred adler

Konsep

Hubungan antara individu dan lingkungan

sosialnya serta sangkut-paut antara badan


dan jiwa

Untuk membimbing tingkah laku, setiap orang menciptakan tujuan final yang semu fictional goal action5. Tujuan hidup manusia ditentukan oleh daya cipta dan kreasinya, yaitu

merupakan pernyataan kekhasanya (keunikannya) yang dipakai untuk


mendapatkanya diperoleh keadaan tertentu dari hidupnya, yaitu dari anugrah (endowment) biologiknya dan dari lingkungannya pada

masa kanak-kanaknya

Nerosa menurut Alder, berasal dari pengalaman pada masa kanak-kanak yang ditandai oleh proteksi yang

berlebihan atau diabaikan, atau campuran dari keduanya

Psikosa menurut pandangan Adler, disebabkan oleh suatu kombinasi berbagai faktor somatik dan psikologik. Biarpun terdapat pikiran sehat pada pasien dengan

psikosa , namun di perlukan pengertian tentang


gejalanya dari hak therapist

3. Teori karen harney


Faktor sosial (hubungan antara orang tua dan anak) sangat mempengaruhi perkembangan kepribadian (bukan dorongan biologis). Horney menekankan faktor budaya dibanding faktor biologis dalam perkembangan manusia

Konsep

Individu dipandangnya secara holistik, sebagai suatu kesatuan badan jiwa didalam kerangka sosial. Sifat-sifat individu dipengaruhi beberapa faktor, yaitu: kebutuhan biologik dan sosial, ciri-ciri perilaku, perasaan, sikap terhadap orang lain dan terhadap dirinya sendiri, penilaian dan konsep dirinya sendiri, nilai-nilai

sosial, harapan,hambatan dan konflik.

Untuk memahami konflik intrapsikis perlu dipahami 4 gambaran diri menurut horney5.
Diri rendah (Despised real self) Diri sebenarnya (actual self) Diri nyata (real self) Diri ideal (idealizet selft)

Untuk Horney, diri adalah inti dari keberadaan Anda, potensi Anda. Jika Anda sehat, Anda akan memiliki konsepsi yang akurat tentang siapa Anda, dan Anda kemudian akan bebas untuk menyadari bahwa potensi (realisasi diri)

4. TEORI HARRY STACK SULLIVAN


Studi hubungan antar manusia
Menurut Sullivan manusia

Konsep

mempunyai kebutuhan akan kepuasan. Semua kebutuhan ini menjadi nyata sebagai perasaan tegang3

Aspek Kepribadian
Cara-cara khas yang dipakai seseorang dalam usaha memenuhi

kebutuhan itu di namakan dinamisma (dynamism).


Personifikasi adalah suau gambaran mengenai diri atau orang lain yang dibangun berdarsarkan pengalaman yang menimbulkan kepuasan atau kecemasan. Sistem self merupakan bagian dinamime yang paling kompleks.

Ketika sistem self mulai berkembang, orang mulai membentuk


gambaran diri yang konsisten. Proses kognitif merupakan pengalaman kognitif manusia

Sullivan memandang kehidupan manusia sebagai sistem enerji, dimana perhatian utamanya adalah bagaimana menghilangkan tegangan yang ditimbulkan oleh keinginan atau kecemasan

Kecemasan pendorong yang dinamik


untuk perkembangan kepribadian, dapat pula merupakan elemen utama dalam menimbulkan nerosa, psikosa dan gangguan jiwa yang lain.

5. TEORI ERICH FROMM


Menurut Fromm, hakekat manusia bersifat dualistik Semakin bebas manusia semakin ia merasa kesepian, tidak berarti dan terasing, Manusia menemukan rasa aman jika bersatu & bekerjasama dengan orang lain

Konsep

Kebutuhan Manusia relatedness (berelasi/berhubungan), rootedness (berikatan), unity (bersatu), identity (indetitas).

Ada 4 kebutuhan lain yang berhubungan dengan pemahaman dan aktivitas, yaitu:
1. Need for a frame of orientation (peta mengenai dunia social dan dunia alaminya),

2.

3.
4.

Need for a frame of devotion (kebutuhan untuk memiliki tujuan hidup yang mutlak), Need for excitationstimulation (kebutuhan untuk melatih sistem syaraf) Need for effectiveness (kebutuhan untuk menyadari eksistensi diri) 5,6.

Fromm mengakui bahwa perilaku seseorang manusia dimotivasi oleh kebutuhan biologiknya. Akan tetapi ia pun berpendapat bahwa motivasi dan perilaku itu ditentukan oleh kebudayaan.
Kesunyian dan kesepian di dororong mencari hubungan yang berarti dengan diri sendiri dan dengan orang lain, agar dapat memberi arti kepada hidupnya, yaitu melalui realisasi daya pikirnya, daya kasih-sayang dan memenuhi kemampuannya untuk kegiatan produkti

6. TEORI Adolf meyer


Interpretasi psikobiologik, yang berarti bahwa reaksi patologik kepribadian itu dapat diterangkan sebagai regresi ke reaksi filogenik yang melindungi sebelumnya, tetapi yang tidak sesuai lagi dengan keadaan yang sedang berlaku. Mempelajari biografi sangatlah penting untuk dapat memahami si individu secara keseluruhan dalam sebuah rangka pemeriksaan psikatrik

Konsep

Dalam wawancara dengan seorang pasien dianggap lebih


baik jika dimulai dengan membicarakan keluhannya yang utama. Dengan demikian, maka keadaan yang perlu segera ditangani, langsung mendapat perhatian. Kemudian baru si psikiater menentukan sifat dasar dan luasnya gangguan dalam hubungan fungsinya pasien secara keseluruhan, riwayat kesehatan sebelumnya serta peranan faktor konstitusi, perkembangan keadaan dan lingkungannya

7. TEORI carl gustav jung

Personalty function, Psyche dan Self Kemudian Jung menambahkan bagian dari

Konsep

jiwa yang membuat teorinya menonjol dari


semua yang lain: yaitu ketidaksadaran kolektif

ketidaksadaran kolektif Objective Psyche

Psike obyektif (objective psyche) yang berarti keseluruhan predisposisi dan gambaran dasar jiwa sebenarnya, seluruh dasar berfungsinya jiwa itu secara otonom Ia menganggap bahwa keadaan hidup jiwa yang sebenarnya ini melahirkan kesadaran. Sebelum jiwa yang sadar ada, sudah ada psike obyektif yang berfungsi bersama-sama dengan ataupun tanpa kesadaran

Kedua unsur utama pada psike obyektif ialah pola dasar dan kompleks Pola dasar (archetype) itu merupakan predisposisi psike atau motivasi dan dorongan dasar. Sekitar ini kepribadian yang sadar mengatur dirinya. Kompleks itu ialah idea yang di pengaruhi perasaan dan timbul sebagai akibat pengalaman traumatik yang berlarut-larut pada masa kanak-kanak.

8. Psikoanalisa eksistensial

Pasien berada di dalam dunianya sendiri yang tidak

Konsep

dapat didiami sepenuhnya bersama-sama dengan orang lain yang berorientasi pada patokan dan nilai pikiran sehat

Konsepnya ada-di-dunia (being-in-the-world) mencakup polaritas yang tak dapat di pisahkan dari manusia dan dunia dalam keadaan disini-dan-kini (here-and-now-situation). Ada-di-situ menyatakan keprihatinan tentang apa yang merupakan suatu konsep yang mencakup kecemasan maupun kasih-sayang. Komponen kecemasan

itu berasal dari ketakutan terhadap tidak-ada.

9. Eksperimen kuantitatif
Dalam experiment quantitatif di kenal sifat permukaan dan sifat sumber. Sifat permukaan (surface trait),

Konsep

Umpamanya sifat sumber yang telah di dapat, pada


umumnya meliputi inteligensi, kecemasan, surgency, kekerasan ego, kekuatan superego dan beberapa pola dorongan

Dalam test quantitative atau test psikologik fungsional


ciri-ciri yang akan di ukur harus ditemukan dulu, yaitu sifat sumber ( yang inherent dengan susunan dinamika, temperament atau kemampuan ) dan sesudahnya baru disusun test faktor fungsional untuk mengukur suasana ini. Setiap tindakan individu melibatkan seluruh kepribadian dan seluruh profil

dari pada skor (score) sifat sumber3

10a. Gordon w allport


Allport percaya bahwa trait menyatukan dan mengintegrasikan perilaku seseorang dengan mengakibatkan seseorang melakukan pendekatan yang

Konsep

serupa (baik tujuan ataupun rencananya) terhadap

situasi-situasi yang berbeda


Suatu sifat menggambarkan hasil kombinasi atau integrasi mengenai dua buah atau lebih kebijaksanaan. Sifat itu merupakan dasar pemberian gambaran kepribadian, tetapi juga menunjuk kepada predisposisi umum tentang prilaku

10b. Kurt lewin


Kurt Lewin menganggap orang dan

Konsep

lingkungan sosialnya sebagai unsur dasar kepribadian3. Adapun rumusnya sebagai berikut : RH = P + E (ruang hidup = daerah pribadi + lingkungan psikologis )

Teori medan (life space) merupakan sekumpulan konsep dimana seseorang dapat menggambarkan kenyataan psikologis yang dapat diterapkan dalam semua bentuk tingkah laku, dan sekaligus juga cukup spesifik untuk menggambarkan orang tertentu dalam suatu situasi konkret6

10c. Abraham h. maslow

Teorinya mengenai motivasi manusia


menganggap bahwa motivasi di pengaruhi

Konsep

oleh kebutuhan yang bekeja menurut suatu hirarki prioritas atau potensi. Bila suatu kebutuhan yang mempunyai prioritas lebih

tinggi untuk di puaskan telah tercapai, maka


timbullah kebutuhan yang lain pada tingkat berikutnya

Menurut Maslow, manusia yang mengaktualisasikan dirinya dapat mempergunakan kapasitas dan potensinya secara optimal, dan ia ditandai oleh obyektifitas yang tinggi, kreativitas, kurangnya konflik

pribadi, kebaikan-hati, serta kemampuan untuk


bersenang-senang, memahami orang lain,

berkorban dan mencintai.

10d. Teori S-R

Elemen struktual utama dalam teori S-R ialah

Konsep

kebiasaan yang merupakan suatu hubungan atau asosiasi antara suatu stimulus (rangsang, isyarat,cue dan suatu respons) Dorongan stimulus yang cukup kuat untuk

membangkitkan tindakan pada organisme.

TERIMA KASIH

You might also like