You are on page 1of 4

SISTEM REPRODUKSI ANJING

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Anatomi dan Fisiologi Reproduksi Jantan Seperti ha1nya pada hewan-hewan 1ainnya, anatomi alat kelamin jantan pada anjing dapat dibagi menjadi empat bagian (Ashdown dan Hancock, 1980): (1) Organ kelamin primer yaitu gonad jantan yang disebut testes (2) Kelenjar asesoris yaitu kelenjar prostat (3) Saluran-saluran reproduksi yang terdiri atas epididymis, vas deferens, ampula dan urethra (4) Alat kelamin bagian luar atau organ kopulatoris yaitu penis. Ashdown dan Hancock (1980) memberikan gambaran tentang masing-masing sistem reproduksi jantanbagai berikut: 1. 1. Testes

Testes adalah organ kelamin primer yang berjumlah dua buah, berbentuk ovoid dan terbungkus dalam skrotum. Ukuran dan berat testes tergantung pada besar hewan, spesies dan umurnya. Letak testes tersebut di daerah prepubis. Secara histologis masa testes dibungkus oleh tunika albuginea, yang mengalami penebalan di daerah tepi proksimal dan disebut mediastinum. Parenkim testes terdiri dari tubuli seminiferi yang menghasi1kan dan berisi spermatozoa. Testes sebagai organ ke1amin primer mempunyai dua fungsi yaitu penghasil spermatozoa atau sel-sel kelamin jantan dan sebagai penghasil hormon kelamin jantan (testosteron). Spermatozoa dihasilkan di dalam tubulus seminiferus atas pengaruh Follicle Stimulating Hormone (FSH) , sedang testosteron dihasilkan oleh sel-sel Leydig pada jaringan interstitial atas pengaruh Interstitial Cell Stimulating Hormone (ICSH). 1. 2. Epididymis

Epididymis adalah suatu saluran memanjang yang bertaut rapat dengan testes. Terbagi atas bagian kepala (caput epididymis), bagian badan (corpus epididymis) dan bagian ekor (cauda epididymis). Didekat ligamentum testes saluran epididymis membesar dan disebut ductus deferens. Epididymis mempunyai empat mac am fungsi yaitu: transportasi, konsentrasi, pendewasaan dan penyimpanan spermatozoa. 1. 3. Vas Deferens dan Kelenjar Asesoris

Vas deferens terentang mulai dari ekor ductus epididymis sampai urethra. Bersama-sama dengan pembuluh darah dan syaraf membentuk funiculus spermaticus (spermatic cord) yang masuk ke dalam rongga perut melalui canalis inguinalis. Setelah melalui canalis inguinalis vas deferens membesar dan dinamakan ampula ductus deferentis. Ampula pada anjing kecil dan kurang berkembang (Mc Keever, 1970). Kelenjar asesoris pada anjing yang ada hanya kelenjar prostat. Terletak melintang pada ujung cranial urethra pelvis dan terbagi menjadi dua lobus. Menurut Stabenfeldt dan Shille (1977) sekresi kelenjar prostat ini sangat besar volumenya, kaya akan sodium dan ion-ion chlorida, tetapi rendah kadar asam sitratnya. pH cairan prostat sekitar 6,8, ini berarti pH cairan prostat pada anjing lebih rendah dari pH cairan prostat sapi. Fungsi cairan prostat ini adalah untuk menambah volume cairan ejakulasi; untuk membantu pergerakan, buffer dan untuk membersihkan urethra sebelum ejakulasi. 1. 4. Urethra

Urethra adalah saluran eksretoris bersama untuk urin dan semen. Urethra membentang dari daerah pelvis ke penis dan berakhir pada ujung glans penis sebagai orificium urethra eksternum. 1. 5. Penis

Penis merupakan organ kopulatoris hewan jantan yang dibentuk oleh jaringan erektil yang disebut corpus cavernosumpenis. Fungsinya sebagai unsur pengeluaran urin, juga untuk meletakkan semen ke dalam saluran reproduksi betina. Penis terdiri dari akar, badan dan ujung bebas yang berakhir pada glans penis yang banyak mengandung serabut-serabut syaraf dan ujung-ujung syaraf. Pada glans penis anjing terdapat os penis (baculum) yang terpancang dari belakang bulbus glandis sampai ujung kranial pars longa glandis (Mc Keever, 1970). Bulbus clandis berukuran diameter terbesar, yang terdiri dari plexus venosus yang subur dan terbungkus oleh jaringan elastis, sehingga pada saat ereksi penis anjing membutuhkan waktu cukup lama (Grandage,1972).

Anatomi dan Fisiologi Reproduksi Alat Kelamin Anjing Jantan


Seperti halnya pada hewan-hewan piara lainnya, alat kelamin jantan pada anjing dapat dibagi menjadi empat bagian besar (Ashdown dan Hancock, 1980): 1. Organ kelamin primer yaitu gonad jantan yang disebut testes 2. Kelenjar kelamin pelengkap yaitu prostat 3. Saluran-saluran reproduksi yang terdiri atas epididymis, vas deferens, ampula dan urethra 4. Alat kelamin bagian luar atau organ kopulatoris yaitu penis Ashdown dan Hancock (1980) memberikan gambaran tentang anatomi alat kelamin jantan Testes Testes adalah organ kelamin primer yang berjumlah dua buah, berbentuk ovoid dan terbungkus dalam kantong skrotum. Ukuran dan berat testes tergantung pada besar hewan, bangsa dan umurnya. Letak testes tersebut di daerah prepubis. Secara histologis masa testes dibungkus oleh tunika albuginea, yang mengalami penebalan di daerah tepi proksimal dan disebut mediastinum. Parenkim testes terdiri dari tubuli seminiferi yang menghasilkan dan berisi spermatozoa. Testes sebagai organ kelamin primer mempunyai dua fungsi yaitu penghasil spermatozoa atau sel-sel kelamin jantan dan sebagai penghasil hormon kelamin jantan (testosteron). Spermatozoa dihasilkan di dalam tubuli seminiferi atas pengaruh Follicle Stimulating Hormone (FSH), sedang testosteron dihasilkan oleh sel-sel Leydig pada jaringan interstitial atas pengaruh Interstitial Cell Stimulating Hormone (ICSH). Epididymis Epididymis adalah suatu saluran memanjang yang bertaut rapat dengan testes. Terbagi atas bagian kepala (caput epididymis), bagian badan (corpus epididymis) dan bagian ekor (cauda epididymis). Di dekat ligamentum testes saluran epididymis membesar dan disebut ductus deferens. Epididymis mempunyai empat macam fungsi yaitu: transportasi, konsentrasi, pendewasaan, dan penyimpanan spermatozoa. Vas Deferens dan Kelenjar Pelengkap Vas deferens terentang mulai dari ekor ductus epididymis sampai urethra. Bersama-sama dengan pembuluh darah dan syaraf membentuk funiculus spermaticus yang masuk ke dalam rongga perut melalui canalis inguinalis. Setelah melalui canalis inguinalis vas deferens membesar dan dinamakan ampula ductus deferentis. ampula pada anjing kecil dan kurang berkembang (Mc Keever, 1970). Kelenjar pelengkap pada anjing yang ada hanya kelenjar prostat. Terletak melintang pada ujung kranial urethra pelvis dan terbagi menjadi dua lobus. Menurut Stabenfeldt dan Shille (1977) sekresi kelenjar prostat ini sangat besar volumenya, kaya akan sodium dan ionion chlorida, tetapi rendah kadar asam sitratnya. pH cairan prostat sekitar 6.8, lebih rendah dari pH cairan prostat sapi. Fungsi cairan prostat ini adalah untuk menambah volume cairan ejakulasi, untuk membantu pergerakan, buffer dan untuk membersihkan urethra sebelum ejakulasi. Urethra Urethra adalah saluran eksretoris bersama untuk urin dan semen. Urethra membentang dari daerah pelvis ke penis dan berakhir pada ujung glans penis sebagai orificium urethra eksterna.

Penis Penis merupakan organ kopulatoris hewan jantan yang dibentuk oleh jaringan erektil yang disebut corpus cavernosum penis. Fungsinya sebagai unsur pengeluaran urin, juga untuk meletakkan semen ke dalam saluran reproduksi hewan betina. Penis terdiri dari akar, badan dan ujung bebas yang berakhir pada glans penis yang banyak mengandung serabut-serabut syaraf dan ujung-ujung syaraf. Pada glans penis anjing terdapat os penis (baculum) yang terpancang dari belakang bulbus glandis sampai ujung kranial pars longa glandis (Mc Keever, 1970). Bulbus clandis berukuran diameter terbesar, yang terdiri dari plexus venosus yang subur dan terbungkus oleh jaringan elastis, sehingga pada waktu ereksi penis anjing membutuhkan waktu cukup lama (Cqrandage, 1972).

keterangan : 1. Testes; 2. Caput epididymis; 3.Corpus epididymis; 4. Cauda epididymis; 5. Ductus deferent; 6. Vesica urinaria; 9. Kelenjar prostat; 10. urethra; ll.Bulbus glandis; 12. M. Bulbocavernosus; 13. M. Ischiocavernosus; 14. M. Retractor Penis Gambar Alat Ke1amin Jantan (Betteridge, 1970)

You might also like