Professional Documents
Culture Documents
Roedy
Roedy
Roedy Roedy Abuzaky Abuzaky
Abuzaky Abuzaky
Oleh : Abuzaky Tuntunan Tahsin & Kaidah Tajwid
Pustaka Zaky & Wimba 10 dari 40
c. Lidah [ `%=9# ]
1. Pangkal Lidah
Menyentuh langit-langit belakang (dibaca bulat) :
Di depan makhraj huruf , dengan menurunkan pangkal lidah (dibaca pecah) : 8
2. Tengah Lidah
Menyentuh langit-langit tengah : l
(catatan : l jangan dibaca becek)
4
3
2
1
5 5
Roedy Roedy
8
Roedy
Roedy
Roedy Roedy
Roedy
Abuzaky Abuzaky
Abuzaky Abuzaky
Abuzaky Abuzaky Abuzaky
Oleh : Abuzaky Tuntunan Tahsin & Kaidah Tajwid
Pustaka Zaky & Wimba 11 dari 40
3. Lidah Terdekat
Menyentuh langit-langit depan :
Di belakang makhraj huruf :
Di belakang makhraj huruf , dengan memasukkan punggung lidah :
4. Ujung Lidah
Menyentuh gusi dua gigi seri atas : N
(catatan : dibaca tebal/pangkal lidah diangkat)
Menyentuh dinding dua gigi seri atas : ^
(catatan : dibaca tebal/pangkal lidah diangkat)
Roedy
Roedy
Roedy
N
Roedy
Roedy
Roedy
Roedy
Roedy
^
Roedy
Abuzaky Abuzaky Abuzaky
Abuzaky Abuzaky Abuzaky
Abuzaky
Abuzaky Abuzaky
Oleh : Abuzaky Tuntunan Tahsin & Kaidah Tajwid
Pustaka Zaky & Wimba 12 dari 40
Hampir menyentuh gigi seri bawah :
(catatan : dibaca tebal/pangkal lidah diangkat)
5. Dua Sisi Lidah
Menyentuh gigi geraham atas :
d. Dua Bibir [ $F9# ]
Merapatkan dua bibir : >
Memonyongkan dua bibir :
Menyentuhkan ujung gigi seri atas dengan bibir bawah bagian dalam :
e. Rongga Hidung [ `:# ]
Setiap yang ber-ghunnah/dengung
Roedy Roedy Roedy
Roedy
Abuzaky Abuzaky Abuzaky
Abuzaky
Oleh : Abuzaky Tuntunan Tahsin & Kaidah Tajwid
Pustaka Zaky & Wimba 13 dari 40
2. SIFAT HURUF
Tujuan mempelajari sifat huruf adalah agar huruf yang keluar dari mulut kita semakin sesuai
dengan keaslian huruf-huruf Al-Quran. Huruf yang sudah tepat makhrajnya belum tentu
benar sifatnya.
Sifat huruf dalam Al-Quran secara umum dibagi 2, yaitu :
a. Sifat huruf yang memiliki lawan
b. Sifat huruf yang tidak memiliki lawan
a. Sifat huruf yang memiliki lawan
Sifat huruf yang memiliki lawan dibagi menjadi 5 macam, yaitu :
a.1. Dari Segi Nafas (Hams >< Jahr)
a.2. Dari Segi Suara (Syiddah >< Rakhawah)
a.3. Dari Posisi Pangkal Lidah (Istila >< Istifaal)
a.4. Dari Menutup-tidaknya Lidah ke Langit-langit (Ithbaq >< Infitah)
a.5. Dari Susah-mudahnya Huruf Dikeluarkan (Idzlaq >< Ishmaat)
a.1. Hams [ `:# ] >< Jahr [ `h:# ]
Hams [ `:# ]
Arti bahasa : Samar
Arti istilah : Pengucapan huruf yang disertai keluar/mengalirnya nafas
Hurufnya : 10 huruf [warna kuning]
y l ^ N >
8
Jahr [ `h:# ]
Arti bahasa : Jelas
Arti istilah : Pengucapan huruf yang tidak disertai keluar/mengalirnya nafas
Hurufnya : 18 huruf, selain huruf Hams
Oleh : Abuzaky Tuntunan Tahsin & Kaidah Tajwid
Pustaka Zaky & Wimba 14 dari 40
a.2. Syiddah [ 9# ] >< Rakhawah [ $z9# ]
Syiddah [ 9# ]
Arti bahasa : Kuat
Arti istilah : Pengucapan huruf dengan suara tertahan/tertekan, karena sangat
tergantung kepada makhrajnya
Hurufnya : 8 huruf [warna kuning] ( qalqalah + N 8 )
y l ^ N >
8
Rakhawah [ $z9# ]
Arti bahasa : Lemah
Arti istilah : Pengucapan huruf yang disertai terlepasnya suara dengan bebas,
karena tidak terlalu tergantung kepada makhrajnya
Hurufnya : 20 huruf, selain huruf Syiddah
a.3. Istila [ `F}# ] >< Istifaal [ `$F}# ]
Istila [ `F}# ]
Arti bahasa : Terangkat
Arti istilah : Pengucapan huruf yang disertai terangkatnya pangkal lidah ke atas
langit-langit
Hurufnya : 7 huruf [warna kuning]
Oleh : Abuzaky Tuntunan Tahsin & Kaidah Tajwid
Pustaka Zaky & Wimba 15 dari 40
y l ^ N >
8
Istifaal [ `$F}# ]
Arti bahasa : Menurun
Arti istilah : Pengucapan huruf yang disertai turunnyanya pangkal lidah dari
langit-langit
Hurufnya : 21 huruf, selain huruf Istila
a.4. Ithbaq [ `$6}# ] >< Infitah [ `y$F}# ]
Ithbaq [ `$6}# ]
Arti bahasa : Lengket
Arti istilah : Pengucapan huruf dalam keadaan bertemunya lidah dengan langit-langit
(menutup langit-langit)
Hurufnya : 4 huruf [warna kuning]
y l ^ N >
8
Oleh : Abuzaky Tuntunan Tahsin & Kaidah Tajwid
Pustaka Zaky & Wimba 16 dari 40
Infitah [ `y$F}# ]
Arti bahasa : Terpisah
Arti istilah : Pengucapan huruf dalam disertai menjauhnya lidah dari langit-langit
(terbuka dari langit-langit)
Hurufnya : 24 huruf, selain huruf Ithbaq
a.5. Idzlaq [ `}# ] >< Ishmaat [ `N$`}# ]
Idzlaq [ `}# ]
Arti bahasa : Bagian lancip lidah
Arti istilah : Pengucapan huruf yang keluarnya mudah, karena makhrajnya dari ujung
lidah dan bibir
Hurufnya : 6 huruf [warna kuning]
y l ^ N >
8
Ishmaat [ `N$`}# ]
Arti bahasa : Tertahan
Arti istilah : Pengucapan huruf yang keluarnya tertahan/susah
Hurufnya : 22 huruf, selain huruf Idzlaq
Oleh : Abuzaky Tuntunan Tahsin & Kaidah Tajwid
Pustaka Zaky & Wimba 17 dari 40
b. Sifat huruf yang tidak memiliki lawan
Sifat huruf yang tidak memiliki lawan dibagi menjadi 7 macam, yaitu :
b.1. Shafiir
b.2. Qalqalah
b.3. Liin
b.4. Inhiraf
b.5. Takrir
b.6. Tafasyi
b.7. Istithalah
b.1. Shafiir [ '9# ]
Arti bahasa : Suara mirip burung
Arti istilah : Tambahan suara yang keluar dari dua bibir
Hurufnya : 3 huruf [ ]
: Suara tambahannya menyerupai suara angsa
: Suara tambahannya menyerupai suara belalang
: Suara tambahannya menyerupai suara lebah
b.2. Qalqalah [ =)=)9# ]
Arti bahasa : Bergetar
Arti istilah : Pengucapan huruf sukun, yang disertai getaran suara pada
makhrajnya sehingga terdengar suara yang kuat (mantul)
Hurufnya : 5 huruf [ l > ]
=)=)9#
` =)=)9# 6`2 =)=)9#
Qalqalah Shugra Qalqalah Kubra
Mati asli memantul
[ditengah ayat]
Mati karena waqaf -
memantul jelas [akhir ayat]
Oleh : Abuzaky Tuntunan Tahsin & Kaidah Tajwid
Pustaka Zaky & Wimba 18 dari 40
b.3. Liin [ '=9# ]
Arti bahasa : Lembut
Arti istilah : Pengucapan huruf yang lembut tanpa harus dipaksakan
Hurufnya : 2 huruf [ ] yang huruf sebelumnya berharakat fathah
b.4. Inhiraf [ `#s}# ]
Arti bahasa : Miring
Arti istilah : Huruf yang pengucapannya miring setelah keluar dari ujung lidah
Hurufnya : 2 huruf [ ]
: Miring ke permukaan lidah
: Miring ke punggung lidah
b.5. Takrir [ '3F9# ]
Arti bahasa : Mengulangi
Arti istilah : Pengucapan huruf yang disertai bergetarnya ujung lidah
Hurufnya : 1 huruf [ ]
b.6. Tafasyi [ F9# ]
Arti bahasa : Menyebar
Arti istilah : Pengucapan huruf yang disertai menyebarnya angin di dalam mulut
Hurufnya : 1 huruf [ ]
b.7. Istithalah [ 9$F`}# ]
Arti bahasa : Memanjang
Arti istilah : Pengucapan huruf yang disertai memanjangnya suara dari semua
sisi-sisi lidah
Hurufnya : 1 huruf [ ]
Oleh : Abuzaky Tuntunan Tahsin & Kaidah Tajwid
Pustaka Zaky & Wimba 19 dari 40
BAB IV : PENYEMPURNAAN BACAAN
1. NUN SUKUN & TANWIN
;
$ ) $ z) >%) $)
Izh-har Ikhfa Iqlab Idgham
Jelas Samar Berubah Masuk
6 Huruf 15 Huruf 1 Huruf 6 Huruf
y
(tanpa-
ghunnah)
N ^ l
8
(di-ghunnah)
>
/
Bilaghunnah
Tanpa
ghunnah
/
Bighunnah
Dengan
ghunnah
la ri ya n m u
Kecuali 4 kata dalam Al-Quran
(6 : 29) (6 : 99) (13 : 4) (61 : 4)
%<# #% # %'/
berubah
(di-ghunnah)
Contoh :
M&
Contoh :
Contoh :
6`9
Contoh :
Contoh :
/
Oleh : Abuzaky Tuntunan Tahsin & Kaidah Tajwid
Pustaka Zaky & Wimba 20 dari 40
Catatan :
Izh-har : Nun sukun dan tanwin dibaca jelas dari makhrajnya dan tanpa ghunnah.
[ ketika bertemu dengan huruf-huruf Halqi (tenggorokan) ]
Ikhfa : Nun sukun dan tanwin dibaca di antara sifat izh-har dan idgham (samar)
dan disertai ghunnah.
[ tahan.. kemudian posisi bibir/mulut siap masuk ke huruf berikutnya ]
Iqlab : Merubah bunyi nun sukun dan tanwin menjadi mim [ ] ketika bertemu huruf
ba [ > ] dan disertai ghunnah.
Idgham : Memasukkan bunyi nun sukun dan tanwin ke dalam huruf-huruf
sehingga nun sukun dan tanwin tidak terlihat lagi.
[ ada 2 macam, disertai ghunnah (bighunnah) dan tanpa ghunnah (bilaghunnah) ]
Oleh : Abuzaky Tuntunan Tahsin & Kaidah Tajwid
Pustaka Zaky & Wimba 21 dari 40
2. MIM SUKUN
Catatan :
Izh-har Syafawi : Bila mim sukun bertemu huruf-huruf selain ba [ > ] dan mim
[ ] dibaca jelas dan tanpa ghunnah.
Ikhfa Syafawi : Bila mim sukun bertemu huruf ba [ > ] dibaca ikhfa (samar)
dan disertai ghunnah.
Idgham Mitslain/Mimi : Bila mim sukun bertemu huruf mim [ ] dibaca sempurna dan
disertai ghunnah.
$ ) $ z) `\ '=W $ )
Izh-har Syafawi Ikhfa Syafawi Idgham Mitslain / Mimi
Jelas (tanpa ghunnah) Samar (di-ghunnah) Masuk (di-ghunnah)
>
Semua huruf, kecuali
>
Contoh :
s9# !
Contoh :
? $t2
Contoh :
$) =
Oleh : Abuzaky Tuntunan Tahsin & Kaidah Tajwid
Pustaka Zaky & Wimba 22 dari 40
3. NUN TASYDID & MIM TASYDID
4. HUKUM IDGHAM ( yang lain )
;
Senantiasa dibaca dengan
ghunnah, karena sifat asli
dari kedua huruf tersebut
$)
' =O%F` $)
Idgham Mutamatsilain
Masuk ke dlm huruf yang:
Makhraj & Sifatnya sama
Contoh :
`3?/
' % fF` $)
Idgham Mutajanisain
Contoh :
?6%
' /% )F` $)
Idgham Mutaqaribain
Contoh :
>%
Masuk ke dlm huruf yang:
Makhrajnya sama &
Sifatnya beda
Masuk ke dlm huruf yang:
Makhraj & Sifatnya
berdekatan
Contoh :
'/ /
Contoh :
$ %
Oleh : Abuzaky Tuntunan Tahsin & Kaidah Tajwid
Pustaka Zaky & Wimba 23 dari 40
5. LAM TARIF/AL TARIF
#
%
Syamsiyah Qamariyah
Masuk/Idgham
Silau
(Matahari)
Jelas/Izh-har
(Bulan)
Ciri: Sukun
[ ]
Ciri: Tasydid
[ ]
Contoh :
v:#
Contoh :
$9#
Oleh : Abuzaky Tuntunan Tahsin & Kaidah Tajwid
Pustaka Zaky & Wimba 24 dari 40
6. MEMBACA TANDA PANJANG (MAD)
=& \ 6
Mad Fari (Cabang) Mad Thabii / Asli
#
# Bertemu Hamzah [ ]
F` =_#
Mad Wajib Muttasil
1
#) $_ `` !# xG9#
4 - 5 Harakat (Washal) ; 6 Harakat (Waqaf)
Contoh :
` $_
Mad Jaiz Munfashil
2
$ #'& ) #69 !#
2 / 4 / 5 Harakat (konsisten)
Contoh :
= =
Mad Shilah Thawilah
3a
=t & `&!$ $ #{&
2 / 4 / 5 Harakat (konsisten)
Contoh :
/
Mad Badal
4
)9 $?#
2 Harakat
Contoh :
# Bertemu Sukun [ ] atau Tasydid [ ]
3=9 $
Mad Aridh Lisukun
5
`0 !# q9# m9#
2 / 4 / 6 Harakat (konsisten)
Contoh :
2 Harakat (ayun suara)
Oleh : Abuzaky Tuntunan Tahsin & Kaidah Tajwid
Pustaka Zaky & Wimba 25 dari 40
9
Mad Lain
6a
#=} %
2 / 4 / 6 Harakat (konsisten)
Contoh :
3?
Mad Tamkin
7
9 %!# K9#
2 Harakat (tanpa ghunnah)
Contoh :
Mad Iwadh
8
M9# $6
2 Harakat
Contoh :
Mad Farqi
9
% !# & 39
6 Harakat
Contoh :
`=2 )V
Mad Lazim Mutsaqal Kalimi
10
`= 9$ 9#
6 Harakat
Contoh :
` m )V
Mad Lazim Mutsaqal Harfi
12
9#
6 Harakat (idgham)
Contoh :
=2 #
Mad Lazim Mukhaffaf Kalimi
11
9# % . / =G`@
6 Harakat
Contoh :
` m #
Mad Lazim Mukhaffaf Harfi
13
2
2 & 6 Harakat (tanpa idgham)
Contoh :
% =
Mad Shilah Qashira
3b
) %2 $/#?
2 Harakat
Contoh :
9 m
Mad Harfu Lain
6b
`9& ? #. 7/
1 - 2 Harakat
Contoh :
Oleh : Abuzaky Tuntunan Tahsin & Kaidah Tajwid
Pustaka Zaky & Wimba 26 dari 40
Catatan :
Mad Thabii/Asli : Bertemunya huruf-huruf hijaiyah dengan salah satu tanda
mad [ # ] ~ ( baca 2 harakat dengan ayun suara )
Mad Fari (cabang) : Bertemunya tanda mad [ # ] dengan Hamzah [ ],
Sukun [ ] atau Tasydid [ ] ~ ( baca antara 2 - 6 harakat)
Mad Wajib Muttasil : Bertemunya tanda mad [ # ] dengan Hamzah [ ],
dalam satu kata
Mad Jaiz Munfashil : Bertemunya tanda mad [ # ] dengan Hamzah
[ & atau ) ], dalam dua kata
Mad Shilah Thawilah : Bertemunya Ha dhamir kata ganti nama orang laki-laki
ketiga tunggal- [ ] dengan Hamzah [ & atau ) ]
dalam kata yang terpisah
Mad Badal : Bertemunya Hamzah [ & atau ) ] dengan tanda mad [ # ]
Mad Aridh Lisukun : Apabila mad thabii jatuh sebelum huruf yang diwaqafkan
Mad Lain : Apabila huruf sebelum & sukun adalah huruf
berharakat fathah, disaat wakaf
Mad Tamkin : Bertemunya huruf bertasydid dengan sukun
Mad Iwadh : Waqaf pada huruf yang bertanwin fathah
Mad Farqi : Bertemunya mad badal dengan huruf bertasydid [ ]
Mad Lazim Mutsaqal Kalimi : Bertemunya tanda mad [ # ] dengan huruf yang
bertasydid [ ]
Mad Lazim Mukhaffaf Kalimi : Bertemunya mad badal dengan huruf bertasydid [ ] dan
huruf bersukun [ ]
Mad Lazim Mutsaqal Harfi : Huruf-huruf Muqaththaah (di awal) surat dengan di-
Oleh : Abuzaky Tuntunan Tahsin & Kaidah Tajwid
Pustaka Zaky & Wimba 27 dari 40
idghamkan
Mad Lazim Mukhaffaf Harfi : Huruf-huruf Muqaththaah (di awal) surat tanpa di-
idghamkan
Mad Shilah Qashira : Bertemunya Ha dhamir ganti nama orang laki-laki ketiga
tunggal- [ ] dengan selain Hamzah
Catatan Tambahan :
Kaidah dalam membaca huruf-huruf Muqaththaah :
1. Dibaca sesuai nama asli huruf-huruf hijaiyah
2. Berlaku hukum-hukum tajwid sebagaimana kita membaca ayat-ayat lain dalam Al-Quran
Untuk 8 huruf dalam kata [ 3=) ] dibaca 6 harakat
Untuk 5 huruf dalam kata [ r ] dibaca 2 harakat
3. Pengucapan huruf yang diakhiri huruf nun [ ] sukun dan mim [ ] sukun berlaku hukum
ikhfa, izh-har, idgham atau ghunnah
Contoh dalam membaca huruf-huruf Muqaththaah :
: yang dirinci sbb 2 $ $ $ $ : baca i D 2
$2 dibaca 6 harakat
$ dan $ dibaca 2 harakat
dibaca 6 harakat
bertemu dibaca ikhfa (disertai ghunnah)
$ dibaca 6 harakat
dibaca qalqalah
Oleh : Abuzaky Tuntunan Tahsin & Kaidah Tajwid
Pustaka Zaky & Wimba 28 dari 40
BAB V : ISTILAH-ISTILAH DALAM AL-QURAN
1. HAMZAH QATHA dan HAMZAH WASHAL
Hamzah Qatha
Hamzah Qatha di dalam Al-Quran mushaf Timur Tengah/Madinah ditulis dengan tanda
hamzah diatas alif [ & ], selalu dibaca sesuai harakatnya, baik ada di awal, tengah ataupun
akhir kalimat.
Hamzah Washal
Hamzah Washal di dalam Al-Quran mushaf Timur Tengah/Madinah ditulis dengan tanda shad
kecil diatas alif [ # ] tanpa harakat dan selalu dibaca di awal kata, apabila berada di tengah
atau akhir kalimat, maka tidak dibaca.
Karena tidak berharakat, kita sering bingung dan salah membacanya.
Agar tidak salah membacanya, ikuti pedoman praktis cara membaca Hamzah Washal di bawah
ini :
Dibaca fathah jika bentuknya alif-lam [ # ], baik syamsiyah maupun qamariyah
Dibaca dhammah jika harakat huruf hidup pertama setelah hamzah washal adalah
dhammah
Dibaca kasrah jika harakat huruf hidup pertama setelah hamzah washal adalah fathah
atau kasrah
Oleh : Abuzaky Tuntunan Tahsin & Kaidah Tajwid
Pustaka Zaky & Wimba 29 dari 40
Pengecualian :
Kalimat '/# tidak dibaca '/& tetapi dibaca '/)
Kalimat G# tidak dibaca G& tetapi dibaca G)
Hamzah Washal
#
dibaca
FATHAH
#
Contoh :
s9# !
dibaca
DHAMMAH
#
Contoh :
#
dibaca
KASRAH
Contoh :
$ m#
# #
Contoh :
$ #
Dibaca :
s9& !
Dibaca :
&
Dibaca :
$ m)
Dibaca :
$ )
Oleh : Abuzaky Tuntunan Tahsin & Kaidah Tajwid
Pustaka Zaky & Wimba 30 dari 40
2. TAFKHIM (TEBAL) dan TARQIQ (TIPIS)
Tafkhim (Tebal)
Tafkhim adalah pengucapan huruf dengan menebalkan suara (dengan menggemakan suara
dalam mulut).
s?
Tafkhim (Tebal)
Mengucapkan huruf-huruf Istila
[ ]
baik dalam keadaan fathah, kasrah,
dhammah maupun sukun
1
Contoh :
Fz !# ? /=%
Jika nun sukun atau tanwin
bertemu dengan huruf-huruf
Istila selain dan , yang
disebut Tafkhimul Ghunnah
2
Contoh :
~ #
Membaca Lam Jalalah (pada
lafazh Allah) yang diawali huruf
berharakat fathah atau dhammah
3
Contoh :
!# Fz ~ !#`
Membaca huruf ra [ ] :
Apabila diringkas, ada 6 macam
dimana huruf ra dibaca tebal
4
Ra berharakat fathah atau
dhammah baik bertasydid atau
tidak
4a Contoh :
%!# ~ #`. q9#
Oleh : Abuzaky Tuntunan Tahsin & Kaidah Tajwid
Pustaka Zaky & Wimba 31 dari 40
Ra sukun atau disukunkan
sebelumnya huruf berharakat
fathah atau dhammah
4b Contoh :
# ~ ?&
Contoh :
] ~ <
Ra sukun atau disukunkan
sebelumnya huruf sukun dan
huruf berharakat fathah atau
dhammah
4c
Ra sukun diikuti huruf Istila
4d Contoh :
Ra sukun sebelumnya huruf
Istila sukun
4e Contoh :
<
Ra setelah Hamzah Washal
4f Contoh :
$ m#
Oleh : Abuzaky Tuntunan Tahsin & Kaidah Tajwid
Pustaka Zaky & Wimba 32 dari 40
Tarqiq (Tipis)
Tarqiq adalah pengucapan huruf dengan menipiskan suara.
,%?
Tarqiq (Tipis)
Membaca Lam Jalalah (pada
lafazh Allah) yang diawali huruf
berharakat kasrah
1
Contoh :
~ / `0 !#
Membaca huruf ra [ ] :
Apabila diringkas, ada 4 macam
dimana huruf ra dibaca tipis
2
Ra berharakat kasrah baik
bertasydid atau tidak
2a Contoh :
< ~ <
Ra sukun atau disukunkan
sebelumnya huruf berharakat
kasrah
2b Contoh :
?
Contoh :
% %! /$)9# ~ go
Ra sukun atau disukunkan
karena waqaf, sebelumnya huruf
sukun dan huruf berharakat
kasrah
2c
Adanya Ya sukun sebelum Ra
yang disukunkan karena waqaf
2d Contoh :
Oleh : Abuzaky Tuntunan Tahsin & Kaidah Tajwid
Pustaka Zaky & Wimba 33 dari 40
3. WAQAF, SAKTAH dan QATHA
Waqaf
Waqaf adalah berhenti sejenak ketika membaca Al-Quran, baik di akhir atau di tengah ayat.
Pedoman praktis ber-waqaf adalah :
Senantiasa berwaqaf di akhir ayat dan ber-ibtida (meneruskan bacaan) dengan ayat
berikutnya, tanpa harus mengulang terlebih dahulu ayat sebelumnya.
Jika membaca ayat yang panjang berwaqaflah pada tanda-tanda waqaf yang telah
disepakati para ulama, yaitu :
: Dilarang berhenti
/
: Harus berhenti
: Boleh berhenti, tetapi meneruskan bacaan lebih utama
: Boleh berhenti, boleh terus
: Boleh meneruskan bacaan, tetapi berhenti lebih utama
(meskipun nafas masih kuat)
: Boleh berhenti pada salah satu tanda tersebut
Jika akhir ayat masih panjang dan tidak menemukan tanda waqaf, maka berwaqaflah
pada akhir nafas dan tidak boleh dipaksakan. Kemudian sebaiknya ber-ibtida pada
kata-kata sambung [misal : %!# , , , ) dsb].
Saktah
Saktah adalah berhenti sejenak ketika membaca Al-Quran dengan kadar 2 harakat tanpa
mengambil nafas. Diberi tanda dengan huruf sin kecil [ ] di atas tanda mad.
Di dalam Al-Quran, saktah hanya terdapat di 4 tempat, yaitu :
[QS. Al-Kahfi 18 : 1 - 2] ; [QS. Yasiin 36 : 52] ; [QS. Al-Qiyamah 75 : 27] dan [QS. Al-
Muthaffifin 83 : 14].
Oleh : Abuzaky Tuntunan Tahsin & Kaidah Tajwid
Pustaka Zaky & Wimba 34 dari 40
Qatha
Qatha adalah memutuskan bacaan dan meninggalkannya untuk keperluan lain dalam waktu
yang tidak tentu. Jika hendak membaca lagi mesti memulai dengan membaca taawudz. Qatha
harus dilakukan di akhir ayat.
4. AYAT-AYAT GHARIBAH (ASING)
a. Sajdah [ f ]
Apabila membaca atau mendengar ayat-ayat ini, di-sunnah-kan untuk melakukan sujud
tilawah.
Sujud tilawah di-sunnah-kan baik di dalam atau di luar shalat. Disyaratkan menghadap kiblat,
suci dari hadats, boleh di awali dari berdiri atau duduk, boleh dengan atau tanpa membaca
takbiratul ihram.
Bacaan sujud tilawah (ada beberapa tapi yang paling mudah adalah) :
! f $ N9# $ {#
Artinya : Bersujud kepada Allah sajalah segala apa yang berada di langit dan semua yang ada
di bumi
Di dalam Al-Quran ada 15 ayat sajdah yang menunjukkan perintah sujud tilawah. Di mushaf
Madinah biasa diberi tanda dan di akhir ayat bertanda N.
Contoh : [QS. Al-Araaf 7 : 206]
) %!# / 93G` ?$7 s6 `&! f` N
b. Isymam [ $) ]
Isymam adalah menampakkan dhammah terbuang dengan isyarat bibir (Isymam harus
melihat gerakan mulut/bibir guru). Di dalam Al-Quran hanya terdapat di QS. Yusuf 12 : 11.
Contoh : [QS. Yusuf 12 : 11]
#9$% $$/' $ 79 $'? ? #` $) `&! s9
Cara membacanya : Tahan ~ monyong ~ senyum ~ lepas ke huruf nun
Oleh : Abuzaky Tuntunan Tahsin & Kaidah Tajwid
Pustaka Zaky & Wimba 35 dari 40
c. Imalah [ 9$) ]
Imalah adalah membaca huruf berharakat fathah yang dimiringkan ke kasrah. Di dalam Al-
Quran hanya terdapat di QS. Hud 11 : 41.
Contoh : [QS. Hud 11 : 41]
$% #72# $ `0 !# $1g $8` ) 1 "9 m
Cara membacanya : dibaca majrhaa
d. Tashil [ `? ]
Tashil adalah membaca hamzah dengan suara tidak jelas sehingga mirip ha, dengan tujuan
agar lebih mudah. Di dalam Al-Quran hanya terdapat di QS. Fushshilat 41 ; 44.
Contoh : [QS. Fushshilat 41 ; 44]
#9$)9 9 M= G# g# 1
Cara membacanya : dibaca ahajamiyyuu
e. Naql [ `) ]
Naql adalah memindahkan harakat hamzah pada huruf sebelumnya. Di dalam Al-Quran
hanya terdapat di QS. Al-Hujurat 49 : 11.
Contoh : [QS. Al-Hujurat 49 : 11]
/ `# 9# / }#
Cara membacanya : dibaca `=/
f. Nun Wiqayah [ $%9#` ]
Nun Wiqayah adalah nun yang harus dibaca kasrah ketika tanwin ketemu hamzah washal,
agar tanwin tetap terjaga. Di dalam Al-Quran terdapat di banyak tempat.
Contoh : [QS. Al-Araaf 7 : 164]
) M9$% & ] 9 ? $% !# 3=` & '5` $/# #
Cara membacanya : apabila washal dibaca !# $%
Oleh : Abuzaky Tuntunan Tahsin & Kaidah Tajwid
Pustaka Zaky & Wimba 36 dari 40
g. Shifrul Mustadir [ `F`9# `9# ]
Shifrul Mustadir adalah bulatan sempurna [ ] yang diletakkan di atas huruf mad, yang
menunjukkan bahwa mad tersebut tidak dibaca panjang, baik ketika washal ataupun waqaf. Di
dalam Al-Quran terdapat di banyak tempat.
Contoh : [QS. Al-Baqarah 2 : 5]
79`& ? / 79`& ` s=9#
h. Shifrul Mustathilul Qaim [ $)9# `F`9# `9# ]
Shifrul Mustathilul Qaim adalah bulatan lonjong tegak [ o ] yang diletakkan di atas huruf
mad. Mad tersebut tidak dibaca panjang ketika washal, namun dibaca panjang ketika waqaf
baik di tengah atau di akhir ayat. Di dalam Al-Quran terdapat di banyak tempat.
Contoh : [QS. Al-Kafirun 109 : 4]
$& /% $ n6
Oleh : Abuzaky Tuntunan Tahsin & Kaidah Tajwid
Pustaka Zaky & Wimba 37 dari 40
BAB VI. LATIHAN MAKHRAJ dan SIFAT HURUF
ijk
#& ' Q# && & & & '/ & ) #
$6/ $66 6Q# 6/ / $/ / =/ / 0 $/
$F? $FF FQ# F? ? $? ? M/ ? @ $?
$VO $VV VQ# VO O $O O ]/ O O $O
$f_ $ff fQ# f _ _ $_ _ k/ _ _ $_
$sm $ss sQ# sm m $m m x/ m m $m
$z $ Q# z z $z z / z z $z
# # Q# # ` / ` #
# # Q# # / #
# # Q# # / #
# # Q# # / #
$ $ Q# $ / $
$ $ Q# $ / $
$ $ Q# $ / $
Oleh : Abuzaky Tuntunan Tahsin & Kaidah Tajwid
Pustaka Zaky & Wimba 38 dari 40
$ $ Q# $ / $
$ $ Q# $ / $
$ $ Q# $ / $
$ $ Q# $ / $
$ $ Q# $ / $
$ $ Q# $ #/ $
$)% $)) )Q# )% % $% % ,/ % % $%
$3. $33 3Q# 3. . $. . 7/ . . $.
9 = =Q# =9 9 9 / 9 9
$ $ Q# $ / $
$ $ Q# $ / $
# # Q# # / #
$ $ Q# $ / $
$ $ Q# $ / $
: $) : >%) : $z)
: / $) : / $)
Oleh : Abuzaky Tuntunan Tahsin & Kaidah Tajwid
Pustaka Zaky & Wimba 39 dari 40
REFERENSI
1. Al-Quran-nul kariim, Mushaf Madinah (Timur Tengah)
2. Catatan Tajwid Sederhana nan Praktis, PDF Version, Imam Fachruddin
3. Hukum Tajwid, http://quran.al-islam.com/
4. Sudut Tajwid, http://www.geocities.com/huffazclub/
5. Pelajaran Tajwid, Website Erman & Keluarga [Citramas Indah, Batu Besar,
Batam, Kepri, Indonesia]
6. Belajar Mudah Tahsin Al-Quran, Lembaga Tahfizhul Quran, Fitrah Insani
7. Cara Cepat Belajar Tajwid Praktis, KH. Asad Humam
8. Kajian Ilmu Tajwid, Abdul Aziz Abdur Rauf Al Hafidz, Lc
9. Pelajaran Ilmu Tajwid, Ust. Abu Rifqi Al Hanif
10. Pelajaran Tajwid Praktis, M. Said
11. Pelajaran Tajwid Praktis & Lengkap, Ahmad Soenarto
12. Metode TARTILA, Ust. Abu Rabbani
13. Cara Membaca Al-Quran Metode QRQ, VCD Version, Ust. Abu Rabbani
14. Pengalaman dan Catatan Pribadi penyusun selama belajar Tahsin Al-Quran,
Lembaga Tahfizhul Quran, Fitrah Insani dan di lain tempat
Oleh : Abuzaky Tuntunan Tahsin & Kaidah Tajwid
Pustaka Zaky & Wimba 40 dari 40
CATATAN :
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .