Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh :
Laporan ini disetujui dan disahkan dari pihak PT. JIDECO INDONESIA pada:
Hari :
Tanggal :
( Hamonangan ) ( Kristina )
Mengtahui :
Presiden Direktur
( Junichi Yoshida )
i
LEMBAR PENGESAHAN 2
Laporan ini disetujui untuk diuji dan disahkan dari pihak SMK YADIKA Cirebon Pada :
Hari :
Tanggal :
NIP. : NIP. :
Mengetahui :
ii
MOTTO
iii
PERSEMBAHAN
Dengan sepenuh hati laporan ini kupersembahkan kepada:
iv
KATA PENGANTAR
Penyusun mengakui bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, dengan dasar
itu penulis mohon kritik dan saran yang sifatnya membangun.
Semoga laporan ini berguna, khususnya untuk penyusun dan masyarakat pada
umumnya.
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN 1…………………………………………….… I
LEMBAR PENGESAHAN 2……..…………………………………….…. ii
MOTTO.…………………………………………………………………… iii
PERSEMBAHAN………………………………………………………….. iv
KATA PENGANTAR……………………………………………………... v
DAFTAR ISI………………………………………………………………... vi
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………….. vii
DAFTAR TABEL…………………………………………………………... viii
DAFTAR GRAFIKS………………………………………………………… ix
BAB I PENDAHULUAN……………………………………...
A. Latar belakang masalah…………………………
B. Pembatasan masalah……………………………
C. Tujuan penulisan……………………………….
D. Metode penulisan……………………………….
E. Sistematika penulisan…………………………..
BAB III
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………
LAMPIRAN…………………………………………………………………..
vi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
GAMBAR 1
GAMBAR 2
GAMBAR 3
vii
DAFTAR TABEL
Halaman
TABEL 1
TABEL 2
TABEL 3
viii
DAFTAR GRAFIKS
Halaman
GRAFIKS 1
GRAFIKS 2
GRAFIKS 3
Ix
BAB I
PENDAHULUAN
Perlu kita sadari bahwa sampai pada saat ini lulusan SMK belum dapat diserap
langsung oleh pihak dunia usaha maupun industri. Secara kasat mata terbukti hampir
setiap dunia usaha/ industri ketika merekrut tenaga kerja lulusab SMK masih
menerapkan Pendidikan dan Pelatihan bagi yang telah lolos seleksi penerimaan
karyawan rata-rata 3 (tiga) bulan. Hal ini menunjukan bahwa keterampilan yang
dimiliki lulusan SMK belum diakui oleh pihak dunia usaha/ industri.
Jika kita kaji secara seksama, kita tidak dapat menyalahkan pihak dunia usaha/
industri. Memang pada kenyataannya masih banyak SMK yang sangat minim
peralatan praktik. Sehingga peserta diklat yang harusnya porsi pembelajaran praktik
idealnya 70% hanya dapat dilaksanakan 30% saja. Bahkan ada beberapa SMK yang
tidak memiliki sama sekali peralatan praktik, dalam pelaksanaan peserta diklat hanya
dapat berangan-angan dengan teori saja tidak dengan peralatan kenyataan yang
sebenarnya.
SMK yang peralatan praktik cukup memadai, belum tentu peralatan itu sesuai
dengan yang ada di industri/ usaha. Sekarang peralatan di dunia usaha/ industri sudah
serba otomatis sedangkan peralatan yang ada sdi SMK-SMK masih manual. Sehingga
pelaksanaan praktik hanya sekedar mengenal peralatan yang ada, kurang
memperhatikan kebutuhan didunia industri/ usaha, itu pun tidak semuanya dapat
memanfaatkan secara maksimal.
Untukm kiat yang menjadi factor utama penentu kadar keahlian professional
seseorang, hanya dapat dikuasai melalui cara mengerjakan pekerjaan pada bidang
profesi itu sendiri. Karena itulah tumbuh suatu aturan keahlian professional
berdasarkan jumlah pengalaman kerja. Misalnya tingkat keahlian seorang pilot diukur
dari jumlah jam terbangnya, tingkat keahlian seorang montir diukur dari jumlah tahun
kerjanya sebagai seorang montir, dan sertifikat seorang “wekder” bias batal apabila
lebih dari satu tahun tidak lagi mrngerjakan mengelas.
1. Pengertian
Dalam pengertian tersebut tersirat, bahwa ada dua pihak yaitu lembaga
pendidikan dan lapangan kerja (industri/ perusahaan atau instansi tertentu)
yang secara bersama-sama menyelenggarakan suatu program keahlian
kejuruan. Dengan demikian kedua belah pihak seharusnya terlibat dan
bertangguang jawab mulai dari tahap perencanaan program, tahap
penyelenggaraan, sampai pada tahap penilaian dan penentuan kelulusan
peserta diklat, serta pemasarannya.
2. Tujuan
B. Pembatasan Masalah
C. Tujuan Penulisan
Setiap penyusunan sesuatu pasti mempunyai tujuan tertentu, dengan
demikian juga penyusunan laporan ini, penyusun memiliki tujuan untuk :
D. Metode Penulisan
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, penyusunan laporan memerlukan
strategi. Dalam penyusunan laporan ini penyusun menggunakan strategi sebagai
berikut :
1. Pertama penyusun mengumpulkan data sebagai bahan penyusunan
laporan, dengan menggunakan metode :
a. Pemagangan/ praktik langsung, yaitu penyusun melaksanakan
praktik kerja langsung di PT. JIDECO INDONESIA dengan
pengawasan karyawan bengkel.
b. Observasi, yakni penyusun melakukan pengamatan selama
melaksanakan PSG di PT. JIDECO INDONESIA yang ada
kaitannya dengan masalah yang penyusun bahas.
c. Wawancara yakni penyusun mengajukan pertanyaan kepada
karyawan perusahaan sesuai dengan keahlian yang relevan dengan
masalah yang penyusun bahas.
d. Studi Pustaka yaitu penyusun membaca buku yang ada kaitannya
dengan masalah yang penyusun bahas.
3. Data yang sudah diolah telah siap disusun untuk menjadi laporan yang
baik dan benar ssuai dengan ketentuan yang berlaku; dengan
mengguanakan metode :
Deskripsi, yakni penyusun melukiskan menggambarkan uraian masalah
secara kronologis supaya mudah dipahami oleh pembaca.
E. Sitematika Penulisan
Supaya ada gambaran yang utuh mengenai keseluruhan isi laporan, maka
perlu dibuat sistematikanya sebagai berikut;
Untuk mengawali laporan penyusun tempatkan pendahuluan yang
menguraikan; latar belakang masalah, pembatasan masalah, tujuan penulisan,
metode penulisan, dan sistematika penulisan.
Landasan teori penyusun tempatkan pada Bab 2 yakni Teknik Komputer
Jaringan di SMK YADIKA Cirebon yang meliputi; pengertian Teknik Komputer
Jaringan, ……………………………………………………………………………
…………….
Inti laporan dapat dilihat pada Bab 3 yaitu…………………………..di PT,
JIDECO INDONESIA meliputi; selayang pandang perusahaan, Struktur
Organisasi Perusahaan, …………………………….., …………………………….
Laporan diakhiri dengan kesimpulan dan saran.
BAB II
TEKNIK KOMPUTER JARINGAN
DI SMK YADIKA CIREBON
Jaringan Komputer adalah sebuah kumpulan dari komputer, printer, dan peralatan
lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan dan membentuk suatu sistem tertentu.
Informasi bergerak melalui kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna
jaringan komputer dapat saling bertukar informasi (data), mencetak pada printer yang
sama dan dapat secara simultan menggunakan program aplikasi yang sama.
1. LAN (Local Area Network) merupakan jaringan milik pribadi didalam gedung atau
kampus yang berukuran sampai dengan beberapa kilometer. LAN sering digunakan
untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor
atau perusahaan untuk pemakaian bersama dan saling bertukar informasi.
2. MAN ( Metropolitan Area Network) merupakan versi LAN yang berukuran lebih
besar, biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat
mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota
dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi atau umum. MAN mampu
menunjang data dan suara bahkan dapat digunakan untuk aplikasi TV kabel.
3. WAN ( Wide Area Network) jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas
seringkali mencakup negara bahkan benua. Teknologi yang digunakan hampir sama
dengan LAN.
4. INTERNET (Interconnected Network) jangkauannya mencakup seluruh dunia
yang merupakan gabungan dari LAN,WAN, dan MAN yang ada.
Topologi jaringan secara fisik dapat dibagi lagi menjadi 4 secara umum :
1. Mesh
a. Keuntungan
1. Reliabilitsanya Baik
b. Kerugian
1. Jaringan sangat mahal
Gambar 3. Mesh Topologi
2. Tidak efesien dalam pengembangan
2. Bus
a. Keuntungan
1. Hemat Kabel
2. Layout Kabel Sederhana
3. Mudah dalam pengembangan
b. Kerugian Gambar 4. Bus Topologi
3. Ring
a. Keuntungan
1. Hemat Kabel
b. Kerugian
Gambar 5. Ring Topologi
1. Peka terhadap kesalahan sama seperti Bus topologi
2. Pengembangan jaringan lebih kaku
4. Star
a. Keuntungan
1. Paling Fleksibel
2. Pemasangan dan perubahan yang terjadi pada salah satu klien tidak mempengaruhi
klien lain dan jaringan
3. Control terpusat
4. Mudah deteksi error
5. Kemudahan pengelolaan jaringan
b. Kerugian
1. Perlu penanganan khusus Gambar 6. Star Topologi
Begitulah secara umum dan konsep tentang Komunikasi Data dan Jaringan yang
perlu kita ketahui bersama. Sehingga kita dapat mengambil manfaat dari penggunaan
jaringan yang digunakan selama ini antara lain ; resources sharing, hemat biaya, dan
ketersediaan kebutuhan yang tinggi.