You are on page 1of 16

Modul Sistem Basis Data - Universitas Semarang

BAB

3
Tujuan Instruksional Umum Mahasiswa dapat mengerti ModelModel dalam Sistem Basis Data. Tujuan Instruksional Khusus Mahasiswa dapat mengerti model data objek. Mahasiswa dapat mengerti model data record.

MODEL DALAM SISTEM BASIS DATA

ara untuk lebih memudahkan didalam usaha memahami sesuatu hal atau konsep adalah dengan cara menggunakan model. Demikian juga dilakukan didalam memahami suatu rancangan basis data. Model data dapat didefinisikan sebagai kumpulan perangkat konseptual untuk menggambarkan data, hubungan data, semantik data dan batasan data. Oleh karena yang ingin ditunjukkan adalah makna dari data dan keterhubungannya dengan data lain sehingga model ini sering disebut sebagai Model Logik. Ada sejumlah cara dalam mepresentasikan model data dalam perancangan basis data yang secara umum dapat dibagi dalam 2 (dua) kelompok model data : A. Model Data Berbasis Objek Merupakan himpunan data dan prosedur/relasi yang menjelaskan hubungan logik antar data dalam suatu basis data berdasarkan pada objek datanya. Ada tiga macam jenis model data berbasis objek, yaitu : 1. Entity Relational Model merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan suatu persepsi bahwa real word terdiri dari objekobjek dasar yang mempunyai hubungan/kerelasian antar objekobjek dasar tersebut yang dilukiskan dengan menggunakan simbolsimbol grafis tertentu. 2. Semantik Model hampir sama dengan entity relationship model perbedaannya adalah korelasi antar objek dasar tidak dinyatakan dengan simbol tetapi secara semantic yaitu menggunakan katakata (semantic) 3. Binary Model merupakan model data yang memperluas definisi dari entity, bukan hanya atributatributnya tetapi juga tindakantindakannya.

14

Modul Sistem Basis Data - Universitas Semarang

B. Model Data Berbasis Record Pada model data berbasis record, basis data terdiri dari sejumlah record dalam bentuk yang tetap yang dapat dibedakan dari bentuknya. Terdapat tiga macam jenis model data berbasis record, yaitu : 1. Relational Model, datadata disajikan dalam bentuk tabel (baris dan kolom). Setiap tabel mempunyai key yang unik serta setiap tabel harus berelasi dengan minimal satu tabel lain. 2. Hierarchical Model, datadata disajikan dengan bentuk pohon (tree) dan mempunyai root dan beberapa subtree. Level yang lebih atas disebut parent. Level yang dibawahnya disebut child. 3. Network Model, datadata disajikan dalam bentuk jaringan dan recordrecordnya biasa disebut member dan owner.
3.1 Model Entity Relationalship

Merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan suatu persepsi bahwa real word terdiri dari objekobjek dasar yang mempunyai hubungan atau relasi antar objekobjek tersebut. Relasi antar objek dilukiskan dengan menggunakan simbolsimbol grafis tertentu. Mengapa diperlukan model E-R : 1. Dapat menggambarkan hubungan antar entity dengan jelas. 2. Dapat menggambarkan batasan jumlah entity dan partisipasi antar entity 3. Mudah dimengerti oleh pemakai 4. Mudah disajikan oleh perancang database. Komponenkomponen yang terdapat di dalam Entity Relationship Model : 1. Entity, adalah sesuatu yang dapat dibedakan dalam dunia nyata di mana informasi yang berkaitan dengannya dikumpulkan. Entity set adalah kumpulan entity yang sejenis. Entity set dapat berupa : Entity yang bersifat fisik, yaitu entity yang dapat dilihat. Contohnya : dosen, mahasiswa, rumah, kendaraan dan lainlain. Entity yang bersifat konsep atau logic, yaitu entity yang tidak dapat dilihat. Contohnya : pekerjaan, perusahaan, rencana, matakuliah dan lainlain. Simbol yang digunakan untuk entity adalah persegi panjang.
Simbol Entity

2. Relationship, adalah hubungan yang terjadi antara satu atau lebih entity. Relationship tidak mempunyai keberadaan fisik, kecuali yang mewarisi hubungan antara entity tersebut. Relationship set adalah kumpulan relationship yang sejenis. Simbol yang digunakan untuk relationship adalah bentuk belah ketupat, diamond atau rectangle.
Simbol Relationship

15

Modul Sistem Basis Data - Universitas Semarang

Contoh :
dosen mengaj ar mahasiswa

3. Atribut, adalah karakteristik dari entity atau relationship yang menyediakan penjelasan detail tentang suatu relationship tersebut. Attribute value (nilai atribut) adalah suatu data aktual atau informasi yang disimpan di suatu atribut di dalam suatu entity atau relationship. Terdapat dua jenis atribut, yaitu : Identifer (key), untuk menentukan suatu entity secara unik. (dengan memberi garis bawah) Descriptor (nonkey attribute), untuk menentukan karakteristik dari suatu entity yang tidak unik. Simbol yang digunakan untuk atribut adalah bentuk oval.
Simbol Atribute

Contoh :
NIM Mahasiswa Jurusan

Nama

4. Indicator Tipe a. Indicator tipe associative object, berfungsi sebagai suatu objek dan suatu relationship. Contoh :
pelanggan beli barang

Menjadi :
pelanggan barang

beli

16

Modul Sistem Basis Data - Universitas Semarang

b. Indicator tipe supertipe, terdiri dari suatu object dan satu subkategori atau lebih yang dihubungkan dengan satu relationship yang tidak bernama. Contoh :
pegawai

pegawai harian

pegawai bulanan

Keterangan : Pegawai dikategorikan menjadi 2, yaitu : - pegawai harian - pegawai bulanan Pegawai mempunyai : NIP, Nama, Tahun Masuk, Alamat, Nama Supervisor Pegawai Harian : - Upah perjam - Upah Lembur - Waktu mulai bekerja Pegawai Bulanan : - Gaji perbulan - Presentasi bonus tahunan 5. Cardinality Ratio atau Mapping Cardinality, adalah menjelaskan hubungan batasan jumlah keterhubungan satu entity dengan entity lainnya atau banyaknya entity yang bersesuaian dengan entity yang lain melalui relationship. Jenis Cardinality Ratio : 1. One to One (1:1), adalah hubungan satu entity dengan satu entity Yang berarti setiap entitas pada himpunan X berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas Y dan begitu juga sebaliknya setiap entitas pada himpunan entitas Y berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas X
X1 X2 X3 X4 Y1 Y2 Y3 Y4

17

Modul Sistem Basis Data - Universitas Semarang

Contoh :
nm_dos alamat_dos kode_jur nm_jur

dosen

mengepala im

jurusan

kode_dos kode_dos kode_jur

2. One to Many (1:N) adalah hubungan satu entity dengan banyak entity. Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas X berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas Y, tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas Y berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas X.

Y1 X1 X2 X3 Y2 Y3 Y4 Y5

Contoh :
nm_dos alamat_dos kode_ku l nm_ku l sk s

dosen
kode_do s kode_do s

mengaj ar

mata kuliah

kode_ku l

tempat waktu

18

Modul Sistem Basis Data - Universitas Semarang

3. Many to One (N:1), adalah hubungan banyak entity dengan satu entity. Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas X berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas Y, tetapi tidak sebaliknya dimana setiap entitas pada himpunan Y berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas X

X1 X2 X3 X4 X5 Y1 Y2 Y3

Contoh :
nm_mh s alamat_mhs kode_do s nm_do se

N mahasiswa
nim nim kode_do se

1 mempuny ai Dosen wali

alamat_do s

4. Many to Many (N:N), adalah hubungan banyak entity dengan banyak entity. Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas X dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas Y dan begitu juga sebaliknya setiap entitas pada himpunan entitas Y dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas X.

X1 X2 X3 X4

Y1 Y2 Y3 Y4

19

Modul Sistem Basis Data - Universitas Semarang

Contoh :
nim nama_mhs kode_ku l nm_ku l

mahasiswa

mempelaja ri

mata kuliah

nim

sk s kode_kul indeks_nil

6. Diagram ER dalam notasi lain Pilihan 1 Jenis Kerelasian Simbol yang digunakan 1ke1 1ken nke1 nken Pilihan 2 Jenis Kerelasian 1ke1 1ken nke1 nken

Simbol yang digunakan


1 1

20

Modul Sistem Basis Data - Universitas Semarang

Pilihan 3 Jenis Kerelasian 1ke1 1ken nke1 nken

Simbol yang digunakan

7. Diagram ER dengan Kamus Data Pada sebuah sistem yang ruang lingkupnya lebar dan kompleks, penggambaran atributatribut dalam sebuah Diagram ER seringkali malah mengganggu hubungan (relasi) terjadi antara objekobjek (himpunan entitas) tersebut. Kita dapat memisahkan pendeklarasian atributatribut ini dari Diagram ER dan menyatakan dalam sebuah kamus data. Kamus data berisi daftar atribut yang diapit kurang kurawal. Atribut yang berfungsi sebagai key juga dibedakan dengan atribut yang bukan key dengan menggaris bawahi atribut tersebut. Karena itu, diperbolehkan untuk menggambar Diagram ER dengan tambahan Kamus Data seperti berikut ini:
N N N

mahasiswa

mempelaja ri

matakuliah

mengaj ar

1
dosen

Kamus Data : mahasiswa = {nim, nama_mhs, alamat, tgl_lhr} matakuliah = {kode_kul, nama, sks} dosen = {kode_dos, nama_dos, alamat_dos} mempelajari = {nim, kode_kul} mengajar = {kode_kul, kode_dos, waktu, tempat} 8. Representasi dari entity set Entity set direpresentasikan dalam bentuk tabel dan nama yang unique. Setiap tabel terdiri dari sejumlah kolom. Masingmasing kolom diberi nama yang unique pula. Entity set terbagi atas :

21

Modul Sistem Basis Data - Universitas Semarang

a. Strong Entity Sets (Himpunan Entitas Kuat), himpunan entitas yang dilibatkan dalam ERD adalah himpunan entitas kuat/bebas. Himpunan entitas demikian tidak memiliki ketergantungan dengan himpunan entitas lainnya. Himpunan entitas mahasiswa, dosen dan kuliah sebagaimana ditunjukkan dalam contoh sebelumnya merupakan himpunan entitas kuat yang masingmasing dapat berdiri sendiri. Sebagai himpunan entitas yang kuat/bebas, kemunculan entitasentitas di dalamnya tidak tergantung pada keberadaan entitas di himpunan entitas yang lain. Ketiga himpunan entitas tersebut juga bukan merupakan bagian (sub) dari himpunan entitas yang lain. Namun demikian dalam pembuatan ERD tidak selalu dapat melibatkan himpunan entitas seperti itu. Ada kalanya juga melibatkan himpunan entitas lemah (weak entity sets). Strong Entity Sets digambarkan dengan empat persegi panjang.

b. Weak Entity Sets (Himpunan Entitas Lemah), himpunan entitas lemah berisi entitasentitas yang kemunculannya tergantung pada eksistensinya dalam sebuah relasi terhadap entitas lain (strong entity). Himpunan entitas lemah biasanya tidak memiliki atribut yang dapat berfungsi sebagai key, yang benarbenar unik. Weak entity sets digambarkan dengan persegi panjang bertumpuk.

Sebagai contoh, untuk melengkapi data mahasiswa kita juga ingin mengelola data hobi dan orang tua.. Dari fakta, dapat kita lihat bahwa entitas mahasiswa berelasi satu ke satu dengan entitas orang tua dan berelasi satu ke banyak dengan entitas hobi, sehingga dapat digambarkan ERD sebagai berikut :

nim

memiliki 1
ni m nama_ortu

orang tua 1
Nama_ort u alm_ort u hobi

nama

mahasiswa
alamat

1
tlahir

ni m

hobi

N menyenang i

hobi

22

Modul Sistem Basis Data - Universitas Semarang

9. Spesialisasi dan Generalisasi Entitasentitas yang ada pada Himpunan Entitas Dosen dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu Dosen Tetap dan Dosen Tidak Tetap. Kelompok Dosen Tetap bisa memiliki atributatribut tambahan seperti nip, pangkat dan tgl_masuk. Bagi kelompok Dosen Tidak Tetap atributatribut tersebut tidak relevan. Atribut tambahan bagi dosen tidak tetap adalah nama_kantor dan alamat_kantor yang menujukkan lokasi tempat dosen bekerja secara permanen. Adanya perbedaan atribut ini menyebabkan entitasentitas dosen tersebut tidak mungkin disatukan dalam sebuah himpunan entitas saja. Karena itu, pemisahan (spresialisasi) entitas bisa dilakukan. Jika kita memulai dari sebuah himpunan entitas lalu kemudian melakukan pengelompokan yang melahirkan himpunan entitas baru (proses top down) maka kita sedang melakukan SPESIALISASI.
dosen Top-down

IS A

Dosen tetap

Dosen tidak tetap

Gambar Spesialisasi

Bisa juga yang terjadi sebaliknya, diketahui entitasentitas dalam himpunan entitas mahasiswa sebenarnya dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu mahasiswa S1 dan D3. Tetapi pengelompokan ini tidak dipertegas dengan adanya perbedaan atribut. Karena tidak tegasnya perbedaan atribut dari dua kelompok, maka kelompokkelompok entitas tersebut akan disatukan dalam sebuah himpunan entitas dengan atributatribut yang sama. Jadi pendekatannya bersifat bottom-up, mulamula terpisah kemudian menjadi satu. Proses demikian disebut GENERALISASI.
Mahaiswa Bottom-up

IS A

Mahasiswa D3

Mahasiswa S1

Gambar Generalisasi

23

Modul Sistem Basis Data - Universitas Semarang

Dengan demikian, spesialisasi dan generalisasi merupakan dua proses yang berlawanan. Yang ditekan dalam spesialisasi adalah perbedaan antar kelompok entitas, sedang dalam generalisasi yang ditekakan adalah persamaannya. 10. Agregasi Dalam realitas dapat dijumpai adanya relasi yang secara kronologis mensyaratkan telah adanya relasi lain. Dengan kata lain, sebuah relasi terbentuk tidak hanya dari entitas tapi juga mengandung unsur dari relasi lain. Hal ini yang disebut Agregasi. Agregasi menggambarkan sebuah himpunan relasi yang secara langsung menghubungkan sebuah himpunan entitas dengan sebuah himpunan relasi dalam Diangan ER
N mahasiswa
nenpelaja ri

N kuliah

N
nim mengikuti kode_pra nilai kode_kul

praktikum

kode_pra

nama_pr a

jumlah_jam

11. Pengkodean Internal Ada 3 (tiga) bentuk pengkodean yang dapat kita pilih, yaitu : Sekuensial Di mana pengkodean dilakukan dengan mengasosiasikan data dengan kode terurut (biasanya berupa bilangan asli atau abjad). Misalnya data nilai mutu kuliah (Memuaskan, Baik, Cukup, Kurang, Buruk) dikodekan dengan A, B, C, D dan E) Mnemonic Di mana pengkodean dilakukan dengan membentuk suatu singkatan dari data yang ingin dikodekan, misalnya jenis kelamin (LakiLaki dan Perempuan) dikodekan dengan L dan P.

24

Modul Sistem Basis Data - Universitas Semarang

Blok Di mana pengkodean dinyatakan dalam format tertentu, misalnya data No Induk Mahasiswa (NIM) dengan format XXYYYY yang terbentuk atas XX = dua digit terakhir angka tahun masuk dan YYYY = no urut mahasiswa. 12. Langkahlangkah membuat ER Diagram : Tentukan entityentity yang diperlukan. Tentukan relationship antar entityentity. Tentukan cardinality ratio dan participation constraint. Tentukan atributatribut yang diperlukan dari tiap entity. Tentukan key di antara atributatribut. Hindari penamaan entity, relationship dan atribut yang sama.
3.2 Semantic Model

Hampir sama dengan entity relationship model. Relasi antar objek dasar tidak dinyatakan dengan simbol tetapi menggunakan katakata (semantic). Sebagai contoh, dengan menggunakan relasi di bank X sebagaimana contoh sebelumnya, dalam semantic model adalah seperti terlihat pada gambar berikut :

Bank A
Melayani Mempunyai adalah nasabah adalah

Tabunga n

Custome r

Andika

Saldo No Tabungan

No Tabungan

Alamat

Tanda tanda yang digunakan dalam semantic model adalah sebagai berikut :
Menunjukkan adanya relasi Menunjukkan atribut 3.3 Model Relational

Model basis data relational sering pula disebut sebagai model relational atau basis data relasional. Model basis data ini ditemukan/diperkenalkan pertama kali oleh E. F. Codd. Model basis data menujukkan suatu cara/mekanisme yang digunakan untuk mengelola/mengorganisasi data secara fisik dalam memori sekunder yang
25

Modul Sistem Basis Data - Universitas Semarang

akan berdampak pula pada bagaimana kita mengelompokkan dan membentuk keseluruhan data yang terkait dalam sistem yang sedang kita tinjau. Hingga saat ini, model basis data yang paling diterapkan digunakan adalah model basis data relasional. Kemudahan dalam penerapan dan kemampuannya dalam mengakomudasi berbagai kebutuhan pengelolaan basis data yang ada di dunia nyata (real world) merupakan alasan mengapa model ini lebih populer untuk diterapkan. Kemudahan merupakan sesuatu yang sangat penting, karena di samping aspek pemodelan yang harus digunakan, masih banyak aspek lain di dalam lingkup pengelolaan basis data yang juga menuntut perhatian serius dari siapa saja yang berkecimpung dalam kegiatan itu. Definisi Basis Data Relational Pada model relational, basis data akan disebar (dipilahpilah) ke dalam berbagai tabel 2 dimensi. Setiap tabel selalu terdiri atas lajur mendatar yang disebut dengan baris data (row/record) dan lajur vertikal yang biasa disebut dengan kolom (column/field). Di setiap pertemuan basis data dan kolom itulah , itemitem data (satuan data terkecil) ditempatkan. Dalam kehidupan kita seharihari, tabel merupakan bentuk natural (alamiah) dalam menyatakan fakta/data yang sering kita gunakan. Itulah sebabnya, model ini lebih mudah kita terapkan ketimbang model basis data yang lain. Contoh : Model Data Relational Relasi antara Tabel Mahasiswa dan Tabel Mata Kuliah NIM G.211.0105 G.211.0106 G.211.0107 G.211.0108 G.211.0109 G.211.0110 NAMA Eka Riana Dedi Wijayanto Eka Indrayana Roosmalia Indah Tenny Widiana Winda Astuti KODE_MK SI4001 SI4002 SI4003 SI4004 SI4002 SI4003 KODE_MK SI4001 SI4002 SI4003 SI4004

NAMA_MK Komunikasi Data Sistem Basis Data Multimedia Struktur Data

Istilah dalam model data relational : 1. Relasi (file/tabel/entitas) adalah sebuah tabel yang terdiri dari beberapa kolom dan beberapa baris. Datanya berisi sekumpulan tuple yang bervariasi pada setiap waktu. 2. Atribut (field/kolom) adalah kolom di sebuah relasi.

26

Modul Sistem Basis Data - Universitas Semarang

3. Tuple/record adalah baris di sebuah relasi 4. Domain adalah sekumpulan nilai data yang mempunyai arti dan tipe yang sama, setiap atributnya harus didefinisikan tepat satu domain. 5. Degree/derajat adalah jumlah atribut atau kolom dalam sebuah relasi. 6. Cardinality adalah jumlah tuple atau baris dalam sebuah relasi.
Relasi Mahasiswa Atribute (NIM, NAMA, ALAMAT, KOTA)

Tuple (1)

Mahasiswa NIM G.211.0105 G.211.0106 G.211.0107 G.211.0108 G.211.0109 G.211.0110

NAMA Eka Riana Dedi Wijayanto Eka Indrayana Roosmalia Indah Tenny Widiana Winda Astuti

ALAMAT Jl. Mawar No. 20 Jl. Melati No. 30 Jl. Tulip No. 45 Jl. Flamboyan No. 55 Jl. Anggrek No. 15 Jl. Krisan No. 25

KOTA Semarang Semarang Semarang Salatiga Solo Semarang


Cardinality (6)

Domain, misalnya : Domain NIM memiliki character ((10), Domain NAMA memiliki character (20) Derajat atau degree (4)

Relation Key : 1. Candidate Key yaitu satu atau gabungan minimal atribut yang bersifat unik yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi/membedakan setiap record dalam relasi. Dalam setiap relasi minimal mempunyai sebuah kunci kandidat. 2. Primary Key yaitu bagian/salah satu dari candidat key yang dipilih/digunakan sebagai kunci utama untuk mengidentifikasi/membedakan setiap record dalam relasi. Dalam setiap relasi harus mempunyai primary key dan jumlahnya hanya satu buah. Primary key harus unik dan tidak boleh null. 3. Alternative Key yaitu bagian dari candidat key yang tidak dipilih/digunakan sebagai primary key. Dalam setiap relasi tidak harus mempunyai alternatif key. Hal ini bergantung pada jumlah candidat key yang ada. Jika jumah dalam sebuah relasi lebih dari satu, maka salah satu akan digunakan sebagai primary key dan satu yang lainnya menjadi alternatif key. Tetapi apabila sebuah relasi hanya memiliki sebuah candidat key, maka ia akan digunakan sebagai primary key dan tidak ada alternatif key. 4. Foreign Key yaitu satu atau gabungan sembarang atribut yang menjadi primary key dalam relasi lain yang mempunyai hubungan secara logik. Foreign key tidak harus dimiliki dalam sebuah relasi. Jika foreign key muncul dalam sebuah relasi,

27

Modul Sistem Basis Data - Universitas Semarang

maka foreign key tersebut akan menunjukkan adanya kerelasian antar relasi dalam basis data.
3.4 Model Jaringan

Sebuah basis data dengan model jaringan akan terdiri atas sekumpulan record yang dihubungkan satu sama lain melalui link. Sebuah record setara dengan entitas. Setiap record adalah sekumpulan field (atribut), yang masingmasing hanya berisi sebuah nilai data. Sebuah link merupakan sebuah gabungan diantar dua record. Jadi, sebuah link bisa dianggap sebagai bentuk terbatas (biner) relasi. Contoh data dan link yang terjadi antara record mahasiswa dan record matakuliah :
G.211.0105 Eka Riana SI4001 Komunikasi Data

SI4002 G.211.0106 Dedi Wijayanto SI4004

Sistem Basis Data

Struktur Data

G.211.0107

Eka Indrayana

SI4003

Multimedia

Link diatas menunjukkan bahwa mahasiswa Eka Riana mengambil matakuliah Komunikasi Data, mahasiswa Dedi Wijayanto mengambil matakuliah Sistem Basis Data dan Struktur Data, mahasiswa Eka Indrayana mengambil matakuliah Struktur Data dan Multimedia. Diagram struktur data merupakan skema yang menyatakan desain basis data jaringan. Diagram tersebut terdiri atas dua komponen utama : kotak yang menunjukkan tipe record dan garis yang menunjukkan link.
3.5 Model Hierarki

Sebuah basis data dengan model Hierarki akan terdiri atas sekumpulan record yang dihubungkan satu sama lain melalui link yang membentuk suatu struktur hierarki. Pengertian record dan link di sini sama dengan pengertian record pada model jaringan. Dengan memanfaatkan pedeklarasian struktur yang sama dengan yang ditunjukkan sebelumnya.
A B D

28

Modul Sistem Basis Data - Universitas Semarang

Parent A adalah B, C dan D B adalah E dan F D adalah G, H dan I

Child B, C dan D adalah A E dan F adalah B G, H dan I adalah D

Berikut ini adalah contoh yang mengilustrasikan hubungan antara recordrecord mahasiswa dan recordrecord matakuliah :

G.211.0105

Eka Riana

G.211.0107

Eka Indrayana

G.211.0106

Dedi Wijayanto

SI4001

Komunikasi Data

SI4004

Struktur Data

SI4003

Multimedia

SI4002

Sistem Basis Data

SI4004

Struktur Data

Dapat dilihat bahwa himpunan recordrecord mahasiswa dan matakuliah diorganisasi dalam sebuah struktur pohon (treestructur) dengan root yang merupakan record dummy. Dari struktur pohon tersebut dapat disimpulkan bahwa tipe record matakuliah berada dibawah tipe record mahasiswa secara hierarki. Seiring pula disebutkan, tipe record matakuliah merupakan child dan tipe record mahasiswa merupakan parent dalam struktur tersebut. Diagram struktur pohon (tree structur diagram) merupakan skema yang digunakan untuk basis data hierarki. Diagram tersebut terdiri atas dua komponen utama : kotak yang menunjukkan tipe record dan garis yang menunjukkan link.

29

You might also like