You are on page 1of 11

Pengertian Badan Usaha Badan Usaha adalah kesatuan yuridis dan ekonomis yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan

atau memberi layanan kepada masyarakat. Perbedaan Badan Usaha dengan Perusahaan Badan Usaha menggunakan kesatuan yuridis ( aspek-aspek hukum yang harus dipenuhi ) untuk mencapai tujuan sedangkan perusahaan adalah kesatuan faktor produksi yang melakukan kegiatan produksi untuk menghasilkan barang atau jasa. Perusahaan merupakan salah satu bagian atau alat badan usaha untuk mencapai tujuan. Badan usaha bisa saja memilki beberapa perusahaan untuk mencapai tujuan. Jenis Badan Usaha 1. Badan Usaha Agraris. Badan Usaha Agraris adalah badan usaha yang membudidayakan tumbuhan dan hewan. Contoh : perkebunan, peternakan dan pertanian. 2. Badan Usaha Perdagangan. Badan Usaha Perdagangan adalah badan usaha yang dilakukan dengan cara membeli barang untuk dijual lagi agar memperoleh keuntungan. Contoh : pertokoan. 3. Badan Usaha Industri. Badan Usaha Industri adalah badan usaha yang mengolah bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi. Contoh : Industri minyak, industri tekstil dan lain sebagainya. 4. Badan Usaha Ekstraktif. Badan Usaha Ekstraktif adalah badan usaha yang mengambil langsung apa yang dihasilkan alam. Contoh: pertambangan, penebangan kayu dan pembuatan garam. 5. Badan Usaha Jasa. Badan Usaha Jasa adalah badan usaha yang bergerak dalam bidang jasa, yang memberikan pelayanan jasa kepada pihak-pihak yang membutuhkannya. Contoh : jasa angkutan dan jasa telekomunikasi. Bentuk Badan Usaha 1. Badan Usaha Berdasarkan Kepemilikan Modal -. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah badan usaha yang kepemilikan modalnya dimiliki oleh negara bertujuan untuk melayanai masyarakat atau memperoleh keuntungan. Contohnya : Pertamina dan PT. Telkom. -. Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) adalah badan usaha yang kepemilikan modalnya dimiliki swasta dan bertujuan mencari laba. Contohnya, badan usaha perorangan, firma, CV, PT dan koperasi. -. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) adalah badan usaha yang kepemilikan modalnya dimiliki pemerintah daerah. Contoh: Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara dan Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan. -. Badan Usaha Campuran, yakni badan usaha yang kepemilikan modalnya sebagian dimiliki pemerintah dan sebagian lagi dimiliki swasta. Contohnya, badan usaha yang mengelola PT

Pembangunan Jaya, sebagian modalnya dimiliki pemerintah dan sebagian dimiliki swasta. 2. Badan Usaha Berdasarkan Hukum -. Badan Usaha Perseorangan adalah badan usaha yang kepemilikan modalnya oleh perseorangan dan didirikan oleh orang yang bersangkutan. -. Firma adalah badan usaha yang didirikan oleh 2 orang atau lebih dengan menggunakan nama bersama. -. Persekutuan Komanditer (CV) adalah badan usaha yang didirikan atas dasar komanditer ( kepercayaan ). -. Persekutuan Terbatas (PT) adalah badan usaha yang kepemilikan modalnya terbagi atas saham-saham dimana tanggung jawab pemegang saham terbatas pada saham yang dimiliki. -. Yayasan adalah badan usaha yang berbentuk kerja sama dari beberapa orang di bidang sosial, kemanusiaan dan keagamaan dengan tujuan utama membantu sesama manusia dalam meningkatkan kualitas kehidupan. -. Badan Usaha Swasta Asing adalah badan usaha asing yang beroperasi di Indonesia dan harus mengikuti ketentuan-ketentuan pemerintah Indonesia. Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/economics/2259440-pengertian-badan-usahajenis-dan/#ixzz2Lmm1xG8I

Bentuk Bentuk Usaha


Posted: January 1, 2012 in My College

0 1. BENTUK USAHA SECARA HUKUM *Perusahaan perseorangan adalah Perusahaan perseorangan adalah bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh satu orang. Pemilik perusahaan perseorangan memiliki tanggung jawab tak terbatas atas harta perusahaan. Artinya, apabila bisnis mengalami kerugian, pemilik lah yang harus menanggung seluruh kerugian itu.*Firma adalah persekutuan dua orang atau lebih untuk mendirikan atau menjalan kan suatu perusahaan di bawah nama bersama , dan masing masing sekutu atau anggota nya memiliki tanggung jawab yang sama terhadap perusahaan . tanggung jawab anggota tidak terbatas sehingga tidak ada pemisahan antara kekayaan perusahaan dengan kekayaan pribadi . apa bila perusahaan menderita kerugian , maka seluruh kekayaan pribadi nya dapat di jaminkan untuk menutup kerugian perusahaan.

*Persekutuan Komanditer adalah persekutuan dua orang atau lebih bekerja sama mengoperasikan perusahaan untuk mendapatkan profit. ,di mana satu atau beberapa orang sebagai sekutu menyerah kan modal dan sekutu yang lain yang menjalankan perusahaan . maka dalam CV di kenal 2 sekutu yaitu : * sekutu aktif : sekutu bekerja /komplementer, yaitu yang berhak memimpin perusahaan *sekutu pasif : sekutu tidak bekerja / komandit ( sleeping partner ) ,, sekutu yang hanya menyerah kan modal saja . namun setiap sekutu (anggota persekutuan) memiliki

tanggung jawab tak terbatas atas harta perusahaan. Persekutuan dapat dikelompokkan menjadi persekutuan komanditer dan firma. * Perseroan terbatas ( PT ) adalah suatu persekutuan yang memperoleh modal dengan menggunakan sero / saham , di mana setiap dapat memiliki satu atau lebih saham , serta bertanggung jawab sebesar modal yang di serah kan . *Badan Usaha Milik Negara (BUMN) BUMN digolongkan menjadi 3 jenis yaitu : * Perusahaan Jawatan (Perjan) Perusahaan ini bertujuan pelayanan kepada masyarakat dan bukan mencari keuntungan *Perusahaan Umum (Perum) Perusahaan ini seluruh modalnya diperoleh dari negara. Perum bertujuan untuk melayani masyarakat dan mencari keuntungan *Perusahaan Perseroan (Persero) Perusahaan ini modalnya terdiri atas saham-saham. Sebagian sahamnya dimiliki oleh negara dan sebagian lagi dimilik oleh pihak swasta dan luar negeri. * Koperasi: adalah bisnis yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi bertujuan untuk menyejahterakan anggotanya. Karateristik utama koperasi yang membedakan dengan badan usaha lain adalah anggota koperasi memiliki identitas ganda. Identitas ganda maksudnya anggota koperasi merupakan pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi.
1. LEMBAGA KEUANGAN

Lembaga keuangan adalah badan usaha yang mengumpulkan asset dalam bentuk dana dari masyarakat dan disalurkan untuk pendanaan proyek pembangunan serta kegiatan ekonomi dengan memperoleh hasil dalam bentuk bunga sebesar prosentase tertentu dari besarnya dana yang disalurkan. Sekalipun perbankan kovensional telah menjadi bagian utama dalam menjalankan roda ekonomi namun masih banyak kalangan ulama menyatakan bahwa bunga yang diperoleh dari aktivitas perbankan tidak sesuai dengan ajaran islam. Sejalan dengan itu terakhir muncul lembaga keuangan dalam konsep ekonomi islam yang dikenal dengan perbankan syariah, namun faktanya pemakai jasanya perbankan syariah juga banyak dari kalangan non-islam. Lembaga keuangan merupakan bagian utama dari sistem keuangan dalam ekonomi modern yang melayani masyarakat pemakai jasa-jasa keuangan. Lembaga keuangan utama adalah Bank. Dengan bantuan lembaga keuangan para pelaku usaha dapat melakukan transaksi keuangan dalam jumlah besar yang tidak mungkin dilakukan secara tunai. KLASIFIKASI LEMBAGA KEUANGAN Lembaga keuangan (atau sering juga disebut Iembaga intermediasi) dapat dikelompokkan berdasarkan kemampuannya menghimpun dana dari masyarakat secara langsung. Atas dasar tersebut lembaga keuangan dapat dibedakan menjadi lembaga keuangan depositori (depository financial institution) dan lembaga keuangan nondepositori (non depository financial institution).

Lembaga keuangan depositori atau sering juga disebut depository intermediary. Lembaga keuangan ini menghimpun dan secara langsung dari masyarakat dalam bentuk simpanan (deposits) misalnya giro, tabungan atau deposito berjangka yang diterima dari penabung atau unit surplus. Unit surplus memiliki kelebihan pendapatan, setelah dikurangi kebutuhan untuk konsumsi. Lembaga keuangan yang menawarkan jasa-jasa seperti ini adalah bank-bank. Lembaga keuangan non depositori atau sering juga disebut lembaga keuangan Non bank. Lembaga keuangan yang kegiatan usahanya bersifat kontraktual (contractual institutions) yaitu menarik dana dari masyarakat dengan menawarkan kontrak untuk memproteksi penabung terhadap risiko ketidakpastian misalnya polis asuransi, program pensiun. Kelompok lembaga keuangan kontraktual dapat disebut perusahaan asuransi dan dana pensiun. Lembaga keuangan investasi (investment institution) misalnya perusahaan efek, reksa dana. Lembaga keuangan bukan bank lainnya yaitu perusahaan modal ventura dan perusahaan pembiayaan (finance company) yang menawarkan jasa pembiayaan sewaguna usaha, anjak piutang, pembiayaan konsumen dan kartu kredit.

1. BENTUK KERJASAMA SUATU USAHA

BENTUK BENTUK PENGGABUNGAN : > Trust > Kartel > Merger > Holding company > Concern > Corner dan ring > Syndicat > Joint venture > Production sharing > Waralaba ( franchise ) *Bentuk Pengkhususan Perusahaan ada 4 bentuk yaitu : 1. Spesialisasi 2. Trust/Kartel 3.Holding Company 4. Joint Venture *Pengkonsentrasian Perusahaan 1. Trust Trust merupakan suatu bentuk penggabungan / kerjasama perusahaan secara horisontal untuk membatasi persaingan, maupun rasionalisasi dalam bidang produksi dan penjualan. Perusahaanperusahaan yang ingin melakukan trust menyerahkan saham-sahamnya kepada Trustee (orang kepercayaan) untuk menerbitkan sertifikat sahamnya. 2. Holding Company Holding Company / Perusahaan Induk yaitu perusahaan yang berbentuk Corporation yang menguasai sebagian besar saham dari beberapa perusahaan lain. Dalam hal ini status perusahaan

lain akan menjadi perusahaan anak dan kebijakan perusahaan anak akan ditentukan oleh Holding (Induk). Holding Company bisa terbentuk karena terjadinya penggabungan secara vertikal maupun horisontal. Contoh Astra International, PT. Dharma Inti Utama. 3. Kartel Kartel adalah bentuk kerjasama perusahaan-perusahaan dengan produksi barang dan jasa sejenis yang didasarkan perjanjian bersama untuk mengurangi persaingan. Kartel dibagi dalam beberapa bentuk : 4. Sindikasi Adalah bentuk perjanjian kerjasama antara beberapa orang untuk melaksanakan suatu proyek. Sindikasi juga dapat melakukan perjanjian sindikasi untuk memusatkan penjualan pada satu lokasi tertentu, disebut sindikasi penjualan. Ada juga sindikasi perbankan (beberapa bank bersindikasi untuk membiayai suatu proyek yang besar) 5. Concern Concern adalah suatu bentuk penggabungan yang dilakukan baik secara horisontal maupun vertikal dari sekumpulan perusahaan Holding. Concern dapat muncul sebagai akibat dari satu perusahaan yang melakukan perluasan usaha secara horisontal ataupun vertikal melalui pendirian perusahaan baru. Dengan concern, penarikan dana untuk anak perusahaan dapat dilakukan melalui induk perusahaan yang kedudukannya di pasar modal lebih kuat dibandingkan bila anak perusahaan beroperasi sendiri-sendiri di pasar modal. 6. Joint Venture Merupakan perusahaan baru yang didirikan atas dasar kerjasama antara beberapa perusahaan yang berdiri sendiri. Tujuan utama pembentukan perusahaan joint venture ini adalah untuk memenuhi kebutuhan komunikasi selular bagi segmen yang sering bepergian untuk menikmati layanan yang friendly (ramah) dan biaya yang efisien, dimana pelanggan akan merasakan layanan di luar negeri seperti layanan selular di negara sendiri. Aktivitas pokok Bridge adalah mengembangkan suatu proses koordinasi regional dimana seluruh pelanggan dapat menikmati layanan selular regional yang ditawarkan oleh salah satu operator yang masuk dalam grup Bridge. 7. Trade Association yaitu persekutuan beberapa perusahaan dari suatu cabang perusahaan yang sama dengan tujuan memajukan para anggotanya dan bukan mencari laba. Contoh: APKI (Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia, ASIRI (Asosiasi Industri Rekaman Indonesia) 8. Gentlements Agreement Persetujuan beberapa produsen dalam daerah penjualan dengan maksud mengurangi persaingan diantara mereka.

*Cara-Cara Penggabungan / Penyatuan Usaha 1. Consolidation / Konsolidasi adalah penggabungan beberapa perusahaan yang semula berdiri sendiri-sendiri menjadi satu perusahaan baru dan perusahaan lama ditutup 2. Merger Dengan melakukan merger, suatu perusahaan mengambil alih satu atau beberapa PT lainnya. PT yang diambil alih tersebut dibubarkan dan modalnya menjadi modal PT yang mengambil alih.Para pemegang saham PT yang dibubarkan menjadi pemegang saham PT yang mengambil alih. 3. Aliansi Strategi adalah kerja sama antara dua atau lebih perusahaan dalam rangka menyatukan keunggulan yang mereka miliki untuk menghadapi tantangan pasar dengan catatan kedua perusahaan tetap berdiri sendiri-sendiri. Contoh ;PT. A yang bergerak dalam bidang properti melakukan aliansi strategi dengan PT. B yang mempunyai keunggulan dalam peralatan untuk membangun konstruksi.Telkomsel melakukan aliansi strategis dengan enam operator selular di Asia Pasifik telah menandatangi kesepakatan pembentukan perusahaan joint venture yang dinamakan Bridge Mobile Alliance (Bridge). 4. Akuisisi adalah pengambilalihan sebagian saham perusahaan oleh perusahaan lain dan perusahaan yang mengambil alih menjadi holding sedangkan perusahaan yang diambil alih menjadi anak perusahaan dan tetap beroperasi seperti sendiri tanpa penggantian nama dan kegiatan. Akuisisi sering digunakan untuk menjaga ketersediaan pasokan bahan bakuatau jaminan produk akan diserap oleh pasar. Contoh : Aqua diakuisisi oleh Danone, Pizza Hut oleh Coca-Cola, dan lain-lain. Terima kasih kepada http://id.wikipedia.org/wiki/badan_usaha dan http://organisasi.org/bentuk_jenis_macam_badan_usaha_organisasi_bisnis_perusahaan_pengerti an_dan_definisi_ilmu_sosial_ekonomi_pembangunan atas informasinya..

BENTUK BADAN USAHA


Posted by cafe14kewirausahaan Januari 10, 2012 Tinggalkan Sebuah Komentar

Bentuk badan usaha yang dipilih seseorang wirausahawan, banyak ditentukan oleh jenis badan usaha, bentuk permodalan, tanggungjawab usaha, keanggotaan, pembagian laba, publikasi, dan sebagainya. 1. Bentuk Badan Usaha Dilihat Dari Segi Pemiliknya a) Badan Usaha Milik Negara

Adalah semua perusahaan dalam bentuk apa pun yang modalnya secara keseluruhan merupakan kekayaan negara. Badan usaha negara bergerak di sektor-sektor yang menguasai hajat hidup orang banyak. b) Badan Usaha Swasta Adalah badan usaha kepunyaan swasta yg seluruh modalnya diperoleh dari pihak swasta. c) Badan Usaha Campuran Adalah badan usaha yang sebagian besar modalnya dari pihak pemerintah dan sebagian lagi dari pihak swasta. d) Badan Usaha Milik Daerah Adalah Badan Usaha yang modalnya dimiliki oleh pemerintah daerah, badan usaha yang bergerak di bidang usaha umum yang menguasai hajat hidup orang banyak. 2. Bentuk Badan Usaha Dilihat Dari Sistem Pengelolaannya
1. Badan Usaha Industri

Badan usaha yg pekerjaannya mengolah bahan menteh menjadi bahan yang siap di konsumsi. Contoh Industri logam, industri tekstil, industri sepatu, industri kerajinan tangan, industri mobil, industi makanan B. Badan Usaha Perniagaan.

Badan usaha yg pengelolaan usahanya membeli barang-barang utk dijual kembali tanpa mengubah sifat barang, badan usaha yg bergerak dalam aktivitas menyalurkan dan menjualkan dari produsen ke tangan konsumen. Contoh: ekspor-impor, agen, grosir, pedangan eceran, dll. C. Badan Usaha Agraris

Badan usaha yang bergerak dalam pengelolaan usaha tanah, badan usaha ini sangat erat hubungannya dengan cuaca, keadaan tanah, air, dsb Contoh : perikanan, perkebukan, kehutanan, pertanian, dll D. Badan Usaha Ekstraktif Badan usaha yang mengelola penggalian, mengambil, serta mengumpulkan kekayaan dari alam yang sudah tersedia sebelumnya.

Contoh : Pertambangan, Pembuatan garam, migas, E. Badan Usaha Jasa Badan usaha yang aktivitasnya bergerak dalam bidang pemberian atau pelayanan jasa kepada para konsumen. Badan Usaha Jasa dibagi menjadi dua: 1) Usaha Jasa Finansial

Badan usaha yg selalu bergerak dlm bidang pemberian atau pelayanan jasa-jasa kredit uang. Contoh: Bank,Koperasi, Asuransi, dll. 2) Usaha Jasa Non Finansial

Badan usaha yg aktivitasnya memberikan pelayanan jasa-jasa lain di luar pemberian kredit uang atau permodalan. Contoh: Persewaan,Jasa Hiburan, Jasa profesi,dll 3. Bentuk Badan Usaha Dilihat Dari Legalitas Hukum A. Badan Usaha Perseorangan Badan usaha perseorangan adalah perusahaan yang didirikan, dimiliki, dipimpin, dan dipertanggungjawabkan oleh perseorangan. Kelebihan : - Mudah cara pendiriannya - Seluruh keuntungan menjadi milik sendiri - Cepat dalam pengambilan keputusan - Pemilik lebih leluasa mengelola usaha Kelemahan: - Modal usaha kecil sehingga sukar berkembang - Seluruh kerugian menjadi tanggungan pemilik - Hidup dan mati badan usaha hanya ditangan seseorang B. FIRMA Badan usaha firma (Fa) adalah badan usaha yang didirikan dua orang atau lebih yang menjalankan kegiatan usaha dengan satu nama.Masing-masing sekutu (firmant) ikut memimpin perusahaan dan bertanggung jawab penuh terhadap hutang perusahaan.

Kelebihan: - Modalnya lebih besar karena gabungan beberapa orang - Kelangsungan hidup lebih terjamin karena dikelola oleh beberapa orang - Bisa memanfaatkan keahlian masing-masing sekutu Kelemahan: - Tanggungjawab pemilik yang tidak terbatas terhadap hutang perusahaan - Mudah terjadi perselisihan diantara sekutu perusahaan - Apabila salah satu sekutu melakukan kesalahan akibatnya ditanggung oleh seluruh anggota firma. C. CV Persekutuan komanditer atau CV (dari bahasa Belanda Commanditair Vennootschap) adalah suatu perkumpulan di mana salah satu atau lebih anggotannya mengikat diri untuk menyerahkan modalnya ke dalam perusahaan yang dijalankan oleh satu orang atau beberapa orang anggota lainnya, dengan nama bersama, dan mereka merupakan pemiliknya. Keanggotaan sekutu yaitu: Sekutu aktif, yaitu sekutu yang ikut menyertakan modal sekaligus aktif mengelola jalannya usaha. Sekutu pasif atau sekutu komanditer, yaitu sekutu yang hanya menyertakan modal saja dan tidak terlibat dalam pengelolaan usaha. Kelebihan: - Cara pendiriannya mudah - Modalnya relatif besar yang bersumber dari para sekutu - Sistem pengelolaan lebih baik - Mudah memperoleh kredit dari bank Kelemahan: - Sekutu aktif memikul tanggungjawab yang tidak terbatas - kelangsungan usaha sewaktu-waktu dapat terganggu -kesulitan untuk menarik modal yang telah disertakan

D. PT (Perseroan Terbatas) Perseroan terbatas adalah organisasi bisnis yang memiliki badan hukum resmi yang dimiliki oleh minimal dua orang dengan tanggung jawab yang hanya berlaku pada perusahaan tanpa melibatkan harta pribadi atau perseorangan yang ada di dalamnya. Di dalam PT pemilik modal tidak harus memimpin Perusahaan, karena dapat menunjuk orang lain di luar pemilik modal untuk menjadi pimpinan. Untuk mendirikan PT / persoroan terbatas dibutuhkan sejumlah modal minimal dalam jumlah tertentu dan berbagai persyaratan lainnya.

Kebaikan : - Pemegang saham bertanggungjawab terbatas terhadap hutang-hutang perusahaan - Mudah mendapatkan tambahan dana/modal misalnya dengan mengeluarkan saham baru - Kelangsungan hidup perusahaan lebih terjamin - Terdapat efesiensi pengelolaan sumber dana dan efesiensi pimpinan, karena pimpinan dapat diganti sewaktu- waktu melalui Rapat Umum Pemegang Saham - Diatur dengan jelas oleh undang-undang perseroan terbatas serta peraturan lain yang mengikat dan melindungi kegiatan perusahaan Keburukan : - Merupakan subjek pajak tersendiri dan deviden yang diterima pemegang saham akan dikenakan pajak - Kurang terjamin rahasia perusahaan, karena semua kegiatan harus dilaporkan kepada pemegang saham - Proses pendiriannya membutuhkan waktu lebih lama dan biaya yang lebih besar dari CV - Proses Pembubaran, Perubahan Anggaran Dasar, Penggabungan dan Pengambilalihan perseroan membutuhkan waktu dan biaya serta persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). E. KOPERASI Koperasi merupakan organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial. Dengan kata lain, koperasi adalah perkumpulan orang-orang yg bekerja sama atas dasar sukarela, untuk meningkatkan kesejahteraan para anggotanya dengan menyelenggarakan usaha produksi, pembelian, penjualan barang, perkreditan, dan sebagainya. Kedudukan koperasi diatur dalam UUD 1945 ayat 33 pasal 1 sampai 3 sebagai berikut:
1. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama atas asas kekeluargaan. 2. Cabang-cabang produksi yg penting bagi negara dan yg menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara. 3. Bumi, air, dan kekayaan alam yg terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk kemakmuran rakyat sebesar-besarnya.

4. Cara Usaha Subkontrak Menurut pasal 26 dan 27 Undang-undang Nomor 9 tahun 1995, yg dimaksud dengan subkontrak adalah hubungan kemitraan antara usaha kecil dan usaha menengah atau usaha besar yang dalam hubungan kemitraan, dengan kata lain, pola subkontrak adalah bentuk kerjasama yang dilakukan dalam hubungan produk. Cara subkontrak akan terjadi apabila perusahaan induk memutuskan untuk membeli, seperti komponen-komponen dari perusahaan kecil, dengan alasan menguntungkan daripada membuat sendiri

5. Cara Usaha Waralaba (Franchise) Waralaba adalah hubungan kemitraan yang di dalamnya pemberi waralaba memberikan hak penggunaan lisensi, merek dagang, saluran distribusi perusahaan disertai bantuan bimbingan manajeman. Karakteristik Pokok Waralaba

Ada kesepakatan kerja sama yang tertulis Selama kerjasama, pihak pengwaralaba mengizinkan pewaralaba menggunakan merek dagangnya, penggunaan merek tersebut menimbulkan asumsi adanya kesamaan produk dan jasa dengan pengwaralaba. Pihak pewaralaba mendapat pendampingan berkelanjutan dari pengwaralaba. Kepemilikan badan usaha sepenuhnya ada pada pewaralaba.

Perbedaan Distributor, Agen, Pengecer Distributor / Agen Tunggal: Distributor adalah pedagang yang membeli atau mendapatkan produk barang dagangan dari tangan pertama atau produsen secara langsung. Pedagang besar biasanya diberikan hak wewenang wilayah / daerah tertentu dari produsen Pedagang Menengah / Agen / Grosir : adalah pedagang yang membeli atau mendapatkan barang dagangannya dari distributor atau agen tunggal yang biasanya akan diberi daerah kekuasaan penjualan / perdagangan tertentu yang lebih kecil dari daerah kekuasaan distributor Pedangan Eceran / Pengecer / Peritel : adalah pedangan yang menjual barang yang dijualnya langsung ke tangan pemakai akhir atau konsumen dengan jumlah satuan atau eceran. Contoh pedangang eceran seperti alfa mini market dan indomaret. Importir / Pengimpor Importir adalah perusahaan yang memiliki fungsi menyalurkan barang dari luar negeri ke negaranya. Contoh seperti import jeruk lokam dari Cina ke Indonesia. Eksportir / Pengekspor Exportir adalah perusahaan yang memiliki fungsi menyalurkan barang dari dalam negara ke negara lain. Contoh seperti ekspor produk kerajinan ukiran dan pasir laut ke luar negeri.

You might also like