Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh: Nama NIM Jurusan : M. RAMLAN ALZUFRI : 410011084 : Teknik Geologi
3. ENDAPAN SEDIMENTER
Merupakan endapan-endapan yang terbentuk(terkonsentrasi) oleh proses-proses mekanis,terutama yang terjadi pada mineral-mineral berat (heavy minerals) yang memiliki ketahanan (resistensi) terhadap pelapukan. Contoh endapan Placer Adalah :
Kasiterit (SnO2), kromit (FeCr2O4), intan, emas,ilmenit (FeTiO3), magnetit (Fe3O4), monazite[(Ce,La,Nd,Th)PO4], platinum, rutil (TiO2), xenotim[Y(PO4)] dan zirkon (ZrSiO4), serta batu mulia(garnet, ruby, sappire, dll).
Endapan Placer Residual adalah Endapan ini terbentuk di atas batuan asal.Akibat penguraian dan penghancuran secara mekanisbatuan asal mengalami perombakan ukuranbutir yang lebih kecil atau halus. Fragmen yang relatif lebih ringan dan mudah larutakan tertransportasi konsentrasi mineral berat.Morfologi atau topografi yang relatif datar.Pada topografi miring , terjadi perpindahan konsentrasi mineral berat (residual) endapaneluvial (collovial). Faktor pengontrol : Ketahanan terhadap pelapukan secara kimia Tidak mengalami penguraian (deformasi) komposisi kimia, Ketahanan terhadap pelapukan secara mekanis (fisik)tidak mengalami kerusakan secara fisik, Konsentrasi gravitasi secara alamiah (perbedaan beratjenis) memungkinkan pengendapan kembali untukmencapai konsentrasi yang ekonomis. Media transportasi (solid, air, dan gas/udara) mediautama, Perangkap atau lingkungan pengendapannya
SEDIMENTER (PLACER)
Hal - Hal yang mempengaruhi deposit endapan placer : 1. Lubang (perangkap) di dasar sungai/air terjun 2. Arah Aliran 3. Jebakan Alamiah 4. Batuan Dasar 5. Sungai.
5.
Endapan
pantai
(beach
placer)
dan
EndapanLepas
Pantai(offshoreplacer)
Pada endapan pantai, endapan yang ekonomisakan terkonsentrasi di sepanjang garis pantai,atau pada muara sungai, atau reworking padaendapan yang lebih tua.Dalam hal ini, pergerakan muka air laut danombak memegang peranan penting.Sedangkan endapan lepas pantai (offshore placer) merupakan kemenerusan dari endapanendapanpantai, dimana keberadaan arusbawah menjadi penentu utama.
ENDAPAN RESIDU
Bahan galian adalah produk dari suatu magma dimana magma merupakan larutan silica panas yang kaya akan elemen-elemen volatile dimana magma tersebut berada jauh di bawah permukaan bumi yang kemudian melalui reaksi panas dari massa padatan. Macam-macam proses pembentukan bahan galian: 1. Metamofic concentration 2. Sublimation 3. hydrothermal processes a. Cavity filling b. Replacement 4. Sedimentation 5. Metamorphism
1.
Magmatic Concentration
Terbentuknya bahan galian karena adanya diff dari magma. Magma sebagai cairan panas dan pijar merupakan sumber dari jebakan bijih yang terjadi dari bermacam-macam komponen, dimana dari masing-masing komponen mempunyai daya larut yang berlainan. Pada waktu magma naik ke permukaan bumi, maka temperature dan tekanannya akan turun. Akibatnya terjadi kristalisasi, dimana komponen yang sukar larut akan mengkristal lebih dahulu sebagai terbentuk endapan bijih.
I. Early magmatic
Early magmatic disebabkan karena terjadi langsung dari proses magmatic mineral yang terjadi lebih cepat dari membekunya batuan silikat dan dipisahkan oleh kristalisasi diff.
A. Dissemination
Dimana mengkristalnya mineral-mineral terpencar tanpa adanya konsentrasi. Contoh: 1. Cebakan intan di Africa Selatan didapat pada batuan ultrabasa yang disebut kimberlite. Intan ini dianggap sebagai Phenocryst yaitu kristal-kristal besar yang mengkrital dalam magma yang dalam sekali yang kemudian terangkat bersama magma sehingga didapat sebagai kejadian yang sekarang. 2. Cebakan Corundum dalam batuan nepheline syenit di Ontaria, Canada.
B. Segregation
Terjadi dari hasil gravity diff dan akumulasi dari mineral-mineral. Ciri-ciri jebakan ini: hubungan dengan magma jelas endapan terdapat dalam lingkungan intrusi karena adanya gravity dif, maka dalam teksturnya menunjukkan
pseudootrasigrafi. Contoh: 1. Cebakan chromite di Transvall, Africa Selatan dalam batuan anorthosite yang mempunyai lapisan Cr 20-30 inch. C. Injection Bijih mineral terkonsentrasi oleh adanya kristalisasoi diff, kemudian massa ini menerobos masuk ke dalam celah-celah batuan sekelilingnya. Hubungan struktur dari jebakan dengan batuan yang diterobosnya jelas sekali menunjukkan adanya injection. Ciri-cirinya: adanya fragmen-fragmen batuan di dalamnya. Terdapat dike atau badan intrusi yang lain di dalam batuan aslinya. Terjadi metamorphose pada dinding batuan. Contoh: 1. 2. Cebakan Titaniferous magnetite di Cubarland. Cebakan magnetite di faruna Swedia.
2. Sublimation
Proses ini termasuk suatu proses yang kurang begitu penting dalam ganesa bahan galian. Dalam proses sublimasi terjadi penguapan yang langsung dari bentuk badan kemudian diikuti ore deposit/pengendapan dari uap tersebut pada temperatur atau tekanan yang lebih rendah. Proses ini berhubungan erat dengan gejala vulkanis adalah endapan minerqal yang terdapat disekitar gunung api fumarol, dimana kebanyakan tidak cukup besar dikerjakan, yang penting hanya beberapa endapan Sulphide, misalnya di Itali, Jepang, dan Indonesia. Sedang beberapa endapan yang tidak ekonomis seperti endapan cloridha Fe, Cu, Zn: Oksida Fe, Cu, boracic acis dan logam logam alkali lainnya.
3. Hyrothermal Processes
Dalam poses diff. Magma akan menghasilkan product akhir berupa larutan magma dimana didalamnya dapat terkonsentrasi bermacam-macam meta, disebut juga larutan hydrothermal. Larutan hydrothermal ini mengangkut mineral-mineral yang terkumpul didalam intrusi membentuk cebakan mineral-mineral yang ekonomis. Sesuai dengan temperatur pembentukannya dan jarak terhadap intrusi magma, menurut Lingren, proses hidrothermal dapat dibedakan atas tiga macam yaitu : 1. proses pada temperatur tinggi --- ------ hypothermal. 2. proses pada temperatur intermedia ---- mesethermal 3. proses pada temperatur rendah --------- epithermal
DAFTAR PUSTAKA
http://valentinomalau31.blogspot.com/2010/12/endapanmineral.html?zx=ae7cceaeed36965c http://kampungminers.blogspot.com/2012/09/zircon.html