You are on page 1of 6

PROFIL PERUSAHAAN

Nama Perusahaan Status Perusahaan Bidang Usaha

: Corporate IT : Perseroan Terbatas, PT : Jasa pembuatan dan pengembangan Jaringan Komputer Developer Sistem perangkat keras Pembuatan software sistem informasi

Kantor Pusat Referensi Proyek

: Jl. Radio dalam no 12 jakarta selatan : Proyek Pengembangan sistem absensi PT Gramed Pembuatan sistem pembayaran listrik online Pembuatan sistem informasi Rumah Sakit Pakaruan

Manajemen Perusahaan : DIREKTUR PROJECT OWNER PROJECT MANAGER : Demar Sukro, Drs., MM : Nur Solihah, S.T., M.T. : Agniahuhu, S.T.

1. SYSTEM ANALYST : Andy Prasety, S.T. 2. DESAINER : Anggia Meisesari, S.T. Hagara Niram, S.T.
1

3. PROGRAMMER : Nurdin Komalasao, S.T. Bambang Pamungkas, S.T. Sandy Sultan, S.T. Zaenal Arifin, S.T. 4. TESTER : Andy Victor, S.T. 5. DOCUMENTATOR : Nining Nurbaety, S.T. Henna Komalasari, S.T. 6. ADMINISTRATOR : Seri Sernada, S.T. Indah Sekali, S.T.

Peran dan Tanggung Jawab : 1. Project Manager (tugas dan tanggung jawab apa saja ) 2. System Analist (tugas dan tanggung jawab apa saja ) 3. Desainer
2

(tugas dan tanggung jawab apa saja ) 4. Progammer (tugas dan tanggung jawab apa saja )

5. Tester (tugas dan tanggung jawab apa saja )

6. Dokumentasi (tugas dan tanggung jawab apa saja )

7. Administrator (tugas dan tanggung jawab apa saja )

A Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi di dunia semakin mengalami kemajuan yang pesat. Implementasi dari hal itu dengan membangun suatu sistem informasi yang dapat mengelola suatu organisasi dengan baik. Kebutuhan akan adanya suatu sistem yang dapat mengelola suatu organisasi sangat diperlukan oleh setiap organisasi yang ada. Sistem informasi yang di bangun harus dapat mengatasi permasalahan permasalahan yang ada pada sistem yang ada sebelumnya. Pengolahan data secara tradisional masih menjadi kendala bagi suatu perusahaan dalam mengelola perusahaanya dengan baik. Begitupun pengelolaan data obat yang terdapat di apotek selalu sehat. Permasalahan yang terdapat di apotek berhubungan dengan pemberian pelayanan terhadap konsumen. Karena sistem yang ada sekarang masih menggunakan sistem yang manual terutama pada saat pembelian obat, maka tidak jarang terdapat antrian panjang saat membeli obat di apotek selain karena konsumen yang banyak antrian ini juga terjadi karena pegawai masih menggunakan sistem manual. Selain itu karena proses pembelian obat masih manual sehingga sering terjadi kesalahan dalam pembuatan laporan penjualan obat. Untuk itu diperlukannya suatu sistem yang dapat mengatur tentang pembayaran obat serta pengadaan obat di apotek sehat selalu agar pelayanan konsumen dapat dilakukan dengan maksimal secara cepet dan tepat, sehingga memberikan kepuasan sendiri terhadap konsumen Apotek Sehat Selalu.
4

B Ruang Lingkup Proyek


Proyek pembangunan Sistem Informasi Pelayanan Konsumen di Apotek merupakan suatu proyek untuk membangun sebuah sistem informasi apotek yang mencangkup tentang pengadaan obat, sistem pembayaran yang saling terintegrasi sehingga memberikan pelayanan yang maksimal secara cepat dan akurat terhadap konsumen dari apotek tersebut. Apotek tersebut merupakan bagian dari sebuah Klinik yang bernama Apotek Sehat Selalu. Di dalam sebuah klinik tersebut terdapat beberapa bagian pemeriksaan, yaitu spesialis anak, pemeriksaan dokter pemeriksaan dokter gigi, THT, pemeriksaan dokter pemeriksaan dokter

kandungan, pemeriksaan dokter spesialis mata, pemeriksaan dokter umum. Karena bagian yang cukup banyak maka diperlukannya sebuah sistem informasi yang baik dan saling terintegrasi agar proses proses bisnis yang ada dapat dikelola dengan baik. Pada kali ini ruang lingkup proyek dibatasi dengan hanya mengelola sistem yang ada di apoteknya saja. Maka sistem yang akan dibangun tersebut diberi nama SISTEM INFORMASI PELAYANAN KONSUMEN DI APOTEK SEHAT SELALU. Sistem tersebut harus dapat : Membuat sistem pembayaran yang saling terintegrasi antara bagian pendaftaran, pemeriksaan dan pada saat pembelian obat di apotek. Mencetak data obat yang terdapat pada apotek yang telah dibeli dari supplier obat. Mencetak kwitansi pembayaran, baik saat pendaftaran, pemeriksaan dan pembelian obat. Membuat laporan penjualan obat yang berasal dari bagian apotek

C Batasan Masalah
Sistem Informasi Pelayanan Konsumen di Apotek Sehat Selalu yang direncanakan akan memiliki batasan batasan yang ditetapkan oleh pihak manajemen. Adapun batasan batasan tersebut adalah : 1. Dana Dana yang disediakan untuk membangun sistem informasi pelayanan konsumen di apotek adalah tidak melebihi dari Rp. 70.000.000,- (tujuh puluh juta rupiah) 2. Waktu Proyek pembangunan sistem informasi pelayanan konsumen diapotek sehat selalu harus selesai dan dapat digunakan paling lama 3 bulan dari sejak waktu pengusulan proyek ini 3. Sistem yang di bangun Sistem yang dibangun tidak mencangkup keseluruhan bagian yang ada di klinik, tetapi hanya sistem pelayanan yang ada di apoteknya saja, seperti pembayaran di apotek dan pengadaan obat di apotek.

D Tujuan Proyek
Tujuan proyek ini adalah untuk membangun sistem yang dapat membantu memecahkan permasalahan permasalahan tentang pelayanan di apotek khususnya tentang permasalahan perhitungan pembayaran yang sebelumnya masih manual, sehingga pelayanan terhadap konsumen lambat sementara konsumen yang membeli obat cukup banyak. Diharapkan sistem yang baru ini dapat mengatasi permasalahan permasalahan yang ada sebelumnya serta memberikan keuntungan keuntungan lain seperti memberikan pelayanan yang maksimal terhadap konsumen.

You might also like