Professional Documents
Culture Documents
Bila F= 50 N, d = 2 m dan arah putaran momen kopel sesuai arah putaran jarum jam diberi tanda (+), maka momen kopel adalah 30 30 d
D. 6ma2 E. 7ma2
3. Tiga buah bola dihubungkan dengan batang seperti pada gambar di bawah. Besar momen inersia sistem yang berporos di titik P adalah 0,5 kg 1 kg P 60 cm 100 cm A. 1,46 kg m2 B. 1,66 kg m2 C. 2,90 kg m2 100 cm 0,8 kg
Jawab: T=lF T1 = 1x50sin30 = -25 N m T2 = 1x50sin30 = -25 N m Ttotal = T1+T2 = (-25)+(-25) = A. -50 N m
2. Perhatikan gambar di bawah! Tiga buah partikel dengan massa m, 2m dan 3m dipasang pada ujung kerangka yang massanya diabaikan. Sistem terletak pada bidang xy. Jika sistem diputar terhadap sumbu y, maka momen inersia sistem adalah y 2m 3m x A. 5ma B. 7ma C. 5ma2 1 a 0 2a m
D. 170 kg m2 E. 190 kg m2
Jawab: I=mr2 I1 = 0,5x12 = 0,5 kg m2 I2 = 1x0,42 = 0,16 kg m2 I3 = 0,8x12 = 0,8 kg m2 I total = I1+I2+I3 = 0,5+0,16+0,8 = A. 1,46 kg m2
4. Ruji-ruji pada gambar di bawah ini memiliki panjang (jari-jari) 0,5 m dan
massanya dapat diabaikan terhadap massa partikel 3,0 kg yang terpasang di ujung tiap ruji. Momen inersia sistem terhadap AA adalah
3,0 kg A A
5. Momen inersia sebuah bola terhadap poros melalui pusatnya adalah 2mr2/5, dengan m adalah massa bola dan r adalah radius bola. Jika bola menggelinding pada permukaan dengan kecepatan v, tanpa tergelincir, maka nilai perbandingan antara energi kinetik translasi dan energi kinetik rotasi adalah A. 2r : 5 B. 5r : 2 C. 2m : 5
A. 1,0 kg m B. 1,5 kg m
2 2
D. 5 : 2 E. 2 : 5
Jawab:
=
Jawab: I=mr2 I= 6(3x0,52) = 4,5 kg m2 5:4
***