You are on page 1of 22

BERKOMUNIKASI ANTARBUDAYA

Komunikasi antar budaya adalah suatu proses mengirimkan dan menerima pesanpesan antar orang-orang yang latar belakang budayanya dapat membawa mereka mengartikan tanda-tanda verbal dengan cara berbeda. Komunikasi antar budaya yang efektif dapat : 1. Membuka peluang-peluang bisnis di seluruh dunia 2. Memperbaiki kontribusi para karyawan dalam angkatan kerja yang beraneka ragam Anda barangkali akan berkomunikasi dengan orang-orang di Negara-negara lain pada suatu waktu dalam karier Anda. Misalnya Anda barangkali ingin mencari peluang kerja yang baru, mungkin Anda akan mendapatkannya dalam skala internasional pada suatu waktu. Dalam pasar global, sebagian besar batas-batas alami dan batas-batas nasional tidak lagi menjadi hambatan yang tidak dapat dilalui sebagaimana hambatan di masa lalu.\ Pemimpin yang cerdas mengenali keunggulan kompetitif dari angkatan kerja yang beragamyang para karyawannya berasal dari warga Negara, agama, dan latar belakang yang berbeda dan juga gender dan kelompok umur yang berbeda. Keuntungan dari angkatan kerja yang berbeda dan beranekaragam tersebut adalah : 1. Dapat memberikan rentang titik pandang dan ide-ide yang lebih luas 2. Membantu perusahaan memahami dan mengidentifikasi pasar-pasar yang beragam 3. Memungkinkan perusahaan mampu memiliki kumpulan orang-orang berbakat seluas mungkin. Keanekaragaman budaya yang dimiliki perusahaan mempengaruhi cara pesan-pesan perusahaan itu disusun, dibuat, disampaikan, diterimam dan diinterprestasikan. Budaya mempengaruhi semua hal tentang komunikasi termasuk 1. Bahasa

2. Sinyal-sinyal nonverbal 3. Arti kata 4. Isu-isu mengenai waktu dan tempat 5. Aturan-aturan tentang hubungan manusia

Meningkatkan Sensitivitas Antarbudaya


Arti dari gerak isyarat, cara orang-orang diharapkan untuk berkomunikasi , ekspresi wajah dan cara masyarakat bekerja memiliki aturan yang berbeda-beda dalam setiap budaya. Dimana hal tersebut sangat mempengaruhi komunikasi seorang individu yang besifat otomatis. Otomatis disini mengartikan bahwa saat seorang individu berkomunikasi, individu tersebut jarang berhenti untuk berpikir mengenai aturanaturan komunikasi yang sedang terjadi.Oleh karena itu, komunikasi antarbudaya yang sukses dapat terjadi bila kita lebih sadar akan aturan-aturan antarbudaya dan cara aturan-aturan tersebut mempengaruhi komunikasi anda.

Konsep Budaya
Budaya merupakan suatu sistem yang dimiliki bersama yang terdiri dari simbol, kepercayaan, sikap, nilai, harapan, dan norma perilaku. Dengan kata lain, latar belakang budaya seseorang mempengaruhi cara orang tersebut memprioritaskan apa yang penting dalam hidup, membantu mendefinisikan sikap yang pantas dalam dalam suatu situasi tertentu, dan menetapkan aturan-aturan perilaku. Perlu diketahui bahwa seorang individu merupakan bagian dari beberapa budaya. Sebagai contohnya adalah budaya suatu negara dimana seorang individu menetap, namun individu tersebut juga termasuk bagian dari kelompok budaya lain, meliputi etnik, barangkali kelompok agama atau profesi yang memiliki bahasa dan kebiasaan khusus sendiri. Beberaapa budaya ini memiliki perbedaan yang pada akhirnya akan mempengaruhi tingkat kepercayaan dan tingkat keterbukaan yang dapat dicapai ketika seoarng individu berkomunikasi dengan orang-orang dari budaya lain. Orang-orang belajar mengenai budaya baik secara langsung maupun tidak langsung dari anggota-anggota dalam kelompok mereka. Sebagai contoh, panggilan kita terhadap orangtua Bapak&Ibu, Ayah&Bunda, atau cukup dengan Bob&Maria

yang tergantung pada tingkat rasa hormat dan formalitas yang diharapkan dalam budaya tersebut. Kadang-kadang seseorang belajar secara tidak langsung perilaku mana yang dapat diterima dan yang tidak dapat diterima, selain itu seseorang dapat belajar mengenai budaya dengan mengamati nilai-nilai yang paling berhasil dalam suatu kelompok tertentu. Yang pada akhirnya proses pembelajaran ini mempengaruhi individu dalam berkomunikasi dan bereaksi secara otomatis karena hal tersebut telah mendarahdaging dalam suatu invidu. Selain bersifat otomatis, budaya yang sudah mapan cenderung untuk koheren dalam arti budaya-budaya tersebut secara keseluruhan akan logis dan konsisten.Sebagai contoh, ide mengenai kemajuan yang ditanamkan secara mendalam dalam budaya Amerika Serikat. Budaya juga cenderung bersifat lengkap, dalam arti budaya menyediakan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan dari sebagian besar anggotanya mengenai hal besar dalam kehidupan.Oleh karena itu, kelengkapan tersebut dapat membuat rumit komunikasi denagn budaya-budaya lain.

Mengatasi Etnosentrisme dan Stereotip


Sifat alami budaya yang otomatis, koheren, dan lengkap, dapat menyebabkan anggotanya membentuk sifat negatif dan pandangan yang kaku, terlalu nenyederhanakan budaya-budaya lain. Sifat-sifat negatif tersebut antara lain : 1. Etnosentrisme Merupakan kecenderungan untuk menilai kelompok lain menurut standar, perilaku dan kebiasaan kelompok itu sendiri, sehingga menyebabkan kelompok tersebut menganggap bahwa kelompoknya lebih superior. Satu reaksi yang lebih ekstrem adalah xenophobia (suatu ketakutan pada orang tak dikenal dan orang luar negri), yang menyebabkan hubungan bisnis tidak berjalan lancar karena pesan-pesan dari budaya lain tersebut tidak dapat diinterpretasikan denagn benar. 2. Stereotip

Merupakan cara pandang yang terlalu menyederhanakan budaya atau kelompok lain yakni dengan memberikan berbagai macam atribut yang digeneralisasi kepada seorang individu atas dasar keanggotaan individu tersebut dalam suatu budaya tanpa mempertimbangkan karakteristik unik individu tersebut. Contoh: anggapan bahwa kolega yang lebih muda tidak dapat menjadi pemimpin yang membangkitkan semangat. Untuk mengatasi komunikasi yang lebih efektif tanpa menghilangkan rasa hormat terhadap budaya lain, maka cara pandang yang sebaiknya digunakan adalah pluralisme budaya yang merupakan suatu praktik yang menerima berbagai budaya sebagaimana adanya. Selain itu, terdapat beberapa kebiasaan kecil yang dapat dikembangkan untuk menghindari sifat negatif etnosentrisme dan stereotip : 1. Hindari membuat asumsi Tidak mengasumsikan bahwa orang lain akan bertindak, beroperasi dan memiliki kepercayaan yang sama dengan Anda 2. Hindari menghakimi Bila seseorang melakukan tindakan yang berbeda dengan yang Anda lakukan, jangan menyimpulkan bahwa cara mereka tidak valid atau kebiasaan mereka lebih rendah daripada kebiasaan Anda. 3. Akui adanya perbedaan Tidak mengabaikan perbedaan-perbedaan antara budaya orang lain dengan budaya sendiri, tetapi lebih bersikap menghormati budaya yang ada.

Mengenali Variasi Budaya


Ketika kita berkomunikasi dengan seseorang yang berlatar belakang budaya yang berbeda dengan kita, maka akan ada kemungkinan jika maksud yang kita sampaikan dalam komunikasi tersebut tidak ditangkap sesuai dengan harapan kita oleh lawan bicara kita. Masalah ini umumnya disebabkan karena kita memperlakukan orang lain dengan cara kita dan bukan melihat dari kacamata orang lain. Contoh

kasusnya seperti sebuah took yang tidak dikunjungi oleh orang Cina karena membagikan topi hijau yang menurut budaya Cina bermakna ketidaksetiaan. Ada 6 jenis perbedaan yangt dapat diakomodasi jika ingin belajar mengenali orang lain, yaitu: 1. Perbedaan Kontekstual Konteks budaya adalah pola mengenai isyarat fisik, stimuli lingkungan, dan pemahaman implisit yang menyampaikan arti diantara anggota anggota dari budaya yang sama. Budaya berkonteks tinggi mengandalkan tindakan implicit nonverbal dan latar lingkungan untuk menyampaikan arti serta berfokus untuk membangun hubungan dan kepercayaan, contohnya seperti Cina dan Korea Selatan sementara budaya berkonteks rendah berkonsentrasi pada setiap detail suatu keputusan sehingga komunikasi atas suatu informasi akan cendrung disampaikan secara kronologis, lugas, dan sistematis. Perbedaan kontekstual tampak jelas dalam cara budaya mendekati situasi seperti pengambilan keputusan, pemecahan masalah, dan negosiasi. Praktik pengambilan keputusan dalam budaya berkonteks tinggi

menekankan pada metode yang digunakan dalam pengambilan keputusan. Membangun dan melindungi hubungan akan sama pentingnya dengan fakta dan informasi yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan. Sementara dalam budaya berkonteks tinggi berfokus pada hasil dari keputusan Teknik pemecahan masalah dalam budaya berkonteks rendah, para pebisnis akan mengungkapkan masalah secara terbuka, mencari penyebab serta berani menunjuk pihak yang dianggap salah. Dalam budaya berkonteks tinggi, masalah dipandang sebagai bagian dari proses operasi dan bukan kesalahan individual. Negosiasi dalam budaya berkonteks rendah bukan dipandang sebagai urusan pribadi, namun sebagai rangkaian masalah yang harus diatasi. Sementara budaya berkonteks tingi menekankan keselarasan dan kesepakatan. 2. Perbedaan Hukun dan Etika

Konteks budaya juga mempengaruhi perilaku hokum dan etika. Budaya berkonteks rendah cenderung menghargai persetujuan tertulis dan menginterpretasikan hukum dengan disiplin, sedangkan budaya berkonteks tinggi memandang kepatuhan pada hokum sebagai sesuatu yang lebih fleksibel. Contohnya; praktik suap menyuap di Amerika Serikat adalah illegal, namun hal itu menjadi dianggap biasa oleh orang Indonesia. Ada 4 prinsip dasar yang harus diterapkan dalam berkomunikasi lintas budaya; Mencari pijakan bersama secara aktif Mengirimkan dan menerima pesan pesan tanpa menghakimi Mengirimkan pesan pesan yang jujur Menunjukkan rasa hormat karena adanya perbedaan budaya

3. Perbedaan Perbedaan Sosial Sifat alami perilaku sosial berbeda beda diantara budaya budaya dan dapat dipandu oleh aturan aturan tertentu. Aturan formal dari etiket diungkapkan secara eksplisit dan didefinisikan dengan baik, tetapi aturan aturan informal harus dipelajari melalui pengamatan dan meniru lingkungan. Kombinasi kedua jenis aturan tersebut mempengaruhi perilaku masyarakat. Aturan aturan sosial berbeda beda dari 1 budaya ke budaya lain dalam era sebagai berikut: Sikap terhadap kerja dan kesuksesan Orang orang di negara seperti Amerika Serikat umumnya menghabiskan waktu bekerja yang lebih lama dibandingkan negara negara lain karena berpandangan dengan bekerja maka mereka menjadi lebih superior dibandingkan orang yang tidak bekerja. Peran dan status Budaya mendiktekan peran yang dimainkan orang termasuk cara berkomunikasi dan siapa yang berkomunikasi. Rasa hormat dan pangkat direfleksikan secara berbeda dari 1 budaya ke budaya lain dalam cara orang tersebut dipanggil dan dalam lingkungan kerja. Contoh: di negara yang peran wanita dalam berbisnisnya tidak menonjol akan menyebabkan kedatangan seorang eksekutif wanita dari negara lain tidak dianggap memainkan peran bisnis secara serius.

Menggunakan tata karma Apa yang dianggap sopan oleh suatu budaya belum tentu dianggap serupa di negara lain. Contohnya: di Arab akan dianggap tidak sopan jika kita memberi hadiah pada istri seseorang.

Konsep waktu Bisnis dijalankan berdasarkan jadwal, tenggang waktu, dan perjanjian, namun hal tersebut dipandang berbeda dari 1 budaya ke budaya lain. Orang orang dalam budaya berkonteks rendah melihat waktu sebagai sautu cara untuk merencanakan hari kerja secara efisien, fokus pada satu tugas dalam periode waktu tertentu, sementara eksekutif dari negara berkonteks budaya tinggi akan memandang waktu sebagai sesuatu yang fleksibel dan mementingkan membangun hubungan bisnis sehingga hari kerja tidak perlu mengikuti jadwal yang direncanakan.

Cara konteks budaya mempengaruhi komunikasi bisnis: PERUSAHAAN DENGAN BUDAYA PERUSAHAAN DENGAN BUDAYA BERKONTEKS RENDAH BERKONTEKS TINGGI kantor eksekutif dimiliki Kantor kantor eksekutif dipisahkan Kantor

dengan akses yang terkendali bersama dan terbuka bagi semua orang Para karyawan mengandalkan informasi Para pekerja tidak mengharapkan dengan latar belakang detail informasi yang detail Informasi sangat terpusat dan terkendali Informasi diberikan pada semua orang Data yang objektif dinilai berdasarkan Hubungan yang subjektif dinilai hubungan yang subjektif Hubungan bisnis dan sosial terpisahkan berdasarkan data yang objektif Hubungan bisnis dan social saling

tumpang tindih Kompetensi dinilai sama dengan posisi Posisi dan status dinilai lebih tinggi dan status Rapa sangat pihak yang terkait terjadwal dan daripada kompetensi ada Rapat seringkali diadakan mendadak oleh penting.

pemberitahuan sebelumnya pada seluruh orang orang yang memegang kunci

4. Perbedaan nonverbal Komunikasi nonverbal dapat menjadi pedoman yang dapat diandalkan untuk menetukan arti dari sebuah pesan. Namun, ide menganai keandalan ini hanya valid jika para komunikator berasal dari budaya yang sama,. Misalnya gerak isyarat tangan yang paling sederhana berubah artinya dari satu budaya ke budaya lain. Dari warna sampai ekspresi wajah, elemen nonverbal menambah lapisan kekayaan dan kompleksitas komunikasi antarbudaya. Ketika anda mempunyai peluang untuk berinteraksi dengan orang-orang dalam budaya lain, saran terbaik adalah mempelajari budaya tersebut sebelumnya, kemudian amati cara orang berperilaku dalam area berikut ini: Ucapan selamat. Apakah orang berjabat tangan, menunduk, mencium dengan ringan (pada satu pipi atau keduanya)? Ruang pribadi. Ketika orang sedang bercakap-cakap, apakah meraka berdiri dalam jarak yang lebih dekat atau lebih jauh daripada jarak yang biasa anda lakukan? Sentuhan. Apakah orang saling menyentuh di lengan untuk menekankan satu poin atau saling menepuk di pungung untuk mengucapkan ucapan selamat? Atau apakah mereka menahan diri dari saling menyentuh? Ekspresi wajah. Apakah orang menggelengkan kepala untuk menunjukan tidak dan menganggukan kepala untuk menunjukan ya? orang Amerika terbiasa dengan ekspresi ini, tetapi ekspresi tersbut tidak universal. Kontak mata. Apakah orang sering melakukan kontak mata atau malah menghindarinya? Kontak mata yang acapkali dilakukan sering dianggap sebagai suatu tanda kejujuran dan keterbukaan di Amerika Serikat, tetapi dalam budaya-budaya lain kontak mata merupakan tanda sifat agresif dan sifat kurang rasa hormat. Sikap tubuh. Apakah orang-orang berdiri membungkuk dan releks di kantor dan di tempat umum, atau apakah mereka duduk tegak?

Formalitas. Secara umum, apakah suatu budaya terlihat lebih atau kurang formal dibandingkan dengan budaya anda?

Berbagai perbedaan nonverbal yang terjadi di Amerika Serikat dan di Negara-negara lainnya:
Di Amerika Serikat Berjabat tangan Genggaman erat langsung selama beberapa detik.

Kontak mata Kontak mata langsung dan terus menerus diangap suatu tanda keramahan, kekuatan. Dan dapat dipercaya. Di Negara-negara seperti Jepang dan Korea Selatan, kontak mata dapat dianggap agresif.

Isyarat jempol Gerak isyarat ini menyatakan berbagai arti positif dari ya sampai kerja bagus. Gerak isyarat ini berarti satu di Jerman dan lima di gerak isyarat cabul di Australia dan lain.

Tanda OK Tanda OK merupakan indikasi persetujuan atau kepastian.

Senyuman Satu senyuman tulus mengindikasikan kebahagiaan, kesepakatan, atau keramahan.

Di Negaranegara lainnya

Orang Jepang secara tradisional lenih suka sedikit anggukan kepala; beberapa orang di Negara-negara Asia Tenggara lebih suka menekan ringan kedua telapak tangan dalam gerakan sedang berdoa; ketika orang berjabat tangan di Timur Tengah dan Timur Jauh, tekanan yang lembut lebih disukai (genggaman erat dianggap agresif).

Tanda OK berarti nol atau tidak berharga di Prancis; menunjukkan uang di gerak isyarat yang mempunyai arti cabul di Jerman, Brazil, dan

Berita baik; sebuah senyuman kecil berhasil dimana pun di dunia!

Jepang; ini suatu Jepang; adalah suatu

beberapa Negara beberapa Negara lain.

5. Perbedaan umur Amerika Serikat pada umumnya merayakan orang muda dan khusunya para pebisnis muda yang sukses. Orang muda diasosiasikan dengan kekuatan, energy, peluang, dan kebebasan, sedangkan orang tua sering diasosiasikan dengan menurunnya kekuatan dan kehilangan rasa hormat dan kekuasaan.akibatnya, para karyawan yang lebih muda di perusahaan- perusahaan Amerika Serikat sering berkomunikasi dengan kolega mereka yang lebih tua sebagai rekan yang setara, bahkan sampai pada titik yang menyatakan ketidaksepakatan dengan mereka secara terbuka. Akan tetapi, dalam budaya-budaya yang menghargai umur dan senoritas, usia lanjut akan memperoleh rasa hormat dan meningkatnya kekuatan dan kebebasan. Misalnya, di banyak masyarakat Asia, para karyawan yang tertua memegang pekerjaan yang paling kuat, jabatan yang paling mengesankan, dan tingkat kebebasan yang paling tinggi dan kekuasaan untuk membuat keputusan. Berkomunikasi antarbudaya berorientasi-usia muda dan budaya berorientasi-senoritas membutuhkan fleksibilitas pada kedua belah pihak. Sebagai contoh, bila anda bekerja di sebuah perusahaan Amerika yang sedang mencoba untuk mempengaruhi sekelompok manajer senior di Jepang atau Cina, para manajer tersebut barangkali akan mengharapkan untuk berkomunikasi dengan rekan yang seniornya atau statusnya sama. Mengirimkan seorang ahli yang berusia muda untuk menyelasikan suatu urusan akan dianggap sebagai tanda tidak menghormati. 6. Perbedaan gender Persepsi tentang pria dan wanita dalam bisnis juga berbeda-beda dari suatu budaya ke budaya lain. Di Amerika Serikat sekarang, para wanita menemukan berbagai macam peluang-peluang bisnis yang lebih luas bila dibandingkan dengan yang terjadi beberapa decade lalu. Namun, peluang tersebut tidak menjadi kasus bagi para wanita pada masyarakat yang lebih berorientasi-tradisional, dimana pria memegang peran yang lebih besar atau semua posisi kekuasaan dan para wanita diharapkan untuk memainkan peran yang lebih menunjukan sikap patuh. Para eksekutif wanita yang mengunjungi budaya-budaya lain mungkin tidak ditanggapi dengan serius sampai

mereka dengan sukses menyelesaikan tantangan-tantangan dengan pengetahuan, kemampuan, dan kesabaran yang mereka miliki. Apa pun budayanya, bukti menunjukan bahwa pria dan wanta cenderung mempunyai gaya komunikasi yang sedikit berbeda. Meskipun generalisasi yang berikut ini tidak dapat diaplikasikan pada semua kasus, memahaminya dapat digunakan sebagai satu titik awal untuk memperbaiki komunikasi dengan lawan jenis: Hierarki di tempat kerja memengaruhi komunikasi. Terlepas dari opini atau kepercayaan anda, fakta sederhana yang mengatakan bahwa sebagian besar Negara didominasi oleh kaum pria selama bertahun-tahun; oleh karena itu, para wanita menghadapi tantangan untuk mencari tempat bagi diri mereka sendiri dalam hierarki ini. Ketika berkomunikasi dalam konteks seperti itu, para wanita mungkin merasakan tekanan yang lebih besar dalam menyesuaikan gaya komunikasi mereka terhadap gaya komunikasi yang berlaku dalam lingkungan yang didominasi pria. Gaya membuat keputusan memengaruhi komunikasi. Pria cenderung lebih menghargai sikap tegas daripada kualitas hubungan, dan oleh karena itu, komunikasi mereka lebih menekankan isi-fakta dan angka, tugas dan hasil. Sebaliknya, wanita cenderung lebih menekankan pada kolaborasi dan memelihara hubungan bisnis positif, dan usaha komunikasi mereka umumnya mencerminkan perhatian pada hal-hal ini. Bahkan ketika seorang lelaki dan seorang perempuan mencapai konklusi yang sama pada situasi tertentu, komunikasi mereka pada subjek tersebut mungkin berbeda sebagai akibatnya dari perbedaan gaya. Gaya memecahkan masalah memengaruhi komunikasi. Sebagian besar pria menempatkan kemampuan mereka dalam memecahkan masalah pada posisi yang mempunyai nilai tinggi. Baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional mereka. Kondisi seperti ini dapat mengarah pada kesalahpahaman ketika seorang wanita menyuarakan frustasi mengenai suatu problem di tempat kerja dan seorang kolega pria langsung memnghampiri dengan memberikan solusi potensial. Wanita tersebut mungkin tidak meminta koleganya untuk memberi solusi, tetapi hanya mencoba berbagi perasaannya.

Memperbaiki Keterampilan Berkomunikasi Antarbudaya


Kesuksesan seseorang dalam dunia bisnis saat ini ditentukan jug berdasarkan bagaimana cara seseorang berkomunikasi. Tetapi pada kenyataannya berkomunikasi antarbudaya membutuhkan berbagai macam keterampilan. Berbagai cara dapat dilakukan untuk dapat memperbaiki keterampilan dalam berkomunikasi antar budaya yakni dengan cara : 1. Mempelajari budaya-budaya lain dan bahasa-bahasa lain. 2. Menghargai preferensi gaya berkomunikasi. 3. Belajar untuk menulis dan berbicara dengan jelas. 4. Mendengarkan dengan seksama, 5. Mengetahui kapan menggunakan interpreter, dan penerjemah, serta 6. Membantu orang lain beradaptasi dengan budaya sendiri. Cara-cara untuk memperbaiki keterampilan berkomunikasi antar budaya dirangkum dalam diagram komponen-komponen komunikasi antarbudaya yang berhasil.(lihat gambar)

Mempelajari Bahasa-Bahasa Lain


Mempelajari sesuatu tentang suatu budaya tertentu akan sangat membantu untuk mengirimkan dan menerima pesan-pesan antarbudaya secara efektif. Tetapi, pengetahuan yang seksama mengenai budaya lain dan bahasanya membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk mempelajarinya. Untuk mempelajari seluruh budaya dan bahasanya itu kita tidak lagi harus belajar ke seluruh dunia, banyak perusahaan sekarang ini menunjuk spesialis untuk negara atau wilayah tertentu, memberi kita kesempatan untuk lebih berfokus pada sedikit budaya pada satu waktu. Kesuksesan komunikasi dalam bisnis pada tingkat tertentu tidak hanya ditentukan hanya dari mempelajari semua hal tentang suatu budaya, tetapi dengan sedikit riset yang dilakukan akan sangat membantu untuk mengetahuin gambaran

besar dan mengenal dasar-dasar komunikasi untuk dapat melewati sebagian besar situasi bisnis.

Gambar. Komponen-komponen komunikasi antarbudaya yang berhasil

Menangani etnosentrisme

Mengenali variasi budaya

MENINGKATKAN SENSITIVITAS ANTARBUDAYA

KOMUNIKASI LINTAS BUDAYA YANG EFEKTIF

MEMPERBAIKI KETERAMPILAN KOMUNIKASI ANTARBUDAYA

Mempelajari budaya-budaya dan bahasa-bahasa lain

Menulis dan berbicara dengan jelas

Menghargai preferensi gaya

Mendengarkan dengan seksama

Menggunakan interprener, penerjemah, dan peranti lunak terjemah

Membantu orang lain beradaptasi dengan budaya anda

Dalam mempelajari budaya yang lain yakni budaya yang berbeda dari yang kita miliki,perlu adanya pendekatan dengan pikiran yang terbuka dan rasa humor yang

sehat. Dalam melakukan pendekatan ini, kesalahan-kesalahan akan sangat sulit dihindari,karena setiap orang yang mencoba berkomunikasi lintas budaya pasti membuat kesalaham dam ketika kesalahan tersebutterjadi minta maaf (bila pantas), dan minta bantuan orang lain untuk dijelaskan agar dapat diterima, kemudian maju terus. Sejalan dengan bisnis yang semakin menglobal,bahkan budaya-budaya yang paling diikat oleh tradisi sedang belajar untuk berhubungan dengan orang-orang luar dengan lebih sabar dan mengabaikan kesalahan-kesalahan budaya yang kadang terjadi. Untuk beberapa isu kunci yang harus diperhatikan sebelum melakukan bisnis di negara lain , yakni : TINDAKAN DETAIL YANG PERLU DIPERTIMBANGKAN Memahami kebiasaan Bagaimana orang bereaksi terhadap orang asing? kebiasaan sosial Apakah mereka ramah?bermusuhan?berjaga-jaga? Bagaimana orang saling memberikan salam?apakah anda tangan? Bagaimana anda mengungkapkan penghargaan untuk undangan makan siang,makan malam, atau ke rumah seseorang?apakah anada harus membawa hadiah? mengirimkan bungan?menulis kartu terimakasih? Memahami preferensi makanan dan pakaian Apakah suatu frasa, ekspresi wajah, atau gerak isyarat tangan daat dianggap kasar? Bagaimana anda menarik perhatian pelayan?apakah anada merikan tip kepadanya? Kapan menolak suatu undangan dianggap kasar? bagaimana anda menolak dengan halus? Topik apa yang boleh dan tidak boleh dibicarakan dalam lingkungan sosial?dalam lingkungan bisnis? Acara apa yang memerlukan cara berpakaian spesial? Warna apa yang diasosiasikan dengan berduka cita? cinta?kegembiraan? Apakah beberapa jenis baru dianggap tabu untuk salah satu gender? harus membungkuk?mengangguk?berjabat

Memahami dan rakyat agama Mempelajari institusi ekonomi dan bisnis

Dalam sehari berapa kli orang makan? Bagaimana tangan dan peralatan makan digunakan ketika sedang makan? Dimana letak kursi bagi orang yang dihormati? Seberapa stabil situasi politik? Apakah situasi politik mempengaruhi bisnis di dalam dan di luar negara tersebut? Apa saja institusi pemerintah yang tradisional? Apakah sopan untuk membicarakan politik dalam situasi sosial atau bisnis? Termasuk kelompok agama apa orang-orang yang bersangkutan? Apa saja tempat, obyek, tindakan, dan perayaan yang dianggap sakral? Apakah ada toleransi untuk agama minoritas? Bagaimana hari libur keagamaan mempengaruhi aktivitas bisnis dan pemerintahan? Apakah agama mengharuskan atau melarang makan makanan tertentu? Pada waktu yang spesifik? Apakah masyarakatnya homogen atau heterogen? Bahasa apa yang digunakan? Apa saja sumber daya utama dan produk utama? Apakah bisnis umumnya besar?dikendalikan

Menilai pola politik

kepercayaan

keluarga?dikendalikan pemerintah? Apakah pantas melakukan bisnis melalui telepon? faks?e-mail? Berapa lama jam kerja yang umumnya dapat diterima? Bagaimana orang memandang perjanjian yang sudah dijadwalkan? Apakah orang-orang diharapkan untuk bersosialisasi sebelum menjalankan bisnis?

Menghargai alami, etika, nilai, dan hukum

sifat nilai-

Apakah uang atau hadiah diharapkan sebagai pertukaran atas pengaturan transaksi bisnis? Apakah orang menghargai sikap bersaing atau sikap kerjasama? Apakah sikap terhadap kerja?terhadap uang? Apakah kesopanan lebih pentingdaripada fakta yang jujur?

Mempelajari Bahasa Lain


Dengan begitu banyak bisnis tersebar lintas batas negara, para karyawan yang sukses umumnya mempunyai keterampilan multibahasa. Beberapa negara memberi tekananpada keanekaragaman bahasa lebih besar daripada hal-hal lain selama beberapa tahun. Bahasa Inggris merupakan bahasa yang paling banyak digunakan dalam bisnis internasional, tetapi suatu kesalahan untuk menganggap bahwa setiap orang memahaminya. Saat ini banyak perusahaan menyadari bahwa mereka harus dapat menjalankan bisnis dalam bahasa-bahasa lain yang bukan bahasa inggris. Jika kita mempunyai hubungan bisnis jangka panjang dengan orang-orang dari budaya lain, mempelajari nahasa mereka akan sangat membantu, karena dengan mempelajari halhal dasar tersebut menunjukkan komitmen terhadap hubungan bisnis. Jangan beranggapan bahwa dua negara yang menggunakanbahasa yang sama berbicara dengan cara yang sama. Bahasa perancis yang digunakan di kanada sering tampak berbeda dengan bahasa perancis yang digunakan di Perancis. Demikian pula bahasa Inggris yang digunakan di Amerika Serikat dan di Inggris Raya. Berikut beberapa perbedaannya : Bahasa Inggris Amerika Serikat Apartment Eggplant Cleaning lady Elevator First floor Long-distance call Organization Pharmacist Bahasa Inggris British Flat Aubergine Charwoman Lift Ground level Trunk call Organisation Chemist

Rare Roast String bean Sweater

Underdone Joint French bean Pullover

Menghargai Preferensi Gaya Komunikasi


Gaya komunikasi berbeda-beda dari satu budaya ke budaya lain _termasuk di dalamnya tingkat sikap langsung, derajat formalitas, preferensi komunikasi tertulis versus lisan, dan faktor-faktor lainnya. Dengan mengetahui apa yang diharapkan oleh para mitra komunikasi akan sangat membantu untuk menyesuaikan gaya tertentu mereka. Sekali lagi memperhatikan dan mempelajari merupakan cara terbaik untuk memperbaiki keterampilan berkomunikasi antarbudaya. Dalam korespondensi internasional, para bebisnis Amerika Serikat secara umum ingin bersifat agak lebih resmi daripada ketika mereka menulis pada orangorang di negara mereka sendiri. Di banyak budaya, para penulis menggunakan gaya yang lebih teliti sehingga penerima pesn akan mengharapkan bahasa yang lebih formal dalam surat.

Menulis Dengan Jelas


Ketika mengirimkan pesan-pesan tertulis ke para pebisnis dari budaya lain, kita harus membiasakan diri dengan dengan mengadaptasi preferensi komunikasi tertulis mereka pada cara pendekatan, gaya, dan nada tulisan agar memenuhi harapan mereka. Cara-caranya adalah: Gunakan bahasa yang sederhana dan jelas Gunakan kata-kata yang tepat yang tidak berpotensi untuk mempunyai banyak arti Singkat Gunakan kalimat-kalimat sederhana dan paragraf pendek. Memilah informasi ke dalam bagian-bagian kecil sehingga lebih mudah bagi pembaca untuk menangkap arti. Gunakan elemen transisional

Dahulukan poin yang berhubungan dengan ekspresi, seperti sebagai tambahan, dan pertama, kedua, dan ketiga. Gunakan korespondensi internasional dengan benar Kutip angka dan tanggal secara hati-hati Tanggal biasanya dinyatakan dengan menyebut bulan terlebih dahulu, diikuti dengan tanggal dan baru kemudian tahun. Misal 12-05-06, berarti tanggal 5 Desember tahun 2006. Hindari slang, frasa idiom, dan jargon bisnis Perkataan dan tullisan seharii-hari banyak dipenuhi oleh slang dan frasa idiom. Penggunaan informal tersebut dapat bermakna lebih daripada makna harafiahnya. Hal tersebut dapat kita lakukan tanpa kita sadari. Hindari humor dan referensi lain ke budaya populer Bila korespondensi sehari-hari dipenuhi dengan lelucon, referensi ke pertunjukan televvisi, dan budaya kecil-kecil lainnya, usahakan dengan serius untuk menghindari hal-hal ini ketika menulis kepada orang-orang dari budaya lain.

Berbicara Dengan Jelas


Kita dapat memperoleh wawasan yang lebih mendalam tentang berbicara secara lebih efektif dalam situasi antarbudaya, dengan cara pikirkan seperti apa rasanya mendengarkan seseorang yang bahasa aslinya berbeda dengan bahasa kita. Selain itu agar lebih efektif dalam percakapan antar budaya terdapat pedomanpedoman, yaitu : Berbicara dengan pelan dan jelas Orang lain (pendengar) mungkin akan membutuhkan waktu untuk memahami melalui beberapa tahap. Ucapkan setiap kata dengan jelas, berhenti pada tanda baca yang berbeda, dan membuat satu arti setiap kali berbicara. Pola berbicara seperti ini akan lebih sensitif untuk kebutuhan mitra anda bercakap-cakap dan lebih cepat serta lebih efektif dalam jangka panjang. Jangan mengatakan dengan cara lain sampai hal itu dibutuhkan

Kesalahhan yang sering terjadi adalah cepat-cepat mengatakan dengan kata lain suatu pernyataan atau pertanyaan yang anda pikir orang lain tidak segera mengerti apa yang baru saja diucapkan. Sabarlah ketika orang tersebut mencoba mencari maksud dari pesan anda. Dan ketika anda mengatakan dengan cara lain, pilih kata-kata yang lebih sederhana dan bahasa yang lebih konkret, jangan mengucapkan kata yang sama lagi hanya dengan lebih keras. Cari tahu dan bertanya tentang umpan balik Sadari bahwa angguka kepala dan senyuman tidak selalu berarti ia mengerti. Bila bahasa tubuh seseorang keliahatannya tidak sesuai dengan alur percakapan, ajukan pertanyaan untuk mengetahui apakah pesan anda dapat dimengerti. Jangan meremehkan orang lain Cobalah untuk tidak terlalu menggurui, jangan menyederha nakan kalimat sampai pada titik menyemburkan ceracau, dan jangan menjadi frustasi dengan pendengar karena ia tidak mengerti. Gunakan kalimat seperti Apakah saya terlalu cepat? Pelajari frasa asing Pelajari ucapan salam yang umum dan beberapa frasa dasar bahasa asli orang lain.Hal ini menunjukkan niat baik anda dan rasa hirmat pada orang lain. Perjelas apa yang akan terjadi kemudian Pada akhir percakapan, pastikaan bahwa anda dan lawan anda bicara sepakat tentang apa yang telah diperbincangkan dan diputuskan. Bila perlu, tindak lanjuti dengan menulis surat atau memo yang merangkum hasil percakapan dan berterima kasih pada orang tersebut.

Mendengarkan Dengan Seksama


Bahasa-bahasa sangat berbeda-beda secara signifikan dalam hal nada, titinada (pitch), kecepatan, dan volume. Kata dalam bahasa Inggris progress bisa menjadi kata benda

atau kata kerja bergantung pada suku kata yang anda beri tekanan. Ucapan dalam bahasa Arab dapat terdengar seperti terlalu bersemangat atau marah bagi pendengar A.S yang berbahasa Inggris, walaupun sebenarnya pembicara tersebut hanya bertanya tanpa bermaksud menjadi terlalu bersemangat atau marah. Para pebisnis Jepang cenderung berbicara lebih lembut dibandingkan dengan orang Barat, satu karakteristik yang menyiratkan kesopanan atau kerendah hati bagi pendengar orang Barat. Dengan beberapa latihan, kita dapat mulai memperoleh pemahaman tentang pola vokal. Kuncinya adalah menerima apa yang anda dengar dulu, tanpa segera mengambil kesimpulan tentang maksud atau motivasi pembaca. Biarkan orang lain menyelesaikan apa yang harus dia katakan. Bila anda tidak mengerti suatu komentar mintalah orang tersebut untuk mengulangi. Hal tersebut dapat mengurangi resiko komunikasi yang tidak sukses.

Menggunakan Interpreter, Penerjemah, dan Peranti Lunak


Dalam menghadapi situasi bisnis, mungkin memerlukan interpreter (untuk komunikasi lisan) atau seorang penerjemah (untuk komunikasi tertulis). Ditambah lagi, sebagian besar pelanggan mengharapkan untuk disapa dalam bahasa asli mereka, terutama yang menyangkut iklan, buku panduan, label-label produk, dll. Interpreter dan penerjemah profesional biasanya mahal, tetapi profesional yang ahli memberikan bantuan yang tidak ternilai dalam komunikasii bisnis. Misalnya, seorang penerjemah profesional dapat menganalisis sebuah pesan, memahami maksu pesan itu, mempertimbangkan bagaimana menyampaikan maksud dalam bahasa lain, kemudian menggunakan sinyal verbal atau non verbal untuk mengkodekan atau mengagrtikan pesan untuk seseorang dari budaya lain. Beberapa perusahaan menggunakan back-translation untuk memastikan ketepatan terjemahan. Back-translation adalah menggunakan seorang penerjemah kedua untuk menejemahkan hasil terjemahan dari penerjemah pertama kembali ke bahasa aslinya.

Lamanya waktu dan mahalnya biaya yang dibutuhkan untuk penerjemah profesional telah mendorong pengembangan mesin penerjemah, yaitu suatu bentuk kecerdasan terkomputerisasi yang digunakan untuk menerjemahkan dari suatu bahasa ke bahasa lain. Meskipun tidak satu pun dari alat-alat tersebut menjanjikan kualitas terjemahan yang setara dengan seorang penerjemah, alat tersebut cukup bermanfaat untuk katakata individual dan frasa pendek, dan alat tersebut memberi seluruh intisari dari sebuah pesan.

Membantu Orang Lain Beradaptasi dengan Budaya Anda


Komunikasi lisan mengharuskan para partisipan untuk memproses suara sebagai tambahan pada maksud, dan komunikasi tersebut tidak menyediakan waktu sedikit pun untuk mengulang perkataan dan membaca atau menulis ulang. Jadi, ketika orangorang dari budaya lain mencoba berkomunikasi dengan anda, cobalah bantu mereka dengan menyarankan menggunakan media sepeerti e-mail, IM, atau situs intranet. Suatu nilai plus dengan banyaknya teknologi adalah teknologi dapat mengatasi hambatan zona waktu. Anda dapat benar-benar melakukan percakapan tertulis secara online, daripada berpartisipasi dalam pembicaraan melalui telepon di pagi hari atau di larut malam. Apapun bentuk bantuan yang anda berikan akan sangat dihargai. Para pebisnis yang cerdas menghargai keterampilan komunikasi antarbudaya. Terlebih lagi, bila anda membantu orang lain, anda juga akan belajar sesuatu mengenai budaya lain.

You might also like