Professional Documents
Culture Documents
Proses Revisi
Mengedit dan menulis ulang agar jelas dan ringkas Mengevaluasi isi, pengorganisasian, gaya dan nada Meninjau ulang keterbacaan
Proses Produksi Proses Koreksi
Memeriksa tata bahas, dan tanda baca Memeriksa kesalahan eja dan ketik
Mencari materi hilang dan kesalahan desain Mengembangkan gaya Kenyamanan, waktu, Keamanan, dan privasi
Proses Distribusi
Surat yang sedang diedit biasa untuk menghindari kesalahan-kesalahan sebagai berikut : 1. Menekankan sudut pandang anda 2. Membahas detail keunggulan-keunggukan utama 3. Menghilangkan ungkapan yang berlebihan 4. Mengurangi antusiasme yang berlebihan dan menghilangkan kata kata yang mungkin tidak dikenal oleh pembaca 5. Menulis kepanjangan (misal PT Perseroan Terbatas) untuk menghindari kebingungan 6. Menghapus bahan yang tidak relevan untuk kamus pada ide utama 7. Menyoroti keunggulan utama sebuah program 8. Menjelaskan hubungan antara ide-ide dengan mengubah penempatan dan kombinasi prosa
Apakah pesan akan menjadi lebih meyakinkan bila diatur dalam urutan yang berbeda? Apakah ada poin yang tidak perlu diulang-ulang? Apakah detail pesan dikelompokkan secara logis di seluruh
dokumen? Ketika isi pesan telah ditulis dengan baik dan diatur secara efektif lalu mempertimbangkan apakah anda telah mencapai gaya dan nada yang tepat bagi penerima pesan anda. Apakah tulisan anda cukup formal? Apakah pesan terlalu kasual? Apakah pesan anda member tekanan lebih besar pada kebutuhan penerimaan daripada kebutuhan anda sendiri? Dalam putaran pertama, luangkan waktu ekstra pada awal dan akhir pesan anda, Pastikan bhawa pembukuan dokumen releva, menurut pembac. Dalam dokumen yang lebih panjang, periksa untuk melihat bahwa beberapa paragraph pertama membangun subjek, tujuan dan pengorganisasian materi dokume. Tinjauan ulang. Kesimpulannya untuk memastikan bahwa kesimpulan tersebut merangkum ide pokok dan meninggalkan kesan positif pada penerima , maka bagian awal dan akhir sebuah pesan mempunyai dampak paling besar pada pembaca.
Indeks keterbacaan (readability indexes) menawarkan poin referensi yang bermanfaat, tetapi semua indeks tersebut dibatasi oleh apa yang mampu diukurnya: panjang kata, jumlah suku kata, panjang kalimat, dan panjang paragraf. Faktor-faktor lain yang mempengaruhi keterbacaan dokumen, seperti analisis penerima, kejelasan tulisan, desain dokumen. Sebaiknya menggunakan kata-kata yang lebih sederhana atau kalimat-kalimat dibaca. Para komunikator kata-kata bisnis dan yang sukses tahu bahwa selain memperpendek kalimat-kalimat untuk pengukuran yang lebih pendek, bukan membuat kalimatnya terpotong-potong atau amatiran tapi lebih kepada kemudahan pada saat
keterbacaan, mereka dapat memperbaiki keterbacaan sebuah pesan dengan membuat dokumen itu menarik dan mudah dibaca dengan cepat (scan). Sebagian besar penerima pesan bisnis terutama para manajer senior yang berpengaruhmembaca dengan cepat sebagian besar dokumen untuk mencari ide-ide pokok, kesimpulan, dan rekomendasi. Membaca dengan cepat juga membantu para pembaca menilai apakah dokumen tersebut berharga. Bila mereka menganggap bahwa dokumen tersebut mengandung informasi berharga atau membutuhkan respons, mereka akan membacanya lebih teliti ketika ada waktu yang memungkinkan. Teknik untuk membuat pesan Anda lebih mudah dibaca dengan cepat: membuat panjang kalimat bervariasi, menggunakan paragraphparagraf yang lebih pendek, menggunakan daftar dan bullet membuat pesan Anda lebih diminati dan menarik untuk dibaca. sebagai ganti narasi, dan menambahkan judul dan subjudul yang efektif. Teknik ini
biasanya
menggunakan
campuran
kalimat-kalimat
pendek
(sampai
dengan sekitar 15 kata), medium (15-25 kata), dan panjang (lebih dari 25 kata). Kesimpulan dibuat dari kalimat pendek yang dapat menonjolkan pesan Anda. Setiap panjang kalimat mempunyai keunggulan sendiri. Kalimatkalimat pendek dapat diproses dengan cepat dan lebih mudah bagi para pembicara yang bukan asli dan para penerjemah untuk menginterprestasikannya, Kalimat dengan panjang medium berguna untuk menggabungkan antar ide-ide. Kalimat yang panjang sering kali merupkan cara terbaik untuk menyampaikan ide-ide yang kompleks, membuat daftar multipoint yang saling berhubungan, atau merangkum atau prapeninjauan informasi. Setiap kalimat panjang juga mempunyai kelemahan. Kalimat panjang sulit dibaca dengan cepat. Semakin Anda menggunakan kalimat panjang, semakin besar kemungkinan bahwa pembaca yang membaca dengan cepat tidak akan membaca cukup banyak kata untuk benar-benar memahami artinya. Dengan memilih panjang kalimat yang terbaik untuk setiap kebutuhan komunikasi dan selalu ingat untuk mencampur panjang kalimat agar bervariasi, Anda akan dapat menyampaikan pesan Anda sementara tetap mempertahankan dokumen Anda tetap hidup dan menarik.
Dengan memecah paragraf tunggal yang besar ke dalam beberapa paragraf yang lebih pendek, Anda dapat membuat materi lebih mudah dibaca.
2. Judul Informatif Membawa pembaca Anda tepat ke dalam konteks pesan Anda. Judul ini membimbing para pembaca untuk berfikir dengan suatu cara tertentu tentang topik.
Bila
banyak
kata
benda
digabungkan
bersama-sama
sebagai
penjelas, kalimat yang dihasilkan menjadi sulit dipahami. Walaupun anda menambah beberapa kata, penerima pesan anda tidak akan perlu berpikir keras untuk memahami kalimat tersebut. Mengganti kata kerja kamuflase Untuk memperpendek dan menghidupkan pesan anda, gunakan kata kerja sebagai ganti frasa kata benda. Contoh: sapu menyapu. Memperjelas struktur kalimat Jagalah agar subjek dan predikat sebuah kalimat berada sedekat mungkin. Ketika subjek dan predikat jauh terpisah, para pembaca perlu membaca kalimat tersebut dua kali untuk mengetahui siapa mengerjakan apa. Memperjelas referensi yang janggal Dalam usaha menghemat kata-kata, para penulis tentang masalah bisnis kadang-kadang menggunakan ekspresi seperti: disebutkan di atas, disebutkan sebelumnya, yang sebelumnya, yang disebut di awal, dll. Kata-kata tersebut membuat para pembaca melompat dari satu poin ke poin lain, yang menyebabkan komunikasi menjadi tidak efektif. Mengurangi antusiasme anda Kata sifat dan kata keterangan kadang-kadang memperkuat atau menekankan arti kalimat anda, tetapi terlalu banyak kata seperti itu dapat menurunkan nilai tulisan dan merusak kredibilitas anda. Sebagai tambahan pada faktor kejelasan, pembaca akan
menghargai pesan bisnis yang ringkas. Banyak dokumen bisnis saat ini dipenuhi kalimat dan frasa yang hanya menambah sedikit atau tidak menambah apa-apa pada pesan tersebut. Kenyataannya, tiga-per-empat eksekutif dalam suatu survey mengeluh bahwa sebagian besar pesan ditulis terlalu panjang. Para eksekutif kemungkinan besar membaca dokumen yang berkomunikasi dengan efisien sehingga sangat penting untuk membuang materi yang tidak perlu.
Ketika anda mengedit agar lebih ringkas, anda menghilangkan setiap kata yang tidak mempunyai fungsi apa-apa, mengganti setiap kata yang panjang dengan kata yang lebih pendek, dan membuang setiap kata keterangan yang tidak menambah apa-apa pada arti pesan yang sudah dijelaskan dalam kata kerja. Ketika anda mulai melakukan tugas mengedit, sederhanakanlah, pendekkanlah, dan aturlah menurut aturan. Berikut ada beberapa contoh tips, yaitu: Hapus kata dan frasa yang tidak perlu Beberapa kombinasi kata memiliki ekuivalen satu kata yang lebih efisien. Selain itu, hindari kekacauan karena adanya kata ganti yang terlalu banyak atau penempatannya salah. Perpendek kata dan frasa yang terlalu panjang Kata-kata yang pendek biasanya lebih jelas dan lebih mudah dibaca dibandingkan dengan kata-kata yang panjang. Dengan menggunakan kata kerja infinitive sebagai ganti beberapa frasa, anda bukan hanya memperpedek kalmia anda, namun juga membuat kalimat tersebut menjadi lebih jelas. Hilangkan kata-kata yang berlebihan Dalam beberapa kombinasi kata, kata-kata cenderung mengungkapkan hal yang sama bahkan terkadang berlebihan. Hilangkan permulaan kalimat It is / There are Bila anda memulai sebuah kalimat dengan kata ganti yang tidak pasti seperti it (itu) atau there (ada), kemungkinannya adalah kalimat tersebut dapat diperpendek. Ketika anda menulis ulang, berkonsentrasilah pada bagaimana setiap kata memberikan kontribusi untuk membuat kalimat-kalimat yang efektif dan bagaimana kalimat tersebut membangun paragraf yang koheren. Carilah peluang untuk membuat materi yang disampaikan lebih menarik dengan menggunakan kata dan frasa yang kuat dan hidup.
Ketika
tiba
waktunya
untuk
merevisi
pesan
Anda,
program
pengolahan kata Anda dapat membantu menambah, menghapus, dan memindahkan teks dengan fungsi-fungsi seperti: Cut and paste (potong dan tempel) Mengambil satu blok teks dari satu bagian dokumen dan menempelkannya di tempat lain. Search and replace (cari dan ganti) Menelusuri kata-kata atau frasa-frasa dan mengubahnya bila dibutuhkan. Berhati-hatilah dalam menggunakan fitur ini; memilih opsi replace all dapat menyebabkan kesalahan-kesalahan yang tidak diperkirakan. Autocorrection Memungkinkan Anda menyimpan kata-kata yang biasanya salah eja atau salah ketik, beserta perbaikan ejaan yang benar. Bila Anda mengetik teh bukan the, autocorrect akan secara otomatis memperbaiki kesalahan ketik tersebut. Revision marks dan commenting feature Alat-alat yang tersedia pada peranti lunak seperti revision marks dan commenting feature tetap menelusuri usulan perubahan editing secara elektronik dan memberikan sejarah revisi dokumen. Ada empat fungsi peranti lunak yang dapat membantu untuk
memunculkan yang terbaik dari dokumen Anda. 1. spell checker (pemeriksa ejaan) membandingkan yang benar. dokumen checker Anda dengan cara kamus yang elektronik, untuk menyoroti kata-kata yang tidak dikenal, dan memberi saran ejaan Spell adalah bagus memperbaiki banyak kesalahan ketik dalam dokumen, tetapi alat tersebut bukan substitusi untuk keterampilan mengeja yang baik. 2. kamus thesaurus berfungsi untuk memberi Anda alternatif kata-kata, sama seperti fungsi yang diberikan oleh kamus thesaurus cetakan. 3. grammar checker (pemeriksa tata bahasa)
grammar checker harus menentukan apakah Anda menggunakan kata-kata dengan benar dan menyusun kalimat-kalimat mengikuti aturan komposisi yang kompleks. 4. style checker (pemeriksa gaya bahasa) dapat juga memonitor pilihan kata dan kalimat pada dokumen Anda dan memberikan saran alternatif yang mungkin menghasilkan tulisan yang lebih efektif. Pemeriksa ejaan, pemeriksa tata bahasa, dan kamus thesaurus yang terkomputerisasi dapat membantu dalam proses revisi, tetapi alat-alat tersebut tidak dapat menggantikan keterampilan Anda menulis dan mengedit yang bagus.
B. Meninjau Ulang untuk Keterbacaan Gunakan campuran kalimat pendek dan panjang Jaga agar paragraf tetap pendek Gunakan daftar angka dan bullets untuk memberikan tekanan pada poin-poin kunci Buat dokumen jadi mudah dibaca cepat (scan) dengan menggunakan judul dan subjudul. C. Mengedit untuk Kejelasan Pecah kalimat yang terlalu panjang dan tulis ulang kalimat yang menggunakan hedging Perjelas struktur kalimat dan referensi yang tidak pas
Buat antusisame Anda lebih moderat untuk menjaga nada profesional D. Mengedit untuk Keringkasan Hapus kata dan frasa yang tidak perlu dan berlebihan Perpendek kata dan frasa yang panjang
2. Peranti lunak grafik (graphics Software) yang terdiri dari berbagai kompleksitas, Visio). Mengapa penambahan grafik, suara, video, dan hypertext menjadi salah satu faktor penting dalam penyajian presentasi anda ? Pernahkan anda menghadiri suatu seminar yang penyajian pesannya membuat anda mengantuk ? Ada beberapa kesalahan fatal yang biasa terjadi dalam penyajian pesan anda melalui presentasi: 1. Kesalahan pertama : memindahkan word ke powerpoint. Maksudnya, powerpoint dan word adalah dua aplikasi dengan fungsi yang amat berbeda. Sialnya, perbedaan yang amat mendasar ini acap dilupakan orang ketika membuat slide presentasi. Demikianlah, saya acap melihat kalimat-kalimat panjang dan rinci dari word langsung saja dicopy paste ke dalam powerpoint dengan font yang kecil lagi (misal ukuran 12 atau 14). Ini namanya, powerpoint abuse atau penganiayaan slide presentasi. Solusinya : jika Anda akan menulis persentasi dengan bullet point, mungkin ada baiknya jika kita mengingat 5 x 5 rule. Aturan yang bisa diterapkan secara fleksibel ini intinya mengajak kita untuk hanya membuat maksimal 5 bullet point dalam setiap halaman slide; dan masing-masing poin sebaiknya terdiri tak lebih dari lima kata. Slide presentasi adalah slide presentasi. Maksudnya : tayangkan hanya poinpoin pokok dari gagasan yang ingin Anda sampaikan. Tulisankan gagasan itu dengan ringkas hindari kesalahan fatal berupa keinginan untuk menampilkan kalimat-kalimat panjang dan rinci dalam sebuah slide. 2. Kesalahan kedua yang juga acap ditemui : SEMUA TULISAN MEMAKAI HURUF KAPITAL. Untuk judul sebuah slide mungkin oke menggunakan huruf besar semua. Namun ketika Anda menjabarkan dalam poin-poin yang ringkas dalam baris sesudahnya, gunakan huruf non-kapital. Sebab kalimat panjang yang semua menggunakan HURUF KAPITAL terbukti justru sulit dibaca. memiliki rentang dari alat-alat sederhana yang membantu anda menciptakan diagram dan diagram alir. (contoh : MS
Selanjutnya, kalau bisa gunakan font dengan ukuran minimal 24 (ukuran yang lebih kecil akan membuat orang yang duduk dibelakang akan kesulitan membacanya). Dan jangan lupa, sebaiknya gunakan jenis huruf sans seriff seperti Arial, Verdana atau Georgia. Dan bukan jenis huruf seriff seperti Times New Roman. Sejumlah pakar presentasi menyebutkan, dalam medium digital seperti layar komputer, jenis huruf seperti Arial lebih mudah dibaca dibanding Times New Roman. Dan jangan lupa juga satu hal : konsistensi. Maksudnya, jika kita menggunakan huruf Arial dengan font size 28, maka sebaiknya jenis dan ukuran inilah yang kita pakai dalam semua halaman slide. Ini perlu diingat, sebab tak jarang kita melihat pemakaian jenis huruf yang tidak konsisten. Kesannya jadi berantakan dan tidak profesional. 3. Kesalahan ketiga : desain gambar yang kampungan dan ditata dengan serampangan. Untuk membuat slide lebih artistik, kita memang kudu meletakkan gambar (image) yang relevan dan artistik. Sialnya, saya banyak melihat slide dengan gambar yang dicomot dari clip art (banyak tersedia dalam powerpoint); dan sorry to say, hal ini akan membuat slide Anda terkesan kampungan. Apalagi jika clip art itu diletakkan secara serampangan tanpa memperhatikan segi estetika. Kalau ingin menaruh gambar, ya cari gambar (image) yang professional look, jangan pakai clip art. Dan yang tak kalah penting : semuanya ditata dengan memperhatikan aspek estetika, dan sekali lagi konsisten. Maksudnya, style peletakan gambar kalau bisa mengacu pada pola tertentu yang konsisten (dan bukan asal taruh saja). Mungkin dalam hal desain image ini ada baiknya jika kita langsung berguru dari presentasi sang pencipta PowerPoint itu sendiri (lihat beberapa contoh presentasi melalui image dibawah ini). Seperti yang kita saksikan dalam contoh diatas, desain gambar dan tata letak kalimat tampaknya disusun dengan mengacu pada nilai estetika. Kita mungkin sulit meniru kejeniusan Tuan Gates dalam membikin software, namun tentu bukan hal yang relatif rumit untuk bisa mengcopy desain presentasi seperti yang terlihat dalam gambar diatas. Yang
dibutuhkan hanyalah kepekaan kita akan nilai-nilai estetika (sense of aesthetic). Demikianlah, tiga kesalahan fatal yang mestinya bisa kita hindari jauhjauh ketika kita hendak membuat slide presentasi. Sebab dengan itulah kita mungkin baru bisa mendesain sebuah slide yang elok nan menggetarkan. Dan bukan deretan slide yang garing nan membosankan. Dengan mutu yang memilukan.
Kesederhanaan dalam desain memungkinkan pesan yang ingin disampaikan dapat ditangkap oleh penerima. Tidak perlu menggunakan banyak elemen desain, highlight, atau sentuhan dekoratif yang dapat menggangu penyampaian pesan. 4. Detail Berikan detail yang dapat mempengaruhi desain dan pesan yang akan disampaikan. Misalnya, kolom yang sempit dengan terlalu banyak spasi antarkata dapat mengganggu.
Ruang Kosong
Setiap ruang bebas dari teks atau network disebut ruang kosong (white space), dan ruang ini memberikan kontras visual untuk para pembaca pesan Anda dan memberikan mereka sebuah titik untuk istirahat. Ruang kosong meliputi area terbuka disekitar judul,area margin, ruang vertical antarkolom, ruang yang dibuat oleh akhir baris yang tidak rata,lekukan setiap paragraph atau ekstra ruang antara paragraph yang tidak melekuk, dan spasi horizontal antarbaris teks. Yang terpenting dari peletakkan judul dan subjudul di dalam suatu dokumen adalah mengundang para pembaca untuk ikut terlibat dalam pesan yang kita buat. Hendaknya judul yang diletakkan di tengah baris tidak lebih dari dua baris karena banyak baris akan memperlambat para pembaca pesan ketika mereka mencari awal setiap baris. Karena judul dan subjudul memberikan petunjuk bagi para pembaca mengenai pengorganisasian isi pesan yang kita buat, kaitkan judul dan subjudul sedekat mungkin dengan teks yang ingin diperkenalkan dan ha ini dapat dilakukan dengan meletakkan lebih banyak ruang kosong di atas judul tersebut daripada di bawahnya.
tengah. Ketikan (1) mempergelap tampilan pesan yang kita buat karena panjang baris yang seragam menyebabkan kurangnya ruang kosong sebagaimana yang diciptakan margin yang tidak rata. Ketikan ini juga sering dianggap lebih sulit dibaca karena gap yang besar dapat muncul diantara kata-kata dan karena lebih banyak kata diberi garis hubung. Ketikan (2) membuat tampilan pesan yang akan kita buat lebih ringan, jenis ini memberikan sebuah dokumen rasa keterbukaan yang informal dan kontemporer. Ketikan (3) biasa digunakan dalam dokumen-dokumen bisnis, dan untuk ketikan (4) digunakan untuk teks dalam paragraf tetapi biasanya digunakan untuk juduk dan subjudul.
Jenis Huruf
Jenis huruf merujuk pada desain fisik dari abjad,angka dan karakter teks lainnya. Setiap jenis huruf mempengaruhi nada dari pesan yang kita buat,membuatnya terlihat otoriter atau bersahabat, bersifat bisnis atau kasual, klasik atau modern, dan lain-lain. Sebagian besar komputer menawarkan pilihan font atau jenis huruf yang banyak sekali,dan hal ini terkadang membuat kita sulit memilih jenis font yang akan kita pakai. Hal yang terpenting apapun jenis font yang akan dipilih batasi jumlah jenis huruf dalam satu dokumen. Secara umum, hindari menggunakan lebih dari dua jenis huruf dalam satu halaman, karena penggunaan terlalu banyak jenis huruf akan mengacaukan dokumen dan dapat menghasilkan tampilan dokumen yang amatir.
Model Huruf
Yaitu modifikasi-modifikasi yang dapat memberikan kontras atau penekanan pada huruf. Misal huruf tebal untuk subjudul digunakan untuk memisahkan teks yang panjang, huruf tebal dapat juga digunakan untuk kata-kata yang berdiri sendiri di tengah-tengah blok teks. Huruf miring untuk memberikan penekanan atau kutipan. Huruf tebal dan huruf miring paling efektif bila digunakan untuk kata-kata kunci(kata-kata yang membantu pembaca memahami poin utama sebuah teks). Perlu diingat bahwa model huruf yang digunakan jangan sampai menghalangi yang kemampuan pembaca memahami/membaca pesan-pesan
disampaikan, misalnya penggunaan huruf tebal dan huruf miring yang tidak tepat dapat memperlambat pembacaan pesan. Pastikan juga bahwa ukuran huruf proporsional dengan kepentingan pesan dan ruang yang tersedia.
memadatkan
spasi
agar
dokumen
dapat
pas
dalam
satu
halaman,atau gunakan hanging indents untuk menyesuaikan baris pertama setiap paragraf. 5. Memformat font Selain huruf tebal,huruf miring, dan garis bawah terdapat juga cara untuk memadatkan atau memperluas teks secara horizontal. Fitur ini berguna untuk misal menyesuaikan sebuah header dalam satu baris. 6. Numbered and bulleted list Memformat daftar yang memakai nomor dan atau memakai bullet, secara otomatis memberi nomor kembali ketika menambah atau menghilangkan komponen daftar tersebut. 7. Tabel-tabel Merupakan cara terbaik untuk menampilkan informasi yang
mempunyai baris dan kolom. 8. Gambar-gambar, textbox, dan objek Walaupun membutuhkan waktu dan beberapa latihan untuk mempelajari menggunakan fitur-fitur tersebut namun sebanding dengan hasilnya yaitu meningkatnya tampilan dokumen dan kesan dari para pembaca.
Sumber catatan, tanda hak cipta, sumber referensi lainnya yang hilang C. Kesalahan desain & format Pilihan font yang tidak tepat atau tidak konsisten Ukuran kolom, spasi, dan margin paragraf Karakter-karakter khusus Baris tulisan yang janggal dan perpindahan halaman Header dan footer Kesesuaian format dengan standar perusahaan
Pendistribusian Pesan
Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam pendistribusian pesan antara lain: Biaya produksi laporan yang panjang dan produksi laporan miltimedia, faktor biaya sangat berpengaruh dan dapat menjadi masalah. Dalam mencetak, diperoleh. Kenyamanan pemberi pesan harus mempertimbangkan kenyamanan penerima pesan agar pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik. Faktor kenyamanan seperti akses, software untuk membuka pesan, format atau bentuk pesan. Waktu efisiensi waktu yang dibutuhkan dari pemberi pesan kepada penerima pesan harus diperhitungkan, jangan sampai terlalu cepat atau terlalu lama. Keamanan & privasi pesan yang bersifat rahasia dan sensitif harus diproteksi agar tidak jatuh ke tangan yang salah. Oleh karena itu, pendistribusian pesan harus hati-hati. menjilid, dan mengirimkan laporan harus mempertimbangkan biaya yang dikeluarkan dengan manfaat yang