Professional Documents
Culture Documents
http://akperpku.ac.id/soslearning/index.php?do=/blog/237/pentingnya-peran-keluarga-danmasyarakat-pada-pasien-dengan-skizofrenia/
terapi lainnya, tetapi juga peran serta keluarga dan masyarakat turut menentukan. Secara umum, program komprehensif dari psikoedukasi adalah sebagai berikut: a.Komponen didaktik, berupa pendidikan kesehatan, yang menyediakan informasi tentang penyakit dan sistem kesehatan jiwa. b.Komponen ketrampilan, yang menyediakan pelatihan tentang komunikasi, penyelesaian konflik, pemecahan masalah, asertif, manajemen perilaku dan manajemen stress. c.Komponen emosional, memberi kesempatan ventilasi dan berbagi perasaan disertai dukungan emosional. Mobilisasi sumber daya yang dibutuhkan, khusus pada keadaan krisis. d.Komponen sosial, peningkatan penggunaan jejaring formal dan non formal. Peningkatan kontak dengan jejaring sumber daya dan sistem pendukung yang ada di masyarakat akan menguntungkan keluarga dan klien. Hal hal yang dilakukan pada saat melakukan psikoedukasi keluarga antara lain : Mengidentifikasi bagaimana reaksi anggota keluarga terhadap keadaan pasien yang menderita gangguan jiwa. Mengidentifikasi faktor penyebab gangguan jiwa yang diderita oleh pasien Mengidentifikasi tanda dan gejala prodormal gangguan jiwa yang terjadi pada pasien. Mengajarkan kepada keluarga bagaimana strategi koping yang dapat diterapkan. Menjelaskan kepada keluarga tentang psikobiologi penyakit jiwa, diagnosis dan pengobatannya, reaksi keluarga, trauma keluarga, pencegahan kambuh, guideline keluarga. Melakukan pemecahan masalah secara terstruktur.
DAFTAR PUSTAKA 1. Hertz MI, Lamberti JS, Mintz J, Scott R, ODell SP, Mc Cartan L, et al. Program for Relapse Prevention in Schizophrenia. A Controlled Study. Arch Gen Psychiatry. 2000;57:277-283. 2. Geddes J. Prevention of Relapse in Schizophrenia. The New England Journal of Medicine. Volume 346:56-58. 3. Dixon LB, Lehman AF. Family Interventions for Schizophrenia. Schizophrenia Bulletin 1995, 21(4):631643.