Professional Documents
Culture Documents
b. Magnesium terdapat dalam senyawa MgO, Mg(OH) 2, MgSO4, C2H5MgBr, dan lain-lain. Magnesium juga terdapat dalam paduan logam ( aliase), terutama paduan magnesium dengan aluminium sebagai bahan konstruksi pesawat terbang dan mobil. c. Kalsium terdapat dalam senyawa kapur (CaO), Ca(OH) 2, CaCO3, CaSO4, CaC2, dan lainlain. d. Stronsium terdapat dalam pemberi nyala api mercusuar dan pembuat cahaya merah pada kembang api. e. Barium terdapat dalam senyawa Ba(NO 3)2, BaSO4, dan lain-lain.
Produk-produk atau senyawa yang mengandung unsure karbon, nitrogen, atau oksigen adalah sebagai berikut: a. Karbon terdapat dalam senyawa anorganik dan organic. Pada senyawa anorganik, karbon kebanyakan terdapat dalam senyawa karbinot dan bikarbonat, misalnya senyawa natrium karbonat (Na2CO3) dan natrium bikarbonat (NaHCO3). Pada senyawa organic, karbon terdapat dalam semua senyawa organic komersial, misalnya senyawa asam asetat (CH3COOH) dan Freon (CFC). b. Nitrogen dalam produk terdapat dalam senyawa NaNO2, NaNO, Nh4NO3, (NH4)2SO4, NH3, dan lain-lain. c. Oksigen dalam produk terdapat dalam senyawa oksida, garam karbonat, basa, asam nitrat, asam karbonat, dan lain-lain V. KEBERADAAN DI ALAM Logam alkali tanah memilii sifat yang reaktif sehingga di alam hanya ditemukan dalam bentuk senyawanya. Berikut keberadaan senyawa yang mengandung logam alkali : Berilium. Berilium tidak begitu banyak terdapat di kerak bumi, bahkan hampir bisa dikatakan tidak ada. Sedangkan di alam berilium dapat bersenyawa menjadi Mineral beril [Be 3Al2(SiO 6)3], dan Krisoberil [Al2BeO4]. Magnesium. Magnesium berperingkat nomor 7 terbanyak yang terdapat di kerak bumi, dengan 1,9% keberadaannya. Di alam magnesium bisa bersenyawa menjadi Magnesium Klorida [MgCl 2], Senyawa Karbonat [MgCO3], Dolomit [MgCa(CO3)2], dan Senyawa Epsomit [MgSO4.7H2O] Kalsium. Kalsium adalah logam alkali yang paling banyak terdapat di kerak bumi. Bahkan kalsium menjadi nomor 5 terbanyak yang terdapat di kerak bumi, dengan 3,4% keberadaanya. Di alam kalsium dapat membentuk senyawa karbonat [CaCO 3], Senyawa Fospat [CaPO4], Senyawa Sulfat [CaSO4], Senyawa Fourida [CaF] Stronsium. Stronsium berada di kerak bumi dengan jumlah 0,03%. Di alam strontium dapat membuntuk senyawa Mineral Selesit [SrSO4], dan Strontianit Barium. Barium berada di kerak bumi sebanyak 0,04%. Di alam barium dapat membentuk senyawa : Mineral Baritin [BaSO4], dan Mineral Witerit [BaCO3]
1. Golongan Alkali a. Natrium Natrium terdapat di alam dalam senyawaan. Antara lain natrium klorida (NaCl) yang terlarut dalam air laut dan sebagai garam batu dalam tanah; natrium nitrat (NaNO3); dan natrium karbonat (Na2CO3) sebagai soda alam. Natrium karbonat berupa hablur putih yang larut dalam air. Bentuk hidratnya disebut soda cuci, Na2CO3 . 10 H2O. Natrium klorida atau garam dapur terdapat banyak sekali di seluruh dunia. Selain terlarut dalam air laut (hampir 3%) juga dalam lapisan-lapisan di dalam tanah (garam darat) yang kadang-kadang sampai ratusan meter tebalnya. Garam dapur banyak dihasilkan di Pulau Madura. Natrium nitrat juga disebut sendawa chili, terdapat di alam di perbatasan antara Chili dan Peru. Diduga, bahwa sendawa chili di daerah tersebut terbentuk dari pelapukan tumbuhan laut dan kotoran-kotoran burung dengan pengaruh oksigen dan bakteri-bakteri sendawa. b. Kalium
Kalium dalam alam hanya terdapat dalam senyawaan, seperti silvinit (KCl), karnalit (KCl ? MgCl2 ? 6 H2O), dan kainit (KCl? MgSO4 ? 3 H2O). Adapun potas atau garam abu (K2CO3) dihasilkan dari pembakaran tumbuh-tumbuhan darat. 2. Golongan Alkali Tanah a. Kalsium Kalsium di alam terdapat dalam senyawaan seperti CaCO3 dalam kalsit, batu kapur (gamping), pualam, batu karang, dan kulit kerang; CaSO4 ? 2 H2O dalam gips atau albar atau batu tahu; Ca3(PO4)2 dalam tulang; dan CaF2. Sebagian besar cadangan batu kapur Indonesia terdapat di Sumatra Barat. b. Magnesium Magnesium di alam terdapat sebagai garam-garam karbonat, klorida, silikat, dan sulfat. Misal magnesit (MgCO3), dolomit (CaCO3 ?MgCO3), karnalit (KCl ? MgCl2 ? 6 H2O), kainit (KCl? MgSO4?3 H2O), kiserit (MgSO4 ?H2O), asbes (CaSiO3 ? 3 MgSiO3), talek (3 MgO? 4 SiO2.H2O), dan mika yaitu berbagai jenis Al- Mg-K-Silikat. Dolomit banyak ditemukan di Sumatra Utara, Sumatra Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Madura dan Papua. Oleh karena pengaruh pelapukan, Mg dibebaskan dari garam-garam silikat dan merupakan bagian dari tanah yang dapat diserap oleh tumbuh-tumbuhan. Mg adalah salah satu zat yang dibutuhkan oleh tumbuh-tumbuhan (dalam klorofil). 3. Unsur Boron dan Aluminium a. Boron Boron tidak ditemukan bebas di alam, melainkan dalam senyawaan seperti silika, silikat, dan borat. Senyawaan boron yang utama dan tidak melimpah adalah asam borat (H3BO3) dan natrium borat terhidrasi atau boraks (Na2B4O7 ? 10 H2O). b. Aluminium Unsur yang terpenting pada golongan IIIA adalah aluminium. Kelimpahan aluminium terdapat dalam berbagai senyawaan, seperti batu manikam (Al2O3), tanah liat (Al2(SiO3)3), kriolit (NaF ? AlF3), bauksit (Al2O3 ? 2 H2O). Bauksit merupakan bahan terpenting untuk memperoleh aluminium antara lain terdapat di Kepulauan Riau, dan Pulau Bintan. 4. Unsur Karbon Karbon terdapat di alam dalam keadaan bebas seperti intan dan grafit. Adapun dalam keadaan ikatan sebagai bahan bakar mineral, antrasit, batu bara, batu bara muda, dan sebagai minyak tanah, aspal, gas CO2, dan CaCO3. Karbon di alam juga terdapat sebagai hasil pembuatan arang amorf, misalkan kokas dari penyulingan kering batu bara, arang kayu dari pembakaran kayu. Karbon amorf sesungguhnya adalah grafit yang hablur-hablurnya sangat halus. 5. Unsur Nitrogen dan Fosfor a. Nitrogen Nitrogen dalam keadaan bebas sebagai N2. Nitrogen di udara terdapat kurang lebih 80% dari volume udara. Senyawaan nitrogen di alam, antara lain seperti berikut. 1) Zat telur (protein), amonia, dan berbagai senyawa organik. 2) Tumbuh-tumbuhan, hanya tumbuh-tumbuhan dari keluarga leguminosa yang mengambil nitrogen dari udara. b. Fosfor
Unsur ini tidak pernah terdapat dalam keadaan bebas, karena daya gabungnya terhadap oksigen besar. Senyawaan fosfor yang terdapat di alam antara lain apatit yang banyak mengandung Ca3(PO4)2 selanjutnya mengandung kapur, CaCl2, dan CaF2. Fosforit (kalsium fosfat) terdapat dalam tulang binatang menyusui. Apatit dapat ditemukan di Propinsi Aceh, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, dan Pulau Jawa. 6. Unsur Belerang Belerang terdapat dalam keadaan bebas di daerah-daerah gunung berapi sebagai senyawaan dalam FeS2 (pirit), ZnS (sfaterit), PbS (galenit), CaSO4 (gips), BaSO4 (barit), dan dalam zat putih telur. 7. Unsur Halogen a. Klor Klor terdapat di alam karena daya gabung klor terhadap unsur-unsur lain yang biasanya sangat besar membentuk senyawaan terutama dalam garam dapur NaCl, KCl dan MgCl2. b. Brom Brom mula-mula diperoleh dari dalam air laut. Unsur-unsur ini sekarang diusahakan dalam jumlah yang besar sebagai bromida, misal NaBr, MgBr2. c. Iod Iod terdapat sebagai Na-iodat dalam mutterlauge, sendawa chili sebagai iodida dalam ganggang laut dan dalam sumber air iodium di Jawa Timur (Mojokerto) serta dalam kelenjar gondok manusia dan hewan. d. Fluor Oleh karena daya gabung terhadap unsur-unsur lain lebih besar daripada halogen lainnya, maka fluor selalu terdapat sebagai senyawaan, antara lain fluorit (CaF2) dan kriolit (Na3AlF6) 8. Unsur Gas Mulia Semua gas mulia dapat dijumpai di atmosfer. Kandungan argon di udara adalah 0,9% udara dan unsur yang lain dalam jumlah yang lebih kecil. Ahli kimia Inggris William Ramsay, pada tahun 1894 mengidentifikasi unsur baru (argon) sebagai gas yang tidak reaktif yang tertinggal dalam sampel udara setelah semua unsur nitrogen, oksigen, dan zat lain dihilangkan dalam sampel. Semua unsur merupakan gas monoatomik yang dapat diperoleh dengan distilasi fraksionasi udara cair. Helium yang mula-mula ditemukan spektrumnya berupa garis kuning oleh Lockyer dalam spektrum sinar matahari, ditemukan juga bersama bijih uranium. Radon merupakan hasil peluruhan radioaktif dari radium dan mempunyai tiga Isotop yaitu 219Rn, 220Rn, dan 222 Rn. Isotop radon yang paling stabil adalah 222Rn dengan waktu paruh 3,825 hari. Semua gas mulia dapat dijumpai di atmosfer. Kandungan argon di udara adalah 0,9% udara dan unsur yang lain dalam jumlah yang lebih kecil. Ahli kimia Inggris William Ramsay, pada tahun 1894 mengidentifikasi unsur baru (argon) sebagai gas yang tidak reaktif yang tertinggal dalam sampel udara setelah semua unsur nitrogen, oksigen, dan zat lain dihilangkan dalam sampel. Semua unsur merupakan gas monoatomik yang dapat diperoleh dengan distilasi fraksionasi udara cair. Helium yang mula-mula ditemukan spektrumnya berupa garis kuning oleh Lockyer dalam spektrum sinar matahari, ditemukan juga bersama bijih uranium. Radon merupakan hasil peluruhan radioaktif dari radium dan mempunyai tiga Isotop yaitu 219Rn, 220Rn, dan 222 Rn. Isotop radon yang paling stabil adalah 222Rn dengan waktu paruh 3,825 hari.