You are on page 1of 5

kimia unsur

Produk-Produk yang mengandung Unsur Tertentu

1. Produk yang Mengandung Unsur Gas Mulia


Produk-produk atau senyawa-senyawa yang mengandung unsur gas mulia adalah sebagai berikut : a. Kripton terdapat dalam garam krypton difluoridanya, KrF 2, dan garam kompleksnya seperti KrFSbF6. b. Xenon terdapat dalam senyawa garamnya seperti NaHXeO4, CsXeF7, dan CsXeF8.

2. Produk yang Mengandung Unsur Halogen


Produk-produk atau senyawa-senyawa yang mengandung unsure halogen adalah sebagai berikut. a. Fourin terdapat dalam senyawa Freon seperti CCl2F2 dan plastik tahan panas yang dikenal dengan Teflon, bentuk polimer dari C2F4. b. Klorin terdapat dalam senyawa pestisida seperti DDT, aldrin, dan dieldrin. Klorin juga terdapat dalam produk polimer seperti PVC (poli vinil klorida), yaitu bentuk polimer dari vinil klorida (CH2CHCl)n. Klorida juga terdapat dalam produk pelarut seperti karbon tetraklorida, CCl 4. c. Bromin terdapat dalam senyawa etilen dibromida, C2H4Br2, sebuah komponen bensin etil pengganti senyawaan timbale sebagai zat anti ketuk (antiknock). d. Iodin terdapat dalam senyawa iodoform, CHl3, zat berwarna kuning dan mempunyai bau khas yang digunakan sebagai obat anti septic untuk luka.

3. Produk yang Mengandung Unsur Logam Alkali


Produk-produk atau senyawa-senyawa yang mengandung unsur logam alkali berikut. a. Litium terdapat dalam senyawa Li2CO3 sebagai bahan campuran dalam pengolahan aluminium. b. Natrium terdapat dalam senyawa NaCl, Na2CO3, NaOH, Na2SO4, Na2SO3, NaNO2, NaNO3, NaHCO3, dan lain-lain. c. Kalium terdapat dalam senyawa K2O, KOH, KCl, KNO3, K2CO3, dan lain-lain. d. Sesium terdapat dalam sel fotolistrik dan propelan motor roket. e. Rubidium terdapat dalam filament sel fotolistrik yang mengubah energi cahaya menjadi energi listrik.

4. Produk yang Mengandung Unsur Logam Alkali Tanah


Produk-produk atau senyawa-senyawa yang mengandung unsure halogen adalah sebagai berikut. a. Berilium terdapat dalam logam paduan agar lebih kuat dan ringan.

b. Magnesium terdapat dalam senyawa MgO, Mg(OH) 2, MgSO4, C2H5MgBr, dan lain-lain. Magnesium juga terdapat dalam paduan logam ( aliase), terutama paduan magnesium dengan aluminium sebagai bahan konstruksi pesawat terbang dan mobil. c. Kalsium terdapat dalam senyawa kapur (CaO), Ca(OH) 2, CaCO3, CaSO4, CaC2, dan lainlain. d. Stronsium terdapat dalam pemberi nyala api mercusuar dan pembuat cahaya merah pada kembang api. e. Barium terdapat dalam senyawa Ba(NO 3)2, BaSO4, dan lain-lain.

5. Produk yang Mengandung Unsur Periode Ketiga


Produk-produk atau senyawa-senyawa yang mengandung unsure periode ketiga adalah sebagai berikut. a. Aluminium terdapat dalam senyawa Al2O3, Na3AlF6, dan lain-lain. b. Silicon terdapat dalam semikonduktor di kalkulator, transistor, computer, baterai solar, dan lainlain. c. Fosforus terdapat dalam senyawa asam fosfat, (H3PO4). Fosforus merah sebagai bahan bidang gesek korek api yang dicampur dengan pasir halus dan Sb 2S3. Adapun, kepala batang korek api adalah campuran KClO3, Sb2S3, dan belerang. d. Belerang terdapat dalam senyawa H2SO4, dan lain-lain.

6. Produk yang Mengandung Unsur Logam Transisi Periode keempat


Produk-produk atau senyawa-senyawa yang mengandung unsure logam transisi periode keempat adalah sebagai berikut. a. Scandium terdapat dalam senyawa Sc(OH)3, Na3ScF6, dan lain-lain. Scandium juga terdapat dalam komponen lampu-lampu berintensitas tinggi. b. Titanium terdapat dalam senyawa TiCl4. c. Vanadium terdapat dalam senyawa V2O5. d. Kromium terdapat dalam senyawa Na2Cr2O7 sebagai zat pengoksidasi yang digunakan luas untuk analisis di laboratorium. e. Mangan terdapat dalam senyawa KMnO4 sebagai zat pengoksidasi yang penting. f. Besi, kobalt, dan nikel terdapat di bahan-bahan konstruksi dalam bentuk campuran. Misalnya, besi dalam produk baja, yaitu campuran besi dengan karbon. Kobalt terdapat dalam produk alat potong berkecepatan tinggi dan magnet permanent. Nikel terdapat dalam produk peralatan makanan dan industri yang melibatkan proses asam. g. Tembaga terdapat dalam senyawa CuSO4, CuCl2, dan lai-lain. Tembaga juga terdapat dalam logam paduan untuk kabel listrik, pipa ledeng, dan lai-lain

7. Produk yang Mengandung Unsur Karbon, Nitrogen, dan Oksigen

Produk-produk atau senyawa yang mengandung unsure karbon, nitrogen, atau oksigen adalah sebagai berikut: a. Karbon terdapat dalam senyawa anorganik dan organic. Pada senyawa anorganik, karbon kebanyakan terdapat dalam senyawa karbinot dan bikarbonat, misalnya senyawa natrium karbonat (Na2CO3) dan natrium bikarbonat (NaHCO3). Pada senyawa organic, karbon terdapat dalam semua senyawa organic komersial, misalnya senyawa asam asetat (CH3COOH) dan Freon (CFC). b. Nitrogen dalam produk terdapat dalam senyawa NaNO2, NaNO, Nh4NO3, (NH4)2SO4, NH3, dan lain-lain. c. Oksigen dalam produk terdapat dalam senyawa oksida, garam karbonat, basa, asam nitrat, asam karbonat, dan lain-lain V. KEBERADAAN DI ALAM Logam alkali tanah memilii sifat yang reaktif sehingga di alam hanya ditemukan dalam bentuk senyawanya. Berikut keberadaan senyawa yang mengandung logam alkali : Berilium. Berilium tidak begitu banyak terdapat di kerak bumi, bahkan hampir bisa dikatakan tidak ada. Sedangkan di alam berilium dapat bersenyawa menjadi Mineral beril [Be 3Al2(SiO 6)3], dan Krisoberil [Al2BeO4]. Magnesium. Magnesium berperingkat nomor 7 terbanyak yang terdapat di kerak bumi, dengan 1,9% keberadaannya. Di alam magnesium bisa bersenyawa menjadi Magnesium Klorida [MgCl 2], Senyawa Karbonat [MgCO3], Dolomit [MgCa(CO3)2], dan Senyawa Epsomit [MgSO4.7H2O] Kalsium. Kalsium adalah logam alkali yang paling banyak terdapat di kerak bumi. Bahkan kalsium menjadi nomor 5 terbanyak yang terdapat di kerak bumi, dengan 3,4% keberadaanya. Di alam kalsium dapat membentuk senyawa karbonat [CaCO 3], Senyawa Fospat [CaPO4], Senyawa Sulfat [CaSO4], Senyawa Fourida [CaF] Stronsium. Stronsium berada di kerak bumi dengan jumlah 0,03%. Di alam strontium dapat membuntuk senyawa Mineral Selesit [SrSO4], dan Strontianit Barium. Barium berada di kerak bumi sebanyak 0,04%. Di alam barium dapat membentuk senyawa : Mineral Baritin [BaSO4], dan Mineral Witerit [BaCO3]

1. Golongan Alkali a. Natrium Natrium terdapat di alam dalam senyawaan. Antara lain natrium klorida (NaCl) yang terlarut dalam air laut dan sebagai garam batu dalam tanah; natrium nitrat (NaNO3); dan natrium karbonat (Na2CO3) sebagai soda alam. Natrium karbonat berupa hablur putih yang larut dalam air. Bentuk hidratnya disebut soda cuci, Na2CO3 . 10 H2O. Natrium klorida atau garam dapur terdapat banyak sekali di seluruh dunia. Selain terlarut dalam air laut (hampir 3%) juga dalam lapisan-lapisan di dalam tanah (garam darat) yang kadang-kadang sampai ratusan meter tebalnya. Garam dapur banyak dihasilkan di Pulau Madura. Natrium nitrat juga disebut sendawa chili, terdapat di alam di perbatasan antara Chili dan Peru. Diduga, bahwa sendawa chili di daerah tersebut terbentuk dari pelapukan tumbuhan laut dan kotoran-kotoran burung dengan pengaruh oksigen dan bakteri-bakteri sendawa. b. Kalium

Kalium dalam alam hanya terdapat dalam senyawaan, seperti silvinit (KCl), karnalit (KCl ? MgCl2 ? 6 H2O), dan kainit (KCl? MgSO4 ? 3 H2O). Adapun potas atau garam abu (K2CO3) dihasilkan dari pembakaran tumbuh-tumbuhan darat. 2. Golongan Alkali Tanah a. Kalsium Kalsium di alam terdapat dalam senyawaan seperti CaCO3 dalam kalsit, batu kapur (gamping), pualam, batu karang, dan kulit kerang; CaSO4 ? 2 H2O dalam gips atau albar atau batu tahu; Ca3(PO4)2 dalam tulang; dan CaF2. Sebagian besar cadangan batu kapur Indonesia terdapat di Sumatra Barat. b. Magnesium Magnesium di alam terdapat sebagai garam-garam karbonat, klorida, silikat, dan sulfat. Misal magnesit (MgCO3), dolomit (CaCO3 ?MgCO3), karnalit (KCl ? MgCl2 ? 6 H2O), kainit (KCl? MgSO4?3 H2O), kiserit (MgSO4 ?H2O), asbes (CaSiO3 ? 3 MgSiO3), talek (3 MgO? 4 SiO2.H2O), dan mika yaitu berbagai jenis Al- Mg-K-Silikat. Dolomit banyak ditemukan di Sumatra Utara, Sumatra Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Madura dan Papua. Oleh karena pengaruh pelapukan, Mg dibebaskan dari garam-garam silikat dan merupakan bagian dari tanah yang dapat diserap oleh tumbuh-tumbuhan. Mg adalah salah satu zat yang dibutuhkan oleh tumbuh-tumbuhan (dalam klorofil). 3. Unsur Boron dan Aluminium a. Boron Boron tidak ditemukan bebas di alam, melainkan dalam senyawaan seperti silika, silikat, dan borat. Senyawaan boron yang utama dan tidak melimpah adalah asam borat (H3BO3) dan natrium borat terhidrasi atau boraks (Na2B4O7 ? 10 H2O). b. Aluminium Unsur yang terpenting pada golongan IIIA adalah aluminium. Kelimpahan aluminium terdapat dalam berbagai senyawaan, seperti batu manikam (Al2O3), tanah liat (Al2(SiO3)3), kriolit (NaF ? AlF3), bauksit (Al2O3 ? 2 H2O). Bauksit merupakan bahan terpenting untuk memperoleh aluminium antara lain terdapat di Kepulauan Riau, dan Pulau Bintan. 4. Unsur Karbon Karbon terdapat di alam dalam keadaan bebas seperti intan dan grafit. Adapun dalam keadaan ikatan sebagai bahan bakar mineral, antrasit, batu bara, batu bara muda, dan sebagai minyak tanah, aspal, gas CO2, dan CaCO3. Karbon di alam juga terdapat sebagai hasil pembuatan arang amorf, misalkan kokas dari penyulingan kering batu bara, arang kayu dari pembakaran kayu. Karbon amorf sesungguhnya adalah grafit yang hablur-hablurnya sangat halus. 5. Unsur Nitrogen dan Fosfor a. Nitrogen Nitrogen dalam keadaan bebas sebagai N2. Nitrogen di udara terdapat kurang lebih 80% dari volume udara. Senyawaan nitrogen di alam, antara lain seperti berikut. 1) Zat telur (protein), amonia, dan berbagai senyawa organik. 2) Tumbuh-tumbuhan, hanya tumbuh-tumbuhan dari keluarga leguminosa yang mengambil nitrogen dari udara. b. Fosfor

Unsur ini tidak pernah terdapat dalam keadaan bebas, karena daya gabungnya terhadap oksigen besar. Senyawaan fosfor yang terdapat di alam antara lain apatit yang banyak mengandung Ca3(PO4)2 selanjutnya mengandung kapur, CaCl2, dan CaF2. Fosforit (kalsium fosfat) terdapat dalam tulang binatang menyusui. Apatit dapat ditemukan di Propinsi Aceh, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, dan Pulau Jawa. 6. Unsur Belerang Belerang terdapat dalam keadaan bebas di daerah-daerah gunung berapi sebagai senyawaan dalam FeS2 (pirit), ZnS (sfaterit), PbS (galenit), CaSO4 (gips), BaSO4 (barit), dan dalam zat putih telur. 7. Unsur Halogen a. Klor Klor terdapat di alam karena daya gabung klor terhadap unsur-unsur lain yang biasanya sangat besar membentuk senyawaan terutama dalam garam dapur NaCl, KCl dan MgCl2. b. Brom Brom mula-mula diperoleh dari dalam air laut. Unsur-unsur ini sekarang diusahakan dalam jumlah yang besar sebagai bromida, misal NaBr, MgBr2. c. Iod Iod terdapat sebagai Na-iodat dalam mutterlauge, sendawa chili sebagai iodida dalam ganggang laut dan dalam sumber air iodium di Jawa Timur (Mojokerto) serta dalam kelenjar gondok manusia dan hewan. d. Fluor Oleh karena daya gabung terhadap unsur-unsur lain lebih besar daripada halogen lainnya, maka fluor selalu terdapat sebagai senyawaan, antara lain fluorit (CaF2) dan kriolit (Na3AlF6) 8. Unsur Gas Mulia Semua gas mulia dapat dijumpai di atmosfer. Kandungan argon di udara adalah 0,9% udara dan unsur yang lain dalam jumlah yang lebih kecil. Ahli kimia Inggris William Ramsay, pada tahun 1894 mengidentifikasi unsur baru (argon) sebagai gas yang tidak reaktif yang tertinggal dalam sampel udara setelah semua unsur nitrogen, oksigen, dan zat lain dihilangkan dalam sampel. Semua unsur merupakan gas monoatomik yang dapat diperoleh dengan distilasi fraksionasi udara cair. Helium yang mula-mula ditemukan spektrumnya berupa garis kuning oleh Lockyer dalam spektrum sinar matahari, ditemukan juga bersama bijih uranium. Radon merupakan hasil peluruhan radioaktif dari radium dan mempunyai tiga Isotop yaitu 219Rn, 220Rn, dan 222 Rn. Isotop radon yang paling stabil adalah 222Rn dengan waktu paruh 3,825 hari. Semua gas mulia dapat dijumpai di atmosfer. Kandungan argon di udara adalah 0,9% udara dan unsur yang lain dalam jumlah yang lebih kecil. Ahli kimia Inggris William Ramsay, pada tahun 1894 mengidentifikasi unsur baru (argon) sebagai gas yang tidak reaktif yang tertinggal dalam sampel udara setelah semua unsur nitrogen, oksigen, dan zat lain dihilangkan dalam sampel. Semua unsur merupakan gas monoatomik yang dapat diperoleh dengan distilasi fraksionasi udara cair. Helium yang mula-mula ditemukan spektrumnya berupa garis kuning oleh Lockyer dalam spektrum sinar matahari, ditemukan juga bersama bijih uranium. Radon merupakan hasil peluruhan radioaktif dari radium dan mempunyai tiga Isotop yaitu 219Rn, 220Rn, dan 222 Rn. Isotop radon yang paling stabil adalah 222Rn dengan waktu paruh 3,825 hari.

You might also like