Professional Documents
Culture Documents
Occupational Therapy adalah profesi kesehatan yang menolong individu yang mengalami gangguan fisik dan atau mental dengan menggunakan aktifitas bermakna untuk meningkatkan kemandirian individu pd area AKS, produktifitas dan pemanfaatan waktu luang dalam rangka peningkatan derajat kesehatan masyarakat( WFOT, 1985)
Intervensi OT
Gangguan sensori integrasi berkaitan dengan stabilitas postural, pengaturan pribadi (self-regulation), proses visual, proses auditori) berkaitan dengan visual persepsi, stabilitas postural, motorik halus, taktil, proprioreseptif dan praxis) Gangguan muskuloskeletal Gangguan neuromuskuler Gangguan tumbuh kembang anak Gangguan psikososial dll
Types of Interventions
1. Pelayanan Langsung : Model terapi terpadu dan individual terapi. 2. Monitoring: OT merancangkan program yang melibatkan aktivitas spesifik untuk semua kasus gangguan diatas dengan kerjasama displin ahli lain (FT, psikolog, TW ). 3. Konsultasi : OT membentuk kemitraan kooperatif dalam proses penyelesaian masalah klien /pasien yg melibatkan keluarga, caregiver dan orang lain yang terlibat secara langsung pada klien
Bayi
KOMPETENSI
1.
Melakukan pengkajian untuk menentukan problematik dan kebutuhan pasien/klien Merencanakan intervensi Okupasi terapi sesuai dengan diagnosa Okupasi terapi dan kebutuhan pasien/klien Melaksanakan intervensi Okupasi terapi
Berperan dalam merumuskan dan menetapkan kebijakan, perencanaan program dan melaksanakan upaya pelayanan kesehatan.
Melaksanakan penelitian guna menjaga dan meningkatkan mutu pelayanan Okupasi terapi serta dalam rangka mengembangkan ilmu Okupasi terapi.
Discrimination of Sensation