Professional Documents
Culture Documents
Taruh ASI dalam kantung plastik polietilen (misl plastik gula); atau wadah plastik untuk
makanan atau yang bisa dimasukkan dalam microwave, wadah melamin, gelas, cangkir
keramik. Jangan masukkan dalam gelas plastik minuman kemasan maupun plastik styrofoam.
Beri tanggal dan jam pada masing-masing wadah.
Dinginkan dalam refrigerator (kulkas). Simpan sampai batas waktu yang diijinkan (+ 2 minggu).
Jika hendak dibekukan, masukkan dulu dalam refrigerator selama semalam, baru masukkan ke
freezer (bagian kulkas untuk membekukan makanan), gunakan sebelum batas maksimal yang
diijinkan. (+3-6 bulan) Jika ASI beku akan dicairkan, pindahkan ASI ke refrigerator semalam
sebelumnya, esoknya baru cairkan dan hangatkan. Jangan membekukan kembali ASI yang sudah
dipindah ke refrigerator.
Jika Ibu mengetahui bahwa dalam 4 jam ke depan ASI hasil pompa/peras tidak akan diberikan
pada bayi, maka segeralah simpan di lemari es. ASI ini bisa bertahan sampai 8 (delapan) hari
dalam suhu lemari es, jika ditempatkan dalam compartment yang terpisah dari bahan makanan
lain yg ada di lemari es tsb. Jika lemari es Ibu kebetulan tidak memiliki compartment terpisah
untuk menyimpan botol ASI hasil pompa/perasan, maka sebaiknya ASI tersebut jangan disimpan
lebih dari 3 x 24 jam. Ibu juga dapat "membuat" compartment terpisah dengan cara
menempatkan botol ASI dalam container plastik yang tentunya dibersihkan terlebih dahulu
dengan baik.
Banyak yang membayangkan bahwa ASI akan tampak seperti susu sapi yg homogen, yang tidak
terpisah lapisannya sampai kapanpun (homogenized). ASI akan terpisah menjadi 2 lapisan jika
didiamkan selama beberapa lama. Lapisan atas yg biasanya lebih kental warnanya kaya akan
lemak. Ini bukan berarti ASI telah basi. Kocoklah perlahan wadah berisi ASI peras tsb, hingga
menjadi larutan homogen kembali.
Tampilan dari ASI berbeda2 tiap waktu sesuai krn kandungannya pun berbeda2 tiap saat.
Termasuk juga kandungan lemak dan warna dari ASI. Jumlah lemak dalam ASI akan fluktuatif
dari hari ke hari. Bahkan saat ASI yg keluar di menit2 awal akan berbeda warna dan
tampilannya. ASI yang dikeluarkan saat pertama kali proses pemerahan / pemompaan akan
terlihat "lebih encer" dari ASI yang dikeluarkan di menit-menit berikutnya. Karena itu disebut
FOREMILK (karena kaya akan protein). Sedangkan ASI yg keluar beberapa menit kemudian akan
terlihat lebih kental. Atau disebut juga dg HINDMILK (kaya akan lemak).
Warna dari ASI juga bervariasi tergantung dari apa yg ibu konsumsi. Pewarna makanan dalam
minuman soda, minuman buah-buahan dan hidangan penutup yang mengandung gelatin diduga
membuat warna ASI menjadi pink atau oranye kemerahmudaan. ASI yang berwarna hijau
dikorelasikan dengan ibu yang mengkonsumsi minuman kesegaran yang berwarna hijau, rumput
laut, atau sayuran berwarna hijau.
ASI yang berwarna pink mengindikasikan adanya darah dalam ASI. Hal ini dapat terjadi jika ibu
mengalami dengan atau tanpa puting lecet. Jika puting ibu lecet dan berdarah, ibu dapat
menghubungi klinik laktasi untuk mendapatkan saran penyembuhan. Darah dalam ASI tidak
berbahaya bagi bayi, dan ibu dapat terus menyusui bayinya. Jika darah dalam ASI tidak juga
membaik dalam waktu 2 minggu, segera konsultasikan dengan dokter.
BERAPA LAMA ASI HASIL POMPA/PERAS BISA DISIMPAN PADA SUHU FREEZER?
ASI hasil pompa/perasan dapat disimpan dalam freezer biasa sampai 3 (bulan) lamanya. Namun
Ibu jangan menyimpan ASI ini di bagian pintu freezer, karena bagian ini yang mengalami
perubahan dan variasi suhu udara terbesar. Jika Ibu kebetulan memiliki freezer penyimpan
daging yang terpisah (biasanya disebut deep freezer) yang umumnya memiliki suhu lebih
rendah dari freezer biasa, maka ASI hasil pompa/perasan bahkan dapat disimpan sampai
dengan 6 (enam) bulan di dalamnya.
Penggabungan hasil simpanan ini bisa dilakukan asalkan jangka waktu pemompaan/pemerasan
pertama s/d terakhir tidak lebih dari 24 jam
Organisasi laktasi internasional, Lalecheleague, memiliki kisaran wakberapa lama ASI dapat
disimpan dalam suhu tertentu :
Interval waktu tsb amat sangat bervariatif tergantung kondisi dari lokasi penyimpanan.
Namun, ada atau tidaknya lemari pendingin/kulkas bukan hambatan bagi ibu utk menyimpan
ASI. Artinya jika ditempat ibu bekerja ataupun saat ibu bepergian jauh dr bayi utk waktu lama
tidak ditemukan kulkas, maka ibu dapat menyimpan botol (wadah) berisi ASI peras/pompa
dalam termos es yg telah diisi es batu tentunya. Jika es batu mencair, ibu bisa menggantinya
lagi. Atau ada juga cooler khusus utk mendinginkan lebih lama dg blue ice.
Dibandingkan susu formula, ASI lebih tahan lama. Pada saat berinteraksi dengan udara luar,
biasanya yang terjadi bukan pembusukan ASI tetapi lebih merupakan berkurangnya khasiat ASI,
terutama zat yang membantu pembentukan daya imun bayi.