You are on page 1of 4

1. Teori D.

E OREM (1971) Model Keperawatan Mandiri (Self Care) yaitu suatu pelaksanaan kegiatan yang diprakarsai dan dilakukan oleh individu itu sendiri untuk memenuhi kebutuhan guna mempertahankan kehidupan, kesehatan kesejahteraan rakyat sesuai keadaan baik sehat maupun sakit (Orem, 1980) Komponen kebutuhan dasar self care: a. Pengambilan udara b. Pengambilan air c. Pengambilan makanan d. Proses eliminasi e. Keseimbangan antara aktifitas dan istirahat f. Keseimbangan antara kemandirian dengan interaksi social g. Pencegahan resiko pada kehidupan manusia dan keadaan sehat h. Perkembangan kelompok social sesuai potensi, pengetahuan dan keinginan. 2. Teori CALLISTA ROY (1976) Model Adaptasi adalah bagaimana individu mampu meningkatkan kesehatan dengan cara mempertahankan perilaku adaptif dan mengubah perilaku mal adaptif. Upaya pelayanan keperawatan yang dapat dilakukan: a. Meningkatkan kesehatan dengan cara mempertahankan perilaku adaptif. b. Intervensi ditujukan menekan stressor dan meningkatkan mekanisme adaptasi. Kunci utama dari model adaptasi C. Roy: a. Setiap orang terintegrasi dalam biologis, psikologi dan social yang berorientasi dengan lingkungan. b. Agar terjadi homeostasis atau terintegrasi seorang harus beradaptasi. c. Tingkat adaptasi yaitu: focal, contextual, residual stimulasi. d. System efektor adaptasi roy yaitu: fungsi biologis, konsep diri, fungsi peran dan interdependen. e. Individu harus mampu meningkatkan energy guna adaptasi. 3. Teori VIRGINIA HENDERSON Need Based Model/Activity Day Living Model adalah mengkaji individu baik sehat maupun sakit, penyembuhan atau meninggal dengan damai yang dilakukan dengan mendiri saat individu memiliki kemampuan, kemauan dan pengetahuan. Keyakinan dan tata nilai menurut Henderson: a. Manusia mengalami perkembangan selama rentang kehidupan melalui proses tumbang. b. Dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari individu mengalami rentang ketergantungan sejak lahir dan menjadi mandiri pada saat dewasa. c. Aktivitas sehari-hari individu digolongkan: belum dapat melaksanakan aktivitas, terlambat melaksanakan aktivitas, dan tidak dapat melaksanakan aktivitas. Komponen activity day living model: a. Bernafas normal b. Makan dan minum sesuai kebutuhan c. Eliminasi normal d. Bergerak dan memelihara postur e. Tidur dan istirahat f. Membuka dan memakai pakaian

g. h. i. j. k. l. m. 4.

Mempertahankan suhu tubuh Memelihara personal hygiene Menvegah kecelakaan dan bahaya Komunikasi beribadah Bermain dan rekreasi Bekerja Belajar dan keingintahuan

Teori FLORENCE NIGHTINGALE (1859) Environmental model ini menekankan pada pengaruh lingkungan terhadap klien, model ini menempatkan lingkungan sebagai fokus asuhan keperawatan dan keperawatan komunitas berupaya meberikan bantuan asuhan keperawatan berupa pemberian udara yang bersih dan segar, penerangan (lampu) yang tepat, kenyamanan lingkungan, mengatur kebersihan, keamanan dan keselamatan, serta pemeberian nutrisi yang adekuat, yang pelaksanaannya diupayakan secara mandiri tanpa tergantung pada profesi lain. Enviroment (lingkungan) : Bagian eksternal yang mempengaruhi kesehatan dan sakitnya seseorang: a. Udara bersih, b. Air yang bersih, c. Pemeliharaan yang efisien d. Kebersihan, serta e. Penerangan/pencahayaan Nightingale lebih menekankan pada lingkungan fisik daripada lingkungan sosial dan psikologis yang dieksplor secara lebih terperinci dalam tulisannya. Penekanannya terhadap lingkungan sangat jelas melalui pernyataannnya bahwa jika ingin meramalkan masalah kesehatan, maka yang harus dilakukan adalah mengkaji keadaan rumah, kondisi dan cara hidup seseorang daripada mengkaji fisik/tubuhnya. Hubungan teori Nightingale dalam konsep keperawatan: a. Person (individu) : Merupakan kesatuan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spiritual yang lengkap dan berpotensi, lebih terfokus pada aspek fisik tetapi tetap saja ide yang dikemukakan Nightingale tentang seseorang yang sedang sakit mempunyai semangat hidup yang lebih besar daripada mereka yang sehat, sebenarnya terkait dengan dimensi psikologik dari manusia. Perbaikannya dalam menghadapi penyakit. b. Health (sehat) : Keadaan bebas dari penyakit dan dapat menggunakan kekuatannya secara penuh. Proses perbaikan untuk kesehatan. c. Keperawatan : kondisi terbaik individu dalam mempengaruhi lingkungan. d. Masyarakat/Lingkungan; mempengaruhi perkembangan kehidupan individu. 5. Teori BETTY NEUMAN (1972) Model Health Care System yaitu member penekanan pada penurunan stress dengan cara memperkuat garis pertahanan diri yang bersifat: fleksibel, normal, dan resisten. Konsep utama menurut Betty Neuman: a. Manusia, merupakan suatu sistem terbuka yang selalu mencari keseimbangan dari harmoni dan merupakan satu kesatuan dari fisiologis, psikologis, sosiokultural, perkembangan dan spiritual.

b. Lingkungan yaitu meliputi semua faktor internal dan eksternal atau pengaruh-pengaruh dari sekitar klien atau sistem klien. c. Sehat, suatu kondisi terbebasnya dari gangguan pemenuhan kebutuhan sehat merupakan keseimbangan yang dinamis sebagai dampak dari keberhasilan menghindari atau mengatasi stressor. Tahap proses pendekatan menurut Betty Neuman: a. Pengkajian b. Diagnosis keperawatan komunitas atau kelompok c. Perencanaan d. Pelaksanaan e. Evaluasi Askep ditujukan untuk mempertahankan keseimbangan tersebut dengan focus pada empat intervensi yang bersifat: a. Promosi b. Prevensi c. Kuratif d. Rehabilitative Menurut saya teori yang sesuai untuk diaplikasikan dalam Keperawatan Kesehatan Komunitas adalah teori dari BETTY NEWMAN, karena upaya promotif dan preventive pada teori Betty Newman merupakan upaya pokok tanpa mengabaikan kuratif dan rehabilitative sesuai dengan konsep keperawatan komunitas (konsep dasar keperawatan, yaitu dengan penjelasan sebagai berikut: Model konseptual dari Neuman memberikan penekanan pada penurunan stress dengan cara memperkuat garis pertahanan diri keperawatan ditujukan untuk mempertahankan keseimbangan tersebut dengan terfokus pada empat intervensi yaitu: 1. Intervensi yang bersifat promosi. Dilakukan apabila gangguan yang terjadi pada garis pertahanan yang bersifat fleksibel yang berupa: a. Pendidikan kesehatan. b. Mendemonstrasikan keterampilan keperawatan dasar yang dapat dilakukan klien dirumah atau komonitas yang bertujuan meningkatkan kesehatan. 2. Intervensi yang bersifat prevensi Dilakukan apabila garis pertahanan normal terganggu : a. Deteksi dini gangguan kesehatan Misalnya deteksi tumbuh kembang balita, keluarga dll b. Memberikan zat kekebalan pada klien yang bersifat individu misalnya : konseling pra nikah 3. Intervensi yang bersifat kuratif Dilakukan apabila garis pertahanan terganggu. 4. Intervensi yang bersifat rehabilitatif Dilakukan pada upaya kuratif yaitu apabila garis pertahanan resisten yang terganggu. Komonitas dilihat sebagai klien yang dipengaruhi oleh dua aktor utama : komonitas yang merupakan klien dan penggunaan proses keperawatan sebagai pendekatan yang terdiri dari 5 tahapan : a. Pengkajian b. Diagnosis keperawatan komonitas c. Perencanaan

d. Pelaksanaan e. Evaluasi Kekuatan a. Kekuatan model ini terletak pada adanya pencegahan, pendidikan kesehatan dan kesejahteraan sebagaimana mengelola sehat sakit dan pendekatan interdisiplin. b. Model keperawatan ini selama perkembangannya telah banyak diterima dan diaplikasikan oleh beberapa pakar-pakar keperawatan dan diaplikasikan pada berbagai tempat perawatan meliputi intensive care, gawat darurat, perawatan mental, perawatan anak, perawatan dewasa dan keperawatan komunitas. Kemudian peran keperawatan anastesi. c. Model ini banyak digunakan di bidang penelitian dan pendidikan keperawatan d. Model Neuman ini fleksibel sehingga dapat bekerja sama dengan tim kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan. e. Neuman menggunakan diagram yang jelas , diagram ini digunakan dalam semua penjelasan tentang teori sehingga membuat teori terlihat menarik. Diagram ini mempertinggi kejelasan dan menyediakan perawat dengan tantangan tantangan untuk pertimbangan f. Tujuan mudah dicapai pada sistem yang sudah mantap dan solid dan mekanisme sistem lebih jelas dan terarah. g. Neuman mengemukakan bahwa lingkungan sebagai kekuatan eksternal dan internal yang berada disekitar klien. Dimana lingkungan diciptakan untuk menjaga homeostasis. Lingkungan sebagai sistem terbuka yang dipengaruhi oleh stressor h. Adanya pengakuan bahwa individu mempunyai kemampuan belajar dan berkembang i. Tingkat adaptasi klien tinggi, dan adanya kontuinitas serta peningkatan kualitas j. Model Neuman terus menerus dikembangkan oleh lembaga Neuman dan mendapatkan umpan balik dari seluruh dunia sehingga Model Neuman terusmenerus mengalami perbaikan. Kelemahan a. Model Sistem Neuman dapat digunakan oleh semua profesi kesehatan, sehingga untuk profesi keperawatan menjadi tidak spesifik b. Penjelasan tentang perbedaan stressor interpersonal dan ekstrapersonal masih dirasakan belum ada perbedaan yang jelas c. Model system Neuman tidak membahas secara detail tentang perawat klien, padahal hubungan perawat klien merupakan domain penting dalam Asuhan Keperawatan Effendi, Ferry dan Makhfudli. 2013. Keperawatan Kesehatan Komunitas: Teori dan Praktik dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika Mubarak, Wahid Iqbal dan Nurul Chayatin. 2009. ILMU KEPERAWATAN KOMUNITAS: Pengantar dan Teori. Jakarta: Salemba Medika No name. 2012. Application of Betty Neuman's System Model. http://currentnursing.com/nursing_theory/application_Betty_Neuman's_model.html

You might also like