Professional Documents
Culture Documents
Teknik Komputer
AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER (AMIK) MITRA GAMA DURI-RIAU OKTOBER 2012
Rabu, 17 April 2013
JUDUL :
SISTEM PARKIR MOBIL PADA GEDUNG BERTINGKAT BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S52 MENGGUNAKAN ID CARD
LATAR BELAKANG
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini berkembang dengan sangat pesatnya, yang mana di Negara Maju telah ada suatu sistem parkir mobil yang secara otomatis tersusun rapi tanpa menggunakan bantuan manusia. Di Indonesia terutama di kota Duri tempat parkir masih menjadi persoalan yang tak kunjung selesai, salah satunya yaitu sempitnya lahan parkiran yang menyebabkan terjadinya kemacetan karena memakan badan jalan, sehingga banyak pengendara yang memarkirkan kendaraannya di sembarang tempat. Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, juga perkembangan kemajuan pembangunan gedung-gedung baik gedung perkantoran maupun pusat perbelanjaan, maka dari itu penulis mencoba untuk mengapreasikan dengan membuat sebuah sistem parkir mobil pada gedung bertingkat dimana mobil akan diangkat dengan menggunakan lift jika memasukkan sebuah ID Card yang akan menjadi kunci agar lift dapat bergerak ke atas.
Rabu, 17 April 2013
PERUMUSAN MASALAH
Disini penulis memberikan beberapa rumusan permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimana memanfaatkan Mikrokontroler AT89S52 untuk Sistem Parkir Mobil Pada Gedung Bertingkat? 2. Bagaimana agar lift dapat memasukkan mobil kedalam rak secara sempurna?
HIPOTESA
Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka dapat diajukan hipotesa sebagai berikut : 1. Pengontrolan sistem secara keseluruhan dari alat ini dapat dilakukan oleh Mikrokontroler, dalam hal ini menggunakan Mikrokontroler AT89S52. 2. Sensor Infra Merah digunakan sebagai pendeteksi ID Card.
METODE PENELITIAN
Dalam pembuatan alat dan penulisan penelitian ini, Peneliti menggunakan metodologi penelitian sebagai berikut :
1. Penelitian Kepustakaan (Library Research) 2. Penelitian Laboratorium (Laboratory Research)
TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan dari perancangan dan pembuatan sistem ini adalah sebagai berikut : 1. Mendapatkan tingkat keamanan dan kenyamanan yang lebih baik di bandingkan dengan sistem parkiran secara manual. 2. Memberikan salah satu solusi terhadap permasalahan yang dihadapi pengelola gedung parkir dalam melaksanakan tugasnya. 3. Mempermudah pekerjaan manusia dalam memarkirkan mobil pada dalam gedung parkir
KOMPONEN UTAMA
Mikrokontroler AT89S52
AT89S52 adalah mikrokontroler keluaran Atmel dengan 8K byte Flash PEROM, AT89S52 merupakan memori dengan teknologi nonvolatile memory, isi memori tersebut dapat diisi ulang ataupun dihapus berkali-kali. Memori ini biasa digunakan untuk menyimpan instruksi (perintah) yang telah di buat oleh programmer.
MIKROKONTROLER AT89S52
Spesifikasi pada mikrokontroler AT89S52 adalah : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Sebuah CPU (Central Processing Unit) 8 bit. 256 byte RAM (Random Access Memory) internal. Empat buah port I/O, yang masing-masing terdiri dari 8 bit. Osilator internal dan rangkaian pewaktu. Dua buah timer/counter 16 bit. Lima buah jalur intrupsi (2 buah intrupsi eksternal dan 3 interupsi internal). Sebuah port serial dengan full duplex UART (Universal Asynchronous Receiver Transmitter). 8. Mampu melakukan proses perkalian, pembagian dan Boolean. 9. EPROM yang besarnya 8 Kbyte untuk memori program. 10. Kecepatan maksimum pelaksanaan instruksi per siklus adalah 0,5 s pada frekuensi clock 24 Mhz. Apabila frekuensi clock mikrokontroler yang digunakan adalah 12 Mhz, maka kecepatan pelaksanaan instruksi adalah 1 s.
Rabu, 17 April 2013
MIKROKONTROLER AT89S52
Konfigurasi Pin Mikrokontroler
MOTOR DC
Motor adalah suatu mesin yang berfungsi mengubah tenaga listrik arus searah menjadi tenaga gerak atau energi mekanik, dimana tenaga gerak tersebut berupa putaran daripada rotor. Pada motor DC, konduktor pengalir arus dililitkan pada alur-alur jangkar. Jika jangkar berputar maka dalam lilitan jangkar motor tersebut dibangkitkan gaya gerak listrik (GGL) yang kemudian diubah menjadi energi mekanik dalam rotor.
BAHASA ASSEMBY
Sebuah mikrokontroler tidak akan bekerja apabila tidak diberikan program atau instruksi kepadanya. Bahasa Assembler adalah bahasa komputer yang kedudukannya ada di antara bahasa mesin dan bahasa tingkat tinggi Bahasa C atau Bahasa Pascal. Program Assembly merupakan program yang ditulis oleh pembuat program (programmer) berupa kumpulan baris-baris perintah dan biasanya disimpan dengan extension ASM.
b. Mnemonic
Mnemonic atau opcode ialah kode yang akan melakukan aksi terhadap operand
c. Operand
Operand Adalah bagian yang letaknya di belakang bagian mnemonic, merupakan pelengkap bagi mnemonic
d. Komentar
Bagian ini tidak berpengaruh pada jalannya proses dan kerja program. Bagian ini hanya dimaksudkan untuk mempermudah seseorang mengerti maksud dari program tersebut.
KOMPONEN-KOMPONEN PENDUKUNG
1. Resistor 2. Dioda 3. Infra Merah dan fotodioda 4. Transistor 5. Integreated Circuit (IC) 6. Relay
Sensor MC Motor
ID Card
Switch
PERAKITAN
Pada saat akan melakukan tahap perakitan Hardware, sebelumnya perancang atau designer harus telah menyelesaikan pembuatan bentuk mekanisnya terlebih dahulu, karena jika mekanisnya mengalami masalah, maka akan semakin lama proses ketahap selanjutnya dan akan semakin banyak memakan waktu pastinya. Jika sudah selesai, maka dapat melakukan tahap pembuatan Hardware berupa layout sistem minimum mikrokontroler, Driver motor, dan Driver Sensor.
MIKROKONTROLER AT89S52
ID Card
Cek Sensor
A
Rabu, 17 April 2013
Y
Setb Lift turun
end
LISTING PROGRAM
; ; ; ; ; ; ; ; ; ; ; ; $mod52 ============================================================== Judul : Program pengendali motor lift pada gedung bertingkat Port : P0 => switch input P1 => motor P3 => sensor input Ket : Tugas Akhir 2012 Tgl : 09 Juli 2012 -------------------------------------------------------------NAMA : FACHRUL RAMADHAN NPM : 0910127263078 JURUSAN : TEKNIK KOMPUTER ==============================================================
org jmp
; Input ; -------switch_rak equ switch_atas equ switch_bawah equ switch_lift equ sensor_1 equ sensor_2 equ
00h mulai
LISTING PROGRAM
; Output ;-------motor_mundur motor_maju motor_turun motor_naik equ equ equ equ P1.0 P1.3 P1.4 P1.5
; Listing program ; ---------------------mulai: jnb jmp step_2: jnb jmp step_3: call call call call jmp
LISTING PROGRAM
step_4: call call call call jmp ; instruksi Program ; ------------------------motor_lift_naik: jnb clr jmp cek_motor_naik: setb ret motor_konveyor_maju: jnb clr jmp cek_motor_konveyor: setb ret Rabu, 17 April 2013 motor_maju switch_rak,cek_motor_konveyor motor_maju motor_konveyor_maju motor_naik switch_atas,cek_motor_naik motor_naik motor_lift_naik motor_lift_naik motor_konveyor_mundur motor_lift_turun motor_stop mulai
LISTING PROGRAM
motor_lift_turun: jnb clr jmp cek_motor_turun: setb ret motor_stop: setb setb setb setb ret motor_konveyor_mundur: jnb clr jmp cek_motor_mundur: setb ret motor_mundur switch_lift,cek_motor_mundur motor_mundur motor_konveyor_mundur motor_naik motor_turun motor_maju motor_mundur motor_turun switch_bawah,cek_motor_turun motor_turun motor_lift_turun
PENUTUP
Kesimpulan
Dari uraian, perancangan, pembahasan, dan analisa seluruhnya, serta sesuai dengan tujuan dari pembuatan penulisan ilmiah, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Sebelum membuat program untuk sebuah alat, terlebih dahulu membuat flowchart, agar tidak terjadi kesalahan logika program. 2. Semua keluaran dari port atau pin yang ada di mikrokontroler yaitu berkisar 4,5 - 5 Volt karena mikrokontroller diberi tegangan 5 Volt. 3. Perancangan parkir mobil dalam gedung bertingkat ini untuk memperkecil tempat lahan parkir sehingga parkir hanya berada dalam gedung dan tidak banyak memakan badan jalan pada saat memarkirkan. 4. Penggunaan lift untuk parkir mobil pada gedung bertingkat dapat mempermudah pengguna kendaraan untuk memarkirkan mobilnya tanpa repot-repot memarkirkan kendaraannya sendiri dan terlihat lebih modern.
Rabu, 17 April 2013
KETERBATASAN ALAT
Dari hasil perancangan, pengamatan serta hasil analisa yang didukung dengan melakukan penelitian dari hasil pengujian peralatan, maka diperoleh keterbatasan sistem sebagai berikut : 1. Sistem parkir mobil ini bersifat otomatis dan ID Card sebagai perintah (input) untuk menggerakkan lift agar dapat memarkirkan secara otomatis ke dalam rak, sehingga jika ID Card hilang maka akan susah untuk melakukan pengambilan kembali karena tidak dirancang secara manual melalui komputer. 2. Tidak adanya tampilan berupa tulisan pada LCD apakah lift dapat memarkirkan mobil secara sempurna atau tidak.
TERIMA KASIH
Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK Mitra Gama) September 2012