You are on page 1of 2

Peran Perawat Komunitas dalam Home Care Oleh: Nadia Wiska (1006672775)

Home health nursing atau perawatan kesehatan di rumah merupakan salah satu jenis dari perawatan jangka panjang (long term care) yang dapat diberikan oleh tenaga profesional maupun non-profesional yang telah mendapatkan pelatihan (Efendi, 2009). Pelayanan kesehatan di rumah merupakan perpaduan perawatan kesehatan masyarakat dan ketrampilan teknis yang terpilih dari perawat spesialis yang terdiri dari perawat komunitas, perawat gerontologi, perawat psikiatri, perawat maternitas, dan perawat medikal bedah ( ANA, 1992 dalam Efendi, 2009). Perawatan di rumah biasanya dilaksanakan oleh perawat dari rumah sakit semula, perawat komunitas di mana klien berada atau tim khusus yang menangani perawatan dirumah. Pelayanan keperawatan yang diberikan meliputi pelayanan primer, sekunder, dan tersier yang berfokus pada asuhan keperawata klien melalui kerjasama dengan keluarga klien dan petugas kesehatan lainnya. Secara umum, terdapat dua peran perawat pada perawatan kesehatan di rumah, yaitu perawatan langsung dan perawatan tak langsung (Efendi, 2009). 1. Perawatan langsung Merupakan perawatan yang diberikan melalui interaksi langsung (direct care) antara perawat dengan klien meliputi pengkajian fisik hingga intervensi keperawatan yang dilakukan untuk klien. Beberapa tindakan yang dapat dilakukan pada pelayanan perawatan di rumah antara lain: pengukuran TTV, pemasangan atau penggantian selang lambung (NGT) dan kateter, perawatan luka dekubitus, pengisapan lendir atau mukus, pengambilan preparat untuk pemeriksaan laboratorium 2. Perawatan tidak langsung, Perawatan ini dilakukan saat klien tidak melakukan interaksi langsung (indirect care) dengan perawat. Perawatan tidak langsung ini lebih mengarah pada kegiatan konsultasi dan konseling. Selain itu, perawat juga dapat berperan sebagai: 1. Manajer Kasus: Mengelola dan mengkolaborasikan dengan anggota keluarga dan penyedia pelayanan kesehatan atau pelayanan sosial yang lain untuk meningkatkan pencapaian pelayanan (Rice, 2006), 2. Pelaksana /Pemberi Asuhan: Memberikan pelayanan langsung dan melakukan supervisi pelayanan yang diberikan oleh anggota keluarga atau pelaku rawat (care giver),

3. Pendidik: Mengajarkan keluarga tentang sehat sakit dan bertindak sebagai penyedia informasi kesehatan. Komunikasi antara perawat dengan klien sangat terbatas, sehingga sangat penting bagi perawatmengajarkan klien untuk menjaga kesehatanny di rumah (Rice, 2006) 4. Kolaborator : Mengkoordinir pelayanan yang diterima oleh keluarga dan mengkolaborasikan dengan keluarga dalam merencanakan pelayanan, 5. Pembela (Advocate): Melakukan pembelaan terhadap pasien melalui dukungan peraturan (Rice, 2006), 6. Konselor: Membantu pasien dan keluarga dalam menyelesaikan masalah dan mengembangkan koping yang konstruktif, 7. Penemu Kasus dan Melakukan Rujukan: Melibatkan diri dalam menemukan kasus di keluarga dan melakukan rujukan secara cepat, 8. Penata lingkungan rumah: Melakukan modifikasi lingkungan bersama pasien dan keluarga dan tim kesehatan lain untuk menunjang lingkungan sehat, 9. Peneliti: Mengidentifikasi masalah praktik dan mencari jawaban melalui pendekatan ilmiah. Perawatan dirumah merupakan kelanjutan dari Continuity Care Perawat home care bekerja dengan berbagai macam klien seperti lansia, ibu melahirkan dan klien dengan penyakit terminal. Fokus utama dari perawatan dirumah adalah memandirikan klien dan keluarga serta meningkatkan status kesehatan klien.

Referensi: Efendi, Ferry. (2009). Keperawatan Kesehatan Komunitas: Teori dan Praktik dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika Rice, Robyn. (2006). Home Care Nursing Practice: Concept and Aplication. USA: Mosby Elsevier

You might also like