You are on page 1of 8

PERINGATAN HIJRAH NABI BESAR MUHAMMAD SAW

Sauara-saudara kaum muslimin yang berbahagia. Marilah kita bertaqwa kepada Allah SWT. Dan selalu waspada seperti kewaspadaan orang yang sedang beribadah kepadaNya, seolah-olah ia melihatNya. Seperti orang yang mengerti bahwasannya Allah SWT. Senantiasa melihat rahasia dan uacapan rahasianya. Kita mengerti bahwa perjalanan masa dan perputaran hari menandakan berlalunya hidup dan kehidupan dan menunjukkan hancurnya rumah-rumah tempat tinggal. Sesungguhnya orang yang bahagia aalah orang yang bisa mengamalkan kitab suci dan petunjuk Nabi serta mengambilnya sebagai bekal demi perjalanannya menuju desa langgeng dan abadi. Saudara-saudara kaum muslimin yang berbahagia. Sesungguhnya negeri yang aman adalah negeri Makkah. Disanalah Nabi besar Muhammad SAW diutus dan disanalah wahyu diturunkan. Beliau berdakwah untuk meng-Esakan Allah untuk bersatu agama Allah, untuk mengeluarkan manusia dari kegelapan menuju cahaya tauhid dan iman, dari kegelapan kebodohan dan kebimbangan menuju sinar ilmu dan pengetahuan, dari kedzaliman dan kerusakan menuju cahaya keadilan dan takut kepada Allah. Sesungguhnya pada hari-hari ini kita telah menghadapi tahun baru hijriyah. Tahun mana mengingatkan kita akan hijrah Rasulullah SAW. Maka di negeri yang suci inilah Rasulullah SAW telah menerima wahyu yang diturunkan kepadanya, lantaran seorang malaikat yang terpercaya, yaitu malaikat Jibril alaihis salam. Beliau menyampaikan wahyu kepada ummat, dan meratalah pendidikan dan pengajarannya. Beliau mengajarkan kepada umat dengan ucapanucapan dan perbuatan-perbuatannya.

Disamping keberhasilan beliau itu, beliau sendiri dan orang-orang yang telah beriman kepadanya, benar-benar telah menghadapi beberapa rintangan, ujian dan cobaan, sebagaimana yang dihadapi oleh para utusan yang berhati tangguh sebelumnya, dan para pengikutnya. Dan sebagaimana pula yang dihadapi oleh setiap mukmin yang berjuang di jalan Allah. Akan tetapi di dalam kesabaran Rosulullah SAW ketabahannya, perjuangannya dan ketangguhannya adalah merupakan ketelaudanan yang sangat terpuji. Oleh karena itu hanya pada diri Rosulullah SAW itulah contoh dan suri tauladan bagi kita semua. Dalam hal ini Allah berfirman di dalam Alquran surat Al-Ahzab ayat 21 seperti berikut:

Artinya: Sesungguhnya telah pada (diri) Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat. Saudara-saudara kaum muslimin rahimakumullah. Bahwa didalam Allah SWT memberikan pertolongan kepada Rosulullah SAW mengangkat derajatnya yang luhur, kemenangannya atas semua orang yang memusuhinya, pengukuhan Allah SWT kepadanya di atas bumi ini, dimana kepadanya dan kepercayaan kepada Allah, perbedaab satu sama lain dalam cara menolong agama yang benar ini, yang semua benar-benar telah berhasil dan tercapai. Alhamdulillah. Maka awal dari pertolongan Allah kepada Rosulullah adalahpada hijrahnya ke negeri Madinah. Beliau berhijrah menuju keridhlaan Allah dan di

jalan Allah yang benar. Beliau rela meninggalkan negeri dan keluarganya, karena melihat kesombongan orang-orang Quraishy, keanggapan mereka menerima kebenaran, penentangan mereka pada jalan Allah dan usaha mereka untuk memadamkan cahaya Allah. Sesuai dengan firman Allah surat Attaubah ayat 32 sebagai berikut:

Artinya: Mereka berkehendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulutmulut (ucapan-ucapan) mereka, dan Allah tidak menghendaki selain menyempurnakan cahaya-Nya, walaupun orang-orang yang kafir tidak menyukai. Maka dikala telah berat dirasakan usaha mereka menyakiti beliau Nabi, mereka dengan segala daya dan upayanya berkeras hati untuk menjatuhkan dan menghancurkan beliau Nabi, adakalanya merintangi dan menindas atau membunuh dan menjatuhkan hukuman mati. Beliau Nabi telah melihat gelagat kekufuran mereka sangat berat dan kejelekan mereka sudah semakin menjadi-jadi, diman hanya pembunuhannya yang bisa menyembuhkan penyakit mereka dan dapat menyegarkan kehausan mereka. Demikina itu masih dikuatkan oleh setan dan temannya, bala tentara dan para pembantunya.

Saudara-saudara kaum muslimin yang berbahagia. Maka ketika keadaan beliau Nabi seperti demikian itu Allah SWT memerintahkan Nabinya berhijrah. Hal itu karena Allah SWT akan menyatakan

pertolongan-Nya kepada beliau, dan agar supaya peristiwa Hijrah itu menjadi suatu keteladanan dan peringatan bagi orang-orang sesudahnya. Dalam hal ini Allah berfirman dalam surat Alanfal ayat 30 seperti berikut:

Artinya: Dan (ingatlah) ketika orang-orang kafir (Quraishy) memkirkan daya upaya terhadapmu untuk menagkap dan memenjarakanmu atau membunuhmu atau mengusirmu. Mereka memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. Dan Allah sebaik-baik tipu daya itu. Maka beliau SAW lalu berhijrah menuju ke negeri Madinah dan sebelum sampai disana beliau bersembunyi di dalam gua bersama sahabatnya; seorang sahabat yang paling kuat imannya dan paling tangguh keteguhannya; Abu Bakar Ash Shiddiq ra. Dia sanagat merasa cemas, bukanlah kecemasan pada irinya sendiri, namun kasih sayangnya kepada Rosulullah yang mulia ini. Sedangkan beliau sendiri dalam keadaan tenteram dan hati yang tenang. Melihat kecemasan Abu Bakar itu Rosulullah SAW menyebutkan akan penyertaan Allah dan pertolonganNya yang khusus kepada mereka berdua, seraya membaca ayat Al Quran surat At Taubah ayat 40 yang berbunyi:

Artinya: Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Tuhan bersama kita. Maka Allah menurunkan ketenanganNya kepada (Muhammad) dan membantunya dengan tentara yang kamu tidak melihatnya, dan Allah menjadikan seruan orangorang kafir itulah yang rendah. Dan kalimat Allah itulah yang tinggi. Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Disana, di negeri Madinah beliau mendapatkan kegembiraan, kesenangan dan suka ria. Kedatangan beliau di sambut dengan hati yang penuh kegembiraan. Dada-dada mereka menjadi terasa dingin dan tenang. Karena sesungguhnya Allah SWT telah mempersiapkan dan menyediakan pertolongan kepada NabiNya dan mengangkat kalimat-kalimatNya. Allah SWT menjadikan negeri mereka sebagai negeri tempat perlindungan bagi setiap mukmin yang lari engan membawa agamaNya, mereka pun menolongnya dan merasa gembira atas kedatangannya. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam surat Al-hasyr ayat 9 sebagai berikut :

Artinya: Dan orang-orang yang menempati kota Madinah dan telah beriman (Anshar) sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka mencintai orang-

ornag yang berhijrah kepada mereka. Dan mereka tiada menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa yang diberikan kepada mereka (orang-orang muhajirin) atas diri mereka sendiri sekalipun mereka memerlukan (apa yang mereka berikan itu).

Saudara-saudara kaum muslimin rahimakumullah. Syahdan di ketika Rosulullah SAW telah merasa tenteram di negeri Madinah, dan Allah telah mengijinkan kepadanya untuk berjihad dan berpenrang, maka beliau bersiap-siap untuk melaksanakan perintah itu, berjuang dan menggempur pertahanan musuh Allah. Maka sejak itulah datang bertubi-tubi pertolongan dan kemenangan. Salah satu di antaranya yang paling besar adalah pertolongan dan kemenangan pada perang Badar, yaitu hari berkecamuknya peperangan antara dua golongan. Allah berfirman dalam surat Ali imran ayat 123 sebagai berikut:

Artinya: Sesungguhnya Allah telah menolong kamu dalam peperangan Badar, padahal kamu adalah (ketika itu) orang-ornag yang lemah. Karena itu bertaqwalah kepada Allah, supaya kamu menyukurinya. Kemudian terus menerus datang pertolongan dari Allah SWT sehingga Rosulullah SAW berhasil menaklukkan negeri Makkah dengan kemenangan yang gilang gemilang. Beliau mengamankan penduduk negeri Makkah dam memberi ampunan kepada mereka. Rosulullah SAW berdiri di atas pintu Kabah yang mulia dan berpidato seraya mengucapkan: Tiada Tuhan melainkan Allah sendiri,

tiada sekutu bagiNya, dia telah membenarkan janjiNya dan telah menolong hambaNya, dan dia sendirilah yang memporak porandakan musuh-musuNya. Kemudian bersabda: wahai golonagn Quraisyi, apakah kalian menduga, bahwa aku akan berbuat sesuatu kepada kalian? Mereka menjawab: pasti kebaikan, karena kamu adalah saudara yang mulia dan putra saudara yang mulia pula. Lalu Rosulullah melanjutkan sabdanya: Pergilah kalian karena kalian sekarang telah bebas dan merdeka. Saudara-saudara kaum mslimin yang dimuliakan Allah. Setelah negeri Makkah di taklukkan, sahabat bilal ra memanggil-manggil dengan suaranya yang keras mengucapkan takbir, Syahadat tauhid dan syahadat rosul di atas kepala kepala tentara kaum Quraisyi, dia menyeru utnutk beribadah kepada Allah dan mentahidNya. Dia, sebelum hijrah telah disiksa karena imannya. Sebongkah batu besar diletakkan diatas dadanya terlentang di atas tanah yang amat panas oleh terik sang matahari, agar supaya dia mau mencabut agamanya kembali. Namun demikian itu sedikitpun tak akan menggoyahkan keyakinnya, bahkan iman ketauhidannya kepada Allah, semakin bartambah tangguh dan kokoh Allah SWT berfirman dalan surat Ghfir ayat 51:

Artinya: Sesungguhnya kami menolon Rasul-rasul kami dan orang-orang yang beriman alam kehidupan dunia dan pada hari berdirinyan saksi-saksi atau hari kiamat. Oleh karena itu marilah kita memikirkan mengangan-angan akan akibat kesabaran melakukan amal taat kepada Allah, berjuang dan berhijrah dijalan

Allah, dan bagaimana pula akibat orang-orang yang berjuang yang sabar dan tidak tergiur oleh keindahan hiup dan kehidupan di dunia. Maka tiada harta kehidupan di dunia di banding kehidupan di akhirat melainkan hanya kecil adanya.

You might also like