Professional Documents
Culture Documents
Klien Tn.A, berusia 40 tahun tinggal di Barru. Dibawa ke RSKD Dadi Makassar karena sering mengamuk, berteriak, berbicara dan tertawa sendiri, dan melukai istrinya. Saat pengkajian Klien merasa RSKD merupakan hotel yang ia miliki dan sering merasa dia adalah orang terkaya ke dua di dunia.
2. Pohon Masalah
Efek : Resiko Perilaku Kekerasan
Core Problem
Etiologi
4. Diagnosa Keperawatan a. Perubahan proses pikir : Waham b. Gangguan sensori persepsi : halusinasi
6. Implementasi (Rabu, 20 Feb 2013, jam 11.00 11.30) a. Membina hubungan saling percaya Selamat siang, perkenalkan nama saya ima, saya mahasiswa Keperawatan Stikes Panakkukang Makassar, saya praktek di sini selama 6 hari setiap hari Senin sampai Sabtu , nama bapak siapa dan suka dipanggil apa ? bersama perawat disini saya akan merawat
pasien lain juga. Apakah bapak punya masalah, ada yang difikirkan? Saya akan membantu untuk menyelesaikan masalah bapak. b. Membantu Orientasi Realita tahu kah siapa diri bapak sekarang ini? c. Mendiskusikan Kebutuhan yang tidak terpenuhi bapak... saya tahu kalau bapak adalah seorang mahasiswa dan memiliki banyak uang, tapi itu dulu. Sekarang bapak bukan berprofesi sebagai mahasiswsa lagi. d. Membantu klien memenuhi kebutuhannya bagaimana bapak , apakah bapak sudah tahu siapa diri bapak sebenarnya ? e. Menganjurkan klien untuk memasukkan dalam jadwal kegiatan harian saya harap bapak dapat memasukkan kedalam jadwal kegiatan harian bapak tentang bincang-bincang kita hari ini.
7. Evaluasi S : - klien sering berbicara sendiri - klien mengatakan dirinya pemilik hotel
- klien mengatakan dirinya orang terkaya kedua di dunia O : - klien tampak gelisah - klien tampak berbicara sendiri - klien tampak sering tertawa sendiri A : - klien mampu membina hubungan saling percaya - Klien mampu menceritakan tentang keadaannya sekarang ini dan yang menjadi penyebab dirinya di rawat. Pk Pp : Membantu klien dalam memenuhi kebutuhannya : Lanjutkan SP2P : Berdiskusi dan melatih kemampuan yang dimiliki (SP2P) Evaluasi jadwal kegiatan harian klien Menganjurkan klien untuk memasukkan kedalam jadwal kegiatan harian.
serta proses terjadinya PK 3 4 5 6 Mengidentifikasi PK yang dilakukan Mengidentifikasi akibat PK Menyebutkan cara mengontrol PK Membantu pasien mempraktekkan latihan cara mengontrol PK secara fisik 1 7 Menganjurkan pasien memasukkan dalam kegiatan harian SP2P 1 Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien SP2K Melatih keluarga mempraktekkan cara merawat pasien dengan PK 2 Melatih pasien mengontrol PK dengan cara fisik 2 Melatih keluarga melakukan cara merawat langsung kepada pasien PK 3 Menganjurkan pasien memsukkan ke dalam jadwal kegiatan harian Menjelaskan cara merawat pasien PK
SP3K Membantu keluarga membuat jadwal aktivitas di rumah termasuk minum obat (discharge planning)
2 3
Melatih pasien mengontrol PK dengan cara verbal Menganjurkan pasien memasukkan ke dalam jadwal kegiatan harian SP4P
1 2 3
Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien Melatih pasien mengontrol PK dengan cara spiritual Menganjurkan pasien memasukkan ke dalam jadwal kegiatan harian SP5P
1 2 3
Mengevaluasi jadwal kegiatan harian Melatih pasien mengontrol PK dengan minum obat Menganjurkan pasien memasukkan ke dalam jadwal kegiatan harian
NO SP1P 1
PASIEN SP1K
KELUARGA
Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala HDR yang dialami pasien beserta proses terjadinya Menjelaskan cara-cara merawat pasien HDR
Membantu pasien memiliki kegiatan yang akan dilatih sesuai dengan kemampuan pasien
4 5
Melatih pasien sesuai kemampuan yang dipilih Memberikan pujian yang wajar terhadap keberhasilan pasien
SP3K 1 Membantu keluarga membuat jadwal aktivitas di rumah termasuk minum obat (discharge planning) 2 Menjelaskan follow up pasien setelah pulang
NO SP1P 1
PASIEN SP1K
KELUARGA
Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala waham yang dialami pasien beserta proses terjadinya
3 4
Membantu pasien memenuhi kebutuhannya Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian
SP3K Membantu keluarga membuat jadwal aktivitas di rumah termasuk minum obat (discharge planning)