You are on page 1of 35

Biostatistik

Metoda ilmiah
Penerapan logika obyektivitas dalam mempelajari (usaha untuk mengerti) suatu fenomena. Bagian terpenting dalam metode ilmiah adalah pengujian sesuatu yang telah diketahui (diduga) dan dirumuskan dalam bentuk hipotesis-hipotesis melalui percobaan/pengamatan

Guna metode ilmiah


Untuk mempelajari/memahami fenomena diperlukan adanya penelitian ilmiah. Secara garis besar untuk melakukan penelitian ilmiah ada 3 tahap yang harus dilalui: 1. Tahap persiapan yang mencakup segi pencarian dan perumusan masalah yang akan diteliti

2 pelaksanaan penelitian itu sendiri yang ditujukan untuk mengumpulkan data/fakta sesuai dengan permasalahan yang dikemukakan. 3. Pengolahan/analisis data untuk membuat kesimpulan dari hasil penelitian untuk kemudian diinformasikan kepada pihak-pihak yang memerlukan.

Pelaksanaan penelitian
Dapat melalui : Survai,Percobaan,Pengamatan sesuai bidang ilmu yang diteliti. Untuk itu diperlukan perencanaan/ rancangan yang betul-betul memadai sehingga kesimpulan yang dihasilkan dapat mewakili populasi yang dipelajari. Dalam pengolahan/analisis data, statistik sangat memegang peranan penting.

Peran statistik dalam penelitian ilmiah


Deskripsi Analisis peramalan

Perancangan percobaan
Berdasarkan websters Dictionary : 1. suatu tindakan atau pengamatan khusus yang dilakukan untuk memperkuat atau meniadakan sesuatu yang meragukan, khusussnya untuk hal-hal yang kondisinya ditentukan oleh si peneliti 2. Sesuatu tindakan yang dilakukan untuk menemukan beberapa prinsip atau pengaruh yang tidak/belum diketahui atau untuk menguji, menguatkan atau menjelaskan beberapa pendapat yang diduga.

Untuk melakukan penelitia ilmiah harus mengikuti mempergunakan metoda atau prinsip-prinsip ilmiah. Jika penelitian ilmiah dilakukan melalui percobaan, maka perancangan percobaan merupakan suatu pola/prosedur yang dipergunakan untuk mengumpulkan/ memperoleh data dalam penelitian tersebut.

Rancangan percobaan merupakan prosedur untuk menempatkan perlakuan dalam satuan-satuan percobaan dengan tujuan utama mendapatkan data yang memenuhi persyaratan ilmiah. Statistik dengan ketiga perannya akan memegang peranan

Unsur-unsur perancangan percobaan


Ada tiga unsur utama dalam perancangan percobaan yaitu : 1. ulangan 2. pengacakan atau randominasi 3. pengendalian lokal untuk memperkecil kesalahan/galat percobaan

ulangan

Merencanakan dan melaksanakan suatu percobaan


Tujuan pokok percobaan adalah untuk memperoleh data, sehubungan dengan perlakuan yang kita pelajari pengaruhnya. Perlakuan dibuat untuk menjawab obyektifitas atau sasaran penelitian. Disamping kesesuaian perlakuan, maka kualitas data juga ditentukan oleh bagaimana data itu diperoleh. Kualitas, melalui analisis sangat menentukan kesimpulan tentang perlakuan , apakah melalui uji F, uji t atau uji-uji lainnya.

perlakuan
Perlakuan adalah suatu prosedur yang akan kita ukur pengaruhnya dan diperbandingkan satu sama lainnya. Misal kita ingin menguji pengaruh 4 macam makanan bayi terhadap pertambahan berat badan : P1, P2, P3, P4 maka macam-macam makanan bayi inilah yang disebut perlakuan. Macam makanan secara keseluruhan disebut faktor. Karena hanya ada satu faktor yaitu macam makanan bayi, maka percobaan seperti ini disebut percobaan faktor tunggal.

Pengumpulan data
Hal yang perlu diperhatikan dalam pengumpulan data. 1. perencanaan media/tempat percobaan dan penentuan perlakuan yang sesuai dengan objektif dari penelitian. Pemilihan rancob yang tidak sesuai akan menurunkan presisi dan efisiensinya dan akhirnya akan mempengaruhi kesimpulan. Pemilihan perlakuan yang kurang sesuai juga akan membawa konsekwensi tidak terjelaskannya obyektifitas penelitian

2. pelaksanaan percobaannya, baik yang mencakup segi teknik pelaksanaan maupun hal-hal yang berkaitan dengan pengamatan karakteristik objek yang diteliti. Hal ini berhubungan dengan waktu pengamatan (perilaku pengamat, alat ukur yang digunakan) dan pencatatan hasil pengamatan.

Rancangan Tanpa Pengelompokkan : Rancangan Acak Lengkap


Syarat untuk RAL. Kecuali perlakuan, Semua lingkungan harus homogen. Penempatan perlakuan ke dalam satuan-satuan percobaan dilakukan secara acak lengkap, artinya kita perlakukan semua satuan percobaan sebagai satu kesatuan dimana perlakuan2 (baik yang sama atau tidak) ditempatkan kedalamnya secara acak.

Teladan percobaan dengan RAL


Suatu penelitian untuk melihat pengaruh protein pada media pertumbuhan bakteri. Percobaan dilakukan di laboratorium. Kadar protein yang dicobakan : 0 %, 2%, 4%, 6 % 8% dan 10 %, 12%. Selain kadar protein yang dicobakan, seluruh faktor dianggap homogen oleh karena itu digunakan RAL. Masing-masing perlakuan diulang 4 kali

Denah perlakuan
P4 P1 P2 P3 P5

P2
P5 P1

P3
P3 P2

P4
P1 P4

P1
P2 P5

P3
P4 P5

Misalkan kita ingin mempelajari apakah penambahan protein pada media berpengaruh terhadap kecepatan pertumbuhan bakteri. Tentukan kadar protein yang akan kita selidiki : 0%, 0.2%, 0.4%, 0.6%, 0.8% dan 1.0% (disebut perlakuan)

Vitamin 1 V1 V2 V3 V4 V5 6.78 6.88 9.29 7.92 7.50 2 6.51 7.40

ulangan 3 6.92 6.80 10.00 6.46 6.88 4 7.08 6.08 9.17 7.09 5.94

total

27.29 28.06 39.19 30.01 27.51

10.73 8.54 7.19

V6
V7 Total

8.75
7.13

7.79
6.88

7.80
5.84

7.50
7.09

31.84
26.94 210.84

Sesuai dengan tujuan penelitian diatas kita harus menyimpulkan protein yang mana yang mampu menghasilkan lebih banyak dibanding protein lain. Oleh karena data tersebut harus dianalisis terlebih dahulu, umumnya melalui analisis ragam, maka diperlukan model analisis yang sesuai dengan rancangan percobaan yang digunakan yaitu RAL.

Model analisis
Yij = + ti + Eij
i = 1,2,...,p J = 1, 2,....n

Yij = nilai pengamatan pada perlakuan ke-i, ulangan ke-j = nilai tengah umum Ti = pengaruh perlakuan ke i Eij = kesalahan (galat) percobaan pada perlakuan ke-i ulangan ke-j. p adalah banyaknya perlakuan dan ni adalah banyaknya ulangan ke i. Galat percobaan (e) adalah fenomena yang tak terjelaskan, yang kita anggap sebagai pengubah acak

Vitamin 1 V1 V2 V3 V4 V5 V6 V7 Total Y11=6.78 Y21=6.88 Y31=9.29 Y41=7.92 Y51=7.50 Y61=8.75 Y71=7.13 2

ulangan 3 Y13=6.92 Y23=6.80 Y33=10.0 0 Y43=6.46 Y53=6.88 Y63=7.80 Y73=5.84 4 Y14=7.08 Y24=6.08 Y34=9.17 Y44=7.09 Y54=5.94 Y64=7.50 Y74=7.09

total Y1j=27.29 Y2j=28.06 y3j=39.19 Y4j=30.01 Y5j=27.51 Y6j=31.84 7j=26.94 ij= 210.84

Y12=6.51 Y22=7.40 Y32=10.7 3 Y42=8.54 Y52=7.19 Y62=7.79 Y72=6.88

Untuk analisis data percobaan dilakukan langkah-langkah Sbb:


1. Hitung Faktor koreksi FK = (Yij) /pu =(210.84) /(6x4) = 44453.5056/28 = 1587.6251 2. Hitung jumlah kuadrat yang diperlukan 2.1. JK total = Y ij FK = Y11 +Y12 + Y13 +.... + Y74 FK = 6.78 + 6.51 + 6.92 +...+7.09 1587.6251 = 1624.0454-1587.6251=36.4203

JK perl =( Yij) /u FK = (Y1j) /u + (Y2j) /u+.....+ (Y7j) /u FK = 27.29 +28.06 + ......+ 29.94 - 1587.625 4 = 1616.2283 1587.625 = 28.6032 JK Galat perc.= JK total JK perl. =36.4203 28.6032 = 7.8171

Hitung KT setiap sumber keragaman


KT perl = JK perl/db perl
= 28.6032/6 = 4.7672
KT Galat perc = JK Galat perc/ db galat perc. = 7.8171/21 = 0.3722 Susun tabel analisis ragam

Analisis ragam untuk data percobaan


SK perlakuan Galat percobaa total db 6 21 27 JK 28.6032 7.8171 36.4203 KT 4.7672 0.3722

SK

db JK 28.60

KT

Fhit

F 0.05

0.01

perlakuan 6 Galat perc. total

4.76 12.80** 2.57 3.81 0.37

21 7.81 27 36.42

Hitung nilai F= 4.76 = 12.80


0,37

Dari tabel F dapat dilihat bahwa Ftabel (6,21) untuk 0.05 = 2.57 dan 0.01 = 3.81 Catatan : tanda * berarti berbeda pada l =0.05 disebut berbeda/berpengaruh nyata tanda **, berarti berbeda pada L =0.01 dan disebut berbeda/berpengaruh sangat nyata.

Uji Lajut
1. Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) 2. Uji Beda Nyata Jujur (BNJ) 3. Uji Jarak Berganda Duncan (Duncan Multiple Range Test (DMRT)

Tentukan taraf nyata yang kita kehendaki ( = 0.05) , kemudian kita hitung BNT (0.05) BNT (0.05) = t (21) V2 x0.37/4 = 2.080 x 0.434 = 0.8986 = 0.90

Perlakuan

Perlakuan dan nilai tengahnya (1) 6.74 (2) 6.82 0.08 Y73=5.8 4 (3)6.88 0.14 0.06 (4)7.02 0.28 0.20 0.14 (5)7.50 0.76 0.68 0.62 0.48 -

1 (6.74) 2 (6.82) 3 (6.88) 4(7.02) 5(7.50) 6(7.96) 7(9.80)

Total

Perlakuan dan nilai tengah


1 (6.74) 2 (6.82) 3 (6.88) 4(7.02 5(7.50 6(7.96) 7(9.80)

Perlakuan dan nilait engah

PerlakuanPerlakuan dan nilai engah

You might also like