You are on page 1of 2

BAB I PENDAHULUAN 1.

1 Latar belakang Tanah yang senantiasa akrab dengan manusia sejak manusia ada di bumi kerap kurang dihargai sebagai bagian alam yang memberikan hakekat hidup manusia. Banyak masyarakat waktu itu tidak mengetahui fungsi dan manfaat tanah, sehingga seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, perhatian manusia semakin besar akan tanah dalam produksi pertanian hingga menjadi sorotan khusus. Dengan demikian tanah memang sangat penting untuk kehidupan manusia. Berdasarkan pendapat dokuchaiev, tanah adalah lapisan terluar dari kontinen yang relatif tak padu sebagai akibat pelapukan batuan induk dibawah kondisi iklim dan topografi tertentu yang mempunyai sifat dan ciri tertentu akibat kehidupan flora dan fauna yang persebarannya mengikuti zone-zone geografi. Tanah merupakan bagian terluar dali litosfer dan secara terbuka menerima dan melepas materi dalam tanah akibat interaksinya dengan lingkungan. Interaksi itulah yang menyebabkan terbentuknya dan berkembangnya tanah. Tetapi pengertian tanah harus dihubungkan dengan zone-zone geografi karena pelapukan hamparan batuan menghasilkan hancuran yang tak konsolidasi yang bertindak sebagai bahan induk untuk evolusi tanah yang akhirnya mencerminkan efek terpadu dari iklim, makhluk hidup, topografi, dan waktu. Namun didalam pembentukan tanah tersebut terdapat syarat-syarat yang harus dipenuhi yaitu: Evolusi adalah proses perubahan struktur tubuh makhluk hidup yang berlangsung sangat lambat dan dalam waktu yang sangat lama. Evolusi juga merupakan perkembangan makhluk hidup yang berlangsung secara perlahan-lahan dalam jangka waktu yang lama dari bentuk sederhana ke arah bentuk yang komplek. Evolusi juga dapat diartikan proses perubahan yang berlangsung sedikit demi sedikit dan memakan waktu yang lama. Teori evolusi dimaksudkan sebagai penjelasan tentang bagaimana evolusi itu terjadi (mekanisme evolusi). Mengenai evolusi, pada abad ke-19 Lamarck memberikan penjelasan bahwa evolusi adalah perubahan terhadap makhluk hidup seiring dengan waktu sebagai akibat dari pengaruh lingkungan. yang dikenal sebagai teori evolusi Lamarck atau teori Lamarck. Penjelasan yang diberikan oleh Lamarck itu kemudian dianggap tidak benar karena ada penjelasan lain yang dipandang lebih memuaskan yang diberikan oleh Darwin dan dikenal sebagai teori evolusi Darwin yaitu evolusi yang terjadi karena seleksi alam.
TOPOGRAFI_KELOMPOK 2 1

Dikarenakan bentuk muka bumi yang berbeda-beda, menyebabkan proses adaptasi makhluk hidup di tiap-tiap wilayah itu berbeda. Perbedaan proses adaptasi ini, menyebabkan perbedaan bentuk evolusi sebagai hasil dari proses adaptasi tersebut. Proses adaptasi ini yang nantinya membentuk keanekaragaman makhluk hidup. Tanah yang tersebar di permukaan bumi memiliki sifat dan karakterisrik yang berbeda-beda. Hal ini disebabkan karena adanya factor-faktor geografis saat pembentukan tanah. Faktor-faktor pembentuk tanah tersebut antara lain adalah bahan induk, topografi, iklim, organisme, dan waktu. Oleh karena itu, dalam makalah ini akan membahas tentang pengaruh topografi terhadap proses pembentukan tanah. 1.2 Rumusan Masalah 1.2.1 Apa pengertian topografi? 1.2.2 Bagaimana macam macam / bentuk bentuk topografi? 1.2.3 Bagaimana pengaruh topografi terhadap pembentukan tanah dan kondisi air tanah? 1.2.4 Bagaimana jenis tanah yang terbentuk berdasarkan topografi? 1.2.5 Apa hubungannya ketinggian lereng dengan proses pembentukan tanah? 1.3 Ruang Lingkup Masalah 1.3.1 Pengertian topografi 1.3.2 Macam macam / bentuk bentuk topografi 1.3.3 Pengaruh topografi terhadap pembentukan tanah dan kondisi air tanah 1.3.4 Jenis tanah yang terbentuk berdasarkan topografi 1.3.5 Hubungan ketinggian lereng dengan proses pembentukan tanah 1.4 Tujuan Penulisan 1.4.1 Untuk mengetahui pengertian topografi 1.4.2 Untuk mengetahui Macam macam / bentuk bentuk topografi 1.4.3 Untuk mengetahui Pengaruh topografi terhadap pembentukan tanah dan kondisi air tanah 1.4.4 Untuk mengetahui Jenis tanah yang terbentuk berdasarkan topografi 1.4.5 Untuk mengetahui Hubungan ketinggian lereng dengan proses pembentukan tanah

TOPOGRAFI_KELOMPOK 2

You might also like