You are on page 1of 15

BARISAN DAN DERET Pendahuluan: Barisan atau deretan (sequence) adalah sekumpulan angka-angka yang memiliki pola atau

aturan tertentu. Barisan dituliskan dengan notasi, dengan adalah bilangan suku pertama, suku kedua dan seterusnya. Untuk memudahkan memahami konsep barisan, perhatikan kumpulan bilanganbilangan berikut ini: 3, 8, 10, 15, 17, 29, Tanda artinya masih ada suku lainnya yang tak berhingga banyaknya. Kumpulan angka-angka tersebut di atas bukan suatu barisan karena tidak memiliki pola. Buktinya, kita tidak dapat menentukan bilangan suku ke 7. Tetapi, kumpulan angka-angka berikut ini 5, 9, 13, 17, Dinamakan barisan karena membentuk pola, yaitu suku berikutnya merupakan suku sebelumnya ditambah dengan 4. 1, 8, 27, 64, 125, dinamakan barisan karena memiliki pola, yaitu nomer suku dipangkatkan tiga. Dengan mengetahui polanya maka angka yang muncul setelah 125 adalah 63=216. Bahkan kita dapat menentukan nilai suku ke 10 adalah 1000, atau suku ke berapapun yang kita inginkan. Berdasarkan banyaknya suku, barisan ada yang berhingga dan ada yang takberhingga. Barisan disebut berhingga jika memiliki suku yang banyaknya berhingga, Sebaliknya, barisan disebut tak berhingga jika memiliki suku-suku yang takberhingga banyaknya. ___________________________________________________________Latihan soal-soal: Berilah 2 (dua) buah contoh barisan. Ketrampilan menentukan pola suatu barisan sangat diperlukan untuk mempelajari pembahasan selanjutnya. Tentukan pola barisan berikut ini: i) 1, 3, 5, 7, ii) 1, 2, 3, 5, 7, 11, 13, 17, iii) 2, 6, 18, 54, iv) v) _________________________________________________________-Deret Jika semua suku-suku pembentuk barisan dijumlahkan, hasilnya dinamakan deret. Dari barisan dapat dihitung nilai deret berhingga atau parsial

Pada pembahasan selanjutnya, deret parsial diberi symbol huruf kecil , artinya deret dengan buah suku. Simbol dibaca sigma memiliki arti penjumlahan suku ke i=1 sampai dengan suku ke Karena terdapat dua jenis barisan yaitu berhingga dan takberhingga, maka deret juga ada yang berhingga dan ada yang takberhingga. Jika banyaknya suku adalah takberhingga, maka dinamakan deret takberhingga, Deret takberhingga diberi simbol Pada pembicaraan selanjutnya hanya akan dibahas tentang deret takberhingga saja. Untuk menyederhanakan penulisan, deret takberhingga hanya dituliskan dengan istilah deret. Untuk memudahkan penulisan, karena batas atas deret takberhingga selalu , maka tidak dituliskan dalam notasi sigma. Jadi, dituliskan dengan atau . _____________________________________________________ Latihan soal: 1. Tuliskan 5 suku pertama dari deret a.
( )

b. c. c. 2. Tentukan rumus pola deret berikut ini:

______________________________________________________ Deret Hitung dan Deret Geometri Deret Divergen dan Konvergen Ditinjau suatu deret takberhingga Sebagaimana telah didefinisikan di atas, deret adalah hasil penjumlahan suku-suku suatu barisan. Operasi matematika penjumlahan adalah operasi yang sangat sederhana. Namun, karena banyaknya suku adalah takberhingga, maka penjumlahan dalam deret menjadi tidak sederhana. Untuk memudahkan memahami konsep ini, terlebih dahulu akan dibahas tentang deret berhingga. Deret takberhingga dapat diperoleh dari deret berhingga dengan mengambil nilai limit . Dengan demikian secara umum, nilai deret parsial sampai suku ke adalah

Sedangkan untuk deret takberhingga,

Pada suatu deret berhingga yang semua sukunya bernilai positif, logikanya, nilai tidak tunggal, tetapi bergantung pada banyaknya suku. Jika deret menuju nilai takberhingga atau bernilai tidak tunggal maka dinamakan deret divergen. Namun bila menuju harga tertentu, disebut deret konvergen. Perhatikan contoh berikut ini, sebuah deret hitung berhingga yang terdiri atas buah suku dengan suku pertama dan beda , ( ) ( ) ( ) * ( ) + Terlihat bahwa nilai suku ke selalu lebih besar daripada nilai suku ke . Deret hitung berhingga memiliki jumlah sebesar * ( ) +

Nilai tdak tunggal, tetapi bergantung pada banyaknya nilai . Sehingga secara umum, deret hitung tak berhingga memiliki nilai sebesar * ( ) +

Dengan demikian deret hitung pasti divergen. Suatu deret yang memiliki nilai suku ke selalu lebih besar daripada nilai suku ke maka deret tersebut dapat dipastikan divergen. Namun demikian, deret yang memiliki suku , artinya makin lama nilai sukunya makin kecil mendekati 0, tidak dapat disimpulkan deret tersebut pasti konvergen. Contohnya adalah deret harmonis

Deret dapat ditulis ulang dengan cara mengelompokkan suku-sukunya menjadi seperti di bawah ini ( ) ( ) ( )

Dapat dilihat bahwa jumlah nilai suku-suku yang berada di dalam tanda kurung dapat dipastikan bernilai lebih dari , dengan demikian

yang nilainya tidak tunggal, bergantung bannyaknya suku, serta menuju tak berhingga. Dengan dengan kata lain deret harmonis merupakan deret divergen. Sebagai contoh deret konvergen adalah deret geometri berhingga dengan suku awal dan bilangan pengali atau dinamakan juga bilangan pembanding (ratio) sebesar ,

Ciri deret geometri adalah nilai suku berikutnya diperoleh dengan cara mengalikan sebuah bilangan pengali dengan suku sebelumnya. Jika deret tersebut dikalikan dan kemudian dibagi dengan , diperoleh deret parsial suku pertama, ( )

Dengan demikian jumlah deret ukur untuk

, dan | |

yang berarti

adalah

Terlihat bahwa nilai bergantung pada nilai . Untuk nilai | | deret geometri bersifat konvergen. Namun untuk deret menjadi divergen. Contoh penerapan rumus di atas, perhatikan deret geometri berikut ini. Deret geometri memiliki nilai awal dengan pembanding sehingga dapat

dipastikan deretnya konvergen. Cara lain untuk menguji kekonvergenan adalah dengan menghitung nilai deret menjadi

Contoh: Tentukan apakah deret ini konvergen atau divergen

Definisi deret konvergen yang lebih baik dikemukakan oleh Cauchy sebagai berikut: A necessary and sufficient condition that a sequence converge is that for each fixed number such that | | for all . ___________________________________________________________ Latihan Soal: 1. Buktikan bahwa bila deret ukur menjadi divergen. 2. Bilangan 0,555555 dapat dituliskan dalam bentuk deret, yaitu

there is a

adalah deret ukur dengan diperoleh

dan

. Dengan menggunakan rumus ???

Dengan cara yang sama, tentukan bentuk pecahan dari decimal berikut ini: a. 0,7777 b. 0,6111 c. 0,818181 d. 0,583333 e. 0,243243 f. 0,266666 3. Buktikan bahwa deret berikut ini adalah konvergen

( ) ___________________________________________________________ MENGAJI KONVERGENSI DERET positif Dari beberapa contoh di atas dapat dilihat bahwa menentukan suatu deret adalah konvergen atau divergen tidaklah selalu sederhana. Berikut ini akan dibahas beberapa metode yang dapat digunakan untuk menentukan kekonvergenan atau kedivergenan suatu deret. Pemilihan metode bergantung pada bentuk pola deretnya, walaupun suatu deret sangat boleh jadi dapat dikaji menggunakan beberapa alat uji, yaitu uji integral Maclaurin-Cauchy, uji pembandingan, uji Cauchy, uji perbandingan Cauchy-DAlembert, Uji Kummer, uji Raabe serta uji Gauss. Tidak semua uji konvergensi akan dibahas, hanya uji-uji sederhana saja yang akan diberikan. Untuk sementara, yang dibahas hanyalah deret dengan semua sukunya bernilai positif. a. Kajian awal Kajian ini bukan termasuk uji konvergensi, tetapi dapat digunakan untuk mendeteksi kepastian kedivergenan suatu deret. Jika suatu deret sudah dapat dipastikan divergen, maka tidak perlu dilakukan kajian kekonvergensian menggunakan metode lainnya yang lebih rumit. Dari beberapa contoh di atas, suatu deret yang nilai suku-sukunya makin lama tidak mendekati nol, maka dapat dipastikan deret tersebut divergen. Namun, jika kita tidak dapat menyimpulkan kekonvergenan atau kedivergenannya dan deret harus dikaji lagi menggunakan metode-metode uji konvergensi berikut ini. Sebagai contoh adalah deret harmonis,

Nilai limit deret harmonis adalah harmonis adalah divergen. Latihan soal: Tentukan pola deret berikut ini kemudian ujilah kedivergenannya: i) ii) iii) iv) i) ii) iii)

, dan di atas telah dibuktikan bahwa deret

Dari deret di bawah ini, deret manakah yang pasti divergen? ( )


( ( ) )

b. Kajian pembandingan (Comparison test) Jika suatu deret positif yang akan diuji kekonvergenannya memiliki suku-suku yang lebih kecil dari suku deret konvergen yang seletak, maka dapat dipastikan deret yang diuji tersebut juga konvergen. Misalkan suatu deret yang telah diketahui merupakan deret konvergen dan deret akan diuji kekonvergenannya, Apabila untuk sembarang nilai tertentu suku-suku yang seletak bernilai maka dapat dipastikan bersifat konvergen, karena . Sebaliknya, jika divergen serta maka merupakan deret divergen. Dengan kata lain, sebuah deret positif bersifat konvergen bila tiap suku dalam deret ini lebih kecil daripada suku yang seletak pada deret lain yang telah diketahui konvergen. Contoh.

Telah diketahui bahwa deret berikut ini adalah konvergen: deret ini sebagai pembanding untuk menguji kekonvergenan deret . Jika kedua deret tersebut dibandingkan, dapat dilihat: Suku pertama: 1 = 1; suku kedua : seterusnya, yang secara umum berlaku Contoh. Akan diuji kekonvergenan deret Dengan pembanding deret , suku ketiga: , suku keempat:

. Gunakan

dan

. Dengan demikian dapat disimpulkan deret adalah deret konvergen.

yang telah diketahui bersifat

konvergen. Simbol ! dibaca factorial, misalkan 5!=54321. Sebagai catatan, 0!=1. Dapat dengan mudah dibuktikan untuk . Dengan demikian secara umum berlaku sehingga deret adalah konvergen.

Kesulitan utama metode ini adalah menentukan deret pembanding. Deret konvergen yang sangat berguna sebagai pembanding adalah dan divergen bila . serta deret dimana deret konvergen bila

c. Kajian pembandingan DAlembert Metode ini cukup mudah digunakan, yaitu dengan menghitung

Jika nilai < 1, maka deret konvergen, > 1, maka deret divergen, = 1maka deret tersebut mungkin konvergen, mungkin divergen sehingga harus diuji menggunakan metode lain. Contoh: Uji konvergensi

. ( ) sehingga dapat disimpulkan deret konvergen. Atau

Misalkan untuk nilai

maka

dapat juga diuji menggunakan rumus

Yang memberikan hasil deret konvergen. _________________________________________________________ Soal: Kajilah apakah deret di bawah ini konvergen atau divergen : Deret dan keduanya memiliki nilai dan .

. Buktikan bahwa deret pertama

merupakan deret divergen sedangkan yang kedua adalah deret konvergen. ____________________________________________________d. Kajian integral Cauchy atau Maclaurin Kajian ini membandingkan suatu deret dengan hasil integrasi. Misalkan ( ) adalah fungsi yang kontinyu, dengan ( ) sehingga fungsi tersebut melalui titik-titik ( ) dimana adalah suku-suku suatu deret dan adalah bilangan bulat 1, 2, 3 sebagaimana terlihat pada Gambar di bawah ini.

Dari gambar tersebut dapat dilihat bahwa dapat dinyatakan dengan luasan persegi yang tingginya dan lebarnya 1. Dengan demikian deret berhingga nilanya sebesar jumlah luasan persegi-persegi yang dicakupnya. Nilai ini akan dibandingkan dengan luasan yang dibatasi oleh fungsi ( ) dengan sumbu-X, yang tak lain adalah nilai integral ( ) Dari gambar dapat dilihat bahwa Tetapi juga dapat dilihat bahwa Sehingga diperoleh hubungan Atau dengan kalimat lain dapat dituliskan menjadi

Jika diambil nilai dan dengan mengingat karena dapat dipastikan semua suku bernilai positif, untuk berlaku , dengan demikian persamaan di atas menjadi

dan juga sehingga

Persamaan di atas memiliki makna jika nilai integral berhingga, maka juga berhingga sehingga juga berhingga, yang berarti deret tersebut adalah deret konvergen. Sebaliknya, jika bernilai takberhingga, maka juga bernilai tak berhingga sehingga adalah deret divergen. Contoh soal: tentukan nilai agar deret Riemann Zeta berikut ini konvergen: Uji integral menjadi | untuk . Dengan | untuk Integral di atas akan bernilai berhingga jika dan bernilai takberhingga jika demikian deret itu konvergen bila nilai ___________________________________________________________Soal-soal: Ujilah kekonvergenan deret berikut ini dengan uji integral: i) ii) iii) iv) v) vi) vii) viii) ix)
( ( ) )

x) __________________________________________________ DERET SELANG-SELING Dinamakan deret selang-seling karena deret memiliki suku-suku yang tandanya berselang-seling positif dan negative. Deret selang-seling dapat dituliskan dalam bentuk persamaan

( Semua suku

. Syarat kekonvergenan deret selang-seling adalah:

1. Menurut Leibnitz, limit harga mutlak suku adalah nol, atau jika ditulis dengan notasi | | matematis . 2. Harus merupakan deret monoton turun untuk setiap suku mutlaknya, atau dengan kata | | | lain memenuhi hubungan | Jika semua suku deret selang seling diambil nilai mutlaknya, maka diperoleh deret baru yang semua sukunya bertanda positif. Deret baru ini dinamakan deret mutlak, yang dapat bersifat konvergen atau divergen. Oleh karena itu deret selang seling dapat dikelompokkan menjadi : 1. Deret konvergen mutlak. Yaitu deret selang-seling dan deret mutlaknya keduanya konvergen. 2. Deret konvergen bersyarat. Yaitu bila deret selang-selingnya konvergen, sedangkan deret mutlaknya divergen. Contoh: Deret ( Dari syarat kekonvergenan pertama, | Sedangkan syarat kedua, | | | | | | | )

Dengan demikian deret selang-seling bersifat konvergen. Bentuk deret mutlaknya adalah Yang tak lain adalah deret harmonis divergen. Kesimpulannya, deret deret konvergen bersyarat. ___________________________________________________________ Soal: ( )

merupakan

Deret-deret di bawah ini apakah termasuk konvergen mutlak atau konvergnesi bersyarat?

( (

) )

) ( ) ( )

__________________________________________________________ DERET PANGKAT Definisi deret pangkat adalah deret yang suku-sukunya berbentuk atau ( ) ( ) ( ) ( )

Dengan koefisien bernilai konstan. Kekonvergenan deret pangkat bergantung pada nilai yang dipilih. Seringkali nilai dipilih menggunakan uji perbandingan agar deret menjadi konvergen. Beberapa contoh deret pangkat: ( ) ( ) ( ) ( )

Sebagai contoh, ditinjau deret pangkat selang-seling Dengan menggunakan rumus uji rasio diperoleh | ( ) ( ) | | | ( )

sehingga | | Karena syarat konvergensi adalah , maka deret konvergen bila | | atau | | .

Dengan kata lain deret konvergen pada interval antara dan divergen untuk | | . Tepat di titik deret menjadi divergen. Sedangkan di titik deret menjadi divergen. Dengan demikian deret akan konvergen pada interval Contoh: Tentukan interval konvergensi deret

. Deret menjadi sehingga bersifat yang juga bersifat .

Deret di atas adalah deret pangkat selang-seling. Rumus suku ke- adalah mutlak suku ke- adalah | dan mutlak suku keadalah | Nilai | | | | | |

, sehingga harga

yang menghasilkan deret konvergen dihitung menggunakan uji perbandingan d'Alembert, | | | | | |

Yang memberikan hasil Atau _______________________________________________________Soal-soal: Find the interval of convergence of each of the following power series; be sure to investigate the endpoints of the interval in each case. ( ) i) ii) iii)
( ( ( ) ) )

___________________________________________________________DERET FUNGSI

Konsep deret takberhingga dapat diterapkan untuk deret fungsi, yaitu deret yang suku-sukunya merupakan fungsi suatu variable, ( ). Jumlah deret berhingga fungsi variable adalah ( ) ( ) ( ) ( ) ( )

Pemekaran fungsi dalam deret Untuk menyederhanakan analisis, seringkali suatu fungsi dituliskan dalam bentuk deret pangkat. Sebagai contoh, fungsi dapat dituliskan dalam bentuk Konstanta kan dicari nilainya. Telah diketahui bahwa deret bersifat konvergen dengan interval konvergensi mencakup titik awal, maka persamaan di atas harus berlaku untuk nilai . Jika nilai ini disubstitusikan, ruas kiri nilai dan ruas kanan juga bernilai nol. Karena semua suku di ruas kanan, kecuali suku pertama, mengandung yang nilainya nol, maka dapat disimpulkan . Apabila deret tersebut dideferensialkan, diperoleh Apabila nilai disubstitusikan, diperoleh nilai disubstitusikan lagi , diperoleh . Dideferensialkan lagi dan

Bila proses di atas, yaitu pendeferensialan dan substitusi nilai

, dilakukan terus diperoleh

Dan seterusnya. Hanya suku dengan saja yang memiliki nilai, sedangkan semua suku dengan bernilai nol. Dengan demikian fungsi dapat ditulie dalam bentuk deret pangkat

_______________________________________________Latihan soal: Dengan cara yang sama, carilah bentuk deret dari dan . ___________________________________________________ DERET TAYLOR DAN MACLAURIN Deret jenis ini merupakan deret fungsi yang berupa sukubanyak peubah fungsi. Ditinjau sebuah fungsi ( ). Bila fungsi ini dideferensialkan sebanyak kali kemudian hasil diferensialnya diintegralkan sebanyak kali pula, dapat ditulis menjadi Untuk maka ( ) ( )

Bila

( )

( )

( )

( )

( ) ( )

) ( )

* ( ) (

( )+

) ( )

Untuk ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )

Begitu seterusnya sehingga hasil pengintegralan yang ke


( )

diperoleh ) ( ) ( ) ( )

( ) ( (

( ) ) )

(
(

dengan demikian ( ) ( ) ( ( dengan ( )


( )

( ) )

) ( )
( )

( ( )

) ( )

( )

( )(

) berlaku

Jika fungsi ( ) adalah sedemikian sehingga untuk maka deret ( ) dinamakan deret Taylor ( ) ( ) ( ( ( ( ) ( ) ) ) )
(

(
)

) ( )

( )

( )

( )

Bila nilai

deret dinamakan deret Maclaurin, ( ) ( ) ( ) ( )


( )

( )

Contoh: Akan dicari bentuk sukubanyak dari ( ) . Jika fungsi tersebut didefensialkan, diperoleh ( ) ( ) . Dengan demikian ( )

untuk semua nilai , dengan

Seperti pada contoh di atas, buktikan deret pangkat di bawah ini.

( ( )

) ( ) ( )( )

Buku acuan: G. Arfken, Mathematical Methods for Physicists, Academic Press, Orlando. M. L. Boas, Mathematical Methods in The Physical Sciences, John Wiley & Sons, New York. P. Soedojo, Asas-asas Matematika Fisika dan Teknik, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. R. Mudjiarto dan F. J. Krip, matemnatika Fisika I, Penerbit ITB, Bandung.

You might also like