You are on page 1of 2

Demokrasi Dalam Islam

"Dan orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhannya dan mendirikan shalat, sedang urusan mereka diputuskan dengan musyawarah antara mereka; dan mereka menafkahkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka." (QS. Asy-syura: 36)

Dah lama ga belajar agama, padahal agama adalah aspek yang tidak boleh kita tinggalkan sedetikpun, setiap helaan nafas yang kita hirup harus sesuai dengan agama. Gak ada istilah tinggalkan agama dalam berpolitik atau sebagainya. Walaupun begitu kita harus memahami apa itu agama dan bagaimana Beragama dengan baik sesuai dengan agama masing-masing, sehingga apa yang kita yakini dan jalani sesuai dengan apa yang kita pahami. Agama adalah jalan menuju kebahagiaan, keadilan dan kesejahteraan. Ok langsung aja kepembahasan Hanya Sebuah Kata Demokrasi Kita pasti sering mendengar kata demokrasi, dimana kata tersebut adalah kata yang sering di dengungkan dalam upaya memberikan keadilan untuk semua orang. Secara sederhana kita bisa mengartikan demokrasi sebagai "pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat". Asal kata itu sendiri berasal dari kata yunani yang berarti "kekuasaan rakyat". Bila kita membaca dan menganalisa sejarah dan perkembangan demokrasi maka bisa dikatakan islam tidak akan ada didalamnya. Dimana Yunani bahkan Roma menjadi rujukan dalam Demokrasi dimasa lalu (klasik) sedangkan Islam tidak. Saya tidak tahu apakah mereka menganggap sistem pemerintahan dalam islam tidak sesuai dengan demokrasi atau sebagai sistem pemerintahan yang berbeda. Islam dan Demokrasi Bila melihat negara-negar atau kerajaan-kerajaan yang dianggap sebagai cikal bakal dari demokrasi dan makna dari demokrasi itu sendiri seharusnya pemerintahan Islam pada masa Nabi Muhammad dan Khalipahu-Rosidin (Empat Pemimpin islam setelah Nabi) bisa dianggap sebagai rujukan sebagai Negara demokrasi, dimana setiap keputusan yang diambil dalam pemerintahan diputuskan melalui musyawarah dimana setiap orang mempunyai hak dalam menyampaikan pendapat da mempunyai suara dalam pengambilan keputusan. Bahkan Pemerintahan Islam pada masa itu mempunyai nilai lebih yang tidak dimiliki oleh sistem lainnya, dimana pemimpin Islam saat itu ditentukan dari hasil musawarah dan pemilihan bukan dari sistem monarki seperti sistem pemerintahan pada masa itu pada umumnya, dan hal itu tidak ada pada sistem pemerintahan Romawi bahkan Yunani sekalipun. Pemilihan pemimpin secara langsung menjadi poin penting dalam deokrasi modern. Bisa dibilang sistem Demokrasi modern lebih dekat kepada sistem pemerintahan Islam dibanding dengan sistem demokrasi pada jaman Yunani itu sendiri, bahkan sistem pemerintahan Islam lebih baik dibanding dengan demokrasi itu sendiri, ini hanya pendapat saya pribadi, pendapat yang saya ambil

bukan dari sistem dan prinsip demokrasi maupun sistem dan prinsip Islam, tetapi lebih dari itu yaitu tujuan dari sistem Pemerintahan Islam dan Pemerintahan Demokrasi itu sendiri. Kadang kita terlalu sibuk dengan sistem yang ada sehingga tujuan dari demokrasi itu sendiri tidak tercapai, sungguh disayangkan ketika seseorang atau kelompok begitu lantang ketika merasa sebuah keputusan maupun tindakan tidak sesuai dengan sistem demikrasi ini walaupun itu bertujuan baik demi tercapainya sebuah tujuan dari demokrasi itu sendiri. Bahkan kadang kita terlalu memaksakan sistem demokrasi walaupun tidak sesuai dengan keadaan, adat istiadat dan sebagainya, sehingga bukan tujuan dari demokrasi yang kita dapat, hanya sebuah kekacauan berpolitik yang semakin hari semakin kacau.

Demokrasi Menurut Islam Islam dalam menjalankan pemerintahan tidak memiliki sistem yang baku, selama sistem yang digunakan tidak bertentangan dengan prinsip islam maka pemerintahan tersebut bisa di terima. Jadi Islam bisa menerima sistem demokrasi jika demokrasi itu sendiri mendatangkan kesejahteraan dan keadilan bagi rakyat dan tidak bertentangan dengan Al-Qur'an. Pemerintahan di jaman Nabi dan empat pemimpin Islam setelahnya memiliki sistem yang berbeda-beda dalam menjalankan tambuk pemerintahan, tetapi semuanya memilki kesamaan yaitu setiap rakyat memiliki hak dalam mengutarakan pendapat dan keadilan. Ini hanya sebuah opini pribadi saya tidak berani mengatakan bahwa demokrasi itu sesuai atau tidak dengan Islam, saya sendiri hanya rakyat biasa, rakyat Indonesia yang ingin hidup sebagai Islam dan Indonesia secara benar.

Wallahu A'lam

You might also like