Professional Documents
Culture Documents
: : : : :
SD UMM Malang IPA 4 1 5. Memahami hubungan sesama makhluk hidup dan antara makhluk hidup dengan lingkungannya
MATERI PEMBELAJARAN Makhluk Hidup dan Lingkungannya 1. Hubungan antar Makhluk Hidup a. Rantai Makanan b. Hubungan Khas Makhluk Hidup 1) Simbiosis Mutualisme 2) Simbiosis Parasitisme 3) Simbiosis Komensalisme 2. Hubungan Makhluk Hidup dengan Lingkungannya a. Hubungan Makhluk Hidup dalam Ekosistem 1) Ekosistem Alami 2) Ekosistem Buatan b. Perubahan Lingkungan dalam Ekosistem KEGIATAN PEMBELAJARAN 1. Siswa bekerja berkelompok untuk mengamati berbagai makhluk hidup dan proses makan-dimakan yang terjadi di lingkungan sekolah. 2. Dengan kegiatan kelompok siswa bermain puzzle untuk menetapkan macam simbiosis dan membuat rantai makanan 3. Siswa bekerja berkelompok untuk mencari contoh ekosistem alami dan buatan untuk menetapkan komponen-komponen yang ada di dalamnya. 4. Siswa secara berkelompok membuat rantai makanan dan jaring-jaring makanan pada setiap contoh ekosistem 5. Secara berpasangan siswa PENILAIAN 1. ALOKASI SUMBER WAKTU BELAJAR Tes 4 X 35 1. Buku: tertulis menit Haryanto, (objektif (2 kali 2004. tes, pilihan pertemuan) Sains. ganda) Sains Hasil observasi untuk SD Hasil kerja Kelas kelompok 4.Jakarta: Hasil kerja Erlangga individu 2. Handout Penilaian karakter 3. GambarPenilaian gambar keterampil komponen an sosial ekosistem, dan simbiosis 4. Lembar Kerja Siswa (LKS)
INDIKATOR Kognitif 1. Menganalisis komponenkomponen berbagai ekosistem 2. Menganalisis rantai makanan dari beberapa ekosistem 3. Membedakan simbiosis mutualisme, parasitisme, dan komensalisme. 4. Mendeskripsikan hubungan antara makkhluk hidup dengan lingkungannya. 5. Menganalisis perubahan lingkungan dalam ekosistem
2. 3. 4. 5. 6.
34
KOMPETENSI DASAR
INDIKATOR Karakter Mandiri, disiplin, hati-hati, dan objektif, jujur. Keterampilan Sosial Toleransi, bersahabat/komunika si.
MATERI PEMBELAJARAN
PENILAIAN
ALOKASI WAKTU
SUMBER BELAJAR
35
A. Standar Kompetensi 5. Memahami hubungan sesama makhluk hidup dan antara makhluk hidup dengan lingkungannya B. Kompetensi Dasar 5.1 Mengidentifikasi beberapa jenis hubungan khas (simbiosis) dan hubungan makan dan dimakan antar makhluk hidup (rantai makanan) 5.2 Mendeskripsikan hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya C. Indikator 1. Kognitif Setelah pembelajaran diharapkan siswa mampu: a. Menganalisis komponen-komponen berbagai ekosistem b. Menganalisis rantai makanan dari beberapa ekosistem c. Menetapkan jaring-jaring makanan dari beberapa ekosistem d. Membedakan simbiosis mutualisme, parasitisme, dan komensalisme. e. Mendeskripsikan hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. f. Menganalisis perubahan lingkungan dalam ekosistem 2. Karakter Menunjukkan perilaku berkarakter, meliputi: Mandiri, disiplin, hati-hati, dan objektif, jujur. 3. Keterampilan Sosial Menunjukkan kemampuan keterampilan sosial, meliputi: Toleransi, bersahabat/komunikasi. D. Tujuan Pembelajaran 1. Melakukan observasi lapang dengan objektif, disiplin, jujur, dan hati-hati untuk mendapatkan data komponen ekosistem di lingkungan sekolah. 2. Melakukan diskusi tentang rantai makanan melalui potongan gambar dengan bersahabat dan toleransi. 3. Melalui kerja kelompok siswa membuat rantai makanan dan simbiosis dari gambar yang disiapkan oleh guru dengan disiplin. 4. Membuat rantai makanan suatu ekosistem secara individu yang mandiri. 36
5. Menganalisis ekosistem alami dan buatan melalui diskusi kelompok untuk menetapkan komponen-komponen yang ada di dalamnya serta dibuat rantai makanannya dengan bersahabat. 6. Mendiskusikan hubungan makhluk hidup dan lingkungannya pada suatu ekosistem tertentu dengan bersahabat. E. Materi Pokok Makhluk Hidup dan Lingkungannya 1. Hubungan antar Makhluk Hidup a. Rantai Makanan dan Jaring-jaring Makanan. b. Hubungan Khas Makhluk Hidup 1) Simbiosis Mutualisme 2) Simbiosis Parasitisme 3) Simbiosis Komensalisme 2. Hubungan Makhluk Hidup dengan Lingkungannya a. Hubungan Makhluk Hidup dalam Ekosistem 1) Ekosistem Alami 2) Ekosistem Buatan b. Perubahan Lingkungan dalam Ekosistem F. Metode Pembelajaran Pendekatan : Kooperatif dan lingkungan Metode : Observasi, diskusi, kerja berpasangan, bermain gambar, kerja individu, tanyajawab, ceramah. G. Langkah Pembelajaran Pertemuan Pertama 1. Kegiatan Awal (15) a. Guru menyampaikan kasus merebaknya penyakit demam berdarah yang seringkali dialami masyarakat Indonesia. b. Selanjutnya siswa diminta menyampaikan pendapatnya tentang penyebab merebaknya penyakit ini. Guru hendaknya mengarahkan jawaban siswa pada banyaknya jumlah nyamuk. c. Guru menjelaskan pentingnya memahami konsep hubungan makhluk hidup dengan lingkungannya sebagai motivasi belajar bagi siswa 2. Kegiatan Inti (50) a. Siswa bekerja berkelompok untuk mengamati ekosistem yang ada di lingkungan kelas untuk mengidentifikasi berbagai makhluk hidup dalam sebuah ekosistem dan mengamati proses makan-dimakan yang terjadi. Guru selalu memotivasi supaya siswa objektif, disiplin, jujur, dan hati-hati. b. Hasil kerja dipamerkan di kelas dan hasil beberapa kelompok dipresentasikan serta ditanggapi siswa yang lain. Diharapkan siswa dapat menanggapi presentasi dengan toleransi. 37
c. Dengan kegiatan kelompok siswa diberi potongan kertas yang berisi gambargambar makhluk hidup dalam suatu ekosistem dan ada gambar-gambar hubungan khusus makhluk hidup (simbiosis), dan diminta untuk menetapkan simbiosis yang mana pada masing-masing gambar, serta diminta untuk membuat rantai makanan dari potongan gambar. Pada saat ini diharapkan melatih siswa dalam karakter bersahabat dan toleransi. d. Pekerjaan dipamerkan dan saling mengunjungi pekerjaan kelompok lain. Dengan tugas kelompok ini diharapkan siswa dapat menemukan contoh berbagai rantai makanan dan contoh berbagai simbiosis. Diharapkan siswa menghormati pekerjaan kelompok lain (toleransi). e. Guru menjelaskan (memberi penguatan) tentang pengertian rantai makanan, jaring-jaring makanan dan contoh-contohnya, serta berbagai simbiosis dan contohnya. 3. Kegiatan Penutup (5) a. Siswa diberikan kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang kurang jelas. b. Sebagai tindak lanjut siswa diminta untuk mengembangkan rantai makanan dan jaring-jaring makanan dari ekosistem yang berbeda di rumah. Hasilnya dikerjakan minggu berikutnya. Pertemuan Kedua 1. Kegiatan Awal (10) a. Guru menanyakan tentang kesulitan dalam mengerjakan tugas di rumah, dan memotivasi untuk mencari solusi pemecahan masalah. b. Siswa secara bergantian diminta untuk menyebutkan ekosistem yang ditemukan di rumah. c. Dengan dipandu guru, siswa dapat menyimpulkan macam-macam ekosistem. 2. Kegiatan Inti (60) a. Siswa bekerja berkelompok untuk mencari contoh ekosistem alami dan buatan untuk menetapkan komponen-komponen yang ada di dalamnya. b. Hasil kerja diletakkan di tengah-tengah kelas untuk diperbandingkan hasil kerja antar kelompok dalam rangka mencari kesimpulan. Pada saat ini diharapkan melatih siswa dalam karakter bersahabat dan toleransi. c. Siswa secara berkelompok membuat rantai makanan dan jaring-jaring makanan pada setiap contoh ekosistem dengan mengembangkan karakter disiplin f. Pekerjaan dipamerkan dan saling mengunjungi pekerjaan kelompok lain. Pada saat ini diharapkan melatih siswa dalam karakter bersahabat dan toleransi.
38
d. Secara berpasangan siswa diminta untuk menganalisis ketidakseimbangan ekosistem dan mencari penyebabnya.
terjadinya
3. Kegiatan Penutup (10) a. Bersama dengan guru siswa menyimpulkan macam-macam ekosistem dan menyebutkan contoh-contoh komponennya. b. Sebagai tindak lanjut siswa diminta untuk menganalisis terjadinya ketidakseimbangan ekosistem dan mencari penyebabnya di rumah secara individu, hasilnya dikumpulkan minggu berikutnya. Guru selalu memotivasi untuk terbentuknya siswa yang mandiri. H. Sumber Belajar 1. Buku: Haryanto, 2004. Sains. Sains untuk SD Kelas 4.Jakarta: Erlangga halaman 59-80. 2. Handout yang dibuat guru (terlampir). 3. Gambar-gambar komponen ekosistem, dan simbiosis (terlampir) 4. Lembar Kerja Siswa (LKS) untuk observasi dan diskusi (terlampir) I. Penilaian 1. Tes tertulis (objektif tes, pilihan ganda) 2. Hasil observasi 3. Hasil kerja kelompok 4. Hasil kerja individu 5. Penilaian karakter 6. Penilaian keterampilan sosial Mengetahui Kepala Sekolah SD UMM,
39
Makhluk Hidup
dinamakan
Lingkungannya
dinamakan Ekosistem
Alami
Buatan
Pencemaran Lingkungan
Contoh
Air Udara
Kebakaran Hutan
Akibat
Akibat
Terdiri dari
Kons. Tingkat I
Kons. Tingkat II
Dimakan Kon.T I
memakan Kon.T I
Ikan-ikan kecil
40
B. Uraian Materi
41
Sumber: http://id.wikipwedia.org/wiki/ekosistem
Sumber: http://id.wikipwedia.org/wiki/ekosistem
Jaring - jaring makanan, yaitu rantai-rantai makanan yang saling berhubungan satu sama lain sedemikian rupa sehingga membentuk seperti jaring-jaring. Jaring-jaring makanan terjadi karena setiap jenis makhluk hidup tidak hanya memakan satu jenis makhluk hidup lainnya. b. Hubungan Khas Makhluk Hidup Simbiosis adalah hidup bersama antara dua mahluk hidup yang berbeda. Ada tiga macam simbiosis yang terkenal yakni simbiosis mutualisme, simbiosis komensalisme, dan simbiosis parasitisme. Simbiosis mutualisme adalah hubungan antara dua atau lebih mahluk hidup berbeda jenis yang saling menguntungkan dan bersifat erat dan tidak tergantikan. Adapun simbiosis komensalisme adalah hubungan antara mahluk hidup berbeda jenis yang satu diuntungkan dan yang lainnya tidak dirugikan.Simbiosis parasitisme adalah hubungan antara mahluk hidup yang berbeda jenisnya yang merugikan salah satu pihak. 1. Simbiosis Mutualisme, yaitu hubungan antara dua atau lebih mahluk hidup berbeda jenis yang saling menguntungkan dan bersifat erat dan tidak tergantikan. Sebagai contoh simbiosis mutualisme, misalnya hubungan bakteri nitrogen dengan tumbuhan kacang-kacangan, kupu-kupu dengan tanaman berbunga, kerbau dan burung jalak. 2. Simbiosis Parasitisme, yaitu hubungan antara mahluk hidup yang berbeda jenisnya yang merugikan salah satu pihak, sedang pihak yang lain dirugikan. Sebagai contoh simbiosis parasitisme, misalnya benalu yang hidup menempel pada pohon jambu, kutu yang hidup di tubuh hewan, bunga raflesia yang hidup di tumbuhan inangnya. 42
3. Simbiosis Komensalisme, yaitu hubungan antara mahluk hidup berbeda jenis yang satu diuntungkan dan yang lainnya tidak dirugikan. Sebagai contoh simbiosis komensalisme, misalnya Barnacle yang hidup melekat pada kulit ikan paus, anggrek dengan pohon tempat hidupnya. 2. Hubungan Makhluk Hidup dengan Lingkungannya Ekosistem merupakan tempat saling memberi dan menerima antara mahluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem dibedakan menjadi dua golongan, yaitu ekosistem alami dan ekosistem buatan. Ekosistem alami, yakni hutan, danau, laut, dan padang pasir. Adapun ekosistem buatan, yakni sawah, kebun, kolam, dan akuarium. a. Hubungan Makhluk Hidup dalam Ekosistem 1) Ekosistem Alami Yang termasuk ekosistem alami antara lain hutan, sungai, danau, laut Ekosistem Hutan: Makhluk hidup yang ada di hutan antara lain rumput, rotan, pohon jati, dan pohon buah yang lainnya. Hewan yang ada antara lain ular, monyet, harimau, burung, semut, jangkrik, dan masih banyak lagi. Benda tidak hidup yang ada antara lain tanah, air, batu. Ekosistem Sungai: Sungai adalah suatu badan air yang mengalir ke satu arah. Komponen utama tidak hidup yang ada adalah air sungai dingin dan jernih. Ekosistem sungai dihuni oleh hewan seperti ikan, kura-kura, ular, buaya, dan lumba-lumba. 2) Ekosistem Buatan Yang termasuk ekosistem buatan antara lain sawah, kebun, kolam, akuarium. Ekosisten Sawah: Karena sawah merukan ekosistem buatan, maka komponen atau anggota ekosistem ini diawasi manusia, sehingga jumlahnya tidak banyak. Hal ini dimaksudkan manusia untuk mengendalikan ekosistem untuk kepentingan manusia, yaitu tanaman yang ditanam di swah terhindar dari musuhnya. Contohnya adalah sawah yang ditanami padi, maka komponen utama adalah padi, sedangkan rumput dan belalang akan dibasmi untuk kepentingan kehidupan padi. Benda tidak hidup yang ada di swah antara lain tanah dan air. Ekosistem Kebun. Anggota ekosistem kebun, juga tergantung dari pemilik kebun. Misalnya kebun ada yang ditanami pohon-pohonan seperti pohon rambutan, nangka, mangga, jeruk dan lain sebagainya. Dan kebun tersebut akan diberi nama sesuai dengan tanamanan yang ada. Misalnya kebun mangga, kebun jeruk, kebun rambutan, dan sebagainya. Tanaman yang mengganggu kehidupan tanaman juga aka dibuang oleh pemiliknya, misalnya benalu, rumput dan lain sebaginya. Hewan yang ada pada kebun biasanya
43
semut, ulat, jangkrik, burung, dan lain sebaginya. Ulat pengganggu tanaman, misalnya ulat bulu akan dibasmi oleh pemilik kebun. Ekosistem Kolam: Anggota ekosistem kolam tergantung jenis kolam. Karena ini juga merupakan ekosistem buatan, tentu saja anggota ekosistem tergantung pada yang membuatnya. Misalnya kolam hias terdiri dari ikan, teratai. Dan komponen yang tidak hidup misalnya air, batu-batu hias, patung, dan lain-lain. Komponen yang mestinya ada di kolam antara lain, katak, ular, enceng gondok, bermacam-macam tanaman air. Kalau komponen tersebut tidak dikehendaki pemilik kolam, maka komponen tersebut juga tidak ada di kolam tersebut. Ekosistem Akuarium: Sama dengan kolam hias, anggota ekosistem akuarium tergantung jenis akuarium dan pemilik akuarium. Contoh makhluk hidup yang ada di akuarium adalah ikan hias, tanaman paku-pakuan, sedangkan benda tak hidupnya ada batu hias, dan hiasan seperti patung, jembatan, dan lain sebaginya. Untuk menambah udara, biasanya akuarium dilengkapi dengan alat sirkulasi udara.
b. Perubahan Lingkungan dalam Ekosistem Ekosistem akan tetap baik apabila rantai makanan pada ekosistem itu terjaga atau tidak terputus. Artinya proses makan dimakan akan selalu ada. Misalnya, ekosistem hutan akan tetap baik apabila pohon-pohon yang ada selalu ada karena pohon itu digunakan untuk makanan ulat, dan ulat akan dimakan burung. Tetapi apabila salah satu komponen itu berubah, maka ekosistem akan mengalami perubahan. Perubahan bisa terjadi karena hilangnya salah satu komponen yang disebabkan oleh beberapa hal, misalnya pencemaran lingkungan, penebangan hutan, kebakaran hutan. 1) Pencemaran 2) Penebangan Hutan 3) Kebakaran Hutan
Daftar Pustaka 1. Haryanto, 2010. Sains. Sains untuk SD Kelas 4.Jakarta: Erlangga 2. Sumarwoto, Idjah dkk. 1985. Biologi Umum. Jilid I Jakarta: PT. Gramedia 3. Sulaeman, M. 2004. Lebih Dekat Dengan Alam. Sains untuk SD Kelas 4. Jakarta: Setia Purnama inves
44
Lampiran 2. LKS
LKS
Pengantar:
Rantai makanan adalah proses makan dimakan. Rantai-rantai makanan yang saling berhubungan satu sama lain sedemikian rupa akan membentuk jaringjaring makanan. Jaring-jaring makanan terjadi karena setiap jenis makhluk hidup tidak hanya memakan satu jenis makhluk hidup lainnya.
Tujuan
: Membuat rantai makanan dan jaring-jaring makanan pada ekosistem di sekitar sekolah : 30 menit
Waktu
Catatlah apa yang ada di sana dan tuliskan pada tabel di bawah ini!
Pengurai Tingkat 3
3.
Dari hasil kegiatan di atas diskusikan dalam kelompokmu. Pertanyaan Diskusi: a. Buatlah rantai makanan (proses makan dimakan) dari makhluk hidup yang kamu temukan di ekosistem sekitar sekolah. b. Buatlah juga jaring-jaring makanannya.
45
Lampiran 3. Penggunaan Media Pembelajaran Jenis Media : Gambar makhluk hidup Tujuan : 1. Membuat rantai makanan berbagai ekosistem 2. Menentukan jenis simbiosis dalam ekosistem Contoh Gambar 1:
Catatan: Masih dapat dikembangkan dengan gambar-gambar yang lain Tugas: 1. Tempelkan potongan-potongan gambar hewan dan tumbuhan, sehingga menjadi rantai makanan! 2. Buat pula jaring-jaring makanannya.
46
Contoh Gambar 2
Catatan: Masih dapat dikembangkan dengan gambar-gambar yang lain Tugas : 1. Tempelkan potongan-potongan gambar hewan dan tumbuhan! 2. Tuliskan di bawah gambar, termasuk macam simbiosis yang mana pada gambar tersebut.
47
Lampiran 4. Lembar Penilaian Kognitif Perintah: Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar dengan melingkari huruf a, b, c, atau d. Soal 1. Anggota ekosistem sawah adalah a. Kura-kura, ikan, air, kuda laut b. Ikan, air, tanah, kuda laut c. Air, tanah, padi, rumput, ikan. d. Kadal, ikan mujair, air, ulat 2. Padi dimakan burung, burung dimakan harimau, harimau mati dihancurkan bakteri. Urutan ini disebut. a. Rantai makanan c. Rantai kehidupan b. Jaring-jaring makanan d. Siklus kehidupan 3. Makhluk hidup di bawah ini yang bersaing mendapat makanan adalah.. a. Ulat dan belalang c. tikus dan elang b. Ular dan burung d. Kucing dan burung 4. Hubungan yang saling menguntungkan terjadi antara a. Benalu dan tumbuhan inang c. Kerbau dan burung jalak b. Kerbau dan kutu d. Anggrek dan benalu 5. Simbiosis komensalisme terjadi antara a. Anggrek dan pohon besar b. Anggrek dan benalu 6. Simbiosis parasitisme terjadi antara a. Kerbau dan kutu b. Kerbau dan burung jalak 7. Simbiosis mutualisme terjadi antara a. Kerbau dan kutu b. Kerbau dan burung jalak
c. Komensalisme d. Keseimbangan
48
Tetapkan mana yang termasuk produsen a. Pohon jambu b. Ulat 10. Perhatikan gambar di bawah ini! c. Burung d. Bacteri
Tetapkan mana yang termasuk konsumen tingkat 2 a. Pohon jambu b. Ulat 11. Perhatikan gambar di bawah ini! c. Burung d. Bacteri
Tetapkan mana yang termasuk konsumen tingkat 2 a. Pohon jambu b. Ulat c. Burung d. Bacteri
49
Jika burung elang banyak yang mati, maka populasi kelinci. a. Tetap c. Meningkat b. Berkurang d. Tidak berpengaruh
13. Urutan rantai makanan pada gambar di bawah yang benar adalah.
1 a. 1-2-3-4 b. 4-1-2-3
3 c. 2-1-3-4 d. 3-2-4-1
14. Tindakan yang perlu dilakukan agar keseimbangan alam terpelihara adalah. a. Memusnahkan hewan dan tumbuhan b. Membiarkan tanah gundul c. Tidak merusak tanaman dan hewan d. Berburu bebas 15. Selain benalu, tumbuhan yang bersifat parasit pada tumbuhan lainnya adalah.. a. Jamur b. Lulut b. Anggrek c. Tali putri
16. Keseimbangan dapat terganggu oleh a. Hewan-hewan liar c. Alam b. Manusia d. Cuaca 50
17. Perhatikan gambar di bawah ini, yang rantai makanan ada pada. a. Gambar 1 b. Gambar 2 c. Gambar 1 dan 2 d. Tidak ada pada gambar 1 2
18. Perhatikan gambar di bawah ini, yang jarring-jaring makanan ada pada. a. Gambar 1 b. Gambar 2 c. Gambar 1 dan 2 d. Tidak ada pada gambar 1 2
19. Di bawah ini adalah ekosistem hutan Komponen apa saja yang seharusnya ada di hutan itu? a. Pohon jati, tanah, batu, harimau, ulat, burung, air. b. Pohon jati, tanah, air, batu, udang, bandeng, ulat c. Pohon jati, ulat, tanah, air, batu, ular, rumput laut d. Pohon jati, tanah, air, kerang, burung, ulat, harimau 20. Gambar di bawah ini menunjukkan simbiosis c. Mutualisme d. Parasitisme c. Komensalisme d. Keseimbangan
51
Lampiran 5. Lembar Penilaian Karakter Format Pengamatan Perilaku Berkarakter Petunjuk: Untuk setiap perilaku berkarakter siswa diberi nilai dengan skala berikut ini: A = Sangat baik C = Menunjukkan kemajuan B = Memuaskan D = Memerlukan perbaikan No 1. 2. 3. 4. dst .., 2011 Pengamat Lampiran 6. Lembar Penilaian Keterampilan Sosial Format Pengamatan Keterampilan Sosial Petunjuk: Untuk setiap keterampilan sosial siswa diberi nilai dengan skala berikut ini: A = Sangat baik C = Menunjukkan kemajuan B = Memuaskan D = Memerlukan perbaikan Nama Siswa NIS
Mandiri
Perilaku Berkarakter
Disiplin Hatihati Objektif Jujur
No. 1. 2. 3. 4. dst
Nama Siswa
NIS
52