Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Ketika kita bicara soal fungsi komunikasi massa, maka kita sepakat harus bicara fungsi media massa Karena komunikasi massa berarti komunikasi lewat media massa Jadi membicarakan komunikasi massa sebenarnya membicarakan keberadaan media massa Dengan demikian dari pengertian fungsi komunikasi akan terlihat posisi media massa dalam sebuah negara
Komunikasi Massa menurut Jay Black dan Frederick C.Whitney (1988): 1. To Inform (menginformasikan) 2. To Entertain (memberi hiburan) 3. To Persuade (membujuk) 4. Transmission of the Culture (transmisi budaya)
Menurut
John Vivian dalam bukunya The Media of Mass Communication (1991) : 1. Providing information 2. Providing entertainment 3. Helping to persuade 4. Contributing to social cohesion (mendorong kohesi sosial)
Fungsi Komunikasi Massa menurut Harold D.Lasswell, yakni : 1. Surveilance of the part environment (fungsi pengawasan) 2. Corrrelation of the part of society in responding to the environment (fungsi korelasi) 3. Transmission of the social heritage from one generation to the next (fungsi pewarisan sosial)
Sama seperti pendapat Lasswell. Charles R.Wright (1988) menambahkan fungsi entertainment (hiburan) dalam fungsi komunikasi massa
Memberi Informasi
Mendidik
Mempersuasi
Sejalan dengan tingkat perkembangan masyarkat dan teknologi komunikasi, fungsi komunikasi massa di atas sudah tidak relevan Dalam konteks sekarang fungsi komunikasi bisa ditambahkan dengan : 1. Melawan kekuasaan dan kekuatan respresif 2. Menggugat hubungan trikotomi antara pemerintah, pers dan masyarakat
A.
FUNGSI INFORMASI
Fungsi informasi merupakan fungsi paling penting dalam komunikasi massa Komponen paling penting fungsi informasi adalah berita-berita yang disajikan (dalam beberapa hal iklan juga termasuk) Ditungkan dalam penyajian berita 5W + 1H Dalam perkembangan jurnalistik saat ini, media massa yang hanya menulis dan menyajikan berita dengan mengemukakan fakta-fakta tidak mencukupi lagi Jacob Oetama (2001) sebuah berita bukanlah kejadiannya, tetapi laporan tentang suatu kejadian yang aktual dan bermakna. Kejadiannya objektif sedangkan pemilihan berita menjadi sesuatu yang subjektif
B. HIBURAN
Fungsi
hiburan untuk media elektronik menduduki posisi yang paling penting dibandingkan dengan fungsi-fungsi lain. Masalahnya masyarakat kita menjadikan media elektronik (TV) sebagai media hiburan Akibatnya TV membuat istilah prime time dalam tayangannya Sementara media cetak menempatkan berita (informasi) pada posisi paling atas. Pentingnya aspek hiburan dalam komunikasi juga diakui Charles R. Wright, seperti dalam tabel berikut :
Masyarakat
Individu
Kebudayaan
Fungsi
Pelepasan lelah
Disfungsi
Meningkatk an kepastian memperend ah cita rasa, memungkin kan pelarian/pen gasingan diri
C.
PERSUASI
Fungsi persuasi komunikasi massa tidak kalah pentingnya dengan fungsi informasi dan hiburan Banyak bentuk tulisan yang kalau diperhatikan sekilas hanya berupa informasi , tetapi jika diperhatikan secara lebih jeli ternyata terdapat fungsi persuasi. Tulisan pada Tajuk Rencana, artikel, dan surat pembaca merupakan contoh tulisan persuasif Iklan : tujuan iklan yaitu mempengaruhi penonton/pemirsa untuk mengikuti apa yang dikatakan iklan tersebut Kampanye politik secara periodik : murni persuasif
D.
TRANSMISI BUDAYA
Trnsmisi budaya merupak salah satu fungsi komunikasi massa yang paling luas meskipun paling sedikit dibicarakan Transmisi budaya mengambil tempat dalam dua tingkatan, kontemporer dan historis Kontemporer : media massa masa memperkuat konsensus nilai masyarakat Historis : menambahkan atau melewati pengalaman baru untuk menuju masa depan
Kebudayaa n
Menstandarisasi kan. Memelihara konsensus budaya
Fungsi
Meningkatkan kohesivitas sosial Memperluas dasar norma bersama, pengalaman bersama. Mengurangi anomia Melanjutkan sosialisasi, mencapai kedewasaan
Mengurangi anomia
Mendeperson alisasikan
E.
Kohesi = Penyatuan Media massa mendorong masyarakat untuk bersatu Tayangan yang sifatanya mendidik cenderung pasti mengakibatkan kohesi sosial Cover both side salah satu bentuk mendorong kohesi sosial Paul Lazarfeld dan Robert K. Merton pernah mengatakan bahwa media mempunyai fungsi narcotising dysfunction (racun pembius) Meskipun istilah ini agak ekstrim, tetapi tidak bisa dipungkiri media massa yang tidak dikelola dengan bijal atau hanya mengejar keuntungan materi bisa menjadi racun bagi masyarakat
F. PENGAWASAN
Bagi
Lasswell, komunikasi massa mempunyai fungsi pengawasan Fungsi pengawasan ada dua yaitu : pengawsan peringatan dan pengawasan instrumental Pengawasan Peringatan : Informasi tentang aktivitas Gunung Sinabung Pengawasan Instrumental : informasi soal harga-harga kebutuhan pokok
Fungsi
Penganugrahan status
Disfungsi
Mengancam stabilitas; berita2 tentang masyarakat yang lebih baik Menimbulkan kepanikan
G.KORELASI
Fungsi korelasi yang dimaksud adalah fungsi yang menghubungkan bagian-bagian masyarakat agar sesuai dengan lingkungannya. Fungsi ini adalah peran media massa sebagai penghubung (korelasi) antara berbagai komponen masyarakat Hal itu juga berlaku dalam iklan. Iklan akan menghubungkan antara pemasang iklan dengan dengan sasaran iklan tersebut, misalnya iklan kosmetik. Iklan dalam media massa akan menghubungkan antara produsen komsetik, biro iklan dengan para ibu, remaja putri, atau sasaran lainnya.
Bagi Charles R.Wright fungsi korelasi juga termasuk menginterpretasikan pesan yang menyangkut lingkungan dan tingkah laku tertentu dalam mereaksi kejadian-kejadian. Salah satu bagian penting dalam menjalankan fungsi korelasi yang termasuk interpretasi bisa dilihat dari tajuk rencana surat kabar, editorial televisi, meskipun tajuk rencana juga memiliki fungsi persuasi.
KORELASI
Kebudayaan
Fungsi
Meningkatkan mobilitas Mengurangi ancaman terhadap stabilitas sosial Mengurangi kepanikan Agenda Setting
Memberi efisiensi: mengasimilasi berita Mengurangi stimuli yang berlebihan, kecemasan, apatis Privatisasi Agenda Setting
Disfungsi
Meningkatkan Konfirmisme sosial : merintangi perubahan sosial jika kritikkritik sosial diabaikan
Meningkatkan kepastian
H.
PEWARISAN SOSIAL
Media massa berfungsi sebagai seorang pendidik, baik menyangkut pendidikan formal maupun informal yang mencoba meneruskan atau mewariskan suatu ilmu pengetahuan, nilai, norma, pranata, dan etika dari suatu generasi ke generasi berikutnya. Black dan Whitney (1988) mengatakan pewarisan sosial sama dengan transmisi budaya, sebab yang namanya budaya meliputi tiga hal , yakni ide atau gagasan, aktivitas, dan benda-benda hasil kegiatan. Ide yang diwariskan dari satu generasi ke generasi selanjutnya termasuk budaya. Artinya, ide sebagai sebuah warisan merupakan unsur dalam budaya
Hal ini bisa terlihat pada masa Orde Baru, media massa memberitakan kejadian-kejadian yang berasal dari pemerintah. Tetapi pasca jatuhnya Orde Baru, media massa tidak lagi memberitakan kejadian-kejadian yang berasal dari informasi resmin pemerintah. Media massa memberitakan berbagai skandal dan penyelewengan yang dilakukan penguasa Orde Baru Pada posisi ini media massa memainkan peran sebagai alat kontrol, melawan kekuasan dan kekuatan represif. Sekedar contoh : kasus Breidel Media
Pemerintah
berada pada posisi paling atas, sementara kedua kakinya menginjak pers dan masyarakat Hubungan seperti ini sangat terlihat pada rezim represif dan otoriter seperti zaman Orde Baru Hubungan trikotomi tersebut tidak demokratis. Di sinilah komunikasi massa melalui media massa memiliki tugas penting untuk mengubah hubungan trikotomi yang tidak adil tersebut
UNTUK
MENGGAMBARKAN
SECARA JELAS
HUBUNGAN
(NURUDIN,2003) :
Pemerintah Era Soeharto
Pers
Masyarakat
Pers
Masyarakat
Masyarakat
Pemerintah
Pers
TERIMA KASIH
rialdo.rezeky@gmail.com