Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
KEDUDUKAN POLSTRANAS DLM PKn
Disebut POLSTRANAS
Diberikan sejak 1974/1975 KEWIRAAN 2000 KEWARGANEGARAAN Kedudukan POLSTRANAS dlm KEWARGANEGARAAN
TANNAS (doktrin) W A S A N T A R A
ATHG
T A N N A S POLSTRANAS (bangnas) TANNAS (kondisi) TUJUAN NAS
Wasantara : pedoman dan arah untuk mencapai tujuan nasional Wajah Wasantara :
1. Sebagai wawasan nasional, melandasi kosepsi ketahanan nasional 2. Sebagai wawasan dlm penyelengaraan pembangunan nasional mencakup: Perwujudan kepulauan nusantara sbg a. satu kesatuan politik b. satu kesatuan ekonomi c. satu kesatuan sosial budaya d. satu kesatuan pertahanan keamanan 3. Sebagai wawasan kewilayahan 4. Sebagai wawasan pertahanan keamanan
2. Sebagai Doktrin : cara terbaik yg ada guna mengimplementasikan pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan secara seimbang, serasi dan selaras dlm kehidupan nasional 3. Sebagai Metode : - untuk memecahkan masalah nasional, demi kelangsungan hidup dan perkembangan kehidupan bangsa - metode ketahanan nasional adl astagrata yaitu metode integralistik, komprehensip atau kesisteman
Hubungan Wasantara-Tannas-Bangnas
1. Wasantara merupakan sistem nilai yg pd dasarnya dunia ideal yg ingin dicapai 2. Tannas adl dunia nyata yg perlu diwujudkan melalui pembangunan nasional 3. Wasantara menentukan perwujudan Tannas dan Tannas menentukan lingkup, volume dan ketetapan Bangnas 4. Berhasilnya Bangnas meningkatkan Tannas selanjutnya Tannas yg tangguh mendorong Bangnas
- Politik : politik adl segenap kegiatan negara yg berpengaruh dan penting mengenai penetapan alokasi nilai yg mengikat masyarakat utk dapat memecahkan masalah negara dg sebaik-baiknya - Nilai : - pedoman utk menentukan baik buruk, indah tdk indah - pedoman umum dlm hubungan antar manusia - aturan aturan atau peraturan peraturan - Aturan : pedoman yg lebih khusus yg menyatakan hak dan kewajiban manusia yg bersangkutan dlm pergaulan atau hubungan. Aturan ini bisa tertulis atau tdk tertulis - Bila alokasi nilai diganti aturan maka POLITIK adalah segenap kegiatan negara yg berpengaruh dan penting mengenai penetapan peraturan yg mengikat masyarakat utk dpt memecahkan masalah negara dg sebaik-baiknya
Dalam kehidupan bernegara di dunia kita dapat melihat kenyataan bahwa pd hakekatnya negara itu mengatur. Pd awalnya negara mengatur yg sifatnya terbatas, ibarat polisi mengatur lalu lintas di jalan raya. Tetapi makin maju atau makin modern kehidupan masyarakat, negara mengatur semua aspek kehidupan masyarakat.
2. Budaya Politik Subjek : Org yg secara pasif patuh pd UU dan pejabat pemerintah ttp tdk melibatkan diri dlm kegiatan politik atau tdk memberikan suara dlm pemilu (GOLPUT) 3. Budaya Politik Parochial : org yg sama sekali tdk menyadari atau mengabaikan adanya pemerintahan dan politik
3. Proses Politik
adalah kegiatan politik dlm kenyataannya yg motivasinya bersumber budaya politik dan dilakukan dalam rangka struktur politik yg ada
4. Partisipasi Politik
adalah kegiatan seseorang atau sekelompok org utk ikut aktif dlm kehidupan yaitu dg cara turut serta memilih pimpinan negara dan secara langsung atau tdk langsung mempengaruhi kebijaksanaan pemerintah. Atau : kegiatan warga negara sebagai pribadi yg dimaksud mempengaruhi pembuatan keputusan oleh pemerintah Sifat Partisipasi : a. Individual/Kolektif b. Terorganisasi/Spontan c. Mantap/Sporadis d. Damai/Kekerasan e. Legal/Ilegal
Zaman Modern Partisipasi politik makin meluas Myron Weiner 5 hal penyebab timbulnya partisipasi politik lebih luas Yaitu : 1. Modernisasi yg mendorong terjadinya : a. Komersialisasi di bidang pertanian b. Industrialisasi c. Perbaikan baca tulis d. Perbaikan pendidikan e. Pengembangan media komunikasi masa 2. Pengaruh intelektual dan komunikasi massa melemparkan ide tentang demokrasi, egaliterisme, nasionalisme, baik lisan atau tertulis melalui trasnformasi komunikasi modern, mempengaruhi masyarakat yg dpt mendorong tuntutan rakyat utk melakukan partisipasi politik 3. Purubahan Struktur Sosial proses industrialisasi dan modernisasi mendorong terbentuknya kelas pekerja baru dlm masyarakat yg memperluas kelas menengah
4. Konflik diantara Pimpinan Politik Konflik yg terjadi antara pimpinan politik dpt mengakibatkan pecahnya partai politik. Masing masing pihak mencari pendukungnya sehingga terjadi partisipasi politik dari rakyat yg bersifat massal 5. Keterlibatan Pemerintah yg meluas dlm urusan sosial budaya dan ekonomi masyarakat. Aktivitas pemerintah yg meluas akan merangsang timbulnya tuntutan yg terorganisasi akan kesempatan utk ikut serta dlm pembuatan keputusan politik
POLITIK (Kepentiingan Umum) : suatu rangkaian asas/prinsip, keadaan serta jalan cara dan alat yg akan digunakan untuk mencapai tujuan, ATAU suatau keadaan yg kita kehendaki disertai dg jalan cara dan alat yg akan digunakan utk mencapai keadaan yg diinginkan.
POLICY (Kebijaksanaan) : penggunaan pertimbangan pertimbangan tertentu yg dianggap lebih menjamin terlaksananya suatu usaha atau cita-cita, keinginan atau keadaan yg dikehendaki
POLITIK POLICY
memberikan pertimbangan bagaimana melaksanakan AZAS, JALAN, CARA dan ALAT sebaik-baiknya
Hakikat Politik
adalah pembinaan masalah bangsa dan negara Pembinaan diartikan mencakup Perencanaan, Pengembangan, Pemeliharaan dan Pengendalian
Misal : 1. Alexander Agung (334-323 SM) 2. Hambal (213-201) 3. Yulius Ceasar 4. Genghis Khan (117-1227) 5. Napoleon Bonaparte (1799-1812) Jadi strategi (Militer) : pengetahuan tentang penggunaan kekuatan militer utk memenangkan perang
2. Perkembangan Pengertian Strategi abad 20 Sebelum abad 20 kemenangan perang kekuatan militer STRATEGI MILITER
Akibat Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi pd abad 20 cara berperang : Bidang Politik, utamanya konsep demokrasi Sebelum abad 19 konsep otokrasi (partisipasi rakyat dlm pemerintahan belum ada) hanya militer yg berkewajiban utk perang Abad 20 Konsep demokrasi (rakyat berpartisipasi dlm pemerintahan) rakyat berpartisipasi dlm perang
Strategi Nasional
Strategi Nasional : pengetahuan tentang penggunaan kekuatan nasional (kekuatan militer + kekuatan non militer) untuk usaha perang (keamanan) dan usaha damai (kesejahteraan) untuk menuju kepencapaian Tujuan Nasional. Strategi Militer - Non Militer - Grand Strategi Andre Beaufre - Strategi Nasional Strategi : seni menggunakan kekuatan sehingga kekuatan itu memberi sumbangan yg paling efektif utk mencapai tujuan yg ditentukan oleh kebijaksanaan di bidang politik
2. Pendekatan Langsung, Pendekatan Tidak Langsung Implementasi dlm perang antar dua negara
Negara B I
Negara A
Negara B
Negara B II
Pendekatan Langsung Negara A langsunh menghancurkan kekuatan pokok negara B, dg syarat negara A mempunyai kekuatan lebih besar dari negara B Pendekatan Tidak Langsung Bila negara A kekutannya lebih kecil dari negara B, maka yg diserang oleh negara A bukan kekuatan pokok negara B, tetapi kelemahan negara B yaitu kekuatan B I atau B II Keadaan ini dpt diimplementasikan pd penyelesaian konplik atau persaingan baik dibidang politik, ekonomi, maupun sosial budaya
3. Operasi Garis Dalam, Operasi Garis Luar Dalam perang, operasi garis dlm artinya suatu negara dikepung oleh musuh-musuhnya
Musuh
Musuh
Negara A
Musuh
Operasi garis Luar, implementasi suatu negara mengepung musuhnya. Negara tersebbut ada di luar kepungan, sedangkan musuhnya ada di dalam kepungan
Negara A MUSUH
Negara A
Negara A
Implementasi dibidang politik sidang MPR 2001 PKB dikepung PAN, PPP, PDIP berhasil menjatuhkan Gus Dur sebagai presiden Untuk memperoleh strategi mana yg akan diterapkan, ditentukan oleh : 1. Tujuan/sasaran 2. Situasi lingkungan 3. Tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan yg diantisipasikan 4. Kemampuan atau ketahanan sendiri