You are on page 1of 70

PROTOZOA DAN ALGA

Kelompok 4 : 1. Debi Tri Tantular (3415102431) 2. Lutfiyah (3415102430) 3. Yuni Rochmawati (3415102436)

PROTOZOA

PROTOZOA
Protozoa berasal dari kata proto dan zoon yang artinya binatang pertama.

Gambar 1. Gambar Berbagai jenis Protozoa

PROTOZOA
Protista eukariotik yang terdapat sebagai selsel tunggal dan dapat dibedakan dari protista lain berdasarkan kemampuan bergeraknya. Lebih dari 64.000 spesies protozoa telah dikenal, 32.000 berupa fosil, 22.000 merupakan bentuk-bentuk yang hidup bebas, dan 10.000 adalah parasit.

CIRI UMUM PROTOZOA


Eukariotik Ukurannya beragam, mulai dari 1 m hingga 2 mm Alat gerak dengan flagel, silia, pseudopodia, tanpa alat gerak. Terdiri dari satu sel. Namun, kadang-kadang ada yang membentuk koloni.

Gambar 2. Euglena viridis

Gambar 3. Sporozoa

CIRI UMUM PROTOZOA


Inti jelas (jumlah inti satu, ada yang lebih dari satu). Sel Protozoa terbungkus oleh membran sitoplasma Membran sitoplasma dilengkapi ektoplasma dan endoplasma Bentuk sel beragam, beberapa lonjong atau membola, memanjang, polimorfik.

Gambar 4. Paramecium sp.

Gambar 5. Trypanosoma sp.

CIRI UMUM PROTOZOA


Dapat hidup secara bebas, komensal,mutualistik, atau parasit. Nutrisi (holofitik, saprofitik, parasitik). Reproduksi secara aseksual dan seksual (konjugasi).

Gambar 6. Pembelahan biner pada Paramecium sp.

Gambar 7. Pembiakan secara konjugasi pada Ciliata

FISIOLOGI UMUM PROTOZOA


Protozoa dapat hidup pada suhu optimum 160 250 c , dengan maksimumnya 360-400 c Protozoa dapat hidup pada kisaran pH yang luas yaitu 3-9. namun, pada sebagian besar protozoa, kegiatan metabolisme maksimum berkisar antara 6-8

KLASIFIKASI PROTOZOA
Protozoa
Flagelata

Rhizopoda

Cilliata

Sporozoa

Gambar 7. Trichomonas vaginalis

Gambar 8. Amoeba sp.

Gambar 9. Paramecium sp.

Gambar 10. Plasmodium sp.

FLAGELATA
Flagelata terbagi dua : Fitoflagelata

Zooflagelata

Gambar 11. Euglena viridis

Gambar 12. Trypanosoma gambiens

Alat geraknya berupa flagel (satu atau lebih) Sitoplasma dikelilingi pelikel.

FLAGELATA
Membrannya berombak-ombak (menonjol) digunakan untuk pergerakan dan mengumpulkan makanan. Reproduksi secara aseksual dengan membelah secara membujur, beberapa mempunyai tingkatan reproduksi seksual

STRUKTUR DAN FUNGSI FLAGELATA


ZOOFLAGELATA
Flagel Nucleus

KETERANGAN
: untuk bergerak : Untuk mengawasi kegiatan metabolisme pertumbuhan dan regenerasi. Nucleolus : Mengatur penggandaan kromosom Pelikel : Lapisan yang meliputi membran sitoplasma sel Ektoplasma : Bagian luar sitoplasma Endoplasma : Bagian dalam sitoplasma Kinetoplast : suatu bentukan yang non-nuclear dan berisi DNA Undulating membrane : selaput yang terjadi karena flagela melingkari badan parasit Blepharoplast : tempat keluarnya flagel

STRUKTUR DAN FUNGSI FLAGELATA


FITOFLAGELATA
KETERANGAN

Flagel
Bintik mata

Vacuola Kontraktil

Vacuola Makanan

Nucleus

Kloroplas Mitokondria Pelikel

: Bulu Cambuk yang membantu bergerak : Sebagai alat penglihatan, dapat membedakan gelap terangnya cahaya : Untuk mengeluarkan sisa makanan cair dengan berkontraksi/berdenyut. : Untuk mencerna makanan sambil mengedarkan ke seluruh sel. : Untuk mengawasi kegiatan Metabolisme pertumbuhan dan regenerasi. : Tempat berlangsungnya fotosintesis : Untuk menghasilkan energi : Lapisan yang meliputi membran sitoplasma sel

CONTOH FLAGELATA
FLAGELATA YANG MENGUNTUNGKAN FLAGELATA YANG MERUGIKAN 1. Trichonympha dan Myxotricha adalah 1. Trichomonas vaginalis : protozoa yang hidup di dalam usus rayap yang menyebabkan peradangan pada vagina membantu rayap untuk mencerna kayu karena dapat mengeluarkan enzim selulosa. 2. Giardia lamblia : protozoa yang menyebabkan disentri atau diare 3. Trypanosoma rhodesiense : penyebab penyakit tidur 4. Leishmania donovani : penyebab penyakit pada anjing dan dapat ditularkan pada manusia. Penyakit ini menyebabkan perbesaran limpa, hati, kelenjar limfa, anemia sehingga dapat menimbulkan kematian. Inang perantaranya sejenis lalat pasir (Phlebotomus).

RHIZOPODA
Bergerak dengan pseudopodia/kaki semu. Ada yang memiliki cangkang (Arcella), ada yang telanjang (Amoeba) Pertukaran gas melalui seluruh permukaan tubuh. Reproduksi dengan membelah diri. Makanan ditangkap oleh sel dengan cara fagositosis

RHIZOPODA
KETERANGAN

Pseudopodia

Contractil Vacuola

Food Vacuola

Nucleus Plasmalema Ektoplasma Endoplasma

: Kaki semu yang membantu bergerak dan makan rhizopoda : Untuk mengeluarkan sisa makanan cair dengan berkontraksi/berdenyut. : Untuk mencerna makanan sambil mengedarkan ke seluruh sel. : untuk mengawasi kegiatan Metabolisme, pertumbuhan, dan regenerasi. : berfungsi melindungi protoplasma. : Bagian luar sitoplasma : Bagian dalam sitoplasma

Gambar 15. Amoeba sp.

PROSES PENGAMBILAN MAKANAN

CONTOH RHIZOPODA
Entamoeba ginggivalis : terdapat di mulut manusia dan tidak berbahaya Entamoeba coli : terdapat di usus manusia dan tidak berbahaya Entamoeba hystolitica : penyebab penyakit disentri.

Ciliata
Ada yang memiliki silia sebagian saja dari selnya. Contoh Vorticella. Ada yang memiliki silia tersebar merata di seluruh tubuhnya.Contoh Paramaecium. Beberapa spesies memiliki dua inti (makronukleus dan mikronukleus). Habitat : lautan, air tawar, hidup sebagai parasit. Reproduksi (seksual dan aseksual).

Cilliata

Gambar 16. Paramecium sp.

Gambar 17. Vorticella sp.

STRUKTUR CILIATA DAN FUNGSINYA


KETERANGAN :
Cilia : Rambut getar yang membantu bergerak dan makan paramecium. Mouth Pore : Mengumpulkan dan mengarahkan makanan ke dalam mulut sel. Anal Pore : Untuk mengeluarkan limbah Contractil Vacuola : Untuk mengeluarkan sisa makanan cair dengan berkontraksi/berdenyut. Food Vacuola : Untuk mencerna makanan sambil mengedarkan ke seluruh sel. Macronucleus : berfungsi untuk mengawasi kegiatan Metabolisme, pertumbuhan, dan regenerasi. Micronukleus : berfungsi untuk mengendalikan kegiatan reproduksi, dan inti besar.

Gambar 18. Paramecium sp.

CONTOH CILIATA
Balantidium coli : penyebab penyakit diare berdarah pada manusia

SPOROZOA
Semuanya hidup sebagai parasit. Menyerap makanan/nutrien dari inangnya. Tidak memiliki alat gerak. Reproduksi secara aseksual dan seksual Contoh : Toxoplasma gondii, Plasmodium.

CONTOH SPOROZOA
Plasmodium vivax : penyebab penyakit malaria

Gambar 19. Plasmodium vivax

TABEL PERBANDINGAN PROTOZOA


Phylum Cara gerak
Cara berkembang biak Pembelahan biner membujur, pada beberapa kelompok ada reproduksi seksual Pembelahan biner

Ciri-ciri lain
Nutrisinya fototrofik, heterotrofik atau keduanya Umumnya hidup bebas, heterotrofik

Flagellata

Flagela (satu atau lebih)

Rhizopoda

Pseudopodia Silia (seluruh tubuh atau hanya sebagian) Gerak dengan meluncur atau tidak bergerak

Ciliata

Pembelahan biner melintang, Umumnya hidup reproduksi seksual bebas, heterotrofik dengan konjugasi Pembelahan bahu rangkap, reproduksi seksual Semua spesies parasitik

Sporozoa

ALGAE

STRUKTUR UMUM ALGAE


Uniseluler (berbentuk bola, batang, gada, atau kumparan) atau multiseluler
Motil (alat gerak umumnya flagela) atau nonmotil Dapat berkoloni atau tidak Memiliki selaput inti (Eukariota) Berkloroplas

Mengandung butiran pati, tetesan minyak, dan bervakuola

REPRODUKSI ALGAE
1. Reproduksi secara vegetatif (aseksual)
a. Pembelahan sel b. Fragmentasi dari koloni atau filamen c. Menghasilkan spora motil:
a. Zoospora (Chlamydomonas sp. / Chlorophyta) b. Aplanospora zoospora c. Autospora, contoh: Nannochloropsis (Heterokontophyta) dan Chlorella (Chlorophyta) zoospora

d. Pembentukan autokoloni: Volvox dan Pediastrum (Chlorophyta)

REPRODUKSI ALGAE
2. Reproduksi generatif (seksual)
a. Isogami b. Heterogami, terdiri dari:
a. Anisogami: dua gamet motil yang terdiri dari sperma (kecil) dan sel telur (lebh besar) berfertilisasi b. Oogami: satu gamet motil (sperma) berfertilisasi dengan gamet non motil yang sangat besar (sel telur)

FISIOLOGI UMUM ALGAE


Beberapa algae dapat hidup di daerah berkadar garam tinggi, di daerah bersuhu tinggi, atau bersuhu rendah selama disinari matahari Beberapa algae hidup di tanah lembab, pepagan pohon, dan permukaan batuan Algae memiliki tiga macam pigmen fotosintetik: klorofil (a, b, c, d,e), karotenoid (karoten, xantofil),dan fikobilin (fikosianin, fikoeritrin). Semua algae memiliki klorofil a. Pigmen menentukan warna algae. Algae menyimpan produk makanan cadangan sebagai granul atau globul dalam sel-selnya.

DAUR HIDUP ALGAE

(gametik) diplontik

(sporik) diplohaplontik

(zigotik) haplontik

PERBANDINGAN FISIOLOGI ALGAE DAN BAKTERI


Ciri Ph Optimum Suhu Optimum 4 - 11 20 - 30 Derajat Celcius Algae 6,5 - 7,5 20 37 Derajat Celcius Bakteri

Kebutuhan oksigen
Cahaya (Untuk Tumbuh)

Aerobik
Semuanya (Kecuali Beberapa) Anorganik Untuk Sebagian Besar Sebagian Besar Selulose, Xilan Dan Manan Untuk Beberapa

Aerobik > Anaerobik


Beberapa Kelompok Fotosintetik Organik Dan Anorganik

Karbon

Komponen Struktural Dinding Sel

Peptidoglikan

KLASIFIKASI ALGAE
Umumnya algae diklasifikasikan berdasarkan:
1. 2. 3. 4. 5. 6. Pigmen: susunan kimia Produk cadangan makanan: kimianya Flagela (jika ada): jumlah dan morfologinya Dinding sel: kimia dan sifat-sifat fisikanya Organisasi sel Sejarah hidup (rangkaian perubahan yang lengkap suatu organisme) dan reproduksinya

Ciri-ciri Penting Kelompok Taksonomi Algae Utama


Divisi (nama umum) Chlorophycophyta (ganggang hijau) Rhodophycophyta (ganggang merah) Chrysophycophyta (ganggang keemasan) Bahan Cadangan Pati, minyak Pati floridean (seperti glikogen) Flagela dan Struktur sel Sebagian besar nonmotil, beberapa memiliki flagela Nonmotil, agar dan karegen dalam dinding sel

Karbohidrat seperti Fagela (1 atau 2, sama atau tidak), pada pati, minyak beberapa permukaan tertutup sisik

Phaeophycophyta (ganggang coklat)


Bacillariophycophyta (diatom) Euglenophycophyta (euglenoid) Cryptophycophyta (kriptomonad) Pyrrophycophyta (dinoflagelata, fitodinad) Xantophycophyta (ganggang hijau-kuning)

Karbohidrat seperti Flagela (2 lateral, tak sama), asam alginat pati, manitol dalam dinding sel
Karbohidrat seperti Flagela (1 pada gamet jantan, apikal), pati, minyak dinding bersilika Karbohidrat seperti Flagela (1-3, sama agak apikal), tidak ada pati, minyak dinding sel, tetapi ada pelikel elastik Pati Pati, minyak Flagela (2, tak sama, lateral), tak ada dinding sel Flagela (2, lateral, 1 menyeret, 1 melilit)

Karbohidrat seperti Flagela (2 tak sama, apikal) pati, minyak

PERAN POSITIF ALGAE


Produsen primer Penghasil oksigen Beberapa menjaga kestabilan sifat-sifat fisika tanah > mengagregasi partikel-partikel dan mengikat bahan organik Digunakan sebagai pupuk (algae merah dan coklat) Sebagai bahan penggosok (diatom) Bahan penginsulasi panas dalam beberapa macam filter Bahan makanan: pengemulsi, pembentuk sel, pengental (beberapa jenis rhodophycophyta) Bahan obat-obatan

PERAN NEGATIF ALGAE Ciri Umum: Ganggang Merugikan

Algae

Patogen pada manusia (Prototheca) > infeksi sistemik dan subkutan, peradangan pada persendian (burtitis) Beberapa jenis menjadi parasit tumbuhan tingkat tinggi. Contoh: Cephaleuros menyerang daun the, kopi, lada, cengkeh, jeruk, dll. Penghasil toksin lethal untuk hewan air. Contoh: neurotoksin yang dihasilkan Gymnodinium dan Gonyaulax

CHLOROPHYCOPHYTA
Ganggang hijau dapat berbentuk, uniseluler, koloni, filament atau multiseluler. Sebagian besar mengandung satu kloroplas/sel berisi pusat pembentukan pati (pirenoid) Pigmen dominan adalah klorofil a dan b yang terdapat dalam kloroplas Dinding sel yang mengandung selulosa Menyimpan makanannya sebagai tepung di dalam suatu kloroplas.

REPRODUKSI CHLOROPHYCOPHYTA
Secara vegetatif dengan aseksual berflagela. membentuk zoospora

Secara seksual dengan cara isogami, dan heterogami.

TEMPAT HIDUP CHLOROPHYCOPHYTA

Sebagian kecil dari jenis-jenis yang ada terdapat di laut, sedangkan sisanya hidup di air tawar dan di tanah-tanah, tembok-tembok atau pohon-pohon yang lembab.

CONTOH CHLOROPHYCOPHYTA

Hidrodictyon

Pediastrum

Closterium

Volvox

Spirogyra

RHODOPHYCOPHYTA
Ganggang merah banyak ditemukan di pantai tropis.
Beberapa anggota ganggang merah berbentuk filamen dan mempunyai pola percabangan yang kompleks. Beberapa ganggang yang berkapur (Corallina) membentuk kalsium karbonat pada dinding selnya, bahan tersebut dapat membentuk karang. Pigmen dominan adalah fikoeritrin (eritro = merah) Pigmen yang lain adalah klorofil dan fikosianin Bermanfaat sebagai bahan baku agar-agar

REPRODUKSI RHODOPHYCOPHYTA

Secara vegetatif dengan fragmentasi talusnya (pada beberapa jenis), Secara aseksual dengan membentuk beberapa macam spora yang berflagela satu atau

Secara seksual, alat kelamin jantannya disebut spermatium, Alat kelamin betina disebut karpogonium

TEMPAT HIDUP RHODOPHYCOPHYTA

Ganggang merah dapat hidup sampai kedalaman 200 m.

Kemampuan ini berkaitan dengan pigmen aksesoris yang


dimilikinya. Kebanyakan Rhodophyceae hidup di air tawar yang mengalir.

CONTOH RHODOPHYCOPHYTA
Gelidium

Glacilaria

Gigartina

CHRYSOPHYCOPHYTA
Umumnya uniseluler, beberapa membentuk koloni Sebagian besar berflagela, beberapa ameboid (oleh pseudopodial protoplasma) Filamen nonmotil Memiliki silika pada dindingnya

REPRODUKSI CHRYSOPHYCOPHYTA

Umumnya secara pembelahan biner tetapi terkadang secara seksual (isogami).

TEMPAT HIDUP CHRYSOPHYCOPHYTA

Chrysophyta hidup di tempat yang basah, baik air tawar maupun

air laut yang merupakan bagiaan penting dari fitoplankton.

CONTOH CHRYSOPHYCOPHYTA

Chrysamoeba

PHAEOPHYTA
Memiliki pigmen coklat (fukosantin) Hidup di air laut, khusunya laut yang bersuhu agak dingin dan sedang Bersifat autotrof Reproduksi secara aseksual dengan pembentukan zoospora berflagella dan fragmentasi Sedangkan reproduksi seksual dengan oogami dan isogami Mengandung pigmen klorofil a, klorofil c, violasantin, -karoten dan diadinosantin.

Contoh : Laminaria digitata

STRUKTUR PHAEOPHYTA
Ukuran talus mulai dari mikroskopis sampai dengan makroskopis, ada yang berbentuk tegak, bercabang, filamen tidak bercabang Memiliki kloroplas Mempunyai pirenoid yang terdapat didalam kloroplas Bagian dalam dinding selnya selulosa Pada dinding sel dan ruang antar sel terdapat asam alginate atau algin

Macrocytis pyrifers

CONTOH DAN PERANAN PHAEOPHYTA


Peranan : sebagai industri makanan dan farmasi (algin atau asam alginate) sebagai makanan ternak dan pupuk.

Turbinaria mesenterina

CONTOH DAN PERANAN PHAEOPHYTA


Peranan : Macrocytis pyrifers untuk mencegah penyakit gondok Macrocytis suplemen untuk hewan ternak karena kaya komponen Na, P, N, Ca.

Macrocytis pyrifers

Hutan Bawah Laut


Dibentuk oleh Algae Coklat, misalnya Macrocystis sp. Hutan tersebut menjadi tempat mencari makan bagi banyak spesies laut, misalnya anjing laut dan ikan.

BACILLARIOPHYCOPHYTA
Terdiri dari diatom-diatom Hidup uniseluler, berkoloni, maupun berbentuk filamen Mengandung klorofil a dan c, karotenoid, fukosatin, diatoksantin, diadinoksatin. Hidup di air tawar, laut, dan daratan yang lembab sebagai plankton atau bentos Jumlah terbanyak ada di benua Arktik Termasuk organisme autotrof Reproduksi terjadi secara seksual dan aseksual

STRUKTUR BACILLARIOPHYCOPHYTA
Tersusun atas dua belahan yaitu kotak (hipoteca) dan tutup (epiteca) Inti sel berada di pusat sitoplasma Kloroplasnya mempunyai bentuk yang bervariasi (cakram, huruf H, periferal, pipih) Setiap sel mengandung 1 nukleus Plastida berbentuk pita atau seperti lensa Memiliki cangkang (dinding sel) yang mengandung silika Deposit cangkang akibat pertumbuhan selama berabad-abad dinamakan diatomit atau tanah diatom.

Epiteca dan Hipoteca


Epiteca

Hipoteca

CONTOH DAN PERANAN BACILLARIOPHYCOPHYTA


Contoh: Navicula, Pannularia dan Cyclotella Peranan : bahan penggosok, bahan pembuat isolasi, penyekat dinamit, membuat saringan,, bahan pembuat cat, pernis, dan piringan hitam
Tanah Diatom

Navicula

Cyclotella

EUGLENOPHYCOPHYTA
Hidup uniseluler Bergerak dengan flagella Reproduksi dengan pembelahan biner membujur. Terdapat di tanah maupun di air dan membentuk selaput seperti beludru. Hidup di air tawar, dalam tanah dan tempat lembab Bersifat autotrofik fakultatif

STRUKTUR EUGLENOPHYCOPHYTA
Bentuk tubuh sel oval memanjang Pada mulut sel terdapat cambuk atau flagel dan digunakan untuk bergerak. Dekat mulut terdapat bintik mata (stigma) untuk membedakan gelap dan terang. Dinding sel tidak mengandung selulosa. Membran luar lentur dan dapat direnggangkan. Memiliki vakuola kontraktil dan fibril (mikrotubul) Di dalam sitoplasma terdapat butir kloroplas.

Euglena sp.

CRYPTOPHYCOPHYTA
Disebut juga kriptomonad Memiliki dua flagella yang tak sama Biasanya sel berbentuk pipih seperti sandal Beberapa spesies memiliki dinding sel Cadangan makanan berbentuk pati Reproduksi dengan pembelahan biner membujur.

Contoh : Chilomonas

PYRROPHYCOPHYTA
Meliputi dinoflagelata yang motil dan fitodinad yang nonmotil tetapi membentuk zoospora dengan flagela Hidup di air tawar dan air asin Beberapa spesies bersifat toksik bagi ikan dan manusia Cadangan makanan :pati Reproduksi secara aseksual

Contoh : Ceratocorys horrida

STRUKTUR PYRROPHYCOPHYTA
Kromatofornya berwarna hijau kekuningan Beberapa dinoflagelata memiliki dinding sel yang mengandung selulosa Tubuh tersusun atas satu sel memiliki dinding sel dan dapat bergerak aktif. Ciri yang utama bahwa di sebelah luar terdapat celah dan alur, masing-masing mengandung satu flagel. Memiliki sifat fosforesensi yaitu memiliki fosfor yang memancarkan cahaya.

Peridinium

XANTOPHYCOPHYTA
Memiliki klorofil dan xantofil karena itu warnanya hijau kekuning-kuningan. Sifat sel uniseluler atau multiseluler Hidupnya bisa uni, koloni, berfilamen atau berbentuk tubular. Produk cadangan adalah minyak. Hidup di air tawar, air laut, dan tanah lembab. Reproduksi seksual dengan oogami dan aseksual dengan zoospora. Ada yang non motil dan motil (memiliki dua flagela tak sama panjang) Dinding sel mangandung silika

Contoh : Vaucheria
Vaucheria tersusun atas banyak sel yang berbentuk benang, bercabang tapi tidak bersekat. Filamen mempunyai banyak inti dan disebut Coenocytic.

You might also like