You are on page 1of 9

Pembahasan soal-soal seputar Evaluasi Pendidikan

Ada banyak pertanyaan mengenai evaluasi pendidikan, berikut ini saya akan membahas sekaligus menjawab pertanyaan yang sering kali keluar dlam ujian Evaluasi pendidikan, sekaligus juga bisa menjadi masukan teori2 dalam mengajar dan memberikan penilaian di kelas Jika ada jawaban yang salah marilah kita share bareng disini

1. Suatu proses kegiatan yang sistematis, dimulai dari pengumpulan data/fakta, dilanjutkan dengan analisis dan penafsiran data/fakta tersebut untuk menentukan sejauh mana tujuan-tujuan pembelajaran telah dicapai oleh siswa dan menetukan tindakan yang akan dilakukan selanjutnya disebut. A. Pengujian B. Penilaian C. Evaluasi D. Pengukuran E. Perbaikan Jawaban: C Menurut Suharsimi Arikunto (2004 : 1) evaluasi adalah kegiatan untuk mengumpulkan informasitentang bekerjanya sesuatu, yang selanjutnya informasi tersebut digunakan untuk menentukan alternatif yang tepat dalam mengambil keputusan. Fungsi utama evaluasi dalam hal ini adalah menyediakan informasi-informasi yang berguna bagi pihak decision maker untuk menentukan kebijakan yang akan diambil berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan Dalam evaluasi lebih ditekankan (kata kunci) pada aspek pengumpulan data /informasi lalu dilanjutkan pada pengambilan keputusan 2. Evaluasi yang dilakukan untuk menilai apakah seluruh tujuan pembelajaran yang telah terselengggara sudah tercapai atau tidak disebut . A. Evalausi Sumatif B. Evaluasi Proses C. Evalausi Formatif D. Evaluasi Kesiapan E. Evaluasi Diagnosa Jawab: A Evaluasi sebetulnya dibagi 3 bagian: 1. Evaluasi Input (sebelum)

Evaluasi Penempatan Evaluasi Kesiapan Evaluasi Seleksi 1. Evaluasi Proses (saat) Evaluasi Kualitatif evaluasi kuantitatif Evaluasi Formatif Evaluasi Diagnostik 1. Evaluasi Output (setelah) Evaluasi sumatif Ujian

Dalam pertanyaan ini ada kata kunci yaitu terselenggara artinya sudah selesai yang berlangsung atau Output.

1. Evaluasi sumatif, yaitu penilaian hasil-hasil yang telah dicapai secara keseluruhan dari awal kegiatan sampai akhir kegiatan. Waktu pelaksanaan pada saat akhir proyek sesuai dengan jangka waktu proyek dilaksanakan. Untuk proyek yang memiliki jangka waktu enam bulan, maka evaluasi sumatif dilaksanakan menjelang akhir bulan keenam. Untuk evaluasi yang menilai dampak proyek, dapat dilaksanakan setelah proyek berakhir dan diperhitungkan dampaknya sudah terlihat nyata 3. Dibawah ini merupakan ciri penilaian acuan norma, kecuali A. Batas lulus relatif B. Batas lulus mutlak C. Lebih mengutamakan validitas internal atau daya pembeda D. Untuk keperluan seleksi atau menentukan distribusi E. Pemusatan tingkat kesukaran pada prediksi batas lulus Jawab: B Kriteria penilaian dibagi 2 yaitu: 1. PAN (penilaian acuan norma) artinya adalah penilaian yang memperlihatkan atau menentukan hasil belajar siswa dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang lain pada tes yang sama. (batas lulus relatif dan digunakan untuk seleksi) 2. PAP (penilaian acuan patokan) artinya adalah penilaian yang menentukan apakah siswa telah mencapai penguasaan terhadap materi pembelajaran.(pencapaian program dan batas lulus mutlak) atau lebih extreme pada anak yang kurang cerdas dan digunakan pada pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi (KBK) Gampangnya gini PAP tuh dipake buat UMPTN, tes Psikotes, atau bodoh enggak seseorang, tapi Kalau PAN dipakai untuk mencari rata-rata kemampuan sebuah kelas atau populasi. 4. Tingkat kognitif menurut Bloom, secara berurut adalah A. Pengetahuan, pemahaman, aplikasi, sintesis, analisis, dan evaluasi B. Pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi C. Pengetahuan, pemahaman, analisis, aplikasi, sintesis, dan evaluasi D. Pengetahuan, pemahaman, analisis, sintesis, aplikasi, dan evaluasi E. Pengetahuan, pemahaman, aplikasi, sintesis, evaluasi, dan analisis Jawab: B Kodenya C1 sampai C6 . ingat C4 selalu analisis dan Evaluasi selalu terakhir C1 Pengetahuan Kemampuan untuk mengingat kembali terhadap materi-materi yang pernah dipelajari C2 Pemahaman Kemampuan untuk menangkap pengertian mengenai sesuatu C3 Penerapan Kemampuan untuk menerapkan apa-apa yang pernah dipelajari ke dalam situasi yang senyatanya C4 Analisis Kemampuan untuk merinci, menghubungkan, menguraikan rincian dan saling berhubungan antara satu dan lain C5 Sintesis Kemampuan untuk menyatukan hal-hal yang tak menyatu menjadi satu kesatuan utuh C6 Evaluasi Kemampuan untuk menentukan baik-buruk, berharga-tidak berharga mengenai suatu hal 5. Reliabilitas penilaian pada dasarnya berkaitan dengan, A. Ketepatan alat waktu yang digunakan siswa untuk mengerjakan tes B. kesamaan hasil yang diperoleh meskipun jumlah soal ditambah C. Keterbacaan redaksi kalimat dalam setiap soal D. Kemampuan instrumen mengukur objek ukur E. Ketepatan skor yang diperoleh dari instrumen dari beberapa kali Pengukuran Jawab: E Reliabilitas arti dasarnya adalah Hasil pengukuran yang dapat dipercaya (konsisten) atau ketetapan atau keajegan alat tersebut dalam mengukur apa yang diukurnya. Artinya, kapan pun alat ukur tersebut digunakan akan memberikan hasil ukur yang sama Contoh : (1) test-retest = Tes ulang (test-retest) adalah penggunaan alat ukur terhadap subjek yang diukur, dilakukan dua kali dalam waktu yang berlainan. Misalnya tes hasil belajar matematika untuk siswa SD kelas V, diberikan hari ini, lalu diperiksa hasilnya. Seminggu kemudian tes tersebut diberikan lagi pada siswa yang sama dan hasilnya diperiksa

(2) Reliabilitas bentuk pecahan setara tidak dilakukan pengulangan pengukuran kepada subjek yang sama tetapi menggunakan hasil dari bentuk tes yang sebanding atau setara yang diberikan kepada subjek yang sama pada waktu yang sama pulaAlternate forms (no time interval) (3) Reliabilitas belah dua mirip dengan reliabilitas pecahan setara terutama dari pelaksanaannya. Dalam prosedur ini alat ukur diberikan kepada kelompok subjek cukup satu kali atau satu saat (4) KR 21/20 = Prosedur ini dilakukan dengan menghubungkan setiap butir dalam satu tes dengan butir-butir lainnya dan dengan tes itu sendiri secara keseluruhan. Salah satu cara yang sering digunakan adalah menggunakan rumus Kuder-Rechardson atau KR 21. Rumusnya: rxx = (5) Scorer reliability = keandalan nilai Sedangkan validitas artinya mengukur apa yang sebenarnya diukur (1) Validitas empirik 6. Dibawah ini merupakan instrumen non-tes, kecuali A. Angket B. Kuesioner C. Skala sikap D. Pengukuran kreativitas E. Skala penilaian Jawab: D Ada 2 macam instrumen : 1. Tes artinya alat ukur berbentuk satu set pertanyaan untuk mengukur sampel tingkah laku (sikap), dan jawabannya dapat dikategorikan benar dan salah 1. Non Tes artinya alat ukur untuk mengukur sampel tingkah laku, tetapi jawabannya tidak dapat dikategorikan benar dan salah (misalnya positif dan negatif, setuju dan tidak setuju, suka dan tidak suka) contoh:

Angket Pedoman Observasi Pedoman Wawancara

7. Suatu tindakan atau proses untuk menentukan nilai suatu objek dalam dunia pendidikan berdasarkan kriteria tertentu disebut A. Penilaian B. Pengujian C. Evaluasi D. Pengukuran E. Perbaikan Jawab: A Jelas2 ada kata Nilai disana 8. Dibawah ini yang merupakan fungsi evaluasi dalam evaluasi input adalah A. Evaluasi kesiapan, evaluasi penempatan, evaluasi seleksi B. Evaluasi seleksi, evaluasi formatif, evaluasi diagnosa C. Evaluasi penempatan, evaluasi seleksi, evaluasi formatif D. Evaluasi formatif, evaluasi diagnosa, evaluasi sumatif E. Evaluasi kesiapan, evaluasi penempatan, evaluasi sumatif Jawab: A evaluasi input diantaranya adalah: Evaluasi Penempatan

Evaluasi Kesiapan Evaluasi Seleksi

9. Yang dimaksud dengan penilaian acuan patokan adalah A. Penilaian yang didasarkan pada distribusi kemampuan siswa pada suatu kelompok B. Penilaian yang dilakukan pada masing-masing siswa, tanpa mempertimbangkan kelompoknya C. Penilaian yang didasarkan pada kriteria yang harus dicapai menurut tujuan pembelajaran D.Penilaian yang dilakukan pada masing-masing siswa tanpa mempertimbangkan kriteria yang ingin dicapai E. A, B, C, dan D salah semua

Jawab: D Kriteria penilaian dibagi 2 yaitu: 1. PAN (penilaian acuan norma) artinya adalah penilaian yang memperlihatkan atau menentukan hasil belajar siswa dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang lain pada tes yang sama. (batas lulus relatif dan digunakan untuk seleksi) 2. PAP (penilaian acuan patokan) artinya adalah penilaian yang menentukan apakah siswa telah mencapai penguasaan terhadap materi pembelajaran.(pencapaian program dan batas lulus mutlak) 10. Alat evaluasi yang paling tepat untuk mengukur tingkat pencapaian siswa terhadap tujuan pembelajaran aspek kognitif, adalah A. Observasi B. Skala penilaian C. Skala sikap D. non-tes E. tes Jawab: E Perlu kita ketahui bahwa Bloom membuat 3 aspek yaitu: Kognitif condong pada pengetahuan dan pemahaman (C1 s/d C6)

Afektif lebih kepada sikap (non test kuesioner dll) Psikomotorik focus kepada gerak ( skill praktek)

11. Validitas suatu instrumen pada dasarnya berkaitan dengan, A. Kemampuan instrumen untuk meningkatkan motivasi belajar siswa B. Kemampuan instrumen untuk meningkatkan skor hasil belajar C. Kemampuan instrumen memprediksi perilaku siswa setelah mengikuti pembelajaran D. Kemampuan instrumen mengukur kemampuan peserta tes E. Kemampuan instrumen meningkatkan skor butir Jawab: D Instrument pada awalnya adalah alat Alat yang memenuhi persyaratan akademis sehingga dapat digunakan untuk mengumpulkan data dengan tes dan non test digunakan untuk mengukur prestasi belajar atau faktor-faktor yang berkaitan dengan keberhasilan pembelajaran dalam bentuk sebuah uji atau tes 12. Performansi tipikal dapat diukur dengan berbagai instrumen, kecuali A. Angket B. Kuesioner C. Skala sikap D. Tes E. Observasi Jawab: D Performansi tipikal artinya adalah sebuah kebiasaan 13. Istilah pengukuran dalam sistem evaluasi merupakan suatu kegiatan yang bersifat A. Kuantitatif B. Kualitatif C. Komparasi D. Akurat E. Pengujian Jawab:A PENGUKURAN (measurement ) adalah Kegiatan untuk mendapatkan informasi secara Kuantitatif 14. Guru yang memberikan tes sebelum dimulainya proses pembelajaran, dengan materi tes berupa materi yang harus dikuasai sebelum dimulainya pembelajaran tersebut, berarti g uru tersebut melakukan fungsi evaluasi . A. Penempatan B. Kesiapan C. Seleksi D. Diagnosis E. Formatif Jawab: B Ada dua jawaban yang hamper sama tapi disini ada kata kunci sebelum dimulainya atau Input Evaluasi Formatif adalah evaluasi yang dilakukan untuk mengetahui penguasaan materi selama proses pembelajaran sedang berlansung , sedangkan Evaluasi Kesiapan adalah Evaluasi kesiapan adalah evaluasi yagn dilakukan untuk mengetahui kesiapan siswa untuk

menerima materi yang diberikan, untuk mengetahui apakah siswa telah mengguasai materi prasyarat Ada key word sebelum dimulainya 15. Penilaian yang dibandingkan dengan rata-rata kelompok sehingga diketahui posisi kemampuan siswa dalam kelompoknya, disebut A. Penilaian acuan norma B. Penilaian acuan patokan C. Penilaian acuan gabungn D. a dan b benar E. a, b, dam c benar Jawab: A Dengan Tes seleksi maka ketahuanlah mana siswa yang pandai dan siswa kurang pandai 16. Dibawah ini yang termasuk variabel afeksi adalah A. Gaya kepemimpinan, prestasi belajar, dan tingkat intelektual B. Minat, bakat, hasil belajar C. Motivasi belajar, kecemasan, dan minat D. Pemahaman bacaan, gaya belajar, minat E. Tingkat intelektual, hasil belajar, dan pemahaman bacaan Jawab: C Afeksi merupakan perasaan yang dimiliki seseorang terhadap sesuatu. Seperti perasaan senang, sedih, suka dan tidak suka, baik dan buruk, termasuk sikap dan akhlak. Afeksi tidak bisa diukur dengan hasil tes, uji yang bersifat kognitif. 17. Jika suatu tes diujikan berulang kali pada waktu yang berlainan dan menunjukkan hasil yang relatif sama, maka tes tersebut memiliki A. Validitas tinggi B. Validitas rendah C. Reliabiltas tinggi D. Reliabilitas rendah E. obejktivitas dan praktisibilitas Jawab: C Reliabilitas alat ukur adalah ketetapan atau keajegan alat tersebut dalam mengukur apa yang diukurnya. Artinya, kapan pun alat ukur tersebut digunakan akan memberikan hasil ukur yang sama. Contoh paling nyata adalah timbangan atau meteran. Hal yang sama terjadi untuk alat ukur suatu gejala, tingkah laku, ciri atau sifat individu dan lain-lain. Misalnya alat ukur prestasi belajar seperti tes hasil belajar, alat ukur sikap, kuesioner dan lain-lain, hendaknya meneliti sifat keajegan tersebut. Kita bisa lihat contohnya sebuah meteran atau timbangan yang kapan saja dipakai dan digunakan hasilnya selalu sama-J Sedangkan Suatu alat ukur yang validitasnya tinggi akan memiliki eror pengukuran yang kecil, artinya skor setiap subjek yang diperoleh oleh alat ukur tersebut tidak jauh berbeda dari skor yang sesungguhnya. Dengan demikian secara keseluruhan alat tes yang bersangkutan akan menghasilkan varians eror yang kecil pula. 18. Ciri butir tes yang valid, jika memiliki A. Daya beda rendah B. Daya beda tinggi C. Tingkat kesukaran yang rendah D. Tingkat kesukaran yang tinggi E. a, b, c, d salah semua Jawab: E Linn dan Gronlund (1995: 47) menyatakan bahwa tes yang baik harus memenuhi tiga karakteristik, yaitu: validitas, reliabilitas, dan usabilitas. Validitas artinya ketepatan interpretasi hasil prosedur pengukuran, reliabilitas artinya konsistensi hasil pengukuran, dan usabilitas artinya praktis prosedurnya. Di samping itu, Cohen dkk. (1992: 28) juga menyatakan bahwa tes yang baik adalah tes yang valid artinya mengukur apa yang hendak diukur. Kesimpulannya bukan dari daya dan kesukaran tapi sesuai apa yang akan diukur . setiap alat ukur hanya mengukur satu dimensi/aspek saja. Mistar hanya mengukur panjang, timbangan hanya mengukur berat, bahan ujian atau soal PKn hanya mengukur materi pembelajaran PKn bukan mengukur keterampilan/kemampuan materi yang lain. Handal maksudnya bahwa setiap alat ukur harus dapat memberikan hasil pengukuran yang tepat, cermat, dan ajeg. 19. Menyerapnya nilai-nilai yang diajarkan kepada siswa, yang kemudian berpengaruh terhadap sikap dan perlaku siswa tersebut, merupakan A. Penerimaan nilai B. Internalisasi nilai C. Respon nilai D. Organisasi nilai E. Penilaian terhadap nilai Jawab: C

Internalisasi hakikatnya adalah sebuah proses menanamkan sesuatu. contoh internalisasi nilai-nilai keagamaan adalah sebuah proses menanamkan nilainilai keagamaan. (dan belum tentu dilaksanakan) Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon (Slavin, 2000:143). Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan perubahan perilakunya. Menurut teori ini dalam belajar yang penting adalah input yang berupa stimulus dan output yang berupa respon. Stimulus adalah apa saja yang diberikan guru kepada pebelajar, sedangkan respon berupa reaksi atau tanggapan pebelajar terhadap stimulus yang diberikan oleh guru tersebut. Proses yang terjadi antara stimulus dan respon tidak penting untuk diperhatikan karena tidak dapat diamati dan tidak dapat diukur. Yang dapat diamati adalah stimulus dan respon, oleh karena itu apa yang diberikan oleh guru (stimulus) dan apa yang diterima oleh pebelajar (respon) harus dapat diamati dan diukur. Teori ini mengutamakan pengukuran, sebab pengukuran merupakan suatu hal penting untuk melihat terjadi atau tidaknya perubahan tingkah laku tersebut. 20. Tujuan Penilaian acuan patokan, adalah A. Rangking siswa B. Pengetahuan siswa C. Kelulusan siswa D. Pembelajaran maksimal E. Ketuntasan belajar Jawab: E Ingat PAN untuk seleksi siswa (banyak soal sulit) sedangkan PAP digunakan dalam 4 kondisi, yaitu : (1) untuk menilai kebutuhan atau hal-hal yang diperlukan untuk pembelajaran selanjutnya; (2) digunakan pada formatif untuk mengetahui apakah suatu materi telah dikuasai oleh siswa, sebagai umpan balik siswa untuk menentukan apa yang perlu dipenuhi jika perlu (3) untuk menentukan apakah materi atau motede pembelajaran perlu dimodifikasi ; dan (4) digunakan diakhir pembelajaran untuk mengetahui apakah siswa telah mencapai level tertentu dalam penguasaan materi. 21. Evaluasi diagnosa dalam proses pembelajaran di lakukan karena A. Hal tersebut penting dilakukan untuk mencapai tujuan pembelajaran B. Terdapat siswa yang bermasalah dalam bersosialisasi dengan teman sekelasnya C. Terdapat siswa yang mengalami masalah dengan keluarganya, sehingga mempengaruhi perilakunya D. Terdapat siswa yang sering tidak hadir sehingga tidak dapat mengikuti seluruh proses pembelajaran E. Terdapat siswa yang mengalami masalah dalam menerima materi-materi dalam proses pembelajaran Jawab: E Evaluasi diagnostik adalah evaluasi yang dilakukan untuk mengetahui tentang kesulitan belajaryang dialami oleh siswa. 22. Perbedaan konsep yang mendasar antara kegiatan penilaian dengan evaluasi adalah. A. Penilaian berakhir dengan keputusan berupa hasil dari suatu proses B. Penilaian berakhir dengan keputusan berupa tindak lanjut dari suatu proses C. Penilaian merupakan suatu proses yang sistematik D. Penilaian merupakan proses pengumpulan data/fakta E. Penilaian merupakan proses penafsiran suatu data/fakta Jawab: D Arti Penilaian (assessment) adalah proses hanya untuk memperoleh informasitentang siswa, kebijakan yang digunakan untuk membuat keputusan, dalam hal ini keputusannya adalah nilai.

Arti Evaluasi merupakan proses menentukan keputusan tentang nilai hasil kerja atau performa siswa secara kualitatif dan kuantitatif. Dalam Evaluasi mencakup penilaian dan pengukuran. Dengan kata lain evaluasi adalah tindak lanjut dari penilaian dan pengukuran yang telah dilakukan. Keputusan atau ketetapan tidak dapat diambil, tanpa dilakukan penilaian dan pengukuran Jadi penilaian hanya sebatas proses 23. Hasil evaluasi menunjukkan, dari 40 siswa kelas IIA, 20 siswa mendapat jurusan IPS, 13 siswa mendapat jurusan bahasa, 7 siswa mendapat jurusan IPA. Dalam kasus ini evalausi berfungsi sebagai A. Penempatan B. Kesiapan C. Seleksi D. Hasil Diagnosa E. Hasil Sumatif Jawab: A Karena dari 40 siswa tersebut setelah dievaluasi ternyata ditempatkan di jurusan yang berbeda gara tidak terjadi kesalahan program berate ada aspek penempatan 24. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa pada proses pembelajaran yang sedang berlangsung, ternyata metode pengajaran yang dilakukan tidak efektif sehingga materi yang diberikan tidak terserap dengan baik oleh siswa. Disini evaluasi berfungsi sebagai

A. Sumatif B. Formatif C. Diagnosa D. Kesiapan E. Penempatan Jawab: B Kaya kunci disini adalah kata-kata proses maka evaluasi input dan output harus menyingkir dari jawaban tersebut. Evaluasi proses ada 4 yaitu : 1. Evaluasi kualitatif adalah evaluasi terhadap proses pembelajaran tentang interaksi yang terjadi dalam kelas. 2. Evaluasi kuantitatif adalah evaluasi terhadap proses pembelajaran, seperti efektivitas pembelajaran, jumlah kehadiran guru dan siswa dan lain-lain. 3. Evaluasi Formatif adalah evaluasi yang dilakukan untuk mengetahui penguasaan materi selama proses pembelajaran sedang berlansung 4. Evaluasi diagnostic/diagnosa adalah evaluasi yang dilakukan untuk mengetahui tentang kesulitan belajar yang dialami oleh siswa. 25. Tes sebagai instrumen evaluasi disebut juga performansi maksimum, karena A. Nilai siswa menunjukkan prestasi maksimal yang bisa didapatkan B. Tes tersebut terdiri dari butir-butir pertanyaan yang harus dijawab C. Tes tersebut dijawab sesuai dengan keinginan siswa D. Tes menjadi media untuk memaksimalkan usaha siswa E. Dalam menjawab butir-butir tes, siswa mengerahkan seluruh kemampuannya secara maksimal Jawab : E 26. Untuk mengukur minat dan motivasi siswa, dapat menggunakan instrumen A. Tes B. Observasi C. Skala sikap D. Skala penilaian E. Angket Jawab E: 27. Sebuah tes dikatakan valid secara teoretis, jika A. Tes yang dibuat sesuai cara teori B. Memenuhi standar pembuatan tes mulai dari perencanaan sampai pelaksanaan C. Memiliki daya beda dan tingkat kesukaran D. Memenuhi syarat konten dan konstruknya E. a, b, c, d, salah semua Jawab: D yaitu validasi teoritik/teoritis ditempuh melalui pemeriksaan pakar atau panelis yang menilai seberapa jauh ketepatan dimensi sebagai jabaran dari konstruk, indikator sebagai jabaran dimensi dan butir sebagai jabaran indikator 28. Untuk melakukan penilaian terhadap psikomotorik dapat dilakukan dengan A. Observasi B. Tes tertulis C. Tes lisan D. Tes perbuatan E. Psikotes Jawab: A psikomotorik tampak dalam bentuk keterampilan (skill) dan kemampuan bertindak individu (kesigapan). 29. Untuk penilaian tingkat tujuan pembelajaran acuan penilaian yang cocok digunakan adalah A. Penilaian acuan konten B. Penilaian hasil belajar C. Penilaian acuan norma D. Penilaian berjangka E. Penilaian acuan patokan Jawab: E 30. Tes yang memiliki reliabilitas tinggi, menunjukkan bahwa A. Tes tersebut mudah dan murah pelaksanaannya B. Tes tersebut mengukur apa yang hendak diukur C. Tes tersebut mengukur secara tepat objek ukur D. Pelaksanaan tes bebas dari segala bentuk kecurangan E. Tes memiliki keterhandalan dan dapat digunakan lagi pada waktu yang

akan datang jawab: E Reliabilitas adalah tingkat kepercayaan terhadap sekor atau tingkat kecocokan sekor dengan sekor sesungguhnya . Makin cocok dengan sekor sesungguhnya makin tinggi reliabilitasnya. Menurut Crocker dan Algina reliabilitas adalah derajat kepercayaan dimana skor penyimpangan individu relatif konsisten terhadap tes sama yang diulangi. Reliabilitas alat ukur (tes) adalah ketetapan atau keajegan alat tersebut dalam mengukur apa yang diukurnya. Artinya, kapan pun alat ukur tersebut digunakan akan memberikan hasil ukur yang sama Sedangkan Validitas adalah sejauh mana suatu instrumen melakukan fungsinya atau mengukur apa yang seharusnya diukur. Artinya sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu instrumen dalam melakukan fungsinya cocok untuk afjad B dan C - Lihat soal no 1731. Dibawah ini adalah cara untuk melakukan penilaian terhadap aspek afektif siswa, kecuali A. Observasi B. Tes tertulis C. Wawancara D. Skala penilaian E. Skala sikap Jawab: B 32. Penilaian acuan norma lebih cocok digunakan pada A. Evaluasi sumatif B. Evaluasi seleksi C. Evaluasi Penempatan D. Evaluasi kesiapan E. Evaluasi Diagnosis Jawab: B Sdh dibahas diatas 33. Dibawah ini, tes mana yang menunjukkan fungsi evaluasi sebagai evaluasi formatif A. Tes yang dilakukan untuk mengetahui apakah jurusan yang dipilih sesuai dengan bakat dan minat calon mahasiswa B. Tes yang dilakukan untuk dapat menentukan materi yang akan diberikan untuk menilai suatu pembelajaran C. Tes yang dilakukan untuk mengetahui sejauh mana mahasiswa telah menerima materi yang diberikan D. Tes yang dilakukan untuk mendapatkan penjelasan mengapa mahasiswa tidak dapat menerima pelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran E. Tes yang dilakukan untuk mengetahui apakah mahasiswa telah memahami seluruh materi yang diberikan sesuai tujuan pembelajaran jawab: E Evaluasi Formatif adalah evaluasi yang dilakukan untuk mengetahui penguasaan materi selama proses pembelajaran sedang berlansung. 34. Dibawah ini yang menunjukkan kemampuan siswa pada tingkat sintesis, adalah A. Siswa memahami konsep-konsep penilaian, pengukuran, dan evaluasi B. Siswa mampu menjelaskan pengertian PAP dan PAN C. Siswa mampu membuat seperangkat tes D. Siswa mampu menghitung reliabilitas seperangkat tes E. Siswa membuat konstruk evaluasi dari beberapa pengertian evaluasi oleh para ahli jawab: A C5 Sintesis Kemampuan untuk menyatukan hal-hal yang tak menyatu menjadi satu kesatuan utuh 35. Validasi butir instrumen dengan validitas internal menunjukkan A. Korelasi antara skor butir dengan skor total responden B. Skor total respondenyang tinggi C. Skor butir yang seimbang dengan skor total responden D. Ketepatan skor butir sesuai dengan kunci jawaban E. Korelasi positif skor total responden dengan kemampuan responden Jawab: gak tau jawabannya 36. Dibawah ini adalah tujuan dari evaluasi sumatif, kecuali A. Untuk menentukan tindakah apa yang akan diberikan kepada siswa yang sulit untuk menerima materi yang diberikan B. Untuk mengetahui nilai akhir dari siswa pada suatu pembelajaran C.Untuk mengetahui keputusan bagi seorang siswa hasil dari pembelajaran yang telah diikutinya D. Untuk mengetahui apakah seluruh tujuan pembelajaran telah tercapai

E. Untuk dijadikan landasan kebijakan pembelajaran dimasa yang akan datang jawab: A sumatif berarti setelah proses (output) di sana ada kata kunci siswa yang sulit menerima materi yang sebetulnya adalah evaluasi diagnostic. Fungsi Evaluasi sumatif v Evaluasi hasil (sumatif) adalah evaluasi yang dilaksanakan pada akhir keseluruhan proses pembelajaran. v Hasil dari evaluasi sumatif ini menggambarkan keberhasilan atau point dari suatu proses pembelajaran yang sudah berlangsung. v Hasil dari evaluasi sumatif ini dapat juga dijadikan landasan dalam membuat suatu kebijakan. 37. Hasil belajar kognitif yang menekankan pada kemampuan siswa dalam menguraikan suatu integritas atau suatu situasi kedalam komponen-komponen atau unsur-unsur pembentuknya, disebut A. Pengetahuan B. Pemahaman C. Aplikasi D. Analisis E. Sintesis Jawab: C4 Analisis Kemampuan untuk merinci, menghubungkan, menguraikan rincian dan saling berhubungan antara satu dan lain 38. Valid secara konten menunjukkan A. Susunan butir terdiri dari butir tes termudah sampai butir tes tersulit B. Susunan butir terdiri dari butir tes tersulit sampai butir tes termudah C. Daya beda butir tes yang tinggi D. Tingkat kesukaran butir tes yang bervariasi E. Butir-butir tes memuat semua materi yang telah diajarkan Jawab: E 39. Konsep yang dibangun dengan mensintesis konsep-konsep yang telah ada, disebut A. Defenisi B. Variabel C. Teori D. Konstruk E. Konsep baru Jawab: D Konstruk pada dasarnya adalah bangun pengertian dari suatu konsep yang dirumuskan oleh peneliti. 40. Dibawah ini adalah hal-hal yang dilakukan dalam pengembangan instrumen, kecuali A. Menghitung peserta tes B. Menentukan indikator C. Menentukan rentang parameter D. Membuat kisi-kisi instrumen E. Menulis butir-butir tes Jawab: A

You might also like