You are on page 1of 5

PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN

Kelompok IV : Cisilia Septiany Naufal Mowandy Dwi Fitrah Ariani Bahar Siti Mutmainnah Sunar Amalia Nur Syahbani Ikramullah Mahmuddin J111 12 264 J111 12 265 J111 12 266 J111 12 267 J111 12 268 J111 12 269

A. PENDAHULUAN a. Latar Belakang Pengetahuan sebenarnya telah diperoleh manusia sejak muncul di permukaan bumi. Pengetahuan ini terus-menerus mengalami perkembangan sehingga dapat dikatakan perkembangan pesat terjadi pada pengetahuan. Namun, pengetahuan itu tidak langsung berkembang menjadi pesat tetapi melalui berbagai tahapan yang dibagi ke dalam beberapa zaman. Perkembangan ilmu yang terus menerus dan pesat mengakibatkan seseorang tidak mungkin menguasai berbagai ilmu secara mendalam sehingga pada perkembangannya, ilmu pengetahuan ini akan diklasifikasikan menjadi beberapa cabang ilmu. Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, maka akan menimbulkan dampak positif maupun negatif terhadap manusia. b. Rumusan Masalah Bagaimana sejarah dari ilmu pengetahuan manusia? Apa saja ruang lingkup perkembangan ilmu pengetahuan? Bagaimana pengembangan ilmu pengetahuan?

B. PEMBAHASAN a. Sejarah Ilmu Pengetahuan Manusia Perkembangan pengetahuan manusia telah dimulai sejak ratusan tahun sebelum masehi. Para ahli membagi sejarah perkembangan pengetahuan manusia menjadi beberapa zaman antara lain: 1. Zaman Purba Zaman ini ditandai dengan ditemukannya alat-alat yang terbuat dari batu dan tulang belulang. Pada zaman ini, manusia bercocok tanam, beternak dan nomaden. Pengetahuan manusia zaman ini diperoleh melalui pengalaman dan mitos. 2. Zaman Yunani (600-200 SM) Pada zaman ini, kemampuan berpikir manusia sudah mulai lebih maju yang ditandai dengan adanya penemuan alat bantu yang lebih baik dan mulai menggunakan akal sehat sehingga mitos dengan berbagai legendanya perlahan-lahan ditinggalkan. Kemajuan pola piker saat itu ditandai dengan penggabungan antara pengamatan, pengalaman, akal sehat, logika, dan pola pikir lebih rasional yang kemudian dikenal dengan faham rasionalisme. 3. Zaman Pertengahan (Keemasan Islam) Pengaruh bangsa Arab sangat menonjol pada zaman ini. Pada zaman ini, banyak dikembangkan metode eksperimentasi yang memungkinkan perluasan bidang kedokteran, farmasi, astronomi, kimia, dan biologi. Penemuan penting yang tetap digunakan hingga saat ini adalah penulisan bilangan (angka Arab) dan decimal yang menghasilkan ilmu aljabar.

Adapun filosof pada zaman pertengahan meliputi Al-Zahrawi, Avicenna (ibn-Shina), Al-Jazari, dan Abbas Ibn Firnas. Ahli lainnya pada abad ke-10 yaitu Ibn Al-Haitham dan Al-Biruni.

4. Zaman Modern Zaman ini dimulai pada abad ke-15, banyak penemuan yang mengubah pola pikir sebelumnya terutaman dengan penemuan empiris yang didukung oleh alat bantu yang lebih baik Zaman ini dikuasai oleh suatu gerakan yang disebut Ranaissance yang berarti kelahiran kembali.metode induksi menjadi panutan zaman ini yang merupakan dasar perkembangan metode ilmiah sekarang. Cara berpikir induktif ini terkait dengan empirisme. Metode sains modern bersifat empirisme yang

mengandalkan kemampuan indrawi dan kebenaran harus dapat dibuktiakn secara empiris. Sains modern juga bersifat rasionalisme yang mengandalkan kemampuan akal atau otak kirim, di mana kebenaran harus bersifat logis atau dapat diterima oleh nalar. b. Ruang Lingkup Perkembangan Ilmu Pengetahuan 1. Klasifikasi Ilmu Pengetahuan Ilmu pengetahuan atau sains diklasifikasikan atas a) Ilmu Pengetahuan Sosial (Social Science) Ilmu ini banyak membahas mengenai hubungan manusia sebagai makhluk sosial. Adapun cabang ilmu dari ilmu pengetahuan sosial adalah meliputi sosiologi, ekonomi, sejarah, etnologi, antropologi, pendidikan, dan psikologi. b) Ilmu Pengetahuan Alam (Natural Science) Ilmu ini banyak membahas tentang alam semesta yang sangat kompleks beserta isinya mulai dari materi berskala sangat kecil, unsure, senyawa atau molekul, paduan atau gabungan senyawa membentuk materi yang lebih besar, sampai materi yang sangat besar dan begitu kompleks. Ilmu ini terbagi menjadi beberapa cabang yaitu fisika (Physics), kimia (Chemistry), dan biologi (Biological Science). c) Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa (Earth Science and Space)

Ilmu ini membahas tentang bumi, planet lain, dan ruang angkasa dalam tata surya. Cabang ilmu yang masuk kelompok ini meliputi geologi, astronomi, dan geografi. 2. Fokus Pembentukan Multidisiplin Ilmu a) Pemfokusan Ilmu Ilmu pengetahuan berkembang dengan pesatnya sehingga tidak memnungkinkan lagi seseorang dapat menguasai beberapa atau bahkan satu bidang ilmu tertentu. Untuk dapat menguasai bidang ilmunya dengan baik, maka seseorang akan lebih memfokuskan atau menspesialisasikan dirinya ke dalam salah satu fokus disiplin ilmu tertentu. b) Multidisiplin dan Interdisiplin Ilmu Multidisiplin ilmu merupakan ilmu pengetahuan yang cakupan pembahasannya menggunakan lebih dari satu kelompok disiplin ilmu. Sedangkan interdisiplin ilmu merupakan ilmu pengetahuan yang cakupan pembahasannya menggunkan satu kelompok disiplin ilmu saja. c. Pengembangan Ilmu Pengetahuan Tidak semua bidang atau cabang ilmu pengetahuan maju dan berkembang sama pesatnya pada setiap kurun waktu dan tempat. Dalam masa belakangan ini, beberapa bidang tampak melaju dengan sangat menonjol dan oleh karena itu berpengaruh besar terhadap manusia dan kehidupannya. Bidang yang dimaksud meliputi: 1. Ilmu-ilmu nuklir ( Nuclear Science) 2. Ilmu-ilmu kimia (Chemistry Science) 3. Bioteknologi (Biotechnology) 4. Ilmu informasi dan komunikasi (Communication and Information Science) 5. Ilmu-ilmu antariksa (Space Science)

6. Ilmu penginderaan (Inpact Science) Kemajuan dalam tiap-tiap bidang ini mempunyai akibat yang jauh baik langsung terhadap manusia, masyarakat, dan prinsip yang dianutnya dan lingkungan hidupnya, maupun tidak langsung melalui bidang atau disiplin yang lain. Pembaruan-pembaruan yang ditimbulkan tidak hanya karena perkembangan kebutuhan manusia tetapi juga rutin direncanakan oleh kelompok khusus yang bertugas untuk itu. C. KESIMPULAN a. Perkembangan ilmu pengetahuan manusia dibagi menjadi 4 zaman yaitu zaman Purba, zaman Yunani, zaman pertengahan (keemasan Islam), dan zaman modern. b. Ruang lingkup ilmu pengetahuan meliputi klasifikasi ilmu pengetahuan dan pemfokusan ilmu pengetahuan. c. Tidak semua bidang atau cabang ilmu pengetahuan maju dan berkembang tidak bersamaan dalam kurun waktu dan tempat D. DAFTAR PUSTAKA Tim Dosen Wawasan Ipteks Unhas. 2012. Wawasan Ipteks UPT MKU UNHAS. Makassar: Unhas

You might also like