You are on page 1of 8

A. PENDAHULUAN Manusia tidak terlepas dari karakteristiknya yang selalu membutuhkan orang lain untuk menjalani kegiatannya sehari-hari.

Peristiwa interaksi antara manusia yang satu dengan yang lainnya atau dapat dikatakan dengan masyarakat disekitarnya merupakan salah satu bentuk pergaulan. Setiap manusia pasti memiliki teman bergaul baik itu di lingkungan keluarganya maupun dilingkungan sekitarnya. Namun, di era yang modern sekarang pergaulan semakin tak terkendalikan. Banyak masyarakat sekarang seakan tidak memiliki etika dalam bergaul. Meskipun mereka mengetahui etika yang sebenarnya tetapi mereka seakan tidak menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan mereka menganggap hal itu hanyalah informasi yang tidak penting untuk dilakukan. Hal ini diakibatkan oleh beberapa hal diantaranya yaitu kurangnya kemampuan dalam menyaring setiap informasi yang diterimanya.

B. PENGERTIAN ETIKA Secara etimologi etika berasal dari bahasa Yunani yaitu Ethos yang artinya watak kesusilaan atau adat kebiasaan (custom). Etika biasanya berkaitan erat dengan perkataan moral yang merupakan istilah dari bahasa latin yaitu Mos dan dalam bentuk jamaknya Mores yang berarti adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik (kesusilaan), dan menghindari hal-hal tindakan yang buruk. Etika dan moral lebih kurang sama pengertiannya, tetapi dalam kegiatan sehari-hari terdapat perbedaan, yaitu moral atau moralitas untuk penilaian perbuatan yang dilakukan, sedangkan etika adalah untuk pengkajian sistem nilai-nilai yang berlaku. Istilah lain yang berkaitan dengan etika yaitu :

Susila (Sansekerta), lebih menunjukkan kepada dasar-dasar, prinsip, aturan hidup (sila) yang lebih baik (su). Akhlak (Arab), berarti moral, dan etika berarti ilmu akhlak

Filsuf Aristoteles dalam bukunya Etika Nikomacheia menjelaskan tentang pembahasan etika, sebagai berikut : Terminius Techicus Pengertian etika dalam hal ini adalah etika dipelajari untuk ilmu pengetahuannya yang mempelajari masalah perbuatan atau tindakan manusia. Manner dan custom Membahas etika yang berkaitan dengan tata cara dan kebiasaan (adat) yang melekat dalam kodrat manusia (In herent in human nature) yang terikat dengan pengertian baik dan buruk suatu tingkah laku atau perbuatan manusia.

Pengertian dan defenisi etika dari para ahli berbeda dalam pokok pembahasannya antara lain: a. Merupakan prinsip-prinsip moral yang termasuk ilmu tentang kebaikan dan sifat dari hak (the principles of morality, including the science of good and the nature of the right) b. Pedoman perilaku, yang diakui berkaitan dengan memperhatikan bagian utama dari kegiatan manusia (The rules of conduct, recognizing respect to a particular dass of human action)

Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia ( W.J.S Poewadarminto,2002 ) pengertian etika adalah ilmu tentang pengetahuan tentang asas akhlak ( moral ). Sementara, menurut kamus bahasa indonesia ( Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,1988 ) pengertian etika dimaksud sebagai ilmu tentang apa yang

baik dan buruk, tentang hak dan kewajiban moral, nilai-nilai dan normanorma moral yang menjadi pegangan seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya. Masih menurut Kamus besar bahasa indonesia, pengertian etika merupakan kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak atau kode etik dan pengertian etika lainnya dimengerti sebagai nilai mengenai benar dan salah yang dianut satu golongan atau masyarakat.

C. KONSEP PERGAULAN Pergaulan berasal dari kata dasar gaul, campur, kenal.Kata gaul verba intransitifnya adalah bergaul bererti hidup berteman dalam masyarakat atau berkawan akrab. Saya sudah dua tahun bergaul dengan orang itu. Perkataan campur yaitu, bercampur berarti berkumpulnya orang-orang menjadi satu seperti: Tua muda, besar kecil, laki-laki wanita bercampur menjadi satu dalam pesta itu. Kenal berarti mengerti dan pernah mengetahui seseorang

Berdasarakan beberapa defenisi tersebut dapat dikatakan bahwa etika pergaulan yaitu sopan santun atau tata krama dalam pergaulan yang sesuai dengan situasi dan keadaan serta tidak melanggar norma-norma yang berlaku baik norma agama, kesopanan, adat, hukum dan lain-lain. Dalam Islam kita dianjurkan untuk berrgaul dengan sesama umat lainnya sebagaimana firman Allah berikut ini: Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang lakilaki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. (QS. Al Hujurat <49>:13)

D. MACAM-MACAM ETIKA DALAM PERGAULAN Dalam membahas Etika sebagai Ilmu yang menyelidiki tentang tanggapan kesusilaan atau etis, yaitu sama halnya dengan berbicara moral (mores). Manusia disebut etis, ialah manusia secara utuh dan menyeluruh mampu memenuhi hajat hidupnya dalam rangka asas keseimbangan antara kepentingan pribadi dengan pihak yang lainnya, antara rohani dan jasmaninya, dan antara makhluk berdiri sendiri dengan Tuhannya. Termasuk di dalamnya membahas nilai nilai atau norma-norma yang dikaitkan dengan etika. Ada dua macam etika dalam melakukan aktifitas kita bergaul dengan masyarakat lain, sebagai berikut : a. Etika Deskriptif Etika yang menelaah secara krtitis dan rasional tentang sikap dan perilaku manusia, serta apa yang dikejar oleh setiap orang dalam hidupnya sebagai sesuatu yang bernilai. Artinya Etika deskriptif tersebut berbicara mengenai fakta secara apa adanya, yakni mengenai nilai dan perilaku manusia sebagai suatu fakta yg terkait dengan situasi dan realitas membudaya. b. Etika Normatif Etika yang menetapkan berbagai sikap dan perilaku yang ideal dan seharusnya dimiliki oleh manusia atau apa yang seharusnya dijalankan oleh manusia dan tindakan apa yang bernilai dalam hidup ini.

E. PENTINGNYA ETIKA DALAM PERGAULAN 1. Agar tingkah laku kita diterima dan disenangi oleh siapa saja yang bergaul dengan kita.

2. Tata krama dan tingkah laku sehari-hari merupakan cermin pribadi kita sendiri 3. Tidak menimbulkan prasangka buruk dari orang lain 4. Memudahkan dalam setiap berperilaku 5. Menumbuhkan keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat

F. HAL-HAL YANG DIPERHATIKAN DALAM ETIKA PERGAULAN 1. Pandai menempatkan diri 2. Dapat membedakan bagaimana sikap kita terhadap orang yang lebih tua, sebaya, dan yang lebih muda. Misalnya : Orang yang lebih tua / yang dituakan harus kita hormati. Orang yang sebaya harus dihargai Orang yang lebih muda harus disayangi.

3. Hormati perasaan orang lain, tidak mencoba menghina atau menilai mereka cacat. 4. Menjaga dan memperhatikan kondisi orang, kenalilah karakter dan akhlaq mereka, lalu pergaulilah mereka, masing-masing menurut apa yang sepantasnya. 5. Mendudukkan orang lain pada kedudukannya dan masing-masing dari mereka diberi hak dan dihargai. 6. Perhatikanlah mereka, kenalilah keadaan dan kondisi mereka, dan tanyakanlah keadaan mereka. 7. Bermuka manis dan senyumlah bila anda bertemu orang lain. Berbicaralah kepada mereka sesuai dengan kemampuan akal mereka. 8. Berbaik sangkalah kepada orang lain dan jangan memata-matai mereka. 9. Mema`afkan kekeliruan mereka dan jangan mencari-cari kesalahankesalahannya dan tahanlah rasa benci terhadap mereka.

10. 11.

Dengarkanlah pembicaraan mereka dan hindarilah perdebatan dan Mengajak orang lain untuk berbuat baik

bantah membantah dengan mereka.

Etika Pergaulan Menurut Islam Pergaulan adalah satu cara seseorang untuk bersosialisasi dengan lingkungannya. Bergaul dengan orang lain menjadi satu kebutuhan yang sangat mendasar, bahkan bisa dikatakan wajib bagi setiap manusia yang masih hidup di dunia ini. Tiga kunci utama dalam pergaulan, antara lain : 1) Taaruf Taaruf atau saling mengenal menjadi suatu yang wajib ketika kita akan melangkah keluar untuk bersosialisasi dengan orang lain. Dengan taaruf kita dapat membedakan sifat, kesukuan, agama, kegemaran, karakter, dan semua ciri khas pada diri seseorang. 2) Tafahum Memahami, setelah kita mengenal seseorang pastikan kita tahu juga semua yang ia sukai dan yang ia benci. Dengan memahami kita dapat memilih dan memilah siapa yang harus menjadi teman bergaul kita dan siapa yang harus kita jauhi. 3) Taawun Sikap taawun (saling menolong). Islam sangat menganjurkan kepadaummatnya untuk saling menolong dalam kebaikan dan takwa. Rasullullah SAW telah mengatakan bahwa Bukan termasuk umatnya orang yang tidak peduli dengan urusan umat Islam yang lain. AlMa`idah ayat ke-2 : Tolong menolonglah kalian di atas kebaikan dan ketaqwaan, dan janganlah kalian tolong menolong dalam dosa dan permusuhan. Bertaqwa (takut)lah kalian kepada Allah, karena sesungguhnya Allah Maha Keras adzab-Nya.

Taaruf, tafahum , dan taawun tidak akan ada artinya jika dasarnya bukan ikhlas karena Allah. G. SOLUSI UNTUK MENGHINDARI SALAH PERGAULAN Untuk mengatasi masalah ini, terdapat beberapa solusi untuk menghindari salah pergaulan berdasarkan dalil naqli dan akli sebagai berikut.

1. Untuk meghindari salah pergaulan, kita harus pandai memilah dan memilih teman dekat. Karena pergaulan akan sangat berpengaruh terhadap etika, moral, dan akhlak. 2. Peran orang tua sangat penting dalam pembentukan karakter seseorang, terutama dalam mengenalkan pendidikan agama sejak dini. Perhatian dari orang tua juga sangat penting. Karena pada banyak kasus, kurangnya perhatian orang tua dapat menyebabkan dampak buruk pada sikap anak. 3. Memperluas wawasan dan pengetahuan akan sangat berguna untuk menyaring pengaruh buruk dari lingkungan, misalnya kebiasaan merokok. Dewasa ini, orang-orang menganggap bahwa merokok meningkatkan kepercayaan diri dalam pergaulan. Padahal jika dilihat dari sisi kesehatan, merokok dapat menyebabkan banyak penyakit, baik pada perokok aktif maupun pasif. Sehingga kebiasaan ini tidak hanya akan mempengaruhi dirinya sendiri, melainkan juga orang-orang di sekelilingnya. 4. Meningkatkan iman dan takwa dengan cara bersyukur, bersabar, dan beramal sholeh. H. KESIMPULAN 1.

DAFTAR PUSTAKA
http://www.scribd.com/doc/34485371/MAKALAH-ETIKA-PERGAULAN http://belajarpsikologi.com/memelihara-etika-pergaulan/ http://assyafieq.blogspot.com/2010/11/etika-pergaulan-remaja-dalampandangan.htm http://blog.elearning.unesa.ac.id/alim-sumarno/tata-krama-pergaulan-di-kampus-danmasyarakat http://meilana.wordpress.com/2009/05/21/etika-dalam-bergaul/

You might also like