You are on page 1of 16

Yuvi Yuanditra Syafiq Ubaidillah Retna Hermawati Lutfita Romi E M.

Salam

(08) (14) (17) (24) (30)

POPULASI
1.Karakteristik Populasi
What ( Apa yang dimaksud populasi?) Populasi adalah kumpulan organisme yang berasal dari spesies yang sama dan hidup di wilayah geografis yang sama pada waktu tertentu. Where (Dimana populasi terbentuk?) Populasi terbentuk pada suatu wilayah yang memungkinkan pasangan populasi dapat berkembangbiak melalui interaksi genetik sedemikian rupa, sehingga kecil kemungkinannya berinteraksi genetik dengan individu dari daerah lain. When ( Kapan suatu populasi terbentuk?) Suatu populasi terbentuk pada saat kumpulan makhluk hidup yang sejenis memutuskan untuk hidup berkelompok. Why (Mengapa populasi terbentuk?) Karena terbatasnya kisaran kondisi abiotik dan biotik untuk adaptasi dan membantu keuntungan bagi kelangsungan hidup dan reproduksi individunya. Why (Mengapa keseimbangan antara lingkungan dan regenerasi populasi sulit tercapai ?)

Karena pada kenyataannya populasi tumbuh lebih cepat dari kemampuan bumi dan lingkungan kita untuk memperbaiki sumber daya yang ada sehingga pada akhirnya kemampuan bumi akan terlampaui dan berdampak pada kualitas hidup yang rendah. How (Bagaimana karakteristik populasi?) Populasi memiliki sifat-sifat (karakteristik) yang dapat diukur secara statistik dan dari sifat individu-individu penyusunnya(biologis): A. Sifat biologi Seperti halnya suatu individu, suatu populasi pun mempunyai ciri- ciri biologi, antara lain : 1. Mempunyai struktur dan organisasi tertentu, yang sifatnya ada yang konstan dan ada pula yang berfluktuasi dengan berjalannya waktu (umur) 2. Ontogenetik, mempunyai sejarah kehidupan (lahir, tumbuh, berdiferensiasi, menjadi tua = senessens, dan mati) 3. Dapat dikenai dampak lingkungan dan memberikan respons terhadap perubahan lingkungan 4. Mempunyai hereditas 5. Terintegrasi oleh faktor- faktor hereditas oleh faktor- fektor herediter (genetik) dan ekologi (termasuk dalam hal ini adalah kemampuan beradaptasi, ketegaran reproduktif dan persistensi(adanya kemungkinan untuk meninggalkan keturunan untuk waktu yang lama). B. Sifat stastistik 1. Kepadatan/kerapatan Kerapatan populasi adalah ukuran besar populasi yang berhubungan dengan satuan ruang (area), yang umumnya diteliti dan dinyatakan sebagai jumlah (cacah) individu dan biomasa persatuan luas, persatuan isi( volume) atau persatuan berat medium lingkungan yang ditempati. Kerapatan populasi suatu hewan dapat dinyatakan dalam bentuk kerapatan mutlak(absolut) dan kerapatan

nisbi( relatif). Pada penafsiran kerapatan mutlak diperoleh jumlah hewan per satuan area, sedangkan pada penafsiran kerapatan nisbi nisbi hal itu tidak diperoleh, melainkan hanya akan menghasilkan suatu indeks kelimpahan (lebih banyak atau sedikit, lebih berlimpah atau kurang berlimpah). 2. Jumlah Ukuran Jumlah individu total di suatu daerah atau jumlah individu di dalam gene pool. 3. Struktur umur Untuk menggambarkan sebaran umur dalam populasi, dapat di lakukan dengan mengatur data kelompok usia dalam bentuk suatu poligon atau piramida umur. Secara hipotesis, ada tiga bentuk piramida umur populasi, yakni : 1. 2. 3. populasi yang sedang berkembang populasi yang stabil populasi yang senesens (tua)

4.

Dispersi Dispersi adalah distribusi individu dalam populasi. Faktor-faktoryang

mempengaruhi penyebaran populasi: Distribusi sumberdaya Perilaku sosial (pada hewan) Faktor lain (interaksi organisme, tempat berlindung,oksigen terlarut, dll) Pola distribusi atau penyebaran secara umum dapat di bedakan atas 3 pola utama yaitu: Acak (Random) Pada pola sebaran ini peluang suatu individu untuk menempati sesuatu situs dalam area yang di tempati adalah sama, yang memberikan indikasi bahwa kondisi lingkungan bersifat seragam. Keacakan berarti pula bahwa kehadiran individu lainnya. Teratur (Seragam, unity):

Pola sebaran ini terjadi apabila diantara individu-individu dalam populasi terjadi persaingan yang keras atau ada antagonisme positif oleh adanya teritori-teritori terjadi penjarakan yang kurang lebih merata. Pola sebaran teratur ini relatif jarang terdapat di alam. Mengelompok (Teragregasi, Clumped) Merupakan pola sebaran yang relatif paling umum terdapat di alam pengelompokan itu sendiri dapat terjadi oleh karena perkembangbiakan, adanya atraksi sosial dan lain-lain. 5. Rasio kelamin(proporsi jantan terhadap betina). 6. Dinamika(perubahan dalam jumlah dan/kepadatan berdasrkan waktu).

2.Pertumbuhan Populasi
(What) Apa yang dimaksud pertumbuhan populasi? Suatu keadaan yang menunjukkan angka laju kelahiran lebih besar dari laju kematian yang terjadi dalam suatu populasi.

(Who) Apa saja faktor yang mempengaruhi pertumbuhan populasi? Terdapat 2 faktor yang mempengaruhi pertumbuhan populasi,yaitu:

1. Density-dependent, tergantung kepada jumlah individu didalam populasi. Meliputi ; a) Kelahiran (natalitas) merupakan kemampuan populasi untuk bertambah atau untuk meningkatkan jumlahnya, melalui produksi individu baru yang dilahirkan atau ditetaskan dari telur melalui aktifitas perkembangan. Laju natalitas: jumlah individu baru per individu atau per betina per satuan waktu (dNt/Ndt). b) Kematian (mortalitas) merupakan angka yang menunjukkan kematian individu dalam populasi. Angka kematian kasar adalah angka menunjukkan

banyaknya per 1000 pupulasi pada pertengahan tahun tertentu, disuatu wilayah tertentu.

Rumus : CDR = D/P x K Keterangan : CDR = Crude Death Rate/Angka Kematian Kasar D =Jumlah kematian (death) pada tahun tertentu P = Jumlah populasi pada pertengahan tahun tertentu K = Bilangan konstan 1000). c) Emigrasi merupakan perpindahan keluar dari area suatu populasi. d) Imigrasi merupakan perpindahan masuk ke dalam suatu area populasi dan mengakibatkan meningkatkan kerapatan.

2. Density-independent, tidak tergantung kepada jumlah individu didalam populasi.Karena faktor :cuaca,dan iklim (kekeringan ,badai ,banjir,angin,suhu dan lain-lain),kerusakan geologis(gempa,tsunami,letusan gunung berapi dan lain-lain).

(How) Bagaimana bentuk pertumbuhan populasi? Terdapat dua macam bentuk pertumbuhan populasi, yakni bentuk

pertumbuhan eksponensial ( dengan bentuk kurva J) dan bentuk pertumbuhan sigmoid (dengan bentuk kurva S). 1.Pertumbuhuhan eksponensial Pertumbuhan populasi bentuk eksponensial ini terjadi jika populasi ada dalam sesuatu lingkungan ideal baik, yaitu ketersediaan makanan, ruang dan kondisi lingkungan lainnya tidak beroperasi membatasi, tanpa ada persaingan dan lain sebagainya. Pada pertumbuhan populasi yang demikian kerapatan bertambah dengan cepat secara eksponensial dan kemudian berhenti

mendadak

saat

berbagai

faktor

pembatas

mulai

berlaku

mendadak.Pertumbuhan eksponensial ditunjukkan dengan kurva berbentuk huruf J. Dapat diukur menggunakan rumus Dn/dt = (b-d)N = rN atau Nt = Nert Nt = ukuran populasi pada waktu t N = ukuran populasi awal e = 2,718281828(dibulatkan menjadi 2,72) r = laju pertumbuhan intrinsic,b-d 2. Pertumbuhan Sigmoid Pada pertumbuhan populasi yang berbentuk sigmoid ini, populasi mula-mula meningkat sangat lambat (fase akselerasi positif). Kemudian makin capet sehingga mencapai laju peningkatan secara logaritmik (fase logaritmik), namun segera menurun lagi secara perlahan dengan makin meningkatnya pertahanan lingkungan, misalnya yang berupa persaingan intra spesies (fase akselerasi negatif) sehingga akhirnya mencapai suatu tingkat yang kurang lebih seimbang (fase keseimbangan). Tingkat populasi yang merupakan asimptot atas dari kurva sigmod, yang menandakan bahwa populasi tidak dapat meningkat lagi di sebut daya dukung (K= suatu konstanta). Jadi daya dukung suatu habitat adalah tingkat kelimpahan populasi maksimal (kerapatan jumlah atau biomasa) yang kelulus hidupannya dapat di dukung oleh habitat tersebut.Pertumbuhan sigmoid ditunjukkan dengan kurva berbentuk huruf S.Dapat diukur menggunakan rumus Dn/dt = rN (K-N)/K atau Nt = K / (1 + e a-rt ) N/K adalah hambatan lingkungan,nilai N/L dapat menghambat pertumbuhan populasi.

3. Dinamika dan Struktur Populasi


What (Apa definisi dari populasi ?)

Sekelompok individu dalam satu spesies yang mnggunakan sumberdaya dan dipengaruhi oleh faktor-faktor yang sama. What (Apa yang dimaksud dengan dinamika populasi ?) Perubahan atau sifat dinamis yang dimiliki sekumpulan spesies (populasi) yang dapat menimbulkan interaksi atau orientasi kehidupan dalam populasi tersebut. Who (Apa saja ciri-ciri populasi ?) Ciri populasi : berkembang biak (laju kelahiran/natalitas), angka kematian (laju kematian/mortalitas), sistem reproduksi, struktur umur, distribusi dan struktur sosial. Who (Siapa dan apa saja yang berperan dalam dinamika populasi ?) Individu yang ada dalam populasi dan kemampuan adaptasi ynag nantinya menentukan ukuran populasi akan mempengaruhi dinamika polulasi. How (Bagaimana memperkirakan analisis dinamika polulasi ?) perkiraan kepadatan dan pola penyebaran merupakan faktor penting dalam analisis dinamika populasi. How (Bagaimana pola peyebaran populasi di alam ?) seragam, berkelompok, dan acak. Who (Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi penyebaran populasi ?) distribusi sumberdaya, perilaku social (pada hewan), faktor lain (interaksi organism, tempat berlindung, oksigen terlarut, dll) Who (Faktor apa saja yang membatasi ukuran populasi ?) makanan, ruang, hama/penyakit, predator, dll.

4. Interaksi interpopulasi
What (Apa yang di namakan interaksi populasi?)

Merupakan hubungan yang menyangkut hubungan antar individu, antara individu dengan kelompok, maupun antara kelompok dengan kelompok lainnya(Irwan. . 1997). How (Bagaimana interaksi dalam populasi dapat terjadi?)

Interaksi dalam suatu populasi dapat terjadi apabila adanya hubungan timbal balik atau saling tergantung antar populasi 1 dengan yang lain saling membutuhkan, pada saat itu interaksi berlangsung.

Why (Mengapa interaksi antar populasi terjadi?)

Karna adanya sifat saling membutuhkan antara populasi 1 dengan yang lain. When (Kapan interaksi antar populasi berlangsung?) Interaksi itu berlangsung pada saat antar populasi itu saling membutuhkan Where (Dimana interaksi itu terjadi?) Interaksi terjadi di suatu lingkungan yang di tinggali beberapa populasi Who (Siapa saja yang termasuk dalam interaksi populasi?) Yang termasuk dalam interaksi merupakan populasi itu sendiri

Interaksi populasi itu ada 2 yaitu a. Alelopati What (Apa yang di namakan alelopati?) Alelopati merupakan bentuk interaksi antarpopulasi dimana populasi yang satu menghasilkan zat yang menghambat pertumbuhan populasi lain( Rice EL. 1984) Where (Di mana alelopati mungkin terjadi?)

Biasanya alelopati terjadi pada suatu populasi yang di dominasi oleh spesies yang survive When (Kapan alelopati berlangsung?) Alelopati berlangsung pada saat salah satu pihak dari spesies populasi mengalami kerugian. Who (Siapa saja yang berperan dalam alelopati?) Yang berperan dalam alelopati adalah spesiesyang di rugikan dan spesies yang di untungkan. Why (Mengapa alelopati terjadi?) Karna makhluk hidup butuh untuk mempertahankan kelangsungan hidup dengan berkompetisi dengan organisme lainnya. How (Bagaimana proses alelopati itu terjadi?) Proses alelopati terjadi apabila ada 2 mahkluk hidup yang yang hidup dalam suatu populasi salah satunya menghasilkan zat yang dapat menghambat pertumbuhan makhluk hidup yang lain.

b. Kompetisi What (Apa yang di maksud dengan kompetisi?) Kompetisi merupakan bentuk interaksi antarpopulasi karena terdapat kepentingan yang sama untuk mendapatkan apa yang diperlukan. Who (Siapa saja yang berperan dalam kompetisi?) Yang berperan dalam kompetisi adalah 2 populasi atau lebih dengan memperebutkan 1 hal yang sama. When (Kapan kompetisi itu terjadi?) Kompetisi terjadi saat 2 populasi atau lebih membutuhkan makanan untuk kelangsungan hidup , sehingga sama sama ingin menang. Where (Dimana proses kompetisi terjadi?) Kompetisi terjadi di dalam suatu komunitas.

Why (Mengapa kompetisi itu terjadi?) Kompetisi terjadi karna dalam suatu komunitas terdapat beberapa populasi yang berbeda sehingga setiap populasi menginginkan hal yang di butuhkan. How (Bagaimana proses kompetisi berlangsung?) Proses kompetisi terjadi saat dalam beberapa populasi membutuhkan makanan yang sama, tetapi makanan yang ada sangat terbatas sehingga beberapa populasi tersebut harus bersaing dengan populasi yang lain, dan populasi yang menang akan mendapatkan makanan tersebut.

5. Penggunaan dan Daya Dukung Sumber Daya.


What ( Apa yang dimaksud sumber daya ?). Sumber daya Alam dalam arti luas adalah semua komponen baik yang berup akomponen biotik ataupun komponen abiotik yang terdapat di permukaan bmi, di dalam tanah, di perairan yang dapat berbentuk lautan, sungai, danau ataupun kolam, dan di udara yang dapat digunakan untuk mensejahterakan kehidupan makhluk hidup What ( Apa yang dimaksud daya dukung sumber daya ?) Daya dukung dalam arti luas adalah suatu ukuran individu dari suatu spesies yang dapat didukung oleh suatu lingkungan tertentu dengan tingkatan sebagai berikut : 1. Suatu daya dukung absolut atau maksimum, yaitu jumah maksimum individu yang dapat didukung oleh sumberdaya lingkungan pada tingkat sekedar hidup ( tingkatan ini disebut kepadatan subsisten untuk spesies itu). 2. Suatu daya dukung dengan jumlah individu berada dalam keadaan yang disebut kepadatan keamanan atau ambang pintu keamanan. Pada kepadatan keamanan ini, timgkatan populasi suatu spesies ditentukan pengaruh populasi yang lainnya, yag hidup dilingkungan yang sama.

3. Suatu daya dukung dengan jumlah individu berada dalam keadaan yang disebut kepadatan optimum. Pada kepadatan ini, individu-ndividu dalam populasi akan mendapatkann segala keperluan hidupnya dengan cukup serta menunjukkkan pertumbuhan dan kesehatan individu ynag baik. Kepadatan ini hanya dapat dipertahankan oleh pembatasan yang kuat oleh tingkah laku spesies tersebut. Why ( Kenapa suatu populasi membutuhkan daya dukung sumber daya ?) Suatu poulasi membutuhkan sumber daya untuk kelangsungan hidupnya karena pada dasarnya spesies-spesies dalam populasi tersebut tidak mampu memenuhi kebutuhannya sendiri. When ( Kapan individu dalam populasi menggunakan sumberdaya ?) Suatu spesies dalam populasi menggunakan sumber daya selama kehidupannya, sebagai contoh setiap hari spesies harimau dalam suatu populasi harimau menggunakan sumberdaya abiotik dalam bentuk oksigen untuk metabolismenya. Who ( siapa saja yang menggunakan sumberdaya dalam suatu populasi?) Setiap spesies yang hidup dalam populasi pada dasarnya selalu menggunakan sumberdaya entah itu sumberdaya abiotik ataupun biotik. How ( bagaimana suatu populasi menggunakan sumberdaya ?) Pada dasarnya sumberdaya alam dapat dibedakan menjadi dua yaitu : 1. Sumber daya alam biotik yang dapat terbaharukan (renewable). 2. Sumber daya alam abiotik yang tidak dapat terbaharukan ( nonrenewable). Kedua jenis sumber daya alam itu terdapat di bumi secara tidak merata, artinya tidak di semua tempat ada. Sebagai contoh di Indonesia terdapat komodo dan badak bercula satu ( Bos sondaicus ), di negara lain tidak ada. Demikian juga masalah barang tambang, tidak semua daerah memiliki barang tambang yang sama.

Besarnya penggunaan sumberdaya secara umum dipengaruhi oleh : 1. Pertumbuhan populasi. 2. Perkembangan peradapan suatu populasi ( faktor khusus). Penggunaan sumberdaya juga harus sesuai dengan konsep daya dukung lahan. Daya dukung lahan adalah jumah penduduk yang dapat ditunjang per satuan luas daerah pada tingkat teknologi dan kehidupan tertentu. Misalnya saja untuk mengukur daya dukung lahan dapat dihitung dari kebutuhan lahan per orang, dengan rumus. (ha/orang) Dimana, A= Kebutuhan lahan per orang atau per spesies (ha) C= Luas lahan yang ditanami per orang pada tahn tertentu. L= jangka waktu (lama) lahan ditanami dalam siklus penanaman(tahun) F= jangka waktu ( lama) lahan tidak ditanami (tahun) P= Presentase lahan yang ditanami terhadap jumah atau luas lahan seluruhnya.

6. LIFE HISTORY DAN STRATEGI KEHIDUPAN


What ( Apakah yang dimaksud dengan Life history dan strategi kehidupan?) Life history adalah suatu gambaran dari kisah dari kehidupan tersebut dapat terbentuk, sedangkan strategi kehidupan merupakan bagian implikasi dari life history yang bertujuan dengan langkah-langkah atau strategi dalam rangka mempertahankan kehidupannya.

Where ( dimanakah kaitannya antara Life History dan strategi kehidupan?) Life history merupakan gambaran proses terbentuknya kehidupan sedangkan untuk menjawab tantangan dalam mempertahankan kehidupannya maka diperlukan strategi kehidupan. When ( kapan life history dan strategi kehidupan dapat terbentuk dalam suatu populasi?) Life history terjadi pada saat terbentuknya pola reproduksi dan seleksi seksual yang terjadi dalam suatu populasi. Sedangkan strategi kehidupan dapat terjadi karena adanya persaingan antar spesies, gangguan pada habitat, serta kondisi sumber daya yang ada. Who ( apa sajakah faktor yang mempengaruhi life history dan apa sajakah klasifikasi strategi kehidupan?) Faktor-faktor yang mempengaruhi life history meliputi : Pola reproduksi Merupakan pola yang dibentuk oleh suatu organisme dalam rangka mempertahankan keturunannya baik melalui seksual maupun aseksual. Didalam pola reproduksi terdapat sistem mating yang terdiri atas : Monogami Poligami poliandri Seleksi seksual Merupakan usaha reproduksi yang melibatkan dua gamet yaitu jantan dan betina yang didalamnya terdapat metode dan proses seleksi seksual. Usaha reproduksi tersebut dapat berupa parental care, parental investment, dan parental energy budgets. Klasifikasi strategi kehidupan terdiri atas 2 pendapat dari tokoh yang berbeda yaitu : A.Mc Arthur (1972) Mencetuskan konsep seleksi r dan seleksi k keberhasilan spesies-spesies untuk berkembang biak pada waktu sekarang merupakan hasil adaptasi yang telah berlangsung sekian lama. B.GRIME (1974; 979) (1) Strategi Kompetitif (Strategi -K)

Bila gangguan pada habitat sedikit dan sumber daya melimpah maka populasi penuh sesak. (2) Strategi Toleran Bila gangguan pada habitat sedikit dan sumber daya sedikit atau kondisi buruk. (3) Strategi Ruderal (Strategi R) Bila gangguan banyak, sumber daya banyak, kondisi ramah. Why ( mengapa strategi kehidupan dapat mempengaruhi keberlangsungan suatu populasi?) Karena, pada dasarnya strategi kehidupan tersebut merupakan suatu upaya untuk mempertahankan kehidupan suatu organisme melalui suatu kompetisi/persaingan yang merupakan bagian dari ko-evolusi yang berperan penting dalam keberlangsungan suatu populasi. How ( bagaimana perbandingan antara spesies terseleksi-r dan K dalam proses strategi kehidupan?) Perbandingan yang menjadi dasar perbedaan antara spesies terseleksi-r dan K dalam proses strategi kehidupan adalah sebagai berikut : SPESIES r Ukuran tubuh kecil Lama waktu generasi pendek Fekunditas tinggi Tingkat penyebaran tinggi Panmiktik Mortalitas tinggi tidak bergantung kerapatan Efisiensi waktu Persaingan intraspesies melalui tipe eksploitasi Modal untuk pertahanan dan mekanisme persaingan interspesies rendah Populasi sering melampaui K Kerapatan populasi variabel; sering meledak atau menukik turun Nisbah T/H besar

SPESIES K Besar Panjang Rendah, investasi induk tinggi atau iteropar

Rendah Teritorial Laju survivorship tinggi Efisiensi makan dan sumber daya ruang Persaingan intraspesies : tipe interferensi Modal untuk pertahanan dan mekanisme persaingan interspesies tinggi Populasi jarang melampaui K Kerapatan populasi relatif konstan, dari generasi ke generasi berikutnya Nisbah T/H kecil

DAFTAR PUSTAKA
Rice EL. 1984. Allelopathy. Second Edition. Orlando FL: Academic Press. Irwan, Zoeraini Djamal. 1997. Prinsip-Prinsip Ekologi dan Organisasi : Ekosistem, Komunitas, dan Lingkungan. Bumi Aksara : Jakarta.

You might also like