You are on page 1of 3

KODE ETIK GURU INDONESIA :

1. Guru berbakti membimbing anak didik seutuhnya untuk membentuk manusia


pembangun yang berjiwa Pancasila
2. Guru memiliki kejujuran Profesional dalam menerapkan Kurikulum sesuai
dengan kebutuhan anak didik masing –masing .
3. Guru mengadakan komunikasi terutama dalam memperoleh informasi tentang
anak didik , tetapi menghindarkan diri dari segala bentuk penyalahgunaan .
4. Guru menciptakan suasana kehidupan sekolah dan memelihara hubungan dengan
orang tua murid sebaik –baiknya bagi kepentingan anak didik
5. Guru memelihara hubungan dengan masyarakat disekitar sekolahnya maupun
masyarakat yang luas untuk kepentingan pendidikan .
6. Guru secara sendiri – sendiri dan atau bersama – sama berusaha mengembangkan
dan meningkatkan mutu Profesinya .
7. Guru menciptakan dan memelihara hubungan antara sesama guru baik
berdasarkan lingkungan maupun didalam hubungan keseluruhan .
8. Guru bersama –sama memelihara membina dan meningkatkan mutu Organisasi
Guru Profesional sebagai sarana pengapdiannya.
9. Guru melaksanakan segala ketentuan yang merupakan kebijaksanaan Pemerintah
dalam bidang Pendidikan.

Kompetensi Sosial
Menurut Adam ( dalam Martani & Adiyanti, 1991) kompetensi sosial mempunyai
hubungan yang erat dengan penyesuaian sosial dan kualitas interaksi antar pribadi.
Membangun kompetensi sosial pada kelompok bermain dapat dimulai dengan
membangun interaksi di antara anak-anak, interaksi yang dibangun dimulai dengan
bermain hal-hal yang sederhana, misalnya bermain peran, mentaati tata tertib dalam
kelompoknya, sehingga kompetensi sosialnya akan terbangun. Kompetensi sosial
merupakan salah satu jenis kompetensi yang harus dimiliki oleh anak-anak dan pemilikan
kompetensi ini merupakan suatu hal yang penting. Menurut Leahly (1985) kompentensi
merupakan suatu bentuk atau dimensi evaluasi diri (self evaluation), dengan kompetensi
yang dimilikinya.
Kompetensi ini berhubungan dengan kemampuan guru sebagai anggota masyarakat dan
sebagai makhluk sosial, meliputi: (1) kemampuan untuk berinteraksi dan berkomunikasi
dengan teman sejawat untuk meningkatkan kemampuan profesional; (2) kemampuan
untuk mengenal dan memahami fungsi-fungsi setiap lembaga kemasyarakatan dan; (3)
kemampuan untuk menjalin kerja sama baik secara individual maupun secara kelompok.

ALASAN ANDA MENJADI GURU

1. Potensi murid
Karena potensi ini merupakan sebuah hal yang menarik, karena setiap tahun akan
selalu muncul tantangan baru yang diikuti dengan potensi baru untuk sukses.

2. Kesuksesan murid
Kesuksesan murid akan membawa pada kelangsungan karier seorang guru. Setiap
murid yang tidak mengerti tentang satu hal lalu belajar untuk mengetahuinya
lewat bantuan guru , akan memberikan perasaan gembiraseorang guru . Dan
ketika seorang murid yang telah diprediksikan tidak naik kelas bisa berhasil di
tangan guru, maka ini bisa membuat stres yang biasanya datang dalam pekerjaan
hilang. Bayangkan perasaan yang dirasakan ketika ada seorang murid yang
berhasil karena kerja keras guru

3. Mengajar=belajar
2. Guru akan mempelajari sesuatu dengan lebih baik ketika mulai mengajar tentang
hal tersebut. Ketika berada di bangku kuliah, guru hanya mempelajari segala
sesuatu yang harus dipelajari dan ditanyakan ketika ujian. Tapi ketika menjadi
seorang guru, pertanyaan dari para murid akan membuat kita menggali lebih
dalam tentang suatu hal.

4. Daily humour
Memiliki selera humor yang baik, maka kita akan menemukan banyak hal untuk
tertawa setiap hari. Kadang-kadang silly jokes bisa membuat para murid tertawa,
atau jokes tersebut bisa berasal dari para murid. Terkadang para murid bisa
memberikan sebuah pernyataan yang sangat lucu tanpa mereka sadari. Inilah yang
akan membuat kita menikmatinya.

5. Awet muda
Berada di tengah orang-orang muda setiap hari akan membantu kita mengingat
tentang tren dan juga ide-ide terbaru dari 'daerah jajahan' kita Ini juga membantu
memecahkan segala hambatan.
6. Penguasa kelas
Sekali seorang guru menutup pintu dan mulai mengajar, maka ia benar-benar
menjadi seseorang yang paling berhak untuk memutuskan segalanya. Tidak
banyak pekerjaan yang mengizinkan individu untuk bisa berkreatifitas di banyak
ruang dan juga berkuasa atas banyak hal seperti profesi ini.

7. Sangat kondusif untuk keluaraga


Jika telah memiliki anak, bekerja sebagai seorang guru memberikan kesempatan
pada kita untuk memiliki hari libur yang bisa dihabiskan bersama-anak-anak.
Seburuk-buruknya, jika kita harus membawa PR ke rumah, tetap saja kita bisa
sampai di rumah sama seperti anak-anak kita. Bahkan jika kita memanfaatkan
waktu luang untuk memberikan les tambahan pada para murid, kita tetap bisa
mengatur waktu sesuka hati. Jadi bekerja sebagai guru sangat fleksibel bagi kita
yang sudah berkeluarga.

8. Keamanan bekerja
Untuk beberapa komunitas, profesi guru termasuk langka. Jadi bisa dipastikan
kita bisa selalu mendapatkan pekerjaan, walaupun harus menunggu sampai tahun
ajaran baru, dan terkadang mengharuskan kita untuk melakukan perjalanan ke
berbagai daerah. Persyaratan untuk menjadi guru di tiap daerah mungkin berbeda-
beda, tapi sekali kita membuktikan kesuksesan sebagai guru, akan relatif mudah
untuk bergerak menemukan pekerjaan baru. Jika masih miskin pengalaman,
menjadi guru privat bisa mengisi pengalaman yang kita butuhkan.

9. Liburan
Ketika para murid libur panjang, kita juga mendapatkan kesempatan yang sama.
Kita bisa memanfaatkannya untuk berlibur bersama keluarga atau melakukan
pekerjaan paruh waktu yang lain.

You might also like